SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
PEREMUAN KOORDINASI PANDU PTM DI FKTP
KERINCI, 30 JUNI 2022
MUHAMMAD, SKM, MSi.
DINASKESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2022
KONSEP DASAR PANDUPTM DIFKTP
• Pengertian
Pandu PTM di FKTP adalah penyelenggaraan
pencegahan dan pengendalian PTM yang dilaksanakan
secara komprehensif dan terintegrasi melalui Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP).
• Tujuan
Pencegahan dan pengendalian PTM adalah upaya
kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan
preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan
rehabilitatif serta paliatif yang bertujuan untuk menurunkan
angka kesakitan, kecacatan, dan kematian.
• Sasaran
Sasaran Pandu PTM di FKTP meliputi individu dan/atau
kelompok masyarakat baik yang berisiko PTM maupun
yang tidak berisiko.
PELAYANAN TERPADU PANDU (PTM)
• Diadop dari WHO-PEN yang disesuaikan kebutuhan program di Indonesia
• Bertujuan memperkuat sistem kesehatan dan fungsi layanan primer
• Setting intervensi prioritas yang cost effective untuk pelayanan berkualitas
sesuai dengan kemampuan daerah
• Paket intervensi essensial minimal dalam JKN
• Dititik beratkan pada manajemen Hipertensi dan DM dengan penambahan
pelayanan kanker, thalassemia, glukoma, gangguan pendengaran dan
Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
• Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Posbindu PTM) dikembangkan
sebagai bagian dari Pandu PTM yang memungkinkan rujukan ke
Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.
PENGEMBANGAN
PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR
(PANDU PTM) DI INDONESIA
2011
2012
2013
2014 2016
2015 2017
2018
2019
• Penyusunan
Pedoman Pandu
PTM
• Piloting
Pandu PTM di
5 Provinsi
• TOT
Pandu PTM untuk
21 Provinsi
• Pelatihan Pandu
PTM di
18 Provinsi
Workshop
WHO-PEN
• Pelatihan Pandu
PTM di
34 Provinsi
• Evaluasi
penerapan Pandu
PTM di 14 Provinsi
Piloting
Pandu PTM di
26 Provinsi
Penilaian kesaiapan
penerapan Pandu
PTM di 2 Provinsi
• Pelatihan Nasional
untuk penerapan
WHO-PEN (3)
• TOT
Pandu PTM untuk 13
Provinsi
• Pelatihan Pandu PTM
di
4 Provinsi
• 50% Puskesmas
melaksanakan
PANDU PTM
Penilaian kesiapan
penerapan Pandu
PTM di 2 Provinsi
2011
2012
2013
2014 2016
2015 2017
2018
2019
• Penyusunan
Pedoman Pandu
PTM
• Piloting
Pandu PTM di
5 Provinsi
• TOT
Pandu PTM untuk
21 Provinsi
• Pelatihan Pandu
PTM di
18 Provinsi
Workshop
WHO-PEN
• Pelatihan Pandu
PTM di
34 Provinsi
• Evaluasi
penerapan Pandu
PTM di 14 Provinsi
Piloting
Pandu PTM di
26 Provinsi
Penilaian kesaiapan
penerapan Pandu
PTM di 2 Provinsi
• Pelatihan Nasional
untuk penerapan
WHO-PEN (3)
• TOT
Pandu PTM untuk
13 Provinsi
• Pelatihan Pandu
PTM di
4 Provinsi
• 50% Puskesmas
melaksanakan
PANDU PTM
Penilaian kesiapan
penerapan Pandu
PTM di 2 Provinsi
PELAYANAN
TERPADU PTM
(PANDU PTM)
Ruang Lingkup
Upaya pencegahan, pengendalian, dan tata
laksana yang terintegrasi untuk tindak lanjut
faktor risiko dan penyakit tidak menular
(penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus,
penyakit paru kronis, dan kanker) serta PTM
lainnya di Puskesmas dan FKTP
Sasaran
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang datang ke
Puskesmas/FKTP untuk kunjungan sakit
maupun kunjungan sehat
RUANG LINGKUP PANDU PTM DI FKTP
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
Promosi Kesehatan
Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Penemuan Kasus
PTM
Penanganan Kasus PTM
Pencatatan dan Pelaporan
PTM Surveilans Terpadu PTM
Pemantauan dan Penilaian
Kegiatan
Promosi kesehatan
bertujuan untuk
mewujudkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dengan
menciptakan dan
mentradisikan perilaku
CERDIK masyarakat
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar seharusnya memiliki kemampuan
untuk memberikan pendidikan dan koseling terhadap faktor risiko PTM
1. PROMOSI KESEHATAN
2. DETEKSI DINI FR PTM
Deteksi dini dilakukan untuk menemukan faktor risiko PTM sedini mungkin
terhadap individu dan/atau kelompok yang berisiko atau tidak berisiko secara
rutin;
 Deteksi Dini
Kegiatan deteksi dini faktor risiko ini dapat dilakukan di fasilitas pelayanan
kesehatan atau pada kelompok masyarakat khusus melalui Posbindu.
 Skrining/Uji Tapis
Skrining/Uji Tapis bukan untuk diagnosis tetapi untuk menjaring dan
menentukan apakah yang bersangkutan memang sakit atau tidak, oleh karena
itu memerlukan follow-up yg cepat dan pengobatan yang tepat pula.
WHO/ISH Risk Prediction
Chart
PANDU PTM SEBAGAI PENDEKATAN FAKTOR
RISIKO PTM TERINTEGRASI DI FKTP
 Peningkatan tatalaksana faktor risiko
utama (Konseling Upaya Berhenti
Merokok, Hipertensi, Dislipidemia, Obesitas
dll) di fasilitas pelayanan kesehatan dasar
(Puskesmas, Dokter Keluarga,
Klinik/Praktek Swasta).
 Peningkatan Respons Cepat
Kegawatdaruratan PTM di masyarakat dan
fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
 Tatalaksana terintegrasi Hipertensi dan
Diabetes melalui pendekatan Faktor Risiko.
 Prediksi risiko penyakit Jantung dan Stroke
dengan Charta WHO PEN.
3. PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
pengendalian PTM, baik secara perorangan maupun kelompok dilakukan
melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dengan
membentuk dan mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)
PTM.
Pada Posbindu PTM dapat dilaksanakan kegiatan deteksi dini,
monitoring dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan
berkesinambungan dibawah pembinaan puskesmas.
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi
• Hiperglikemi
• Hiperkolesterol
• Pem.Klinis Payudara
• Faktor lain
Kegiatan Bersama
• KIE
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
Konseling :
• Diet,
• Stop merokok
• Stress
• Self Care
Sekolah
Tempat Kerja
Jemaah Haji / KBIH
PO Bus /Terminal
Tempat Umum / Mall
Kegiatan
Bindu
PTM
Rumah Sehat
Desa
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
MELALUI
POSBINDU
PTM
4. PENEMUAN KASUS PTM
Melakukan penemuan kasus PTM sedini
mungkin (early diagnosis) melalui
anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
5. PENANGANAN KASUS PTM
Penanganan kasus PTM sesegera mungkin
(prompt treatment) melalui pelayanan
pengobatan dan perawatan, serta rujukan
ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan bila
diperlukan.
Dalam melakukan penanganan kasus,
tenaga kesehatan di FKTP harus
mempromosikan perilaku ”PATUH”.
P
A
T
U
H
Periksa Kesehatan secara
rutin dan ikuti anjuran
dokter
Atasi Penyakit dengan
pengobatan yang tepat dan
teratur
Tetap diet sehat dengan gizi
seimbang,
Upayakan beraktivitas fisik
dengan aman,
Hindari rokok, alkohol dan zat
karsinogenik lainnya
Program Patuh bagi yang sudah menyandang
PTM diselenggarakan agar mereka rajin kontrol
dan minum obat
Gambaran Pelaksanaan Kegiatan
ALUR PELAYANAN PUSKESMAS
Pasien Pendaftaran
Pengukuran
Antropometri
Ruang Poli Umum
Ruang Pemeriksaan
Kesgimul
KIA/KB, Anak
Ruang PTM,Jiwa,UBM,
Akupresur
Ruang Konseling Terpadu
UGD
Persalinan
Rujukan Pulang
L
A
B
O
R
F
A
R
M
A
S
I
ALUR PANDU PTM
PASIEN
PENGKAJIAN
PASIEN
PEMERIKSAAN LABOR HASIL
PEMERIKSAAN
DOKTER
PELAYANAN PTM
1.KONSELING
2. CARTA
3.REGISTER
RUJUKAN INTERNAL
RUJUKAN EKSTERNAL
FARMASI
PULANG
RESEP DOKTER
PENDEKATAN
FAKTOR
RISIKO
DAN
GEJALA
PTM
- Batuk kronis
berdahak
- Sesak nafas
- Peningkatan
produksi
sputum
- Perubahan
warna dahak
- Batuk dengan
demam
- Sering makan
- Sering merasa
haus
- Sering BAK
- sesak
- Nyeri dada
- kesemutan
- sakit kepala
hebat
- Rasa berdebar-
debar
- sesak
- udem kedua
tungkai
- sakit kepala
hebat atau tidak
biasa
- sakit pada
belakang kepala
- Denyut jantung
bertambah
cepat
- Banyak keringat
- Pernafasan
terganggu
- Otot terasa
tegang
- Sulit tidur
- Gangguan
lambung
- Perubahan
nafsu makan
- Sulit
berkonsentrasi
- Sering BAK
FAKTOR
RESIKO
DENGAN
GEJALA
DIAGNOSA
KERJA
- Gangguan
lambung
- Berkeringat
berlebihan
- Berdebar-
debar
PPOK, ASMA, TB,
Kanker Paru,
Pneumonia
DM- Hipertensi Penyakit Jantung
Infark Miokard
Infark Miokard
Strok
Infark Miokard
Penyakit
Jantung
Infark Miokard
Strok
KONSELING SESUAI FAKTOR RISIKO
ROKOK
OBESITAS, pola
makan, HIPERKOLESTERO
L
HIPERTENSI STRESS ALKOHOL
- Berapa lama
sebagai
perokok
- Usia mulai
merokok
- Banyak batang
rokok yang
dikonsumsi/ hari
- Jenis rokok
- Apakah terpapar
rokok/ perokok
pasif
- Kadar
kolesterol
- Konsumsi
makanan
berlemak
- Stressor
lingkungan
- Stressor
fisiologik
- Stressor
pikiran
- Berapa lama
sebagai
peminum
alkohol
- Usia mulai
minum
alkohol
- Banyak
alkohol yang
dikonsumsi/
hari
- Kadar
alkohol
- Derajat
hipertensi
- Lama menderita
hipertensi
- Riwayat
hipertensi dalam
keluarga
- Konsumsi garam
sehari-hari
- Riwayat
hipertensi dalam
kehamilan
- Derajat obesitas
- Lama menderita
obesitas
- Riwayat obesitas
di keluarga
- Pola makan
(konsumsi
garam, gula,
lemak, buah-
sayuran)
- Aktivitas fisik
terkait pekerjaan
- Olahraga
FAKTOR
RISIKO
A
N
A
M
N
E
S
I
S
Ya Ya
BAGAN ALUR
PANDU PTM
DI FKTP
RUJUKAN KASUS DI PUSKESMAS (TERINTEGRASI
DENGAN RUJUK BALIK BPJS KESEHATAN)
 Program Rujuk Balik (PRB) meliputi: penyakit-
penyakit kronis (DM, Hipertensi, Penyakit Jantung,
Asma, PPOK, Epilepsy, Skizofren, Stroke, dan SLE.
 Wajib dilakukan bila kondisi pasien sudah dalam
keadaan stabil.
 Disertai surat rujuk balik dari dokter spesialis/sub
spesialis.
PROGRAM RUJUK BALIK
(PERMENKES NO. 28 TAHUN 2014)
6. PENCATATAN DAN
PELAPORAN
Setiap penyelenggaraan
kegiatan dalam rangka
pencegahan dan pengendalian
PTM harus dicatat dan
dilaporkan oleh petugas
penanggung jawab sesuai
dengan sistem pelaporan yang
terintegrasi dalam sistem
informasi kesehatan.
Pencatatan dan pelaporan
rutin, merujuk pada sistem
pencatatan dan pelaporan
melalui Sistem informasi dan
Surveilans PTM
PUSKESMAS
Alur-1
PENGENDALIAN PTM MULAI DARI POSBINDU PTM, PUSKESMAS,
DAN RUMAH SAKIT
Hasil
wawancara
dan
pemeriksaan
FR PTM:
-Hipertensi
-Dislipidemia
-Hiperglikemia
-Obesitas
-dan lain-lain
PENYAKIT TIDAK
MENULAR:
- PJK-PD
-Stok
-Diabetes Melitus
-Kanker
-PPOK dan Asma
-Gakti
DIAGNOSIS:
- Pemeriksaan
- Pemeriksaan
penunjang
TATALAKSANA DINI
-Respon cepat
-Pengobatan dini
KONSELING
- Berhenti merokok
- Konsumsi makanan sehat
- Berhenti minum alcohol
- Lakukan aktifitas fisik secara
teratur
- Kendalikan stres
- Taat terhadap pengobatan
KIE
“CERDIK”
POSBINDU
PTM
RUJUKAN:
RUMAH SAKIT
7. SURVEILANS TERPADU PTM
Surveilans PTM adalah kegiatan
pengamatan yang sistematis dan
terus menerus terhadap data dan
informasi tentang kejadian faktor
risiko dan kasus PTM, serta
kondisi yang mempengaruhi
peningkatannya untuk
memperoleh dan memberikan
informasi guna mengarahkan
tindakan pencegahan dan
pengendalian secara efektif dan
efisien.
8. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN KEGIATAN
• Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota
melakukan pemantauan dan penilaian (monitoring dan evaluasi)
penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian PTM di FKTP sesuai
dengan kebijakan dan strategi pencegahan dan pengendalian PTM di FKTP.
• Tujuan kegiatan penilaian kinerja pengendalian PTM di puskesmas adalah
untuk mengetahui:
o Tingkat kesadaran masyarakat;
o Tingkat pemanfaatan Puskesmas sebagai pusat pelayanan pengendalian
PTM di masyarakat dan pusat rujukan antara/rujukan medik spesialistik
terbatas antar puskesmas;
o Tingkat kemampuan menangani kasus emergensi/komplikasi, dalam
batas kewenangan yang boleh dilakukan oleh tim inter-profesi terlatih;
o Mendapatkan data dan informasi untuk perencanaan tahun yang akan
datang;
o Pemanfaatan data dan informasi yang dihasilkan.
FKRTL
Melaporkan dan
berkoordinasi
Pembinaan
Tenaga kesehatan
melakukan pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
laboratorium sederhana,
penegakkan diagnosis,
serta tatalaksana kasus
PTM, sesuai dengan
kewenangan dan
kompetensinya
Melakukan deteksi dini FR
PTM, monitoring,
penyampaian KIE
Melakukan rujukan kasus
dan menerima rujuk balik
Melakukan upaya
rehabilitatif dan paliatif
berbasis masyarakat
Melakukan pelayanan
spesialistik sesuai
permasalahan
kesehatan
Perilaku
Hidup CERDIK
Perilaku
PATUH
Menjadi
Peserta JKN
FKTP
LAINNYA
PUSKESMAS
Melakukan deteksi
dini FR PTM,
monitoring,
penyampaian KIE
Melakukan rujukan
Puskesmas/FKTP
sesuai kriteria
rujukan
Melakukan
rujuk balik
A. PENGENDALIAN TERPADU FAKTOR RISIKO PTM
B. TATALAKSANA
• Tatalaksana PTM di puskesmas dilaksanakan secara terpadu
(terintegrasi) mulai saat ditemukan faktor risiko sampai pada
penatalaksanaannya.
Contohnya :
Merokok sebagai suatu faktor risiko bersama PTM, maka jika pasien
dengan riwayat merokok/bekas perokok datang ke puskesmas
dengan gejala pernapasan (asma, PPOK, curiga kanker paru), maka
dokter juga harus memikirkan kemungkinan pasien tersebut juga
memiliki penyakit jantung/kardiovaskular atau metabolik (DM) atau
PTM yang lainnya.
M
E
R
O
K
O
K
•BATUK
KRONIS
•SESAK
•PRODUKSI
SPUTUM
•HIPERTENSI
•SESAK
•NYERI DADA
•HIPERKOLESTEROL
•SAKIT KEPALA
•OBESITAS
•SERING MAKAN
•SERING MINUM
•SERING KENCING
PERNAPASAN
JANTUNG DAN
PEMBULUH DARAH
METABOLIK
- PPOK
- ASMA
-CURIGA
KANKER
PARU
DIABETES
MELITUS
ANGINA,
INFARK
MIOCARD
PENDEKATAN FAKTOR RISIKO MEROKOK
SEBAGAI FAKTOR RISIKO BERSAMA PTM
• Kartu prediksi risiko PTM
digunakan untuk menilai dan
mengendalikan risiko penyakit
jantung dan pembuluh darah
berdasarkan faktor risiko seperti
hipertensi, DM dan merokok
sebagai titik awal penilaian (entry
point)
•Digunakan untuk skrining,
terutama pada:
• Usia > 40 tahun
•Perokok
•Lingkar perut > Normal
•Riwayat hipertensi pada keluarga
•Riwayat DM atau penyakit ginjal
pada keluarga
KAPAN KARTU PREDIKSI RISIKO PTM ( CARTA )
DIPERGUNAKAN ?
TATALAKSANA TERPADU HIPERTENSI DAN
DIABETES MELITUS
CARTA 5 MENIT PREVIEW.mp4
WHO/ISH Risk Prediction Chart
ALUR PANDU PTM DI FKTP
Pasien/ Pengunjung FKTP Loket Pendaftaran
Poli Rawat Jalan (PTM, KB/KIA, Umum, Lansia)
Wawancara Faktor Risiko PTM
Pengukuran antropometri dan Pemeriksaan
Gunakan Carta untuk kondisi:
Usia ≥40 tahun atau usia < 40 tahun yang memiliki ≥3 faktor risiko
Tentukan diagnosis dan nilai FR PTM
PTM Memiliki FR PTM Sehat
Rujuk
FKRTL
KIE dan Konseling
Tidak Rujuk
Rehabilitasi/ Paliatif
Tatalaksana sesuai standar
Rujuk Balik Deteksi dini komplikasi target organ
Monitoring dan evaluasi
Bila ditemukan Komplikasi pada target organ
KUNJUNGAN PERTAMA
Langkah 1 :
Tanyakan tentang keluhan, Riwayat
penyakit, Obat-obatan yang di
konsumsi, Faktor Risiko
Langkah 2 :
Lakukan penilailan (pemeriksaan fisik,
tes darah dan tes urin)
Langkah 3 :
Tetapkan risiko pjpd (bagi yang tidak
dirujuk)
Langkah 4 :
Kriteria Rujukan
Langkah 5 :
Lakukan Konseling dan Tatalaksana
KRITERIA RUJUKAN
 TDS > 200mmHg, TDD >120 mmHg
 TDS > 140 mmHg , TDD > 90 mmHg pada
usia < 40 tahun
 Diketahui menderita Penyakit Jantung,
Stroke, TIA , DM, Penyakit Ginjal (Bila
pemeriksaan belum dilakukan)
 Angina, klaudikasio perburukan gagal
jantung
 Kenaikan TD > 140/90 meski sudah
terapi 2 macam obat
 Proteinuria
 Kolesterol Total > 300mg/dL
 DM tidak terkontrol, Infeksi /ulkus kaki
 DM perburukan dengan gangguan tajam
penglihatan
 Risiko tinggi PJPD > 30 %
KUNJUNGAN KEDUA
Langkah 1 :
Tanyakan
Langkah 2 :
Lakukan penilaian
Langkah 3 :
Estimasi risiko PJPD
• <20% cek ulang tiap 12 bulan
• 20-30% lanjutkan konseling & terapi, cek tiap 3 bulan
• Risiko > 30% setelah kunjungan 3-6 bulan intervensi obat pada kunjungan pertama ,
lanjutkan ke tingkat berikutnya.
Langkah 4 :
Rujuk bila perlu
Langkah 5 :
Konseling dan terapi sesuai protokol
STUDI KASUS
Kelompok 1
Seorang laki-laki berusia 70 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan pusing
sejak 3 hari yang lalu. Sesak nafas dan nyeri dada disangkal. Pasien diketahui
memiliki hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, merokok satu bungkus per hari.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan: TD 170/100 mmHg, nadi 90 x/mnt, pernafasan
20x/mnt dan Suhu 37,2°C. Pemeriksaan jantung: terdapat kelainan, paru,
abdomen dan ekstremitas dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium:
Kolesterol total pasien 305 mg/dl, gula darah puasa 180 mg/dl dan gula darah 2
jam PP 250 mg/dl.
Pertanyaan?
a. Apakah faktor risiko Kardiovaskular pada pasien ini?
b. Berapakah resiko kejadian penyakit kardiovaskular pasien tersebut?
c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian
Kardiovaskular beserta target terapinya?
Kelompok 2
Seorang perempuan berusia 47 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
dada sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dada pasien tidak khas. Sesak disangkal. Pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak 15 tahun yang lalu, tidak merokok.
Dari pemeriksaan fisik di dapatkan TD 160/90 mmHg, nadi 88 x/mnt, pernafasan
18 x/mnt. Suhu 36,8 °C . Pemeriksaan jantung terdapat kelainan, paru, abdomen
dan ekstremitas dalam batas normal.
Dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil sebagai berikut: Kolesterol total
pasien 280 mg/dl, gula darah puasa 90 mg/dl dan gula darah 2 jam PP 140 mg/dl.
Pertanyaan?
a. Apakah faktor risiko Kardiovaskular pada pasien ini?
b. Berapakah resiko kejadian penyakit kardiovaskular pasien tersebut?
c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian
Kardiovaskular beserta target terapinya?
STUDI KASUS
Kelompok 3
Seorang laki-laki berusia 40 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan berdebar
sejak 3 hari yang lalu, timbul sejak ayahnya meninggal. Ayah pasien seorang
penderita penyakit jantung koroner sejak berusia 42 tahun dan di usianya yang 54
tahun sudah mengalami Bedah Pintas Arteri Koroner. Sesak nafas dan nyeri dada
disangkal. Pasien tidak memiliki hipertensi tetapi ibunya seorang penderita
hipertensi. Tidak merokok.
Dari pemeriksaan fisik di dapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 70x/mnt, pernafasan
20x/mnt. Suhu 37°C. Pemeriksaan jantung, paru, abdomen dan ekstremitas dalam
batas normal. Dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil sebagai berikut:
Kolesterol total pasien 160 mg/dl, gula darah sewaktu 160 mg/dl.
Pertanyaan?
a. Apakah faktor risiko Kardiovaskular pada pasien ini?
b. Berapakah risiko kejadian penyakit kardiovaskular pasien tersebut?
c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian
Kardiovaskular beserta target terapinya?
STUDI KASUS
Kelompok 4
Laki-laki, 64 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala sejak beberapa hari yang
lalu. Pasien di ketahui menderita hipertensi sejak 10 tahun lalu dan saat ini pasien
secara rutin mengkonsumsi kaptopril dan amlodipin setiap hari. Ayah pasien
meninggal akibat stroke pada umur 56 tahun akibat hipertensi yang tidak
terkontrol.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/75 mmHg, Pemeriksaan laboratorium:
kolesterol total 300 g/dL, LDL 170 g/dL, HDL 30 g/dL, dan EKG dalam batas normal.
Pertanyaan :
a. Apa saja faktor risiko kardiovaskular pada pasien tersebut ?
b. Bagaimana stratifikasi risiko kardiovaskular pada pasien tersebut?
c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian
Kardiovaskular beserta target terapinya?
STUDI KASUS
Kelompok 5
Laki-Laki berusia 59 tahun, datang ke PKM dengan keluhan sakit
kepala yang hilang timbul sejak 6 bulan terakhir. Pasien sering
meminum obat warung tapi sakit kepalanya tidak sembuh. Pasien
mempunyai kebiasaan merokok 2 bungkus/hari dan masih sering
begadang bersama teman-teman kampung sampai jam 2 pagi. Sejak
3 tahun yang lalu setelah pensiun pasien mengelola dan menjaga
warung yang menjual barang kelontong, mulai dari jam 08.00 sampai
menjelang jam 22.00. Dia pernah dirawat di Rumah Sakit tingkat II
dengan keluhan sakit kepala. Sejak kejadian tersebut, pasien sering
mengeluh sakit dada kiri, namun malas berobat. Pasien sudah
konsultasi beberapa kali ke puskesmas, mendapat saran untuk diet
1700 kalori, olah raga dan menghentikan rokok serta mendapat
pengobatan Amlodipin 1x10mg.
STUDI KASUS
Dari pemeriksaan didapatkan tinggi badannya 164 cm, berat
badannya 89 kg, lingkar perut 104 cm dan tekanan darah
150/90mmHg. Hasil pemeriksaan darah: gula darah puasa 210mg/dL
dan gula darah 2 jam setelah makan 251mg/dL, kolestrol total
280mg/dL dan asam urat 11mg/dL.
Pertanyaan :
1. Apa saja faktor risiko kardiovaskular pada pasien tersebut ?
2. Bagaimana stratifikasi risiko kardiovaskular pada pasien
tersebut?
3. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi
risiko kejadian Kardiovaskular beserta target terapinya?
PANDU PTM

More Related Content

What's hot

Carta Prediksi RIsiko.pptx
Carta Prediksi RIsiko.pptxCarta Prediksi RIsiko.pptx
Carta Prediksi RIsiko.pptxpuspitasarimajid
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)kahfi akhmad
 
Posyandu & posbindu
Posyandu & posbinduPosyandu & posbindu
Posyandu & posbinduBaiti Janah
 
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptx
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptxPPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptx
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptxShin Vectra
 
Askep rawat inap cdeklist
Askep rawat inap cdeklistAskep rawat inap cdeklist
Askep rawat inap cdeklistSaprudin Sap
 
Materi Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa SiagaMateri Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa SiagaDinkes Kab Lebak
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Muh Saleh
 
Pedoman internal promkes
Pedoman internal promkesPedoman internal promkes
Pedoman internal promkesEpul Lupe
 
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docxGelar Dwiyanwar
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menularMeironi Waimir
 
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESKUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESuning wikandari
 
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1Health
 

What's hot (20)

Carta Prediksi RIsiko.pptx
Carta Prediksi RIsiko.pptxCarta Prediksi RIsiko.pptx
Carta Prediksi RIsiko.pptx
 
mmd
mmdmmd
mmd
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
 
Posyandu & posbindu
Posyandu & posbinduPosyandu & posbindu
Posyandu & posbindu
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptx
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptxPPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptx
PPT SURVEI MAWAS DIRI PKM CISIMEUT.pptx
 
Askep rawat inap cdeklist
Askep rawat inap cdeklistAskep rawat inap cdeklist
Askep rawat inap cdeklist
 
Materi Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa SiagaMateri Sosialisasi Desa Siaga
Materi Sosialisasi Desa Siaga
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
 
Pedoman internal promkes
Pedoman internal promkesPedoman internal promkes
Pedoman internal promkes
 
Pp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.pptPp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.ppt
 
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
372963632 kak-penyuluhan-kespro-di-sekolah-docx
 
Penyakit tidak menular
Penyakit tidak menularPenyakit tidak menular
Penyakit tidak menular
 
09.KAK Posyandu.docx
09.KAK Posyandu.docx09.KAK Posyandu.docx
09.KAK Posyandu.docx
 
Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
 
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKESKUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
KUMPULAN FORM PROMOSI KESEHATAN PROMKES
 
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 6 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Kebijakan pis pk
Kebijakan pis pkKebijakan pis pk
Kebijakan pis pk
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 

Similar to PANDU PTM

SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxIrhariandi20
 
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptxRUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptxMayaAgustin7
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxUripKuduSabar
 
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptmSegarnisDhiasy2
 
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdfYuliusSd
 
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdfV4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdfWienAgung
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxAniePengenMakmoersel
 
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxMateri RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxHenipuspitasari17
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptxStevieArdiantoNappoe
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptxNilaWahyuningsih2
 
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...EarlyOktaPratama
 
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptxmilaintan
 
fdokumen.com_posbindu-ptm.ppt
fdokumen.com_posbindu-ptm.pptfdokumen.com_posbindu-ptm.ppt
fdokumen.com_posbindu-ptm.pptFathurrahmanGani
 
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 ok
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 okPtm, spm dan pis pk ns 2020 ok
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 okLilyBanonah
 
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 ok
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 okPtm, spm dan pis pk ns 2020 ok
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 okLilyBanonah
 
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptxPENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptxmutiadewikurniati
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docRUMI83
 
Indonesia Darurat Rokok
Indonesia Darurat RokokIndonesia Darurat Rokok
Indonesia Darurat Rokoksehatnegeriku
 
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17BidangTFBBPKCiloto
 

Similar to PANDU PTM (20)

SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptxSBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
SBB_MANAJEMEN PANDU PTM 2023.pptx
 
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptxRUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
RUANG LINGKUP PANDU PTM.pptx
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
 
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
2. kebijakan pelayanan cv dan ptm
 
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
3. algoritma pandu Revisi dan Carta Prediksi Resiko KV.pdf
 
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdfV4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
V4_Kebijakan-Protokol_Hipertensi_MoH_P2PTM.pdf
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
 
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptxMateri RAD Posbindu PTM.pptx
Materi RAD Posbindu PTM.pptx
 
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
[Pembahas Dr. dr. Trihono, M.Sc] Tanggapan Integrasi Yankes di FKTP.pptx
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
 
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
MI 1.29-30 agustus 2022 Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian PTM bagi Usia P...
 
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx
5. Bahan Tayang Usia Produktif dan Lansia.pptx
 
fdokumen.com_posbindu-ptm.ppt
fdokumen.com_posbindu-ptm.pptfdokumen.com_posbindu-ptm.ppt
fdokumen.com_posbindu-ptm.ppt
 
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 ok
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 okPtm, spm dan pis pk ns 2020 ok
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 ok
 
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 ok
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 okPtm, spm dan pis pk ns 2020 ok
Ptm, spm dan pis pk ns 2020 ok
 
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptxPENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DI PUSKESMAS GEMBORpptx
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.doc
 
Indonesia Darurat Rokok
Indonesia Darurat RokokIndonesia Darurat Rokok
Indonesia Darurat Rokok
 
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17
 

Recently uploaded

mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 

Recently uploaded (12)

mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 

PANDU PTM

  • 1. PEREMUAN KOORDINASI PANDU PTM DI FKTP KERINCI, 30 JUNI 2022 MUHAMMAD, SKM, MSi. DINASKESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2022
  • 2.
  • 3. KONSEP DASAR PANDUPTM DIFKTP • Pengertian Pandu PTM di FKTP adalah penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian PTM yang dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi melalui Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). • Tujuan Pencegahan dan pengendalian PTM adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian. • Sasaran Sasaran Pandu PTM di FKTP meliputi individu dan/atau kelompok masyarakat baik yang berisiko PTM maupun yang tidak berisiko.
  • 4. PELAYANAN TERPADU PANDU (PTM) • Diadop dari WHO-PEN yang disesuaikan kebutuhan program di Indonesia • Bertujuan memperkuat sistem kesehatan dan fungsi layanan primer • Setting intervensi prioritas yang cost effective untuk pelayanan berkualitas sesuai dengan kemampuan daerah • Paket intervensi essensial minimal dalam JKN • Dititik beratkan pada manajemen Hipertensi dan DM dengan penambahan pelayanan kanker, thalassemia, glukoma, gangguan pendengaran dan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat • Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Posbindu PTM) dikembangkan sebagai bagian dari Pandu PTM yang memungkinkan rujukan ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.
  • 5. PENGEMBANGAN PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PANDU PTM) DI INDONESIA 2011 2012 2013 2014 2016 2015 2017 2018 2019 • Penyusunan Pedoman Pandu PTM • Piloting Pandu PTM di 5 Provinsi • TOT Pandu PTM untuk 21 Provinsi • Pelatihan Pandu PTM di 18 Provinsi Workshop WHO-PEN • Pelatihan Pandu PTM di 34 Provinsi • Evaluasi penerapan Pandu PTM di 14 Provinsi Piloting Pandu PTM di 26 Provinsi Penilaian kesaiapan penerapan Pandu PTM di 2 Provinsi • Pelatihan Nasional untuk penerapan WHO-PEN (3) • TOT Pandu PTM untuk 13 Provinsi • Pelatihan Pandu PTM di 4 Provinsi • 50% Puskesmas melaksanakan PANDU PTM Penilaian kesiapan penerapan Pandu PTM di 2 Provinsi 2011 2012 2013 2014 2016 2015 2017 2018 2019 • Penyusunan Pedoman Pandu PTM • Piloting Pandu PTM di 5 Provinsi • TOT Pandu PTM untuk 21 Provinsi • Pelatihan Pandu PTM di 18 Provinsi Workshop WHO-PEN • Pelatihan Pandu PTM di 34 Provinsi • Evaluasi penerapan Pandu PTM di 14 Provinsi Piloting Pandu PTM di 26 Provinsi Penilaian kesaiapan penerapan Pandu PTM di 2 Provinsi • Pelatihan Nasional untuk penerapan WHO-PEN (3) • TOT Pandu PTM untuk 13 Provinsi • Pelatihan Pandu PTM di 4 Provinsi • 50% Puskesmas melaksanakan PANDU PTM Penilaian kesiapan penerapan Pandu PTM di 2 Provinsi
  • 6. PELAYANAN TERPADU PTM (PANDU PTM) Ruang Lingkup Upaya pencegahan, pengendalian, dan tata laksana yang terintegrasi untuk tindak lanjut faktor risiko dan penyakit tidak menular (penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus, penyakit paru kronis, dan kanker) serta PTM lainnya di Puskesmas dan FKTP Sasaran Penduduk usia 15 tahun ke atas yang datang ke Puskesmas/FKTP untuk kunjungan sakit maupun kunjungan sehat
  • 7. RUANG LINGKUP PANDU PTM DI FKTP 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 . 7 . Promosi Kesehatan Deteksi Dini Faktor Risiko PTM Peningkatan Peran Serta Masyarakat Penemuan Kasus PTM Penanganan Kasus PTM Pencatatan dan Pelaporan PTM Surveilans Terpadu PTM Pemantauan dan Penilaian Kegiatan
  • 8. Promosi kesehatan bertujuan untuk mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan menciptakan dan mentradisikan perilaku CERDIK masyarakat Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan pendidikan dan koseling terhadap faktor risiko PTM 1. PROMOSI KESEHATAN
  • 9. 2. DETEKSI DINI FR PTM Deteksi dini dilakukan untuk menemukan faktor risiko PTM sedini mungkin terhadap individu dan/atau kelompok yang berisiko atau tidak berisiko secara rutin;  Deteksi Dini Kegiatan deteksi dini faktor risiko ini dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau pada kelompok masyarakat khusus melalui Posbindu.  Skrining/Uji Tapis Skrining/Uji Tapis bukan untuk diagnosis tetapi untuk menjaring dan menentukan apakah yang bersangkutan memang sakit atau tidak, oleh karena itu memerlukan follow-up yg cepat dan pengobatan yang tepat pula.
  • 10. WHO/ISH Risk Prediction Chart PANDU PTM SEBAGAI PENDEKATAN FAKTOR RISIKO PTM TERINTEGRASI DI FKTP  Peningkatan tatalaksana faktor risiko utama (Konseling Upaya Berhenti Merokok, Hipertensi, Dislipidemia, Obesitas dll) di fasilitas pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas, Dokter Keluarga, Klinik/Praktek Swasta).  Peningkatan Respons Cepat Kegawatdaruratan PTM di masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan dasar.  Tatalaksana terintegrasi Hipertensi dan Diabetes melalui pendekatan Faktor Risiko.  Prediksi risiko penyakit Jantung dan Stroke dengan Charta WHO PEN.
  • 11. 3. PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian PTM, baik secara perorangan maupun kelompok dilakukan melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dengan membentuk dan mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM. Pada Posbindu PTM dapat dilaksanakan kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan dibawah pembinaan puskesmas.
  • 12. Monitoring : • Obesitas • Hipertensi • Hiperglikemi • Hiperkolesterol • Pem.Klinis Payudara • Faktor lain Kegiatan Bersama • KIE • Aktifitas Fisik • Sarasehan Konseling : • Diet, • Stop merokok • Stress • Self Care Sekolah Tempat Kerja Jemaah Haji / KBIH PO Bus /Terminal Tempat Umum / Mall Kegiatan Bindu PTM Rumah Sehat Desa PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI POSBINDU PTM
  • 13. 4. PENEMUAN KASUS PTM Melakukan penemuan kasus PTM sedini mungkin (early diagnosis) melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. 5. PENANGANAN KASUS PTM Penanganan kasus PTM sesegera mungkin (prompt treatment) melalui pelayanan pengobatan dan perawatan, serta rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan bila diperlukan. Dalam melakukan penanganan kasus, tenaga kesehatan di FKTP harus mempromosikan perilaku ”PATUH”. P A T U H Periksa Kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter Atasi Penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik dengan aman, Hindari rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya Program Patuh bagi yang sudah menyandang PTM diselenggarakan agar mereka rajin kontrol dan minum obat
  • 14. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan ALUR PELAYANAN PUSKESMAS Pasien Pendaftaran Pengukuran Antropometri Ruang Poli Umum Ruang Pemeriksaan Kesgimul KIA/KB, Anak Ruang PTM,Jiwa,UBM, Akupresur Ruang Konseling Terpadu UGD Persalinan Rujukan Pulang L A B O R F A R M A S I
  • 15. ALUR PANDU PTM PASIEN PENGKAJIAN PASIEN PEMERIKSAAN LABOR HASIL PEMERIKSAAN DOKTER PELAYANAN PTM 1.KONSELING 2. CARTA 3.REGISTER RUJUKAN INTERNAL RUJUKAN EKSTERNAL FARMASI PULANG RESEP DOKTER
  • 16. PENDEKATAN FAKTOR RISIKO DAN GEJALA PTM - Batuk kronis berdahak - Sesak nafas - Peningkatan produksi sputum - Perubahan warna dahak - Batuk dengan demam - Sering makan - Sering merasa haus - Sering BAK - sesak - Nyeri dada - kesemutan - sakit kepala hebat - Rasa berdebar- debar - sesak - udem kedua tungkai - sakit kepala hebat atau tidak biasa - sakit pada belakang kepala - Denyut jantung bertambah cepat - Banyak keringat - Pernafasan terganggu - Otot terasa tegang - Sulit tidur - Gangguan lambung - Perubahan nafsu makan - Sulit berkonsentrasi - Sering BAK FAKTOR RESIKO DENGAN GEJALA DIAGNOSA KERJA - Gangguan lambung - Berkeringat berlebihan - Berdebar- debar PPOK, ASMA, TB, Kanker Paru, Pneumonia DM- Hipertensi Penyakit Jantung Infark Miokard Infark Miokard Strok Infark Miokard Penyakit Jantung Infark Miokard Strok KONSELING SESUAI FAKTOR RISIKO ROKOK OBESITAS, pola makan, HIPERKOLESTERO L HIPERTENSI STRESS ALKOHOL - Berapa lama sebagai perokok - Usia mulai merokok - Banyak batang rokok yang dikonsumsi/ hari - Jenis rokok - Apakah terpapar rokok/ perokok pasif - Kadar kolesterol - Konsumsi makanan berlemak - Stressor lingkungan - Stressor fisiologik - Stressor pikiran - Berapa lama sebagai peminum alkohol - Usia mulai minum alkohol - Banyak alkohol yang dikonsumsi/ hari - Kadar alkohol - Derajat hipertensi - Lama menderita hipertensi - Riwayat hipertensi dalam keluarga - Konsumsi garam sehari-hari - Riwayat hipertensi dalam kehamilan - Derajat obesitas - Lama menderita obesitas - Riwayat obesitas di keluarga - Pola makan (konsumsi garam, gula, lemak, buah- sayuran) - Aktivitas fisik terkait pekerjaan - Olahraga FAKTOR RISIKO A N A M N E S I S Ya Ya
  • 18. RUJUKAN KASUS DI PUSKESMAS (TERINTEGRASI DENGAN RUJUK BALIK BPJS KESEHATAN)
  • 19.  Program Rujuk Balik (PRB) meliputi: penyakit- penyakit kronis (DM, Hipertensi, Penyakit Jantung, Asma, PPOK, Epilepsy, Skizofren, Stroke, dan SLE.  Wajib dilakukan bila kondisi pasien sudah dalam keadaan stabil.  Disertai surat rujuk balik dari dokter spesialis/sub spesialis. PROGRAM RUJUK BALIK (PERMENKES NO. 28 TAHUN 2014)
  • 20. 6. PENCATATAN DAN PELAPORAN Setiap penyelenggaraan kegiatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian PTM harus dicatat dan dilaporkan oleh petugas penanggung jawab sesuai dengan sistem pelaporan yang terintegrasi dalam sistem informasi kesehatan. Pencatatan dan pelaporan rutin, merujuk pada sistem pencatatan dan pelaporan melalui Sistem informasi dan Surveilans PTM PUSKESMAS Alur-1 PENGENDALIAN PTM MULAI DARI POSBINDU PTM, PUSKESMAS, DAN RUMAH SAKIT Hasil wawancara dan pemeriksaan FR PTM: -Hipertensi -Dislipidemia -Hiperglikemia -Obesitas -dan lain-lain PENYAKIT TIDAK MENULAR: - PJK-PD -Stok -Diabetes Melitus -Kanker -PPOK dan Asma -Gakti DIAGNOSIS: - Pemeriksaan - Pemeriksaan penunjang TATALAKSANA DINI -Respon cepat -Pengobatan dini KONSELING - Berhenti merokok - Konsumsi makanan sehat - Berhenti minum alcohol - Lakukan aktifitas fisik secara teratur - Kendalikan stres - Taat terhadap pengobatan KIE “CERDIK” POSBINDU PTM RUJUKAN: RUMAH SAKIT
  • 21. 7. SURVEILANS TERPADU PTM Surveilans PTM adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian faktor risiko dan kasus PTM, serta kondisi yang mempengaruhi peningkatannya untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pencegahan dan pengendalian secara efektif dan efisien.
  • 22. 8. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN KEGIATAN • Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan pemantauan dan penilaian (monitoring dan evaluasi) penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian PTM di FKTP sesuai dengan kebijakan dan strategi pencegahan dan pengendalian PTM di FKTP. • Tujuan kegiatan penilaian kinerja pengendalian PTM di puskesmas adalah untuk mengetahui: o Tingkat kesadaran masyarakat; o Tingkat pemanfaatan Puskesmas sebagai pusat pelayanan pengendalian PTM di masyarakat dan pusat rujukan antara/rujukan medik spesialistik terbatas antar puskesmas; o Tingkat kemampuan menangani kasus emergensi/komplikasi, dalam batas kewenangan yang boleh dilakukan oleh tim inter-profesi terlatih; o Mendapatkan data dan informasi untuk perencanaan tahun yang akan datang; o Pemanfaatan data dan informasi yang dihasilkan.
  • 23. FKRTL Melaporkan dan berkoordinasi Pembinaan Tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium sederhana, penegakkan diagnosis, serta tatalaksana kasus PTM, sesuai dengan kewenangan dan kompetensinya Melakukan deteksi dini FR PTM, monitoring, penyampaian KIE Melakukan rujukan kasus dan menerima rujuk balik Melakukan upaya rehabilitatif dan paliatif berbasis masyarakat Melakukan pelayanan spesialistik sesuai permasalahan kesehatan Perilaku Hidup CERDIK Perilaku PATUH Menjadi Peserta JKN FKTP LAINNYA PUSKESMAS Melakukan deteksi dini FR PTM, monitoring, penyampaian KIE Melakukan rujukan Puskesmas/FKTP sesuai kriteria rujukan Melakukan rujuk balik
  • 24. A. PENGENDALIAN TERPADU FAKTOR RISIKO PTM
  • 25. B. TATALAKSANA • Tatalaksana PTM di puskesmas dilaksanakan secara terpadu (terintegrasi) mulai saat ditemukan faktor risiko sampai pada penatalaksanaannya. Contohnya : Merokok sebagai suatu faktor risiko bersama PTM, maka jika pasien dengan riwayat merokok/bekas perokok datang ke puskesmas dengan gejala pernapasan (asma, PPOK, curiga kanker paru), maka dokter juga harus memikirkan kemungkinan pasien tersebut juga memiliki penyakit jantung/kardiovaskular atau metabolik (DM) atau PTM yang lainnya.
  • 26. M E R O K O K •BATUK KRONIS •SESAK •PRODUKSI SPUTUM •HIPERTENSI •SESAK •NYERI DADA •HIPERKOLESTEROL •SAKIT KEPALA •OBESITAS •SERING MAKAN •SERING MINUM •SERING KENCING PERNAPASAN JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH METABOLIK - PPOK - ASMA -CURIGA KANKER PARU DIABETES MELITUS ANGINA, INFARK MIOCARD PENDEKATAN FAKTOR RISIKO MEROKOK SEBAGAI FAKTOR RISIKO BERSAMA PTM
  • 27. • Kartu prediksi risiko PTM digunakan untuk menilai dan mengendalikan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah berdasarkan faktor risiko seperti hipertensi, DM dan merokok sebagai titik awal penilaian (entry point) •Digunakan untuk skrining, terutama pada: • Usia > 40 tahun •Perokok •Lingkar perut > Normal •Riwayat hipertensi pada keluarga •Riwayat DM atau penyakit ginjal pada keluarga KAPAN KARTU PREDIKSI RISIKO PTM ( CARTA ) DIPERGUNAKAN ?
  • 28. TATALAKSANA TERPADU HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS CARTA 5 MENIT PREVIEW.mp4
  • 30. ALUR PANDU PTM DI FKTP Pasien/ Pengunjung FKTP Loket Pendaftaran Poli Rawat Jalan (PTM, KB/KIA, Umum, Lansia) Wawancara Faktor Risiko PTM Pengukuran antropometri dan Pemeriksaan Gunakan Carta untuk kondisi: Usia ≥40 tahun atau usia < 40 tahun yang memiliki ≥3 faktor risiko Tentukan diagnosis dan nilai FR PTM PTM Memiliki FR PTM Sehat Rujuk FKRTL KIE dan Konseling Tidak Rujuk Rehabilitasi/ Paliatif Tatalaksana sesuai standar Rujuk Balik Deteksi dini komplikasi target organ Monitoring dan evaluasi Bila ditemukan Komplikasi pada target organ
  • 31. KUNJUNGAN PERTAMA Langkah 1 : Tanyakan tentang keluhan, Riwayat penyakit, Obat-obatan yang di konsumsi, Faktor Risiko Langkah 2 : Lakukan penilailan (pemeriksaan fisik, tes darah dan tes urin) Langkah 3 : Tetapkan risiko pjpd (bagi yang tidak dirujuk) Langkah 4 : Kriteria Rujukan Langkah 5 : Lakukan Konseling dan Tatalaksana KRITERIA RUJUKAN  TDS > 200mmHg, TDD >120 mmHg  TDS > 140 mmHg , TDD > 90 mmHg pada usia < 40 tahun  Diketahui menderita Penyakit Jantung, Stroke, TIA , DM, Penyakit Ginjal (Bila pemeriksaan belum dilakukan)  Angina, klaudikasio perburukan gagal jantung  Kenaikan TD > 140/90 meski sudah terapi 2 macam obat  Proteinuria  Kolesterol Total > 300mg/dL  DM tidak terkontrol, Infeksi /ulkus kaki  DM perburukan dengan gangguan tajam penglihatan  Risiko tinggi PJPD > 30 %
  • 32. KUNJUNGAN KEDUA Langkah 1 : Tanyakan Langkah 2 : Lakukan penilaian Langkah 3 : Estimasi risiko PJPD • <20% cek ulang tiap 12 bulan • 20-30% lanjutkan konseling & terapi, cek tiap 3 bulan • Risiko > 30% setelah kunjungan 3-6 bulan intervensi obat pada kunjungan pertama , lanjutkan ke tingkat berikutnya. Langkah 4 : Rujuk bila perlu Langkah 5 : Konseling dan terapi sesuai protokol
  • 33. STUDI KASUS Kelompok 1 Seorang laki-laki berusia 70 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan pusing sejak 3 hari yang lalu. Sesak nafas dan nyeri dada disangkal. Pasien diketahui memiliki hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, merokok satu bungkus per hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan: TD 170/100 mmHg, nadi 90 x/mnt, pernafasan 20x/mnt dan Suhu 37,2°C. Pemeriksaan jantung: terdapat kelainan, paru, abdomen dan ekstremitas dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium: Kolesterol total pasien 305 mg/dl, gula darah puasa 180 mg/dl dan gula darah 2 jam PP 250 mg/dl. Pertanyaan? a. Apakah faktor risiko Kardiovaskular pada pasien ini? b. Berapakah resiko kejadian penyakit kardiovaskular pasien tersebut? c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian Kardiovaskular beserta target terapinya?
  • 34. Kelompok 2 Seorang perempuan berusia 47 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dada pasien tidak khas. Sesak disangkal. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 15 tahun yang lalu, tidak merokok. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan TD 160/90 mmHg, nadi 88 x/mnt, pernafasan 18 x/mnt. Suhu 36,8 °C . Pemeriksaan jantung terdapat kelainan, paru, abdomen dan ekstremitas dalam batas normal. Dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil sebagai berikut: Kolesterol total pasien 280 mg/dl, gula darah puasa 90 mg/dl dan gula darah 2 jam PP 140 mg/dl. Pertanyaan? a. Apakah faktor risiko Kardiovaskular pada pasien ini? b. Berapakah resiko kejadian penyakit kardiovaskular pasien tersebut? c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian Kardiovaskular beserta target terapinya? STUDI KASUS
  • 35. Kelompok 3 Seorang laki-laki berusia 40 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan berdebar sejak 3 hari yang lalu, timbul sejak ayahnya meninggal. Ayah pasien seorang penderita penyakit jantung koroner sejak berusia 42 tahun dan di usianya yang 54 tahun sudah mengalami Bedah Pintas Arteri Koroner. Sesak nafas dan nyeri dada disangkal. Pasien tidak memiliki hipertensi tetapi ibunya seorang penderita hipertensi. Tidak merokok. Dari pemeriksaan fisik di dapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 70x/mnt, pernafasan 20x/mnt. Suhu 37°C. Pemeriksaan jantung, paru, abdomen dan ekstremitas dalam batas normal. Dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil sebagai berikut: Kolesterol total pasien 160 mg/dl, gula darah sewaktu 160 mg/dl. Pertanyaan? a. Apakah faktor risiko Kardiovaskular pada pasien ini? b. Berapakah risiko kejadian penyakit kardiovaskular pasien tersebut? c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian Kardiovaskular beserta target terapinya? STUDI KASUS
  • 36. Kelompok 4 Laki-laki, 64 tahun, datang dengan keluhan sakit kepala sejak beberapa hari yang lalu. Pasien di ketahui menderita hipertensi sejak 10 tahun lalu dan saat ini pasien secara rutin mengkonsumsi kaptopril dan amlodipin setiap hari. Ayah pasien meninggal akibat stroke pada umur 56 tahun akibat hipertensi yang tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/75 mmHg, Pemeriksaan laboratorium: kolesterol total 300 g/dL, LDL 170 g/dL, HDL 30 g/dL, dan EKG dalam batas normal. Pertanyaan : a. Apa saja faktor risiko kardiovaskular pada pasien tersebut ? b. Bagaimana stratifikasi risiko kardiovaskular pada pasien tersebut? c. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian Kardiovaskular beserta target terapinya? STUDI KASUS
  • 37. Kelompok 5 Laki-Laki berusia 59 tahun, datang ke PKM dengan keluhan sakit kepala yang hilang timbul sejak 6 bulan terakhir. Pasien sering meminum obat warung tapi sakit kepalanya tidak sembuh. Pasien mempunyai kebiasaan merokok 2 bungkus/hari dan masih sering begadang bersama teman-teman kampung sampai jam 2 pagi. Sejak 3 tahun yang lalu setelah pensiun pasien mengelola dan menjaga warung yang menjual barang kelontong, mulai dari jam 08.00 sampai menjelang jam 22.00. Dia pernah dirawat di Rumah Sakit tingkat II dengan keluhan sakit kepala. Sejak kejadian tersebut, pasien sering mengeluh sakit dada kiri, namun malas berobat. Pasien sudah konsultasi beberapa kali ke puskesmas, mendapat saran untuk diet 1700 kalori, olah raga dan menghentikan rokok serta mendapat pengobatan Amlodipin 1x10mg. STUDI KASUS
  • 38. Dari pemeriksaan didapatkan tinggi badannya 164 cm, berat badannya 89 kg, lingkar perut 104 cm dan tekanan darah 150/90mmHg. Hasil pemeriksaan darah: gula darah puasa 210mg/dL dan gula darah 2 jam setelah makan 251mg/dL, kolestrol total 280mg/dL dan asam urat 11mg/dL. Pertanyaan : 1. Apa saja faktor risiko kardiovaskular pada pasien tersebut ? 2. Bagaimana stratifikasi risiko kardiovaskular pada pasien tersebut? 3. Apakah tatalaksana yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko kejadian Kardiovaskular beserta target terapinya?