Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Power point tentang kinerja ilmiah
1. Anggota:Anggota:
Delia Caesar D. (02)Delia Caesar D. (02)
Hening Rahayu P. (06)Hening Rahayu P. (06)
Intan Dwi K. (16)Intan Dwi K. (16)
Dita Carolina P. ( 17)Dita Carolina P. ( 17)
2.
3. A. Kinerja ilmiah
Biotik adalah bagian alam yang bersifat hidup, sedangkan
abiotik adalah benda alam yang bersifat mati. Langkah
atau metode yang paling tepat digunakan didalam
pengamatan yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah
suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui
penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk
akal dan dapat dipercaya.
Adapun langkah- langkah metode ilmiah, sebagai berikut:
1. Menemuhkan masalah dan merumuskan masalah.
2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.
3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban
sementara.
4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.
5. Menarik kesimpulan.
6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.
4. Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat:
♫ Mencintai kebenaran
♫ Tidak purba sangka
♫ Bersifat toleran terhadap orang lain
♫ Ulet
♫ Teliti dan hati- hati
♫ Optimis
♫ Ingin tahu
Dalam eksperimen terdapat faktor- faktor yang
mempengaruhi percobaan. Faktor- faktor tersebut
dinamakan variabel.Terdapat empat macam variabel :
♥ Variabel bebas atau variabel manipulatif
♥ Variabel terikat atau variabel respon
♥ Variabel kontrol
♥ Variabel pengganggu
Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang
disebut data.Terdapat dua macam data :
♣ Data kualitatif yaitu data yang disajikan tidak dalam bentuk
angka.
♣ Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk
angka.
5. B. Mi kros kop
Mikroskop yang sering
digunakan disekolah
adalah
mikroskop monokuler
atau cahaya (latin:
mono= satu oculus=
mata). Mikroskop ini
digunakan dengan satu
mata, sehingga yang
terlihat hanya
mengenai panjang dan
lebar benda yang
diamati.
8. Bagian mekanik
Pada bagian mekanik terdiri dari:
A. Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop.
B. Pilar atau sendi inklinasi sebagai penghubung antara kaki
dengan lengan mikroskop.
C. Pengatur kondensor berfungsi untuk menaik turunkan kondensor.
D. Kondensor berfungsi untuk menfokuskan cahaya kebenda yang
sedang diamati.
E. Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
F. Engsel penggerak berfungsi sebagai penghubung lengan dengan
kaki mikroskop.
G. Meja preparat berfungsi untuk meletakan preparat yang akan
diamati.
H. Penjepit preparat atau pemegang sendiaan berfungsi untuk
menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.
I. Tabung berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan
lensa okuler.
J. Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa objektif.
K. Sekrup pemutar kasar berfungsi untuk menggerakkan tabung
mikroskop secara cepat dari atas kebawah.
L. Sekrup pemutar halus berfungsi untuk menggerakan tabung dari
atas kebawah secara lambat. Alat ini dipakai jika objek telah
terfokus dengan pemutar kasar.
9. 2. Bagian optik
Pada bagian optik terdiri dari;
A. Dua bagian cermin yaitu sebuah cermin datar dan sebuah
cermin cekung. Fungsi cermin adalah untuk mencari,
mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang
diamati.
B. Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar
yang dipantulkan cermin menuju mata.
C. Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek,
terletak pada revolver.
D. Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan
objek,terletak pada bagian atas tabung.
10. 3. Langkah penggunaan mikroskop
A. Letakkan mikroskop ditepi meja sedemikian rupa sehingga mudah
melakukan pengamatan.
B. Putarlah revolver untuk mengtur objektif, dimulai dengan oerbesaran
lemah tepat ditengah meja benda sampai bunyi “klik”
C. Putarlah makrometer (pemutar kasar ) sampai lensa objektif berjarak kira-
kira 1 cm diatas meja benda.
D. Bukalah diafragma secara penuh dan naikkan kondensator setinggi
mungkin.
E. Aturlah letak cermin supaya cahaya terpantul melalui lubang pada meja
objek sehingga diperoleh cahaya yang banyak.
F. Lakukan pengamatan setelah terlihat bidang penglihatan yang jelas yaitu
bentuk lingkaran dengan cahaya merata.
11. 4. Pemeliharaan mikroskop
a.Masukan mikroskop ledalam kotak mikroskop sehingga terhindar
dari debu.
b.Gunakan kertas lensa, sikathalus yang bersih, kain yang besih untuk
membersihkan bagian permukaan lensa.
c.Gunakan alkohol untuk membersihkan pemukaan lensa yang
tekena organik.
d.Simpan mikroskop dalam ruangaan tertutup dengan
menggunakan pengawet kering untuk menghindari tumbuhnya
jamur.
e.Mikroskop dapat disimpan dalam ruangan yang dipanaskan
menggunakan lampu sehingga udara mencapai panas.
12. 5. Pembuatan preparat
1. Sediakan bagian tumbuhan yang akan diamati
dalam mikroskop.
2. Sediakan silet tajam dan gabus atau batang umbi
kayu sebagai alat bantu untuk mempermudah
menyayat bagian tumbuhan.
3. Selipkan daun, batang atau akar yang akan diris
diantara gabus yang telah disayat membelah.
4. Lakukan penyayatan tipis secara melintang.
5. Pilihlah sayatan yang paling baik.
6. Siapkan kaca objek kemudian tetesi dengan air
secukupnya.
7. Letakkan sayatan melintang jaringan tumbuhan
kedalam kaca objek yang telah ditetesi.
8. Tutup menggunakan kaca penutup secara hati-
hati sehingga tidak terbentuk gelembung air yang
akan menghalangi pengamatan.
13. C. Keselamat an kerj a
1. Alat dan bahan laboraturium
Alat adalah suatu benda yang digunakan dalam melakukan
kegiatan praktikum, eksperimen dan peneliti. Bahan adalah suatu benda
yang diteliti atau diuji dalam praktikum dan eksperimen.
Untuk menjaga keselamatan kerja kita pada saat melakukan kegiatan di
laboratorium maka setiap siswa harus memahami hal- hal berikut:
2. Memahami dengan benar cara menggunakan alat.
a. Cara membau zat atau larutan dalam tabung reaksi yang
benar dengan mengibaskan tangan didekat mulut
tabung
b. Cara memanaskan larutan dalam tabung reaksi.
c. Cara menuangkan larutan dari gelas kimia satu ke gelas
kimia yang lain yang benar dengan cara
menuangkan larutan melalui batang pengaduk
15. Memahami simbol-simbol tertentu
1. Toksin (beracun) berbahaya bagi kesehatan.Terisap,
tertelan atau kontak dengan kulit juga dapat
mematikan. Contoh; arsen triklorida, merkuri, karbon
tetraklorida.
2. Eksplosif (meledak) yaitu meledak pada kondisi
tertentu. Contoh: amonium nitrat, kalium,
nitroselulosa.
3. Oksidator (bahaya oksidasi)dapat membakar bahan lain,
penyebab kesulitan dalam memadamkan api. Contoh;
hidrogen peroksida dan kalsium perklorat.
16. 4. Mengikis (korosif).Suatu benda akan
mengikis jika ditetesi dengan cairan ini.
Contoh: asam klorida,asam sulfat.
5. Mudah terbakar. Zat mudah terbakar
meliputi
♪ zat terbakar langsung. Contoh:
alumunium alkil fosfor.
♪ gas amat mudah terbakar. Contoh:
butana dan propane.
♪ zat peka terhadap air yaitu zat yang
membentuk gas mudah terbakar
bila kena air atau uap.
♪ cairan mudah terbakar. Contoh: aseton
dan benzena.
6. Radioaktif.Contoh: karbon-14
17. <<<< FiN!$H >>>>
Th@Nk yOu FoR youR aTT3nT!oN !!
By :
Delia Caesar D. (02)
Hening Rahayu P. (06)
Intan Dwi K. (16)
Dita Carolina P. ( 17)