SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Hakikat Manusia dan
Problematikanya Menurut
Al-Quran
OLEH:
RATNAWATI
NIM. 210102002
BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM (BKPI)
INSTITUT ELKATARIE LOMBOK TIMUR
2023
PENDAHULUAN
Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang
paling sempurna, baik dari aspek Jasmaniyah
maupun Rohaniyah. Karena kesempurnaannya
itulah maka untuk dapat memahami dan mengenal
secara dalam dan totalitas dibutuhkan keahlian
yang spesifik, melalui Alqur’an dan sudah tentu
harus dibawah bimbingan dan petunjuk Allah
SWT.
HAKIKAT MANUSIA MENURUT
AL-QURAN
Secara Etimologi, istilah manusia
didalam Alqur’an ada 4 kata yang
dipergunakan, yakni:
Ins, Insan dan Unas
Basyar
Bani Adam
Dzurriyat Adam
ASAL USUL MANUSIA
Asal manusia secara esensial berasal mula
dari Allah Ta’ala. Bersifat Nur (cahaya), ruh
(hidup) dan ghaib (tidak tampak kasat mata).
Ia tidak dapat didefinisikan oleh kata-kata,
huruf, bunyi ataupun sesuatu, melainkan
hanya Dialah yang dapat mengetahui dan
memahaminya. Sedangkan usul dari manusia
adalah berasal dari air dan tanah, atau
dengan kata lain, jika seorang manusia
ditinjau secara asalnya maka ia bersifat
Ruhaniyah, sedangkan secara usulnya berarti
ia bersifat Jasmaniyah
Penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan
asal-usul manusia, yakni sebagai berikut
1. Asal Ruhaniyah
Asal manusia secara Ruhaniyah berasal dari cahaya dan ruh
Allah (Nur Allah) yang bersifat gaib, tetapi terang benderang
dan sangat menyilaukan pandangan bathin manusia, ia dapat
memandangnya atas izin-Nya
2. Asal Jasmaniyah
 Air (Al-Furqan, 25: 54)
 Tanah Debu (Ali ‘Imran, 3: 59)
 Saripati Tanah (Al-Mu ‘minun, 23: 12)
 Tanah Liat (Ash Shoffaat, 37: 11)
 Tanah Lumpur (Al-Hijr, 15: 28)
 Tanah Seperti Tembikar (Ar Rahman,55: 14)
 Tanah Bumi (An-Najm, 53: 32)
 Berbentuk Tubuh (Al-Hijr, 15: 28)
Kejadian seorang manusia, setelah penciptaan Adam, ialah melalui proses keturunan
yang berasal dari anak-anak dari cucu-cucu Adam. Sebagaimana firman-Nya
 Air Mani (Sperma).
“Kemudian Dia ialah menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina”. (As-
Sajdah, 32: 8).
 Proses kejadian dalam kandungan
Proses kejadian ini akan terjadi apabila adanya proses hubungan suami istri atas
izin Allah.Dan jika proses hubungan ini dilakukan dengan baik, suci dan benar
dalam pandangan Allah, maka hasil dari pembuahannya itu akan baik, suci dan
benar pula esensinya. Sang anak terlahir akan dijaga oleh-Nya dari Interfensi
Syetan, Jin dan Iblis (Q.S Al-Mu’minun, 23: 13-16)
3. Asal Melalui Proses Keturunan
Adam
1. Potensi Nur Ilahiyah
Nur Ilahiyah ialah potensi yang
paling tinggi dan bersifat luas,
gaib dan tidak terbatas, karena
ia sangat dekat dengan
eksistensi Allah ta’ala
2. Potensi Ruh
Ilahiyah
3. Potensi Nafh
Ilahiyah
Potensi ruh Ilahiyah yang utama adalah
memberikan hidup dan kehidupan yang
hidup secara hakiki, dalam habitat
ketuhanan dan serumpun bersama-
sama para Rasul, Nabi dan ahli waris
mereka. Jasmani orang-orang yang
potensi ruh ilahiyahnya eksis, mereka
akan terjaga dan terbimbing dengan
cahaya Ruh-Nya dari kehancuran dan
tipu daya Syetan
Dalam perspektif bahasa kata
“Nafs” memiliki beberapa arti,
seperti : Jiwa, darah, badan,
tubuh dan orang
POTENSI MANUSIA
Q.S An-Nuur, 24; 39-40
Q.S Al-Isra,17:85
Ar-Ra’d, 13: 11
Asal kata Qalb bermakna
membalikkan,
memalingkan, atau
menjadikan yang diatas
kebawah yang didalam
keluar. Qalbu dalam bentuk
masdar atau kata benda
mengandung arti lubuk hati,
akal, kekuatan, semangat
dan keberanian
4. Potensi Qalb
Ilahiyah
5. Potensi Akal Ilahiyah
Kata “Aql” tidak ditemukan dalam
Al-Qur’an, yaitu akal sebagai isim
atau kata benda; ”Aql” dapat
difahami bahwa ia antara lain
adalah :
1. Daya untuk memahami dan
menggambarkan sesuatu;
2. Dorongan moral;
3. Daya untuk mengambil
pelajaran serta kesimpulan dan
hikmah
Indikasi Potensi Inderawi Ilahiyah telah berfungsi
dengan baik dan benar akan tampak pada
kerjanya, antara lain :
• Penglihatan dapat menembus hakikat apa saja
yang dilihat;
• Pendengaran dapat menangkap suatu yang
hak dan bathil, bahkan dapa mendengar tasbih
dan pujian dari seluruh alam dan isinya;
• Penciuman membau aroma yang hak dan
bathil, haram dan halal serta aroma orang
shaleh dan orang ingkar kepada-Nya;
• Pengecap dapat merasakan makanan yang
halal dan haram, yang bathil dan hak;
• Peraba dapat merasakan makna dan symbol
kebaikan dan keburukan.
6. Potensi Inderawi
Ilahiyah
PROBLEMANTIKA MANUSIA MENURUT
AL QURAN
 Manusia hidup di dunia ini
bukanlah kehendak dirinya, tapi
kehendak ALLAH SWT
 ALLAH lah yang menciptakan
problem yang dihadapi manusia
sejak lahir hingga matinya.
 Tapi seberat apapun problem,
tetap masih dalam batas
kemampuan individu
menerimanya.
Sebagaimana Firman ALLAH SWT:
‫ا‬َ
‫ل‬
‫ا‬ُ‫ف‬ِّ‫َل‬‫ك‬ُ‫ي‬
‫ا‬
ُ َ
‫ّللا‬
‫ا‬ً‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬
‫ا‬َ
‫ل‬ِّ‫إ‬
‫ا‬
ْ‫س‬ُ‫و‬
‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬
 Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. (QS. Al Baqoroh:
286)
 Sang Perancang problem pada hakekatnya
adalah ALLAH SWT yang memiliki sifat sifat
 ALLAH tidak akan pernah berlaku dholim pada
hambanya
 ALLAH Maha bijaksana
 ALLAH Maha pengasih dan penyayang pada
hambanya
Pahami betul bahwa seberat
apapun problem yang dihadapi
manusia, selama masih di dunia,
maka tidak terlepas dari sifat dunia
itu sendiri, yaitu:
 Sendau gurau dan main-main, sebagaiman Firman ALLAH SWT:
‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
ِ
ِ‫ه‬ِ‫ذ‬ََٰ‫ه‬
ِ
‫اة‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬
‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬
َِ
‫ّل‬ِ‫إ‬
ِ
‫و‬ْ‫ه‬َ‫ل‬
ِ
‫ب‬ِ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫و‬
ِۚ
َِ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
َِ‫َار‬‫د‬‫ال‬
ِ
َ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ
‫اْل‬
ِ
َ‫ي‬ِ‫ه‬َ‫ل‬
ِ
‫ان‬ َ‫و‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬
ِۚ
ِْ‫و‬َ‫ل‬
‫وا‬‫ان‬َ‫ك‬
ِ
ْ‫ع‬َ‫ي‬
َِ‫ون‬‫م‬َ‫ل‬
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-
main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya
kehidupan, kalau mereka mengetahui. [QS. AL ANKABUT:64]
 Kesenangannya sedikit, sebagaimana Firman ALLAH SWT:
‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬
ِ
‫اع‬َ‫ت‬َ‫م‬
ِ
ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬
‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ِ
ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ
‫اْل‬
َِ
‫ّل‬ِ‫إ‬
ِ
‫يل‬ِ‫ل‬َ‫ق‬
Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan
kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. [QS. AT TAWBAH:38]
 Kesenangan yang menipu
‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
ِ
‫اة‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬
‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬
َِ
‫ّل‬ِ‫إ‬
ِ
‫اع‬َ‫ت‬َ‫م‬
ِِ
‫ور‬‫ر‬‫غ‬ْ‫ال‬
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan. [QS. ALI IMRAN:185]
Karena kehidupan yang sebenarnya dan kekal abadi baik senang
maupun susahnya itu hanya akan terjadi di akherat.
Diajarkan kepada manusia untuk mencari
solusi serta jalan keluar dari masalah-
masalahnya dengan cara
1. Sabar dan sholat (QS. Al Baqoroh: 45)
2. Memperbanyak doa
3. Memperbanyak taubat dan istighfar
4. Bersodaqoh
5. Tawakal, yakni bergantung dan berharap
sepenuhnya pada ALLAH
PENYELESAIAN MASALAH DARI SEGI KONSLING ISLAM
Secara teoritis, ada lima tujuan konseling dalam Islam
1. Pertama. Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan, kesehatan dan
kebersihan jiwa dan mental.
2. Kedua. Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan dan kesopanan tingkah
laku yang dapat memberikan manfaat baik pada diri sendiri, lingkungan keluarga,
lingkungan kerja maupun lingkungan sosial dan alam sekitarnya.
3. Ketiga. Untuk menghasilkankecerdasan rasa pada individu sehingga muncul dan
berkembang rasa toleransi, kesetiakawanan, tolong menolong dan rasa kasih sayang.
4. Keempat. Untuk menghasilkan kecerdasan spiritual pada diri individu sehingga
muncul dan berkembang rasa keinginan untuk berbuat taat kepada Tuhannya,
ketulusan mematuhi segala perintah-Nya serta ketabahan menerima ujian-Nya.
5. Kelima. Untuk menghasilkan potensi Ilahiah, sehingga individu dapat melakukan
tugasnya sebagai khalifah dengan baik dan benar
Upaya memecahkan sebuah masalah dapat
diawali dengan mengumpulkan fakta, data
informasi dari yang berkaitan dengan masalah,
kemudian menemukan berbagai alternatif dari
fakta yang ada, dan kemudian menentukan
alternatif yang ada untuk selanjutnya
diimplementasikan serta dievaluasi, dan tentunya
tidaklah lupa diserahkan usaha seseorang kepada
Allah melalui doa.
Bimbingan Konseling Pendidikan Islami
berupaya menumbuhkan sikap berani
dalam mengambil keputusan ke dalam
diri konseli sesuai dengan pandangan
Alquran dan Hadis. Upaya
menumbuhkan sikap berani dalam
mengambil keputusantersebut dilakukan
dengan menanamkan ketauhidan secara
kokoh yakni menjaga hubungan dengan
Tuhan, kemudian menjaga hubungan baik
dengan sesama (manusia) serta tidak lupa
menjaga hubungan baik dengan alam
lingkungan sehingga apa bila ketiga
hubungan itu terjaga dengan baik maka
sesungguhnya tidak ada alasan lagi
bagi manusia untuk tidak memiliki
keberanian di dalam hidupnya
KESIMPULAN
 Asal manusia secara esensial berasal mula dari Allah Ta’ala. Bersifat Nur (cahaya), ruh
(hidup) dan ghaib (tidak tampak kasat mata). Ia tidak dapat didefinisikan oleh kata-kata,
huruf, bunyi ataupun sesuatu, melainkan hanya Dialah yang dapat mengetahui dan
memahaminya. Sedangkan usul dari manusia adalah berasal dari air dan tanah, atau
dengan kata lain, jika seorang manusia ditinjau secara asalnya maka ia bersifat Ruhaniyah,
sedangkan secara usulnya berarti ia bersifat Jasmaniyah.
 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al
Baqoroh: 286)
 Masalah dipahami sebagai suatu keadaan, baik itu terlihat atau tidak terlihat di mana
antara yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Antara apa yang direncanakan
tidak sesuai dengan kenyataan, atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan
keadaan sebenarnya. Dalam perspektif Islam, setiap masalah atau cobaan adalah suatu
pelajaran yang bernilai positif karena memiliki segudang hikmah, antara lain sebagai
pembersih dosa, peningkatan kualitas diri dan pengingat umat
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam. Jogyakarta, Fajar
Pustaka Baru, 2004 Cet. 3
Kemaludin, Lulu, Be Your Super Self: Langkah Demi Langkah Bagaimana
Memaksimalkan Potensi Diri, Jakarta: Penerbit Kemaludin e-Publishing
House
Lubis, Saiful Akhyar, Konseling Islami dan Kesehatan Mental, Bandung:
Citapustaka Media Perintis, 2011
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling

Similar to PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling (20)

Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
Jurnal Konsep Manusia sebagai Makhluk Bertuhan [PAI]
 
Islam & Fase Fase Perk
Islam &  Fase  Fase  PerkIslam &  Fase  Fase  Perk
Islam & Fase Fase Perk
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Pengertian agama menurut islam
Pengertian agama menurut islamPengertian agama menurut islam
Pengertian agama menurut islam
 
Pai poltek bab 4
Pai poltek bab 4Pai poltek bab 4
Pai poltek bab 4
 
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptxMATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
MATERI PAI IMAN KEPADA QADA DAN QADAR.pptx
 
Husnuzan
HusnuzanHusnuzan
Husnuzan
 
Husnuzan
HusnuzanHusnuzan
Husnuzan
 
Husnuzan
HusnuzanHusnuzan
Husnuzan
 
TUHAN DAN AGAMA (1).pptx
TUHAN DAN AGAMA (1).pptxTUHAN DAN AGAMA (1).pptx
TUHAN DAN AGAMA (1).pptx
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
Hakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptxHakikat Manusia Kel.1.pptx
Hakikat Manusia Kel.1.pptx
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 pai
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah
 
Manusia sebagai makhluk Allah
Manusia sebagai makhluk AllahManusia sebagai makhluk Allah
Manusia sebagai makhluk Allah
 
kerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islamkerangka dasar agama islam
kerangka dasar agama islam
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

PP RATNA dalam tugas mata kuliah bimbingan dan konseling

  • 1. Hakikat Manusia dan Problematikanya Menurut Al-Quran OLEH: RATNAWATI NIM. 210102002 BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM (BKPI) INSTITUT ELKATARIE LOMBOK TIMUR 2023
  • 2. PENDAHULUAN Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang paling sempurna, baik dari aspek Jasmaniyah maupun Rohaniyah. Karena kesempurnaannya itulah maka untuk dapat memahami dan mengenal secara dalam dan totalitas dibutuhkan keahlian yang spesifik, melalui Alqur’an dan sudah tentu harus dibawah bimbingan dan petunjuk Allah SWT. HAKIKAT MANUSIA MENURUT AL-QURAN Secara Etimologi, istilah manusia didalam Alqur’an ada 4 kata yang dipergunakan, yakni: Ins, Insan dan Unas Basyar Bani Adam Dzurriyat Adam
  • 3. ASAL USUL MANUSIA Asal manusia secara esensial berasal mula dari Allah Ta’ala. Bersifat Nur (cahaya), ruh (hidup) dan ghaib (tidak tampak kasat mata). Ia tidak dapat didefinisikan oleh kata-kata, huruf, bunyi ataupun sesuatu, melainkan hanya Dialah yang dapat mengetahui dan memahaminya. Sedangkan usul dari manusia adalah berasal dari air dan tanah, atau dengan kata lain, jika seorang manusia ditinjau secara asalnya maka ia bersifat Ruhaniyah, sedangkan secara usulnya berarti ia bersifat Jasmaniyah Penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan asal-usul manusia, yakni sebagai berikut 1. Asal Ruhaniyah Asal manusia secara Ruhaniyah berasal dari cahaya dan ruh Allah (Nur Allah) yang bersifat gaib, tetapi terang benderang dan sangat menyilaukan pandangan bathin manusia, ia dapat memandangnya atas izin-Nya 2. Asal Jasmaniyah  Air (Al-Furqan, 25: 54)  Tanah Debu (Ali ‘Imran, 3: 59)  Saripati Tanah (Al-Mu ‘minun, 23: 12)  Tanah Liat (Ash Shoffaat, 37: 11)  Tanah Lumpur (Al-Hijr, 15: 28)  Tanah Seperti Tembikar (Ar Rahman,55: 14)  Tanah Bumi (An-Najm, 53: 32)  Berbentuk Tubuh (Al-Hijr, 15: 28)
  • 4. Kejadian seorang manusia, setelah penciptaan Adam, ialah melalui proses keturunan yang berasal dari anak-anak dari cucu-cucu Adam. Sebagaimana firman-Nya  Air Mani (Sperma). “Kemudian Dia ialah menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina”. (As- Sajdah, 32: 8).  Proses kejadian dalam kandungan Proses kejadian ini akan terjadi apabila adanya proses hubungan suami istri atas izin Allah.Dan jika proses hubungan ini dilakukan dengan baik, suci dan benar dalam pandangan Allah, maka hasil dari pembuahannya itu akan baik, suci dan benar pula esensinya. Sang anak terlahir akan dijaga oleh-Nya dari Interfensi Syetan, Jin dan Iblis (Q.S Al-Mu’minun, 23: 13-16) 3. Asal Melalui Proses Keturunan Adam
  • 5. 1. Potensi Nur Ilahiyah Nur Ilahiyah ialah potensi yang paling tinggi dan bersifat luas, gaib dan tidak terbatas, karena ia sangat dekat dengan eksistensi Allah ta’ala 2. Potensi Ruh Ilahiyah 3. Potensi Nafh Ilahiyah Potensi ruh Ilahiyah yang utama adalah memberikan hidup dan kehidupan yang hidup secara hakiki, dalam habitat ketuhanan dan serumpun bersama- sama para Rasul, Nabi dan ahli waris mereka. Jasmani orang-orang yang potensi ruh ilahiyahnya eksis, mereka akan terjaga dan terbimbing dengan cahaya Ruh-Nya dari kehancuran dan tipu daya Syetan Dalam perspektif bahasa kata “Nafs” memiliki beberapa arti, seperti : Jiwa, darah, badan, tubuh dan orang POTENSI MANUSIA Q.S An-Nuur, 24; 39-40 Q.S Al-Isra,17:85 Ar-Ra’d, 13: 11 Asal kata Qalb bermakna membalikkan, memalingkan, atau menjadikan yang diatas kebawah yang didalam keluar. Qalbu dalam bentuk masdar atau kata benda mengandung arti lubuk hati, akal, kekuatan, semangat dan keberanian 4. Potensi Qalb Ilahiyah
  • 6. 5. Potensi Akal Ilahiyah Kata “Aql” tidak ditemukan dalam Al-Qur’an, yaitu akal sebagai isim atau kata benda; ”Aql” dapat difahami bahwa ia antara lain adalah : 1. Daya untuk memahami dan menggambarkan sesuatu; 2. Dorongan moral; 3. Daya untuk mengambil pelajaran serta kesimpulan dan hikmah Indikasi Potensi Inderawi Ilahiyah telah berfungsi dengan baik dan benar akan tampak pada kerjanya, antara lain : • Penglihatan dapat menembus hakikat apa saja yang dilihat; • Pendengaran dapat menangkap suatu yang hak dan bathil, bahkan dapa mendengar tasbih dan pujian dari seluruh alam dan isinya; • Penciuman membau aroma yang hak dan bathil, haram dan halal serta aroma orang shaleh dan orang ingkar kepada-Nya; • Pengecap dapat merasakan makanan yang halal dan haram, yang bathil dan hak; • Peraba dapat merasakan makna dan symbol kebaikan dan keburukan. 6. Potensi Inderawi Ilahiyah
  • 7. PROBLEMANTIKA MANUSIA MENURUT AL QURAN  Manusia hidup di dunia ini bukanlah kehendak dirinya, tapi kehendak ALLAH SWT  ALLAH lah yang menciptakan problem yang dihadapi manusia sejak lahir hingga matinya.  Tapi seberat apapun problem, tetap masih dalam batas kemampuan individu menerimanya. Sebagaimana Firman ALLAH SWT: ‫ا‬َ ‫ل‬ ‫ا‬ُ‫ف‬ِّ‫َل‬‫ك‬ُ‫ي‬ ‫ا‬ ُ َ ‫ّللا‬ ‫ا‬ً‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ‫ا‬َ ‫ل‬ِّ‫إ‬ ‫ا‬ ْ‫س‬ُ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬  Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al Baqoroh: 286)  Sang Perancang problem pada hakekatnya adalah ALLAH SWT yang memiliki sifat sifat  ALLAH tidak akan pernah berlaku dholim pada hambanya  ALLAH Maha bijaksana  ALLAH Maha pengasih dan penyayang pada hambanya
  • 8. Pahami betul bahwa seberat apapun problem yang dihadapi manusia, selama masih di dunia, maka tidak terlepas dari sifat dunia itu sendiri, yaitu:  Sendau gurau dan main-main, sebagaiman Firman ALLAH SWT: ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ ِ‫ه‬ِ‫ذ‬ََٰ‫ه‬ ِ ‫اة‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ َِ ‫ّل‬ِ‫إ‬ ِ ‫و‬ْ‫ه‬َ‫ل‬ ِ ‫ب‬ِ‫ع‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ِۚ َِ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َِ‫َار‬‫د‬‫ال‬ ِ َ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ ‫اْل‬ ِ َ‫ي‬ِ‫ه‬َ‫ل‬ ِ ‫ان‬ َ‫و‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ِۚ ِْ‫و‬َ‫ل‬ ‫وا‬‫ان‬َ‫ك‬ ِ ْ‫ع‬َ‫ي‬ َِ‫ون‬‫م‬َ‫ل‬ Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main- main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. [QS. AL ANKABUT:64]  Kesenangannya sedikit, sebagaimana Firman ALLAH SWT: ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ ِ ‫اع‬َ‫ت‬َ‫م‬ ِ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ ِ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫خ‬ ْ ‫اْل‬ َِ ‫ّل‬ِ‫إ‬ ِ ‫يل‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. [QS. AT TAWBAH:38]  Kesenangan yang menipu ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ِ ‫اة‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ َِ ‫ّل‬ِ‫إ‬ ِ ‫اع‬َ‫ت‬َ‫م‬ ِِ ‫ور‬‫ر‬‫غ‬ْ‫ال‬ Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [QS. ALI IMRAN:185] Karena kehidupan yang sebenarnya dan kekal abadi baik senang maupun susahnya itu hanya akan terjadi di akherat.
  • 9. Diajarkan kepada manusia untuk mencari solusi serta jalan keluar dari masalah- masalahnya dengan cara 1. Sabar dan sholat (QS. Al Baqoroh: 45) 2. Memperbanyak doa 3. Memperbanyak taubat dan istighfar 4. Bersodaqoh 5. Tawakal, yakni bergantung dan berharap sepenuhnya pada ALLAH
  • 10. PENYELESAIAN MASALAH DARI SEGI KONSLING ISLAM Secara teoritis, ada lima tujuan konseling dalam Islam 1. Pertama. Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan, kesehatan dan kebersihan jiwa dan mental. 2. Kedua. Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan dan kesopanan tingkah laku yang dapat memberikan manfaat baik pada diri sendiri, lingkungan keluarga, lingkungan kerja maupun lingkungan sosial dan alam sekitarnya. 3. Ketiga. Untuk menghasilkankecerdasan rasa pada individu sehingga muncul dan berkembang rasa toleransi, kesetiakawanan, tolong menolong dan rasa kasih sayang. 4. Keempat. Untuk menghasilkan kecerdasan spiritual pada diri individu sehingga muncul dan berkembang rasa keinginan untuk berbuat taat kepada Tuhannya, ketulusan mematuhi segala perintah-Nya serta ketabahan menerima ujian-Nya. 5. Kelima. Untuk menghasilkan potensi Ilahiah, sehingga individu dapat melakukan tugasnya sebagai khalifah dengan baik dan benar
  • 11. Upaya memecahkan sebuah masalah dapat diawali dengan mengumpulkan fakta, data informasi dari yang berkaitan dengan masalah, kemudian menemukan berbagai alternatif dari fakta yang ada, dan kemudian menentukan alternatif yang ada untuk selanjutnya diimplementasikan serta dievaluasi, dan tentunya tidaklah lupa diserahkan usaha seseorang kepada Allah melalui doa. Bimbingan Konseling Pendidikan Islami berupaya menumbuhkan sikap berani dalam mengambil keputusan ke dalam diri konseli sesuai dengan pandangan Alquran dan Hadis. Upaya menumbuhkan sikap berani dalam mengambil keputusantersebut dilakukan dengan menanamkan ketauhidan secara kokoh yakni menjaga hubungan dengan Tuhan, kemudian menjaga hubungan baik dengan sesama (manusia) serta tidak lupa menjaga hubungan baik dengan alam lingkungan sehingga apa bila ketiga hubungan itu terjaga dengan baik maka sesungguhnya tidak ada alasan lagi bagi manusia untuk tidak memiliki keberanian di dalam hidupnya
  • 12. KESIMPULAN  Asal manusia secara esensial berasal mula dari Allah Ta’ala. Bersifat Nur (cahaya), ruh (hidup) dan ghaib (tidak tampak kasat mata). Ia tidak dapat didefinisikan oleh kata-kata, huruf, bunyi ataupun sesuatu, melainkan hanya Dialah yang dapat mengetahui dan memahaminya. Sedangkan usul dari manusia adalah berasal dari air dan tanah, atau dengan kata lain, jika seorang manusia ditinjau secara asalnya maka ia bersifat Ruhaniyah, sedangkan secara usulnya berarti ia bersifat Jasmaniyah.  Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS. Al Baqoroh: 286)  Masalah dipahami sebagai suatu keadaan, baik itu terlihat atau tidak terlihat di mana antara yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Antara apa yang direncanakan tidak sesuai dengan kenyataan, atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan keadaan sebenarnya. Dalam perspektif Islam, setiap masalah atau cobaan adalah suatu pelajaran yang bernilai positif karena memiliki segudang hikmah, antara lain sebagai pembersih dosa, peningkatan kualitas diri dan pengingat umat
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam. Jogyakarta, Fajar Pustaka Baru, 2004 Cet. 3 Kemaludin, Lulu, Be Your Super Self: Langkah Demi Langkah Bagaimana Memaksimalkan Potensi Diri, Jakarta: Penerbit Kemaludin e-Publishing House Lubis, Saiful Akhyar, Konseling Islami dan Kesehatan Mental, Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2011

Editor's Notes

  1. This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2011! For more sample templates, click the File menu, and then click New From Template. Under Templates, click Presentations.