SlideShare a Scribd company logo
Pencemaran lingkungan
OLEH
Dr. ERRY WIRYANI,MS
PENGERTIAN:
PENCEMARAN LINGKUNGAN(lama)
Berdasarkan UU Lingkungan Hidup
(lama).Pencemaran adalah : Masuk atau
dimasukannya makhluk hidup, zat, energi
dan atau komponen lain kedalam
lingkungan dan atau berubahnya tatanan
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam, sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tinggkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.
Undang undang NO. 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
 Pencemaran Lingkungan Hidup
adalah masuk atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
Pencemaran
lingkungan hidup
Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu
lingkungan yang telah ditetapkan.
(UU n0. 32 thn 2009 tentang Perlindnungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup)
Aktivitas
manusia masuk
•Makhluk hidup
•Zat
•Energi
Lingkungan
Hidup
Melampaui
baku mutu
 Kriteria baku mutu kerusakan
lingkungan hidup adalah ukuran
batas perubahan fisik, kimia,
dan/atau hayati lingkungan hidup
yang dapat ditegang oleh lingkungan
hidup untuk dapat melestarikan
fungsinya.
Lingkungan:
 Kesatuan ruang dengan semua benda,
daya ,keadaan dan makhluk hidup
termasuk didalamnya adalah manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya.
Sumber sumber Pencemaran
 1. Alami : Letusan Gunung,
tsunami, gempa bumi, semburan
gas beracun, , bencana banjir,
longsor , abrasi, angin topan dll
.
2. Buatan : Air buangan rumah tangga, Sarana industri,
Bermacam macam bahan galian, Aktifitas Pertanian, dll.
Bahan yg dapat menimbulkan
keracunan:
 A. Bahan kimia yg bersifat racun:
logam berat, pestisida,dll
 B. Berasal dari tumbuhan:
singkong ttt, jengkol,
cendawan ttt, ganja, gadung,
kecubung, kluwek dll
 C. Berasal dari hewan: ular ,
kalajengking, lebah, kodok, air
liur komodo, laba-laba, ubur-
ubur ttt, duri landak, bulu babi di
laut dll
Faktor faktor yg mempengaruhi
besarnya pencemaran.
 1. Toksisitas.
 2. Konsentrasi .
 3. Lama waktu bersentuhan
(terpapar)
 4. Volume
 5. Jarak .
DAMPAK PENCEMARAN YANG MUNGKIN
TIMBUL DARI AKTIFITAS MANUSIA.
DAMPAK : POSITIF DAN NEGATIF.
CONTOH: KEGIATAN PENIMBUNAN SAMPAH RT.
 DAMPAK FISIK.
 DAMPAK KIMIA.
 DAMPAK BIOLOGIS.
 DAMPAK EKONOMI.
 DAMPAK ESTETIKA.
 DAMPAK SOSIAL.
 DLL.
Pencemaran
 end
PENCEMARAN AIR
Air adalah materi yang essensial
bagi kehidupan manusia, akan tetapi air
juga dapat menjadi malapetaka a. l
sebagai pembawa mikroorganisme
patogen maupun zat zat yang termasuk
dalam golongan B 3, bahan berbahaya
dan beracun. Hal ini diantaranya adalah
sebagai akibat dari semakin luas dan
kompleks nya masalah pencemaran air,
terutama untuk negara berpenduduk
sangat padat dengan kemajuan industri
yang juga semakin pesat .
PARAMETER FISIK, KIMIA DAN BIOLOGIS
PERAIRAN
 FISIK: suhu,kekeruhan,warna,bau,
dll.
 KIMIA : Nitrogen,Chlorida, Sulfida,
DO, BOD, COD, Salinitas, pH dll.
BOD5: Jumlah Oksigen yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme
pengurai, untuk menguraikan zat
organik dlm. keadaan aerob,
temperatur 20 o C dlm waktu 5 hari.
 BIOLOGIS : bact coli, patogen dll
TINGKAT PENGOTORAN AIR
 Guna mengadakan penilaian
terhadap pencemaran perairan,
tingkat pengotoran air dibagi :
TK PE
NGOTORAN
DO/ppm COD/ppm BOD/ppm
RENDAH
> 5 10 -50 5 - 30
SEDANG
2 -5 50 - 75 30 – 60
BERAT 0
> 75 > 60
INDEKS PENCEMAR BIOLOGIS / IPB
 Guna mengukur pencemaran biologis di dlm air, dapat digunakan
nilai IPB / BIP.
 B
 IPB = ----------- X 100
 A + B
Perhitungan IPB secara langsung (tdk melalui
biakan).
 A = mikrorganisme berkloropil (mikro algae)
 B = mikroorganisme tanpa kloropil (jamur, bakteri)
 ARTI NILAI IPB :
 0 - 8 = NILAI AIR BERSIH / JERNIH
 9 - 20 = NILAI AIR TERPOLUSI RINGAN
 21 - 60 = NILAI AIR TERPOLUSI SEDANG
 61 - 100 = NILAI AIR TERPOLUSI BERAT.
AIR UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA
HARUS MEMENUHI PERSARATAN SBB.
 1. FISIK: bersih, jernih, tidak
berwarna, ridak berbau, tidak berasa
dan sejuk.
 2. KIMIA: tidak mengandung zat
kimia, zat beracun atau zat yang
berbahaya bagi kesehatan.
 3. BIOLOGIS : TIDAK MENGANDUNG
KELOMPOK MIKROORGANSME patogen
dan penghasil racun (Salmonella,
Shigella, Clostridium) dan bacteri
Coli.
BERDASARKAN KEHADIRAN Escherichia coli,
AIR MINUM DIGOLONGKAN menjadi 4 kelas:
1. UTAMA / sangat memuaskan, apabila dalam
air minum sama sekali tidak ditemukan E coli.
2. MEMUASKAN : apabila dalam 100 ml air
minum ditemukan 1 – 2 E coli.
3. DIRAGUKAN : apabila dalam 100 ml air
minum ditemukan 3 – 10 E coli.
4. JELEK / KOTOR : apabila dalam 100 ml air
minum ditemukan > 10 E coli.
 Sedangkan untuk air mandi, memenuhi sarat
apabila dalam 100 ml air didapatkan E coli <
200.
HUBUNGAN PENCEMARAN AIR, OKSIGEN
DAN MIKROORGANISME AIR.
HUBUNGAN ANTARA PENCEMAR,
KONSENTRASI OKSIGEN DAN KEHIDUPAN
ORGANISME DALAM AIR
 ZAT PENCEMAR
 WAKTU / JARAK/ arus/ debit
 KONSENTRASI OKSIGEN.
 KEHIDUPAN ORGANISME AIR.
Pencemar organik  zona aktif
dekomposisi  zona septik  zona
aktif pemulihan  zona bersih.
INDIKATOR BAHWA PERAIRAN TELAH
TERCEMAR ADALAH ADANYA PERUBAHAN:
1. SUHU.
2. pH.
3. WARNA, RASA DAN BAU.
4. TIMBULNYA ENDAPAN, KOLOID, BAHAN
TERLARUT.
5. MIKROORGANISME.
6. MENINGKATNYA RADIOAKTIFITAS AIR.
 1. SUHU:
LIMBAH INDUSTRI (panas)  suhu
perairan  kadar oksigen terlarut 
mengganggu kehidupan organisme air.
 2. pH.
Air yg memenuhi syarat untuk kehidupan,
mempunyai pH antara 6,5 – 7,5 .
perubahan pH sebagai akibat dari limbah
industri yg dibuang ke perairan akan
mengganggu kehidupan organisme air.
 3. Warna, bau dan rasa.
 Tingkat pencemaran air tidak tergantung
dari warna air, sering kali bahan yg sangat
beracun, tidak berwarna. Limbah industri
yg berwarna akan merubah warna
perairan.
 Bau dapat timbul langsung dari limbah
industri (makanan), dapat juga berasal
dari proses degradasi limbah
organik(protein) oleh mikrobia.
 Rasa, apabila air berasa, berarti telah
terjadi pelarutan garam garaman. Adanya
perubahan rasa pada air ini dapat diikuti
pula dengan perubahan pH air.
4. endapan, kolloid, bahan terlarut
 Berasal dari limbah industri yg berbentuk padat
dan tidak larut dengan sempurna maka akan
mengendap. Sebagian yg dapat larut akan
membentuk koloid. Endapan dan koloid dapat
menghalangi sinar matahari ke perairan.
 Apabila endapan dan koloid berasal dari limbah
organik maka akan terjadi degradasi limbah oleh
mikroorganisme dan hal ini akan mengurangi
oksigen terlarut.
 Jika berasal dari limbah industri yg banyak
mengandung bahan anorganik, maka akan
memberikan ion ion logam yg sebagian besar
bersifat racun (Cd, Cr,Pb,Hg dll).
 5. Mikroorganisme.
 Terutama pada limbah industri
pengolahan/pembuatan bahan
makanan yg kaya akan zat organik,
akan menyebabkan berkembangnya
mikroorganisme yg berperan dalam
degradasi bahan organik tsb.
 6. Meningkatnya radioaktifitas
air.
 Pemanfaatan dan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir semakin
berkembang pesat. Aplikasi teknologi
nuklir antara lain pada bidang kedokteran,
biologi farmasi, pertanian, peternakan,
pertambangan dll.
 Berbagai zat radioaktif dapat
menyebabkan kerusakan biologis.
MIKROORGANISME SEBAGAI KATALISATOR REAKSI
KIMIA PERAIRAN
 BAKTERI, CENDAWAN DAN GANGGANG
merupakan katalis hidup yang dapat
mempengaruhi sebagian besar proses proses
kimia yang terjadi dalam air dan tanah. Sebagian
besar reaksi kimia yg terjadi di dalam air,
terutama bahan organik & oksidasi –reduksi,
terjadi melalui perantaraan bakteri.
 Ganggang merupakan produsen primer
dalam air.
 Fotosintesa ganggang akan menaikkan
pH air yg mengakibatkan terbentuknya
kalsium karbonat.
 Mikroorganisme juga berperan dalam
proses mineralisasi dan pembentukan
endapan.
 Bakteri anaerob menghasilkan endapan
mineral sulfida.
 Bbrp Mikroorganisme berperan dalam
pegolahan limbah
PENGKAYAAN UNSUR HARA DAN
EUTROFIKASI
 Deterjen,Pupuk yang masuk keperairan,
rawa ataupun danau melalui saluran
irigasi akan memperkaya unsur hara di
dalam danau ----- eutrofikasi.
 Unsur hara  tumbuhan air  dekomp
bakteri  O2  organisme air tdk dpt
hidup.
 Proses eutrofikasi/eutrophication terjadi
pd danau atau perairan yg menjadi mati
atau tdk berfungsi lagi bagi organisme air
sebagai akibat dari terlalu banyaknya
unsur hara yang masuk ke dalam air
tersebut.
TRACE ELEMENTS DIDALAM PERAIRAN/ppm (Saeni. 1989)
NO
.
UNSUR SUMBER PENGARUH BTS
1. Kadmium Limbah
industri,pertambang
an,pengelasan.
Hipertensi,
ginjal,kerusakan jar
testiculer & sel eritrosit,
toksis thd biota perairan.
0,01
2. Arsen Pertambangan,
industri kimia
Toksik, karsinogenik 0,05
3. Tembaga
.
Pengelasan logam,
limbah
industri&domestik,p
ertambangan
Toksik thd tanaman pd
konsentrasi Sedang.
1
4. Merkuri Limbah industri
pestisida,batubara
Toksik akut dan kronis.
-
5. Perak Pertambangan, las
listrik, limbah
prosesing film,
desinfeksi air
Kulit menjadi berwarna
biru abu abu, juga pd
membran mucous dan
mata.
0,05
BBRP TINDAKAN UNTUK MENGATASI
PENCEMARAN AIR
1. Pengelolaan produksi ?
2. Membuang keperairan ?
3. Membuat tempat khusus pembuangan
limbah?
4. Proses daur ulang ?
5. IPAL.
Pengelolaan air limbah
1. Pre treatment: pengambilan benda
terapung.
2. Primary treatment: pengendapan.
3. Secondary treatment: penambahan
oksigen, bakteri.
4. Tertiary treatment: saringan multimedia.
5. Desinfection: untuk membunuh kuman.
6. Ultimate disposal: pemekatan,
pengeringan, pembuangan.
PENCEMARAN TANAH
 TANAH  SDA : TUMBUHAN, HEWAN, MANUSIA.
 Zat organik dalam tanah :
Sumber : 1. primer ; jaringan tanaman.
2. sekender ; jaringan hewan.
Proses :A. Langsung dan B. tidak langsung.
Penyebab : pencemaran air, pencemaran udara, pes
tisida, sampah RT, deterjen, limbah industri dll.
Perubahan yg terjadi pada tanah:
1. Penumpukan garam garaman.
2. Perubahan struktur tanah.
3. Perubahan kandungan unsur hara, pH, suhu,
mikroba tanah, organisme dalam tanah.
diskusi
 Sampah .
 Limbah atau berkah ?
PENCEMARAN UDARA.
 Udara sebagian besar tersusun dari
Nitrogen (78,08%) dan Oksigen
(20,93%).
 Bermacam macam gas ataupun
bahan dapat masuk ke lingkungan
udara dan dapat menimbulkan
pencemaran udara.
Pencemar udara berbentuk gas al:
 1. CO2. : dalam jumlah berlebihan dapat
menimbulkan sesak nafas.
SUMBER : dekomposisi bahan organik, respirasi,
fermentasi, pelapukan,, pengaruh magma diperut
bumi. Sebagian besar dr pembakaran
pembakaran minyak bumi maupun kayu yg
dilakukan manusia.
CO 2 bersifat menyerap sinar infra merah dr
matahari, sehingga temperatur udara menjadi
lebih tinggi. Jika jumlahnya berlebihan dan
merata diseluruh permukaan bumi, maka akan
terjadi peleburan es dan salju di kutub maupun di
puncak gunung , shg permukaan air laut akan
naik.
2. Karbon monosida CO
 Terjadi pada pembakaran yg tidak
sempurna (kekurangan oksigen).
Merupakan gas yg tdk berwarna, tdk
berbau,tdk merangsang, tetapi
beracun.
 Sumber : Bahan buangan kendaraan
bermotor. Jadi jalan raya dan
bengkel kendaraan bermotor
merupakan tempat yg potensial.
Pencemar udara yg dikenal telah
menimbulkan bencana a.l. :
Zat kimia seperti SO2, CO, NOx, PAH (Polisiklik
Aromatik Hidrokarbon), DDT, PCB (Poliklorobifenil),
CFC,Pb.
Efeknya mulai dari yg ringan berupa iritasi kulit
sampai kanker dan kematian. Sebagai contoh pada
hewan, efek DDT dapat berupa penipisan cangkang
telur shg banyak telur yg pecah, tdk dapat menetas,
dan berakibat kepunahan hewan tsb.
Terganggunya sistem hormonal shg menyebabkan
hewan mempunyai alat reproduksi yg cacat.
 CO , merupakan salah satu hasil
pembakaran yg tak sempurna dari industri
dan kendaraan bermotor. Jika
konsentrasinya melebihi 100 ppm dpt
menyebabkan keracunan.
 NOx, jika konsentrasinya melebihi 100
ppm, dpt menyebabkan keracunan dan
merusak paru paru.
 SO, jika bereksi dengan uap air di udara
dpt membentuk asam sulfat yg bersifat
racun dan korosif.
EEFEK RUMAH KACA / GREEN HOUSE EFFECT
 Meningkatnya konsentrasi berbagai gas di
atmosfir.
1. Gas karbon di oksida (CO 2 ).
2. Nitrogen oksida ( NOx ).
3. Metan (CH4 ).
4. Cloro Fluoro Carbon ( CFC ).
5. Ozon ( O3 ).
Gas tersebut merupakan perangkap terhadap
energi surya  panas dekat permukaan bumi (
effek rumah kaca)  pemanasan permukaan
bumi dan atmosfir  perubahan iklim.
AKIBAT PENINGKATAN GAS GAS DI ATMOSFIR
ADALAH
1. Peningkatan suhu 0,5 - 4 o C.
2. Peningkatan curah hujan secara tidak
merata.
3. Peningkatan intensitas hujan .
PERUBAHAN IKLIM AKIBAT GREEN HOUSE
EFFECT
1. berbeda antar region
2. sama untuk daerah pantai di seluruh dunia
yaitu berupa naik nya permukaan laut.
3. ketidak pastian dalam ramalan iklim regional >
ramalan respon iklim dunia.
4. ramalan curah hujan regional tidak menentu.
5. ada kecenderungan peningkatan intensitas
hujan didaerah lembab pada garis lintang
rendah ( sumber villach workshop 1987).
EFFEK UTAMA YANG MUNGKIN TIMBUL
SEBAGAI AKIBAT DARI PERUBAHAN IKLIM:
1. ketersediaan pangan.
2. ketersediaan air
3. ketersediaan bahan bakar kayu.
4. perpindahan penduduk ke
kota/urbanisasi.
5. pengelolaan ekosistem.
PENCEMARAN TANAH
 TANAH  SDA : TUMBUHAN, HEWAN, MANUSIA.
 Zat organik dalam tanah :
Sumber : 1. primer ; jaringan tanaman.
2. sekender ; jaringan hewan.
Proses :A. Langsung dan B. tidak langsung.
Penyebab : pencemaran air, pencemaran udara, pes
tisida, sampah RT, deterjen, limbah industri dll.
Perubahan yg terjadi pada tanah:
1. Penumpukan garam garaman.
2. Perubahan struktur tanah.
3. Perubahan kandungan unsur hara, pH, suhu,
mikroba tanah, organisme dalam tanah.
PESTISIDA
 Insektisida, herbisida, fungisida, rhodensida, algisida,
desinfectan dll.
 Bentuk : emulsi, butiran,tepung, minyak.
 Prinsip pemakaian:
1. Serasi dengan tujuan pengendalian hayati.
2. Mangkus untuk pengendalian hama tertentu.
3. Meninggalkan residu dalam waktu terbatas.
4. Mudah terurai.
5. Aman dalam pengepakan/pelabelan.
6. Aman bagi lingkungan dan pemakainya.
7. Ada penawarnya (antidot).
PENCEMARAN MAKANAN DAN OBAT
 MAKANAN:
 Zat tambahan makanan / aditif : sengaja / tdk
sengaja.
 Syarat : aman, jumlah tidak berlebih, tidak untuk
menipu,
 Dapat dipertanggung jawabkan.
 Kegunaan : untung lebih besar, lebih sedap,
menarik, awet.
 Contoh: MSG, zat pewarna (rhodamin, methanil
yellow),pemanis (sakarin, siklamat), pestisida,
salmonella, staphyloccocus).
OBAT OBATAN  RACUN
 Kimiawi dan alamiah.
 Obat sakit kepala (mengurangi rasa
sakit)
 Penenang, mengurangi rasa nyeri
,kelelahan, mengurangi demam,
mengurangi / menekan selera makan
( amfetamin).
 Antibiotik (infeksi kuman ).
 Stimulan.
 Antihistamin.
SAMPAH
 Ditinjau dari segi:
1. Kesehatan 2. Keindahan.
3. Tanah. 4. air.
5. Lalu lintas. 6. kebakaran.
PENANGANAN:
1. Open dumping. 2. Sanitory landfill.
3. Grinding. 4. Composting.
5. Daur ulang. 6. pembakaran.
7. Pirolisis ( mengolah limbah dengan proses dekomposisi
secara alami, metanasi ).
8. Penggunaan mikroba.
Masuknya zat pencemar kedalam
tubuh.
 A. Melalui Saluran Pencernaan
(mulut): mengakibatkan terganggu
atau rusaknya saluran pencernaan
yg dilalui. Gejala yg mungkin
nampak adalah mual, muntah, nyeri
lambung, konstipasi. Akibat yg lebih
parah adalah terjadi ulcus pepticum
maupun kanker saluran pencernaan.
 B. Melalui Kulit: bersentuhan, gigitan
hewan, suntikan. Berakibat rusaknya kulit
yg terpapar zat pencemar tersebut
dengan gejala; iritasi maupun kulit
menjadi sensitif, dan mengakibatkan
urtikaria, kanker kulit.
 C. Melalui Saluran Pernafasan
(inhalasi-> diabsorbsi oleh selaput lendir
alat pernapasan). Berakibat rusaknya
saluran pernafasan yg dilalui zat
pencemar tersebut, dengan gejala: iritasi,
batuk, sesak nafas, edema bronkus dan
akhirnya dapat mengakibatkan respon
alergi maupun kanker paru paru.
 Terserapnya zat pencemar / racun ke
dalam suatu organ melalui
mekanisme:
1. Difusi, sebagian besar zat pencemar
melewati membran sel secara difusi. Difusi
terjadi karena adanya perbedaan kadar
zat.
2. Endositosis:
• Bila partikel padat  fagositosis
• Bila partikel cair  pinositosis
Pengaruh racun/pencemar pada manusia dapat
dipelajari dari Kasus Pencemaran sbb
(Soemirat,2003)
1. Bom atom di Hirosima dan Nagasaki.
Detonasi bom akan menimbulkan asap
berbentuk jamur,shg fall out nya
menyebar sangat jauh. Debu atau
partikulat radioaktif akan menimbulkan
efek kronis. Kronis: tertelannya
/terhirupnya bahan beracun dalam dosis
rendah ttp jangka waktu panjang. Akut:
dosis tinggi ttp waktu singkat’
2. Pencemaran Hg
 Contoh di Jepang yg pernah
diindetifikasi bersumber dari pabrik
plastik berbahan baku vinylklorida
dan asetaldehida. Pabrik tsb
membuang limbahnya ke Teluk
Minamata, shg ikan yg berada
diperairan tsb mengandung Hg.
Selama th 1953 – 1960, ditemukan 111
orang keracunan Hg, dengan gejala awal
cepat lelah, sakit kepala,lengan dan kaki
kebas, sulit menelan, pandangan kabur
dan lapangan penglihatan menciut.
Selanjutnya sulit mendengar dan
kehilangan koordinasi otot.
43 orang meninggal akibat infeksi sekender
atau sakit yg kian parah. 19 bayi lahir
cacat dimana ibu yg melahirkan hanya
menderita keracunan yg ringan.
Selanjutnya dikenal dgn nama penyakit
Minamata .
 Di Indonesia kasus pencemaran Hg
ditemukan di berbagai tempat,
 Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI)
ditemukan a l. Di Pongkor Jabar dan di
Sulawessi ,dilaporkan Hg ditemukan di
sedimen sungai dan ditanah, karena air
limbah PETI tsb langsung dibuang ke
perairan disekitarnya. Air limbah PETI
mengandung Hg 685 % diatas standart.
 Tragedi teluk Buyat (Minahasa),
sbg akibat dari pembuangan
limbah PT Newmont ke laut.
Ratusan warga menderita
penyakit minamata, diduga
akibat terkontaminasi As dan Hg
yg mencemari Teluk Buyat.
3. Pencemaran Cd
 Bersumber dari limbah pertambangan
timah hitam (ex. di Toyama Jepang). Uap
yg mengandung Cd terbawa air masuk
kesawah, shg padi yg dihasilkan tercemar
Cd. Akhirnya masyarakat yg
mengkonsumsi beras tsb akan menderita
keracunan Cd (penyakit Itai itai). Kasus
serupa juga terjadi di Ishinosawa,
bersumber dari pabrik pelelehan seng,
dimana limbah cair langsung dibuang ke
perairan.
 Dapat menimbulkan kerusakan ginjal,
naiknya tekanan darah, rusaknya sel sel
darah merah serta bersifat toksin untuk
biota perairan.
4. TCDD (2,3,7,8. Tetraklor
dibenzo-p- dioksin)
 mencemari lingkungan akibat
meledaknya pabrik kimia di Sevesco
Italia th 1976. Ribuan orang terpapar
dioksin, dengan gejala iritasi kulit,
memerah, bengkak dan melepuh.
 Kerusakan pertama terjadi pada
pohon yg menjadi coklat dan
berlubang serta mematikan tanaman
pangan, rumput, dan juga hewan.
5. Pencemaran Pb
 Bersumber dari buangan gas kendaraan bermotor, (yg
dibubuhkan ke dalam BBM dalam bentuk Tetra Etil Lead
/TEL), juga bersumber dari asap cerobong pabrik, limbah
dari pertambangan biji timah hitam, limbah industri
baterai, makanan kaleng dimana makanan yg diasamkan
dapat melarutkan Pb dari wadah atau alat pengolahnya.
 Pb. Dpt menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh,
menurunkan kecerdasan bila masuk kedalam aliran darah
dan merusak jaringan otak. Keracunan akut Pb dapat
menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat, koma
dan kematian. sedangkan keracunan akut ringan dapat
menyebabkan turunnya tekanan darah dan berat badan ,
gejala keracunan kronis dapat berupa insomnia.
6. Trihalometan (THM),
 senyawa organoklorin yg terbentuk dari
zat organik dan klorin. Sumbernya dari
sistem pengolahan air minum yg
menggunakan air baku yg banyak
mengandung zat organik dan dilakukan
desinfeksi dengan klorin.
 Dilaporkan bahwa THM dpt menimbulkan
kanker kandung kemih.
7. Insektisida.
Penggunaan insektisida yg berlebihan
dalam industri pertanian, dapat
menimbulkan resistensi insekta
terhadap berbagai insektisida,
tercemarnya sayuran, buah buahan
dan air sumur.
 Demikian juga dengan penggunaan
pestisida, herbisida, fungisida dll.
Pustaka
1. Fachruddin M Mangunjaya. 2006. Hidup
Harmonis dengan Alam. Yayasan Obor
Indonesia. Jakarta.
2. Yuli Soemirat. 2003. Toksikologi Lingkungan.
UGM Press. Yogyakarta.
3. Wisnu Arya Wardhana. 2004. Dampak
Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Gambar yang suka ngantuk.
 SEMOGA SUKSES SELALU
 AMIEN

More Related Content

Similar to PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt

Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
alitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran airYadhi Muqsith
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisDwi_prastyo
 
Jenis pencemaran air
Jenis pencemaran airJenis pencemaran air
Jenis pencemaran air
FajarHidayat42
 
Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10
Yudistira Ydstr
 
POLUSI AIR
POLUSI AIRPOLUSI AIR
POLUSI AIR
Hermawan Roby
 
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
AndiInna2
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Mitha Ye Es
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
yudi3456
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Sebagai Pelajar
 
PPT Interaktif.pdf
PPT Interaktif.pdfPPT Interaktif.pdf
PPT Interaktif.pdf
ssuser7dd382
 
PENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptxPENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptx
MuhammadHabibAlfian1
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
abdulhanan131
 

Similar to PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt (20)

Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
 
Jenis pencemaran air
Jenis pencemaran airJenis pencemaran air
Jenis pencemaran air
 
Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10
 
POLUSI AIR
POLUSI AIRPOLUSI AIR
POLUSI AIR
 
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
 
PPT Interaktif.pdf
PPT Interaktif.pdfPPT Interaktif.pdf
PPT Interaktif.pdf
 
PENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptxPENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptx
 
pencemaran lingkungan
pencemaran lingkunganpencemaran lingkungan
pencemaran lingkungan
 
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungaiMakalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
Makalah upaya mengatasi pencemaran air sungai
 
Kecambah
KecambahKecambah
Kecambah
 

More from TIRASBALYO

KIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptxKIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptx
TIRASBALYO
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docx
TIRASBALYO
 
PPT BITEKNOLOGI 12.pptx
PPT BITEKNOLOGI 12.pptxPPT BITEKNOLOGI 12.pptx
PPT BITEKNOLOGI 12.pptx
TIRASBALYO
 
POTENSIOMETRI.pptx
POTENSIOMETRI.pptxPOTENSIOMETRI.pptx
POTENSIOMETRI.pptx
TIRASBALYO
 
253207436-PPT-ESTER.pptx
253207436-PPT-ESTER.pptx253207436-PPT-ESTER.pptx
253207436-PPT-ESTER.pptx
TIRASBALYO
 
MAKALAH baru 2.docx
MAKALAH baru 2.docxMAKALAH baru 2.docx
MAKALAH baru 2.docx
TIRASBALYO
 
daftar isi.docx
daftar isi.docxdaftar isi.docx
daftar isi.docx
TIRASBALYO
 
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docxSURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
TIRASBALYO
 
TUGAS IIII.docx
TUGAS IIII.docxTUGAS IIII.docx
TUGAS IIII.docx
TIRASBALYO
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
TIRASBALYO
 
U D A R A.pdf
U D A R A.pdfU D A R A.pdf
U D A R A.pdf
TIRASBALYO
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
TIRASBALYO
 
PENCEMARAN UDARA.pdf
PENCEMARAN UDARA.pdfPENCEMARAN UDARA.pdf
PENCEMARAN UDARA.pdf
TIRASBALYO
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdfPENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
TIRASBALYO
 
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
TIRASBALYO
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docx
TIRASBALYO
 
5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf
TIRASBALYO
 
Halaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docxHalaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docx
TIRASBALYO
 
Halaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docxHalaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docx
TIRASBALYO
 
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdfXII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
TIRASBALYO
 

More from TIRASBALYO (20)

KIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptxKIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptx
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docx
 
PPT BITEKNOLOGI 12.pptx
PPT BITEKNOLOGI 12.pptxPPT BITEKNOLOGI 12.pptx
PPT BITEKNOLOGI 12.pptx
 
POTENSIOMETRI.pptx
POTENSIOMETRI.pptxPOTENSIOMETRI.pptx
POTENSIOMETRI.pptx
 
253207436-PPT-ESTER.pptx
253207436-PPT-ESTER.pptx253207436-PPT-ESTER.pptx
253207436-PPT-ESTER.pptx
 
MAKALAH baru 2.docx
MAKALAH baru 2.docxMAKALAH baru 2.docx
MAKALAH baru 2.docx
 
daftar isi.docx
daftar isi.docxdaftar isi.docx
daftar isi.docx
 
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docxSURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
 
TUGAS IIII.docx
TUGAS IIII.docxTUGAS IIII.docx
TUGAS IIII.docx
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
 
U D A R A.pdf
U D A R A.pdfU D A R A.pdf
U D A R A.pdf
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
 
PENCEMARAN UDARA.pdf
PENCEMARAN UDARA.pdfPENCEMARAN UDARA.pdf
PENCEMARAN UDARA.pdf
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdfPENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
 
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docx
 
5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf
 
Halaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docxHalaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docx
 
Halaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docxHalaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docx
 
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdfXII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
 

Recently uploaded

Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Syartiwidya Syariful
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Syartiwidya Syariful
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
AtikaYahdiyaniIkhsan
 
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Syartiwidya Syariful
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Syartiwidya Syariful
 
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank KaltimUNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
csooyoung073
 
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
AtikaYahdiyaniIkhsan
 

Recently uploaded (7)

Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannyaAngka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
Angka Kecukupan Gizi dan cara perhitungannya
 
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganismeTeknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
Teknik biakan dan Pewarnaan mikroorganisme
 
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTALKRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
KRISTALISASI DAN PROSES PEMBENTUKAN KRISTAL
 
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di IndonesiaKebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
Kebijakan penyediaan pangan dan gizi di Indonesia
 
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri panganMikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
Mikroorganisme pangan : bakteri dan manfaatnya di industri pangan
 
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank KaltimUNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
 
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi PanganMateri Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
Materi Kuliah Kristalisasi - Teknologi Pangan
 

PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt

  • 2. PENGERTIAN: PENCEMARAN LINGKUNGAN(lama) Berdasarkan UU Lingkungan Hidup (lama).Pencemaran adalah : Masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tinggkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
  • 3. Undang undang NO. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.  Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
  • 4. Pencemaran lingkungan hidup Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan. (UU n0. 32 thn 2009 tentang Perlindnungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) Aktivitas manusia masuk •Makhluk hidup •Zat •Energi Lingkungan Hidup Melampaui baku mutu
  • 5.  Kriteria baku mutu kerusakan lingkungan hidup adalah ukuran batas perubahan fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditegang oleh lingkungan hidup untuk dapat melestarikan fungsinya.
  • 6. Lingkungan:  Kesatuan ruang dengan semua benda, daya ,keadaan dan makhluk hidup termasuk didalamnya adalah manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
  • 7. Sumber sumber Pencemaran  1. Alami : Letusan Gunung, tsunami, gempa bumi, semburan gas beracun, , bencana banjir, longsor , abrasi, angin topan dll
  • 8. . 2. Buatan : Air buangan rumah tangga, Sarana industri, Bermacam macam bahan galian, Aktifitas Pertanian, dll.
  • 9. Bahan yg dapat menimbulkan keracunan:  A. Bahan kimia yg bersifat racun: logam berat, pestisida,dll  B. Berasal dari tumbuhan: singkong ttt, jengkol, cendawan ttt, ganja, gadung, kecubung, kluwek dll  C. Berasal dari hewan: ular , kalajengking, lebah, kodok, air liur komodo, laba-laba, ubur- ubur ttt, duri landak, bulu babi di laut dll
  • 10. Faktor faktor yg mempengaruhi besarnya pencemaran.  1. Toksisitas.  2. Konsentrasi .  3. Lama waktu bersentuhan (terpapar)  4. Volume  5. Jarak .
  • 11. DAMPAK PENCEMARAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI AKTIFITAS MANUSIA. DAMPAK : POSITIF DAN NEGATIF. CONTOH: KEGIATAN PENIMBUNAN SAMPAH RT.  DAMPAK FISIK.  DAMPAK KIMIA.  DAMPAK BIOLOGIS.  DAMPAK EKONOMI.  DAMPAK ESTETIKA.  DAMPAK SOSIAL.  DLL.
  • 14. PENCEMARAN AIR Air adalah materi yang essensial bagi kehidupan manusia, akan tetapi air juga dapat menjadi malapetaka a. l sebagai pembawa mikroorganisme patogen maupun zat zat yang termasuk dalam golongan B 3, bahan berbahaya dan beracun. Hal ini diantaranya adalah sebagai akibat dari semakin luas dan kompleks nya masalah pencemaran air, terutama untuk negara berpenduduk sangat padat dengan kemajuan industri yang juga semakin pesat .
  • 15. PARAMETER FISIK, KIMIA DAN BIOLOGIS PERAIRAN  FISIK: suhu,kekeruhan,warna,bau, dll.  KIMIA : Nitrogen,Chlorida, Sulfida, DO, BOD, COD, Salinitas, pH dll. BOD5: Jumlah Oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme pengurai, untuk menguraikan zat organik dlm. keadaan aerob, temperatur 20 o C dlm waktu 5 hari.  BIOLOGIS : bact coli, patogen dll
  • 16. TINGKAT PENGOTORAN AIR  Guna mengadakan penilaian terhadap pencemaran perairan, tingkat pengotoran air dibagi : TK PE NGOTORAN DO/ppm COD/ppm BOD/ppm RENDAH > 5 10 -50 5 - 30 SEDANG 2 -5 50 - 75 30 – 60 BERAT 0 > 75 > 60
  • 17. INDEKS PENCEMAR BIOLOGIS / IPB  Guna mengukur pencemaran biologis di dlm air, dapat digunakan nilai IPB / BIP.  B  IPB = ----------- X 100  A + B Perhitungan IPB secara langsung (tdk melalui biakan).  A = mikrorganisme berkloropil (mikro algae)  B = mikroorganisme tanpa kloropil (jamur, bakteri)  ARTI NILAI IPB :  0 - 8 = NILAI AIR BERSIH / JERNIH  9 - 20 = NILAI AIR TERPOLUSI RINGAN  21 - 60 = NILAI AIR TERPOLUSI SEDANG  61 - 100 = NILAI AIR TERPOLUSI BERAT.
  • 18. AIR UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA HARUS MEMENUHI PERSARATAN SBB.  1. FISIK: bersih, jernih, tidak berwarna, ridak berbau, tidak berasa dan sejuk.  2. KIMIA: tidak mengandung zat kimia, zat beracun atau zat yang berbahaya bagi kesehatan.  3. BIOLOGIS : TIDAK MENGANDUNG KELOMPOK MIKROORGANSME patogen dan penghasil racun (Salmonella, Shigella, Clostridium) dan bacteri Coli.
  • 19. BERDASARKAN KEHADIRAN Escherichia coli, AIR MINUM DIGOLONGKAN menjadi 4 kelas: 1. UTAMA / sangat memuaskan, apabila dalam air minum sama sekali tidak ditemukan E coli. 2. MEMUASKAN : apabila dalam 100 ml air minum ditemukan 1 – 2 E coli. 3. DIRAGUKAN : apabila dalam 100 ml air minum ditemukan 3 – 10 E coli. 4. JELEK / KOTOR : apabila dalam 100 ml air minum ditemukan > 10 E coli.  Sedangkan untuk air mandi, memenuhi sarat apabila dalam 100 ml air didapatkan E coli < 200.
  • 20. HUBUNGAN PENCEMARAN AIR, OKSIGEN DAN MIKROORGANISME AIR.
  • 21. HUBUNGAN ANTARA PENCEMAR, KONSENTRASI OKSIGEN DAN KEHIDUPAN ORGANISME DALAM AIR  ZAT PENCEMAR  WAKTU / JARAK/ arus/ debit  KONSENTRASI OKSIGEN.  KEHIDUPAN ORGANISME AIR. Pencemar organik  zona aktif dekomposisi  zona septik  zona aktif pemulihan  zona bersih.
  • 22. INDIKATOR BAHWA PERAIRAN TELAH TERCEMAR ADALAH ADANYA PERUBAHAN: 1. SUHU. 2. pH. 3. WARNA, RASA DAN BAU. 4. TIMBULNYA ENDAPAN, KOLOID, BAHAN TERLARUT. 5. MIKROORGANISME. 6. MENINGKATNYA RADIOAKTIFITAS AIR.
  • 23.  1. SUHU: LIMBAH INDUSTRI (panas)  suhu perairan  kadar oksigen terlarut  mengganggu kehidupan organisme air.  2. pH. Air yg memenuhi syarat untuk kehidupan, mempunyai pH antara 6,5 – 7,5 . perubahan pH sebagai akibat dari limbah industri yg dibuang ke perairan akan mengganggu kehidupan organisme air.
  • 24.  3. Warna, bau dan rasa.  Tingkat pencemaran air tidak tergantung dari warna air, sering kali bahan yg sangat beracun, tidak berwarna. Limbah industri yg berwarna akan merubah warna perairan.  Bau dapat timbul langsung dari limbah industri (makanan), dapat juga berasal dari proses degradasi limbah organik(protein) oleh mikrobia.  Rasa, apabila air berasa, berarti telah terjadi pelarutan garam garaman. Adanya perubahan rasa pada air ini dapat diikuti pula dengan perubahan pH air.
  • 25. 4. endapan, kolloid, bahan terlarut  Berasal dari limbah industri yg berbentuk padat dan tidak larut dengan sempurna maka akan mengendap. Sebagian yg dapat larut akan membentuk koloid. Endapan dan koloid dapat menghalangi sinar matahari ke perairan.  Apabila endapan dan koloid berasal dari limbah organik maka akan terjadi degradasi limbah oleh mikroorganisme dan hal ini akan mengurangi oksigen terlarut.  Jika berasal dari limbah industri yg banyak mengandung bahan anorganik, maka akan memberikan ion ion logam yg sebagian besar bersifat racun (Cd, Cr,Pb,Hg dll).
  • 26.  5. Mikroorganisme.  Terutama pada limbah industri pengolahan/pembuatan bahan makanan yg kaya akan zat organik, akan menyebabkan berkembangnya mikroorganisme yg berperan dalam degradasi bahan organik tsb.
  • 27.  6. Meningkatnya radioaktifitas air.  Pemanfaatan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir semakin berkembang pesat. Aplikasi teknologi nuklir antara lain pada bidang kedokteran, biologi farmasi, pertanian, peternakan, pertambangan dll.  Berbagai zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan biologis.
  • 28. MIKROORGANISME SEBAGAI KATALISATOR REAKSI KIMIA PERAIRAN  BAKTERI, CENDAWAN DAN GANGGANG merupakan katalis hidup yang dapat mempengaruhi sebagian besar proses proses kimia yang terjadi dalam air dan tanah. Sebagian besar reaksi kimia yg terjadi di dalam air, terutama bahan organik & oksidasi –reduksi, terjadi melalui perantaraan bakteri.
  • 29.  Ganggang merupakan produsen primer dalam air.  Fotosintesa ganggang akan menaikkan pH air yg mengakibatkan terbentuknya kalsium karbonat.  Mikroorganisme juga berperan dalam proses mineralisasi dan pembentukan endapan.  Bakteri anaerob menghasilkan endapan mineral sulfida.  Bbrp Mikroorganisme berperan dalam pegolahan limbah
  • 30. PENGKAYAAN UNSUR HARA DAN EUTROFIKASI  Deterjen,Pupuk yang masuk keperairan, rawa ataupun danau melalui saluran irigasi akan memperkaya unsur hara di dalam danau ----- eutrofikasi.  Unsur hara  tumbuhan air  dekomp bakteri  O2  organisme air tdk dpt hidup.  Proses eutrofikasi/eutrophication terjadi pd danau atau perairan yg menjadi mati atau tdk berfungsi lagi bagi organisme air sebagai akibat dari terlalu banyaknya unsur hara yang masuk ke dalam air tersebut.
  • 31. TRACE ELEMENTS DIDALAM PERAIRAN/ppm (Saeni. 1989) NO . UNSUR SUMBER PENGARUH BTS 1. Kadmium Limbah industri,pertambang an,pengelasan. Hipertensi, ginjal,kerusakan jar testiculer & sel eritrosit, toksis thd biota perairan. 0,01 2. Arsen Pertambangan, industri kimia Toksik, karsinogenik 0,05 3. Tembaga . Pengelasan logam, limbah industri&domestik,p ertambangan Toksik thd tanaman pd konsentrasi Sedang. 1 4. Merkuri Limbah industri pestisida,batubara Toksik akut dan kronis. - 5. Perak Pertambangan, las listrik, limbah prosesing film, desinfeksi air Kulit menjadi berwarna biru abu abu, juga pd membran mucous dan mata. 0,05
  • 32. BBRP TINDAKAN UNTUK MENGATASI PENCEMARAN AIR 1. Pengelolaan produksi ? 2. Membuang keperairan ? 3. Membuat tempat khusus pembuangan limbah? 4. Proses daur ulang ? 5. IPAL.
  • 33. Pengelolaan air limbah 1. Pre treatment: pengambilan benda terapung. 2. Primary treatment: pengendapan. 3. Secondary treatment: penambahan oksigen, bakteri. 4. Tertiary treatment: saringan multimedia. 5. Desinfection: untuk membunuh kuman. 6. Ultimate disposal: pemekatan, pengeringan, pembuangan.
  • 34. PENCEMARAN TANAH  TANAH  SDA : TUMBUHAN, HEWAN, MANUSIA.  Zat organik dalam tanah : Sumber : 1. primer ; jaringan tanaman. 2. sekender ; jaringan hewan. Proses :A. Langsung dan B. tidak langsung. Penyebab : pencemaran air, pencemaran udara, pes tisida, sampah RT, deterjen, limbah industri dll. Perubahan yg terjadi pada tanah: 1. Penumpukan garam garaman. 2. Perubahan struktur tanah. 3. Perubahan kandungan unsur hara, pH, suhu, mikroba tanah, organisme dalam tanah.
  • 35. diskusi  Sampah .  Limbah atau berkah ?
  • 36. PENCEMARAN UDARA.  Udara sebagian besar tersusun dari Nitrogen (78,08%) dan Oksigen (20,93%).  Bermacam macam gas ataupun bahan dapat masuk ke lingkungan udara dan dapat menimbulkan pencemaran udara.
  • 37. Pencemar udara berbentuk gas al:  1. CO2. : dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan sesak nafas. SUMBER : dekomposisi bahan organik, respirasi, fermentasi, pelapukan,, pengaruh magma diperut bumi. Sebagian besar dr pembakaran pembakaran minyak bumi maupun kayu yg dilakukan manusia. CO 2 bersifat menyerap sinar infra merah dr matahari, sehingga temperatur udara menjadi lebih tinggi. Jika jumlahnya berlebihan dan merata diseluruh permukaan bumi, maka akan terjadi peleburan es dan salju di kutub maupun di puncak gunung , shg permukaan air laut akan naik.
  • 38. 2. Karbon monosida CO  Terjadi pada pembakaran yg tidak sempurna (kekurangan oksigen). Merupakan gas yg tdk berwarna, tdk berbau,tdk merangsang, tetapi beracun.  Sumber : Bahan buangan kendaraan bermotor. Jadi jalan raya dan bengkel kendaraan bermotor merupakan tempat yg potensial.
  • 39. Pencemar udara yg dikenal telah menimbulkan bencana a.l. : Zat kimia seperti SO2, CO, NOx, PAH (Polisiklik Aromatik Hidrokarbon), DDT, PCB (Poliklorobifenil), CFC,Pb. Efeknya mulai dari yg ringan berupa iritasi kulit sampai kanker dan kematian. Sebagai contoh pada hewan, efek DDT dapat berupa penipisan cangkang telur shg banyak telur yg pecah, tdk dapat menetas, dan berakibat kepunahan hewan tsb. Terganggunya sistem hormonal shg menyebabkan hewan mempunyai alat reproduksi yg cacat.
  • 40.  CO , merupakan salah satu hasil pembakaran yg tak sempurna dari industri dan kendaraan bermotor. Jika konsentrasinya melebihi 100 ppm dpt menyebabkan keracunan.  NOx, jika konsentrasinya melebihi 100 ppm, dpt menyebabkan keracunan dan merusak paru paru.  SO, jika bereksi dengan uap air di udara dpt membentuk asam sulfat yg bersifat racun dan korosif.
  • 41. EEFEK RUMAH KACA / GREEN HOUSE EFFECT  Meningkatnya konsentrasi berbagai gas di atmosfir. 1. Gas karbon di oksida (CO 2 ). 2. Nitrogen oksida ( NOx ). 3. Metan (CH4 ). 4. Cloro Fluoro Carbon ( CFC ). 5. Ozon ( O3 ). Gas tersebut merupakan perangkap terhadap energi surya  panas dekat permukaan bumi ( effek rumah kaca)  pemanasan permukaan bumi dan atmosfir  perubahan iklim.
  • 42. AKIBAT PENINGKATAN GAS GAS DI ATMOSFIR ADALAH 1. Peningkatan suhu 0,5 - 4 o C. 2. Peningkatan curah hujan secara tidak merata. 3. Peningkatan intensitas hujan .
  • 43. PERUBAHAN IKLIM AKIBAT GREEN HOUSE EFFECT 1. berbeda antar region 2. sama untuk daerah pantai di seluruh dunia yaitu berupa naik nya permukaan laut. 3. ketidak pastian dalam ramalan iklim regional > ramalan respon iklim dunia. 4. ramalan curah hujan regional tidak menentu. 5. ada kecenderungan peningkatan intensitas hujan didaerah lembab pada garis lintang rendah ( sumber villach workshop 1987).
  • 44. EFFEK UTAMA YANG MUNGKIN TIMBUL SEBAGAI AKIBAT DARI PERUBAHAN IKLIM: 1. ketersediaan pangan. 2. ketersediaan air 3. ketersediaan bahan bakar kayu. 4. perpindahan penduduk ke kota/urbanisasi. 5. pengelolaan ekosistem.
  • 45. PENCEMARAN TANAH  TANAH  SDA : TUMBUHAN, HEWAN, MANUSIA.  Zat organik dalam tanah : Sumber : 1. primer ; jaringan tanaman. 2. sekender ; jaringan hewan. Proses :A. Langsung dan B. tidak langsung. Penyebab : pencemaran air, pencemaran udara, pes tisida, sampah RT, deterjen, limbah industri dll. Perubahan yg terjadi pada tanah: 1. Penumpukan garam garaman. 2. Perubahan struktur tanah. 3. Perubahan kandungan unsur hara, pH, suhu, mikroba tanah, organisme dalam tanah.
  • 46. PESTISIDA  Insektisida, herbisida, fungisida, rhodensida, algisida, desinfectan dll.  Bentuk : emulsi, butiran,tepung, minyak.  Prinsip pemakaian: 1. Serasi dengan tujuan pengendalian hayati. 2. Mangkus untuk pengendalian hama tertentu. 3. Meninggalkan residu dalam waktu terbatas. 4. Mudah terurai. 5. Aman dalam pengepakan/pelabelan. 6. Aman bagi lingkungan dan pemakainya. 7. Ada penawarnya (antidot).
  • 47. PENCEMARAN MAKANAN DAN OBAT  MAKANAN:  Zat tambahan makanan / aditif : sengaja / tdk sengaja.  Syarat : aman, jumlah tidak berlebih, tidak untuk menipu,  Dapat dipertanggung jawabkan.  Kegunaan : untung lebih besar, lebih sedap, menarik, awet.  Contoh: MSG, zat pewarna (rhodamin, methanil yellow),pemanis (sakarin, siklamat), pestisida, salmonella, staphyloccocus).
  • 48. OBAT OBATAN  RACUN  Kimiawi dan alamiah.  Obat sakit kepala (mengurangi rasa sakit)  Penenang, mengurangi rasa nyeri ,kelelahan, mengurangi demam, mengurangi / menekan selera makan ( amfetamin).  Antibiotik (infeksi kuman ).  Stimulan.  Antihistamin.
  • 49. SAMPAH  Ditinjau dari segi: 1. Kesehatan 2. Keindahan. 3. Tanah. 4. air. 5. Lalu lintas. 6. kebakaran. PENANGANAN: 1. Open dumping. 2. Sanitory landfill. 3. Grinding. 4. Composting. 5. Daur ulang. 6. pembakaran. 7. Pirolisis ( mengolah limbah dengan proses dekomposisi secara alami, metanasi ). 8. Penggunaan mikroba.
  • 50. Masuknya zat pencemar kedalam tubuh.  A. Melalui Saluran Pencernaan (mulut): mengakibatkan terganggu atau rusaknya saluran pencernaan yg dilalui. Gejala yg mungkin nampak adalah mual, muntah, nyeri lambung, konstipasi. Akibat yg lebih parah adalah terjadi ulcus pepticum maupun kanker saluran pencernaan.
  • 51.  B. Melalui Kulit: bersentuhan, gigitan hewan, suntikan. Berakibat rusaknya kulit yg terpapar zat pencemar tersebut dengan gejala; iritasi maupun kulit menjadi sensitif, dan mengakibatkan urtikaria, kanker kulit.  C. Melalui Saluran Pernafasan (inhalasi-> diabsorbsi oleh selaput lendir alat pernapasan). Berakibat rusaknya saluran pernafasan yg dilalui zat pencemar tersebut, dengan gejala: iritasi, batuk, sesak nafas, edema bronkus dan akhirnya dapat mengakibatkan respon alergi maupun kanker paru paru.
  • 52.  Terserapnya zat pencemar / racun ke dalam suatu organ melalui mekanisme: 1. Difusi, sebagian besar zat pencemar melewati membran sel secara difusi. Difusi terjadi karena adanya perbedaan kadar zat. 2. Endositosis: • Bila partikel padat  fagositosis • Bila partikel cair  pinositosis
  • 53. Pengaruh racun/pencemar pada manusia dapat dipelajari dari Kasus Pencemaran sbb (Soemirat,2003) 1. Bom atom di Hirosima dan Nagasaki. Detonasi bom akan menimbulkan asap berbentuk jamur,shg fall out nya menyebar sangat jauh. Debu atau partikulat radioaktif akan menimbulkan efek kronis. Kronis: tertelannya /terhirupnya bahan beracun dalam dosis rendah ttp jangka waktu panjang. Akut: dosis tinggi ttp waktu singkat’
  • 54. 2. Pencemaran Hg  Contoh di Jepang yg pernah diindetifikasi bersumber dari pabrik plastik berbahan baku vinylklorida dan asetaldehida. Pabrik tsb membuang limbahnya ke Teluk Minamata, shg ikan yg berada diperairan tsb mengandung Hg.
  • 55. Selama th 1953 – 1960, ditemukan 111 orang keracunan Hg, dengan gejala awal cepat lelah, sakit kepala,lengan dan kaki kebas, sulit menelan, pandangan kabur dan lapangan penglihatan menciut. Selanjutnya sulit mendengar dan kehilangan koordinasi otot. 43 orang meninggal akibat infeksi sekender atau sakit yg kian parah. 19 bayi lahir cacat dimana ibu yg melahirkan hanya menderita keracunan yg ringan. Selanjutnya dikenal dgn nama penyakit Minamata .
  • 56.  Di Indonesia kasus pencemaran Hg ditemukan di berbagai tempat,  Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) ditemukan a l. Di Pongkor Jabar dan di Sulawessi ,dilaporkan Hg ditemukan di sedimen sungai dan ditanah, karena air limbah PETI tsb langsung dibuang ke perairan disekitarnya. Air limbah PETI mengandung Hg 685 % diatas standart.
  • 57.  Tragedi teluk Buyat (Minahasa), sbg akibat dari pembuangan limbah PT Newmont ke laut. Ratusan warga menderita penyakit minamata, diduga akibat terkontaminasi As dan Hg yg mencemari Teluk Buyat.
  • 58. 3. Pencemaran Cd  Bersumber dari limbah pertambangan timah hitam (ex. di Toyama Jepang). Uap yg mengandung Cd terbawa air masuk kesawah, shg padi yg dihasilkan tercemar Cd. Akhirnya masyarakat yg mengkonsumsi beras tsb akan menderita keracunan Cd (penyakit Itai itai). Kasus serupa juga terjadi di Ishinosawa, bersumber dari pabrik pelelehan seng, dimana limbah cair langsung dibuang ke perairan.  Dapat menimbulkan kerusakan ginjal, naiknya tekanan darah, rusaknya sel sel darah merah serta bersifat toksin untuk biota perairan.
  • 59. 4. TCDD (2,3,7,8. Tetraklor dibenzo-p- dioksin)  mencemari lingkungan akibat meledaknya pabrik kimia di Sevesco Italia th 1976. Ribuan orang terpapar dioksin, dengan gejala iritasi kulit, memerah, bengkak dan melepuh.  Kerusakan pertama terjadi pada pohon yg menjadi coklat dan berlubang serta mematikan tanaman pangan, rumput, dan juga hewan.
  • 60. 5. Pencemaran Pb  Bersumber dari buangan gas kendaraan bermotor, (yg dibubuhkan ke dalam BBM dalam bentuk Tetra Etil Lead /TEL), juga bersumber dari asap cerobong pabrik, limbah dari pertambangan biji timah hitam, limbah industri baterai, makanan kaleng dimana makanan yg diasamkan dapat melarutkan Pb dari wadah atau alat pengolahnya.  Pb. Dpt menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, menurunkan kecerdasan bila masuk kedalam aliran darah dan merusak jaringan otak. Keracunan akut Pb dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat, koma dan kematian. sedangkan keracunan akut ringan dapat menyebabkan turunnya tekanan darah dan berat badan , gejala keracunan kronis dapat berupa insomnia.
  • 61. 6. Trihalometan (THM),  senyawa organoklorin yg terbentuk dari zat organik dan klorin. Sumbernya dari sistem pengolahan air minum yg menggunakan air baku yg banyak mengandung zat organik dan dilakukan desinfeksi dengan klorin.  Dilaporkan bahwa THM dpt menimbulkan kanker kandung kemih.
  • 62. 7. Insektisida. Penggunaan insektisida yg berlebihan dalam industri pertanian, dapat menimbulkan resistensi insekta terhadap berbagai insektisida, tercemarnya sayuran, buah buahan dan air sumur.  Demikian juga dengan penggunaan pestisida, herbisida, fungisida dll.
  • 63. Pustaka 1. Fachruddin M Mangunjaya. 2006. Hidup Harmonis dengan Alam. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. 2. Yuli Soemirat. 2003. Toksikologi Lingkungan. UGM Press. Yogyakarta. 3. Wisnu Arya Wardhana. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi. Yogyakarta.
  • 64. Gambar yang suka ngantuk.
  • 65.  SEMOGA SUKSES SELALU  AMIEN