Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
Â
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
Â
salah satu tugas mata kuliah penelitian pendidikan yang berisi tentang materi ilmu pengetahuan. Secara lengkap dijelaskan perbedaan antara ilmu dan pengetahuan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Tiap ahli psikologi memberikan batasan yang berbeda tentang belajar dan terdapat keragaman dalam hal menjelaskan atau mendefinisikan belajar itu sendiri. Belajar merupakan hal yang paling penting sekali dalam kehidupan manusia. Dengan belajar manusia akan mengalami proses ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam kaitannya dengan belajar ini, banyak sekali para ahli psikologi yang membahas tentang belajar. Tanpa teori pembelajaran tidak akan ada kerangka konseptual yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Dalam perkembangannya, terdapat banyak teori-teori yang berkembang dari tokoh-tokoh psikologi. Dalam makalah ini akan dibahas teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif, serta teori sosial kognitif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif ?
2. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran sosial kognitif ?
1.3 TUJUAN
Dengan adanya makalah pendekatan belajar pemprosesan informasi dan sosial kognitif ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca berkaitan dengan teori belajar.
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik DemokratisSatrio Arismunandar
Â
Meskipun pemikiran politik kontemporer sekarang sudah sangat berkembang, dan sejumlah pemikiran Plato terkesan sudah ketinggalan zaman, beberapa isu yang diangkat Plato masih dirasakan relevan dengan konteks zaman sekarang, termasuk bagi kita yang tinggal di Indonesia.
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
Â
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
Â
salah satu tugas mata kuliah penelitian pendidikan yang berisi tentang materi ilmu pengetahuan. Secara lengkap dijelaskan perbedaan antara ilmu dan pengetahuan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Tiap ahli psikologi memberikan batasan yang berbeda tentang belajar dan terdapat keragaman dalam hal menjelaskan atau mendefinisikan belajar itu sendiri. Belajar merupakan hal yang paling penting sekali dalam kehidupan manusia. Dengan belajar manusia akan mengalami proses ke arah yang lebih baik lagi.
Dalam kaitannya dengan belajar ini, banyak sekali para ahli psikologi yang membahas tentang belajar. Tanpa teori pembelajaran tidak akan ada kerangka konseptual yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembelajaran. Dalam perkembangannya, terdapat banyak teori-teori yang berkembang dari tokoh-tokoh psikologi. Dalam makalah ini akan dibahas teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif, serta teori sosial kognitif.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran pemprosesan informasi dan kognitif ?
2. Bagaimana penjelasan teori pembelajaran sosial kognitif ?
1.3 TUJUAN
Dengan adanya makalah pendekatan belajar pemprosesan informasi dan sosial kognitif ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca berkaitan dengan teori belajar.
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik DemokratisSatrio Arismunandar
Â
Meskipun pemikiran politik kontemporer sekarang sudah sangat berkembang, dan sejumlah pemikiran Plato terkesan sudah ketinggalan zaman, beberapa isu yang diangkat Plato masih dirasakan relevan dengan konteks zaman sekarang, termasuk bagi kita yang tinggal di Indonesia.
Membangun Karakter Disiplin Kepada Taruna Di Poltek SSNSeta Wicaksana
Â
Disiplin membuat tidak akan mudah merasa putus asa ketika ada hal-hal di dunia ini yang tidak berjalan sesuai dengan keinginannya.
Disiplin mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk meraih tujuannya, meskipun menjumpai kesulitan.
Disiplin dapat memfokuskan energi pada tugas yang penting dan terus bekerja pada tujuan kita, bahkan ketika kita merasa lelah atau tidak termotivasi.
Disiplin akan membuat seseorang tahu dan dapat membedakan hal-hal apa yang seharusnya dilakukan, yang wajib dilakukan, yang boleh dilakukan, yang tak sepatutnya dilakukan (karena merupakan hal-hal yang dilarang).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. NILAI
Nilai adalah prinsip, tujuan, atau standar
sosial yang dipertahankan oleh seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat) karena secara
intrinsik mengandung makna.
Menurut Kattsoff (1992), hakekat tentang
nilai umumnya ditinjau dari sudut pandang
kefilsafatan khususnya filsafat tentang nilai (
Aksiologi ). Nilai yang dimaksud adalah
sesuatu yang dimiliki manusia untuk
melakukan berbagai pertimbangan tentang apa
yang dinilai.
3. Filsafat Nilai
Dalam kajian filsafat, persoalan nilai
masuk dalam ranah filsafat nilai (aksiologi).
Aksiologi dipahami sebagai teori nilai. Menurut
John Sinclair, dalam lingkup kajian filsafat nilai
merujuk pada pemikiran atau suatu sistem seperti
politik, social dan agama.
4. Secara umum, aksiologi membahas tentang filsafat
moral (etika) dan filsafat keindahan (estetika).
• Etika. Menurut M. Yatimin Abdullah (2006: 4), etika
dapat didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang segala soal kebaikan dalam hidup manusia.
baik itu tentang gerak gerik pikiran dan rasa yang
dapat merupakan pertimbangan perasaan sampai
mengenai tujuan yang dapat merupakan tindakan.
• Estetika. Estetika atau dengan kata lain etistika,
istilah yang dikembangkan oleh Alexander Gottlieb
Baumgarten (1714-1762) mendefinisikan sebagai
ilmu pengetahuan tentang keindahan.
6. A. Nilai Pribadi
Nilai pribadi bersifat tidak
universal. Nilai ini ditentukan
oleh keluarga, bangsa, dan
sejarah karakter pribadi
seseorang yang berdampak
pada setiap aspek
kehidupannya yang
mempengaruhi pikiran,
perasaan, dan tindakan.
7. B. Nilai Budaya
Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati
dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi,
lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan,
kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik
tertentu.
Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu :
• Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat
mata (jelas)
• Sikap yang muncul akibat slogan, moto tersebut
• Kepercayaan yang tertanam yang mengakar dan menjadi
kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku
8. C. Nilai Sosial
Nilai sosial dapat diartikan sebagai sesuatu
yang baik, diinginkan, diharapkan, dan
dianggap penting oleh masyarakat. Hal-hal
tersebut menjadi acuan warga masyarakat
dalam bertindak.
Jenis – jenis nilai sosial :
1. Nilai material
2. Nilai vital
3. Nilai spiritual
- Nilai moral
- Nilai religius
- Nilai kebenaran
- Nilai keindahan
9. Berdasarkan fungsinya, nilai dapat
dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu
nilai integratif dan disintegratif.
• Nilai integratif. Nilai integratif adalah
nilai-nilai di mana akan memberikan
tuntutan atau mengarahkan seseorang atau
kelompok dalam usaha untuk mencapai
cita-cita bersama.
• Nilai disintegratif. Nilai disintegratif
adalah nilai-nilai sosial yang berlaku hanya
untuk sekelompok orang di wilayah
tertentu.
10. Sumber Nilai Sosial
• Nilai yang bersumber dari Tuhan
• Nilai yang bersumber dari masyarakat
• Nilai yang bersumber dari individu
Ciri – ciri Nilai Sosial
• Merupakan hasil interaksi sosial antaranggota masyarakat.
• Bisa dipertukarkan kepada individu atau kelompok lain.
• Terbentuk melalui proses belajar.
• Bervariasi antarmasyarakat yang berbeda.
• Bisa berbeda pengaruhnya terhadap setiap individu dalam
masyarakat.
• Bisa berpengaruh positif atau negatif terhadap pengembangan
pribadi seseorang.
• Berisi anggapan-anggapan dari berbagai objek di dalam
11. D. Nilai Subjektif dan Objektif
Nilai subjektif adalah konsekuensi dari
subjektivisme yang berpandangan bahwa nilai-
nilai terdapat pada subjek yang menilai dan
bukan pada objek yang dinilai.
Nilai objektif adalah nilai yang melekat
pada objek walaupun tanpa kehadiran subjek.
12. E. Nilai Intrinsik
Sesuatu dikatakan memilki nilai
intrinsik jika hal tersebut dinilai
untuk kebaikannya sendiri, bukan
untuk kebaikan hal lain.
13. F. Nilai Ekstrinsik
Dalam istilah lain dari nilai instrumental
atau nilai prantara sering disebut nilai
ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah nilai
yang berada di luar sesuatu yang dinilai.
Nilai-nilai ini umumnya timbul dari suatu
perjanjian.
14. MORAL
Moral dapat diartikan sebagai kaidah
norma dan pranata yang mampu
mengatur prilaku individu dalam
menjalani suatu hubungan dengan
masyarakat. Sehingga moral adalah hal
mutlak atau suatu perilaku yang harus
dimiliki oleh manusia.
15. Dalam kamus filsafat terdapat beberapa pengertian
moral yang diantaranya adalah sebagai berikut: (1)
Memiliki: Kemampuan untuk diarahkan oleh
(dipengaruhi oleh) keinsyafan benar atau salah;
Kemampuan untuk mengarahkan (mempengaruhi)
orang lain sesuai dengan kaidah-kaidah perilaku nilai
benar dan salah. (2) Menyangkut cara seseorang
bertingkah laku dalam berhubungan dengan orang lain.
(3) Menyangkut kegiatan-kegiatan yang dipandang baik
atau buruk, benar atau salah, tepat atau tidak tepat. (4)
Sesuai dengan kaidah-kaidah yang diterima,
menyangkut apa yang dianggap benar, baik, adil dan
pantas.