Rekling-1 Hub. Timbal Balik Manusia dan Lingkungan.pptx
1.
2. Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan tantangan
yg dicoba diatasi dengan Pembangunan dan Industri.
Namun Industri disamping mempercepat persedian segala
kebutuhan hidup manusia juga memberi dampak negatif
terhadap manusia akibat terjadinya Pencemaran
Lingkungan.
Kasus-KasusPencemaran Lingkungan :
Meuse River (Belgia): Pencemaran Udara yg menyebabkan 60
kematian dalam waktu 3 hari.
Bencana semacam itu juga terjadi di Amirika, Inggris, Jepang dan
Negara-Negara Lain.
Minamata Bay (Jepang) : Pencemaran Air yg menimbulkan cacat
bawaan pada bayi-bayi.
Bhopal (India), Chernobyl (Rusia) dan Sebagainya : Kebocoran
peralatan Industri.
Di Negara Berkembang : Indonesia, Pakistan, Afganistan, dan lain-
lain mulai dilaporkan.
3. Hubungan Timbal Balik antara
Manusia dan Lingkungannya :
1. Hubungan Timbal Balik antara Manusia
dan Atmosfer (Udara) :
Manusia setiap detik, selama hidupnya akan membutuhkan udara.
Manusia dapat mempertahankan hidupnya tanpa udara tidak lebih dari 3
menit.
Karena udara berbentuk Gas, ia terdapat dimana-mana, sehingga manusia
tidak pernah memikirkannya ataupun memperhatikannya.
Tahun 1930 di Belgia terjadi wabah penyakit Paru-paru yg disebabkan
Pencemaran Udara. Tahun berikutnya Pencemaran Udara menyebabkan
terjadinya Kematian dalam proporsi epidemik di beberapa tempat.
Pengertian Lingkungan Hidup : menurut UU RI No. 4 tahun 1982
tentang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah ; Kesatuan Ruang
dengan segala Benda, Daya, Keadaan, dan Makhluk Hidup, termasuk di
dalamnya Manusia dan Prilakunya yg mempengaruhi kelangsungan
prikehidupan dan kesejahteraan Manusia serta Makhluk Hidup lainnya.
4. Tabel 1 Beberapa Bencana Pencemaran Udara yg Terkenal
Lokasi Sumber/Jenis
Pencemaran
Jumlah
Penderita/Kematian
Kelainan
Meuse Valley, Belgia,
1930
Industri Baja,dll/
SO2, F, Oxida
Logam, debu
6000/600 Peradangan
Jaringan Paru
Donora, USA, 1949 Industri Baja, dll
SO2, Sulfat
5910/20 Kelainan Jaringan
Paru
London, 1952 Industri,
Pemanasan Rumah
4000 Kelainan Jaringan
Paru
Poza Rica, Mexico,
1950
Kilang Minyak 320/22 Kelainan Paru,
Susunan Saraf
Pusat
New York, USA, 1953 Industri, Kenderaan
Bermotor,
Pemanasan Rumah
Mordibitas Naik/165 Kelainan Paru &
Jantung
New Orleans, USA,
1955
Industri Gandum 200 perhari/20 Asthma
Yokohama, Jepang,
1946
Industri,
Pemanasan Rumah
Tidak Diketahui Asthma,
emphysema
5. Zat Pencemaran Kimia yg paling banyak didapat di udara
berupa Karbon monoksida, Oksida Sulfur, Oksida Nitrogen,
Hidrokarbon, dan Partikulat
Zat pencemaran Fisis yg banyak didapat adalah
Kebisingan, Sinar Ultra Violet, Sinar Infra Merah,
Gelombang Mikro, Gelombang Elektromagnetik, dan Sinar-
sinar Radioaktif.
Zat Biologis yg banyak didapat di dalam udara bebas
adalah Virus, dan Spora, Bakteri Virus, Jamur, dan Cacing
6. Hubungan Timbal Balik antara Manusia dan
Hidrosfir (Air)
Kualitas air berubah karena kapasitas untuk membersihkan dirinya
telah terlampaui.
Aktivitas penduduk tidak hanya meningkatkan kebutuhan akan air
tetapi juga meningkatkan jumlah Air Buangan.
Air Buangan inilah yg merupakan sumber-sumber Pengotoran
Perairan.
Zat Pengotor Air tsb adalah zat-zat Persisten, zat Radioaktif dan
penyebab penyakit, seperti :
Detergen ; yg terbuat dr Alkalil Sulfat yg menimbulkan busa yg
menimbulkan kesulitan dalam pengelolaan badan air.
DDT (Dichloro-diphenyl-trichloretan)
7. Tabel 2. Sumber-sumber Pengotoran Air
Sumber Alamiah Udara
Mineral terlarut
Tumbuhan/Hewan Busuk
Tumbuhan Air
Air Hujan
Sumber Pertanian Erosi
Kotoran Hewan
Pupuk
Pestisida
Air Irigasi
Air Buangan Pemukiman
Industri
Air Hujan Kota
Kapal/Perahu, dll
Waduk Lumpur
Tumbuhan Akuatik
Lain-lain Industri Kontruksi
Pertambangan
8. Hubungan Timbal Balik antara Manusia Litosfer (Tanah)
Tabel 3. Pengaruh Tata Guna Lahan terhadap Kesehatan Masyarakat
o Pencemaran/Pengotoran ; Zat –zat yg terkandung dalam tanah berasal dr tanah
sendiri maupun dr luar tanah.
o Contoh : C. Tetanus ; penyakit Bakteri Tetanus (menular), Keracuanan Flour ;
penyakit Flourosis (tidak menular).
Tata Guna Lahan Pengeruh terhadap Masyarakat
Kehutanan
Taman
Bercocok Tanam
Tanah Berair, Danau
Rawa Teluk
Reservoir Vektor, Agent, dll
Kesehatan Lingkungan Rekreasi
Kesehatan Makanan, Air, dll
Perkembang-biakan Vektor, dll
Tempat Tinggal
Perkotaan
Industri
Transportasi
Kes. Lingkungan Pemukiman
Kes. Lingkungan Bangunan, Persampahan
Kes. dan Keselamatan Ling. Kerja
Kes. Ling. Tansportasi, Parawisata
Exploitasi Mineral Kes. Dan Keselamatan Ling. Kerja
Toxikologi Lingkungan
9. Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan Lingkungan
UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Bab I Pasal 1 bahwa Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yg memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial ekonomis
Kesehatan Masyarakat adalah Ilmu dan kiat utk mencegah penyakit, memperpanjang
harapan hidup, dan meningkatkan kesehatan dan efisiensi masyarakat melalui usaha
masyarakat yg terorganisir melalui Sanitasi Lingkungan, pengendalian Penyakit
Menular, pendidikan Hygienis perseorangan, mengorganisir pelayanan medis dan
perawatan.(Marlov, 1920).
UU RI No. 23, 1992, Bab V pasal 11 ada 15 kegiatan sbb ; (a) Kesehatan Keluarga, (b)
Perbaikan Gizi, (c) Pengamanan Makanan dan Minuman, (d) Kesehatan Lingkungan,
(e) Kesehatan Kerja, (f) Kesehatan Jiwa, (g) Pemberantasan Penyakit, (h)
Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan Kesehatan, (i) Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat, (j) Pengamanan sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, (k) Pengamanan
Zat Aditif, (l) Kesehatan Sekolah, (m) Kesehatan Olahraga, (n) Pengobatan Tradisional,
dan (o) Kesehatan Mata
Pada PELITA V ditingkatkan menjadi 18 kegitan antara lain ; Kesehatan Gigi dan Mulut,
Pemeriksaan Laboratorium Sederhana, pencacatan dan pelaporan, serta Peningkatan
Upaya Dana Sehat Masyarakat. Asthma, emphysema
10. Usaha Kesehatan Lingkungan
Usaha Kesehatan Lingkungan mencakup :
a. Program/penyedian Air Minum/Air Bersih.
b. Pengolahan dan pembuangan Limbah Cair, Gas, dan Padat.
c. Pencegahan kebisingan.
d. Pencegahan kecelakaan.
e. Pencegahan penyakit melalui air, udara, makanan , dan vektor.
f. Pengelolaan kualitas lingkungan: air, udara, makanan, pemukiman, dan
bahan berbahaya.
g. Pengelolaan keamanan dan sanitasi transportasi, kepariwisataan, seperti ;
Hotel, Motel, Tempat Makan Umum, dan Pelabuhan.
Hygiene dan Sanitasi
Hygiene ; Usaha kesehatan masyarakat yg mempelajari pengaruh kondisi
lingkungan terhadap kesehatan manusia, upaya mencegah timbulnya
penyakit karena pengaruh lingkungan tsb, serta membuat kondisi lingkungan
sedemikian rupa sehingga terjadi pemeliharaan kesehatan.
Sanitasi ; Usaha kesehatan masyarakat yg menitik beratkan pada pengawasan
thd pelbagai faktor lingkungan yg mempengaruhi derajad kesehatan
PENCEGAHAN PENYAKIT
11. Tabel 4 Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agentnya
Agent Penyakit
Virus :
Rotavirus
Virus Hepatitis A
Virus Poliomyeslitis
Diare pada Anak
Hepatitis A
Polio (myelitis anterior acuta)
Bakhteri :
Vobrio Colerae
Escherichia Coli
Enteropatogenik
Salmonella typhi
Salmonella paratypha
Shigella dysenteria
Cholera
Diare/Dysentri
Typhus abdominalis
Paratyphus
Dysenteri
Protozoa :
Entamoeba histolytica
Balantidia coli
Giardia Lambia
Dyesenteri amoeba
Balantidiasis
Giardiasis
12. Pengendalian Vektor Penyakit
Pengendalian Vektor Penyakit diperlukan karena :
1. Ada beberapa jenis penyakit yg belum ada obatnya, seperti hampir semua penyakit yg
disebabkan oleh Virus.
2. Bila ada obat atau vaksinnya, tetapi kerja obat tadi belum efektif, terutama utk penyakit
parasiter.
3. Ada beberapa penyakit didapat pada banyak hewan selain manusia, sehingga sulit
dikendalikan
4. Sering menimbulkan cacat, seperti Filiriasis dan Malaria.
5. Ada beberapa penyakit cepat menjalar, karena vektornya dapat bergerak seperti insekta
yg bersayap.
Pengendaliannya :
A. Pengendalian Kimiawi
B. Pengendalian Vektor Terpadu.
C. Pengendalian Rekayasa.
D. Pengendalian Biologis