SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PNEUMONIA
Pneumonia
infeksi / peradangan akut pada parenkim
atau jaringan paru yang diakibatkan
karena infeksi bakteri, virus, jamur atau
parasit.
ETIOLOGI
1. Community-
Acquired Pneumonia
(CAP)
Bakteri tipikal meliputi Pneumococcus, Haemophilus influenzae,Moraxella
catarrhalis, Group A Streptococcus, dan beberapa organisme gram negatif
aerob dan anaerob.
Atipikal meliputi Legionella, Mycoplasma, Chlamydia dan lainnya.
2. Hospital-Acquired
Pneumonia (HAP)
dan
VentilatorAssociated
Pneumonia (VAP)
Basil Gram-negatif seperti Escherichia coli,
Pseudomonas Aerugenosa, Acinetobacter,
Enterobacter.
Kokus Gram-positif seperti Staphylococcus aureus
American Thoracic Society (ATS)
Community-
Acquired
Pneumonia
(CAP)
pneumonia yang didapatkan di dalam komunitas
Hospital-
Acquired
Pneumonia
(HAP)
pneumonia yang didapat 48 jam setelah dirawat di rumah sakit. Onset cepat < 5
har. Onset lambat > 5 hari
Ventilator
Associated
Pneumonia
(VAP)
Pneumonia yang didapat 48 jam setelah intubasi endotrakeal pada pasien di Unit
Perawatan Intensif (ICU).
pneumonia nosokomial berat yang membutuhkan ventilasi mekanik selama
perawatan setelah timbulnya infeksi tidak memenuhi definisi VAP.
Secara histopatologi ada 2 tipe utama pneumonia :
• Infeksi dimulai di sekitar bronkus dan bronkiolus, yang kemudian menyebar
secara lokal ke paru-paru. Lobus bawah biasanya terlibat. Area konsolidasi
yang tidak merata yang menunjukkan pengumpulan neutrofil di alveoli dan
bronkus.
Bronchopneumonia:
• Peradangan eksudatif akut pada seluruh lobus. Konsolidasi seragam dengan
konsolidasi lengkap atau hampir lengkap dari lobus paru. Sebagian besar
kasus ini disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae.
Lobar pneumonia:
Gejala klinis
• Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan
• Takipnea
• Takikardia
• Demam
• Suara nafas menurun atau suara nafas bronchial
• Egofoni dan fremitus taktil, menandakan proses
konsolidasi.
• Rhonki pada daerah yang terinfeksi
• Perkusi dullnes
• Retraksi dinding dada
DIAGNOSIS
Klinis
Batuk dengan atau tanpa sputum,
sesak, pleuritic pain dan minimal 1
kondisi sitemik (suhu > 37.7) dengan
atau tanpa malaise) dan pada
pemeriksaan fisik ditemukan rhonki
atau pernafasan bronkial
Radiologis
Menurut pedoman Infectious Diseases
Society of America (IDSA) dan
American Thoracic Society (ATS)
• infiltrat pada rontgen dada ditambah
temuan klinis yang mendukung
merupakan pedoman untuk
diagnosis pneumonia.
Laboratoris
Leukositosis atau leukopenia, kultur
darah, kultur sputum dan mikroskopi,
prokalsitonin dan CRP membantu
membedakan penyebab
Diagnosis definitif dari VAP bila
ditemukan koloni bakteri ≥ 1000
CFU/mL Pada biakan kultur kuantitatif
dengan metode PSB atau ≥ 10.000
CFU/mL dengan metode BAL..
Procalcitonin
Studi PRORATA
• fungsi prokalsitonin sebagai acuan untuk
memulai terapi antibiotik dan evaluasi
penghentian antibiotik.
• penghentian antibiotic dapat
diperhitungkan bila kadar PCT turun 80-90%
dibandingkan kadar awal.
PENATALAKSANAAN
PNEUMONIA
• Menentukan pasien beresiko terinfeksi
kuman MDRO atau tidak, seperti MRSA
atau P. Aeruginosa. Faktor risiko paling
kuat
• Adanya bukti terinfeksi
organisme tersebut sebelumnya
• Riwayat rawat inap dan
penggunaan antibiotik
parenteral dalam 90 hari
terakhir.
Pasien dengan Nilai PES ≥ 5 memiliki resiko tinggi
terinfeksi pathogen PES,
Stratifikasi severitas CAP
*Pasien rawat inap dengan Pneumonia berat bila ditemukan salah satu
dari: (1) perawatan ICU, (2) necrotizing/cavitary infiltrat, atau (3) empiema.
Stratifikasi severitas
CAP
• CURB 65
Stratifikasi severitas
CAP PSI
Stratifikasi HAP/VAP
High Risk HAP/VAP
• HAP/VAP dengan syok septik dan / atau
• faktor risiko terkena mikroorganisme yang berpotensi resisten (rumah sakit dengan tingkat patogen MDR
tinggi (mis. patogen tidak sensitif terhadap setidaknya satu agen dari tiga atau lebih kelas antibiotik)),
• penggunaan antibiotik sebelumnya,
• tinggal lama di rumah sakit (> 5 hari rawat inap)
• riwayat kolonisasi sebelumnya dengan patogen MDR.
Low Risk HAP/VAP
• HAP/VAP tanpa syok septik,
• tanpa faktor risiko lain untuk patogen MDR,
• mereka yang di rumah sakit dengan tingkat patogen yang resisten yang tidak tinggi dan perawatan
kurang dari 5 hari.
tatalaksana
VAP/HAP
Durasi pemberian
antibiotik tergantung
dari respon klinis
pasien.
Umumnya pemberian
antibiotik hingga 7 hari,
Monitoring terapi VAP/HAP
Evaluasi
klinis
pengukuran suhu, penilaian volume sekresi trakeobronkial, kultur dan
sekresi purulensi trakeobronkial, evaluasi untuk radiografi dada, jumlah sel
darah putih, PaO2 / FIO2, dan perhitungan satu atau lebih skor seperti CPIS,
APACHE II, SOFA
Evaluasi
laboratoris
prokalsitonin dapat digunakan untuk evaluasi pengobatan maupun
pemberhentian antibiotik dikombinasikan dengan pemantauan klinis.
Pemantauan biomarker dapat mencakup protein C-reaktif (CRP),
prokalsitonin (PCT), copeptin dan mid-regional pro-atrial natriuretic peptide
(MR-proANP).
CAP
De-eskalasi antibiotik
De-
eskalasi
antibiotik
pemberian antibiotic awal berspektrum luas dengan
probabilitas tinggi mencakup semua patogen
dalam waktu 48-72 jam dilanjutkan dengan pengalihan
antibiotik spektrum sempit berdasarkan data mikrobiologi
Tujuan Meminimalkan terjadinya resistensi antibiotik,
mendapatkan terapi optimal serta
menghemat biaya perawatan.
Kriteria mengganti antibiotic IV ke oral
Semua kondisi dibawah harus dicapai 24 jam sebelum penggantian
antibiotik
• Dapat menerima obat oral
• Laju nadi < 100 kali per menit dan Tekanan darah sistolik > 90 mm Hg
• Saturasi oksigen > 90%, Tekanan oksigen parsial art > 60 mm Hg pada udara ruangan
atau penggunaan suplementasi oksigen aliran rendah seperti nasal cannula, atau
perbaikan kadar oksigen pada pasien yang mendapatkan terapi oksigen jangka
panjang
• Laju pernafasan < 25 kali per menit
• Perbaikan status mental dan kesadaran
• Temperatur < 100.9°F (38.3°C)

More Related Content

Similar to PNEUMONIA untuk Dokter Umum di Faskes 1.

Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...MuhammadNurDelaphanE
 
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...ssuser8d0437
 
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptxNurulHidayatiListyan
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
Pneumonia magister
Pneumonia magisterPneumonia magister
Pneumonia magisterfadlyrambe
 
CSS IDSA - Hasna Shofiya Buntoro (1710312060)(1).pptx
CSS IDSA - Hasna Shofiya Buntoro (1710312060)(1).pptxCSS IDSA - Hasna Shofiya Buntoro (1710312060)(1).pptx
CSS IDSA - Hasna Shofiya Buntoro (1710312060)(1).pptxulfahulkarimah21
 
Dampak terapi dengan panduan procalcitonin pada pasien pneumonia komunitas ya...
Dampak terapi dengan panduan procalcitonin pada pasien pneumonia komunitas ya...Dampak terapi dengan panduan procalcitonin pada pasien pneumonia komunitas ya...
Dampak terapi dengan panduan procalcitonin pada pasien pneumonia komunitas ya...CHAIRUNNISA MUCHTAR
 
Askep Pneumonia.pptx
Askep Pneumonia.pptxAskep Pneumonia.pptx
Askep Pneumonia.pptxamin265170
 
pneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdfpneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdfdavid792933
 
IMMUNE RECONSTITUTION INFLAMMATORY SYNDROME iris
IMMUNE RECONSTITUTION INFLAMMATORY SYNDROME  irisIMMUNE RECONSTITUTION INFLAMMATORY SYNDROME  iris
IMMUNE RECONSTITUTION INFLAMMATORY SYNDROME irisCaturPrianwari
 

Similar to PNEUMONIA untuk Dokter Umum di Faskes 1. (20)

Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
Add_TATALAKSANA KASUS PENYAKIT PARU DALAM PPK BAGI DOKTER KEMKES 12 Desember ...
 
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...
Tuberculosis (TB)adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman ...
 
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx
3. KONSEP DASAR HAIs (3) dr Muchlis.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
Antibiotic Stewardship di ICU.pptx
Antibiotic Stewardship di ICU.pptxAntibiotic Stewardship di ICU.pptx
Antibiotic Stewardship di ICU.pptx
 
Pneumonia magister
Pneumonia magisterPneumonia magister
Pneumonia magister
 
Pneumonia 2019
Pneumonia 2019Pneumonia 2019
Pneumonia 2019
 
CSS IDSA - Hasna Shofiya Buntoro (1710312060)(1).pptx
CSS IDSA - Hasna Shofiya Buntoro (1710312060)(1).pptxCSS IDSA - Hasna Shofiya Buntoro (1710312060)(1).pptx
CSS IDSA - Hasna Shofiya Buntoro (1710312060)(1).pptx
 
Dampak terapi dengan panduan procalcitonin pada pasien pneumonia komunitas ya...
Dampak terapi dengan panduan procalcitonin pada pasien pneumonia komunitas ya...Dampak terapi dengan panduan procalcitonin pada pasien pneumonia komunitas ya...
Dampak terapi dengan panduan procalcitonin pada pasien pneumonia komunitas ya...
 
Askep Pneumonia.pptx
Askep Pneumonia.pptxAskep Pneumonia.pptx
Askep Pneumonia.pptx
 
PPT HIAs.ppt
PPT HIAs.pptPPT HIAs.ppt
PPT HIAs.ppt
 
VAP di icu edit new.docx
VAP di icu  edit new.docxVAP di icu  edit new.docx
VAP di icu edit new.docx
 
pneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdfpneumonia fk unand.pdf
pneumonia fk unand.pdf
 
Pneumonia_.ppt
Pneumonia_.pptPneumonia_.ppt
Pneumonia_.ppt
 
Asuhan keperawatan klien dengan tb paru
Asuhan keperawatan klien dengan  tb paruAsuhan keperawatan klien dengan  tb paru
Asuhan keperawatan klien dengan tb paru
 
IMMUNE RECONSTITUTION INFLAMMATORY SYNDROME iris
IMMUNE RECONSTITUTION INFLAMMATORY SYNDROME  irisIMMUNE RECONSTITUTION INFLAMMATORY SYNDROME  iris
IMMUNE RECONSTITUTION INFLAMMATORY SYNDROME iris
 
Pnenosokomial
PnenosokomialPnenosokomial
Pnenosokomial
 
Vap
VapVap
Vap
 
Intensif Covid.pptx
Intensif Covid.pptxIntensif Covid.pptx
Intensif Covid.pptx
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 

Recently uploaded

Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfnjwahidah
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...puskesmastambakaji
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandungjualobat34
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptUmiIstiqomah4
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxFotocameraM10
 
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganKimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganCara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganCara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxDianLestariDian
 

Recently uploaded (20)

Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
 
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janinKimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganKimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
 

PNEUMONIA untuk Dokter Umum di Faskes 1.

  • 2. Pneumonia infeksi / peradangan akut pada parenkim atau jaringan paru yang diakibatkan karena infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit.
  • 3. ETIOLOGI 1. Community- Acquired Pneumonia (CAP) Bakteri tipikal meliputi Pneumococcus, Haemophilus influenzae,Moraxella catarrhalis, Group A Streptococcus, dan beberapa organisme gram negatif aerob dan anaerob. Atipikal meliputi Legionella, Mycoplasma, Chlamydia dan lainnya. 2. Hospital-Acquired Pneumonia (HAP) dan VentilatorAssociated Pneumonia (VAP) Basil Gram-negatif seperti Escherichia coli, Pseudomonas Aerugenosa, Acinetobacter, Enterobacter. Kokus Gram-positif seperti Staphylococcus aureus
  • 4. American Thoracic Society (ATS) Community- Acquired Pneumonia (CAP) pneumonia yang didapatkan di dalam komunitas Hospital- Acquired Pneumonia (HAP) pneumonia yang didapat 48 jam setelah dirawat di rumah sakit. Onset cepat < 5 har. Onset lambat > 5 hari Ventilator Associated Pneumonia (VAP) Pneumonia yang didapat 48 jam setelah intubasi endotrakeal pada pasien di Unit Perawatan Intensif (ICU). pneumonia nosokomial berat yang membutuhkan ventilasi mekanik selama perawatan setelah timbulnya infeksi tidak memenuhi definisi VAP.
  • 5. Secara histopatologi ada 2 tipe utama pneumonia : • Infeksi dimulai di sekitar bronkus dan bronkiolus, yang kemudian menyebar secara lokal ke paru-paru. Lobus bawah biasanya terlibat. Area konsolidasi yang tidak merata yang menunjukkan pengumpulan neutrofil di alveoli dan bronkus. Bronchopneumonia: • Peradangan eksudatif akut pada seluruh lobus. Konsolidasi seragam dengan konsolidasi lengkap atau hampir lengkap dari lobus paru. Sebagian besar kasus ini disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae. Lobar pneumonia:
  • 6. Gejala klinis • Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan • Takipnea • Takikardia • Demam • Suara nafas menurun atau suara nafas bronchial • Egofoni dan fremitus taktil, menandakan proses konsolidasi. • Rhonki pada daerah yang terinfeksi • Perkusi dullnes • Retraksi dinding dada
  • 7. DIAGNOSIS Klinis Batuk dengan atau tanpa sputum, sesak, pleuritic pain dan minimal 1 kondisi sitemik (suhu > 37.7) dengan atau tanpa malaise) dan pada pemeriksaan fisik ditemukan rhonki atau pernafasan bronkial Radiologis Menurut pedoman Infectious Diseases Society of America (IDSA) dan American Thoracic Society (ATS) • infiltrat pada rontgen dada ditambah temuan klinis yang mendukung merupakan pedoman untuk diagnosis pneumonia. Laboratoris Leukositosis atau leukopenia, kultur darah, kultur sputum dan mikroskopi, prokalsitonin dan CRP membantu membedakan penyebab Diagnosis definitif dari VAP bila ditemukan koloni bakteri ≥ 1000 CFU/mL Pada biakan kultur kuantitatif dengan metode PSB atau ≥ 10.000 CFU/mL dengan metode BAL..
  • 8.
  • 9. Procalcitonin Studi PRORATA • fungsi prokalsitonin sebagai acuan untuk memulai terapi antibiotik dan evaluasi penghentian antibiotik. • penghentian antibiotic dapat diperhitungkan bila kadar PCT turun 80-90% dibandingkan kadar awal.
  • 10. PENATALAKSANAAN PNEUMONIA • Menentukan pasien beresiko terinfeksi kuman MDRO atau tidak, seperti MRSA atau P. Aeruginosa. Faktor risiko paling kuat • Adanya bukti terinfeksi organisme tersebut sebelumnya • Riwayat rawat inap dan penggunaan antibiotik parenteral dalam 90 hari terakhir. Pasien dengan Nilai PES ≥ 5 memiliki resiko tinggi terinfeksi pathogen PES,
  • 11. Stratifikasi severitas CAP *Pasien rawat inap dengan Pneumonia berat bila ditemukan salah satu dari: (1) perawatan ICU, (2) necrotizing/cavitary infiltrat, atau (3) empiema.
  • 14. Stratifikasi HAP/VAP High Risk HAP/VAP • HAP/VAP dengan syok septik dan / atau • faktor risiko terkena mikroorganisme yang berpotensi resisten (rumah sakit dengan tingkat patogen MDR tinggi (mis. patogen tidak sensitif terhadap setidaknya satu agen dari tiga atau lebih kelas antibiotik)), • penggunaan antibiotik sebelumnya, • tinggal lama di rumah sakit (> 5 hari rawat inap) • riwayat kolonisasi sebelumnya dengan patogen MDR. Low Risk HAP/VAP • HAP/VAP tanpa syok septik, • tanpa faktor risiko lain untuk patogen MDR, • mereka yang di rumah sakit dengan tingkat patogen yang resisten yang tidak tinggi dan perawatan kurang dari 5 hari.
  • 16. VAP/HAP Durasi pemberian antibiotik tergantung dari respon klinis pasien. Umumnya pemberian antibiotik hingga 7 hari,
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20. Monitoring terapi VAP/HAP Evaluasi klinis pengukuran suhu, penilaian volume sekresi trakeobronkial, kultur dan sekresi purulensi trakeobronkial, evaluasi untuk radiografi dada, jumlah sel darah putih, PaO2 / FIO2, dan perhitungan satu atau lebih skor seperti CPIS, APACHE II, SOFA Evaluasi laboratoris prokalsitonin dapat digunakan untuk evaluasi pengobatan maupun pemberhentian antibiotik dikombinasikan dengan pemantauan klinis. Pemantauan biomarker dapat mencakup protein C-reaktif (CRP), prokalsitonin (PCT), copeptin dan mid-regional pro-atrial natriuretic peptide (MR-proANP).
  • 21. CAP
  • 22.
  • 23. De-eskalasi antibiotik De- eskalasi antibiotik pemberian antibiotic awal berspektrum luas dengan probabilitas tinggi mencakup semua patogen dalam waktu 48-72 jam dilanjutkan dengan pengalihan antibiotik spektrum sempit berdasarkan data mikrobiologi Tujuan Meminimalkan terjadinya resistensi antibiotik, mendapatkan terapi optimal serta menghemat biaya perawatan.
  • 24. Kriteria mengganti antibiotic IV ke oral Semua kondisi dibawah harus dicapai 24 jam sebelum penggantian antibiotik • Dapat menerima obat oral • Laju nadi < 100 kali per menit dan Tekanan darah sistolik > 90 mm Hg • Saturasi oksigen > 90%, Tekanan oksigen parsial art > 60 mm Hg pada udara ruangan atau penggunaan suplementasi oksigen aliran rendah seperti nasal cannula, atau perbaikan kadar oksigen pada pasien yang mendapatkan terapi oksigen jangka panjang • Laju pernafasan < 25 kali per menit • Perbaikan status mental dan kesadaran • Temperatur < 100.9°F (38.3°C)