SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan tantangan
yg dicoba diatasi dengan Pembangunan dan Industri.
Namun Industri disamping mempercepat persedian segala
kebutuhan hidup manusia juga memberi dampak negatif
terhadap manusia akibat terjadinya Pencemaran
Lingkungan.
Kasus-KasusPencemaran Lingkungan :
Meuse River (Belgia): Pencemaran Udara yg menyebabkan 60
kematian dalam waktu 3 hari.
Bencana semacam itu juga terjadi di Amirika, Inggris, Jepang dan
Negara-Negara Lain.
Minamata Bay (Jepang) : Pencemaran Air yg menimbulkan cacat
bawaan pada bayi-bayi.
Bhopal (India), Chernobyl (Rusia) dan Sebagainya : Kebocoran
peralatan Industri.
Di Negara Berkembang : Indonesia, Pakistan, Afganistan, dan lain-
lain mulai dilaporkan.
Hubungan Timbal Balik antara
Manusia dan Lingkungannya :
1. Hubungan Timbal Balik antara Manusia
dan Atmosfer (Udara) :
 Manusia setiap detik, selama hidupnya akan membutuhkan udara.
 Manusia dapat mempertahankan hidupnya tanpa udara tidak lebih dari 3
menit.
 Karena udara berbentuk Gas, ia terdapat dimana-mana, sehingga manusia
tidak pernah memikirkannya ataupun memperhatikannya.
 Tahun 1930 di Belgia terjadi wabah penyakit Paru-paru yg disebabkan
Pencemaran Udara. Tahun berikutnya Pencemaran Udara menyebabkan
terjadinya Kematian dalam proporsi epidemik di beberapa tempat.
Pengertian Lingkungan Hidup : menurut UU RI No. 4 tahun 1982
tentang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah ; Kesatuan Ruang
dengan segala Benda, Daya, Keadaan, dan Makhluk Hidup, termasuk di
dalamnya Manusia dan Prilakunya yg mempengaruhi kelangsungan
prikehidupan dan kesejahteraan Manusia serta Makhluk Hidup lainnya.
Tabel 1 Beberapa Bencana Pencemaran Udara yg Terkenal
Lokasi Sumber/Jenis
Pencemaran
Jumlah
Penderita/Kematian
Kelainan
Meuse Valley, Belgia,
1930
Industri Baja,dll/
SO2, F, Oxida
Logam, debu
6000/600 Peradangan
Jaringan Paru
Donora, USA, 1949 Industri Baja, dll
SO2, Sulfat
5910/20 Kelainan Jaringan
Paru
London, 1952 Industri,
Pemanasan Rumah
4000 Kelainan Jaringan
Paru
Poza Rica, Mexico,
1950
Kilang Minyak 320/22 Kelainan Paru,
Susunan Saraf
Pusat
New York, USA, 1953 Industri, Kenderaan
Bermotor,
Pemanasan Rumah
Mordibitas Naik/165 Kelainan Paru &
Jantung
New Orleans, USA,
1955
Industri Gandum 200 perhari/20 Asthma
Yokohama, Jepang,
1946
Industri,
Pemanasan Rumah
Tidak Diketahui Asthma,
emphysema
 Zat Pencemaran Kimia yg paling banyak didapat di udara
berupa Karbon monoksida, Oksida Sulfur, Oksida Nitrogen,
Hidrokarbon, dan Partikulat
 Zat pencemaran Fisis yg banyak didapat adalah
Kebisingan, Sinar Ultra Violet, Sinar Infra Merah,
Gelombang Mikro, Gelombang Elektromagnetik, dan Sinar-
sinar Radioaktif.
 Zat Biologis yg banyak didapat di dalam udara bebas
adalah Virus, dan Spora, Bakteri Virus, Jamur, dan Cacing
Hubungan Timbal Balik antara Manusia dan
Hidrosfir (Air)
 Kualitas air berubah karena kapasitas untuk membersihkan dirinya
telah terlampaui.
 Aktivitas penduduk tidak hanya meningkatkan kebutuhan akan air
tetapi juga meningkatkan jumlah Air Buangan.
 Air Buangan inilah yg merupakan sumber-sumber Pengotoran
Perairan.
 Zat Pengotor Air tsb adalah zat-zat Persisten, zat Radioaktif dan
penyebab penyakit, seperti :
 Detergen ; yg terbuat dr Alkalil Sulfat yg menimbulkan busa yg
menimbulkan kesulitan dalam pengelolaan badan air.
 DDT (Dichloro-diphenyl-trichloretan)
Tabel 2. Sumber-sumber Pengotoran Air
Sumber Alamiah Udara
Mineral terlarut
Tumbuhan/Hewan Busuk
Tumbuhan Air
Air Hujan
Sumber Pertanian Erosi
Kotoran Hewan
Pupuk
Pestisida
Air Irigasi
Air Buangan Pemukiman
Industri
Air Hujan Kota
Kapal/Perahu, dll
Waduk Lumpur
Tumbuhan Akuatik
Lain-lain Industri Kontruksi
Pertambangan
Hubungan Timbal Balik antara Manusia Litosfer (Tanah)
Tabel 3. Pengaruh Tata Guna Lahan terhadap Kesehatan Masyarakat
o Pencemaran/Pengotoran ; Zat –zat yg terkandung dalam tanah berasal dr tanah
sendiri maupun dr luar tanah.
o Contoh : C. Tetanus ; penyakit Bakteri Tetanus (menular), Keracuanan Flour ;
penyakit Flourosis (tidak menular).
Tata Guna Lahan Pengeruh terhadap Masyarakat
Kehutanan
Taman
Bercocok Tanam
Tanah Berair, Danau
Rawa Teluk
Reservoir Vektor, Agent, dll
Kesehatan Lingkungan Rekreasi
Kesehatan Makanan, Air, dll
Perkembang-biakan Vektor, dll
Tempat Tinggal
Perkotaan
Industri
Transportasi
Kes. Lingkungan Pemukiman
Kes. Lingkungan Bangunan, Persampahan
Kes. dan Keselamatan Ling. Kerja
Kes. Ling. Tansportasi, Parawisata
Exploitasi Mineral Kes. Dan Keselamatan Ling. Kerja
Toxikologi Lingkungan
Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan Lingkungan
UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Bab I Pasal 1 bahwa Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yg memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial ekonomis
Kesehatan Masyarakat adalah Ilmu dan kiat utk mencegah penyakit, memperpanjang
harapan hidup, dan meningkatkan kesehatan dan efisiensi masyarakat melalui usaha
masyarakat yg terorganisir melalui Sanitasi Lingkungan, pengendalian Penyakit
Menular, pendidikan Hygienis perseorangan, mengorganisir pelayanan medis dan
perawatan.(Marlov, 1920).
UU RI No. 23, 1992, Bab V pasal 11 ada 15 kegiatan sbb ; (a) Kesehatan Keluarga, (b)
Perbaikan Gizi, (c) Pengamanan Makanan dan Minuman, (d) Kesehatan Lingkungan,
(e) Kesehatan Kerja, (f) Kesehatan Jiwa, (g) Pemberantasan Penyakit, (h)
Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan Kesehatan, (i) Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat, (j) Pengamanan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, (k) Pengamanan
Zat Aditif, (l) Kesehatan Sekolah, (m) Kesehatan Olahraga, (n) Pengobatan Tradisional,
dan (o) Kesehatan Mata
Pada PELITA V ditingkatkan menjadi 18 kegitan antara lain ; Kesehatan Gigi dan Mulut,
Pemeriksaan Laboratorium Sederhana, pencacatan dan pelaporan, serta Peningkatan
Upaya Dana Sehat Masyarakat. Asthma, emphysema
Usaha Kesehatan Lingkungan
Usaha Kesehatan Lingkungan mencakup :
a. Program/penyedian Air Minum/Air Bersih.
b. Pengolahan dan pembuangan Limbah Cair, Gas, dan Padat.
c. Pencegahan kebisingan.
d. Pencegahan kecelakaan.
e. Pencegahan penyakit melalui air, udara, makanan , dan vektor.
f. Pengelolaan kualitas lingkungan: air, udara, makanan, pemukiman, dan
bahan berbahaya.
g. Pengelolaan keamanan dan sanitasi transportasi, kepariwisataan, seperti ;
Hotel, Motel, Tempat Makan Umum, dan Pelabuhan.
Hygiene dan Sanitasi
Hygiene ; Usaha kesehatan masyarakat yg mempelajari pengaruh kondisi
lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya
penyakit karena pengaruh lingkungan tsb, serta membuat kondisi lingkungan
sedemikian rupa sehingga terjadi pemeliharaan kesehatan.
Sanitasi ; Usaha kesehatan masyarakat yg menitik beratkan pada pengawasan
thd pelbagai faktor lingkungan yg mempengaruhi derajad kesehatan
PENCEGAHAN PENYAKIT
Tabel 4 Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agentnya
Agent Penyakit
Virus :
Rotavirus
Virus Hepatitis A
Virus Poliomyeslitis
Diare pada Anak
Hepatitis A
Polio (myelitis anterior acuta)
Bakhteri :
Vobrio Colerae
Escherichia Coli
Enteropatogenik
Salmonella typhi
Salmonella paratypha
Shigella dysenteria
Cholera
Diare/Dysentri
Typhus abdominalis
Paratyphus
Dysenteri
Protozoa :
Entamoeba histolytica
Balantidia coli
Giardia Lambia
Dyesenteri amoeba
Balantidiasis
Giardiasis
Pengendalian Vektor Penyakit
Pengendalian Vektor Penyakit diperlukan karena :
1. Ada beberapa jenis penyakit yg belum ada obatnya, seperti hampir semua penyakit yg
disebabkan oleh Virus.
2. Bila ada obat atau vaksinnya, tetapi kerja obat tadi belum efektif, terutama utk penyakit
parasiter.
3. Ada beberapa penyakit didapat pada banyak hewan selain manusia, sehingga sulit
dikendalikan
4. Sering menimbulkan cacat, seperti Filiriasis dan Malaria.
5. Ada beberapa penyakit cepat menjalar, karena vektornya dapat bergerak seperti insekta
yg bersayap.
Pengendaliannya :
A. Pengendalian Kimiawi
B. Pengendalian Vektor Terpadu.
C. Pengendalian Rekayasa.
D. Pengendalian Biologis

More Related Content

Similar to Rekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptx

Dasar Kesling dan Sejarah Kesling-Safirina Aulia Rahmi
Dasar Kesling dan Sejarah Kesling-Safirina Aulia RahmiDasar Kesling dan Sejarah Kesling-Safirina Aulia Rahmi
Dasar Kesling dan Sejarah Kesling-Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANMawar 99
 
Lingkungan Hidup Geografi XI IIS
Lingkungan Hidup Geografi XI IIS Lingkungan Hidup Geografi XI IIS
Lingkungan Hidup Geografi XI IIS annisa berliana
 
Dasar kesling presentasi pertemuan pertama
Dasar kesling presentasi pertemuan pertamaDasar kesling presentasi pertemuan pertama
Dasar kesling presentasi pertemuan pertamaParulianGultom2
 
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkungan
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkunganmateri pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkungan
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkunganAzizahPutriWibowo
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkunganaudi15Ar
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debuAyux Bovanded
 
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industriIndriati Dewi
 
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptx
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptxJUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptx
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptxBetiBeti17
 
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANPENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANAlviani Putri
 
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.SiPencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Sinesyaazzura
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamDavid Rosidi
 

Similar to Rekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptx (20)

Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidupMakalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
Makalah upaya pemeliharaan lingkungan hidup
 
Dasar Kesling dan Sejarah Kesling-Safirina Aulia Rahmi
Dasar Kesling dan Sejarah Kesling-Safirina Aulia RahmiDasar Kesling dan Sejarah Kesling-Safirina Aulia Rahmi
Dasar Kesling dan Sejarah Kesling-Safirina Aulia Rahmi
 
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGANPENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENGANTAR PENGETAHUAN LINGKUNGAN
 
Lingkungan Hidup Geografi XI IIS
Lingkungan Hidup Geografi XI IIS Lingkungan Hidup Geografi XI IIS
Lingkungan Hidup Geografi XI IIS
 
Pengetahuan lingkungan
Pengetahuan lingkunganPengetahuan lingkungan
Pengetahuan lingkungan
 
Dasar kesling presentasi pertemuan pertama
Dasar kesling presentasi pertemuan pertamaDasar kesling presentasi pertemuan pertama
Dasar kesling presentasi pertemuan pertama
 
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkungan
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkunganmateri pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkungan
materi pembelajaran epidemiologi kesehatan lingkungan
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
 
BAB IV
BAB IVBAB IV
BAB IV
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debu
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
 
Sda udara
Sda udaraSda udara
Sda udara
 
pencemaran lingkungan
pencemaran lingkunganpencemaran lingkungan
pencemaran lingkungan
 
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptx
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptxJUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptx
JUWITA AMALIA H. M. DJUFRIE.pptx
 
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGANPENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
 
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.SiPencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
Pencemaran lingkungan oleh Dodi Mofiar, S.KM., M.Si
 
23212.pptx
23212.pptx23212.pptx
23212.pptx
 
Konsep kesling
Konsep keslingKonsep kesling
Konsep kesling
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 

Recently uploaded

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 

Recently uploaded (9)

MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 

Rekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptx

  • 1.
  • 2. Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan tantangan yg dicoba diatasi dengan Pembangunan dan Industri. Namun Industri disamping mempercepat persedian segala kebutuhan hidup manusia juga memberi dampak negatif terhadap manusia akibat terjadinya Pencemaran Lingkungan. Kasus-KasusPencemaran Lingkungan : Meuse River (Belgia): Pencemaran Udara yg menyebabkan 60 kematian dalam waktu 3 hari. Bencana semacam itu juga terjadi di Amirika, Inggris, Jepang dan Negara-Negara Lain. Minamata Bay (Jepang) : Pencemaran Air yg menimbulkan cacat bawaan pada bayi-bayi. Bhopal (India), Chernobyl (Rusia) dan Sebagainya : Kebocoran peralatan Industri. Di Negara Berkembang : Indonesia, Pakistan, Afganistan, dan lain- lain mulai dilaporkan.
  • 3. Hubungan Timbal Balik antara Manusia dan Lingkungannya : 1. Hubungan Timbal Balik antara Manusia dan Atmosfer (Udara) :  Manusia setiap detik, selama hidupnya akan membutuhkan udara.  Manusia dapat mempertahankan hidupnya tanpa udara tidak lebih dari 3 menit.  Karena udara berbentuk Gas, ia terdapat dimana-mana, sehingga manusia tidak pernah memikirkannya ataupun memperhatikannya.  Tahun 1930 di Belgia terjadi wabah penyakit Paru-paru yg disebabkan Pencemaran Udara. Tahun berikutnya Pencemaran Udara menyebabkan terjadinya Kematian dalam proporsi epidemik di beberapa tempat. Pengertian Lingkungan Hidup : menurut UU RI No. 4 tahun 1982 tentang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah ; Kesatuan Ruang dengan segala Benda, Daya, Keadaan, dan Makhluk Hidup, termasuk di dalamnya Manusia dan Prilakunya yg mempengaruhi kelangsungan prikehidupan dan kesejahteraan Manusia serta Makhluk Hidup lainnya.
  • 4. Tabel 1 Beberapa Bencana Pencemaran Udara yg Terkenal Lokasi Sumber/Jenis Pencemaran Jumlah Penderita/Kematian Kelainan Meuse Valley, Belgia, 1930 Industri Baja,dll/ SO2, F, Oxida Logam, debu 6000/600 Peradangan Jaringan Paru Donora, USA, 1949 Industri Baja, dll SO2, Sulfat 5910/20 Kelainan Jaringan Paru London, 1952 Industri, Pemanasan Rumah 4000 Kelainan Jaringan Paru Poza Rica, Mexico, 1950 Kilang Minyak 320/22 Kelainan Paru, Susunan Saraf Pusat New York, USA, 1953 Industri, Kenderaan Bermotor, Pemanasan Rumah Mordibitas Naik/165 Kelainan Paru & Jantung New Orleans, USA, 1955 Industri Gandum 200 perhari/20 Asthma Yokohama, Jepang, 1946 Industri, Pemanasan Rumah Tidak Diketahui Asthma, emphysema
  • 5.  Zat Pencemaran Kimia yg paling banyak didapat di udara berupa Karbon monoksida, Oksida Sulfur, Oksida Nitrogen, Hidrokarbon, dan Partikulat  Zat pencemaran Fisis yg banyak didapat adalah Kebisingan, Sinar Ultra Violet, Sinar Infra Merah, Gelombang Mikro, Gelombang Elektromagnetik, dan Sinar- sinar Radioaktif.  Zat Biologis yg banyak didapat di dalam udara bebas adalah Virus, dan Spora, Bakteri Virus, Jamur, dan Cacing
  • 6. Hubungan Timbal Balik antara Manusia dan Hidrosfir (Air)  Kualitas air berubah karena kapasitas untuk membersihkan dirinya telah terlampaui.  Aktivitas penduduk tidak hanya meningkatkan kebutuhan akan air tetapi juga meningkatkan jumlah Air Buangan.  Air Buangan inilah yg merupakan sumber-sumber Pengotoran Perairan.  Zat Pengotor Air tsb adalah zat-zat Persisten, zat Radioaktif dan penyebab penyakit, seperti :  Detergen ; yg terbuat dr Alkalil Sulfat yg menimbulkan busa yg menimbulkan kesulitan dalam pengelolaan badan air.  DDT (Dichloro-diphenyl-trichloretan)
  • 7. Tabel 2. Sumber-sumber Pengotoran Air Sumber Alamiah Udara Mineral terlarut Tumbuhan/Hewan Busuk Tumbuhan Air Air Hujan Sumber Pertanian Erosi Kotoran Hewan Pupuk Pestisida Air Irigasi Air Buangan Pemukiman Industri Air Hujan Kota Kapal/Perahu, dll Waduk Lumpur Tumbuhan Akuatik Lain-lain Industri Kontruksi Pertambangan
  • 8. Hubungan Timbal Balik antara Manusia Litosfer (Tanah) Tabel 3. Pengaruh Tata Guna Lahan terhadap Kesehatan Masyarakat o Pencemaran/Pengotoran ; Zat –zat yg terkandung dalam tanah berasal dr tanah sendiri maupun dr luar tanah. o Contoh : C. Tetanus ; penyakit Bakteri Tetanus (menular), Keracuanan Flour ; penyakit Flourosis (tidak menular). Tata Guna Lahan Pengeruh terhadap Masyarakat Kehutanan Taman Bercocok Tanam Tanah Berair, Danau Rawa Teluk Reservoir Vektor, Agent, dll Kesehatan Lingkungan Rekreasi Kesehatan Makanan, Air, dll Perkembang-biakan Vektor, dll Tempat Tinggal Perkotaan Industri Transportasi Kes. Lingkungan Pemukiman Kes. Lingkungan Bangunan, Persampahan Kes. dan Keselamatan Ling. Kerja Kes. Ling. Tansportasi, Parawisata Exploitasi Mineral Kes. Dan Keselamatan Ling. Kerja Toxikologi Lingkungan
  • 9. Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan Lingkungan UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Bab I Pasal 1 bahwa Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yg memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis Kesehatan Masyarakat adalah Ilmu dan kiat utk mencegah penyakit, memperpanjang harapan hidup, dan meningkatkan kesehatan dan efisiensi masyarakat melalui usaha masyarakat yg terorganisir melalui Sanitasi Lingkungan, pengendalian Penyakit Menular, pendidikan Hygienis perseorangan, mengorganisir pelayanan medis dan perawatan.(Marlov, 1920). UU RI No. 23, 1992, Bab V pasal 11 ada 15 kegiatan sbb ; (a) Kesehatan Keluarga, (b) Perbaikan Gizi, (c) Pengamanan Makanan dan Minuman, (d) Kesehatan Lingkungan, (e) Kesehatan Kerja, (f) Kesehatan Jiwa, (g) Pemberantasan Penyakit, (h) Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan Kesehatan, (i) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, (j) Pengamanan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, (k) Pengamanan Zat Aditif, (l) Kesehatan Sekolah, (m) Kesehatan Olahraga, (n) Pengobatan Tradisional, dan (o) Kesehatan Mata Pada PELITA V ditingkatkan menjadi 18 kegitan antara lain ; Kesehatan Gigi dan Mulut, Pemeriksaan Laboratorium Sederhana, pencacatan dan pelaporan, serta Peningkatan Upaya Dana Sehat Masyarakat. Asthma, emphysema
  • 10. Usaha Kesehatan Lingkungan Usaha Kesehatan Lingkungan mencakup : a. Program/penyedian Air Minum/Air Bersih. b. Pengolahan dan pembuangan Limbah Cair, Gas, dan Padat. c. Pencegahan kebisingan. d. Pencegahan kecelakaan. e. Pencegahan penyakit melalui air, udara, makanan , dan vektor. f. Pengelolaan kualitas lingkungan: air, udara, makanan, pemukiman, dan bahan berbahaya. g. Pengelolaan keamanan dan sanitasi transportasi, kepariwisataan, seperti ; Hotel, Motel, Tempat Makan Umum, dan Pelabuhan. Hygiene dan Sanitasi Hygiene ; Usaha kesehatan masyarakat yg mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya penyakit karena pengaruh lingkungan tsb, serta membuat kondisi lingkungan sedemikian rupa sehingga terjadi pemeliharaan kesehatan. Sanitasi ; Usaha kesehatan masyarakat yg menitik beratkan pada pengawasan thd pelbagai faktor lingkungan yg mempengaruhi derajad kesehatan PENCEGAHAN PENYAKIT
  • 11. Tabel 4 Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agentnya Agent Penyakit Virus : Rotavirus Virus Hepatitis A Virus Poliomyeslitis Diare pada Anak Hepatitis A Polio (myelitis anterior acuta) Bakhteri : Vobrio Colerae Escherichia Coli Enteropatogenik Salmonella typhi Salmonella paratypha Shigella dysenteria Cholera Diare/Dysentri Typhus abdominalis Paratyphus Dysenteri Protozoa : Entamoeba histolytica Balantidia coli Giardia Lambia Dyesenteri amoeba Balantidiasis Giardiasis
  • 12. Pengendalian Vektor Penyakit Pengendalian Vektor Penyakit diperlukan karena : 1. Ada beberapa jenis penyakit yg belum ada obatnya, seperti hampir semua penyakit yg disebabkan oleh Virus. 2. Bila ada obat atau vaksinnya, tetapi kerja obat tadi belum efektif, terutama utk penyakit parasiter. 3. Ada beberapa penyakit didapat pada banyak hewan selain manusia, sehingga sulit dikendalikan 4. Sering menimbulkan cacat, seperti Filiriasis dan Malaria. 5. Ada beberapa penyakit cepat menjalar, karena vektornya dapat bergerak seperti insekta yg bersayap. Pengendaliannya : A. Pengendalian Kimiawi B. Pengendalian Vektor Terpadu. C. Pengendalian Rekayasa. D. Pengendalian Biologis