1. Start… Created By: A. SHOLAHUDDIN, MTsN Slawi Bahan Ajar IPA Kelas 7 MTs/SMP PENGAMATAN GEJALA ALAM DAN KESELAMATAN KERJA Sumber Pembelajaran Mandiri (SPM)
2.
3.
4. Tujuan Pembelajara… Pengamatan Gejala Alam… Lup dan Mikroskop… Keselamatan Kerja… Evaluasi… Standar Kompetensi… Daftar Isi Penulis Referensi Back Next
11. Mekanik Mikroskop … 3. Diafragma , merupakan bagian mikroskop yang mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju mata pengamat. 4. Reflektor , terdiri atas cermin datar dan cermin cekung yang berfungsi memantulkan cahaya ke dalam lubang diafragma dan meja objektif. Cermin datar digunakan jika cahaya cukup terang, sedangkan cermin cekung digunakan jika cahaya kurang terang. b. Bagian Mekanik Mikroskop 1. Pemutar halus (mikrometer), digunakan untuk menai-turunkan tubus secara lambat 2. Tabung mikroskop (tubus), digunakan untuk mengatur fokus yang menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif Home Back Next
12. Mekanik Mikroskop … 3. Pemutar kasar (makrometer), digunakan untuk menaik-turunkan tubus secara cepat 4. Lengan mikroskop, merupakan pegangan untuk membawa mikroskop 5. Revolver, digunakan sebagai tempat meletakkan lensa objektif 6. Meja objektif, digunakan sebagai tempat meletakkan preparat (sediaan benda yang akan diamati) 7. Penjepit objek, digunakan untuk menjepit gelas preparat agar tidak mudah tergeser. 8. Kondensor, digunakan untuk mengumpulkan cahaya yang digunakan menerangi preparat. 9. Sekerup (engsel inklinasi), digunakan untuk mengubah sudut tegak lurus mikroskop 10. Kaki mikroskop, merupakan penyangga mikroskop Home Back Next
15. Membuat Preparat … Cara membuat preparat: 1) Membuat preparat tanpa penyayatan: Conto: pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan mikroskop. 2) Membuat preparat dengan penyayatan: Contoh: organ tubuh organisme, misalnya penam-pang daun, batang, akar, atau otot. Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk membuat sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan silet yang tajam. Home Back Next
16. Penyebab Kecelakaan di Laboratorium Kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium sains, dapat terjadi karena hal-hal berikut: 1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang proses, alat dan bahan yang digunakan. 2. Sedikitnya informasi dan instruksi atau supervisi yang dilakukan guru. 3. Tidak menggunakan alat pelindung atau alat yang tepat 4. Tidak memperhatikan instruksi atau mengabaikan aturan-aturan yang berlaku di dalam laboratorium 5. Tidak memperhatikan sikap yang baik waktu bekerja di laboratorium. Keselamatan Kerja… Home Back Next
17.
18.
19. Keselamatan Kerja… Kecelakaan dan Penanggulangan ... 3. Luka pada mata akibat kemasukan zat berbahaya, misalnya zat kimia (asam, basa) dan pecahan kaca. 4. Keracunan, dapat terjadi melalui pernafasan atau karena tertelan melalui mulut. Usaha prefentif yang dilakukan adalah tidak mencoba-coba mencium atau mencicipi zat/bahan kimia beracun. 5. Shock, umumnya terjadi karena tersengat listrik. Gejala-gejala antara lain: muka pucat, pusing, pandangan kabur, dan pingsan. Home Back Next
20. Keselamatan Kerja… Kecelakaan dan Penanggulangan ... 5. Percikan dan tumpahan zat, umumnya terjadi ketika kita sedang menuangkan zat ke dalam tabung reaksi atau ketika sedang membuat dan mencampur larutan atau mengencerkan zat. Untuk menghindar-kan diri dari percikan, usahakan selalu menggunakan pakaian praktek dan gunakan pelindung mata/muka ketika sedang mengencerkan atau membuat larutan. 6. Bahaya yang ditimbulkan oleh hewan, beberapa jenis hewan dapat membawa dan menularkan penyakit, atau dapat menimbulkan infeksi ketika menggigit. Oleh karena itu, semua hewan yang akan diamati harus diperlakukan secara hati-hati. Home Back Next
22. Keselamatan Kerja… Ahmad Sholahuddin MTs. Negeri Slawi Kab. Tegal [email_address] http://sholahuddin.edublogs.org http://mtsnslawi.wordpress.com http://sainsmts.blogspot.com Back Next Home
23. Referensi Budi Purwanto, Arinto Nugroho,. 2008, Eksplorasi Ilmu Alam 1, untuk Kelas VII SMP dan MTs , Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP/MTs , Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Wasis, et.al. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah MenengahPertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4 . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Anni Winarsih, 2008. IPA Terpadu: SMP/MTs Kelas VII, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Eka Purjiyanta, 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII . Jakarta: Erlangga Home Back Next