Tugas akhir ini membahas tentang induksi ketahanan tanaman terhadap jamur patogen melalui bioteknologi. Beberapa strategi yang dapat digunakan adalah manipulasi ekspresi protein PR, peptida antijamur, dan biosintesis phytoalexins. Bioteknologi memberikan peluang untuk membangun ketahanan tanaman terhadap jamur dengan menurunkan penggunaan fungisida. Tanaman transgenik tahan penyakit dapat menjadi komponen untuk mengelola pen

1. TUGAS AKHIR SEMESTER BIOTEKNOLOGI TANAMAN
INDUCING FUNGUS-RESISTANCE INTO PLANTS THROUGH BIOTECHNOLOGY
(SHABIR HUSSAIN WANI)
OLEH :
FEBRINA SINAGA
130420017
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

2. PENDAHULUAN
Penyakit pada tanaman disebabkan oleh berbagai
tumbuhan patogen salah satunya adalah jamur.
Kehilangan hasil pertanian yang signifikan karena
serangan fungi (jamur) sebagian besar terjadi pada
produk holtikultura. Lebih dari 70% penyakit tanaman
disebabkan oleh fungi patogen (Agrios, 2005).
Jenis tanaman yang mudah diserang : padi, gandum,
barley, kapas, kacang tanah dan anggur.
FEBRINA SINAGA UKSTSU
2

3. FEBRINA SINAGA UKSTSU
3

4. BIOTEKNOLOGI TANAMAN DAN PENGELOLAAN PENYAKIT JAMUR
PATOGEN
FEBRINA SINAGA UKSTSU
4
 Tanaman bioteknologi melibatkan modifikasi dari kemampuan tanaman untuk
tujuan tertentu, segmen genom tanaman jamur patogen digunakan secara luas
sebagai vektor dan disisipkan untuk membuat tanaman transgenetik, beberapa
upaya yang dilakukan untuk memastikan efektivitas dan integritas genetik
produk, yakni,
 Meningkatkan atau menurunkan ekspresi beberapa gen yang secara alami ada
dalam satu organisme
 Transfer gen antara individu dari spesies yang sama atau berbeda

5. FEBRINA SINAGA UKSTSU
5
Rekayasa genetika mengacu pada teknik buatan
yang mampu mentransfer gen dari organisme lain
langsung ke organisme penerima.
Persentasi tanaman transgenetik tahan terhadap
penyakit adalah sekitar 2% dari total tanaman
transgenik yang dibudidayakan (Gold, 2003)

6. MEKANISME
GEN
RESISTEN
PENYAKIT
PADA
TANAMAN
FEBRINASINAGAUKSTSU
6

7. FebrinasinagaUKSTSU
7
MEKANISME GEN RESISTEN PENYAKIT PADA TANAMAN

8. PATHOGENESIS-RELATED (PR) PROTEINS
FEBRINASINAGAUKSTSU
8

9. Antifungal proteins
FEBRINASINAGAUKSTSU
9

10. RNA SILENCING
Homology termasuk induksi pelenyapan gen oleh
pertukaran gen (co- suppresion), RNA antisense atau
RNA- duta telah diterapkan terhadap banyak jamur
patogen termasuk Cladosporium fulvun, Magnaphorthae
oryzae, Venturia inaequalis, Neurospora crassa,
Aspergillus nidulans, Fusarium graminaerum, dll.
10% - 15% gen transforman menekan hampir nol fenotif.
Vektor ini juga efisien digunakan untuk menonaktifkan
GFP (green fluoresence Protein) dari beberapa jenis
jamur ascomycetes.
FffebrinasinagaUKSTSU
10

11. KESIMPULAN
1. Beberapa stategi yang dapat digunakan dalam
menghasilkan tanaman yang resisten terhadap
jamur atogen diantaranya manipulasi ketahanan
melalui pengekpresian protein PR, antifungal
pepetides dan manipulasi biosintesis phytoalexins.
2. Bioteknologi menyediakan peluang dalam
membangun ketahanan tanaman terhadap jamur
patogen, seperti dapat menurunkan penggunaan
fungisida. Tanaman transgenik tahan penyakit
dapat menjadi komponen yang bernilai untuk
mengelola penyakit dimasa depan.
3. Teknik penanaman tradisional dengan
bioteknologi akan meminimalkan hilangnya hasil
akibat tanaman stress. Bioteknologi juga
memenuhi pertanian berkelanjutan
FebrinasinagaUKSTSU
11

12. FebrinasinagaUKSTSU
12
TERIMAKASI
H