2. Mikroskop berasal dari kata micro yang
berarti kecil dan skopien, melihat atau
menguji.
Mikroskop adalah sebuah alat yang
berfungsi untuk melihat objek yang sangat
kecil untuk dilihat dengan mata kasar.
3. Jenis - Jenis Mikroskop
Berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, mikroskop dibagi dua
jenis, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga
dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop
dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 x. ada yang
memiliki 1 lensa okuler (monokular) dan 2 lensa okuler (binokular).
4. b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan
untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda
yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi.
c. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribukali. Elektron
digunakan sebagai pengganti cahaya. Ada duatipe pada mikroskop
elektron, yaitu mikroskop elektroscanning (SEM) dan mikroskop elektron
transmisi (TEM).
6. SIFAT BAYANGAN
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan
sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap
posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir
selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik,
dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir
mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan
diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya
meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf
A yang terbalik dan diperbesar.
7. Potensi yang dapat menjadi masalah :
1. Teropong
Adanya debu pada bagian dalam ataupun luar permukaannya berakibat shadow (bayangan
penghalang) saat sedang digunakan. Terutama saat pembesaran yang tinggi (40x – 100x).
Jika debu di luar kita hanya perlu membersihkannya, tapi jika ada di dalam kita harus
membongkarnya dulu lalu membersihkannya.
2. Binocular Head
Ada dua komponen penting:
a. Prisma
Karena memiliki silver-plated maka dia dapat berkarat dan kehilangan kemampuan
pantulannya. Jika pada permukaan, kita dapat melepasnya dari mikroskop, bersihkan,
ganti dengan yang baru dan pasang (jika perlu) kembali ke binocular head yang sudah
diluruskan.
Perawatan ini biasa dilakukan oleh spesialis laboratorium atau dari perusahaan tertentu.
8. b. Mirror (cermin)
Sama seperti prisma, permasalahannya adalah debu atau pinggirannya penopang
cermin berkarat. Kita juga harus membongkarnya dan mengganti dengan yang baru.
3. Kaca Bagian Luar
Untuk melindungi kaca dari debu, kita harus menutup mikroskop dengan cover plastik
saat tidak digunakan.
4. Plat ( Sample Holders)
Karena ini dapat dinaikan ataupun diturunkan posisinya, maka permasalahan yang sering
ditemui adalah slidernya yang macet. Kita tinggal memberinya oli.
5. Condenser
Fungsinya untuk memfokuskan cahaya sehingga terdapat materi optical (lensa) dan
mekanik (sebagai pengontrol posisi lensa). Biasanya permasalahan
yang sering ditemui adalah debu pada lensa dan harus dibersihkan
dengan camel hair brush.
9. Masalah Penyebab Solusi
Lampu tidak menyala
Kabel tidak tersambung Sambungkan kabelnya
Fusenya putus Ganti fusenya
Lampu putus Ganti lampunya
Switch lampu tidak bekerja Ganti switchnya
Sistem cahaya tidak menghasilkan
cahaya yang seragam (sama)
Pada system terjadi kesalahan tegangan
Cek dan perbaiki system elektriknya.
Sambungkan mikroskop ke tegangan
yang stabil.
Stop kontak kendor
Hubungkan steker mikroskop pada stop
kontak lain.
Lampu tidak berfungsi dengan baik Install kembali lampunya
Ada bintik hitam pada permukaan lampu
(bohlam) Ganti lampunya
Sample tidak terang sebagai mana
mestinya
Sumber cahaya tak berpusat Cek dan perbaiki kondensornya
Lensa objektif tak terpusat
Sesuaikan lensa objektifnya, hingga
gambar terlihat jelas.
Sampel mendapatkan penerangan yang
buruk
Iris pada diagfragma tertutup
Buka Iris pada diagfragma sampai
pencahayaannya cukup
Kondenser terlalu jauh (rendah) Dekatkan kondesernya
Pada lensa tumbuh jamur atau ada debu
Bersihkan lensanya, untuk debu gunakan
sikat khusus dan untuk jamur gunakan
larutan pembersih lensa.
Terdapat kontras yang berlebihan pada
gambar
Iris diagfragma pada condenser sedikit
tertutup Buka iris diagfragmanya sedikit
Gambar terlalu jelas dan mengkilap Iris diagfragmanya terlalu terbuka Tutup sedikit iris diagfragmanya
10. Masalah Penyebab Solusi
Meja mikroskop tidak tetap pada posisi
dan gambar keluar dari fokus
Penyesuaian meja mikroskop loncer Atur bagian mekaniknya (keraskan)
Meja mikroskop tidak mau dinaikkan Meja mikroskop terkunci pada posisi di
bawah
Longgarkan kunciannya, naikkan
mejanya dan kunci kembali.
Kualitas gambar tidak sesuai dengan
pembesaran 40x
Pada lensa tumbuh jamur
Bersihkan jamur menggunakan larutan
pembersih, ikuti petunjuk dari pabrik
pembuatan.
Lensa rusak Periksa apa pada lensa terdapat goresan,
jika ada ganti lensa tersebut
Bagian luar lensa terdapat minyak
Hilangkan minyak dengan kertas lensa
Tidak menunjukan gambar yang jelas
Lensa objektif sedang tidak
menggunakan minyak imersi pada
slidenya Beri minyak imersi pada slidenya.
Minyak imersi membuat indeks bias
terlalu rendah Gunakan minyak imersi berkualitas baik
Minyak imersi terdapat di bagian luar
lensa objektif.
Bersihkan lensa dengan kertas lensa, jika
tidak berhasil minta bantuan ke spesialis
alat laboratorium
Terdapat debu dan kotoran
Debu pada kolektor dari sumber cahaya Hilangkan debu dengan sikat yg halus
Debu pada lensa kondenser Hilangkan debu dengan sikat
Debu pada teropong Hilangkan debu dengan sikat
11. Hal yang perlu diperhatikan saat penempatan alat :
1. Daerah harus terbebas dari debu dan kelembannya sesuai.
2. Tempat penyimpanannya harus dijauhkan dari air ataupun zat kimia.
3. Harus di tempatkan di dekat jendela (mikroskop cermin)
4. Tempatkan mikroskop di permukaan yang datar sehingga mikroskop dalam posisi
tegak
5. Hindari penempatan di dekat alat yang menghasilkan getaran seperti centrifuge.
6. Jika digunakan secara intens, lebih baik tidak usah memindahkannya ke tempat lain.
12. Special Care pada Iklim Hangat
1. Selalu lindungi mikroskop dengan cover pelastik saat tidak digunakan.
2. Sesudah digunakan, bersihkan mikroskop menggunakan blowing air atau menggunakan
nasal aspirator.
3. Bersihkan lensa dengan camel hair brush . Jika debu tetap menempel kita dapat
menggunakan lensa paper.
Special Care Untuk Iklim Lembab
1. Saat tidak digunakan masukan mikroskop pada kotak . Kotak harus memiliki sirkulasi
udara
yang baik, suhu dalam box adalah 50 derajat C.
2. Bersihkan mikroskop secara berkala, gunakan sarung tangan jika kita harus memegang
lensa.
3. Letakkan mikroskop di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika selesai
digunakan, jangan diletakan di bawah sinar matahari langsung karena dapat membuat
mikroskop lembab dan tumbuh jamur.
13. Perawatan pada Mikroskop
A. Harian (Sesudah Pemakaian)
1. Bersihkan dari minyak (sesudah pemakaian).
2. Bersihkan pegangan sample.
3. Bersihkan condenser.
4. Tempatkan light intensity control rheostand diposisi paling bawah dan
dalam keadaan mati.
5. Tutup mikroskop dengan protective cover.
14. B. Tiap Satu Bulan
1. Bersihkan bodi mikroskop dari debu
2. Bersihkan teropong, lensa objektif dan condenser dari debu.
Gunakan rubber bulb (bola karet) untuk menghasilkan tiupan angin.
Bersihkan lensa dengan pembersih lensa, dengan kertas khusus lensa .
Gosok secara halus dengan kertas yang agak basah.
3. Lepaskan slide holder (pegangan mikroskop), bersihkan secara hati-hati
dan pasang kembali.
15. C. Setiap Enam Bulan
1. Pastikan setiap komponen pada kondisi yang baik, bersih dan berfungsi
dengan baik.
2. Pastikan kondisi temperatur ruangan baik (sesuai).
3. Tes kualitas dari sistem elektrik.
Pastikan keadaan conectornya, fuse dan lampu.