sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNSeta Wicaksana
Disiplin membuat tidak akan mudah merasa putus asa ketika ada hal-hal di dunia ini yang tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.
Disiplin mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk meraih tujuannya, meskipun menjumpai kesulitan.
Disiplin dapat memfokuskan energi pada tugas yang penting dan terus bekerja pada tujuan kita, bahkan ketika kita merasa lelah atau tidak termotivasi.
Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tak sepatutnya dilakukan (karena merupakan hal-hal yang dilarang).
Nilai adalah sesuatu yang penting dimiliki oleh manusia, apa yang dibuat oleh manusia akan memberikan makna dan pengaruh kepada sistem sosial masyarakata , sistem sosial akan membentuk budaya dan peradaban. Membangun budaya masyarakat harus selalu memperhatikan nilai budaya yang dikandungnya.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Pengertian
Menurut beberapa ahli:
• Fraenkel. Nilai adalah ide atau konsep tentang apa
yang dipikirkan seseorang atau dianggap penting
oleh seseorang.
• Kuperman. Nilai adalah patokan normatif yang
mempengaruhi manusia dalam menentukan
pilihannya diantara cara-cara tindakan alternatif.
• Danandjaja. Nilai merupakan pengertian-pengertian
yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih
penting atau kurang penting, apa yang lebih baik
atau kurang baik, dan apa yang kurang benar dan
lebih benar.
3. Pentingnya
• Memberikan pengertian mengenai sikap,
motivasi, perilaku individu, dan budaya
• Mempengaruhi persepsi terhadap dunia di sekitar
kita
• Menghasilkan interpretasi benar dan salah
• Menyiratkan beberapa perilaku
4. Ciri-Ciri
Menurut Bambang Daroeso:
• Suatu realitas yang abstrak (tidak dapat
ditangkap melalui panca indera tetapi ada).
• Normatif (yang seharusnya, ideal, sebaiknya,
diinginkan).
• Berfungsi sebagai daya dorong manusia
(sebagai motivator)
5. Sumber Sistem Nilai
Sistem nilai seseorang sebagian cukup besar
dipengaruhi oleh genetika. Sisanya disebabkan
oleh faktor-faktor seperti budaya nasional, pola
asuh orang tua, teman, dan pengaruh
lingkungan sekitar.
6. Tipe Nilai
Nilai Terminal Nilai Instrumental
Suatu hidup nyaman (hidup
makmur)
Ambisius (kerja keras, bercita-cita tinggi)
Hidup menggairahkan (hidup aktif,
merangsang)
Berpikiran luas (berpikiran terbuka)
Rasa berprestasi (kontribusi tahan
lama)
Capabel (mampu, efektif)
Suatu dunia damai (bebas perang
dan konflik)
Riang (senang, gembira)
Kesamaan (persaudaran,
kesempatan yang sama)
Berani (tegak mempertahankan
keyakinan)
Nilai Terminal
Nilai Instrumental
7. Macam-Macam Nilai
Berdasarkan wujudnya.
– Nilai immaterial: tidak berwujud. Sulit untuk berubah.
Contoh: ideologi, gagasan (ide), pemikiran dan sistem
politik, dan peraturan-peraturan.
– Nilai material: berwujud. Mudah untuk berubah.
Contoh: karya seni, gedung, jembatan, rumah, dan
pakaian.
8. Karakteristik Nilai
Nilai memiliki beberapa karakteristik
(Schwartz,1994) diantaranya:
• suatu keyakinan
• berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan
akhir tertentu
• melampaui situasi spesifik
• mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap tingkah
laku
• Individu
• kejadian-kejadian
• tersusun berdasarkan derajat kepentingannya
9. Bentuk-Bentuk Nilai
Bentuk-bentuk nilai yang ada di organisasi dan
masyarakat, diantaranya:
Penghargaan akan orang lain.
Percaya dan mendukung orang lain.
Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan
pada wewenang).
Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan).
Partisipasi (melibatkan orang-orang yang
mempunyai potensi dalam proses
pengembangan organisasi).
10.
11. Simpulan
Nilai adalah ide atau konsep tentang apa yang dipikirkan seseorang atau
dianggap penting oleh seseorang. Dalam hal ini, nilai mengandung suatu
unsur pertimbangan dalam arti nilai mengandung gagasan-gagasan
seorang individu mengenai benar atau salah, positif atau negatif, dan
yang diinginkan atau yang tidak diinginkan.
Nilai penting untuk dipelajari dalam perilaku karena nilai merupakan
fondasi untuk memahami sikap dan motivasi serta mempengaruhi
persepsi. Nilai diperoleh dari keturunan, situasi, dan lingkungan
sehingga nilai merupakan suatu bentuk penghargaan serta keadaan
yang bermanfaat bagi manusia sebagai penentu dan acuan dalam
melakukan suatu tindakan. Yang mana dengan adanya nilai maka
seseorang dapat menentukan bagaimana ia harus bertingkah laku agar
tingkah lakunya tersebut tidak menyimpang dari norma yang berlaku,
karena di dalam nilai terdapat suatu batasan tingkah laku seseorang.