SlideShare a Scribd company logo
PENERAPAN.MODEL PROBING PROMPTING.UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS 4 SEKOLAH DASAR
Efrida Megarianti1*
, Windu Astutik2
1
Pendidikan Guru Dan Sekolah Dasar, Universitas Terbuka,
2
Stikes Kesdam IX/Udayana
*megariantiefrida1@gmail.com
ABSTRAK
Penggunaan model probing prompting merupakan salah satu strategi pembelajaran
yang dapat digunakan untuk mengajarkan materi matematika. Tujuan penelitian
mengetahui apakah hasil belajar siswa dapat meningkat.menggunakan model
probing prompting materi operasi hitung campuran Kelas IV SD Negeri 07 Jarai.
Desain prosedur Perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan
merencanakan, melaksanakan, mengamati, dan merefleksi yang terdiri dari dua
tahapan. Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 07 Jarai
yang terdiri dari 9 siswa, 4 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. Hasil
penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Probing Prompting
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 07 dalam pembelajaran
matematika pada pecahan senilai tahun pelajaran 2022/2023. Hal ini tercermin
dari rata-rata hasil belajar meningkat pada tahun tersebut sebelum dilakukannya
tindakan atau pra siklus di peroleh rata-rata 57,55 meningkat menjadi 70,92 pada
Siklus I, meningkat 83,3 sementara itu tingkat penyelesaian meningkat dari 46,88
persen terdapat satu kali pertemuan dalam 1 siklus menjadi 87,5 persen pada
pertemuan Siklus II. Berdasarakan pembahasan setiap siklus, dengan model
Probing Prompting hasil belajar secara umum mengalami peningkatan dari siklus
1 baik pada indeks prestasi kumulatif maupun tingkat kelulusan.
Kata kunci: Hasil belajar, Probing Prompting, Matematika
This study aims to find out whether the application of the Probing Prompting
model improves students' mathematics learning outcomes in class IV SD fraction
operations material. Procedure design Learning improvement is carried out
through Classroom Action Research (PTK) which takes place in 3 cycles namely
planning, implementing, observing, evaluating and reflecting. The subject of this
research was conducted in class IV students at SD Negeri 7 Jarai consisting of 9
students. The results of the study found that the average learning outcomes
increased from before the action or pre-cycle was carried out, an average of 56.11
increased to 68.33 in Cycle I, to 84.4 at the Cycle II meeting. Likewise with the
results of completeness, there was an increase from 55.56% at the meeting of
Cycle I, to 88.9% at the meeting of Cycle II. The conclusion from the results of
the study is that the Probing Prompting learning model can improve the learning
outcomes of fourth grade elementary school students in learning mathematics with
equivalent fraction material. Based on the discussion of each cycle, overall there
has been an increase in learning outcomes from cycle 1 both in class average
scores and the percentage of completeness using the Probing Prompting learning
model.
Keywords: Learning Outcomes, Mathematics, Learning Models, Probing
Prompting
PENDAHULUAN
Praktik memberikan pengalaman kepada anak-anak melalui sejumlah
latihan yang disengaja agar mereka menguasai aritmatika yang telah mereka
pelajari. Matematika merupakan ilmu fundamental yang tidak terpisahkan dari
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sangat penting dalam
mendemonstrasikan potensi akal manusia (Mustika & Buana, 2017).
Saat belajar matematika, soal cerita yang membutuhkan proses khusus
untuk dipecahkan terkadang diberikan sebagai soal itu sendiri (Afriansyah 2013).
Masalah cerita menekankan organisasi penalaran, oleh karena itu mereka adalah
masalah yang sejalan dengan tujuan formal matematika. Agar siswa mengetahui
dan memahami tantangan dalam soal, penyelesaiannya membutuhkan kemampuan
berhitung dan kemampuan berpikir. Penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2017)
menunjukkan bahwa banyak siswa yang merasa bosan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran matematika, tidak tertarik dengan matematika karena siswa masih
pasif dan masih memperoleh produk jadi matematika yang masih didominasi oleh
guru. Siswa tidak terbiasa terlibat dalam diskusi atau mengajukan pertanyaan,
"Mengapa?"Terdapat berbagai permasalahan dalam pembelajaran ini, antara lain:
1) Pendidikan matematika yang sebagian besar masih berpusat pada guru; 2)
Kurangnya partisipasi aktif dari siswa; dan 3) Strategi pengajaran yang kurang
beragam.
Menurut Shoimin (2017), banyak faktor yang dapat menyebabkan
permasalahan itu, yaitu faktor internal dam eksternal. Faktor internal yang ialah
faktor yang bersumber dari dalam diri siswa seperti kesiapan belajar, kemauan
belajar, dan juga sikap yang ditunjukkan siswa selama pembelajaran berlangsung.
Selanjutnya, faktor eksternal ialah faktor yang bersumber dari luar siswa, seperti
lingkungan belajar, sarana dan prasarana penunjang, dan juga termasuk guru. Pada
masalah yang muncul itu, guru tidak menciptakan pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan, melainkan bersifat monoton. Guru hanya terpaku untuk
menjelaskan materi kepada para siswa tanpa memberikan ruang untuk berkreasi
(Marjuki, 2020).
Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut pilihan guru dan penerapan
teknik terbaik akan membantu siswa dalam mengembangkan kapasitas mereka
untuk memahami matematika, iswa dapat secara optimal mengontrol
pembelajaran dan mencapai keberhasilan.di dalamnya proses belajar mengajar.
Model pembelajaran probing prompting merupakan salah satu alternatif
pendekatan pendidikan yang mendorong siswa untuk aktif mengkonstruksi dan
memahami materi pelajaran (Nurhayati, 2019). Probing Prompting mengandung
pengertian, probing berarti menyelidik dan prompting berarti menuntun. Shoimin
(2017) menjelaskan tahap awal pembelajaran dengan menggunakan probing
prompting guru bertemu siswa dalam situasi baru, misalnya dengan
memperhatikan gambar, pola, atau situasi lain yang berisi masalah , dan mengirim
pertanyaan untuk siswa yang mencapai tujuan mereka . Dalam hal ini, lingkungan
baru juga dapat berupa alat bantu visual yang segar dan menantang yang dapat
menarik minat siswa. Sebagai hasil dari alat pengajaran ini, pertanyaan dapat
berkembang yang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dasar
dalam nilai pecahan.
Menurut Danaryanti dan Tanaffasa (2016), ada sejumlah faktor yang
menyebabkan koneksi matematika siswa yang buruk membuat model Probing
Prompting Learning cocok untuk pengajaran matematika. Siswa harus membuat
hubungan antara informasi mereka sebelumnya dan pengetahuan baru
menggunakan paradigma ini, yang terlihat pada kegiatan dimana siswa diminta
untuk menjawab pertanyaan dari guru yang merupakan keterampilan awal siswa
prompting erat kaitannya dengan pertanyaan. Kemampuan siswa dalam
memahami konsep matematika dapat ditingkatkan dengan model ini. Penerapan
model pembelajaran probing prompting dapat meningkatkan kemampuan
pemahaman matematis siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk aktif mengembangkan dan memahami materi pelajaran melalui proses
kognitif (Nurhayati, 2019).
Untuk meningkatkan kualitas jawaban, sehingga jawaban berikut lebih
jelas, tepat, dan lebih beralasan, pertanyaan menyelidik dicirikan sebagai
pertanyaan yang sifatnya menggali. Suka atau tidak suka, bagian tanya jawab dari
proses pembelajaran dilakukan dengan menugaskan murid secara kebetulan,
memaksa setiap murid untuk terlibat aktif. Karena mereka dapat berpartisipasi
dalam proses tanya jawab kapan saja, siswa tidak dapat mengabaikan proses
pembelajaran. Prompting adalah teknik yang menggabungkan isyarat atau prompt
yang digunakan untuk memastikan bahwa siswa merespon dengan benar dan
digunakan untuk mempromosikan interaksi guru dan murid ketika berada di
kelas. Selanjutnya, pendekatan ini dapat bermanfaat jika tanggapan siswa tidak
sesuai dengan harapan.
METODE
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai
metodologinya. PTK merupakan proses tiga siklus untuk penelitian tindakan kelas
(PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari
empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta evaluasi
dan refleksi, Sugiyono (2018). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan
dilakukan selama dua siklus karena diperkirakan dengan waktu tersebut peneliti
dapat mencapai tujuan mereka untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan
menyelesaikan sejumlah masalah yang mungkin muncul saat mengajar.
matematika pecahan menggunakan model Probing Prompting.
Dalam perencanaan penelitian disiapkan beberapa perangkat
pembelajaran, misalnya: 1) penyusunan RPP/alur pembelajaran 2) penyiapan
Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk digunakan dalam proses belajar mengajar, 3)
penyediaan formulir observasi untuk kegiatan belajar mengajar dan ) penyiapan
media yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran di kelas dan e)
tes/penyusunan soal evaluasi dalam satu siklus. Penelitian ini dilakukan oleh
peneliti yang melakukan penelitian sesuai dengan RPP yang telah ditetapkan. Tes
ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang prestasi akademik siswa
selama proses penelitian dilakukan. Berikut bagan penelitian Tindakan kelas
(PTK) Wardani, dkk (2022).
Desain Prosedur Pelaksanaan PTK
Di lihat dari penelitian yang diterapkan dengan tujuan untuk mengatasi
permasalahan yang ada di dalam kelas. Subjek penelitian di SD Negeri 7 Jarai
dengan menjadikan seluruh siswa kelas IV sebanyak 9 orang. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Kunandar (2013) menyatakan bahwa
penelitian yang mensyaratkan penggunaan angka angka dimulai dengan
interpretasi data dan publikasi hasil. Wawancara dan observasi digunakan untuk
mengumpulkan data berupa data hasil observasi, aktivitas guru, aktivitas siswa,
dan hasil belajar. Pada saat proses pembelajaran guru mengaitkan pembelajaran
matematika materi operasi hitung campuran dengan model Probing Prompting.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel 1
“Rekapitulasi Data Hasil Perbaikan Siklus I dan II”
No Kriteria Pra tahap Tahap 1 Tahap 2
1 Nilai terbesar 75 85 100
2 Nilai terkecil 40 50 60
3 Rata-rata 56,11 68,33 84,4
4 Persentase ketuntasan 22,22 % 55,56% 88,9%
Diagram I
Pembahasan
Pada siswa Kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 9 Orang, Peneliti
melakukan pembelajaran Mate-matika dengan menggunakan model pembelajaran
Probing Prompting dengan KKM 75. Pada tahap prasiklus, hanya 2 orang siswa
yang mencapai kriteria dengan presentase ketuntasan (22,22%) dan selebihnya
sebanyak 7 orang siswa (77,78%) tidak tuntas. Pada siklus I, hasil belajar
menunjukkan peningkatan meskipun ketuntasan belajar klasikal belum tercapai.
Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran di siklus I, dilakukan lagi tes akhir
dan hasilnya, sebanyak 5 orang siswa (55,56%) tuntas dan 4 orang siswa
(44,44%) tidak tuntas.
Kemudian pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal sudah tercapai.
Jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan sebanyak 8 orang siswa dengan
presentase (88,9%) dan tersisa 1 orang siswa (11,11%) yang tidak tuntas. Hasil
ketuntasan pembelajaran secara klasikal mencapai angka 88,9%. Hal itu
menunjukkan bahwa penelitian perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan sudah
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Rata-rata 56.11 68.33 84.4
Persentase Ketuntasan 22.22 55.56 88.90
Gambar 1. Rekapitulasi Data Hasil Perbaikan Siklus I dan II
Berdasarkan
mencapai indikator keberhasilan (KKM) penelitian yang ditentukan, yaitu sebesar
75%. Artinya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Probing
Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi pecahan senilai.
Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui terjadi peningkatan ketuntasan
pembelajaran secara klasikal. Ketuntasan ini dipengaruhi oleh peningkatan
kualitas pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran Probing Prompting. Selama kegiatan perbaikan pembelajaran
terlihat siswa termotivasi dan bersemangat untuk belajar terutama pada saat
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting.
Kemampuan kognitif siswa semakin meningkat di tiap siklusnya karena siswa
diajak langsung dalam proses ilmiah melalui serangkaian latihan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian perbaikan yang telah dilaksanakan dapat ditarik
kesimpulan, bahwa penerapan dengan menggunakan model pembelajaran Probing
Prompting dapat meningkatkan hasil yang memuaskan. Hal itu diketahui dari
hasil interpretasi data yang telah dikumpulkan selama penelitian perbaikan
pembelajaran dilaksanakan. Pada tahap sebelum melaksanakan perbaikan
pembelajaran atau prasiklus, hanya 2 orang siswa (22,22%) yang tuntas dan
selebihnya, sebanyak 8 orang siswa (77,78%) tidak tuntas. Pada siklus I, hasil
belajar menunjukkan peningkatan meskipun ketuntasan belajar klasikal belum
tercapai. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran di siklus I, dilakukan tes
akhir dan hasilnya, sebanyak 5 orang siswa (55,56%) tuntas dan 4 orang siswa
(44,44%) tidak tuntas.
Kemudian meningkat dari tahap sebelumnya, yaitu dari 2 orang yang
tuntas menjadi 8 orang siswa. Pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal sudah
tercapai. Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 orang siswa (88,9%) dan tersisa 1
orang siswa (11,11%) yang tidak tuntas. Hasil ketuntasan pembelajaran secara
klasikal mencapai angka 88,9%. Hal itu menunjukkan bahwa penelitian perbaikan
pembelajaran yang dilaksanakan sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian
yang ditentukan, yaitu sebesar 75%. Artinya pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa
materi pecahan senilai.
Penerapan metodologi Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri 7 Jarai yang mempelajari matematika muatan pecahan
senilai tahun ajaran 2022/2023, sesuai temuan penelitian tindakan kelas yang
dilakukan. Rata-rata nilai belajar siswa meningkat dari 56,11 sebelum pelaksanaan
tindakan, dibuktikan dengan perolehan 68,33 pada siklus I, menjadi 84,4 pada
pertemuan siklus II. Sementara itu, persentase ketuntasan meningkat dari 55,56%
pada pertemuan Siklus I menjadi 88,9% pada pertemuan Siklus II.
Saran
Sehubungan dengan kesimpulan tersebut di atas ada beberapa saran yang
dapat saya kemukakan sebagai berikut:
1. Bagi siswa, perlu perhatian ekstra terutama mereka yang mengalami
kesulitan dalam lingkungan alam dan lingkungan buatan.
b. Bagi Guru, supaya hasil belajar siswa meningkat, maka dalam pembelajaran
matematika guru harus menggunakan salah satunya metode pembelajaran
yaitu Probing Prompting.
c. Bagi Sekolah, supaya hasil perbaikan pembelajaran dapat bermanfaat bagi
sekolah, maka Kepala Sekolah perlu mempasilitasi sarana prasarana berupa
tempat diskusi antara sesama guru untuk mengetahui kelemahan-kelemahan
yang ada pada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Asyafah, A. (2019 ). Menimbang Model Pembelajaran . Tarbawy,
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Danaryanti dan Tanaffasa, A. (2016). Penerapan Model Probing Prompting untuk
Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP. Jurnal
Pendidikan MATEMATIKA, 8-14.
Dimyati Dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Fitriani, N., Amelia, R., & Diana. (2021). Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Ditinjau Dari Analisis Kesalahan Siswa MTS Kelas VIII Pada
Pembelajaran Daring. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif. Vol. 4,
No. 4.
Kunandar (2013), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada), h. 143.
Marjuki. (2020). 181 Model Pembelajaran Paikem Berbasis Pendekatan Saintifik.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Mustika, H., & Buana, L. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Probing
Prompting Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Journal of
Mathematics Education and Science, 31
Nurhayati, E. (2019). Penerapan Teknik Probing Prompting Dalam Pembelajaran
Matematika Siswa Kelas X SMK TI Garuda Nusantara Cimahi. Journal
On Education. Vol. 1, No. 2.
Novari, D. S., Widyaningrum, I., Widiawati. (2019). Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based Learning Melalui Pembuatan Taman
Rumput Pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMP Negeri 1 Pagar Alam
Tahun Pelajaran 2018/2019. Journal Of Mathematics Science and
Education. Vol. 2, No. 1.
Rasyid Dan Mansyur. 2011. Penelitian Hasil Belajar. Bandung: CV. Wacana
Prima.
Shoimin, A. (2014). 68 Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-ruzz media.
Susanti, E. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Probing - Prompting. Jurnal
Pendidikan Matematika Raflesia, 97.
Suprijono, A. (2020). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Wardani, IG. A.K. dkk. (2022). Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)-
PGSD. Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.

More Related Content

Similar to karil revisi4.docx

05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf
ZULPANSSi
 
JURNAL
JURNAL JURNAL
PPT PTK.pptx
PPT PTK.pptxPPT PTK.pptx
PPT PTK.pptx
Rhaja1
 
PjBl.pdf
PjBl.pdfPjBl.pdf
PjBl.pdf
ssuser6926dd
 
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBETXBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
YoseSuprapman3
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Hikmah.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Hikmah.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Hikmah.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Hikmah.docx
SurahminSurahmin
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
M Wahyudi Haidar
 
Jurnal MPG
Jurnal MPGJurnal MPG
contoh Jurnal Matematika
contoh Jurnal Matematikacontoh Jurnal Matematika
contoh Jurnal Matematika
imam syafii
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah
 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
girisatria
 
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Rahma Siska Utari
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
Muhamad Syahril
 
7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb
Fppi Unila
 
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdfMeningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
NiaFauziah2
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
Resa Mahesta
 

Similar to karil revisi4.docx (20)

05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf
 
JURNAL
JURNAL JURNAL
JURNAL
 
PPT PTK.pptx
PPT PTK.pptxPPT PTK.pptx
PPT PTK.pptx
 
PjBl.pdf
PjBl.pdfPjBl.pdf
PjBl.pdf
 
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBETXBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
XBLSUIAITVA XIBAUIXBXTAEOI RCIUXROAILUXEXR XUIBET
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Hikmah.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Hikmah.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Hikmah.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Hikmah.docx
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
 
Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Laporan pkp ut
 
Jurnal MPG
Jurnal MPGJurnal MPG
Jurnal MPG
 
contoh Jurnal Matematika
contoh Jurnal Matematikacontoh Jurnal Matematika
contoh Jurnal Matematika
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKURSUS MULTI REPRESENTASI BERBANTUAN VIDEO KON...
 
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
Jurnal Matematika - Pelaksanaan Pembelajran Matematika dengan Model Project B...
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb7845 13951-1-pb
7845 13951-1-pb
 
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdfMeningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
Meningkatkan Minat Melalui PBL.pdf
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Proposal skripsi
Proposal skripsiProposal skripsi
Proposal skripsi
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 

karil revisi4.docx

  • 1. PENERAPAN.MODEL PROBING PROMPTING.UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR Efrida Megarianti1* , Windu Astutik2 1 Pendidikan Guru Dan Sekolah Dasar, Universitas Terbuka, 2 Stikes Kesdam IX/Udayana *megariantiefrida1@gmail.com ABSTRAK Penggunaan model probing prompting merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajarkan materi matematika. Tujuan penelitian mengetahui apakah hasil belajar siswa dapat meningkat.menggunakan model probing prompting materi operasi hitung campuran Kelas IV SD Negeri 07 Jarai. Desain prosedur Perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui tahapan merencanakan, melaksanakan, mengamati, dan merefleksi yang terdiri dari dua tahapan. Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 07 Jarai yang terdiri dari 9 siswa, 4 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Probing Prompting meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 07 dalam pembelajaran matematika pada pecahan senilai tahun pelajaran 2022/2023. Hal ini tercermin dari rata-rata hasil belajar meningkat pada tahun tersebut sebelum dilakukannya tindakan atau pra siklus di peroleh rata-rata 57,55 meningkat menjadi 70,92 pada Siklus I, meningkat 83,3 sementara itu tingkat penyelesaian meningkat dari 46,88 persen terdapat satu kali pertemuan dalam 1 siklus menjadi 87,5 persen pada pertemuan Siklus II. Berdasarakan pembahasan setiap siklus, dengan model Probing Prompting hasil belajar secara umum mengalami peningkatan dari siklus 1 baik pada indeks prestasi kumulatif maupun tingkat kelulusan. Kata kunci: Hasil belajar, Probing Prompting, Matematika This study aims to find out whether the application of the Probing Prompting model improves students' mathematics learning outcomes in class IV SD fraction operations material. Procedure design Learning improvement is carried out through Classroom Action Research (PTK) which takes place in 3 cycles namely planning, implementing, observing, evaluating and reflecting. The subject of this research was conducted in class IV students at SD Negeri 7 Jarai consisting of 9 students. The results of the study found that the average learning outcomes increased from before the action or pre-cycle was carried out, an average of 56.11 increased to 68.33 in Cycle I, to 84.4 at the Cycle II meeting. Likewise with the results of completeness, there was an increase from 55.56% at the meeting of Cycle I, to 88.9% at the meeting of Cycle II. The conclusion from the results of the study is that the Probing Prompting learning model can improve the learning outcomes of fourth grade elementary school students in learning mathematics with equivalent fraction material. Based on the discussion of each cycle, overall there
  • 2. has been an increase in learning outcomes from cycle 1 both in class average scores and the percentage of completeness using the Probing Prompting learning model. Keywords: Learning Outcomes, Mathematics, Learning Models, Probing Prompting PENDAHULUAN Praktik memberikan pengalaman kepada anak-anak melalui sejumlah latihan yang disengaja agar mereka menguasai aritmatika yang telah mereka pelajari. Matematika merupakan ilmu fundamental yang tidak terpisahkan dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan sangat penting dalam mendemonstrasikan potensi akal manusia (Mustika & Buana, 2017). Saat belajar matematika, soal cerita yang membutuhkan proses khusus untuk dipecahkan terkadang diberikan sebagai soal itu sendiri (Afriansyah 2013). Masalah cerita menekankan organisasi penalaran, oleh karena itu mereka adalah masalah yang sejalan dengan tujuan formal matematika. Agar siswa mengetahui dan memahami tantangan dalam soal, penyelesaiannya membutuhkan kemampuan berhitung dan kemampuan berpikir. Penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2017) menunjukkan bahwa banyak siswa yang merasa bosan dalam pelaksanaan proses pembelajaran matematika, tidak tertarik dengan matematika karena siswa masih pasif dan masih memperoleh produk jadi matematika yang masih didominasi oleh guru. Siswa tidak terbiasa terlibat dalam diskusi atau mengajukan pertanyaan, "Mengapa?"Terdapat berbagai permasalahan dalam pembelajaran ini, antara lain: 1) Pendidikan matematika yang sebagian besar masih berpusat pada guru; 2) Kurangnya partisipasi aktif dari siswa; dan 3) Strategi pengajaran yang kurang beragam. Menurut Shoimin (2017), banyak faktor yang dapat menyebabkan permasalahan itu, yaitu faktor internal dam eksternal. Faktor internal yang ialah faktor yang bersumber dari dalam diri siswa seperti kesiapan belajar, kemauan belajar, dan juga sikap yang ditunjukkan siswa selama pembelajaran berlangsung. Selanjutnya, faktor eksternal ialah faktor yang bersumber dari luar siswa, seperti
  • 3. lingkungan belajar, sarana dan prasarana penunjang, dan juga termasuk guru. Pada masalah yang muncul itu, guru tidak menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, melainkan bersifat monoton. Guru hanya terpaku untuk menjelaskan materi kepada para siswa tanpa memberikan ruang untuk berkreasi (Marjuki, 2020). Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut pilihan guru dan penerapan teknik terbaik akan membantu siswa dalam mengembangkan kapasitas mereka untuk memahami matematika, iswa dapat secara optimal mengontrol pembelajaran dan mencapai keberhasilan.di dalamnya proses belajar mengajar. Model pembelajaran probing prompting merupakan salah satu alternatif pendekatan pendidikan yang mendorong siswa untuk aktif mengkonstruksi dan memahami materi pelajaran (Nurhayati, 2019). Probing Prompting mengandung pengertian, probing berarti menyelidik dan prompting berarti menuntun. Shoimin (2017) menjelaskan tahap awal pembelajaran dengan menggunakan probing prompting guru bertemu siswa dalam situasi baru, misalnya dengan memperhatikan gambar, pola, atau situasi lain yang berisi masalah , dan mengirim pertanyaan untuk siswa yang mencapai tujuan mereka . Dalam hal ini, lingkungan baru juga dapat berupa alat bantu visual yang segar dan menantang yang dapat menarik minat siswa. Sebagai hasil dari alat pengajaran ini, pertanyaan dapat berkembang yang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dasar dalam nilai pecahan. Menurut Danaryanti dan Tanaffasa (2016), ada sejumlah faktor yang menyebabkan koneksi matematika siswa yang buruk membuat model Probing Prompting Learning cocok untuk pengajaran matematika. Siswa harus membuat hubungan antara informasi mereka sebelumnya dan pengetahuan baru menggunakan paradigma ini, yang terlihat pada kegiatan dimana siswa diminta untuk menjawab pertanyaan dari guru yang merupakan keterampilan awal siswa prompting erat kaitannya dengan pertanyaan. Kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika dapat ditingkatkan dengan model ini. Penerapan model pembelajaran probing prompting dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa
  • 4. untuk aktif mengembangkan dan memahami materi pelajaran melalui proses kognitif (Nurhayati, 2019). Untuk meningkatkan kualitas jawaban, sehingga jawaban berikut lebih jelas, tepat, dan lebih beralasan, pertanyaan menyelidik dicirikan sebagai pertanyaan yang sifatnya menggali. Suka atau tidak suka, bagian tanya jawab dari proses pembelajaran dilakukan dengan menugaskan murid secara kebetulan, memaksa setiap murid untuk terlibat aktif. Karena mereka dapat berpartisipasi dalam proses tanya jawab kapan saja, siswa tidak dapat mengabaikan proses pembelajaran. Prompting adalah teknik yang menggabungkan isyarat atau prompt yang digunakan untuk memastikan bahwa siswa merespon dengan benar dan digunakan untuk mempromosikan interaksi guru dan murid ketika berada di kelas. Selanjutnya, pendekatan ini dapat bermanfaat jika tanggapan siswa tidak sesuai dengan harapan. METODE Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) sebagai metodologinya. PTK merupakan proses tiga siklus untuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta evaluasi dan refleksi, Sugiyono (2018). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilakukan selama dua siklus karena diperkirakan dengan waktu tersebut peneliti dapat mencapai tujuan mereka untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan menyelesaikan sejumlah masalah yang mungkin muncul saat mengajar. matematika pecahan menggunakan model Probing Prompting. Dalam perencanaan penelitian disiapkan beberapa perangkat pembelajaran, misalnya: 1) penyusunan RPP/alur pembelajaran 2) penyiapan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk digunakan dalam proses belajar mengajar, 3) penyediaan formulir observasi untuk kegiatan belajar mengajar dan ) penyiapan media yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran di kelas dan e) tes/penyusunan soal evaluasi dalam satu siklus. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti yang melakukan penelitian sesuai dengan RPP yang telah ditetapkan. Tes
  • 5. ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang prestasi akademik siswa selama proses penelitian dilakukan. Berikut bagan penelitian Tindakan kelas (PTK) Wardani, dkk (2022). Desain Prosedur Pelaksanaan PTK Di lihat dari penelitian yang diterapkan dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada di dalam kelas. Subjek penelitian di SD Negeri 7 Jarai dengan menjadikan seluruh siswa kelas IV sebanyak 9 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Kunandar (2013) menyatakan bahwa penelitian yang mensyaratkan penggunaan angka angka dimulai dengan interpretasi data dan publikasi hasil. Wawancara dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa data hasil observasi, aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Pada saat proses pembelajaran guru mengaitkan pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran dengan model Probing Prompting. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tabel 1 “Rekapitulasi Data Hasil Perbaikan Siklus I dan II” No Kriteria Pra tahap Tahap 1 Tahap 2 1 Nilai terbesar 75 85 100 2 Nilai terkecil 40 50 60 3 Rata-rata 56,11 68,33 84,4
  • 6. 4 Persentase ketuntasan 22,22 % 55,56% 88,9% Diagram I Pembahasan Pada siswa Kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 9 Orang, Peneliti melakukan pembelajaran Mate-matika dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dengan KKM 75. Pada tahap prasiklus, hanya 2 orang siswa yang mencapai kriteria dengan presentase ketuntasan (22,22%) dan selebihnya sebanyak 7 orang siswa (77,78%) tidak tuntas. Pada siklus I, hasil belajar menunjukkan peningkatan meskipun ketuntasan belajar klasikal belum tercapai. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran di siklus I, dilakukan lagi tes akhir dan hasilnya, sebanyak 5 orang siswa (55,56%) tuntas dan 4 orang siswa (44,44%) tidak tuntas. Kemudian pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal sudah tercapai. Jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan sebanyak 8 orang siswa dengan presentase (88,9%) dan tersisa 1 orang siswa (11,11%) yang tidak tuntas. Hasil ketuntasan pembelajaran secara klasikal mencapai angka 88,9%. Hal itu menunjukkan bahwa penelitian perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan sudah 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Pra Siklus Siklus I Siklus II Rata-rata 56.11 68.33 84.4 Persentase Ketuntasan 22.22 55.56 88.90 Gambar 1. Rekapitulasi Data Hasil Perbaikan Siklus I dan II Berdasarkan
  • 7. mencapai indikator keberhasilan (KKM) penelitian yang ditentukan, yaitu sebesar 75%. Artinya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi pecahan senilai. Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui terjadi peningkatan ketuntasan pembelajaran secara klasikal. Ketuntasan ini dipengaruhi oleh peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting. Selama kegiatan perbaikan pembelajaran terlihat siswa termotivasi dan bersemangat untuk belajar terutama pada saat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting. Kemampuan kognitif siswa semakin meningkat di tiap siklusnya karena siswa diajak langsung dalam proses ilmiah melalui serangkaian latihan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian perbaikan yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan, bahwa penerapan dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan hasil yang memuaskan. Hal itu diketahui dari hasil interpretasi data yang telah dikumpulkan selama penelitian perbaikan pembelajaran dilaksanakan. Pada tahap sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran atau prasiklus, hanya 2 orang siswa (22,22%) yang tuntas dan selebihnya, sebanyak 8 orang siswa (77,78%) tidak tuntas. Pada siklus I, hasil belajar menunjukkan peningkatan meskipun ketuntasan belajar klasikal belum tercapai. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran di siklus I, dilakukan tes akhir dan hasilnya, sebanyak 5 orang siswa (55,56%) tuntas dan 4 orang siswa (44,44%) tidak tuntas. Kemudian meningkat dari tahap sebelumnya, yaitu dari 2 orang yang tuntas menjadi 8 orang siswa. Pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal sudah tercapai. Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 orang siswa (88,9%) dan tersisa 1 orang siswa (11,11%) yang tidak tuntas. Hasil ketuntasan pembelajaran secara klasikal mencapai angka 88,9%. Hal itu menunjukkan bahwa penelitian perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian
  • 8. yang ditentukan, yaitu sebesar 75%. Artinya pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi pecahan senilai. Penerapan metodologi Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 7 Jarai yang mempelajari matematika muatan pecahan senilai tahun ajaran 2022/2023, sesuai temuan penelitian tindakan kelas yang dilakukan. Rata-rata nilai belajar siswa meningkat dari 56,11 sebelum pelaksanaan tindakan, dibuktikan dengan perolehan 68,33 pada siklus I, menjadi 84,4 pada pertemuan siklus II. Sementara itu, persentase ketuntasan meningkat dari 55,56% pada pertemuan Siklus I menjadi 88,9% pada pertemuan Siklus II. Saran Sehubungan dengan kesimpulan tersebut di atas ada beberapa saran yang dapat saya kemukakan sebagai berikut: 1. Bagi siswa, perlu perhatian ekstra terutama mereka yang mengalami kesulitan dalam lingkungan alam dan lingkungan buatan. b. Bagi Guru, supaya hasil belajar siswa meningkat, maka dalam pembelajaran matematika guru harus menggunakan salah satunya metode pembelajaran yaitu Probing Prompting. c. Bagi Sekolah, supaya hasil perbaikan pembelajaran dapat bermanfaat bagi sekolah, maka Kepala Sekolah perlu mempasilitasi sarana prasarana berupa tempat diskusi antara sesama guru untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa. DAFTAR PUSTAKA Asyafah, A. (2019 ). Menimbang Model Pembelajaran . Tarbawy, Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Danaryanti dan Tanaffasa, A. (2016). Penerapan Model Probing Prompting untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan MATEMATIKA, 8-14. Dimyati Dan Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
  • 9. Fitriani, N., Amelia, R., & Diana. (2021). Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau Dari Analisis Kesalahan Siswa MTS Kelas VIII Pada Pembelajaran Daring. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif. Vol. 4, No. 4. Kunandar (2013), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada), h. 143. Marjuki. (2020). 181 Model Pembelajaran Paikem Berbasis Pendekatan Saintifik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Mustika, H., & Buana, L. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Journal of Mathematics Education and Science, 31 Nurhayati, E. (2019). Penerapan Teknik Probing Prompting Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X SMK TI Garuda Nusantara Cimahi. Journal On Education. Vol. 1, No. 2. Novari, D. S., Widyaningrum, I., Widiawati. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Melalui Pembuatan Taman Rumput Pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMP Negeri 1 Pagar Alam Tahun Pelajaran 2018/2019. Journal Of Mathematics Science and Education. Vol. 2, No. 1. Rasyid Dan Mansyur. 2011. Penelitian Hasil Belajar. Bandung: CV. Wacana Prima. Shoimin, A. (2014). 68 Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz media. Susanti, E. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Probing - Prompting. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 97. Suprijono, A. (2020). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Wardani, IG. A.K. dkk. (2022). Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)- PGSD. Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.