SlideShare a Scribd company logo
PEMBELAJARAN 1
PRIBADI MANUSIA
Bidang Studi
Pendidikan Agama Katolik
Pembelajaran 1: Pribadi Manusia
Kompetensi
Dapat memahami diri sebagai ciptaan Allah yang unik, mulia, dan mensyukuri potensi-potensi yang
dimiliki serta mengembangkannya untuk kehidupan bersama.
Indikator
1. Dapat menjelaskan, mensyukuri dan mengembangkan diri sebagai ciptaan Allah yang unik,
mulia.
2. Dapat menjelaskan dan mengembangkan panggilan hidup sebagai laki-laki atau perempuan.
3. Dapat menjelaskan, mensyukuri dan mengembang-kan potensi dirinya untuk mendukung tugas
panggilannya.
4. Dapat menjelaskan pribadi sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan untuk mewujudkan
tata hidup yang mensejahterakan.
Manusia sebagai Ciptaan Allah
Citra Allah
Dalam Kitab Kejadian, dikisahkan penciptaan alam dan segala makhluk hidup. Ia menciptakan semua
itu selama enam hari.
Dibanding ciptaan lainnya, Ia menciptakan manusia secara khusus. Kekhususan itu terlihat saat Allah
melihat segala ciptaan yang terjadi. Ia melihat bahwa semua yang diciptakan dari hari pertama
sampai hari kelima adalah baik adanya. Namun saat melihat manusia yang diciptakan pada hari
keenam, Allah melihat bahwa ciptaan itu sungguh amat baik.
Manusia unggul karena mereka diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, atau kita biasa
mengatakan menurut Citra Allah (Imago Dei).
Manusia sebagai Ciptaan Allah
Bermartabat
Hal ini tidak lepas dari kenyataan dirinya yang diciptakan Allah menurut citra-Nya. Hidup manusia
mencerminkan atau menjadi pancaran dari Allah sehingga di dalam setiap pribadi manusia, kita dapat
melihat gambaran dan pantulan rupa Allah. Walaupun secara fisik ada perbedaan karena kondisi
lahiriah, namun itu tidak mengurangi martabat masing-masing pribadi.
Dengan martabat yang dimilikinya, setiap manusia baik laki-laki atau perempuan mutlak dihargai,
dijunjung dan diperlakukan baik.
Maka bagaimanapun juga hak asasi manusia itu harus dibela dan diperjuangkan tidak hanya secara
individual tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, di atas
kepentingan politik, sosial dan ekonomi.
Manusia sebagai Ciptaan Allah
Unik
Tiap manusia yang diciptakan oleh Allah unik adanya. Unik berasal dari kata Latin unire/unus yang
berarti satu. Maka kalau manusia dikatakan unik berarti manusia yang jumlahnya ratusan juta itu tidak
pernah ada yang sama persis. Mirip secara lahir mungkin ada, usia bisa sama persis, wajah bisa
sama juga, bentuk badan dan sifat bisa saja ada kemiripan, bahkan mereka mungkin kembar, namun
mereka semua tetaplah unik. Masing-masing memiliki kekhasan dan keunikannya sendiri.
Manusia sebagai Ciptaan Allah
Laki-laki dan Perempuan
Pada kisah penciptaan, dalam Kej 1:26, disebutkan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan
perempuan. Laki-laki diciptakan lebih dahulu dari debu dan tanah. Laki-laki itu kemudian diberi nama
Hawa. Allah melihat bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Maka Ia kemudian
menciptakan perempuan yang diambil dari salah satu tulang rusuk laki-laki, lalu diberi nafas oleh Allah
dan jadilah perempuan. Perempuan itu diberi nama Hawa. Dari dua orang ini, kemudian lahirlah
keturuan, yang memenuhi bumi. Mereka ada yang laki-laki dan ada pula yang perempuan.
Ragam Kemampuan
Rencana Allah
Dalam Kitab Kejadian, ketika menciptakan manusia, Allah menghendaki pula agar manusia
memelihara dan menguasai segala ciptaan lainnya. “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi” (Kej 1:26).
Dengan firman itu, terlihat jelas harapan Allah kepada manusia. Mereka bukan hanya dikehendaki
untuk beranak cucu, tetapi juga untuk mengelola seluruh ciptaan agar terjaga kelangsungannya dan
kebermanfaatannya untuk seluruh ciptaan sepanjang zaman.
Untuk menjalankan tugas itu, manusia dilengkapi dengan segala macam kemampuan. St. Paulus
menyebut kemampuan itu adalah karunia yang diberikan Tuhan kepada setiap pribadi.
Ragam Kemampuan
Pengertian Kemampuan
Dalam konteks pendidikan agama katolik, kemampuan menunjuk pada bakat, talenta, kelebihan,
potensi diri dan kekuatan yang ada dalam diri setiap orang baik yang dianugerahkan Tuhan sejak
kelahiran maupun yang dihasilkan atau dikembangkan dalam perjalanan hidupnya.
Dalam kitab suci, kemampuan itu disamakan dengan talenta. Berdasarkan Injil Mat 25:14-15, talenta
dimengerti sebagai pemberian Tuhan atau titipan Tuhan yang dipercayakan kepada manusia. Talenta
itu milik Tuhan yang diberikan pada manusia. Dengan demikian manusia yang diberi kepercayaan itu
harus memperlakukan talenta menurut kehendak-Nya. Masing-masing orang bisa berbeda-beda
talentanya.
Ragam Kemampuan
Mengembangkan Kemampuan Diri
Kemampuan yang kita terima dari Tuhan perlulah dikembangkan oleh setiap pribadi yang
menerimanya. Untuk mengembangkannya, seseorang membutuhkan motivasi dan sekaligus
membutuhkan kondisi.
Ada tiga movitasi seseorang untuk mengembangkan kemampuan diri:
• Motivasi Biogenetic, Motivasi ini biasanya berhubungan dengan pendapatan ekonomis. Orang
mengembangkan kemampuan untuk menunjang kebutuhan hidupnya.
• Motivasi Sosiogenetik, yaitu suatu motivasi yang terarah untuk mendapat pengakuan diri baik
dari suatu lembaga atau masyarakat.
• Motivasi Teogenetik, yaitu motivasi seseorang mengembangkan kemampuannya untuk
kepentingan pelayanan.
Ragam Kemampuan
Manfaat Kemampuan Diri
Tuhan memberi kemampuan kepada setiap pribadi bukan tanpa maksud. Dalam Kejadian 1:26,
Tuhan menciptakan manusia untuk menguasai dan mengelola bumi dan segala isinya. Tentu dalam
penciptaan itu, terdapat pula dalam setiap pribadi kemampuan dan bakat. Jadi kemampuan dan bakat
setiap orang diharapkan bisa membantu mereka untuk menjalankan tugas yang Tuhan berikan yaitu
mengelola alam semesta dan mengarahkan agar bermanfaat untuk semua umat manusia.
Oleh karena itu menemukan kemampuan, mengembangkannya dan memanfaatkannya secara tepat
akan bermakna ganda. Bagi orang tersebut juga akan bisa berkembang secara optimal seluruh
potensi dirinya, sedangkan bagi orang lain atau suatu lembaga bisa mendapat manfaatnya dari
kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh orang-orang yang berkemampuan tersebut.
Suara Hati
Arti Suara Hati
Sebagai suatu istilah, suara hati disamakan dengan hati nurani. Suara hati dapat diartikan secara luas
dan sempit. Secara sempit, suara hati adalah kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam
hati setiap manusia berhadapan dengan masalah konkret yang dihadapinya atau dalam situasi
konkret.
Suara hati selalu harus ditaati.
Suara hati menjadi pusat kemandirian manusia.
Dalam suara hati ada kemutlakan. Mutlak artinya tidak bersyarat atau absolut, tidak ada tawar
menawar dengan kesenangan dan kepentingan diri. Kewajiban moral itu akan tetap berlaku entah
menguntungkan atau tidak, mengenakkan atau tidak, dipuji orang lain atau malah ditegur.
Suara Hati
Pesan Suara Hati
Suara hati merupakan hasil dialog pribadi yang terdalam dengan Allah ketika seseorang menghadapi
dan menanggapi situasi hidup sehari-hari. Di dalam suara hati inilah Allah telah memberikan karunia
yang luhur, dimana seseorang mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Suara hati menjadi
pedoman atau norma untuk menilai setiap tindakan, apakah tindakan itu baik atau buruk.
Suara hati adalah kesadaran moral yang selalu tumbuh dan berkembang semakin murni dan dewasa
jika dibina secara terus menerus. Suara hati harus diberikan kesempatan untuk bisa terus bertumbuh
dan berkembang menjadi dewasa dan mandiri, sehingga dapat berfungsi secara optimal. Untuk itu
pembinaan suara hati sangat penting dan mutlak agar suara hati akhirnya bisa menjadi daya gerak
dan pemimpin hati kita yang sejati.
Suara Hati
Pembinaan Suara Hati
Membina suara hati tidak identik dengan pengajaran akan hukum-hukum atau norma-norma,
sebaliknya merupakan suatu proses penyadaran yang mesti terjadi pada setiap orang.
Pembinaan suara hati diupayakan melalui refleksi iman. Iman kristiani mengajarkan bahwa Allah
menghendaki dan melaksanakan keselamatan dengan menjalin relasi dengan manusia dan hidup
bersama manusia sehingga manusia menjadi partner Allah dalam menuju kepenuhan keselamatan.
banyak cara lain untuk melatih suara hati, diantaranya adalah pendidikan moral, pengetahuan
kehidupan dan ajaran kristiani, doa dan meditasi, latihan pribadi dan bimbingan rohani. Dengan
pembinaan itu diharapkan setiap manusia bisa bertindak sesuai dengan hati nuraninya.
Makhluk Sosial
Allah menciptakan manusia sebagai makluk individual dan sekaligus sosial. Makhluk individual menunjuk
kepada manusia dalam otonomi dan keunikannya masing-masing. Sedangkan sebagai makhluk sosial,
manusia dilihat dalam tata relasinya dengan orang lain. Ia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Ia selalu hidup
dalam relasi dengan orang lain. Thomas Merton, pernah mengatakan ”No man’s an island”, tak ada
seorangpun yang mampu hidup sendirian di sebuah pulau. Juga ada ungkapan lain sebagaimana
diungkapkan dalam film Up in The Air, ”Everybody need a co-pilot”, setiap orang membutuhkan orang lain.
Tata relasi dengan sesamanya, dalam kodratnya sebagai makhluk sosial, kekhasan dan otonomi masing-
masing pribadi dikembangkan dan diarahkan untuk mewujudkan tata hidup bersama yang membawa
kesejahteraan.
Tata Relasi dengan ciptaan lainnya, sebagai makhluk sosial, manusia juga menjalin relasi dengan alam
ciptaan lainnya. Alam lingkungan tidak hanya bernilai instrumental dalam arti sebagai sarana dalam
mencapai tujuan-tujuan hidup, tetapi juga bernilai insani dan ilahi.
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Bab 1 Martabat Luhur Sebagai Citra Allah
Bab 1 Martabat Luhur Sebagai Citra AllahBab 1 Martabat Luhur Sebagai Citra Allah
Bab 1 Martabat Luhur Sebagai Citra Allah
Kornelis Ruben
 
Ptt Dampak dari Hidup Beriman dan Pengharapan
Ptt Dampak dari Hidup Beriman dan Pengharapan Ptt Dampak dari Hidup Beriman dan Pengharapan
Ptt Dampak dari Hidup Beriman dan Pengharapan
RuangguruKristen
 
Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Yeremia Kaawoan
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Kirenius Wadu
 
Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
 Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
Sabam Sitinjak
 
HIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAANHIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAAN
Sweet Angel Weismann
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
RuangguruKristen
 
Hidup berkelimpahan di dalam Tuhan
Hidup berkelimpahan di dalam TuhanHidup berkelimpahan di dalam Tuhan
Hidup berkelimpahan di dalam Tuhan
Eross Yonathan
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Dearest Rome
 
Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga
Tanggung Jawabku Terhadap KeluargaTanggung Jawabku Terhadap Keluarga
Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga
Sabam Sitinjak
 
Karakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusKarakter Seperti Kristus
Karakter Seperti Kristus
Ferry Tanoto
 
KRISTOLOGI
KRISTOLOGIKRISTOLOGI
KRISTOLOGI
Daniel Saroengoe
 
PTT indahnya mengampuni
PTT indahnya mengampuniPTT indahnya mengampuni
PTT indahnya mengampuni
RuangguruKristen
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
Rintujok Perrines
 
Ptt hidup berpengharapan
Ptt hidup berpengharapan Ptt hidup berpengharapan
Ptt hidup berpengharapan
RuangguruKristen
 
kanonisasi alkitab
 kanonisasi alkitab kanonisasi alkitab
kanonisasi alkitab
ofer5
 
Beriman Teguh
Beriman TeguhBeriman Teguh
Beriman Teguh
Shareen R.
 
Peran Roh Kudus
Peran Roh Kudus Peran Roh Kudus
Peran Roh Kudus
Sabam Sitinjak
 

What's hot (20)

Bab 1 Martabat Luhur Sebagai Citra Allah
Bab 1 Martabat Luhur Sebagai Citra AllahBab 1 Martabat Luhur Sebagai Citra Allah
Bab 1 Martabat Luhur Sebagai Citra Allah
 
Ptt Dampak dari Hidup Beriman dan Pengharapan
Ptt Dampak dari Hidup Beriman dan Pengharapan Ptt Dampak dari Hidup Beriman dan Pengharapan
Ptt Dampak dari Hidup Beriman dan Pengharapan
 
Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
 Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
 
HIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAANHIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAAN
 
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik KristusPtt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
Ptt Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus
 
Hidup berkelimpahan di dalam Tuhan
Hidup berkelimpahan di dalam TuhanHidup berkelimpahan di dalam Tuhan
Hidup berkelimpahan di dalam Tuhan
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
MENGAMPUNI ITU INDAH.ppt
MENGAMPUNI ITU INDAH.pptMENGAMPUNI ITU INDAH.ppt
MENGAMPUNI ITU INDAH.ppt
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga
Tanggung Jawabku Terhadap KeluargaTanggung Jawabku Terhadap Keluarga
Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga
 
Karakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusKarakter Seperti Kristus
Karakter Seperti Kristus
 
KRISTOLOGI
KRISTOLOGIKRISTOLOGI
KRISTOLOGI
 
PTT indahnya mengampuni
PTT indahnya mengampuniPTT indahnya mengampuni
PTT indahnya mengampuni
 
Sejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptxSejarah Gereja 1.pptx
Sejarah Gereja 1.pptx
 
Ptt hidup berpengharapan
Ptt hidup berpengharapan Ptt hidup berpengharapan
Ptt hidup berpengharapan
 
kanonisasi alkitab
 kanonisasi alkitab kanonisasi alkitab
kanonisasi alkitab
 
Beriman Teguh
Beriman TeguhBeriman Teguh
Beriman Teguh
 
Peran Roh Kudus
Peran Roh Kudus Peran Roh Kudus
Peran Roh Kudus
 

Similar to Ppt 1 pribadi manusia

Pribadi Manusia
Pribadi ManusiaPribadi Manusia
Pribadi Manusia
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hariyatunnisa Ahmad
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
nilarahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninellianjelli
 
JURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docxJURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docx
HOSEADOLOKSARIBU
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
IwanAr
 
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
retnoza triee
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikanretnoza triee
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
Ridho Ajjah
 
Manusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxManusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptx
bambanggunawan39
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
chusnaqumillaila
 
Tugas makalah pai
Tugas makalah paiTugas makalah pai
Tugas makalah pai
Nana Dibra
 
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konselingPP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
YasinMuhammad19
 
BAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptxBAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptx
DamianaBetsy
 
Paper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosaPaper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosa
hanstaliak
 
Kepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusiaKepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusia
Muslimin B. Putra
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
DuliBurak
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
DuliBurak
 

Similar to Ppt 1 pribadi manusia (20)

Pribadi Manusia
Pribadi ManusiaPribadi Manusia
Pribadi Manusia
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
JURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docxJURNAL SUARA HATI.docx
JURNAL SUARA HATI.docx
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
Penganta Pendidikan (Tugas Akhir)
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
 
Manusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptxManusia dan Pendidikan.pptx
Manusia dan Pendidikan.pptx
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Tugas makalah pai
Tugas makalah paiTugas makalah pai
Tugas makalah pai
 
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konselingPP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
 
BAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptxBAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptx
 
Paper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosaPaper dogmatika iii bebas dari dosa
Paper dogmatika iii bebas dari dosa
 
Kepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusiaKepribadian makhluk manusia
Kepribadian makhluk manusia
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

More from PENDIDIKANADALAHPENT

Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Ppt 2 pribadi yesus kristus
Ppt 2   pribadi yesus kristusPpt 2   pribadi yesus kristus
Ppt 2 pribadi yesus kristus
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Pribadi yesus kristus
Pribadi yesus kristusPribadi yesus kristus
Pribadi yesus kristus
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
Konsep Dasar Bimbingan KonselingKonsep Dasar Bimbingan Konseling
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Akomodasi Kurikulum
Akomodasi KurikulumAkomodasi Kurikulum
Akomodasi Kurikulum
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Konsep Asesmen
Konsep AsesmenKonsep Asesmen
Konsep Asesmen
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Konsep Identifikasi
Konsep IdentifikasiKonsep Identifikasi
Konsep Identifikasi
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Keberagaman Peserta Didik
Keberagaman Peserta DidikKeberagaman Peserta Didik
Keberagaman Peserta Didik
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Konsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan InklusifKonsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan Inklusif
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan MajemukPraktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUDPentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniMultiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Mengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan MajemukMengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan Majemuk
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
Pembelajaran dan Penilaian Hasil BelajarPembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran IndividualPenyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
PENDIDIKANADALAHPENT
 

More from PENDIDIKANADALAHPENT (20)

Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Ppt 2 pribadi yesus kristus
Ppt 2   pribadi yesus kristusPpt 2   pribadi yesus kristus
Ppt 2 pribadi yesus kristus
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Pribadi yesus kristus
Pribadi yesus kristusPribadi yesus kristus
Pribadi yesus kristus
 
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
 
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
Konsep Dasar Bimbingan KonselingKonsep Dasar Bimbingan Konseling
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
 
Akomodasi Kurikulum
Akomodasi KurikulumAkomodasi Kurikulum
Akomodasi Kurikulum
 
Konsep Asesmen
Konsep AsesmenKonsep Asesmen
Konsep Asesmen
 
Konsep Identifikasi
Konsep IdentifikasiKonsep Identifikasi
Konsep Identifikasi
 
Keberagaman Peserta Didik
Keberagaman Peserta DidikKeberagaman Peserta Didik
Keberagaman Peserta Didik
 
Konsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan InklusifKonsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan Inklusif
 
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
 
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan MajemukPraktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
 
Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
 
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUDPentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
 
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniMultiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
 
Mengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan MajemukMengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan Majemuk
 
Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
Pembelajaran dan Penilaian Hasil BelajarPembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
 
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran IndividualPenyusunan Program Pembelajaran Individual
Penyusunan Program Pembelajaran Individual
 

Recently uploaded

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 

Ppt 1 pribadi manusia

  • 1. PEMBELAJARAN 1 PRIBADI MANUSIA Bidang Studi Pendidikan Agama Katolik
  • 2. Pembelajaran 1: Pribadi Manusia Kompetensi Dapat memahami diri sebagai ciptaan Allah yang unik, mulia, dan mensyukuri potensi-potensi yang dimiliki serta mengembangkannya untuk kehidupan bersama. Indikator 1. Dapat menjelaskan, mensyukuri dan mengembangkan diri sebagai ciptaan Allah yang unik, mulia. 2. Dapat menjelaskan dan mengembangkan panggilan hidup sebagai laki-laki atau perempuan. 3. Dapat menjelaskan, mensyukuri dan mengembang-kan potensi dirinya untuk mendukung tugas panggilannya. 4. Dapat menjelaskan pribadi sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan untuk mewujudkan tata hidup yang mensejahterakan.
  • 3. Manusia sebagai Ciptaan Allah Citra Allah Dalam Kitab Kejadian, dikisahkan penciptaan alam dan segala makhluk hidup. Ia menciptakan semua itu selama enam hari. Dibanding ciptaan lainnya, Ia menciptakan manusia secara khusus. Kekhususan itu terlihat saat Allah melihat segala ciptaan yang terjadi. Ia melihat bahwa semua yang diciptakan dari hari pertama sampai hari kelima adalah baik adanya. Namun saat melihat manusia yang diciptakan pada hari keenam, Allah melihat bahwa ciptaan itu sungguh amat baik. Manusia unggul karena mereka diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, atau kita biasa mengatakan menurut Citra Allah (Imago Dei).
  • 4. Manusia sebagai Ciptaan Allah Bermartabat Hal ini tidak lepas dari kenyataan dirinya yang diciptakan Allah menurut citra-Nya. Hidup manusia mencerminkan atau menjadi pancaran dari Allah sehingga di dalam setiap pribadi manusia, kita dapat melihat gambaran dan pantulan rupa Allah. Walaupun secara fisik ada perbedaan karena kondisi lahiriah, namun itu tidak mengurangi martabat masing-masing pribadi. Dengan martabat yang dimilikinya, setiap manusia baik laki-laki atau perempuan mutlak dihargai, dijunjung dan diperlakukan baik. Maka bagaimanapun juga hak asasi manusia itu harus dibela dan diperjuangkan tidak hanya secara individual tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, di atas kepentingan politik, sosial dan ekonomi.
  • 5. Manusia sebagai Ciptaan Allah Unik Tiap manusia yang diciptakan oleh Allah unik adanya. Unik berasal dari kata Latin unire/unus yang berarti satu. Maka kalau manusia dikatakan unik berarti manusia yang jumlahnya ratusan juta itu tidak pernah ada yang sama persis. Mirip secara lahir mungkin ada, usia bisa sama persis, wajah bisa sama juga, bentuk badan dan sifat bisa saja ada kemiripan, bahkan mereka mungkin kembar, namun mereka semua tetaplah unik. Masing-masing memiliki kekhasan dan keunikannya sendiri.
  • 6. Manusia sebagai Ciptaan Allah Laki-laki dan Perempuan Pada kisah penciptaan, dalam Kej 1:26, disebutkan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan. Laki-laki diciptakan lebih dahulu dari debu dan tanah. Laki-laki itu kemudian diberi nama Hawa. Allah melihat bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Maka Ia kemudian menciptakan perempuan yang diambil dari salah satu tulang rusuk laki-laki, lalu diberi nafas oleh Allah dan jadilah perempuan. Perempuan itu diberi nama Hawa. Dari dua orang ini, kemudian lahirlah keturuan, yang memenuhi bumi. Mereka ada yang laki-laki dan ada pula yang perempuan.
  • 7. Ragam Kemampuan Rencana Allah Dalam Kitab Kejadian, ketika menciptakan manusia, Allah menghendaki pula agar manusia memelihara dan menguasai segala ciptaan lainnya. “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi” (Kej 1:26). Dengan firman itu, terlihat jelas harapan Allah kepada manusia. Mereka bukan hanya dikehendaki untuk beranak cucu, tetapi juga untuk mengelola seluruh ciptaan agar terjaga kelangsungannya dan kebermanfaatannya untuk seluruh ciptaan sepanjang zaman. Untuk menjalankan tugas itu, manusia dilengkapi dengan segala macam kemampuan. St. Paulus menyebut kemampuan itu adalah karunia yang diberikan Tuhan kepada setiap pribadi.
  • 8. Ragam Kemampuan Pengertian Kemampuan Dalam konteks pendidikan agama katolik, kemampuan menunjuk pada bakat, talenta, kelebihan, potensi diri dan kekuatan yang ada dalam diri setiap orang baik yang dianugerahkan Tuhan sejak kelahiran maupun yang dihasilkan atau dikembangkan dalam perjalanan hidupnya. Dalam kitab suci, kemampuan itu disamakan dengan talenta. Berdasarkan Injil Mat 25:14-15, talenta dimengerti sebagai pemberian Tuhan atau titipan Tuhan yang dipercayakan kepada manusia. Talenta itu milik Tuhan yang diberikan pada manusia. Dengan demikian manusia yang diberi kepercayaan itu harus memperlakukan talenta menurut kehendak-Nya. Masing-masing orang bisa berbeda-beda talentanya.
  • 9. Ragam Kemampuan Mengembangkan Kemampuan Diri Kemampuan yang kita terima dari Tuhan perlulah dikembangkan oleh setiap pribadi yang menerimanya. Untuk mengembangkannya, seseorang membutuhkan motivasi dan sekaligus membutuhkan kondisi. Ada tiga movitasi seseorang untuk mengembangkan kemampuan diri: • Motivasi Biogenetic, Motivasi ini biasanya berhubungan dengan pendapatan ekonomis. Orang mengembangkan kemampuan untuk menunjang kebutuhan hidupnya. • Motivasi Sosiogenetik, yaitu suatu motivasi yang terarah untuk mendapat pengakuan diri baik dari suatu lembaga atau masyarakat. • Motivasi Teogenetik, yaitu motivasi seseorang mengembangkan kemampuannya untuk kepentingan pelayanan.
  • 10. Ragam Kemampuan Manfaat Kemampuan Diri Tuhan memberi kemampuan kepada setiap pribadi bukan tanpa maksud. Dalam Kejadian 1:26, Tuhan menciptakan manusia untuk menguasai dan mengelola bumi dan segala isinya. Tentu dalam penciptaan itu, terdapat pula dalam setiap pribadi kemampuan dan bakat. Jadi kemampuan dan bakat setiap orang diharapkan bisa membantu mereka untuk menjalankan tugas yang Tuhan berikan yaitu mengelola alam semesta dan mengarahkan agar bermanfaat untuk semua umat manusia. Oleh karena itu menemukan kemampuan, mengembangkannya dan memanfaatkannya secara tepat akan bermakna ganda. Bagi orang tersebut juga akan bisa berkembang secara optimal seluruh potensi dirinya, sedangkan bagi orang lain atau suatu lembaga bisa mendapat manfaatnya dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh orang-orang yang berkemampuan tersebut.
  • 11. Suara Hati Arti Suara Hati Sebagai suatu istilah, suara hati disamakan dengan hati nurani. Suara hati dapat diartikan secara luas dan sempit. Secara sempit, suara hati adalah kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati setiap manusia berhadapan dengan masalah konkret yang dihadapinya atau dalam situasi konkret. Suara hati selalu harus ditaati. Suara hati menjadi pusat kemandirian manusia. Dalam suara hati ada kemutlakan. Mutlak artinya tidak bersyarat atau absolut, tidak ada tawar menawar dengan kesenangan dan kepentingan diri. Kewajiban moral itu akan tetap berlaku entah menguntungkan atau tidak, mengenakkan atau tidak, dipuji orang lain atau malah ditegur.
  • 12. Suara Hati Pesan Suara Hati Suara hati merupakan hasil dialog pribadi yang terdalam dengan Allah ketika seseorang menghadapi dan menanggapi situasi hidup sehari-hari. Di dalam suara hati inilah Allah telah memberikan karunia yang luhur, dimana seseorang mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Suara hati menjadi pedoman atau norma untuk menilai setiap tindakan, apakah tindakan itu baik atau buruk. Suara hati adalah kesadaran moral yang selalu tumbuh dan berkembang semakin murni dan dewasa jika dibina secara terus menerus. Suara hati harus diberikan kesempatan untuk bisa terus bertumbuh dan berkembang menjadi dewasa dan mandiri, sehingga dapat berfungsi secara optimal. Untuk itu pembinaan suara hati sangat penting dan mutlak agar suara hati akhirnya bisa menjadi daya gerak dan pemimpin hati kita yang sejati.
  • 13. Suara Hati Pembinaan Suara Hati Membina suara hati tidak identik dengan pengajaran akan hukum-hukum atau norma-norma, sebaliknya merupakan suatu proses penyadaran yang mesti terjadi pada setiap orang. Pembinaan suara hati diupayakan melalui refleksi iman. Iman kristiani mengajarkan bahwa Allah menghendaki dan melaksanakan keselamatan dengan menjalin relasi dengan manusia dan hidup bersama manusia sehingga manusia menjadi partner Allah dalam menuju kepenuhan keselamatan. banyak cara lain untuk melatih suara hati, diantaranya adalah pendidikan moral, pengetahuan kehidupan dan ajaran kristiani, doa dan meditasi, latihan pribadi dan bimbingan rohani. Dengan pembinaan itu diharapkan setiap manusia bisa bertindak sesuai dengan hati nuraninya.
  • 14. Makhluk Sosial Allah menciptakan manusia sebagai makluk individual dan sekaligus sosial. Makhluk individual menunjuk kepada manusia dalam otonomi dan keunikannya masing-masing. Sedangkan sebagai makhluk sosial, manusia dilihat dalam tata relasinya dengan orang lain. Ia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Ia selalu hidup dalam relasi dengan orang lain. Thomas Merton, pernah mengatakan ”No man’s an island”, tak ada seorangpun yang mampu hidup sendirian di sebuah pulau. Juga ada ungkapan lain sebagaimana diungkapkan dalam film Up in The Air, ”Everybody need a co-pilot”, setiap orang membutuhkan orang lain. Tata relasi dengan sesamanya, dalam kodratnya sebagai makhluk sosial, kekhasan dan otonomi masing- masing pribadi dikembangkan dan diarahkan untuk mewujudkan tata hidup bersama yang membawa kesejahteraan. Tata Relasi dengan ciptaan lainnya, sebagai makhluk sosial, manusia juga menjalin relasi dengan alam ciptaan lainnya. Alam lingkungan tidak hanya bernilai instrumental dalam arti sebagai sarana dalam mencapai tujuan-tujuan hidup, tetapi juga bernilai insani dan ilahi.