Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada konsep fluida statis melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus di SMAN 3 Kota Bengkulu dengan subjek 32 siswa kelas X MIA 1. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktivitas belajar dan ketuntasan belajar siswa setiap siklusnya. Dapat
Bab 1 membahaskan latar belakang kajian mengenai masalah empat murid tahun 5 yang menghadapi kesukaran dalam operasi darab nombor tiga digit dengan dua digit. Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan operasi darab murid tersebut dengan menggunakan alat Pistol dan Tukul.
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada konsep fluida statis melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus di SMAN 3 Kota Bengkulu dengan subjek 32 siswa kelas X MIA 1. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktivitas belajar dan ketuntasan belajar siswa setiap siklusnya. Dapat
Bab 1 membahaskan latar belakang kajian mengenai masalah empat murid tahun 5 yang menghadapi kesukaran dalam operasi darab nombor tiga digit dengan dua digit. Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan operasi darab murid tersebut dengan menggunakan alat Pistol dan Tukul.
Penerapan model eliciting activities (MEAs) pada pembelajaran materi program linier kelas XI SMAN 1 Indralaya Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan MEAs kategori baik dan hasil tes menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi baik. Siswa perlu lebih banyak latihan pemecahan masalah dan guru
Kumpulan 7 bincangkan isu berkaitan dengan kbatIrma Gurlz
Dokumen tersebut membincangkan tentang Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam pendidikan di Malaysia. Ia menjelaskan definisi KBAT, rasional dan perancangan untuk meningkatkan item KBAT dalam pentaksiran. Dokumen ini juga menyentuh mengenai isu guru, pelajar dan sekolah dalam pelaksanaan KBAT serta contoh soalan KBAT.
Dokumen tersebut membincangkan tentang Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam pendidikan di Malaysia. Ia menjelaskan definisi KBAT, rasional dan perancangan untuk meningkatkan item KBAT dalam pentaksiran. Dokumen ini juga menyentuh mengenai isu guru, pelajar dan sekolah dalam pelaksanaan KBAT serta contoh soalan KBAT.
Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan kemahiran menjawab soalan tolak murid tahun 3 dengan menggunakan aktiviti suluh dan litar pembilang mudah (EQ). Hasilnya, prestasi murid meningkat selepas rawatan klinikal dengan hanya dua orang murid yang masih lemah berbanding 36 orang sebelum rawatan. Model Kemmis dan McTaggert digunakan untuk proses kajian tindakan satu lingkaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa matematika dengan model pembelajaran Probing Prompting.
2) Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan siswa dari siklus ke siklus.
3) Model pembelajaran Probing Prompting efektif meningkatkan hasil belajar siswa matematika.
Blok Kira Saya (BOKIYA) merupakan intervensi yang menggabungkan Cuisenaire rods dan jalur nombor untuk meningkatkan kemahiran operasi tambah dalam lingkungan 10 bagi dua orang murid pemulihan. Kajian tindakan ini menggunakan bahan konkrit, hands-on dan permainan untuk meningkatkan pemahaman murid. Hasilnya, prestasi murid meningkat dalam menyelesaikan soalan tambah melalui lembaran kerja sebelum dan selepas menggun
Rencana dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.pptxAlfinIskandar
Dokumen ini membahas rencana dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas menggunakan model-model Kurt Lewin, Kemmis & Taggart, dan Hopkins. Terdapat empat langkah merencanakan dan melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merencanakan perbaikan, dan melaksanakan tindakan.
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL) dibandingkan pendekatan konvensional. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest dan menunjukkan hasil yang lebih baik untuk kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Kesimpulannya, pendekatan PBL efektif meningkatkan komunikasi matemat
Dokumen tersebut membahas kesulitan siswa kelas VII SMP Negeri 40 Palembang dalam mengubah soal cerita menjadi model matematika pada materi aritmatika sosial. Penelitian menemukan bahwa kesulitan terbesar siswa terletak pada langkah operasi penyelesaian soal dimana 33,75% siswa mengalaminya. Saran untuk guru adalah memberikan lebih banyak latihan soal dan untuk siswa agar sering berlatih
Dokumen tersebut merangkum kajian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan penguasaan empat orang murid Tahun 5 dalam operasi darab nombor tiga digit dengan dua digit yang melibatkan pengumpulan semula melalui penggunaan alat Pistol dan Tukul. Kajian ini bertujuan meningkatkan minat dan penguasaan murid serta memperbaiki kaedah pengajaran guru matematik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Ciapus 02 Bogor. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan memberikan perlakuan model pembelajaran discovery learning pada satu kelas dan model konvensional pada kelas lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model discovery learning terhadap peningkatan
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Kumpulan 7 bincangkan isu berkaitan dengan kbatIrma Gurlz
Dokumen tersebut membincangkan tentang Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam pendidikan di Malaysia. Ia menjelaskan definisi KBAT, rasional dan perancangan untuk meningkatkan item KBAT dalam pentaksiran. Dokumen ini juga menyentuh mengenai isu guru, pelajar dan sekolah dalam pelaksanaan KBAT serta contoh soalan KBAT.
Dokumen tersebut membincangkan tentang Kemahiran Berfikir Aras Tinggi (KBAT) dalam pendidikan di Malaysia. Ia menjelaskan definisi KBAT, rasional dan perancangan untuk meningkatkan item KBAT dalam pentaksiran. Dokumen ini juga menyentuh mengenai isu guru, pelajar dan sekolah dalam pelaksanaan KBAT serta contoh soalan KBAT.
Kajian ini bertujuan meningkatkan penguasaan kemahiran menjawab soalan tolak murid tahun 3 dengan menggunakan aktiviti suluh dan litar pembilang mudah (EQ). Hasilnya, prestasi murid meningkat selepas rawatan klinikal dengan hanya dua orang murid yang masih lemah berbanding 36 orang sebelum rawatan. Model Kemmis dan McTaggert digunakan untuk proses kajian tindakan satu lingkaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa matematika dengan model pembelajaran Probing Prompting.
2) Hasilnya menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan siswa dari siklus ke siklus.
3) Model pembelajaran Probing Prompting efektif meningkatkan hasil belajar siswa matematika.
Blok Kira Saya (BOKIYA) merupakan intervensi yang menggabungkan Cuisenaire rods dan jalur nombor untuk meningkatkan kemahiran operasi tambah dalam lingkungan 10 bagi dua orang murid pemulihan. Kajian tindakan ini menggunakan bahan konkrit, hands-on dan permainan untuk meningkatkan pemahaman murid. Hasilnya, prestasi murid meningkat dalam menyelesaikan soalan tambah melalui lembaran kerja sebelum dan selepas menggun
Rencana dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.pptxAlfinIskandar
Dokumen ini membahas rencana dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas menggunakan model-model Kurt Lewin, Kemmis & Taggart, dan Hopkins. Terdapat empat langkah merencanakan dan melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merencanakan perbaikan, dan melaksanakan tindakan.
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL) dibandingkan pendekatan konvensional. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest dan menunjukkan hasil yang lebih baik untuk kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Kesimpulannya, pendekatan PBL efektif meningkatkan komunikasi matemat
Dokumen tersebut membahas kesulitan siswa kelas VII SMP Negeri 40 Palembang dalam mengubah soal cerita menjadi model matematika pada materi aritmatika sosial. Penelitian menemukan bahwa kesulitan terbesar siswa terletak pada langkah operasi penyelesaian soal dimana 33,75% siswa mengalaminya. Saran untuk guru adalah memberikan lebih banyak latihan soal dan untuk siswa agar sering berlatih
Dokumen tersebut merangkum kajian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan penguasaan empat orang murid Tahun 5 dalam operasi darab nombor tiga digit dengan dua digit yang melibatkan pengumpulan semula melalui penggunaan alat Pistol dan Tukul. Kajian ini bertujuan meningkatkan minat dan penguasaan murid serta memperbaiki kaedah pengajaran guru matematik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Ciapus 02 Bogor. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan memberikan perlakuan model pembelajaran discovery learning pada satu kelas dan model konvensional pada kelas lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model discovery learning terhadap peningkatan
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. REFLEKSI ASPEK AMALAN
• Hasil dari pemerhatian terdapat murid-murid
tidak menguasai kemahiran menambah
nombor.
• Ujian pra serta latihan mencongak dijalankan.
• Markah lulus 50 hingga 60 peratus, tujuh
orang murid tidak boleh menjawab semua
soalan tersebut.(Murid LINUS)
3. PERNYATAAN MASALAH
• Terdapat murid yang tidak dapat mencongak
dengan cepat dan tepat apabila diberi soalan
yang berkaitan dengan tambah.
• Soalan berkaitan nombor besar.
• Tiada bahan bantu belajar untuk membantu
murid.(proses tambah)
4. OBJEKTIF KAJIAN
• Meningkatkan penguasaan menambah
nombor satu digit dengan satu digit, dua digit
dengan satu digit dan dua digit dengan dua
digit tanpa mengumpul semula.
5. SOALAN KAJIAN
• Sejauh manakah petak jadual fakta asas tambah
membantu meningkatkan penguasaan menambah
nombor satu digit dengan satu digit?
• Sejauh manakah petak jadual fakta asas tambah
membantu meningkatkan penguasaan menambah
nombor dua digit dengan satu digit tanpa
mengumpul semula?
• Sejauh manakah petak jadual fakta asas tambah
membantu meningkatkan penguasaan menambah
nombor dua digit dengan dua digit tanpa
mengumpul semula?
6. TINJAUAN LITERATUR
• Pengajaran bermula dengan aktiviti konkrit di mana murid
akan terlibat secara aktif, memanipulasi bahan-bahan
maujud dan berakhir dengan proses pengabstrakan
(Salhah,2009).
• Dewey (1938) pula berpendapat bahawa pembelajaran
menekankan penyediaan pengalaman secara langsung
kepada kanak-kanak dalam program pendidikan. Konsep
yang dibentuk oleh kanak-kanak berkembang melalui
interaksi dengan persekitaran.
• Sabri, Tengku Zawawi & Aziz (2006) menyatakan bahawa
setelah murid memahami konsep penambahan, mereka
seterusnya dibimbing untuk menguasai fakta asas tambah.
7. METODOLOGI KAJIAN
REKABENTUK KAJIAN
• Diadaptasi dari Model Kajian
Tindakan Kemmis & Mc
Targgart(1988).
• Refleksi, Merancang, Bertindak dan
Memerhati
8.
9. SAMPEL KAJIAN :
• Murid Tahun Dua
• Tidak melepasi Saringan 3(Saringan LINUS)
• Tujuh orang murid
10. INSTRUMEN KAJIAN :
• Ujian Pra dan Pasca
• Pemerhatian
• Soal selidik
• Temubual
11. DAPATAN KAJIAN
• Pemerhatian : perubahan tingkah laku murid
dan penglibatan aktif
• Temubual dan soal selidik: meningkatkan
penguasaan kemahiran menambah
• Ujian Pra dan Pasca : ada peningkatan
peratusan pencapaian murid-murid
12. KESIMPULAN
• Kesemua respondan menguasai kemahiran
menambah nombor
• -1 digit dengan 1 digit
• -2 digit dengan 1 digit tanpa mengumpul
semula
• -2 digit dengan 2 digit tanpa mengumpul
semula
13. Sambungan…
• Berjaya membantu meningkatkan penguasaan
menambah
• Min jawapan betul ujian pra ialah 32.1(20 soalan)
manakala ujian pasca ialah 92.9(20 soalan)
• Peningkatan peratus jawapan betul ialah 60.8 peratus.
• Bahan bantu belajar “Petak Jadual Fakta Asas Tambah”
berjaya meningkatkan prestasi murid.
• Memberi impak terhadap kelulusan dalam Peperiksaan
Berasaskan Sekolah(PBS) dan peperiksaan awam
seterusnya melonjakkan kecemerlangan akademik
murid dan sekolah.
14. CADANGAN PENAMBAIKAN
• Memperluaskan skop kajian dari segi
respondan dan data(keputusan peperiksaan
yang lepas)
• Perubahan terhadap soalan-soalan bagi ujian
pra dan pasca dengan menggunakan Jadual
Spesifikasi Ujian.
• Inovasikan bahan bantu belajar juga boleh
aplikasikan untuk fakta asas tolak, darab dan
bahagi