4. UNIVERSITY
NAME
I d e n t i f i k a s i P e n y a k i t
I k a n N o n I n f e k s i a k i b a t
B a h a n P e n c e m a r L o g a m
B e r a t d a n B a h a n To x i c
A D D I T I O N A L T E X T
N E X T
5. UNIVERSITY
NAME
A D D I T I O N A L T E X T
N E X T
B A C K
Identifikasi
Penyakit Ikan
Identifikasi penyakit ikan sangat penting untuk
melindungi populasi ikan dari penyakit yang dapat
memengaruhi kesehatan dan kelangsungan hidupnya.
P O T I T E K N I K N E G E R I L A M P U N G
6. PELIMINARY
Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt
explicabo.
Pe n y e b a b Pe n y a k i t
I k a n N o n - I n f e k s i
01 faktor-faktor lingkungan
02 paparan bahan pencemar
logam berat
03 bahan-bahan toksik
A D D I T I O N A L T E X T
Y O U R L O G O N ’ U N I V E R S I T Y N A M E
LOGO
N E X T
B A C K
7. PELIMINARY
L o g a m B e r a t Ya n g
U m u m D i t e m u i
D i P e r a i r a n
B u d i d a y a I k a n
01 Timbal (Lead)
02 Kadmium (Cadmium)
03 Mercury (Mercury)
A D D I T I O N A L T E X T
N E X T
B A C K
P O T I T E K N I K N E G E R I L A M P U N G
8. IDENTIFICATION
OF PROBLEM
Sumber merkuri dapat berasal dari limbah industri,
pembakaran batu bara, dan aktivitas pertambangan.
Sumber kadmium meliputi limbah industri, pupuk fosfat,
dan pemrosesan bijih logam.
Sumber timbal dapat berasal dari limbah industri, peralatan atau
struktur yang digunakan di sekitar perairan.
A D D I T I O N A L T E X T
01
02
03
N E X T
B A C K
IDENTIFIKASI
SUMBER LOGAM
BERAT
P O T I T E K N I K N E G E R I L A M P U N G
9. IDENTIFICATION
OF PROBLEM
Kadmium bersifat toksik dan dapat meracuni ikan serta
organisme perairan lainnya. Peningkatan konsentrasi kadmium
dapat menyebabkan kerusakan pada organ dalam ikan, seperti
hati dan ginjal. Selain itu, kadmium juga dapat mengakumulasi
dalam jaringan ikan dan masuk ke rantai makanan.
merkuri dapat mengakumulasi dalam jaringan ikan, khususnya
ikan predator seperti salmon dan tuna. Konsumsi ikan yang
terkontaminasi merkuri dapat membahayakan kesehatan manusia,
terutama bagi wanita hamil dan anak-anak, karena dapat
menyebabkan kerusakan pada sistem saraf dan perkembangan
otak.
Timbal dapat menyebabkan kerusakan pada organisme hidup,
termasuk ikan, dengan mengganggu sistem saraf, ginjal, dan
reproduksi. Peningkatan konsentrasi timbal dalam perairan
dapat meracuni ikan dan mengancam keberlanjutan budidaya.
A D D I T I O N A L T E X T
04
05
06
N E X T
B A C K
IDENTIFIKASI
DAMPAK
LOGAM BERAT
P O T I T E K N I K N E G E R I L A M P U N G
10. PROBLEM
STATEMENT
01 Minyak dan Hidrokarbon
02 Pestisida
A D D I T I O N A L T E X T
Bahan-Bahan
Toxic(Racun)
N E X T
B A C K
03 Zat Kimia Organik
P O T I T E K N I K N E G E R I L A M P U N G
11. PROBLEM
STATEMENT
02
Bahan kimia seperti DDT, PCB, dan lindan adalah contoh
pestisida yang dapat mencemari perairan. Sumbernya
umumnya berasal dari pertanian, penggunaan pestisida
rumah tangga, dan limbah industri.
01
Tumpahan minyak dari kapal-kapal atau instalasi minyak dan
gas dapat mencemari perairan. Hidrokarbon dapat merusak
lingkungan dan menjadi racun bagi organisme perairan.
A D D I T I O N A L T E X T
Sumber Bahan
Toxic (Racun)
N E X T
B A C K
01
Bahan kimia industri seperti fenol, formaldehida, dan bahan
kimia organik lainnya dapat mencemari perairan. Sumbernya
bisa berasal dari limbah industri dan domestik.
P O T I T E K N I K N E G E R I L A M P U N G
13. PROBLEM
STATEMENT
A D D I T I O N A L T E X T
Dampak Bahan
Toxic (Racun)
Mekanisme kerja bahan toksik pada organisme ikan dapat
bervariasi tergantung pada jenis toksin dan organisme
yang terkena. Beberapa bahan toksik dapat masuk ke
tubuh ikan melalui air yang tercemar, makanan, atau
bahkan melalui kulit
N E X T
B A C K
P O T I T E K N I K N E G E R I L A M P U N G
14. PROBLEM
STATEMENT
A D D I T I O N A L T E X T
Dampak Bahan
Toxic (Racun)
Mekanisme kerja bahan toksik pada organisme ikan dapat
bervariasi tergantung pada jenis toksin dan organisme
yang terkena. Beberapa bahan toksik dapat masuk ke
tubuh ikan melalui air yang tercemar, makanan, atau
bahkan melalui kulit
01
Penumpukan dalam Jaringan: Beberapa zat toksik dapat
menumpuk dalam jaringan ikan, terutama di hati, ginjal,
dan insang. Akumulasi ini dapat menyebabkan
kerusakan organ dan mengganggu fungsi fisiologis.
02
Gangguan Metabolisme: Toksin tertentu dapat
mengganggu proses metabolisme dalam tubuh ikan. Ini
dapat mempengaruhi produksi energi, sintesis protein,
dan proses biokimia lainnya yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup.
03
Kerusakan Sistem Saraf: Beberapa bahan toksik dapat
merusak sistem saraf ikan, menyebabkan gangguan
perilaku, koordinasi gerakan, atau bahkan kejang-kejang.
04
Perubahan Lingkungan Hidup: Toksik dapat merusak
habitat perairan, seperti terumbu karang, sungai, danau
dan padang lamun, yang penting bagi kehidupan ikan.
N E X T
B A C K
P O T I T E K N I K N E G E R I L A M P U N G
15. RESEARCH
PURPOSES
A D D I T I O N A L T E X T
Pengelolaan Limbah Industri Memantau dan
mengontrol pelepasan logam berat dan bahan
toksik dari pabrik-pabrik.
01
Pengelolaan Limbah Domestik:
Memberlakukan peraturan ketat terkait
pembuangan limbah domestik ke
perairan.
02
N E X T
Pe n c e g a h a n d a n
Pe n g e l o l a a n
Meminimalkan penggunaan pupuk dan
pestisida dan Menerapkan praktik pertanian
berkelanjutan untuk mengurangi erosi tanah
dan pelepasan bahan kimia berbahaya ke
perairan..
03
P O T I T E K N I K N E G E R I L A M P U N G
16. RESEARCH
PURPOSES
A D D I T I O N A L T E X T
Pemulihan Habitat:
Menerapkan program pemulihan habitat ikan,
termasuk restorasi vegetasi dan struktur bawah
air. Mempertahankan dan melindungi zona-zona
penting bagi perkembangan ikan.
04
Konservasi Sumber Daya Ikan:
Menerapkan regulasi penangkapan ikan yang
berkelanjutan.
Mengawasi dan mengontrol kegiatan illegal,
unreported, dan unregulated (IUU) fishing.
05
B A C K
Pe n c e g a h a n d a n
Pe n g e l o l a a n
Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat:
Mengedukasi masyarakat tentang dampak
pencemaran perairan terhadap
kesehatan ikan dan manusia..
06
P O T I T E K N I K N E G E R I L A M P U N G
17. RESEARCH
PURPOSES
Sanksi Terhadap Pelaku Pencemaran Perairan Diberikan Sanksi Tegas
Berdasarkan Sejumlah UU Sebagai Berikut:
UU No. 27 Tahun 2007 jo UU 1 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Pasal 35
poin j menyebutkan larangan untuk melakukan penambangan
minyak dan gas pada wilayah yang apabila secara teknis,
ekologis, sosial dan/atau budaya menimbulkan kerusakan
lingkungan dan/atau pencemaran lingkungan dan/atau
merugikan masyarakat sekitarnya.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 98 ayat 1 menyebut,
setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang
mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku
mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup
LAW