DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling
1. Hakikat Manusia dan
Problematikanya Menurut
Al-Quran
OLEH:
RATNAWATI
NIM. 210102002
BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM (BKPI)
INSTITUT ELKATARIE LOMBOK TIMUR
2023
2. PENDAHULUAN
Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang
paling sempurna, baik dari aspek Jasmaniyah
maupun Rohaniyah. Karena kesempurnaannya
itulah maka untuk dapat memahami dan mengenal
secara dalam dan totalitas dibutuhkan keahlian
yang spesifik, melalui Alqur’an dan sudah tentu
harus dibawah bimbingan dan petunjuk Allah
SWT.
HAKIKAT MANUSIA MENURUT
AL-QURAN
Secara Etimologi, istilah manusia
didalam Alqur’an ada 4 kata yang
dipergunakan, yakni:
Ins, Insan dan Unas
Basyar
Bani Adam
Dzurriyat Adam
3. ASAL USUL MANUSIA
Asal manusia secara esensial berasal mula
dari Allah Ta’ala. Bersifat Nur (cahaya), ruh
(hidup) dan ghaib (tidak tampak kasat mata).
Ia tidak dapat didefinisikan oleh kata-kata,
huruf, bunyi ataupun sesuatu, melainkan
hanya Dialah yang dapat mengetahui dan
memahaminya. Sedangkan usul dari manusia
adalah berasal dari air dan tanah, atau
dengan kata lain, jika seorang manusia
ditinjau secara asalnya maka ia bersifat
Ruhaniyah, sedangkan secara usulnya berarti
ia bersifat Jasmaniyah
Penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan
asal-usul manusia, yakni sebagai berikut
1. Asal Ruhaniyah
Asal manusia secara Ruhaniyah berasal dari cahaya dan ruh
Allah (Nur Allah) yang bersifat gaib, tetapi terang benderang
dan sangat menyilaukan pandangan bathin manusia, ia dapat
memandangnya atas izin-Nya
2. Asal Jasmaniyah
Air (Al-Furqan, 25: 54)
Tanah Debu (Ali ‘Imran, 3: 59)
Saripati Tanah (Al-Mu ‘minun, 23: 12)
Tanah Liat (Ash Shoffaat, 37: 11)
Tanah Lumpur (Al-Hijr, 15: 28)
Tanah Seperti Tembikar (Ar Rahman,55: 14)
Tanah Bumi (An-Najm, 53: 32)
Berbentuk Tubuh (Al-Hijr, 15: 28)
4. Kejadian seorang manusia, setelah penciptaan Adam, ialah melalui proses keturunan
yang berasal dari anak-anak dari cucu-cucu Adam. Sebagaimana firman-Nya
Air Mani (Sperma).
“Kemudian Dia ialah menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina”. (As-
Sajdah, 32: 8).
Proses kejadian dalam kandungan
Proses kejadian ini akan terjadi apabila adanya proses hubungan suami istri atas
izin Allah.Dan jika proses hubungan ini dilakukan dengan baik, suci dan benar
dalam pandangan Allah, maka hasil dari pembuahannya itu akan baik, suci dan
benar pula esensinya. Sang anak terlahir akan dijaga oleh-Nya dari Interfensi
Syetan, Jin dan Iblis (Q.S Al-Mu’minun, 23: 13-16)
3. Asal Melalui Proses Keturunan
Adam
5. 1. Potensi Nur Ilahiyah
Nur Ilahiyah ialah potensi yang
paling tinggi dan bersifat luas,
gaib dan tidak terbatas, karena
ia sangat dekat dengan
eksistensi Allah ta’ala
2. Potensi Ruh
Ilahiyah
3. Potensi Nafh
Ilahiyah
Potensi ruh Ilahiyah yang utama adalah
memberikan hidup dan kehidupan yang
hidup secara hakiki, dalam habitat
ketuhanan dan serumpun bersama-
sama para Rasul, Nabi dan ahli waris
mereka. Jasmani orang-orang yang
potensi ruh ilahiyahnya eksis, mereka
akan terjaga dan terbimbing dengan
cahaya Ruh-Nya dari kehancuran dan
tipu daya Syetan
Dalam perspektif bahasa kata
“Nafs” memiliki beberapa arti,
seperti : Jiwa, darah, badan,
tubuh dan orang
POTENSI MANUSIA
Q.S An-Nuur, 24; 39-40
Q.S Al-Isra,17:85
Ar-Ra’d, 13: 11
Asal kata Qalb bermakna
membalikkan,
memalingkan, atau
menjadikan yang diatas
kebawah yang didalam
keluar. Qalbu dalam bentuk
masdar atau kata benda
mengandung arti lubuk hati,
akal, kekuatan, semangat
dan keberanian
4. Potensi Qalb
Ilahiyah
6. 5. Potensi Akal Ilahiyah
Kata “Aql” tidak ditemukan dalam
Al-Qur’an, yaitu akal sebagai isim
atau kata benda; ”Aql” dapat
difahami bahwa ia antara lain
adalah :
1. Daya untuk memahami dan
menggambarkan sesuatu;
2. Dorongan moral;
3. Daya untuk mengambil
pelajaran serta kesimpulan dan
hikmah
Indikasi Potensi Inderawi Ilahiyah telah berfungsi
dengan baik dan benar akan tampak pada
kerjanya, antara lain :
• Penglihatan dapat menembus hakikat apa saja
yang dilihat;
• Pendengaran dapat menangkap suatu yang
hak dan bathil, bahkan dapa mendengar tasbih
dan pujian dari seluruh alam dan isinya;
• Penciuman membau aroma yang hak dan
bathil, haram dan halal serta aroma orang
shaleh dan orang ingkar kepada-Nya;
• Pengecap dapat merasakan makanan yang
halal dan haram, yang bathil dan hak;
• Peraba dapat merasakan makna dan symbol
kebaikan dan keburukan.
6. Potensi Inderawi
Ilahiyah
7. PROBLEMANTIKA MANUSIA MENURUT
AL QURAN
Manusia hidup di dunia ini
bukanlah kehendak dirinya, tapi
kehendak ALLAH SWT
ALLAH lah yang menciptakan
problem yang dihadapi manusia
sejak lahir hingga matinya.
Tapi seberat apapun problem,
tetap masih dalam batas
kemampuan individu
menerimanya.
Sebagaimana Firman ALLAH SWT:
اَ
ل
اُفَِّلكُي
ا
ُ َ
ّللا
اًسْفَن
اَ
لِّإ
ا
ْسُو
اَهَع
Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. (QS. Al Baqoroh:
286)
Sang Perancang problem pada hakekatnya
adalah ALLAH SWT yang memiliki sifat sifat
ALLAH tidak akan pernah berlaku dholim pada
hambanya
ALLAH Maha bijaksana
ALLAH Maha pengasih dan penyayang pada
hambanya
8. Pahami betul bahwa seberat
apapun problem yang dihadapi
manusia, selama masih di dunia,
maka tidak terlepas dari sifat dunia
itu sendiri, yaitu:
Sendau gurau dan main-main, sebagaiman Firman ALLAH SWT:
اَم َو
ِ
ِهِذََٰه
ِ
اةَيَحْال
اَيْنُّدال
َِ
ّلِإ
ِ
وْهَل
ِ
بِعَل َو
ِۚ
َِنِإ َو
ََِاردال
ِ
َة َر ِخ ْ
اْل
ِ
َيِهَل
ِ
ان َوَيَحْال
ِۚ
ِْوَل
واانَك
ِ
ْعَي
َِونمَل
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-
main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya
kehidupan, kalau mereka mengetahui. [QS. AL ANKABUT:64]
Kesenangannya sedikit, sebagaimana Firman ALLAH SWT:
اَمَف
ِ
اعَتَم
ِ
ِةاَيَحْال
اَيْنُّدال
يِف
ِ
ِة َر ِخ ْ
اْل
َِ
ّلِإ
ِ
يلِلَق
Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan
kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. [QS. AT TAWBAH:38]
Kesenangan yang menipu
اَم َو
ِ
اةَيَحْال
اَيْنُّدال
َِ
ّلِإ
ِ
اعَتَم
ِِ
وررغْال
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. [QS. ALI IMRAN:185]
Karena kehidupan yang sebenarnya dan kekal abadi baik senang
maupun susahnya itu hanya akan terjadi di akherat.
9. Diajarkan kepada manusia untuk mencari
solusi serta jalan keluar dari masalah-
masalahnya dengan cara
1. Sabar dan sholat (QS. Al Baqoroh: 45)
2. Memperbanyak doa
3. Memperbanyak taubat dan istighfar
4. Bersodaqoh
5. Tawakal, yakni bergantung dan berharap
sepenuhnya pada ALLAH
10. PENYELESAIAN MASALAH DARI SEGI KONSLING ISLAM
Secara teoritis, ada lima tujuan konseling dalam Islam
1. Pertama. Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan, kesehatan dan
kebersihan jiwa dan mental.
2. Kedua. Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan dan kesopanan tingkah
laku yang dapat memberikan manfaat baik pada diri sendiri, lingkungan keluarga,
lingkungan kerja maupun lingkungan sosial dan alam sekitarnya.
3. Ketiga. Untuk menghasilkankecerdasan rasa pada individu sehingga muncul dan
berkembang rasa toleransi, kesetiakawanan, tolong menolong dan rasa kasih sayang.
4. Keempat. Untuk menghasilkan kecerdasan spiritual pada diri individu sehingga
muncul dan berkembang rasa keinginan untuk berbuat taat kepada Tuhannya,
ketulusan mematuhi segala perintah-Nya serta ketabahan menerima ujian-Nya.
5. Kelima. Untuk menghasilkan potensi Ilahiah, sehingga individu dapat melakukan
tugasnya sebagai khalifah dengan baik dan benar
11. Upaya memecahkan sebuah masalah dapat
diawali dengan mengumpulkan fakta, data
informasi dari yang berkaitan dengan masalah,
kemudian menemukan berbagai alternatif dari
fakta yang ada, dan kemudian menentukan
alternatif yang ada untuk selanjutnya
diimplementasikan serta dievaluasi, dan tentunya
tidaklah lupa diserahkan usaha seseorang kepada
Allah melalui doa.
Bimbingan Konseling Pendidikan Islami
berupaya menumbuhkan sikap berani
dalam mengambil keputusan ke dalam
diri konseli sesuai dengan pandangan
Alquran dan Hadis. Upaya
menumbuhkan sikap berani dalam
mengambil keputusantersebut dilakukan
dengan menanamkan ketauhidan secara
kokoh yakni menjaga hubungan dengan
Tuhan, kemudian menjaga hubungan baik
dengan sesama (manusia) serta tidak lupa
menjaga hubungan baik dengan alam
lingkungan sehingga apa bila ketiga
hubungan itu terjaga dengan baik maka
sesungguhnya tidak ada alasan lagi
bagi manusia untuk tidak memiliki
keberanian di dalam hidupnya
12. KESIMPULAN
Asal manusia secara esensial berasal mula dari Allah Ta’ala. Bersifat Nur (cahaya), ruh
(hidup) dan ghaib (tidak tampak kasat mata). Ia tidak dapat didefinisikan oleh kata-kata,
huruf, bunyi ataupun sesuatu, melainkan hanya Dialah yang dapat mengetahui dan
memahaminya. Sedangkan usul dari manusia adalah berasal dari air dan tanah, atau
dengan kata lain, jika seorang manusia ditinjau secara asalnya maka ia bersifat Ruhaniyah,
sedangkan secara usulnya berarti ia bersifat Jasmaniyah.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al
Baqoroh: 286)
Masalah dipahami sebagai suatu keadaan, baik itu terlihat atau tidak terlihat di mana
antara yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Antara apa yang direncanakan
tidak sesuai dengan kenyataan, atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan
keadaan sebenarnya. Dalam perspektif Islam, setiap masalah atau cobaan adalah suatu
pelajaran yang bernilai positif karena memiliki segudang hikmah, antara lain sebagai
pembersih dosa, peningkatan kualitas diri dan pengingat umat
13. DAFTAR PUSTAKA
Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam. Jogyakarta, Fajar
Pustaka Baru, 2004 Cet. 3
Kemaludin, Lulu, Be Your Super Self: Langkah Demi Langkah Bagaimana
Memaksimalkan Potensi Diri, Jakarta: Penerbit Kemaludin e-Publishing
House
Lubis, Saiful Akhyar, Konseling Islami dan Kesehatan Mental, Bandung:
Citapustaka Media Perintis, 2011
This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2011!
For more sample templates, click the File menu, and then click New From Template. Under Templates, click Presentations.