Dokumen tersebut membahas tentang tata naskah dalam kegiatan surat menyurat dalam bahasa Indonesia, mencakup jenis-jenis surat, bagian-bagian surat, bentuk surat, bahasa yang digunakan dalam surat pribadi dan dinas, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat seperti penggunaan kertas, tinta, lipatan dan sampul surat.
4. TATA NASKAH SURAT MENYURAT INDONESIA
Konsep Surat Menyurat
W.J.S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia menjelaskan bahwa surat adalah kertas
yang bertuliskan.
Secara umum, surat adalah alat untuk menyampaikan
suatu maksud secara tertulis.
Kegiatan saling berkirim surat oleh perorangan atau
organisasi disebut surat-menyurat atau korespondensi
5. Surat sebagai dokumen
Tertulis
Duta organisasi atau wakil
penulis
Surat sebagai media
komunikasi.
Surat sebagai barometer
kemajuan kantor.
Surat sebagai alat pengingat
Surat sebagai bukti historis
Pedoman kerja
1) Ingin menyampaikan
warta/informasi
kepada pihak lain
Fungsi Surat
Tujuan Surat
2) Ingin mendapatkan balasan,
reaksi atau tanggapan dari
penerima surat tentang informasi yang
disampaikan tersebut
3) Memperlancar arus informasi, sehingga informasi yang
diterima jelas.
6. 1 2 3 4 5
1) Surat Pribadi
2) Surat Dinas
3) Surat Sosial
4) Surat
Niaga/Bisnis
Menurut
Sifatnya
1) Surat Biasa
2) Surat Memo
3) Surat
Kawat/Telegram
4) Kartu Pos
Menurut
Wujudnya
1) Surat sangat
rahasia
2) Surat
Rahasia
Menurut
Keamanan Isi
Surat
1) Surat sangat
segera/kilat
2) Surat segera
3) Surat biasa
Menurut Proses
Penyelesaiannya
1) Surat biasa
2) Surat kilat
3) Surat kilat
khusus
4) Surat tercatat/
terdaftar
Menurut Dinas
Pos
TATA NASKAH SURAT MENYURAT INDONESIA
Jenis-jenis Surat
7. Perlu memperhatikan
jenis kertas, warna
kertas, dan ukuran
kertas.
1) Penggunaan Kertas
Surat sebaiknya menggunakan tinta
warna HITAM atau BIRU. Warna lain tidak
dianjurkan
2) Tinta
Penggunaannya harus disesuaikan dengan
ukuran kertas yang digunakan.
3) Sampul Surat
Tata cara melipat surat
harus disesuaikan
dengan ukuran kertas
dan kepentingannya.
4) Lipatan Surat
TATA NASKAH SURAT MENYURAT INDONESIA
Perlengkapan Surat
9. Bagian-bagi
an Surat:
1. Kepala (Kop) Surat
2. Nomor Surat
3. Tanggal Surat
4. Lampiran
5. Perihal
6. Alamat Surat
7. Salam Pembuka
8. Isi Surat
9. Salam Penutup
10. Nama organisasi yang
mengeluarkan surat
11. Nama penandatangan
surat
12. Jabatan
penandatangan surat
13. Tembusan
14. Inisial pengonsep dan
pengetik surat
Bentuk-bent
uk Surat:
1) Bentuk Lurus Penuh
(Full Block Style)
2) Bentuk Lurus/Balok
(Block Style)
3) Setengah Lurus (Semi
Block Style)
4) Bentuk Lekuk (Indented
Style)
5) Bentuk Menggantung
(Hanging Paragraf)
6) Bentuk Resmi (Official
Style)
7) Bentuk Resmi
Indonesia Baru
8) Bentuk Resmi
Indonesia Lama
Catatan:
Silahkan amati bentuk-bentuk surat
10. Bentuk resmi Indonesia lama
yaitu penulisan alamat surat
diketik sebelah kanan di bawah
tanggal surat.
Format pengetikannya dapat diga
mbarkan sebagai berikut:
1). Kop Surat
2). Perihal dan Nomor Surat
3). Tempat, tanggal dan tahun
Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama
terang.
Bentuk Resmi Indonesi
a Baru
Bentuk Resmi Indonesi
a Lama
11. Alinea dan
Kalimat
Ejaan dan Tanda
Baca (Pungtuasi)
Bahasa Surat:
Pesan yang disampaikan dalam surat adalah bahasa
tulisan yang dipergunakan dalam surat-menyurat,
berisi buah pikiran penulis surat dan dikirimkan
kepada penerima untuk mendapat tanggapan positif.
Bahasa surat yang baik perlu memperhatikan syarat
sebagai berikut:
Hal-hal yang berhubungan dengan tata cara penyesuaian surat itu harus diperhatikan benar-benar karena surat akan dibaca
berulang-ulang atau diingat selama masih tertulis. Dengan demikian, hindari kata yang kurang tepat, terutama yang dapat
menyinggung perasaan orang lain
TATA NASKAH SURAT MENYURAT INDONESIA
Bahasa dalam Surat Pribadi dan Surat Dinas