Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Organisasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Perilaku Organisasi mempelajari interaksi manusia dalam organisasi, meliputi studi tentang perilaku, struktur, dan proses di dalam organisasi. Dokumen tersebut juga membahas tentang aspek-aspek manusia dalam organisasi, kerangka dasar Perilaku Organisasi, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu, dan
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membandingkan tiga komponen sikap.
Meringkas hubungan antara sikap dan perilaku.
Membandingkan dan membedakan sikap-sikap kerja yang utama.
Mendefiniskan kepuasan kerja dan menunjukkan bagaimana kita dapat mengukurnya.
Meringkaskan sebab-sebab utama kepuasan kerja.
Mengidentifikasi empat respons pekerja terhadap ketidakpuasan.
1. Nama : Moh. Ali Fikri
Nim : 241214569
Jurusan : Manajemen IV B
2. HAKEKAT PERILAKU ORGANISASIHAKEKAT PERILAKU ORGANISASI
Pada hakekatnya Perilaku Organisasi
mendasar pada ilmu perilaku itu sendiri
yang dikembangkan dengan pusat
perhatiannya pada tingkah laku manusia
dalam suatu organisasi.
3. KERANGKA DASAR PERILAKU ORGANISASIKERANGKA DASAR PERILAKU ORGANISASI
Didukung minimal oleh 2 komponen :
1. Individu-individu yang berperilaku
2. Organisasi formal atau informal
sebagai wadah dari perilaku itu
4. ASPEK MANUSIA DALAM ORGANISASIASPEK MANUSIA DALAM ORGANISASI
SECARA UMUMSECARA UMUM
Manusia disebut juga sebagai homo
homini socius artinya bahwa manusia
tidak dapat melepaskan dirinya dari
kehidupan berkelompok dan
bermasyarakat
5. 4 (EMPAT) ASUMSI UNTUK MEMAHAMI MANUSIA4 (EMPAT) ASUMSI UNTUK MEMAHAMI MANUSIA
MENURUT KEITH DAVIS & JOHN W NEWSTROMMENURUT KEITH DAVIS & JOHN W NEWSTROM
1. Perbedaan Individu
2. Orang Seutuhnya
3. Perilaku Termotivasi
4. Martabat / Nilai Manusi
6. 1. PERBEDAAN1. PERBEDAAN
INDIVIDUINDIVIDU
Pada dasarnya semua individu di dunia
ini tidak sama, manusia dilahirkan
dengan keunikannya masing-masing.
Faktor penting yang menyebabkan
perbedaan perilaku secara individual
antara lain persepsi, sikap, kepribadian
dan belajar.
7. VARIABEL YANG DAPATVARIABEL YANG DAPAT
MEMPENGARUHI PERILAKUMEMPENGARUHI PERILAKU
INDIVIDUINDIVIDU
Variabel
fisiologis
Perilaku
individu
Variabel
Psikologis
Variabel
lingkungan
Kemampuan fisik
Kemampuan mental
Keluarga
Kebudayaan
Kelas sosial
Persepsi
Sikap
Kepribadian
Belajar
motivasi
8. ASUMSI TENTANG PERILAKU INDIVIDUASUMSI TENTANG PERILAKU INDIVIDU
MENURUT GIBSONMENURUT GIBSON
Perilaku timbul karena ada stimulus /
penyebab
Perilaku diarahkan kepada tujuan
Perilaku yang terarah kepada tujuan
dapat terganggu oleh frustasi, konflik
dan kecemasan
Perilaku timbul karena adanya motivasi
9. 2. ORANG SEUTUHNYA2. ORANG SEUTUHNYA
Seorang manusia perlu dilihat secara
utuh bukan sepotong-potong karena
dapat menyesatkan pandangan
terhadapnya.
Dengan pemahaman ini kita akan lebih
baik dalam memperoleh manfaat
kemampuan dan kreatifitas manusia.
10. 3. PERILAKU TERMOTIVASI3. PERILAKU TERMOTIVASI
Seringkali timbul pertanyaan mengapa seorang karyawan
bekerja lebih baik daripada karyawan lain, hal ini sering
dijadikan pertanyaan seorang manajer.
Ada beberapa sebab yang merupakan variabel perbedaan
tersebut antara lain perbedaan kemampuan, naluri, imbalan
intriksik dan ekstrinsik, tingkat aspirasi dan latar belakang
seseorang
Motivasi merupakan hal yang penting bagi penyelenggaraan
organisasi. Tidak jadi soal betapapun banyak mesin dan
peralatan yang dimiliki organisasi, hal itu tidak akan
berfungsi apabila tidak digunakan dengan baik oleh orang-
orang yang telah dimotivasi.
11. 4. MARTABAT / NILAI MANUSIA4. MARTABAT / NILAI MANUSIA
Konsep ini menegaskan bahwa unsur
manusia perlu dibedakan dari faktor
lainnya karena mereka memang
manusia ingin dihormati sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai
manusia.
12. DEFINISI ORGANISASIDEFINISI ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa
Yunani yang berarti alat.
Chester I Barnand : “ Organisasi adalah sistem
kerjasama antara dua orang atau lebih “.
James D Mooney : “ Organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
S.P Robbins : “ Organisasi adalah suatu sistem yang
terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan
secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok
orang untuk mencapai suatu tujuan “.
13. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASIPRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas.
2. Skala Hierarki
3. Kesatuan Perintah
4. Pendelegasian wewenang
5. Pertanggungjawaban
6. Pembagian pekerjaan
7. Rentang pengendalian
8. Fungsional
9. Keseimbangan
10. Fleksibilitas
11. Kepemimpinan
14. DEFINISI PERILAKU ORGANISASIDEFINISI PERILAKU ORGANISASI
Nimran (SP.Robbins): “Perilaku organisasi
adalah bidang studi yang menyelidiki
pengaruh yang ditimbulkan oleh individu,
kelompok, dan struktur terhadap perilaku
manusia di dalam organisasi, dengan
tujuan menerapkan pengetahuan yang
dapat meningkatkan efektifitas organisasi”
Gitosudarmo : “Perilaku organisasi adalah
sebagai suatu bidang ilmu yang
mempelajari interaksi manusia dalam
organisasi yang meliputi studi yang
sistematis tentang perilaku, struktur, dan
proses di dalam organisasi”
15. TINGKAT ANALISIS DALAM PERILAKU ORGANISASITINGKAT ANALISIS DALAM PERILAKU ORGANISASI
1. Menganalisa perilaku organisasional dalam
tingkatan individu
Analisis yang pertama dalam mempelajari
perilaku keorganisasian adalah tingkat
individu. Organisasi merupakan kumpulan
individu, setiap individu unik, setiap individu
memiliki kebutuhan, keinginan, minat,
keyakinan, nilai,sikap,pola
pikir,persepsi,kepribadian,harapan,dan
berbagai hal lain sendiri-sendiri
16. 2. Menganalisis perilaku organisasional
dari tingkat kelompok
Meskipun kelompok merupakan kumpulan
individu, perilaku kelompok dalam suatu
organisasi bukanlah hasil penjumlahan dari
perilaku individu-individu yang ada dalam
organisasi itu, akan tetapi setiap kelompok
mempunyai aturan main sendiri, seperti
ada norma, budaya, sikap, etika,
keyakinan,dan lainnya yang membentuk
pola perilaku kelompok yang berbeda dari
kelompok lainnya.
17. 3. Menganalisis perilaku organisasional dari
tingkat organisasi
Bahwa perilaku organisasi bukanlah
penjumlahan dari perilaku individu atau
perilaku kelompok dengan kelompok.
Setiap organisasi memiliki struktur, norma,
budaya, visi, misi, filosofi, tujuan, strategi,
kebijakan dan cara membangun
komunikasi di dalam organisasi
18. 4. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan eksternal berpengaruh besar
terhadap kemajuan atau kegagalan organisasi dalam
upaya mencapai tujuan.
Contohnya faktor eksternal : ekonomi, politik, hukum,
budaya, demografi, pesaing, teknologi, alam, hal ini
secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja suatu
organisasi.
Indikator kinerja individu yang rendah, misalnya tingkat
obsesi yang tinggi, tingkat perputaran karyawan yang
tinggi, target tidak tercapai, atau produktivitas karyawan
yang rendah, tidak bisa dianalisis dari tingkat individu
atau kelompok atau organisasi secara parsial.
19. Konflik Organisasi
Munculnya konflik dlm organisasi tidak
selalui bersifat negatif. Konflik bisa
dijadikan alasan untuk mengadakan
perubahan dlm keorganisasian.
Tingkat-tingkat Konflik
Sebab-sebab Konflik
Situasi-situasi Konflik dalam Organisasi
19
21. Konflik intra peroranganKonflik intra perorangan
Konflik ini muncul dlm diri seorang
individu dgn pemikirannya sendiri
( individu mengalami semacam
tekanan-tekanan dlm dirinya sendiri
secara emosional ).
21
22. Konflik antar peroranganKonflik antar perorangan
Terjadi antara satu individu dengan
individu lain atau lebih, biasanya
disebabkan oleh adanya perbedaan sifat
& perilaku setiap orang dlm organisasi.
22
23. Konflik antar kelompokKonflik antar kelompok
Terjadi apabila diantara unit-unit
kelompok mengalami pertentangan
dengan unit-unit dari kelompok lain,
pertentangan ini bila berlarut-larut akan
membuat koordinasi & integrasi
kegiatan menjadi terkendala/mengalami
kesulitan.
23
25. Sebab-sebab KonflikSebab-sebab Konflik
Persaingan terhadap sumber-sumber
daya yg langka
Ketergantungan tugas
(interdependence)
Kekaburan batas-batas bidang kerja
Kriteria kinerja yg tidak sesuai
Perbedaan-perbedaan Tujuan &
Prioritas
25
26. MANAJEMEN KONFLIKMANAJEMEN KONFLIK
Mengelola Konflik Berarti Kita Hrs Meyakini
Bahwa Konflik Memiliki Peran Dlm Rangka
Pencapaian Sasaran Secara Efektif &
Efisien.
Mengelola Konflik Perlu Skala Prioritas,
Agar Tidak Menimbulkan Kekacauan Dlm
Koordinasi & Integrasi Antar Fungsi/Divisi
Dlm Organisasi
26
27. 3 HAL POKOK DLM KONFLIK3 HAL POKOK DLM KONFLIK
KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU
terbuka, bisa muncul karena adanya
ketidaksetujuan antar individu & kelp yg
dibiarkan memuncak.
KONFLIK muncul karena ada 2
PERSEPSI yang berbeda
ADANYA PERILAKU yg dilakukan
secara sadar oleh salah satu fihak
UNTUK MENGHALANGI tujuan fihak
lain
27
29. TUJUAN MEMAHAMI PERILAKUTUJUAN MEMAHAMI PERILAKU
ORGANISASIORGANISASI
1. Prediksi
Keteraturan perilaku dalam organisasi memberikan
kemungkinan kepada kita untuk melakukan prediksi atas
perilaku-perilaku anggota organisasi pada masa yang
akan datang (Nimran 1996)
2. Eksplanasi
Menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi dalam
organisasi.
3. Pengendalian
Semakin banyak perilaku individu/kelompok dalam
organisasi yang dapat diprediksi dengan tepat dan
dapat dijelaskan dengan baik, pemimpin organisasi
semakin mudah dalam melakukan fungsi pengendalian
atas pegawainya sehingga perilaku individu maupun
kelompok akan menjadi positif dan fokus pada
pencapaian tujuan.