SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KORESPODENSI BISNISKORESPODENSI BISNIS
INDAH FITRIYANI (1212013105)INDAH FITRIYANI (1212013105)
YULIATI (1212013104)YULIATI (1212013104)
ZAHRA ZHARIFAH (1212013098)ZAHRA ZHARIFAH (1212013098)
DI SUSUNDI SUSUN
OLEH :OLEH :
PENGERTIANPENGERTIAN
• Korespondensi bisnis adalah berbagai macam aktivitas
pertukaran informasi melalui media surat-menyurat dalam
menunjang aktivitas bisnis
• Korespondensi bisnis mempunyai tiga bagian penting yaitu;
surat keluar, surat masuk, dan penyimpanan surat (arsip)
 Surat keluar, menggunakan lembar kertas standar yang
berisi logo, nama, alamat, nomor telepon, fax dan e-mail
perusahaan. Surat keluar diberi nomor dan kode tertentu.
 Surat masuk, ditampung dulu di bagian sekretariat,
kemudian dicatat, dan didistribusikan pada bagian yang
menangani surat tsb.
 File (pengarsipan), yaitu penyimpanan surat. Ini dapat
dilakukan oleh masing-masing bagian atau dipusatkan di
sekretariat.
DEFINSI SURATDEFINSI SURAT
Definisi Surat :
Priyatna, S., dan Elvinaro A.(2009:79) surat merupakan sarana
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis
oleh suatu pihak kepada pihak lain. Informasi yang disampaikan
dapat berupa :
1. Pemberitahuan 2. Pernyataan 5. Laporan4. Permintaan atau3. Perintah
SURAT BISNISSURAT BISNIS
Priyatna, S., dan Elvinaro A.(2009:80) Surat bisnis adalah surat yang digunakan
orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha bisnis seperti
perdagangan, perindustrian, dan usaha jasa.
Termasuk surat bisnis antara lain surat pesanan, surat penawaran, surat
pengiriman barang, surat penagihan, surat pembayaran, dan surat aduan.
FUNGSI SURATFUNGSI SURAT
1.1.Alat komunikasiAlat komunikasi
– Sebagai alat menyampaikan, permintaan, ide , gagasan yang berkaitan dengan
masalah bisnis
1.1.Alat bukti tertulisAlat bukti tertulis
– Suatu bukti tertulis yg sah dan mempunyai kekuatan hukum .
1.1.Alat bukti historisAlat bukti historis
– Bahan kajian keadaan perusahaan di masa lalu.
1.1.Alat pengingatAlat pengingat
– Surat yang diarsipkan dapat pula digunakan untuk mengetahui hal-hal yang
terlupakan.
1.1.Duta OrganisasiDuta Organisasi
– Surat merupakan duta organisasi,yang mencerminkan mentalitas, jiwa, dan
kondisi intern organisasi ybs
1.1.Sebagai PedomanSebagai Pedoman
– Surat yang memuat ketentuan tentang kebijakan organisasi misalnya surat
keputusan, instruksi, surat edaran,dapat dipakai sbg pedoman dalam
melaksanakan suatu kegiatan
PRINSIP PENULISAN SURATPRINSIP PENULISAN SURAT
1. Correctness1. Correctness (kebenaran)(kebenaran)
Surat harus ditulis secara benar dan baik sehingga akan membawa
pesan yang sebenarnya dan tidak menimbulkan “miscommunication” .
Untuk itu hindari kesalahan dalam ejaan, tanda baca ,maupun kalimat.
2. Concisceness2. Concisceness (keringkasan)(keringkasan)
Surat harus menggunakan bahasa yang lugas yaitu gaya bahasa yang
sederhana dan tidak bertele-tele.
3. Completeness3. Completeness (kelengkapan)(kelengkapan)
Surat harus memuat informasi yang lengkap shg penerima dpt
mengerti isi pesan dan memberikan respon sesuai yang diharapkan
pengirim.
4. Clarity4. Clarity (kejelasan)(kejelasan)
Menggunakan bahasa yang jelas, yaitu yang tidak menimbulkan
penafsiran makna yang berbeda.
55. Courtesy. Courtesy (kesopanan)(kesopanan)
Surat harus sopan, dalam arti dapat menjaga perasaan orang lain dan
menghormati hak-haknya.
1. KEPALA SURAT (KOP SURAT)1. KEPALA SURAT (KOP SURAT)
2. TANGGAL SURAT2. TANGGAL SURAT
3. NOMOR, LAMPIRAN DAN HAL3. NOMOR, LAMPIRAN DAN HAL
4. ALAMAT DALAM4. ALAMAT DALAM
5. SALAM PEMBUKA5. SALAM PEMBUKA
6. ISI SURAT6. ISI SURAT
7. SALAM PENUTUP7. SALAM PENUTUP
8. NAMA JABATAN8. NAMA JABATAN
9. TEMBUSAN9. TEMBUSAN
10. INISIAL10. INISIAL
• Penulisan surat resmi sebaiknya dilengkapi dengan kepala surat (kop
surat)
– Kepala surat merupakan wajah atau penampilan yang pertama kali
dilhat, sekaligus merupakan ciri khas perusahaan
– Kepala surat berisi nama perusahaan, alamat lengkap, nomor
telpon, nomor fax, alamat e-mail, kotak pos, logo, bidang usaha
atau kegiatan
1. KEPALA SURAT1. KEPALA SURAT
(KOP SURAT)(KOP SURAT)
• Tanggal surat menyatakan kapan surat dibuat
– Penanggalan surat terdiri dari tanggal, bulan, dan tahun harus
ditulis lengkap, tidak boleh disingkat, dan nama bulan tidak
boleh digantikan dengan angka
– Untuk surat yang memakai kepala surat, dan tanggal ditempat-
kan di sebelah kanan atas tidak wajib diawali nama kota.
– Untuk surat yang memakai kepala surat, tetapi tanggal ditem-
patkan di bagian bawah kertas surat, perlu diawali nama kota.
 Fungsi Tanggal surat:
 Sumber informasi tentang kapan pembuatan suatu surat.
 Referensi dan petunjuk bagi petugas tata usaha dan
kearsipan
 Mempermudah penetapan waktu membalas surat
 Mempermudah pengingatan kembali serta pengagendaan-nya
bagi menerima surat.
2. TANGGAL SURAT2. TANGGAL SURAT
• Nomor terdiri dari nomor urut, kode internal, dan tahun pembuatan surat.
• Guna nomor surat:
– Membantu pengaturan surat, terutama dalam penyimpanan dan penemuan
kembali
– Mempermudah mengenali jenis dan kualifikasi surat tanpa perlu membaca
isinya.
– Mempermudah penunjukan surat menyurat
• Penempatan nomor surat
Dalam surat berperihal ditempatkan di bagian kiri atas
kertas surat di bawah kepala surat
Dalam surat berjudul ditempatkan di bawah judul surat di
tengah kertas bagian atas
3. NOMOR SURAT3. NOMOR SURAT
• Informasi tentang lampiran sangat
diperlukan untuk surat-surat yang
disertai berkas lain selain lembar surat
ybs.
• Fungsi notasi lampiran adalah sebagai
petunjuk mengenai dokumen yang
menyertai suatu surat.
• Penyebutan informasi tentang lampiran
dilakukan pada;
1. Di dalam notasi lampiran
• Lampiran ditempatkan di bagian
kiri atas, di bawah nomor surat
• Yang ditulis hanya jumlahnya.
2. Di dalam isi surat
• Menyebutkan satu persatu setiap
dokumen yang dilampirkan, bila
jumlahnya sedikit
• Menyebutkan secara umum bila
lampirannya banyak.
LAMPIRANLAMPIRAN
Perihal, merupakan petunjuk mengenai
pokok isi surat untuk mempermudah
penerima dalam membahas isi surat
dan memberikan balasan.
 Penulisan kata “hal” / “Perihal” dapat
dilakukan dengan;
1. Sebelum penulisan alamat yang dituju
2. Setelah penulisan alamat yang dituju
3. Setelh penulisan salam pembuka
PERIHALPERIHAL
 Alamat surat yang dituju ada dua macam yaitu;Alamat surat yang dituju ada dua macam yaitu;
1.1. Alamat luar yaitu alamat yang ditulis pada sampul suratAlamat luar yaitu alamat yang ditulis pada sampul surat
2.2. Alamat dalam yaitu alamat yang ditulis di kertas suratAlamat dalam yaitu alamat yang ditulis di kertas surat
 Kata “Kepada” tidak wajib ditulis asalkan alamat tujuan ditempatkan pada posisiKata “Kepada” tidak wajib ditulis asalkan alamat tujuan ditempatkan pada posisi
yang tepatyang tepat
 Ungkapan Yth. tidak dipakai jika ditujukan kepada perusahaan, atau PO Box.Ungkapan Yth. tidak dipakai jika ditujukan kepada perusahaan, atau PO Box.
 AtaAtauu sapaan (Ibu, Bapak, Sdr. Tidak digunakan bila nama orang yang dituju bsapaan (Ibu, Bapak, Sdr. Tidak digunakan bila nama orang yang dituju beergelarrgelar
akademik.akademik.
 Salam pembuka digunakan untuk membuat suasana tidak kaku
sebagai penghormatan kepada komunikan
 Beberapa salam pembuka yang lazim antara lain;
 Dengan hormat, salam hormat, salam bahagia, Sdr. Budi yang
terhormat, Assalamualaikum wr.wb.
4. ALAMAT TUJUAN SURAT4. ALAMAT TUJUAN SURAT
5. SALAM PEMBUKA5. SALAM PEMBUKA
Isi surat bagian terpenting dari semua bagian surat. Isi sebuah surat terdiri dari tiga alenia
yaitu :
Alenia pembuka, berisi sebagai pengantar bagi pembaca untuk segera mengetahui
masalah pokok surat
Alenia transisi atau isi berisi pesan-pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan
oleh pengirim surat.
Alenia penutup menandai uraian masalah pokok sdh selesai. Juga dapat berisi
harapan atau imbauan dan ucapan terima kasih.
 Salam penutup gunanya untuk menunjukan rasa hormat atau sikap akrab
pengirim thd penerima surat. Salam penutup yang lazim digunakan :
Hormat kami,
 Salam hormat,
 Salam takzim
 Wassalam
6. ISI SURAT6. ISI SURAT
6. SALAM PENUTUP6. SALAM PENUTUP
 Tanda tangan untuk mengetahui siapa yang
bertanggung jawab atas surat tersebut.
 Nama jelas untuk mengetahui siapa yang menda
tangani surat tersebut.
 Jabatan menunjukan pihak yang mengirim surat dan
berhak atas surat tersebut.
 Tembusan diperlukan apabila surat harus diketahui pihak lain selain penerima utama.Tembusan diperlukan apabila surat harus diketahui pihak lain selain penerima utama.
• Penyampaian surat tembusan melalui notasi tindasan atau tembusan.Penyampaian surat tembusan melalui notasi tindasan atau tembusan.
•Tembusan yang obyeknya hanya satu , ditulis sebaris dengan notasinya.Tembusan yang obyeknya hanya satu , ditulis sebaris dengan notasinya.
Contoh : Tembusan : Manajer PemasaranContoh : Tembusan : Manajer Pemasaran
•Tembusan yang obyekinya dua atau lebih ditulis berderet ke bawah dan diberiTembusan yang obyekinya dua atau lebih ditulis berderet ke bawah dan diberi
nomor urut.nomor urut.
 Juga dikenal tindasan buta (blind carbon copy atau BCC). Tindasan tersembunyi iniJuga dikenal tindasan buta (blind carbon copy atau BCC). Tindasan tersembunyi ini
hanya dicantumkan pada surat yang ditujukan pada pihak yang dituju.hanya dicantumkan pada surat yang ditujukan pada pihak yang dituju.
8. Tanda tangan, nama jelas, dan8. Tanda tangan, nama jelas, dan
jabatanjabatan
9. Tembusan9. Tembusan
 Inisial digunakan untuk mengidentifikasi siapa pengetik danInisial digunakan untuk mengidentifikasi siapa pengetik dan
pengonsep surat.pengonsep surat.
 Inisial terdiri dari singkatan nama pengonsep (huruf kapital) danInisial terdiri dari singkatan nama pengonsep (huruf kapital) dan
pengetik surat (huruf kecil).pengetik surat (huruf kecil).
 Contoh: pengonsep Jusuf Kadri dan pengetiknya Sosilo Budi Yahman,Contoh: pengonsep Jusuf Kadri dan pengetiknya Sosilo Budi Yahman,
maka inisialnya adalah JK/sbymaka inisialnya adalah JK/sby
10. Inisial10. Inisial
BENTUK SURATBENTUK SURAT
• Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)
• Bentuk Lurus (Block Style)Bentuk Lurus (Block Style)
• Bentuk Setengan Lurus (Semi Block Style)Bentuk Setengan Lurus (Semi Block Style)
• Bentuk Bertekuk (intended style)Bentuk Bertekuk (intended style)
• Bentuk Paragraf Menggantung (hanging paragraph style)Bentuk Paragraf Menggantung (hanging paragraph style)
FORMAT LIPATAN SURATFORMAT LIPATAN SURAT
DAN AMPLOPDAN AMPLOP
Format Lipatan
• Lipatan baku (standar fold)
• Lipatan setengah baku (semi standar fold)
• Lipatan akordion (accordian fold)
• Lipatan setengan akordion (semi accordian fold)
• Lipatan tungal (single fold)
• Lipatan ganda paralel (parallel double fold)
• Lipatan model Perancis (French fold)
• Lipatan Model Baron (Barronial Fold)
a.Berdasarkan wujudnya
amplop dapat dibedakan
kedalam:
Amplop Biasa
Amplop Berjendela
b. Berdasarkan ukurannya :
Amplop Resmi
Amplop Kartu
Amplop Bisnis
Amplop Panjang
Amplop Pendek
Amplop Besar
Amplop katalog
Amplop mata berkait
Amplop kancing bertali.
c. Berdasarkan
Penggunaannya:
Amplop Katalog
Amplop mata berkait
Amplop kancing bertali
Korespodensi bisnis

More Related Content

What's hot

Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisniseweanjeunganjing
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIhasril ariel
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Rio Ozoners
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenUni Azza Aunillah
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Surat dan memo
Surat dan memoSurat dan memo
Surat dan memoBeqqi2012
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Lia Ivvana
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Sistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasienSistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasienGunawan Manalu
 
Materi Surat Menyurat.ppt
Materi Surat Menyurat.pptMateri Surat Menyurat.ppt
Materi Surat Menyurat.pptKhamimChusni1
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 

What's hot (20)

Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Powerpoint Komunikasi Bisnis
Powerpoint Komunikasi BisnisPowerpoint Komunikasi Bisnis
Powerpoint Komunikasi Bisnis
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Surat dan memo
Surat dan memoSurat dan memo
Surat dan memo
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Sistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasienSistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasien
 
Materi Surat Menyurat.ppt
Materi Surat Menyurat.pptMateri Surat Menyurat.ppt
Materi Surat Menyurat.ppt
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Materi korespondensi bahasa inggris
Materi korespondensi bahasa inggrisMateri korespondensi bahasa inggris
Materi korespondensi bahasa inggris
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 

Viewers also liked

PPT Menguraikan Pekerjaan Kantor
PPT Menguraikan Pekerjaan KantorPPT Menguraikan Pekerjaan Kantor
PPT Menguraikan Pekerjaan KantorFauzia Arbi
 
Dasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensiDasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensiBaQry Jevieza
 
Komunikasi Perkantoran Efektif
Komunikasi Perkantoran EfektifKomunikasi Perkantoran Efektif
Komunikasi Perkantoran EfektifDiraa Lahh
 
Secretarial Communication
Secretarial CommunicationSecretarial Communication
Secretarial Communicationzaidia
 
Pengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis fullPengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis fullAngel Purwanti
 
Teknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiTeknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiM Mubaraq
 

Viewers also liked (8)

PPT Menguraikan Pekerjaan Kantor
PPT Menguraikan Pekerjaan KantorPPT Menguraikan Pekerjaan Kantor
PPT Menguraikan Pekerjaan Kantor
 
Dasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensiDasar dasar korespondensi
Dasar dasar korespondensi
 
Korespondensi
KorespondensiKorespondensi
Korespondensi
 
Komunikasi Bisnis - Pesan Persuasif
Komunikasi Bisnis - Pesan PersuasifKomunikasi Bisnis - Pesan Persuasif
Komunikasi Bisnis - Pesan Persuasif
 
Komunikasi Perkantoran Efektif
Komunikasi Perkantoran EfektifKomunikasi Perkantoran Efektif
Komunikasi Perkantoran Efektif
 
Secretarial Communication
Secretarial CommunicationSecretarial Communication
Secretarial Communication
 
Pengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis fullPengantar manajemen dan bisnis full
Pengantar manajemen dan bisnis full
 
Teknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasiTeknik lobi dan negosiasi
Teknik lobi dan negosiasi
 

Similar to Korespodensi bisnis

Tata naskah-dinas-diklat-camat-pusenif
Tata naskah-dinas-diklat-camat-pusenif Tata naskah-dinas-diklat-camat-pusenif
Tata naskah-dinas-diklat-camat-pusenif Frans Dione
 
Bhs indonesia surat
Bhs indonesia suratBhs indonesia surat
Bhs indonesia suratlusiacalidia
 
Bhs indonesia surat
Bhs indonesia suratBhs indonesia surat
Bhs indonesia suratlusiacalidia
 
Bhs indonesia surat
Bhs indonesia suratBhs indonesia surat
Bhs indonesia suratlusiacalidia
 
Bahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat MenyuratBahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat MenyuratSunarti Narti
 
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptxADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptxSALIMMMH
 
Surat dalam Bahasa Indonesia
Surat dalam Bahasa IndonesiaSurat dalam Bahasa Indonesia
Surat dalam Bahasa Indonesiatrahgroo
 
Tugas menper
Tugas menperTugas menper
Tugas menpernunamel
 
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanBagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanKurnia Kim
 
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan Surat
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan SuratMateri Pembelajaran Menulis Memo dan Surat
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan SuratIepank Iep
 

Similar to Korespodensi bisnis (20)

Membuat surat dan dokumen
Membuat surat dan dokumen   Membuat surat dan dokumen
Membuat surat dan dokumen
 
Tata naskah-dinas-diklat-camat-pusenif
Tata naskah-dinas-diklat-camat-pusenif Tata naskah-dinas-diklat-camat-pusenif
Tata naskah-dinas-diklat-camat-pusenif
 
Bhs indonesia surat
Bhs indonesia suratBhs indonesia surat
Bhs indonesia surat
 
Bhs indonesia surat
Bhs indonesia suratBhs indonesia surat
Bhs indonesia surat
 
Bhs indonesia surat
Bhs indonesia suratBhs indonesia surat
Bhs indonesia surat
 
Bahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat MenyuratBahasa dalam Surat Menyurat
Bahasa dalam Surat Menyurat
 
Dagang (2)
Dagang (2)Dagang (2)
Dagang (2)
 
Surat menyurat
Surat menyuratSurat menyurat
Surat menyurat
 
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptxADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN.pptx
 
surat menyurat
surat menyuratsurat menyurat
surat menyurat
 
Surat dalam Bahasa Indonesia
Surat dalam Bahasa IndonesiaSurat dalam Bahasa Indonesia
Surat dalam Bahasa Indonesia
 
Tugas menper
Tugas menperTugas menper
Tugas menper
 
Surat
Surat Surat
Surat
 
Komunikasi bertulis
Komunikasi bertulisKomunikasi bertulis
Komunikasi bertulis
 
Administrasi surat
Administrasi suratAdministrasi surat
Administrasi surat
 
Bagian surat resmi
Bagian surat resmiBagian surat resmi
Bagian surat resmi
 
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanBagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
 
Memo dan-surat
Memo dan-suratMemo dan-surat
Memo dan-surat
 
Administrasi surat1
Administrasi surat1Administrasi surat1
Administrasi surat1
 
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan Surat
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan SuratMateri Pembelajaran Menulis Memo dan Surat
Materi Pembelajaran Menulis Memo dan Surat
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Recently uploaded (16)

Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

Korespodensi bisnis

  • 1. KORESPODENSI BISNISKORESPODENSI BISNIS INDAH FITRIYANI (1212013105)INDAH FITRIYANI (1212013105) YULIATI (1212013104)YULIATI (1212013104) ZAHRA ZHARIFAH (1212013098)ZAHRA ZHARIFAH (1212013098) DI SUSUNDI SUSUN OLEH :OLEH :
  • 2. PENGERTIANPENGERTIAN • Korespondensi bisnis adalah berbagai macam aktivitas pertukaran informasi melalui media surat-menyurat dalam menunjang aktivitas bisnis • Korespondensi bisnis mempunyai tiga bagian penting yaitu; surat keluar, surat masuk, dan penyimpanan surat (arsip)  Surat keluar, menggunakan lembar kertas standar yang berisi logo, nama, alamat, nomor telepon, fax dan e-mail perusahaan. Surat keluar diberi nomor dan kode tertentu.  Surat masuk, ditampung dulu di bagian sekretariat, kemudian dicatat, dan didistribusikan pada bagian yang menangani surat tsb.  File (pengarsipan), yaitu penyimpanan surat. Ini dapat dilakukan oleh masing-masing bagian atau dipusatkan di sekretariat.
  • 3. DEFINSI SURATDEFINSI SURAT Definisi Surat : Priyatna, S., dan Elvinaro A.(2009:79) surat merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Informasi yang disampaikan dapat berupa : 1. Pemberitahuan 2. Pernyataan 5. Laporan4. Permintaan atau3. Perintah SURAT BISNISSURAT BISNIS Priyatna, S., dan Elvinaro A.(2009:80) Surat bisnis adalah surat yang digunakan orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha bisnis seperti perdagangan, perindustrian, dan usaha jasa. Termasuk surat bisnis antara lain surat pesanan, surat penawaran, surat pengiriman barang, surat penagihan, surat pembayaran, dan surat aduan.
  • 4. FUNGSI SURATFUNGSI SURAT 1.1.Alat komunikasiAlat komunikasi – Sebagai alat menyampaikan, permintaan, ide , gagasan yang berkaitan dengan masalah bisnis 1.1.Alat bukti tertulisAlat bukti tertulis – Suatu bukti tertulis yg sah dan mempunyai kekuatan hukum . 1.1.Alat bukti historisAlat bukti historis – Bahan kajian keadaan perusahaan di masa lalu. 1.1.Alat pengingatAlat pengingat – Surat yang diarsipkan dapat pula digunakan untuk mengetahui hal-hal yang terlupakan. 1.1.Duta OrganisasiDuta Organisasi – Surat merupakan duta organisasi,yang mencerminkan mentalitas, jiwa, dan kondisi intern organisasi ybs 1.1.Sebagai PedomanSebagai Pedoman – Surat yang memuat ketentuan tentang kebijakan organisasi misalnya surat keputusan, instruksi, surat edaran,dapat dipakai sbg pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan
  • 5. PRINSIP PENULISAN SURATPRINSIP PENULISAN SURAT 1. Correctness1. Correctness (kebenaran)(kebenaran) Surat harus ditulis secara benar dan baik sehingga akan membawa pesan yang sebenarnya dan tidak menimbulkan “miscommunication” . Untuk itu hindari kesalahan dalam ejaan, tanda baca ,maupun kalimat. 2. Concisceness2. Concisceness (keringkasan)(keringkasan) Surat harus menggunakan bahasa yang lugas yaitu gaya bahasa yang sederhana dan tidak bertele-tele. 3. Completeness3. Completeness (kelengkapan)(kelengkapan) Surat harus memuat informasi yang lengkap shg penerima dpt mengerti isi pesan dan memberikan respon sesuai yang diharapkan pengirim. 4. Clarity4. Clarity (kejelasan)(kejelasan) Menggunakan bahasa yang jelas, yaitu yang tidak menimbulkan penafsiran makna yang berbeda. 55. Courtesy. Courtesy (kesopanan)(kesopanan) Surat harus sopan, dalam arti dapat menjaga perasaan orang lain dan menghormati hak-haknya.
  • 6.
  • 7. 1. KEPALA SURAT (KOP SURAT)1. KEPALA SURAT (KOP SURAT) 2. TANGGAL SURAT2. TANGGAL SURAT 3. NOMOR, LAMPIRAN DAN HAL3. NOMOR, LAMPIRAN DAN HAL 4. ALAMAT DALAM4. ALAMAT DALAM 5. SALAM PEMBUKA5. SALAM PEMBUKA 6. ISI SURAT6. ISI SURAT 7. SALAM PENUTUP7. SALAM PENUTUP 8. NAMA JABATAN8. NAMA JABATAN 9. TEMBUSAN9. TEMBUSAN 10. INISIAL10. INISIAL
  • 8. • Penulisan surat resmi sebaiknya dilengkapi dengan kepala surat (kop surat) – Kepala surat merupakan wajah atau penampilan yang pertama kali dilhat, sekaligus merupakan ciri khas perusahaan – Kepala surat berisi nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telpon, nomor fax, alamat e-mail, kotak pos, logo, bidang usaha atau kegiatan 1. KEPALA SURAT1. KEPALA SURAT (KOP SURAT)(KOP SURAT)
  • 9. • Tanggal surat menyatakan kapan surat dibuat – Penanggalan surat terdiri dari tanggal, bulan, dan tahun harus ditulis lengkap, tidak boleh disingkat, dan nama bulan tidak boleh digantikan dengan angka – Untuk surat yang memakai kepala surat, dan tanggal ditempat- kan di sebelah kanan atas tidak wajib diawali nama kota. – Untuk surat yang memakai kepala surat, tetapi tanggal ditem- patkan di bagian bawah kertas surat, perlu diawali nama kota.  Fungsi Tanggal surat:  Sumber informasi tentang kapan pembuatan suatu surat.  Referensi dan petunjuk bagi petugas tata usaha dan kearsipan  Mempermudah penetapan waktu membalas surat  Mempermudah pengingatan kembali serta pengagendaan-nya bagi menerima surat. 2. TANGGAL SURAT2. TANGGAL SURAT
  • 10. • Nomor terdiri dari nomor urut, kode internal, dan tahun pembuatan surat. • Guna nomor surat: – Membantu pengaturan surat, terutama dalam penyimpanan dan penemuan kembali – Mempermudah mengenali jenis dan kualifikasi surat tanpa perlu membaca isinya. – Mempermudah penunjukan surat menyurat • Penempatan nomor surat Dalam surat berperihal ditempatkan di bagian kiri atas kertas surat di bawah kepala surat Dalam surat berjudul ditempatkan di bawah judul surat di tengah kertas bagian atas 3. NOMOR SURAT3. NOMOR SURAT
  • 11. • Informasi tentang lampiran sangat diperlukan untuk surat-surat yang disertai berkas lain selain lembar surat ybs. • Fungsi notasi lampiran adalah sebagai petunjuk mengenai dokumen yang menyertai suatu surat. • Penyebutan informasi tentang lampiran dilakukan pada; 1. Di dalam notasi lampiran • Lampiran ditempatkan di bagian kiri atas, di bawah nomor surat • Yang ditulis hanya jumlahnya. 2. Di dalam isi surat • Menyebutkan satu persatu setiap dokumen yang dilampirkan, bila jumlahnya sedikit • Menyebutkan secara umum bila lampirannya banyak. LAMPIRANLAMPIRAN Perihal, merupakan petunjuk mengenai pokok isi surat untuk mempermudah penerima dalam membahas isi surat dan memberikan balasan.  Penulisan kata “hal” / “Perihal” dapat dilakukan dengan; 1. Sebelum penulisan alamat yang dituju 2. Setelah penulisan alamat yang dituju 3. Setelh penulisan salam pembuka PERIHALPERIHAL
  • 12.  Alamat surat yang dituju ada dua macam yaitu;Alamat surat yang dituju ada dua macam yaitu; 1.1. Alamat luar yaitu alamat yang ditulis pada sampul suratAlamat luar yaitu alamat yang ditulis pada sampul surat 2.2. Alamat dalam yaitu alamat yang ditulis di kertas suratAlamat dalam yaitu alamat yang ditulis di kertas surat  Kata “Kepada” tidak wajib ditulis asalkan alamat tujuan ditempatkan pada posisiKata “Kepada” tidak wajib ditulis asalkan alamat tujuan ditempatkan pada posisi yang tepatyang tepat  Ungkapan Yth. tidak dipakai jika ditujukan kepada perusahaan, atau PO Box.Ungkapan Yth. tidak dipakai jika ditujukan kepada perusahaan, atau PO Box.  AtaAtauu sapaan (Ibu, Bapak, Sdr. Tidak digunakan bila nama orang yang dituju bsapaan (Ibu, Bapak, Sdr. Tidak digunakan bila nama orang yang dituju beergelarrgelar akademik.akademik.  Salam pembuka digunakan untuk membuat suasana tidak kaku sebagai penghormatan kepada komunikan  Beberapa salam pembuka yang lazim antara lain;  Dengan hormat, salam hormat, salam bahagia, Sdr. Budi yang terhormat, Assalamualaikum wr.wb. 4. ALAMAT TUJUAN SURAT4. ALAMAT TUJUAN SURAT 5. SALAM PEMBUKA5. SALAM PEMBUKA
  • 13. Isi surat bagian terpenting dari semua bagian surat. Isi sebuah surat terdiri dari tiga alenia yaitu : Alenia pembuka, berisi sebagai pengantar bagi pembaca untuk segera mengetahui masalah pokok surat Alenia transisi atau isi berisi pesan-pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan oleh pengirim surat. Alenia penutup menandai uraian masalah pokok sdh selesai. Juga dapat berisi harapan atau imbauan dan ucapan terima kasih.  Salam penutup gunanya untuk menunjukan rasa hormat atau sikap akrab pengirim thd penerima surat. Salam penutup yang lazim digunakan : Hormat kami,  Salam hormat,  Salam takzim  Wassalam 6. ISI SURAT6. ISI SURAT 6. SALAM PENUTUP6. SALAM PENUTUP
  • 14.  Tanda tangan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas surat tersebut.  Nama jelas untuk mengetahui siapa yang menda tangani surat tersebut.  Jabatan menunjukan pihak yang mengirim surat dan berhak atas surat tersebut.  Tembusan diperlukan apabila surat harus diketahui pihak lain selain penerima utama.Tembusan diperlukan apabila surat harus diketahui pihak lain selain penerima utama. • Penyampaian surat tembusan melalui notasi tindasan atau tembusan.Penyampaian surat tembusan melalui notasi tindasan atau tembusan. •Tembusan yang obyeknya hanya satu , ditulis sebaris dengan notasinya.Tembusan yang obyeknya hanya satu , ditulis sebaris dengan notasinya. Contoh : Tembusan : Manajer PemasaranContoh : Tembusan : Manajer Pemasaran •Tembusan yang obyekinya dua atau lebih ditulis berderet ke bawah dan diberiTembusan yang obyekinya dua atau lebih ditulis berderet ke bawah dan diberi nomor urut.nomor urut.  Juga dikenal tindasan buta (blind carbon copy atau BCC). Tindasan tersembunyi iniJuga dikenal tindasan buta (blind carbon copy atau BCC). Tindasan tersembunyi ini hanya dicantumkan pada surat yang ditujukan pada pihak yang dituju.hanya dicantumkan pada surat yang ditujukan pada pihak yang dituju. 8. Tanda tangan, nama jelas, dan8. Tanda tangan, nama jelas, dan jabatanjabatan 9. Tembusan9. Tembusan
  • 15.  Inisial digunakan untuk mengidentifikasi siapa pengetik danInisial digunakan untuk mengidentifikasi siapa pengetik dan pengonsep surat.pengonsep surat.  Inisial terdiri dari singkatan nama pengonsep (huruf kapital) danInisial terdiri dari singkatan nama pengonsep (huruf kapital) dan pengetik surat (huruf kecil).pengetik surat (huruf kecil).  Contoh: pengonsep Jusuf Kadri dan pengetiknya Sosilo Budi Yahman,Contoh: pengonsep Jusuf Kadri dan pengetiknya Sosilo Budi Yahman, maka inisialnya adalah JK/sbymaka inisialnya adalah JK/sby 10. Inisial10. Inisial BENTUK SURATBENTUK SURAT • Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style) • Bentuk Lurus (Block Style)Bentuk Lurus (Block Style) • Bentuk Setengan Lurus (Semi Block Style)Bentuk Setengan Lurus (Semi Block Style) • Bentuk Bertekuk (intended style)Bentuk Bertekuk (intended style) • Bentuk Paragraf Menggantung (hanging paragraph style)Bentuk Paragraf Menggantung (hanging paragraph style)
  • 16.
  • 17. FORMAT LIPATAN SURATFORMAT LIPATAN SURAT DAN AMPLOPDAN AMPLOP Format Lipatan • Lipatan baku (standar fold) • Lipatan setengah baku (semi standar fold) • Lipatan akordion (accordian fold) • Lipatan setengan akordion (semi accordian fold) • Lipatan tungal (single fold) • Lipatan ganda paralel (parallel double fold) • Lipatan model Perancis (French fold) • Lipatan Model Baron (Barronial Fold) a.Berdasarkan wujudnya amplop dapat dibedakan kedalam: Amplop Biasa Amplop Berjendela b. Berdasarkan ukurannya : Amplop Resmi Amplop Kartu Amplop Bisnis Amplop Panjang Amplop Pendek Amplop Besar Amplop katalog Amplop mata berkait Amplop kancing bertali. c. Berdasarkan Penggunaannya: Amplop Katalog Amplop mata berkait Amplop kancing bertali