Dokumen ini membahas penggunaan Grid Pecahan untuk membantu siswa memahami konsep penambahan pecahan dengan penyebut berbeda. Metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa dan mengubah perilaku negatif menjadi positif. Kajian ini menganalisis data sebelum dan sesudah penggunaan Grid Pecahan untuk menilai dampaknya. Hasilnya menunjukkan peningkatan penguasaan konsep dan penurunan frekuensi perilaku neg
Kaedah Newman digunakan untuk mengenal pasti punca kesilapan murid dalam menyelesaikan masalah matematik. Ia terdiri daripada 5 fasa iaitu membaca, memahami, menukarkan kepada ayat matematik, menggunakan kaedah penyelesaian, dan menulis jawapan. Ini membolehkan guru mengenal pasti tahap penguasaan murid dan membantu mereka meningkatkan pembelajaran.
Penelitian Skripsi (Kecakapan Berpikir Siswa pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Aritmatika Sosial dengan Pemberian Tugas Problem Posing di Kelas VII SMP Negeri 15 Palembang)
Kajian bertujuan meningkatkan kemahiran menolak dalam bentuk lazim dengan menggunakan kaedah "sapu calit". Kaedah ini melibatkan penggunaan kad nombor dan simbol untuk membantu murid-murid menolak dengan mengumpul semula. Kajian ini menggunakan ujian pra dan pos untuk menilai keberkesanan kaedah tersebut.
Dokumen ini membahas penggunaan Grid Pecahan untuk membantu siswa memahami konsep penambahan pecahan dengan penyebut berbeda. Metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa dan mengubah perilaku negatif menjadi positif. Kajian ini menganalisis data sebelum dan sesudah penggunaan Grid Pecahan untuk menilai dampaknya. Hasilnya menunjukkan peningkatan penguasaan konsep dan penurunan frekuensi perilaku neg
Kaedah Newman digunakan untuk mengenal pasti punca kesilapan murid dalam menyelesaikan masalah matematik. Ia terdiri daripada 5 fasa iaitu membaca, memahami, menukarkan kepada ayat matematik, menggunakan kaedah penyelesaian, dan menulis jawapan. Ini membolehkan guru mengenal pasti tahap penguasaan murid dan membantu mereka meningkatkan pembelajaran.
Penelitian Skripsi (Kecakapan Berpikir Siswa pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Aritmatika Sosial dengan Pemberian Tugas Problem Posing di Kelas VII SMP Negeri 15 Palembang)
Kajian bertujuan meningkatkan kemahiran menolak dalam bentuk lazim dengan menggunakan kaedah "sapu calit". Kaedah ini melibatkan penggunaan kad nombor dan simbol untuk membantu murid-murid menolak dengan mengumpul semula. Kajian ini menggunakan ujian pra dan pos untuk menilai keberkesanan kaedah tersebut.
Bab 1 membahaskan latar belakang kajian mengenai masalah empat murid tahun 5 yang menghadapi kesukaran dalam operasi darab nombor tiga digit dengan dua digit. Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan operasi darab murid tersebut dengan menggunakan alat Pistol dan Tukul.
Kajian ini bertujuan mengenal pasti punca dan jenis kesilapan murid-murid dalam menyelesaikan masalah matematik bercerita. Ia akan menganalisis kesilapan berdasarkan Kaedah Analisis Kesilapan Newman dan langkah pengiraan murid. Tujuannya adalah untuk memahami masalah murid dan mencari strategi pengajaran yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar. Ada dua jenis kesalahan yaitu kesalahan konseptual yang disebabkan kurang memahami konsep dan prinsip aljabar, dan kesalahan prosedural yang disebabkan tidak mengikuti langkah-langkah penyelesaian dengan benar. Beberapa solusi yang disarankan antara lain meningkatkan pemahaman konsep melalui lati
Isu utama kajian ini adalah kesulitan murid-murid Tahun 2 dalam memahami konsep penolakan yang melibatkan pengumpulan semula. Guru memperkenalkan kaedah jari untuk membantu murid memahami konsep tersebut secara interaktif. Lima orang murid dipilih sebagai sampel kajian tindakan untuk menilai keberkesanan kaedah baru ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pencapaian murid dalam topik pen
Dokumen ini membahas pendekatan baru untuk mengajarkan sifir darab kepada murid-murid Tahun 5 di sebuah sekolah di Sarawak. Ujian awal menunjukkan bahwa lebih dari setengah murid kesulitan dalam menguasai sifir darab 6 hingga 9. Guru memperkenalkan teknik baru seperti menggunakan jari tangan, pola angka, dan grid 1-100 untuk membantu murid memahami konsep tersebut. Hasil a
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...anggita ari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pertidaksamaan kuadrat berdasarkan prosedur Newman. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini antara lain: 1) tidak ada satupun subjek penelitian yang melakukan jenis kesalahan membaca dan juga kesalahan memahami, 2) kesalahan transformasi dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu tidak mengubah informasi pada soal kedalam bentuk pertidaksamaan kuadrat, 3) kesalahan keteram-pilan proses dilakukan oleh dua orang subjek penelitian yaitu ketika melakukan proses subtitusi persamaan kedalam pertidaksamaan dan juga ketika melakukan pemfaktoran, dan 4) kesalahan penulisan jawaban dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu menuliskan -4≤r≤-1 sebagai jari-jari lingkaran (r) yang memenuhi padahal jari-jari lingkaran (r) harus positif.
Kaedah "Rumah PANT" berkesan meningkatkan kemahiran murid dalam menyelesaikan operasi penolakan yang melibatkan pengumpulan semula dalam bentuk lazim. Penggunaan bahan konkrit seperti petak nilai tempat membantu murid memahami konsep secara konkrit sebelum mengaplikasikannya dalam soalan.
Borang soal selidik bertujuan mengumpul maklum balas guru mengenai pengajaran sains melalui kaedah inkuiri penemuan. Borang itu mengandungi 10 perkara yang dinilai menggunakan skala Likert 5 markah untuk menentukan tahap persetujuan guru terhadap pengajaran inkuiri penemuan.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Peluangrisnawatiputriidris
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal peluang menemukan beberapa jenis kesalahan seperti kesalahan konsep, prinsip, dan operasi. Solusi yang disarankan antara lain memberikan latihan soal bervariasi, mengasah ketelitian siswa, menggunakan contoh kehidupan sehari-hari, dan memperbaiki penjelasan materi.
Kajian ini mengenal pasti penggunaan elemen multimedia dalam proses pengajaran dan pembelajaran dapat meningkatkan minat pelajar. Tiga elemen utama kajian ini adalah menilai pengaruh multimedia terhadap prestasi pelajar, mewujudkan iklim pembelajaran aktif, dan mengenal pasti multimedia sebagai bahan bantu mengajar yang berkesan. Hasilnya menunjukkan penggunaan multimedia dapat menarik perhatian pelajar dan meningkatkan pemahaman melalui con
Bab 1 membahaskan latar belakang kajian mengenai masalah empat murid tahun 5 yang menghadapi kesukaran dalam operasi darab nombor tiga digit dengan dua digit. Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan operasi darab murid tersebut dengan menggunakan alat Pistol dan Tukul.
Kajian ini bertujuan mengenal pasti punca dan jenis kesilapan murid-murid dalam menyelesaikan masalah matematik bercerita. Ia akan menganalisis kesilapan berdasarkan Kaedah Analisis Kesilapan Newman dan langkah pengiraan murid. Tujuannya adalah untuk memahami masalah murid dan mencari strategi pengajaran yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar. Ada dua jenis kesalahan yaitu kesalahan konseptual yang disebabkan kurang memahami konsep dan prinsip aljabar, dan kesalahan prosedural yang disebabkan tidak mengikuti langkah-langkah penyelesaian dengan benar. Beberapa solusi yang disarankan antara lain meningkatkan pemahaman konsep melalui lati
Isu utama kajian ini adalah kesulitan murid-murid Tahun 2 dalam memahami konsep penolakan yang melibatkan pengumpulan semula. Guru memperkenalkan kaedah jari untuk membantu murid memahami konsep tersebut secara interaktif. Lima orang murid dipilih sebagai sampel kajian tindakan untuk menilai keberkesanan kaedah baru ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pencapaian murid dalam topik pen
Dokumen ini membahas pendekatan baru untuk mengajarkan sifir darab kepada murid-murid Tahun 5 di sebuah sekolah di Sarawak. Ujian awal menunjukkan bahwa lebih dari setengah murid kesulitan dalam menguasai sifir darab 6 hingga 9. Guru memperkenalkan teknik baru seperti menggunakan jari tangan, pola angka, dan grid 1-100 untuk membantu murid memahami konsep tersebut. Hasil a
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pertidaksamaan Kuadrat Ber...anggita ari
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pertidaksamaan kuadrat berdasarkan prosedur Newman. Hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini antara lain: 1) tidak ada satupun subjek penelitian yang melakukan jenis kesalahan membaca dan juga kesalahan memahami, 2) kesalahan transformasi dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu tidak mengubah informasi pada soal kedalam bentuk pertidaksamaan kuadrat, 3) kesalahan keteram-pilan proses dilakukan oleh dua orang subjek penelitian yaitu ketika melakukan proses subtitusi persamaan kedalam pertidaksamaan dan juga ketika melakukan pemfaktoran, dan 4) kesalahan penulisan jawaban dilakukan oleh satu orang subjek penelitian yaitu menuliskan -4≤r≤-1 sebagai jari-jari lingkaran (r) yang memenuhi padahal jari-jari lingkaran (r) harus positif.
Kaedah "Rumah PANT" berkesan meningkatkan kemahiran murid dalam menyelesaikan operasi penolakan yang melibatkan pengumpulan semula dalam bentuk lazim. Penggunaan bahan konkrit seperti petak nilai tempat membantu murid memahami konsep secara konkrit sebelum mengaplikasikannya dalam soalan.
Borang soal selidik bertujuan mengumpul maklum balas guru mengenai pengajaran sains melalui kaedah inkuiri penemuan. Borang itu mengandungi 10 perkara yang dinilai menggunakan skala Likert 5 markah untuk menentukan tahap persetujuan guru terhadap pengajaran inkuiri penemuan.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Peluangrisnawatiputriidris
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal peluang menemukan beberapa jenis kesalahan seperti kesalahan konsep, prinsip, dan operasi. Solusi yang disarankan antara lain memberikan latihan soal bervariasi, mengasah ketelitian siswa, menggunakan contoh kehidupan sehari-hari, dan memperbaiki penjelasan materi.
Kajian ini mengenal pasti penggunaan elemen multimedia dalam proses pengajaran dan pembelajaran dapat meningkatkan minat pelajar. Tiga elemen utama kajian ini adalah menilai pengaruh multimedia terhadap prestasi pelajar, mewujudkan iklim pembelajaran aktif, dan mengenal pasti multimedia sebagai bahan bantu mengajar yang berkesan. Hasilnya menunjukkan penggunaan multimedia dapat menarik perhatian pelajar dan meningkatkan pemahaman melalui con
Rewards giving can increase students' motivation in learning mathematics, help control students' discipline, and encourage cooperation among students in group activities. A study was conducted with 40 Year 5 students where they received rewards for good performance and behavior in two mathematics lessons. Questionnaires, interviews, and video analysis found that students were more participatory, joyful, and motivated when rewards were given compared to lessons without rewards. Over 90% of students felt happier, proud, and honored to receive rewards. Rewards also improved students' discipline and level of cooperation in group activities.
The document discusses presenting content in a widescreen format. It provides instructions on how to set up PowerPoint slides in a widescreen aspect ratio of 16:9 or 16:10. Examples are given of common widescreen resolutions for computers and displays. A test pattern is included to verify the slideshow settings. The document also notes that pictures can be presented more dramatically in widescreen formats.
Model Kajian Tindakan Somekh (1989) mengumpulkan dan menganalisis data untuk memahami suatu masalah, kemudian merancang tindakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
Kajian ini bertujuan meningkatkan kemahiran pelajar dalam menjawab soalan esei untuk mata pelajaran Perdagangan melalui tiga aktiviti yaitu membuat folio, menulis jurnal, dan membentangkan hasil perbincangan. Kajian ini melibatkan 35 pelajar dan seorang guru mata pelajaran Perdagangan. Metodologi kajian tindakan digunakan untuk mengukur peningkatan ke
Format latihan menyusun pra usulan PTK ini berisi 11 langkah yang mencakup penyusunan judul PTK, daftar nama anggota kelompok, alasan pemilihan topik, tujuan kegiatan, manfaat yang diharapkan, perbedaan metode pembelajaran lama dan baru, rancangan tindakan, rancangan isi pembelajaran, rancangan pengambilan data, dokumen yang dilampirkan, dan penulisan kembali judul PTK. Format ini membantu mengarah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK di Bandung dengan menerapkan metode Problem Based Learning.
2. Hasil observasi awal menunjukkan rendahnya aktifitas dan capaian siswa dalam pembelajaran konvensional.
3. Penelitian dilakukan dengan mengimplementasikan PBL selama 3 siklus untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang peningkatan hasil belajar matematika menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SDN 19 Sandai Kabupaten Ketapang. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar mereka.
Contoh Jurnal/Artikel PTK Kenaikan Pangkat ke IV/bNarendra
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas 1 SD tentang subtema kegiatan pagi hari dengan menerapkan model pembelajaran student facilitator and explaining.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penerapan model tersebut, minat belajar siswa meningkat dari 17% menjadi 91% dan hasil belajar meningkat dari 13% menjadi 91%.
3. Penelit
Bengkel Penyelesaian Masalah ini bertujuan untuk membantu murid memahami soalan penyelesaian masalah dan menjawabnya dengan benar melalui tiga sesi bengkel yang diselenggarakan di sekolah selama sehari. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemahiran penyelesaian masalah dan prestasi belajar matematik murid.
Analisis menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII dan VII pada materi SPLDV dan aritmatika sosial masih perlu ditingkatkan. Siswa kesulitan menyelesaikan soal sesuai langkah-langkah Polya dan cenderung melakukan kesalahan dalam mengembangkan model matematika atau melakukan perhitungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa matematika dengan model pembelajaran Probing Prompting.
2) Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan siswa dari siklus ke siklus.
3) Model pembelajaran Probing Prompting efektif meningkatkan hasil belajar siswa matematika.
Rencana pembelajaran matematika membahas operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan untuk siswa kelas VII SMPN 12 Sinjai. Materi diajarkan menggunakan pendekatan saintifik dan model Problem Based Learning untuk mengembangkan kemampuan menghitung dan menyelesaikan masalah. Penilaian dilakukan untuk mengevaluasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada konsep fluida statis melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus di SMAN 3 Kota Bengkulu dengan subjek 32 siswa kelas X MIA 1. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktivitas belajar dan ketuntasan belajar siswa setiap siklusnya. Dapat
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. MENINGKATKAN KEMAHIRAN MENOLAK
DENGAN MENGUMPUL SEMULA DALAM
BENTUK LAZIM BAGI MURID TAHUN 2
MENGGUNAKAN KAEDAH “ RUMAH PANT ”
Pembentang : NOR AZIA BINTI MISRAN
PPG JUN 2011 MT / 02
2. Latar belakang kajian
Kanak-kanak perlu diajar untuk memahami konsep sesuatu
operasi bukan menghafal sesuatu konsep (Mohamad, 2011).
Bagi kanak-kanak yang tidak memahami konsep sebenar
operasi tolak akan melalui kesilapan dalam mencari beza
antara satu nilai itu.
Murid tidak faham
konsep menolak
dengan mengumpul
semula
Murid tidak boleh
menulis operasi
tolak dalam bentuk
lazim
Murid-murid LINUS yang baru
melepasi saringan Numerasi
3. Jenis Kesilapan Murid
a) Tidak dapat menulis
dalam bentuk lazim
dengan betul.
b) Tidak faham konsep
pinjaman ketika
menolak
4. Fokus Kajian
Masalah :
Menyelesaikan soalan tolak dengan mengumpul
semula dalam bentuk lazim.
Punca :
Murid tidak boleh menolak dengan mengumpul
semula
Murid tidak boleh menolak dalam bentuk lazim
Strategi:
Rumah PANT
5. Objektif Kajian
Murid dapat menguasai kemahiran penyelesaian hasil
tolak sebarang dua nombor hingga tiga digit yang
melibatkan pengumpulan semula menggunakan kaedah
“Rumah PANT”
Dapat meningkatkan pencapaian murid terhadap operasi
tolak dengan mengumpul semula dalam bentuk lazim
menggunakan kaedah “Rumah PANT”
6. Soalan Kajian
Soalan 1 :
Adakah kaedah ini dapat membantu murid-murid dalam
menguasai kemahiran penyelesaian hasil tolak sebarang
dua nombor hingga tiga digit yang melibatkan
pengumpulan semula?
Soalan 2 :
Sejauhmanakah kaedah “Rumah PANT” dapat
meningkatkan pencapaian murid-murid dalam menjawab
soalan tolak dengan mengumpul semula dalam bentuk
lazim?
7. Pelaksanaan Tindakan
UJIAN DIAGNOSTIK
UJIAN PRA
Sesi Intervensi 1:
Memperkenalkan Nilai tempat
Sesi Intervensi 2 :
Memperkenalkan penggunaan
kaedah “Rumah PANT
Sesi Intervensi 4 :
Menolak dalam bentuk
lazim tanpa PANT
UJIAN PASCA
TEMU BUAL
Sesi Intervensi 3 :
Menolak menggunakan
kaedah “Rumah PANT”
9. Cara Mengumpul Data
Ujian – ujian
(Penganalisisan )
(Kuantitatif )
Pemerhatian
( Senarai Semak )
(Kualitatif)
Temu Bual
( Persoalan )
( Kualitatif )
10. Dapatan Kajian 1
Adakah kaedah ini dapat membantu
murid-murid dalam menguasai
kemahiran penyelesaian hasil tolak
sebarang dua nombor hingga tiga
digit yang melibatkan pengumpulan
semula?
11. Berdasarkan semakan latihan di atas di dapati
berlakunya peningkatan dalam bilangan betul. Ini
menunjukkan tahap kemahiran menolak meningkat
secara beransur-ansur.
Bil Murid Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3 Sesi 4
1. M1 1 / 10 5 / 12 7 / 12 9 / 12
2. M2 4 / 10 8 / 12 12 /12 12 / 12
3. M3 1 / 10 4 / 12 8 / 12 10 / 12
4. M4 2 / 10 7 / 12 10 / 12 11 / 12
5. M5 3 / 10 5 / 12 9 / 12 12 / 12
Semakan Latihan
12. Senarai Semak
PERKARA RUMUSAN PEMERHATIAN SEMASA SESI
INTERVENSI
Murid memberikan respons apabila
soalan ditujukan kepada mereka
semasa sesi pengajaran dijalankan.
Semasa sesi pertama intervensi, kelima-
lima murid tidak memberikan respons
apabila soalan ditujukan. Tetapi selepas
sesi kedua tiga orang memberi respons dan
pada sesi ketiga dan keempat semua murid
memberi respons yang
memberangsangkan.
Murid dapat menolak dengan
mengumpulkan semula dalam
bentuk lazim dengan cara yang
betul.
Semasa sesi intervensi kedua, tiga orang
murid menunjukkan cara yang betul untuk
menolak. Sesi ketiga dan keempat dilihat
semua murid boleh menolak dan
melakukan pinjaman dengan betul.
Murid menunjukkan keyakinan diri
semasa menjawab soalan dalam
bentuk lazim.
Pada sesi pertama dua orang murid
menunjukkan keyakinan. Namun begitu,
keyakinan murid meningkat pada sesi
intervensi kedua, ketiga dan keempat dan
amat memberangsangkan.
13. Dapatan Kajian 2
Sejauhmanakah kaedah “Rumah PANT”
dapat meningkatkan pencapaian murid-
murid dalam menjawab soalan tolak
dengan mengumpul semula dalam bentuk
lazim?
14. Perbezaan ujian pra dan pasca
0%
20%
0%
10%
20%
70%
100%
90%
100% 100%
0
2
4
6
8
10
12
M 1 M 2 M 3 M 4 M 5
Markah
Murid Sasaran
Ujian Pra
Ujian Pasca
Meningkat
15. Temu Bual ( Sebelum sesi intervensi)
Soalan Guru Jawapan murid
• Guru : Suka tak dengan mata
pelajaran matematik ?
• Guru : Kenapa kamu tak suka /
Kenapa kamu suka ?
• Guru : Operasi apa yang paling
kamu suka dalam mata
pelajaran matematik ?
• Tiga orang murid jawab tak
suka, dua orang jawab suka
• Dua orang jawab susah, dua
orang jawab sebab ada tambah
dan seorang jawab sebab tak
sukalah ….bosan.
• Kelima-lima orang jawab
mereka suka operasi tambah…
16. Temu Bual (Selepas sesi intervensi)
Jawapan Murid
Kelima-lima orang murid
menjawab suka.
Kelima-lima orang murid
menjawab suka
Dua orang murid menjawab
seronok, dua orang menjawab
sebab senang nak tolak dan
seorang menjawab tak tahu.
Guru : Suka dengan mata
pelajaran matematik ?
Guru : Masa belajar matematik,
cikgu ada perkenalkan kaedah
Rumah PANT, suka tak kaedah
yang cikgu ajar
Guru : Kenapa kamu suka
dengan kaedah Rumah PANT
yang cikgu gunakan
19. Kesimpulan
Kajian ini telah berjaya meningkatkan kemahiran
murid untuk menolak sebarang dua nombor tiga digit
dengan mengumpul semula.
Pencapaian murid dalam ujian pra dan pasca
menunjukkan peningkatan yang memberangsangkan.
Ini menunjukkan kajian ini telah berjaya
mempertingkatkan pencapaian murid menolak
dengan mengumpul semula dalam bentuk lazim.
20. Cadangan Kajian Seterusnya
Masa untuk melakukkan intervensi dengan lebih lama
supaya murid lebih banyak diberi peluang menolak
menggunakan kaedah “Rumah PANT”
Memberi peluang kepada semua murid untuk
mempelajari kaedah “Rumah PANT” agar semua
murid mahir dan boleh menolak dengan mengumpul
semula dalam bentuk lazim.