Dokumen tersebut membahas tentang pengamatan gejala alam dan keselamatan kerja di laboratorium. Terdapat penjelasan tentang cara melakukan pengamatan secara sistematis menggunakan alat bantu seperti lup dan mikroskop serta pentingnya menerapkan prosedur keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan di laboratorium.
1. Start…
Created By: A. SHOLAHUDDIN, MTsN Slawi
PENGAMATANPENGAMATAN
GEJALA ALAM DANGEJALA ALAM DAN
KESELAMATANKESELAMATAN
KERJAKERJA
Sumber Pembelajaran Mandiri (SPM)
2. • Memahami gejala-gejala
alam melalui pengamatan
• Menggunakan mikroskop dan
peralatan pendukung lainnya
untuk mengamati gejala-gejala
kehidupan.
• Menerapkan keselamatan kerja
dalam melakukan pengamatan
gejala alam.
Standar Kompetensi…Standar Kompetensi…
Kompetensi Dasar…Kompetensi Dasar…
Back Next
SK/KD …SK/KD …
Home
3. • Mampu melaksanakan pengamatan
objek melalui langkah-langkah
terencana dan sistematis.
• Mampu melakukan pengamatan dan
memperoleh informasi gejala
alam biotik dan abiotik
• Mampu mengenal bagian-bagian
mikroskop
• Mampu menggunakan mikroskop
dengan benar
• Mampu menggunakan alat dan
bahan secara aman
• Mampu mendeskripsikan bahan-
bahan yang berbahaya
• Mampu mengidentifikasi simbol-
simbol keselamatan kerja
Indikator…Indikator…
Back Next
Indikator …Indikator …
Home
4. Tujuan Pembelajara…Tujuan Pembelajara…
Pengamatan Gejala Alam…Pengamatan Gejala Alam…
Lup dan Mikroskop…Lup dan Mikroskop…
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Evaluasi…Evaluasi…
Penulis
Standar Kompetensi…Standar Kompetensi…
Referensi
Daftar IsiDaftar Isi
Back Next
5. Pengamatan Gejala AlamPengamatan Gejala Alam……
• Ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat danIlmu pengetahuan berkembang sangat pesat dan
memiliki berbagai macam bentuk dan cabang.memiliki berbagai macam bentuk dan cabang.
Perkembangan yang pesat ini berawal dariPerkembangan yang pesat ini berawal dari
dorongan rasa ingin tahu para ilmuwan untukdorongan rasa ingin tahu para ilmuwan untuk
mengamati gejala alam di sekitarnya.mengamati gejala alam di sekitarnya. PernahkahPernahkah
kamu mengamati gejala alam yang terjadikamu mengamati gejala alam yang terjadi
disekitarmu?.disekitarmu?.
• Pengamatan adalah suatu proses untuk mengenalPengamatan adalah suatu proses untuk mengenal
sesutu dengan memperhatikan suatu objek atausesutu dengan memperhatikan suatu objek atau
peristiwa. Pengamatan digunakan untuk menemukanperistiwa. Pengamatan digunakan untuk menemukan
informasi atau pengetahuan dari objek/peristiwainformasi atau pengetahuan dari objek/peristiwa
yang diamati.yang diamati.
• Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakanPengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan
alat indera penglihat, pembau, pendengar,alat indera penglihat, pembau, pendengar,
pengecap dan peraba. Agar memperoleh datapengecap dan peraba. Agar memperoleh data
pengamatan yang lebih lengkap dan teliti, dapatpengamatan yang lebih lengkap dan teliti, dapat
digunakan alat bantu tertentu, misalnya: lup,digunakan alat bantu tertentu, misalnya: lup,
mikroskop, dan lain sebagainya.mikroskop, dan lain sebagainya. Coba sebutkanCoba sebutkan
peralatan lain yang dapat membantu kegiatanperalatan lain yang dapat membantu kegiatan
pengamatan?pengamatan?
Back Next
Home
6. Metode Ilmiah…Metode Ilmiah…
• Kegiatan pengamatan akan berhasi dengan
baik jika pelaksanaannya menggunakan
langkah dan metode yang sistematis dan
terencana, yakni menggunakan metode ilmiah.
• Metode ilmiah adalah suatu metode/cara
kerja yang ditempuh ilmuwan dalam
memecahkan suatu masalah dengan menggunakan
tahap-tahap tertentu secara sistematis,
teratur dan terencana.
Langkah-langkah metode ilmiah:
1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah.
2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan
masalah.
Teguh Sugiyarto, Eny Ismawati, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam, Kelas VII SMP/MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
Back Next
Home
7. 3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk
memperoleh jawaban sementara.
4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan
atau eksperimen.
5. Menarik kesimpulan.
6. Menguji kesimpulan dengan mengulang
percobaan.
• Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh
seorang pengamat antara lain: memiliki rasa
ingin tahu, ulet, tekun, teliti, jujur, dan
objektif/terbuka.
Metode Ilmiah…Metode Ilmiah…
Back Next
Home
8. • Dalam upaya mengungkap rahasia kehidupan orga-
nisme, beberapa peralatan dan teknik digunakan
dalam bidang ilmu pengetahuan alam. Lup dan
mikroskop misalnya, digunakan untuk mengamati
dengan jelas bagian-bagian tubuh yang kecil dari
cacing dan nyamuk atau mikro organisme seperti:
bakteri, amoeba, paramecium dan lain
sebagainya. Coba siapa yang tahu apakah
mikroorganisme itu?
Lup …Lup …
Back Next
Home
1. Lup (kaca pembesar)
Lup merupakan lensa positip, digunakan untuk
mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih
besar dan jelas. Misal: memperjelas jumlah ruas
garis dan letak stigma cacing. Apakah stigma
itu?
2. Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk
mengamati benda atau makhluk hidup yang tidak
mampu dilihat dengan mata telanjang.
11. Mekanik Mikroskop …Mekanik Mikroskop …
Home
Back Next
3. Diafragma, merupakan bagian mikroskop yang
mengatur banyak sedikitnya sinar yang
dipantulkan cermin menuju mata pengamat.
4. Reflektor, terdiri atas cermin datar dan cermin
cekung yang berfungsi memantulkan cahaya ke
dalam lubang diafragma dan meja objektif.
Cermin datar digunakan jika cahaya cukup
terang, sedangkan cermin cekung digunakan jika
cahaya kurang terang.
b. Bagian Mekanik Mikroskop
1. Pemutar halus (mikrometer), digunakan untuk
menai-turunkan tubus secara lambat
2. Tabung mikroskop (tubus), digunakan untuk
mengatur fokus yang menghubungkan lensa okuler
dan lensa objektif
12. Mekanik Mikroskop …Mekanik Mikroskop …
Home
Back Next
3. Pemutar kasar (makrometer), digunakan untuk
menaik-turunkan tubus secara cepat
4. Lengan mikroskop, merupakan pegangan untuk
membawa mikroskop
5. Revolver, digunakan sebagai tempat meletakkan
lensa objektif
6. Meja objektif, digunakan sebagai tempat
meletakkan preparat (sediaan benda yang akan
diamati)
7. Penjepit objek, digunakan untuk menjepit gelas
preparat agar tidak mudah tergeser.
8. Kondensor, digunakan untuk mengumpulkan cahaya
yang digunakan menerangi preparat.
9. Sekerup (engsel inklinasi), digunakan untuk
mengubah sudut tegak lurus mikroskop
10.Kaki mikroskop, merupakan penyangga mikroskop
15. Membuat Preparat …Membuat Preparat …
Home
Back Next
Cara membuat preparat:
1) Membuat preparat tanpa penyayatan:
Conto: pada waktu pengamatan mikroorganisme
yang ada dalam air.
Caranya: air yang akan diamati, diambil dengan
pipet tetes dan tempatkan pada kaca obyektif
dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan
mikroskop.
2) Membuat preparat dengan penyayatan:
Contoh: organ tubuh organisme, misalnya penam-
pang daun, batang, akar, atau otot.
Caranya: menyayat organ setipis mungkin, untuk
membuat sayatan yang baik dan tipis dengan alat
yang disebut mikrotom, tetapi bila tidak
mempunyai mikrotom dapat dengan menggunakan
silet yang tajam.
16. Home
Penyebab Kecelakaan di Laboratorium
Kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium
sains, dapat terjadi karena hal-hal berikut:
1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang
proses, alat dan bahan yang digunakan.
2. Sedikitnya informasi dan instruksi atau
supervisi yang dilakukan guru.
3. Tidak menggunakan alat pelindung atau alat
yang tepat
4. Tidak memperhatikan instruksi atau mengabaikan
aturan-aturan yang berlaku di dalam
laboratorium
5. Tidak memperhatikan sikap yang baik waktu
bekerja di laboratorium.
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Back Next
17. Home
Usaha Pencegahan…Usaha Pencegahan…
Back Next
Usaha Pencegahan
• Mencegah terjadinya kecelakaan di
laboratorium adalah tugas setiap individu
yang menggunakan laboratorium. Untuk
menghidari terjadinya kecelakaan, kita harus
mengetahui dan memahami hal-hal yang dapat
menimbulkan bahaya atau kecelakaan di dalam
laboratorium. Kitapun perlu mengetahui cara
pencegahan dan penanggulangan bahaya yang
mungkin terjadi.
• Prosedur, tata tertib dan peringatan-
peringatan umum yang berlaku di dalam
laboratorium, hendaknya ditaati. Semua itu
merupakan suatu upaya untuk menjaga
ketertiban, kelancaran dan keselamatan kerja
serta mencegah terjadinya berbagai musibah
atau kecelakaan di dalam laboratorium.
18. Home
Kecelakaan Lab…Kecelakaan Lab…
Back Next
Kecelakaan dan Penanggulangan
1. Luka akibat benda tajam (pisau, silet,
jarum, pecahan kaca). Tindakan yang dapat
dilakukan adalah membersihkan luka secara
hati-hati, jika akibat pecahan kaca dan pada
kulit terdapat pecahan kaca, gunakan pinset
dan kapas steril untuk mengambilnya.
Kemudian tempelkan plester berobat.
2. Luka bakar akibat zat kimia dan panas (uap
dan api). Zat kimia yang dapat menyebabkan
luka bakar antara lain: asam, basa, natrium
(Na) atau kalium (K), bromium (Br), dan
fosfor. Tindakan yang dapat dilakukan bila
kulit kita terkena percikan zat kimia
tersebut adalah segera menghapus dengan
kapas atau lap halus, kemudian dicuci dengan
air sebanyak-banyaknya dan dikeringkan.
19. Home
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Back Next
Kecelakaan dan Penanggulangan ...
3. Luka pada mata akibat kemasukan zat berbahaya,
misalnya zat kimia (asam, basa) dan pecahan
kaca.
4. Keracunan, dapat terjadi melalui pernafasan
atau karena tertelan melalui mulut. Usaha
prefentif yang dilakukan adalah tidak
mencoba-coba mencium atau mencicipi
zat/bahan kimia beracun.
5. Shock, umumnya terjadi karena tersengat
listrik. Gejala-gejala antara lain: muka
pucat, pusing, pandangan kabur, dan pingsan.
20. Home
Keselamatan Kerja…Keselamatan Kerja…
Back Next
Kecelakaan dan Penanggulangan ...
5. Percikan dan tumpahan zat, umumnya terjadi
ketika kita sedang menuangkan zat ke dalam
tabung reaksi atau ketika sedang membuat dan
mencampur larutan atau mengencerkan zat.
Untuk menghindar-kan diri dari percikan,
usahakan selalu menggunakan pakaian praktek
dan gunakan pelindung mata/muka ketika
sedang mengencerkan atau membuat larutan.
6. Bahaya yang ditimbulkan oleh hewan, beberapa
jenis hewan dapat membawa dan menularkan
penyakit, atau dapat menimbulkan infeksi
ketika menggigit. Oleh karena itu, semua
hewan yang akan diamati harus diperlakukan
secara hati-hati.
24. Sampah
Setiap laboratorium harus memiliki tempat sampah
yang khusus., sampah cair tidak dibuang di saluran air
hujan atau saluran saptiktang.
• tempat sampah cair bahan kimia
• tempat sampah reaktif
• sampah radioaktif
• sampah biasa
• pembuangan air cucian
25. PPPKPPPK
• Luka bakarLuka bakar
• Mata kemasukan benda asingMata kemasukan benda asing
• Luka tergores/teririsLuka tergores/teriris
• Bahan kimia masuk dalam mulutBahan kimia masuk dalam mulut
• KeracunanKeracunan
• Kejutan listrikKejutan listrik
• Membalut lukaMembalut luka
• PingsanPingsan
• Radiasi dan zat radioaktifRadiasi dan zat radioaktif