SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Start…
Created By: A. SHOLAHUDDIN, MTsN Slawi
PENGAMATANPENGAMATAN
GEJALA ALAM DANGEJALA ALAM DAN
KESELAMATANKESELAMATAN
KERJAKERJA
Sumber Pembelajaran Mandiri (SPM)
• Memahami gejala-gejala
alam melalui pengamatan
• Menggunakan mikroskop dan
peralatan pendukung lainnya
untuk mengamati gejala-gejala
kehidupan.
• Menerapkan keselamatan kerja
dalam melakukan pengamatan
gejala alam.
Standar Kompetensi…Standar Kompetensi…
Kompetensi Dasar…Kompetensi Dasar…
Back Next
SK/KD …SK/KD …
Home
• Mampu melaksanakan pengamatan
objek melalui langkah-langkah
terencana dan sistematis.
• Mampu melakukan pengamatan dan
memperoleh informasi gejala
alam biotik dan abiotik
• Mampu mengenal bagian-bagian
mikroskop
• Mampu menggunakan mikroskop
dengan benar
• Mampu menggunakan alat dan
bahan secara aman
• Mampu mendeskripsikan bahan-
bahan yang berbahaya
• Mampu mengidentifikasi simbol-
simbol keselamatan kerja
Indikator…Indikator…
Back Next
Indikator …Indikator …
Home
Tujuan Pembelajara…Tujuan Pembelajara…
Pengamatan Gejala Alam…Pengamatan Gejala Alam…
Lup dan Mikroskop…Lup dan Mikroskop…
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Evaluasi…Evaluasi…
Penulis
Standar Kompetensi…Standar Kompetensi…
Referensi
Daftar IsiDaftar Isi
Back Next
Pengamatan Gejala AlamPengamatan Gejala Alam……
• Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat danIlmu pengetahuan berkembang sangat pesat dan
memiliki berbagai macam bentuk dan cabang.memiliki berbagai macam bentuk dan cabang.
Perkembangan yang pesat ini berawal dariPerkembangan yang pesat ini berawal dari
dorongan rasa ingin tahu para ilmuwan untukdorongan rasa ingin tahu para ilmuwan untuk
mengamati gejala alam di sekitarnya.mengamati gejala alam di sekitarnya. PernahkahPernahkah
kamu mengamati gejala alam yang terjadikamu mengamati gejala alam yang terjadi
disekitarmu?.disekitarmu?.
• Pengamatan adalah suatu proses untuk mengenalPengamatan adalah suatu proses untuk mengenal
sesutu dengan memperhatikan suatu objek atausesutu dengan memperhatikan suatu objek atau
peristiwa. Pengamatan digunakan untuk menemukanperistiwa. Pengamatan digunakan untuk menemukan
informasi atau pengetahuan dari objek/peristiwainformasi atau pengetahuan dari objek/peristiwa
yang diamati.yang diamati.
• Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakanPengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan
alat indera penglihat, pembau, pendengar,alat indera penglihat, pembau, pendengar,
pengecap dan peraba. Agar memperoleh datapengecap dan peraba. Agar memperoleh data
pengamatan yang lebih lengkap dan teliti, dapatpengamatan yang lebih lengkap dan teliti, dapat
digunakan alat bantu tertentu, misalnya: lup,digunakan alat bantu tertentu, misalnya: lup,
mikroskop, dan lain sebagainya.mikroskop, dan lain sebagainya. Coba sebutkanCoba sebutkan
peralatan lain yang dapat membantu kegiatanperalatan lain yang dapat membantu kegiatan
pengamatan?pengamatan?
Back Next
Home
Metode Ilmiah…Metode Ilmiah…
• Kegiatan pengamatan akan berhasi dengan
baik jika pelaksanaannya menggunakan
langkah dan metode yang sistematis dan
terencana, yakni menggunakan metode ilmiah.
• Metode ilmiah adalah suatu metode/cara
kerja yang ditempuh ilmuwan dalam
memecahkan suatu masalah dengan menggunakan
tahap-tahap tertentu secara sistematis,
teratur dan terencana.
Langkah-langkah metode ilmiah:
1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah.
2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan
masalah.
Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam, Kelas VII SMP/MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
Back Next
Home
3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk
memperoleh jawaban sementara.
4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan
atau eksperimen.
5. Menarik kesimpulan.
6. Menguji kesimpulan dengan mengulang
percobaan.
• Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh
seorang pengamat antara lain: memiliki rasa
ingin tahu, ulet, tekun, teliti, jujur, dan
objektif/terbuka.
Metode Ilmiah…Metode Ilmiah…
Back Next
Home
• Dalam upaya mengungkap rahasia kehidupan orga-
nisme, beberapa peralatan dan teknik digunakan
dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Lup dan
mikroskop misalnya, digunakan untuk mengamati
dengan jelas bagian-bagian tubuh yang kecil dari
cacing dan nyamuk atau mikro organisme seperti:
bakteri, amoeba, paramecium dan lain
sebagainya. Coba siapa yang tahu apakah
mikroorganisme itu?
Lup …Lup …
Back Next
Home
1. Lup (kaca pembesar)
Lup merupakan lensa positip, digunakan untuk
mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih
besar dan jelas. Misal: memperjelas jumlah ruas
garis dan letak stigma cacing. Apakah stigma
itu?
2. Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk
mengamati benda atau makhluk hidup yang tidak
mampu dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop …Mikroskop …
Brady, James E. 1990. General Chemistry: Principles and Structure, New York: John Wiley and Sons,
Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005. © 1993-2004 Microsoft Corporation. All rights reserved.
Back Next
Home
Macam Mikroskop
1. Mikroskop siswa.
Mikroskop jenis ini hanya digunakan untuk
mengamati objek dalam dua dimensi. Memiliki
perbesaran maksimum 200 kali dan 1000 kali dan
digunakan oleh siswa tingkat SMP dan SMA.
2. Mikroskop stereo,
Mikroskop ini digunakan untuk siswa SLTA dan
perguruang tinggi. Memiliki perbesaran
mencapai 20 kali, tetapi dapat digunakan untuk
mengamati obyek dalam tiga dimensi
3. Mikroskop elektron, hanya digunakan oleh
ilmuwan di laboratorium
Mikroskop …Mikroskop …
Home
Brady, James E. 1990. General Chemistry: Principles and Structure, New York: John Wiley and Sons,
Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005. © 1993-2004 Microsoft Corporation. All rights reserved.
Back Next
Bagian Mikroskop
Mikroskop terdiri atas dua bagian, yaitu: bagian
optik dan bagian mekanik
a. Bagian Optik Mikroskop
1. Lensa okuler, terletak dekat dengan mata
pengamat dan berfungsi sebagai kaca pembesar
yang membentuk bayangan maya, tegak, dan
diperbesar dari bayangan yang dibentuk lensa
obyektif.
2. Lensa Objektif, terletak dekat dengan objek
pengamatan dan berfungsi untuk membentuk
bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan
diperbesar.
Mekanik Mikroskop …Mekanik Mikroskop …
Home
Back Next
3. Diafragma, merupakan bagian mikroskop yang
mengatur banyak sedikitnya sinar yang
dipantulkan cermin menuju mata pengamat.
4. Reflektor, terdiri atas cermin datar dan cermin
cekung yang berfungsi memantulkan cahaya ke
dalam lubang diafragma dan meja objektif.
Cermin datar digunakan jika cahaya cukup
terang, sedangkan cermin cekung digunakan jika
cahaya kurang terang.
b. Bagian Mekanik Mikroskop
1. Pemutar halus (mikrometer), digunakan untuk
menai-turunkan tubus secara lambat
2. Tabung mikroskop (tubus), digunakan untuk
mengatur fokus yang menghubungkan lensa okuler
dan lensa objektif
Mekanik Mikroskop …Mekanik Mikroskop …
Home
Back Next
3. Pemutar kasar (makrometer), digunakan untuk
menaik-turunkan tubus secara cepat
4. Lengan mikroskop, merupakan pegangan untuk
membawa mikroskop
5. Revolver, digunakan sebagai tempat meletakkan
lensa objektif
6. Meja objektif, digunakan sebagai tempat
meletakkan preparat (sediaan benda yang akan
diamati)
7. Penjepit objek, digunakan untuk menjepit gelas
preparat agar tidak mudah tergeser.
8. Kondensor, digunakan untuk mengumpulkan cahaya
yang digunakan menerangi preparat.
9. Sekerup (engsel inklinasi), digunakan untuk
mengubah sudut tegak lurus mikroskop
10.Kaki mikroskop, merupakan penyangga mikroskop
Home
Back Next
Tugas Mandiri, Berilah keterangan gambar di bawah ini!
Home
Back Next
Tugas Mandiri, Gambar manakah cara memegang
mikroskop yang benar!
Membuat Preparat …Membuat Preparat …
Home
Back Next
Cara membuat preparat:
1) Membuat preparat tanpa penyayatan:
Conto: pada waktu pengamatan mikroorganisme
yang ada dalam air.
Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan
pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif
dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan
mikroskop.
2) Membuat preparat dengan penyayatan:
Contoh: organ tubuh organisme, misalnya penam-
pang daun, batang, akar, atau otot.
Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk
membuat sayatan yang baik dan tipis dengan alat
yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak
mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan
silet yang tajam.
Home
Penyebab Kecelakaan di Laboratorium
Kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium
sains, dapat terjadi karena hal-hal berikut:
1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang
proses, alat dan bahan yang digunakan.
2. Sedikitnya informasi dan instruksi atau
supervisi yang dilakukan guru.
3. Tidak menggunakan alat pelindung atau alat
yang tepat
4. Tidak memperhatikan instruksi atau mengabaikan
aturan-aturan yang berlaku di dalam
laboratorium
5. Tidak memperhatikan sikap yang baik waktu
bekerja di laboratorium.
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Back Next
Home
Usaha Pencegahan…Usaha Pencegahan…
Back Next
Usaha Pencegahan
• Mencegah terjadinya kecelakaan di
laboratorium adalah tugas setiap individu
yang menggunakan laboratorium. Untuk
menghidari terjadinya kecelakaan, kita harus
mengetahui dan memahami hal-hal yang dapat
menimbulkan bahaya atau kecelakaan di dalam
laboratorium. Kitapun perlu mengetahui cara
pencegahan dan penanggulangan bahaya yang
mungkin terjadi.
• Prosedur, tata tertib dan peringatan-
peringatan umum yang berlaku di dalam
laboratorium, hendaknya ditaati. Semua itu
merupakan suatu upaya untuk menjaga
ketertiban, kelancaran dan keselamatan kerja
serta mencegah terjadinya berbagai musibah
atau kecelakaan di dalam laboratorium.
Home
Kecelakaan Lab…Kecelakaan Lab…
Back Next
Kecelakaan dan Penanggulangan
1. Luka akibat benda tajam (pisau, silet,
jarum, pecahan kaca). Tindakan yang dapat
dilakukan adalah membersihkan luka secara
hati-hati, jika akibat pecahan kaca dan pada
kulit terdapat pecahan kaca, gunakan pinset
dan kapas steril untuk mengambilnya.
Kemudian tempelkan plester berobat.
2. Luka bakar akibat zat kimia dan panas (uap
dan api). Zat kimia yang dapat menyebabkan
luka bakar antara lain: asam, basa, natrium
(Na) atau kalium (K), bromium (Br), dan
fosfor. Tindakan yang dapat dilakukan bila
kulit kita terkena percikan zat kimia
tersebut adalah segera menghapus dengan
kapas atau lap halus, kemudian dicuci dengan
air sebanyak-banyaknya dan dikeringkan.
Home
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Back Next
Kecelakaan dan Penanggulangan ...
3. Luka pada mata akibat kemasukan zat berbahaya,
misalnya zat kimia (asam, basa) dan pecahan
kaca.
4. Keracunan, dapat terjadi melalui pernafasan
atau karena tertelan melalui mulut. Usaha
prefentif yang dilakukan adalah tidak
mencoba-coba mencium atau mencicipi
zat/bahan kimia beracun.
5. Shock, umumnya terjadi karena tersengat
listrik. Gejala-gejala antara lain: muka
pucat, pusing, pandangan kabur, dan pingsan.
Home
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Back Next
Kecelakaan dan Penanggulangan ...
5. Percikan dan tumpahan zat, umumnya terjadi
ketika kita sedang menuangkan zat ke dalam
tabung reaksi atau ketika sedang membuat dan
mencampur larutan atau mengencerkan zat.
Untuk menghindar-kan diri dari percikan,
usahakan selalu menggunakan pakaian praktek
dan gunakan pelindung mata/muka ketika
sedang mengencerkan atau membuat larutan.
6. Bahaya yang ditimbulkan oleh hewan, beberapa
jenis hewan dapat membawa dan menularkan
penyakit, atau dapat menimbulkan infeksi
ketika menggigit. Oleh karena itu, semua
hewan yang akan diamati harus diperlakukan
secara hati-hati.
Home
Back Next
Tugas Mandiri, Cari informasi simbol di bawah ini!
Sampah
Setiap laboratorium harus memiliki tempat sampah
yang khusus., sampah cair tidak dibuang di saluran air
hujan atau saluran saptiktang.
• tempat sampah cair bahan kimia
• tempat sampah reaktif
• sampah radioaktif
• sampah biasa
• pembuangan air cucian
PPPKPPPK
• Luka bakarLuka bakar
• Mata kemasukan benda asingMata kemasukan benda asing
• Luka tergores/teririsLuka tergores/teriris
• Bahan kimia masuk dalam mulutBahan kimia masuk dalam mulut
• KeracunanKeracunan
• Kejutan listrikKejutan listrik
• Membalut lukaMembalut luka
• PingsanPingsan
• Radiasi dan zat radioaktifRadiasi dan zat radioaktif

More Related Content

Similar to GEJALA ALAM

Mikroskop & kes kerja 3
Mikroskop  & kes kerja 3Mikroskop  & kes kerja 3
Mikroskop & kes kerja 3hkarismu
 
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan SthapylococcusLaporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcustehanget12
 
Pengamatan gejala alam
Pengamatan gejala alamPengamatan gejala alam
Pengamatan gejala alamnengtifah
 
Materi Kinerja ilmiah IPA SMP
Materi Kinerja ilmiah IPA SMPMateri Kinerja ilmiah IPA SMP
Materi Kinerja ilmiah IPA SMPFuad Qodiriyanti
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLydia Nurkumalawati
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskoppandu joy
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskoppjj_kemenkes
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop  Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop pjj_kemenkes
 
Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Ismail Hamim
 
Biologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIBiologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIIsmail Hamim
 
Power point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiahPower point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiahAmalina Berliana
 
Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaFarida Lukmi
 
ppt kurmer kelas x BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
ppt kurmer kelas x BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxppt kurmer kelas x BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
ppt kurmer kelas x BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxVanLithJulianti
 

Similar to GEJALA ALAM (20)

Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
 
SKL 5.3
SKL 5.3SKL 5.3
SKL 5.3
 
Mikroskop & kes kerja 3
Mikroskop  & kes kerja 3Mikroskop  & kes kerja 3
Mikroskop & kes kerja 3
 
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan SthapylococcusLaporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
Laporan Praktikum Steptococcus dan Sthapylococcus
 
Pengamatan gejala alam
Pengamatan gejala alamPengamatan gejala alam
Pengamatan gejala alam
 
Materi Kinerja ilmiah IPA SMP
Materi Kinerja ilmiah IPA SMPMateri Kinerja ilmiah IPA SMP
Materi Kinerja ilmiah IPA SMP
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskop
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop  Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 
(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt
 
Makalah Mikroskop
Makalah MikroskopMakalah Mikroskop
Makalah Mikroskop
 
Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7
 
Biologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIBiologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab II
 
Bab Ii
Bab IiBab Ii
Bab Ii
 
Power point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiahPower point tentang kinerja ilmiah
Power point tentang kinerja ilmiah
 
Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannya
 
Alat-Alat Optik rpp
Alat-Alat Optik rppAlat-Alat Optik rpp
Alat-Alat Optik rpp
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
 
ppt kurmer kelas x BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
ppt kurmer kelas x BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxppt kurmer kelas x BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
ppt kurmer kelas x BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
 

GEJALA ALAM

  • 1. Start… Created By: A. SHOLAHUDDIN, MTsN Slawi PENGAMATANPENGAMATAN GEJALA ALAM DANGEJALA ALAM DAN KESELAMATANKESELAMATAN KERJAKERJA Sumber Pembelajaran Mandiri (SPM)
  • 2. • Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan • Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan. • Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala alam. Standar Kompetensi…Standar Kompetensi… Kompetensi Dasar…Kompetensi Dasar… Back Next SK/KD …SK/KD … Home
  • 3. • Mampu melaksanakan pengamatan objek melalui langkah-langkah terencana dan sistematis. • Mampu melakukan pengamatan dan memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik • Mampu mengenal bagian-bagian mikroskop • Mampu menggunakan mikroskop dengan benar • Mampu menggunakan alat dan bahan secara aman • Mampu mendeskripsikan bahan- bahan yang berbahaya • Mampu mengidentifikasi simbol- simbol keselamatan kerja Indikator…Indikator… Back Next Indikator …Indikator … Home
  • 4. Tujuan Pembelajara…Tujuan Pembelajara… Pengamatan Gejala Alam…Pengamatan Gejala Alam… Lup dan Mikroskop…Lup dan Mikroskop… Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja… Evaluasi…Evaluasi… Penulis Standar Kompetensi…Standar Kompetensi… Referensi Daftar IsiDaftar Isi Back Next
  • 5. Pengamatan Gejala AlamPengamatan Gejala Alam…… • Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat danIlmu pengetahuan berkembang sangat pesat dan memiliki berbagai macam bentuk dan cabang.memiliki berbagai macam bentuk dan cabang. Perkembangan yang pesat ini berawal dariPerkembangan yang pesat ini berawal dari dorongan rasa ingin tahu para ilmuwan untukdorongan rasa ingin tahu para ilmuwan untuk mengamati gejala alam di sekitarnya.mengamati gejala alam di sekitarnya. PernahkahPernahkah kamu mengamati gejala alam yang terjadikamu mengamati gejala alam yang terjadi disekitarmu?.disekitarmu?. • Pengamatan adalah suatu proses untuk mengenalPengamatan adalah suatu proses untuk mengenal sesutu dengan memperhatikan suatu objek atausesutu dengan memperhatikan suatu objek atau peristiwa. Pengamatan digunakan untuk menemukanperistiwa. Pengamatan digunakan untuk menemukan informasi atau pengetahuan dari objek/peristiwainformasi atau pengetahuan dari objek/peristiwa yang diamati.yang diamati. • Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakanPengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan alat indera penglihat, pembau, pendengar,alat indera penglihat, pembau, pendengar, pengecap dan peraba. Agar memperoleh datapengecap dan peraba. Agar memperoleh data pengamatan yang lebih lengkap dan teliti, dapatpengamatan yang lebih lengkap dan teliti, dapat digunakan alat bantu tertentu, misalnya: lup,digunakan alat bantu tertentu, misalnya: lup, mikroskop, dan lain sebagainya.mikroskop, dan lain sebagainya. Coba sebutkanCoba sebutkan peralatan lain yang dapat membantu kegiatanperalatan lain yang dapat membantu kegiatan pengamatan?pengamatan? Back Next Home
  • 6. Metode Ilmiah…Metode Ilmiah… • Kegiatan pengamatan akan berhasi dengan baik jika pelaksanaannya menggunakan langkah dan metode yang sistematis dan terencana, yakni menggunakan metode ilmiah. • Metode ilmiah adalah suatu metode/cara kerja yang ditempuh ilmuwan dalam memecahkan suatu masalah dengan menggunakan tahap-tahap tertentu secara sistematis, teratur dan terencana. Langkah-langkah metode ilmiah: 1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah. 2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah. Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam, Kelas VII SMP/MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Back Next Home
  • 7. 3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara. 4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen. 5. Menarik kesimpulan. 6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan. • Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat antara lain: memiliki rasa ingin tahu, ulet, tekun, teliti, jujur, dan objektif/terbuka. Metode Ilmiah…Metode Ilmiah… Back Next Home
  • 8. • Dalam upaya mengungkap rahasia kehidupan orga- nisme, beberapa peralatan dan teknik digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Lup dan mikroskop misalnya, digunakan untuk mengamati dengan jelas bagian-bagian tubuh yang kecil dari cacing dan nyamuk atau mikro organisme seperti: bakteri, amoeba, paramecium dan lain sebagainya. Coba siapa yang tahu apakah mikroorganisme itu? Lup …Lup … Back Next Home 1. Lup (kaca pembesar) Lup merupakan lensa positip, digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Misal: memperjelas jumlah ruas garis dan letak stigma cacing. Apakah stigma itu? 2. Mikroskop Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda atau makhluk hidup yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.
  • 9. Mikroskop …Mikroskop … Brady, James E. 1990. General Chemistry: Principles and Structure, New York: John Wiley and Sons, Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005. © 1993-2004 Microsoft Corporation. All rights reserved. Back Next Home Macam Mikroskop 1. Mikroskop siswa. Mikroskop jenis ini hanya digunakan untuk mengamati objek dalam dua dimensi. Memiliki perbesaran maksimum 200 kali dan 1000 kali dan digunakan oleh siswa tingkat SMP dan SMA. 2. Mikroskop stereo, Mikroskop ini digunakan untuk siswa SLTA dan perguruang tinggi. Memiliki perbesaran mencapai 20 kali, tetapi dapat digunakan untuk mengamati obyek dalam tiga dimensi 3. Mikroskop elektron, hanya digunakan oleh ilmuwan di laboratorium
  • 10. Mikroskop …Mikroskop … Home Brady, James E. 1990. General Chemistry: Principles and Structure, New York: John Wiley and Sons, Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005. © 1993-2004 Microsoft Corporation. All rights reserved. Back Next Bagian Mikroskop Mikroskop terdiri atas dua bagian, yaitu: bagian optik dan bagian mekanik a. Bagian Optik Mikroskop 1. Lensa okuler, terletak dekat dengan mata pengamat dan berfungsi sebagai kaca pembesar yang membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari bayangan yang dibentuk lensa obyektif. 2. Lensa Objektif, terletak dekat dengan objek pengamatan dan berfungsi untuk membentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
  • 11. Mekanik Mikroskop …Mekanik Mikroskop … Home Back Next 3. Diafragma, merupakan bagian mikroskop yang mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju mata pengamat. 4. Reflektor, terdiri atas cermin datar dan cermin cekung yang berfungsi memantulkan cahaya ke dalam lubang diafragma dan meja objektif. Cermin datar digunakan jika cahaya cukup terang, sedangkan cermin cekung digunakan jika cahaya kurang terang. b. Bagian Mekanik Mikroskop 1. Pemutar halus (mikrometer), digunakan untuk menai-turunkan tubus secara lambat 2. Tabung mikroskop (tubus), digunakan untuk mengatur fokus yang menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif
  • 12. Mekanik Mikroskop …Mekanik Mikroskop … Home Back Next 3. Pemutar kasar (makrometer), digunakan untuk menaik-turunkan tubus secara cepat 4. Lengan mikroskop, merupakan pegangan untuk membawa mikroskop 5. Revolver, digunakan sebagai tempat meletakkan lensa objektif 6. Meja objektif, digunakan sebagai tempat meletakkan preparat (sediaan benda yang akan diamati) 7. Penjepit objek, digunakan untuk menjepit gelas preparat agar tidak mudah tergeser. 8. Kondensor, digunakan untuk mengumpulkan cahaya yang digunakan menerangi preparat. 9. Sekerup (engsel inklinasi), digunakan untuk mengubah sudut tegak lurus mikroskop 10.Kaki mikroskop, merupakan penyangga mikroskop
  • 13. Home Back Next Tugas Mandiri, Berilah keterangan gambar di bawah ini!
  • 14. Home Back Next Tugas Mandiri, Gambar manakah cara memegang mikroskop yang benar!
  • 15. Membuat Preparat …Membuat Preparat … Home Back Next Cara membuat preparat: 1) Membuat preparat tanpa penyayatan: Conto: pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan mikroskop. 2) Membuat preparat dengan penyayatan: Contoh: organ tubuh organisme, misalnya penam- pang daun, batang, akar, atau otot. Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk membuat sayatan yang baik dan tipis dengan alat yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan silet yang tajam.
  • 16. Home Penyebab Kecelakaan di Laboratorium Kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium sains, dapat terjadi karena hal-hal berikut: 1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang proses, alat dan bahan yang digunakan. 2. Sedikitnya informasi dan instruksi atau supervisi yang dilakukan guru. 3. Tidak menggunakan alat pelindung atau alat yang tepat 4. Tidak memperhatikan instruksi atau mengabaikan aturan-aturan yang berlaku di dalam laboratorium 5. Tidak memperhatikan sikap yang baik waktu bekerja di laboratorium. Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja… Back Next
  • 17. Home Usaha Pencegahan…Usaha Pencegahan… Back Next Usaha Pencegahan • Mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium adalah tugas setiap individu yang menggunakan laboratorium. Untuk menghidari terjadinya kecelakaan, kita harus mengetahui dan memahami hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya atau kecelakaan di dalam laboratorium. Kitapun perlu mengetahui cara pencegahan dan penanggulangan bahaya yang mungkin terjadi. • Prosedur, tata tertib dan peringatan- peringatan umum yang berlaku di dalam laboratorium, hendaknya ditaati. Semua itu merupakan suatu upaya untuk menjaga ketertiban, kelancaran dan keselamatan kerja serta mencegah terjadinya berbagai musibah atau kecelakaan di dalam laboratorium.
  • 18. Home Kecelakaan Lab…Kecelakaan Lab… Back Next Kecelakaan dan Penanggulangan 1. Luka akibat benda tajam (pisau, silet, jarum, pecahan kaca). Tindakan yang dapat dilakukan adalah membersihkan luka secara hati-hati, jika akibat pecahan kaca dan pada kulit terdapat pecahan kaca, gunakan pinset dan kapas steril untuk mengambilnya. Kemudian tempelkan plester berobat. 2. Luka bakar akibat zat kimia dan panas (uap dan api). Zat kimia yang dapat menyebabkan luka bakar antara lain: asam, basa, natrium (Na) atau kalium (K), bromium (Br), dan fosfor. Tindakan yang dapat dilakukan bila kulit kita terkena percikan zat kimia tersebut adalah segera menghapus dengan kapas atau lap halus, kemudian dicuci dengan air sebanyak-banyaknya dan dikeringkan.
  • 19. Home Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja… Back Next Kecelakaan dan Penanggulangan ... 3. Luka pada mata akibat kemasukan zat berbahaya, misalnya zat kimia (asam, basa) dan pecahan kaca. 4. Keracunan, dapat terjadi melalui pernafasan atau karena tertelan melalui mulut. Usaha prefentif yang dilakukan adalah tidak mencoba-coba mencium atau mencicipi zat/bahan kimia beracun. 5. Shock, umumnya terjadi karena tersengat listrik. Gejala-gejala antara lain: muka pucat, pusing, pandangan kabur, dan pingsan.
  • 20. Home Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja… Back Next Kecelakaan dan Penanggulangan ... 5. Percikan dan tumpahan zat, umumnya terjadi ketika kita sedang menuangkan zat ke dalam tabung reaksi atau ketika sedang membuat dan mencampur larutan atau mengencerkan zat. Untuk menghindar-kan diri dari percikan, usahakan selalu menggunakan pakaian praktek dan gunakan pelindung mata/muka ketika sedang mengencerkan atau membuat larutan. 6. Bahaya yang ditimbulkan oleh hewan, beberapa jenis hewan dapat membawa dan menularkan penyakit, atau dapat menimbulkan infeksi ketika menggigit. Oleh karena itu, semua hewan yang akan diamati harus diperlakukan secara hati-hati.
  • 21. Home Back Next Tugas Mandiri, Cari informasi simbol di bawah ini!
  • 22.
  • 23.
  • 24. Sampah Setiap laboratorium harus memiliki tempat sampah yang khusus., sampah cair tidak dibuang di saluran air hujan atau saluran saptiktang. • tempat sampah cair bahan kimia • tempat sampah reaktif • sampah radioaktif • sampah biasa • pembuangan air cucian
  • 25. PPPKPPPK • Luka bakarLuka bakar • Mata kemasukan benda asingMata kemasukan benda asing • Luka tergores/teririsLuka tergores/teriris • Bahan kimia masuk dalam mulutBahan kimia masuk dalam mulut • KeracunanKeracunan • Kejutan listrikKejutan listrik • Membalut lukaMembalut luka • PingsanPingsan • Radiasi dan zat radioaktifRadiasi dan zat radioaktif