SlideShare a Scribd company logo
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 1
MANAJEMEN
PERKEBUNAN
OLEH
MEMET HAKIM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI PERKEBUNAN
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 2
Prinsip Bisnis dalam Perkebunan
 Volume
 Volume produksi
setinggi mungkin
 Tingkat
Produktivitas
 Jumlah Luasan
(Skala Ekonomi)
 Harga
 Mutu
 Supply & Demand
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 3
AGROBISNIS PERKEBUNAN
 Bisnis Tradisional
(Production Oriented)
 Bisnis Modern (Marketing
Oriented)
produsen Laba melalui
volume Penjualan
Market
Laba melalui
Kepuasan konsumen
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 4
KARAKTERISTIK INDUSTRI
PERKEBUNAN
 Industri Biologis
 Potensi tergantung pada Faktor Genetis dan
Lingkungan (Input)
 Faktor Genetis : Persilangan
 Faktor Lingkungan : Teknis Agronomis
Input PROSES OutputInput PROSES
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 5
PRINSIP2 MANAJEMEN
ORGANIZING
CONTROLLING
PLANNING
ACTUATING
W5
W5H
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 6
5 PILAR ORGANISASI PERKEBUNAN
CHIEF OF
OFFICER
PRODUKSI/
TANAMAN
SDM KEUANGAN PEMASARANKONTROL
TANAMAN PENGOLAHAN AKUNTANSI KEUANGAN
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 7
MANAJEMEN PRODUKSI
Pembibitan
Perawatan
TBM
Perawatan
TM
Panen
Angkut
Olah
Pengolahan
Tanah
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 8
ORGANISASI KEBUN
MANAGER
ADMINISTRATUR
G. M
ASISTEN
EMPLOYE
SINDER
KEPALA BAGIAN
ASISTEN
EMPLOYE
SINDER
KEPALA BAGIAN
ASISTEN
EMPLOYE
SINDER
KEPALA BAGIAN
ASISTEN KEPALA
ASISTEN
EMPLOYE
SINDER
KEPALA BAGIAN
ASISTEN
EMPLOYE
SINDER
KEPALA BAGIAN
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN
9
ORGANISASI KEBUN
3 LEVEL
MANAGER
ADMINISTRATUR
G. M
ASISTEN KEPALA
ASISTEN
EMPLOYE
SINDER
KEPALA BAGIAN
ASISTEN
EMPLOYE
SINDER
KEPALA BAGIAN
ASISTEN
EMPLOYE
SINDER
KEPALA BAGIAN
ASISTEN
EMPLOYE
SINDER
KEPALA BAGIAN
ASISTEN
EMPLOYE
SINDER
KEPALA BAGIAN
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 10
ORGANISASI KEBUN
4 LEVEL
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 11
RENUNGAN
 Mengapa produktivitas rendah ?
 Mengapa semakin jarang yang berminat
mempelajari pertanian ?
 Mengapa produktivitas SDM pertanian rendah ?
 Mengapa dalam banyak hal mahasiswa Indonesia
kalah bersaing dengan yang dari luar ?
 Mengapa riset dibidang perkebunan tidak
berkembang ?
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 12
PRODUKTIVITAS TANAMAN K.SAWIT
NASIONAL
No. TAHUN PRODUKTIVITAS MS (KG/HA/TH)
PR PBN PBS NASIONAL KETERANGAN
1. 1993 2.495 4.216 4.042 3.716
2. 1994 2.855 4.477 3.963 3.824
3. 1995 2.715 4.350 3.737 3.616
4. 1996 2.593 4.444 3.393 3.431
5. 1997 2.606 3.567 3.078 3.070
6. 1998 2.456 3.225 2.906 2.859
7. 1999 2.125 3.127 2.870 2.694
8. 2000 2.381 3.074 2.924 2.780
9. 2001 2.640 3.073 2.910 2.840
10. 2002 2.739 3.073 2.997 2.911
11. 2003 2.710 3.144 3.117 2.971
12. 2004 2.494 3.161 3.034 2.833
13. 2005 2.687 3.308 3.045 2.925
14. 2006 2.738 3.360 3.033 2.953
PTPN Y:
REAL. 2006
1.CPO : 2.695/2.502
2.TBS : 13.6 /11.7
PTPN z :
REAL. 2006
• CPO : 5.041 kg
• TBS : 21.1 TON
PT S
Real 2006
• CPO: 6.096 kg
• TBS :24.5 Ton
POTENSI :
• CPO: 8.000 KG
• TBS: 40 Ton
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 13
POTENSI PRODUKSI KELAPA
SAWIT DAN PROSPEK KEDEPAN
> 7.52.900PERK. SWASTA
> 7.52.879PERK. NEGARA
> 62.868PERK.RAKYAT
TON CPO/HA
POTENSI
TON CPO/HA
2003
URAIAN
Market Overview
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 14
PRODUKTIVITAS TANAMAN KARET
NASIONAL
Uraian Luas Lahan Total Produksi Produktivitas
( x 1 Juta Ha) ( x Juta Ton) kg/ha
Indonesia 3.62 3.11 868*
Thailand 1.96 2.35 1.120
PTPN Y 1.200
PTPN z : 1.586
SKALA PERCOBAAN 3.000
POTENSI RIIL 2.500
*) Sekitar 3 juta ha karet masih berupa “hutan Karet” yang berasal dari
Zailing atau Seedling (2015)
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 15
PRODUKTIVITAS TANAMAN
KARET NASIONAL
Uraian Luas Lahan (Ha)
Total Produksi
( x Juta Ton)
Produktivi
tas kg/ha
PR
PBN
PBS
Total (2015)
3.070.508
230.900
320.179
3.621.587
2.520.472
228.876
358.912
3.108.160
831
991
1.121
868
Thailand 1.960.000 2.350.000 1.120
PTPN Y
PTPN Z
PT S
27.873
25,169
8,709
33.351
39,931
13,526
1.200
1.586
1.640
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 16
PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS
GULA 1998-2006
  PT PERKEBUNAN NUSANTARA PT RATA2    
TAHUN RAJAWALI BUMN GMP %
II VII IX X XI XIV I II (Swasta)
1998      5.30       2.74       3.33       4.42       4.00       3.05       3.95       3.25       3.76         5.27      71.25 
1999      4.55       3.84       3.20       4.81       4.45       1.61       4.57       2.34       3.67          6.67      55.04 
2000      2.50       4.38       3.96       5.03       4.93       2.18       4.69       3.51       3.90         7.31      53.32 
2001      3.29       3.66       3.86       5.15       4.72       2.13       4.56       3.75       3.89          7.53      51.66 
2002      2.29       3.98       4.12       5.40       5.22       3.29       5.12       3.49       4.11          6.45      63.78 
2003      2.85       3.89       4.36       5.30       5.24       2.93       5.01       4.24       4.23          5.12      82.57 
2004      2.25       5.03       4.34       6.31       5.85       2.74       6.00       5.40       4.74          7.95      59.62 
2005      4.34       4.90       4.62       6.44       6.05       2.80       6.00       5.42       5.07          7.44      68.16 
2006      3.94       5.02       4.50       6.89       5.75       1.94       6.31       5.49       4.98          7.61      65.44 
Rata2      3.48       4.16       4.03       5.53       5.13       2.52       5.13       4.10       4.26          6.82      63.43 
TOTAL PRODUKSI NASIONAL = 2,307,027 TON, KONSUMSI NASIONAL = 3.400.000 TON
Sumber : P3GI,DGI, olahan, 2007
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 17
POTENSI PRODUKSI GULA
DAN REALISASINYA
URAIAN
TON HABLUR PER HA
SAAT INI POTENSI
LAHAN BASAH 6 12
LAHAN KERING 4 8
LAHAN KERING
BERIRIGASI 6
10
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 18
BAGAIMANA MENGGALI PRODUKSI
PADA KELAPA SAWIT?
 Pertumbuhan Tanaman
 Daun, Leaf Area Index
 Warna Daun
 Tinggi Tanaman
 Pertumbuhan Akar
 Kesehatan Tanaman
 Penyakit ? Ganoderma (Cara Pengendaliannya ditemukan
di PTPN VII !!!!)
 Hama ?
 Analisa Input dan Output !!!
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 19
BAGAIMANA MENGGALI PRODUKSI
PADA KARET?
 Pertumbuhan Tanaman
 Daun, Tajuk
 Warna Daun
 Tinggi Tanaman, Lilit Batang
 Pertumbuhan Akar
 Kesehatan Tanaman
 Penyakit ? JAP, Brown Bast
 Hama ?
 Analisa Input dan Output !!!
 Sistim Sadap, Jumlah pohon/hancak, Waktu Sadap
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 20
BAGAIMANA MENGGALI PRODUKSI
PADA TEH ?
 Pertumbuhan Tanaman
 Daun, Tunas
 Warna Daun
 Tinggi Bidang petik
 Pertumbuhan Akar
 Perawatan Tanaman
 Kesehatan Tanaman
 Penyakit ? BB ?
 Hama ? Helopeltis ?
 Analisa Input dan Output !!!
 Pangkasan, Rotasi Panen, Waktu Panen
 Kwalitas Panen, Hasil Olah
 Taste vs kwantum
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 21
Peran Rekomendator
Rekomendator Pemupukan adalah
Arsitek dalam bidang Agronomi yang
dapat mewujudkan keinginan CEO
dalam mendapatkan produktivitas
dan profit optimum.
Rekomendator yang baik akan dapat
mewujudkan keinginan tersebut.
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 22
SIMULASI PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN K.SAWIT
MELALUI PENINGKATAN PEMUPUKAN
Ton/ha Ton CPO Rp/ha Kg/ha Rp/ha ton/ha Ton Gula Rp/ha
10 2.2 910,522 600 812,000 50 3.00 9,202,800
13 2.86 1,794,308 900 4,265,300 65 3.90 13,604,200
15 3.3 2,678,093 1,200 7,641,800 75 4.50 16,430,600
19 4.18 4,349,378 1,500 10,941,500 85 5.10 19,257,000
23 5.06 6,020,663 1,800 14,164,400 95 5.70 22,083,400
26 5.72 7,166,949 2,000 16,185,000 105 6.30 24,909,800
30 6.6 8,838,234 2,200 18,154,400 115 6.90 27,736,200
Biaya Pemupukan > 50 % thd Biaya perawatan tanaman
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 23
Simulasi Produktivitas & Pendapatan Bersih Kelapa
sawit melalui perbaikan pemupukan
0
5
10
15
20
25
30
35
1 2 3 4 5 6 7
kg pupuk/pohon
TonTBS/CPO,RpX1
Juta
Ton/ha
Ton CPO
Rp/ha
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 24
SimulasiProduktivitas danPendapatanbersih/ha
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
1 2 3 4 5 6 7
Input
Ton/ha,RpX1Juta
Net Income
Produktivitas
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 25
Karakteristik Budidaya Kelapa Sawit
1. Produksi dari jumlah tandan (sex ratio), berat
Tandan (kg/pohon)
2. Tidak boleh terlambat memupuk dan menyiang
3. Kebutuhan pupuk harus disesuaikan dengan
jumlah produksi yang diinginkan, persilangan
dan jumlah pohon/ha, hara yang akan diambil.
4. Sensitif terhadap kekeringan
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 26
Karakteristik Budidaya Kelapa sawit
5. Merupakan Tanaman Tahunan Berpikir dan Bertindak
jangka Panjang (Min. utk 6 tahun kedepan). Tidaklah tepat kalau
pembahasan Produksi hanya dilakukan untuk setahun kedepan.
6. Berakar Serabut, Jenis Hibrida yang responsif thd pemupukan , akan
terangsang tumbuh jika ada gangguan thd akar.
6. Memproduksi akar “gantung” dipangkal batang yang merupakan
potensi besar untuk menyerap hara
7. Sensitif thd gangguan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Hati2
thd GANODERMA !!
8. Mutu Panen sangat dipengaruhi oleh tingkat kemasakan buah dan
perlukaan (Pernyebab tingginya ALB)
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 27
Karakteristik Budidaya
Karet
 Memerlukan tenaga kerja skill seperti penyadap.
(Padat Karya)
 Managerial system yang sensitif thd perubahan
 Perlu air untuk pertumbuhan, namun perlu kering dipagi hari.
 Tingkat kesulitan yang perlu mendapat perhatian
 Tanam, Sulam (Bibit yang baik, konfigurasi klon)
 Konservasi lahan yang baik dan benar
 Perawatan Tanaman (Sampai sebelum sadap, 3.5-7 tahun)
 Sadapan (tebal kulit, kemiringan bidang sadap, luka kayu, brown
bast,dst.)
 Disiplin waktu sadap (Tekanan Turgor)
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 28
SIMULASI PENDAPATAN PTPN III DILUAR OVER HEAD COST
394.79314,164,4001,80027,873
304.95810,941,5001,50027,873
212.9777,641,8001,20027,873Karet2
200.8066,020,6632333.351
145,0434,349,3781933.351
56,6961.700.000T 13.633.351Kelapa sawit1
Tot.Laba x1 JtLABA-B.UMUMPER HALUASURAIANN0
TARGET
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 29
 Pendekatan Jumlah Hara yang diambil
 Tingkat produktivitas yang diinginkan
 Berkurang ?.........Down grade program
 Tetap ? ……………..Maintenance Program
 Meningkat ? ……….Up grading program
Semua bisa diatur !!!!
PEMUPUKAN
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 30
PEMUPUKAN
Pupuk buatan Pupuk Organik
Produktivitas Terbatas
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 31
Tren Produksi Tebu yang baru
5
Pola Lama
Ton tebu/ha
Tahun ke
Pola Baru
120
1
100
80
60
40
20
0
140
2 3 4
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 32
Tren Produksi K.Sawit yang baru
20
Pola Lama
Ton TBS//ha
Tahun ke
Pola Baru
30
1
25
20
15
10
05
0
40
5 10 15 25
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 33
POTENSI PERTUMBUHAN AKAR
 Sketsa perakaran
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 34
Canopy
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 35
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 36
MANAJEMEN AKAR
 Betapa potensi akar ini, jika dirawat dengan baik
akan membantu pertumbuhan tanaman dan
meningkatkan produktivitas tanaman. Pertumbuhan
akar juga dapat mengimbangi perkebangan
penyakit pangkal batang atau yang disebut penyakit
Ganoderma sp.
 Kelapa sawit mempunyai potensi yang sangat kuat
untuk membentuk akar baru pada bagian bawah
batang. Pembentukan akar ini dapat dirangsang
oleh juga adanya kerusakan mekanis ataupun
adanya penyakit yang menyerang yang
mengganggu pertumbuhan akar.
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 37
Manajemen Akar
 Hasil Pengamatan pada tanaman umur 20 tahun di
perkebunan Bekri, Lampung Tengah, akar yang
biasanya mati karena tergantung kekeringan
ternyata tumbuh dan berkembang baik setelah akar
tadi diurug/ditutupi dengan tanah sampai ketinggian
30 cm diatas tanah.
 Tanah urugan diambil dari tengah-tengah tanaman
dengan menggunakan excavator. Lubang bekas
galian tersebut menjadi lubang resapan air yang
akan membantu meningkatkan kelembaban relatif
diwilayah itu. Biaya yang diperlukan untuk kegiatan
ini relatif kecil.
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 38
Manajemen Akar
 Panjang keliling batang bawah kelapa sawit umur 20 tahun tersebut adalah
3.3 m. Tinggi bagian batang yang dapat ditumbuhi akar 25 cm. Dengan
asumsi akar yang tumbuh baik 80 %. Setiap cm persegi tumbuh 5 akar
lateral, maka potensi akar tumbuh menjadi 3.2 m x 25 cm (tinggi)x 5 akar
x 80 % (faktor koreksi) = 32.000 akar lateral.
 Akar lateral ini dapat tumbuh sampai 25 m, namun kita asumsikan saja
hanya 15 m, jadi pada setiap ha akan tumbuh akar sepanjang 32.000x 135
pohonx 15 m = 64.800 km. Jika setiap m akar lateral mempunyai 10 akar
rambut yang sehat saja, maka terdapat sekitar 648.000.000 akar rambut.
Jumlah akar tadi merupakan akar tambahan, jadi belum termasuk akar yang
selama ini tumbuh. Potensi yang sangat sangat besar ini tidak pernah
disentuh, walaupun pengaruhnya terhadap absorpsi zat hara sangat
dominan.
 Pemeliharaan akar akan meningkatkan kapasitas absorpsi tanaman. Sekitar
36 % hasil assimilasi dialokasikan untuk akar (Dufrene vide Jourdan,1996),
dan hanya 18 % hasil asimilasi yang dikonsumsi buah. Setelah akar
dipelihara dengan baik tentu penambahan sekitar 32.000 akar per pohon
akan menambah berat tandan dan sex ratio sebagai faktor penentu
produksi.
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 39
PEMBUATAN REKOMENDASI PEMUPUKAN
 Analisa Tanah
 Analisa Daun
 Clipcard
 Pengisian Data
 Analisa Unsur Hara yang diambil Tanaman
 Analisa Kandungan Bahan Organik
 Percobaan Pemupukan
 Tolok Ukur yang paling mendekati
 Inspeksi Lapangan
 Gejala Defisiensi
 Serangan Hama/Penyakit
 Interpretasi Hasil
 Perhitungan Ekonomis
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 40
Clip card
 Bagian Belakang  Bagian Depan
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 41
Rekomendator
 Rekomendator pemupukan sebenarnya adalah
arsitek dibidang agronomis yang dapat membantu
para CEO dalam meningkatkan laba usaha melalui
peningkatan produktivitas tanaman. Peran yang
sedemikian penting kurang disadari oleh banyak
pihak.
 Pada prinsipnya rekomendasi pemupukan
digolongkan pada 3 kelompok :
 Maintenance program
 Down grade program
 Up grade program).
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 42
Perhitungan Hara yang dapat diserap tanaman
Misalnya nitrogen, dari analisa terdapat N total = 0.34 %.
Dengan asumsi Berat Jenis Tanah = 1.2 gram/cm3 pada kedalaman 50 cm,
maka akan diketahui kandungan nitrogen dalam tanah sebesar 68 kg/ha.
Perhitungannya sbb. :
1 ha = 104 m2 = 108 cm2
Berat Jenis = Berat Tanah/ Volume Tanah
Volume Tanah sedalam 50 cm = 50 x 108 cm3= 5 x 109 cm3
Berat tanah per ha =1.2 g cm-3 x 5 109 cm3
= 6 x 109 g
= 6 x 106 kg
N total = 0.34 %
N tersedia dalam tanah 2 % dari N total,
Kandungan N tanah per ha =
= 2/100 x 0.34/100 x 6 x 106kg
= 68 kg N
Unsur hara phosphat (P2O5), cara menghitung sbb.:
Asumsi : P tersedia (Hasil analisa) = 14.89 mg/kg
Perhitungan sbb.:
= 14.89/106 x 100 %
= 0.001489 %
= 14.89 x 10-4 %
Dari P205 yang tersedia, hanya sekitar 10 %nya yang dapat diserap tanaman* yakni :
= 10/100 x 14.89 x 10-4/100 x 6 x 106 kg
= 89.34 kg/ha
Perhitungan untuk Kalium ( K2O) sbb.:
Dengan asumsi K tersedia = 0.09 me/100 g
1 me K = 39 mg, perhitungan dalam %
= 0.09 me/100 g x 100 %
= 0.09 x 39 me/100 g
=3.51 m/100.000 mg
=35.1 mg/kg
Dari total K2O tersedia, hanya sekitar 50 % nya saja yang dapat terserap oleh tanaman sbb.:
= 35.1 x 10-6 kg x 100 %
= 35.1 x 10-4 %
K20 = (2 x K) = (0/2 x K)
=((2 x 39) + 16)/78) x 35.1 x 10-4 %
= 42.30 x 10-4 %
Menurut Mariam dan Sudirja, 2005 vide Emha Training Center
•Dari 68 kg N ternyata hanya 10 %
yang tersedia untuk tanaman, jadi
sangat sedikit jumlahnya.
•Dengan kompos diharapkan N
tersedianya menjadi lebih besar,
sehingga N yang dapat diabsorpsi
tanaman lebih banyak pula.
•* Untuk tanah sawah diperkirakan 20 %
dari P tersedia yang dapat diserap
tanaman, namun tanah lainnya hanya
sekitar 10 % saja yang dapat diserap oleh
tanaman. Dengan bantuan kompos
ketersediaan ini akan semakin besar,
sehingga yang dapat diserap tanaman
akan lebih besar pula.
Jadi kandungan K2O dalam tanah :
= 50/100 x 42.,30 x 10-6 x 6 x 10-6
= 126.9 kg/ha
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 43
PERKIRAAN UNSUR HARA YANG DIAMBIL TANAMAN
Produktivitas
Ton/ha TBS
N
Kg/ha
P2O5
Kg/ha
K2O
Kg/ha
MgO
Kg/ha
Bahan organik
Ton/ha
1 4.5 1.5 9 0.65 0.7
10 45 15 90 6.5 7
20 90 30 180 13 14
30 135 45 270 19.5 21
40 180 60 360 26 28
Uraian
Bobot unsur hara yang diambil per ha tiap tahun
N P K Mg
1. Pertumbuhan
Tanaman kumulatif
40.9 3.1 55.7 11.5
2. Pelepah yang
ditunas
67.2 8.9 86.2 22.4
3.TBS ( 25Ton/ha) 73.2 11.6 93.4 20.8
4.Bunga jantan 11.2 2.4 16.1 6.6
T o t a l 192.5 26.0 251.4 61.3
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 44
Perkiraan Pupuk yang dibutuhkan untuk
mengganti TBS yang dipanen
Produktivitas
Ton/ha TBS
Pupuk yang Diperlukan*
Urea
Kg/ha
RP
Kg/ha
MoP
Kg/ha
Kies.
Kg/ha
Kompos
Ton/ha
1 10 6 15 2.5 0.5
10 100 60 150 25 5
20 200 120 300 50 10
30 300 160 450 75 15
40 400 240 600 150 20
Catatan : *) Belum dihitung unsur hara yang menguap,tercuci dan run off
serta prosentase hara pupuk yang dapat diserap tanaman.
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 45
Skema Perencanaan Produksi
Penentuan Target Produksi didasarkan pola
minimal 3 tahunan.
Tahun
ke 1
Tahun
ke 2
Tahun
ke 3
Membuat
target
RBT RBT/Sex Ratio RBT/Sex Ratio
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 46
CONTOH PERHITUNGAN EFISIENSI
TEKNIS DAN EKONOMIS
Perla
kuan
Korbanan (X) Produk (Y)
∆Y/∆ X y/X
Y-X
Ton/ha Rp/ha Ton/ha Rp/ha RP/ha
A 0 - 11 7,700 10.00 - 7,700
B 0.3 600 14 9,800 16.67 46.67* 9,200
C 0.6 1,200 19 13,300 13.33 31.67 12,100
D 0.9 1,800 23 16,100 10.00 25.56 14,300
E 1.2 2,400 26 18,200 6.67 21.67 15,800
F 1.5 3,000 28 19,600 18.67 16,600**
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 47
MEMBUAT TITIK EFISIENSI
Y-X
0
5000
10000
15000
20000
y/X 46.67 31.67 25.56 21.67 18.67
Y-X RP/ha
-
5,000
10,000
15,000
20,000
1 2 3 4 5 6
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 48
Waktu Pemupukan Ideal
0
50
100
150
200
250
Januari
Februari
Mart
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Mart
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Mart
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
2005 2006 2007
Bulan/Tahun
HaridanmmHujan
: Waktu Pemupukan Ideal
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 49
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 50
1 mtr
3,2 mtr
• JARAK TANAM 5 X 3,2 M
• POPULASI 540 PHN/HA (86%
THD AREAL DATAR)
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 51
PERLAKUAN TEKNIS BUDIDAYAPERLAKUAN TEKNIS BUDIDAYA
Manajemen Akar
dg cara Bokor Kecrok
Tujuan:
1.Dapat memperbaiki aerasi tanah
2.Dapat merangsang pertumbuhan dan
perbanyakan perakaran tanaman di bagian atas
3.Dapat meningkatkan efektifitas penyerapan
unsur hara
Cara :
• Bokoran dikecrok (dicangkul) sedalam 10 cm,
lebar 20 cm melingkar pohon dibawah kanopi
daun bagian luar
• Pupuk ditebar dalam kecrokan
Waktu Pelaksanaan :
• TBM I : 6 x per tahun
• TBM II : 3 x pada Semester I
• TBM II semester II dst. Pemupukan dilakukan
dengan cara pocket.
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 52
TBM I
KONDISI TANAMAN PADA TRIWULAN II TAHUN 2006
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 53
KONDISI BEBERAPA TITIK KONTUR PADA
TOPOGRAFI BERAT TAHUN TANAM 2005 (TBM II)
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 54
PENGUKURAN LILIT BATANG,
APRIL 2007 TAHUN TANAM 2005
LILIT TERENDAH, 13,5 CM LILIT TERTINGGI, 18,5 CM
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 55
TBM I TBM II
TBM IIITBM IV
3 TAHUN 3 BULAN SIAP BUKA SADAP
PERKEMBANGANPERKEMBANGAN
KERAGAAN TANAMANKERAGAAN TANAMAN
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 56
PERKEMBANGANPERKEMBANGAN
LILIT BATANGLILIT BATANG
URAIAN
(560 Bt/Ha)
LILIT BATANG (Cm) KETERANGAN
Standar Real
SMT POLYBAG
TB (2003)
TBM I (2004)
TBM II (2005)
TBM III (2006)
TBM IV (2007)
TBM V (2008)
-
9
18
28
38
45
-
11
20
30
40
47
-
12,38
25,53
37,93
45 (> 60% Pop)
MARET 2007
-
3 TAHUN 3
BULAN
PERKEMBANGAN LILIT BATANG
0
10
20
30
40
50
TBM 1 TBM 2 TBM 3 TBM 4 TBM 5
MASA TANAMAN
LILITBATANG(Cm)
NORMA
REAL
UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 57
KEKUATAN YANG MELAHIRKAN KEBERHASILAN
KOMITMEN BERSAMA
KOMITMEN BANGSA
KOMITMEN ALUMNI FAPERTA
KOMITMEN MAHASISWA
10/27/16 Kuliah Umum Faperta Unpad 58

More Related Content

What's hot

KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
Repository Ipb
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
tani57
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
Puan Habibah
 
2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia
abdul samad
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
Py Bayu
 
budidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawitbudidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawit
Guntur Raharjo
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compdjojosumarto
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
Fony Farizal
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
Supianto Anto
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Zul Rapi
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
tani57
 
Kakao
KakaoKakao
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Novia Tri Handayani S
 
Urban Farming.pptx
Urban Farming.pptxUrban Farming.pptx
Urban Farming.pptx
alnofiandra1
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
Ali Babang
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Purwandaru Widyasunu
 

What's hot (20)

Pestisida nabati
Pestisida nabatiPestisida nabati
Pestisida nabati
 
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TANAMAN
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan Nilai kesetaraan lahan
Nilai kesetaraan lahan
 
2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia2 agroforestri di indonesia
2 agroforestri di indonesia
 
Pengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawiPengendalian OPT secara kimiawi
Pengendalian OPT secara kimiawi
 
budidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawitbudidaya kelapa sawit
budidaya kelapa sawit
 
Formulasi pestisida comp
Formulasi pestisida compFormulasi pestisida comp
Formulasi pestisida comp
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
 
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
Varietas kedelai bimtek 2 nov 2017
 
Budidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman PadiBudidaya Tanaman Padi
Budidaya Tanaman Padi
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Urban Farming.pptx
Urban Farming.pptxUrban Farming.pptx
Urban Farming.pptx
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 

Viewers also liked

Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Febrina Tentaka
 
Prospek tanaman kakao di Indonesia
Prospek tanaman kakao di IndonesiaProspek tanaman kakao di Indonesia
Prospek tanaman kakao di Indonesia
Emma Femi
 
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWITMANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
Febrina Tentaka
 
Indusri benih= produksi benih
Indusri benih= produksi benihIndusri benih= produksi benih
Indusri benih= produksi benih
Maemunah Jufrie
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekDirman Hasan
 
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahanManajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahan
yusep ihsan
 
Study kelayakan Kewirausahaan
Study kelayakan KewirausahaanStudy kelayakan Kewirausahaan
Study kelayakan Kewirausahaan
Institute Technology of Adhi Tama Surabaya
 
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
Cha Isra
 
Pasca panen kakao
Pasca panen kakaoPasca panen kakao
Pasca panen kakao
Inda Asri Supiati
 
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007Andi Wahyudin
 
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Putri Suwarno
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Febrina Tentaka
 
Dosis pemupukan tanaman perkebunan
Dosis pemupukan tanaman perkebunanDosis pemupukan tanaman perkebunan
Dosis pemupukan tanaman perkebunan
Yayat Suhayat
 
Budidaya kakao dan perhitungan analisa usaha
Budidaya kakao dan perhitungan analisa usahaBudidaya kakao dan perhitungan analisa usaha
Budidaya kakao dan perhitungan analisa usaha
Warta Wirausaha
 
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
PT Indo Analisis
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
9elevenStarUnila
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
letterman60
 
Agrotekno konsep persediaan
Agrotekno konsep persediaanAgrotekno konsep persediaan
Agrotekno konsep persediaan
Irwan A. Kadir
 

Viewers also liked (20)

Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 
Prospek tanaman kakao di Indonesia
Prospek tanaman kakao di IndonesiaProspek tanaman kakao di Indonesia
Prospek tanaman kakao di Indonesia
 
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWITMANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
 
Indusri benih= produksi benih
Indusri benih= produksi benihIndusri benih= produksi benih
Indusri benih= produksi benih
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
 
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahanManajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahan
 
Study kelayakan Kewirausahaan
Study kelayakan KewirausahaanStudy kelayakan Kewirausahaan
Study kelayakan Kewirausahaan
 
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
Manajemen Perkebunan " Pola Strategi dan Pengembangan Perkebunan "
 
Pasca panen kakao
Pasca panen kakaoPasca panen kakao
Pasca panen kakao
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007Pedoman perizinan usaha perkebunan   permen no 26 thn 2007
Pedoman perizinan usaha perkebunan permen no 26 thn 2007
 
Okulasi Kakao
Okulasi KakaoOkulasi Kakao
Okulasi Kakao
 
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
 
Dosis pemupukan tanaman perkebunan
Dosis pemupukan tanaman perkebunanDosis pemupukan tanaman perkebunan
Dosis pemupukan tanaman perkebunan
 
Budidaya kakao dan perhitungan analisa usaha
Budidaya kakao dan perhitungan analisa usahaBudidaya kakao dan perhitungan analisa usaha
Budidaya kakao dan perhitungan analisa usaha
 
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
Laporan Statistik: Kinerja Industri Indonesia 2014
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
Studi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyekStudi kelayakan proyek
Studi kelayakan proyek
 
Agrotekno konsep persediaan
Agrotekno konsep persediaanAgrotekno konsep persediaan
Agrotekno konsep persediaan
 

Similar to Manajemen perkebunan

Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)Bio Perforasi
 
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 20152. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
pucukcemara
 
Comdev Csr Morowali R
Comdev Csr Morowali RComdev Csr Morowali R
Comdev Csr Morowali RBio Perforasi
 
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptxMateri Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
SucenFc
 
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganPerkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Gita Saraswati
 
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Supriyanto4bio
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
novitawale
 
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptxPOWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
AndryAdmajaTarigan
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Syahyuti Si-Buyuang
 
Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah
donaldsiltoru
 
Kuliah 1 dpt 5 september 2014
Kuliah 1 dpt 5 september 2014Kuliah 1 dpt 5 september 2014
Kuliah 1 dpt 5 september 2014
Andrew Hutabarat
 
Tiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestTiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestHaidarAgung
 
Terjemahan Jurnal
Terjemahan JurnalTerjemahan Jurnal
Terjemahan Jurnal
NovaIndriana
 

Similar to Manajemen perkebunan (20)

Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)Bahan  Simposium  K A D I N ( Maxdeyul New)
Bahan Simposium K A D I N ( Maxdeyul New)
 
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 20152. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
2. inovasi tek jajar legowo padi di brebes 7 april 2015
 
Comdev Csr Morowali R
Comdev Csr Morowali RComdev Csr Morowali R
Comdev Csr Morowali R
 
INOVASI PADI TNI
INOVASI PADI TNIINOVASI PADI TNI
INOVASI PADI TNI
 
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptxMateri Bu Direktur DPI September.pptx
Materi Bu Direktur DPI September.pptx
 
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan PanganPerkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
Perkembangan Teknologi dan Ketahanan Pangan
 
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)Rancangan korporasi  fe   bataguh (yuti)
Rancangan korporasi fe bataguh (yuti)
 
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
 
Slide Tesis MEP UGM
Slide Tesis MEP UGMSlide Tesis MEP UGM
Slide Tesis MEP UGM
 
Nota En Adnan
Nota En AdnanNota En Adnan
Nota En Adnan
 
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptxMateri Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
Materi Bimtek Hortikultura di Kabupaten Nagekeo 2022.pptx
 
Jamurmerang1
Jamurmerang1Jamurmerang1
Jamurmerang1
 
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptxPOWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
 
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) newRancangan korporasi  fe   20 okt 2020 (yuti) new
Rancangan korporasi fe 20 okt 2020 (yuti) new
 
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 241. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
 
Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah
 
Kuliah 1 dpt 5 september 2014
Kuliah 1 dpt 5 september 2014Kuliah 1 dpt 5 september 2014
Kuliah 1 dpt 5 september 2014
 
Tiens Golden Harvest
Tiens Golden HarvestTiens Golden Harvest
Tiens Golden Harvest
 
Terjemahan Jurnal
Terjemahan JurnalTerjemahan Jurnal
Terjemahan Jurnal
 

Recently uploaded

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

Manajemen perkebunan

  • 1. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 1 MANAJEMEN PERKEBUNAN OLEH MEMET HAKIM UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI PERKEBUNAN
  • 2. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 2 Prinsip Bisnis dalam Perkebunan  Volume  Volume produksi setinggi mungkin  Tingkat Produktivitas  Jumlah Luasan (Skala Ekonomi)  Harga  Mutu  Supply & Demand
  • 3. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 3 AGROBISNIS PERKEBUNAN  Bisnis Tradisional (Production Oriented)  Bisnis Modern (Marketing Oriented) produsen Laba melalui volume Penjualan Market Laba melalui Kepuasan konsumen
  • 4. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 4 KARAKTERISTIK INDUSTRI PERKEBUNAN  Industri Biologis  Potensi tergantung pada Faktor Genetis dan Lingkungan (Input)  Faktor Genetis : Persilangan  Faktor Lingkungan : Teknis Agronomis Input PROSES OutputInput PROSES
  • 5. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 5 PRINSIP2 MANAJEMEN ORGANIZING CONTROLLING PLANNING ACTUATING W5 W5H
  • 6. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 6 5 PILAR ORGANISASI PERKEBUNAN CHIEF OF OFFICER PRODUKSI/ TANAMAN SDM KEUANGAN PEMASARANKONTROL TANAMAN PENGOLAHAN AKUNTANSI KEUANGAN
  • 7. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 7 MANAJEMEN PRODUKSI Pembibitan Perawatan TBM Perawatan TM Panen Angkut Olah Pengolahan Tanah
  • 8. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 8 ORGANISASI KEBUN MANAGER ADMINISTRATUR G. M ASISTEN EMPLOYE SINDER KEPALA BAGIAN ASISTEN EMPLOYE SINDER KEPALA BAGIAN ASISTEN EMPLOYE SINDER KEPALA BAGIAN ASISTEN KEPALA ASISTEN EMPLOYE SINDER KEPALA BAGIAN ASISTEN EMPLOYE SINDER KEPALA BAGIAN
  • 9. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 9 ORGANISASI KEBUN 3 LEVEL MANAGER ADMINISTRATUR G. M ASISTEN KEPALA ASISTEN EMPLOYE SINDER KEPALA BAGIAN ASISTEN EMPLOYE SINDER KEPALA BAGIAN ASISTEN EMPLOYE SINDER KEPALA BAGIAN ASISTEN EMPLOYE SINDER KEPALA BAGIAN ASISTEN EMPLOYE SINDER KEPALA BAGIAN
  • 10. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 10 ORGANISASI KEBUN 4 LEVEL
  • 11. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 11 RENUNGAN  Mengapa produktivitas rendah ?  Mengapa semakin jarang yang berminat mempelajari pertanian ?  Mengapa produktivitas SDM pertanian rendah ?  Mengapa dalam banyak hal mahasiswa Indonesia kalah bersaing dengan yang dari luar ?  Mengapa riset dibidang perkebunan tidak berkembang ?
  • 12. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 12 PRODUKTIVITAS TANAMAN K.SAWIT NASIONAL No. TAHUN PRODUKTIVITAS MS (KG/HA/TH) PR PBN PBS NASIONAL KETERANGAN 1. 1993 2.495 4.216 4.042 3.716 2. 1994 2.855 4.477 3.963 3.824 3. 1995 2.715 4.350 3.737 3.616 4. 1996 2.593 4.444 3.393 3.431 5. 1997 2.606 3.567 3.078 3.070 6. 1998 2.456 3.225 2.906 2.859 7. 1999 2.125 3.127 2.870 2.694 8. 2000 2.381 3.074 2.924 2.780 9. 2001 2.640 3.073 2.910 2.840 10. 2002 2.739 3.073 2.997 2.911 11. 2003 2.710 3.144 3.117 2.971 12. 2004 2.494 3.161 3.034 2.833 13. 2005 2.687 3.308 3.045 2.925 14. 2006 2.738 3.360 3.033 2.953 PTPN Y: REAL. 2006 1.CPO : 2.695/2.502 2.TBS : 13.6 /11.7 PTPN z : REAL. 2006 • CPO : 5.041 kg • TBS : 21.1 TON PT S Real 2006 • CPO: 6.096 kg • TBS :24.5 Ton POTENSI : • CPO: 8.000 KG • TBS: 40 Ton
  • 13. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 13 POTENSI PRODUKSI KELAPA SAWIT DAN PROSPEK KEDEPAN > 7.52.900PERK. SWASTA > 7.52.879PERK. NEGARA > 62.868PERK.RAKYAT TON CPO/HA POTENSI TON CPO/HA 2003 URAIAN Market Overview
  • 14. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 14 PRODUKTIVITAS TANAMAN KARET NASIONAL Uraian Luas Lahan Total Produksi Produktivitas ( x 1 Juta Ha) ( x Juta Ton) kg/ha Indonesia 3.62 3.11 868* Thailand 1.96 2.35 1.120 PTPN Y 1.200 PTPN z : 1.586 SKALA PERCOBAAN 3.000 POTENSI RIIL 2.500 *) Sekitar 3 juta ha karet masih berupa “hutan Karet” yang berasal dari Zailing atau Seedling (2015)
  • 15. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 15 PRODUKTIVITAS TANAMAN KARET NASIONAL Uraian Luas Lahan (Ha) Total Produksi ( x Juta Ton) Produktivi tas kg/ha PR PBN PBS Total (2015) 3.070.508 230.900 320.179 3.621.587 2.520.472 228.876 358.912 3.108.160 831 991 1.121 868 Thailand 1.960.000 2.350.000 1.120 PTPN Y PTPN Z PT S 27.873 25,169 8,709 33.351 39,931 13,526 1.200 1.586 1.640
  • 16. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 16 PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS GULA 1998-2006   PT PERKEBUNAN NUSANTARA PT RATA2     TAHUN RAJAWALI BUMN GMP % II VII IX X XI XIV I II (Swasta) 1998      5.30       2.74       3.33       4.42       4.00       3.05       3.95       3.25       3.76         5.27      71.25  1999      4.55       3.84       3.20       4.81       4.45       1.61       4.57       2.34       3.67          6.67      55.04  2000      2.50       4.38       3.96       5.03       4.93       2.18       4.69       3.51       3.90         7.31      53.32  2001      3.29       3.66       3.86       5.15       4.72       2.13       4.56       3.75       3.89          7.53      51.66  2002      2.29       3.98       4.12       5.40       5.22       3.29       5.12       3.49       4.11          6.45      63.78  2003      2.85       3.89       4.36       5.30       5.24       2.93       5.01       4.24       4.23          5.12      82.57  2004      2.25       5.03       4.34       6.31       5.85       2.74       6.00       5.40       4.74          7.95      59.62  2005      4.34       4.90       4.62       6.44       6.05       2.80       6.00       5.42       5.07          7.44      68.16  2006      3.94       5.02       4.50       6.89       5.75       1.94       6.31       5.49       4.98          7.61      65.44  Rata2      3.48       4.16       4.03       5.53       5.13       2.52       5.13       4.10       4.26          6.82      63.43  TOTAL PRODUKSI NASIONAL = 2,307,027 TON, KONSUMSI NASIONAL = 3.400.000 TON Sumber : P3GI,DGI, olahan, 2007
  • 17. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 17 POTENSI PRODUKSI GULA DAN REALISASINYA URAIAN TON HABLUR PER HA SAAT INI POTENSI LAHAN BASAH 6 12 LAHAN KERING 4 8 LAHAN KERING BERIRIGASI 6 10
  • 18. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 18 BAGAIMANA MENGGALI PRODUKSI PADA KELAPA SAWIT?  Pertumbuhan Tanaman  Daun, Leaf Area Index  Warna Daun  Tinggi Tanaman  Pertumbuhan Akar  Kesehatan Tanaman  Penyakit ? Ganoderma (Cara Pengendaliannya ditemukan di PTPN VII !!!!)  Hama ?  Analisa Input dan Output !!!
  • 19. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 19 BAGAIMANA MENGGALI PRODUKSI PADA KARET?  Pertumbuhan Tanaman  Daun, Tajuk  Warna Daun  Tinggi Tanaman, Lilit Batang  Pertumbuhan Akar  Kesehatan Tanaman  Penyakit ? JAP, Brown Bast  Hama ?  Analisa Input dan Output !!!  Sistim Sadap, Jumlah pohon/hancak, Waktu Sadap
  • 20. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 20 BAGAIMANA MENGGALI PRODUKSI PADA TEH ?  Pertumbuhan Tanaman  Daun, Tunas  Warna Daun  Tinggi Bidang petik  Pertumbuhan Akar  Perawatan Tanaman  Kesehatan Tanaman  Penyakit ? BB ?  Hama ? Helopeltis ?  Analisa Input dan Output !!!  Pangkasan, Rotasi Panen, Waktu Panen  Kwalitas Panen, Hasil Olah  Taste vs kwantum
  • 21. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 21 Peran Rekomendator Rekomendator Pemupukan adalah Arsitek dalam bidang Agronomi yang dapat mewujudkan keinginan CEO dalam mendapatkan produktivitas dan profit optimum. Rekomendator yang baik akan dapat mewujudkan keinginan tersebut.
  • 22. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 22 SIMULASI PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN K.SAWIT MELALUI PENINGKATAN PEMUPUKAN Ton/ha Ton CPO Rp/ha Kg/ha Rp/ha ton/ha Ton Gula Rp/ha 10 2.2 910,522 600 812,000 50 3.00 9,202,800 13 2.86 1,794,308 900 4,265,300 65 3.90 13,604,200 15 3.3 2,678,093 1,200 7,641,800 75 4.50 16,430,600 19 4.18 4,349,378 1,500 10,941,500 85 5.10 19,257,000 23 5.06 6,020,663 1,800 14,164,400 95 5.70 22,083,400 26 5.72 7,166,949 2,000 16,185,000 105 6.30 24,909,800 30 6.6 8,838,234 2,200 18,154,400 115 6.90 27,736,200 Biaya Pemupukan > 50 % thd Biaya perawatan tanaman
  • 23. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 23 Simulasi Produktivitas & Pendapatan Bersih Kelapa sawit melalui perbaikan pemupukan 0 5 10 15 20 25 30 35 1 2 3 4 5 6 7 kg pupuk/pohon TonTBS/CPO,RpX1 Juta Ton/ha Ton CPO Rp/ha
  • 24. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 24 SimulasiProduktivitas danPendapatanbersih/ha 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 1 2 3 4 5 6 7 Input Ton/ha,RpX1Juta Net Income Produktivitas
  • 25. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 25 Karakteristik Budidaya Kelapa Sawit 1. Produksi dari jumlah tandan (sex ratio), berat Tandan (kg/pohon) 2. Tidak boleh terlambat memupuk dan menyiang 3. Kebutuhan pupuk harus disesuaikan dengan jumlah produksi yang diinginkan, persilangan dan jumlah pohon/ha, hara yang akan diambil. 4. Sensitif terhadap kekeringan
  • 26. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 26 Karakteristik Budidaya Kelapa sawit 5. Merupakan Tanaman Tahunan Berpikir dan Bertindak jangka Panjang (Min. utk 6 tahun kedepan). Tidaklah tepat kalau pembahasan Produksi hanya dilakukan untuk setahun kedepan. 6. Berakar Serabut, Jenis Hibrida yang responsif thd pemupukan , akan terangsang tumbuh jika ada gangguan thd akar. 6. Memproduksi akar “gantung” dipangkal batang yang merupakan potensi besar untuk menyerap hara 7. Sensitif thd gangguan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Hati2 thd GANODERMA !! 8. Mutu Panen sangat dipengaruhi oleh tingkat kemasakan buah dan perlukaan (Pernyebab tingginya ALB)
  • 27. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 27 Karakteristik Budidaya Karet  Memerlukan tenaga kerja skill seperti penyadap. (Padat Karya)  Managerial system yang sensitif thd perubahan  Perlu air untuk pertumbuhan, namun perlu kering dipagi hari.  Tingkat kesulitan yang perlu mendapat perhatian  Tanam, Sulam (Bibit yang baik, konfigurasi klon)  Konservasi lahan yang baik dan benar  Perawatan Tanaman (Sampai sebelum sadap, 3.5-7 tahun)  Sadapan (tebal kulit, kemiringan bidang sadap, luka kayu, brown bast,dst.)  Disiplin waktu sadap (Tekanan Turgor)
  • 28. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 28 SIMULASI PENDAPATAN PTPN III DILUAR OVER HEAD COST 394.79314,164,4001,80027,873 304.95810,941,5001,50027,873 212.9777,641,8001,20027,873Karet2 200.8066,020,6632333.351 145,0434,349,3781933.351 56,6961.700.000T 13.633.351Kelapa sawit1 Tot.Laba x1 JtLABA-B.UMUMPER HALUASURAIANN0 TARGET
  • 29. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 29  Pendekatan Jumlah Hara yang diambil  Tingkat produktivitas yang diinginkan  Berkurang ?.........Down grade program  Tetap ? ……………..Maintenance Program  Meningkat ? ……….Up grading program Semua bisa diatur !!!! PEMUPUKAN
  • 30. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 30 PEMUPUKAN Pupuk buatan Pupuk Organik Produktivitas Terbatas
  • 31. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 31 Tren Produksi Tebu yang baru 5 Pola Lama Ton tebu/ha Tahun ke Pola Baru 120 1 100 80 60 40 20 0 140 2 3 4
  • 32. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 32 Tren Produksi K.Sawit yang baru 20 Pola Lama Ton TBS//ha Tahun ke Pola Baru 30 1 25 20 15 10 05 0 40 5 10 15 25
  • 33. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 33 POTENSI PERTUMBUHAN AKAR  Sketsa perakaran
  • 34. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 34
  • 36. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 36 MANAJEMEN AKAR  Betapa potensi akar ini, jika dirawat dengan baik akan membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitas tanaman. Pertumbuhan akar juga dapat mengimbangi perkebangan penyakit pangkal batang atau yang disebut penyakit Ganoderma sp.  Kelapa sawit mempunyai potensi yang sangat kuat untuk membentuk akar baru pada bagian bawah batang. Pembentukan akar ini dapat dirangsang oleh juga adanya kerusakan mekanis ataupun adanya penyakit yang menyerang yang mengganggu pertumbuhan akar.
  • 37. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 37 Manajemen Akar  Hasil Pengamatan pada tanaman umur 20 tahun di perkebunan Bekri, Lampung Tengah, akar yang biasanya mati karena tergantung kekeringan ternyata tumbuh dan berkembang baik setelah akar tadi diurug/ditutupi dengan tanah sampai ketinggian 30 cm diatas tanah.  Tanah urugan diambil dari tengah-tengah tanaman dengan menggunakan excavator. Lubang bekas galian tersebut menjadi lubang resapan air yang akan membantu meningkatkan kelembaban relatif diwilayah itu. Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini relatif kecil.
  • 38. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 38 Manajemen Akar  Panjang keliling batang bawah kelapa sawit umur 20 tahun tersebut adalah 3.3 m. Tinggi bagian batang yang dapat ditumbuhi akar 25 cm. Dengan asumsi akar yang tumbuh baik 80 %. Setiap cm persegi tumbuh 5 akar lateral, maka potensi akar tumbuh menjadi 3.2 m x 25 cm (tinggi)x 5 akar x 80 % (faktor koreksi) = 32.000 akar lateral.  Akar lateral ini dapat tumbuh sampai 25 m, namun kita asumsikan saja hanya 15 m, jadi pada setiap ha akan tumbuh akar sepanjang 32.000x 135 pohonx 15 m = 64.800 km. Jika setiap m akar lateral mempunyai 10 akar rambut yang sehat saja, maka terdapat sekitar 648.000.000 akar rambut. Jumlah akar tadi merupakan akar tambahan, jadi belum termasuk akar yang selama ini tumbuh. Potensi yang sangat sangat besar ini tidak pernah disentuh, walaupun pengaruhnya terhadap absorpsi zat hara sangat dominan.  Pemeliharaan akar akan meningkatkan kapasitas absorpsi tanaman. Sekitar 36 % hasil assimilasi dialokasikan untuk akar (Dufrene vide Jourdan,1996), dan hanya 18 % hasil asimilasi yang dikonsumsi buah. Setelah akar dipelihara dengan baik tentu penambahan sekitar 32.000 akar per pohon akan menambah berat tandan dan sex ratio sebagai faktor penentu produksi.
  • 39. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 39 PEMBUATAN REKOMENDASI PEMUPUKAN  Analisa Tanah  Analisa Daun  Clipcard  Pengisian Data  Analisa Unsur Hara yang diambil Tanaman  Analisa Kandungan Bahan Organik  Percobaan Pemupukan  Tolok Ukur yang paling mendekati  Inspeksi Lapangan  Gejala Defisiensi  Serangan Hama/Penyakit  Interpretasi Hasil  Perhitungan Ekonomis
  • 40. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 40 Clip card  Bagian Belakang  Bagian Depan
  • 41. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 41 Rekomendator  Rekomendator pemupukan sebenarnya adalah arsitek dibidang agronomis yang dapat membantu para CEO dalam meningkatkan laba usaha melalui peningkatan produktivitas tanaman. Peran yang sedemikian penting kurang disadari oleh banyak pihak.  Pada prinsipnya rekomendasi pemupukan digolongkan pada 3 kelompok :  Maintenance program  Down grade program  Up grade program).
  • 42. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 42 Perhitungan Hara yang dapat diserap tanaman Misalnya nitrogen, dari analisa terdapat N total = 0.34 %. Dengan asumsi Berat Jenis Tanah = 1.2 gram/cm3 pada kedalaman 50 cm, maka akan diketahui kandungan nitrogen dalam tanah sebesar 68 kg/ha. Perhitungannya sbb. : 1 ha = 104 m2 = 108 cm2 Berat Jenis = Berat Tanah/ Volume Tanah Volume Tanah sedalam 50 cm = 50 x 108 cm3= 5 x 109 cm3 Berat tanah per ha =1.2 g cm-3 x 5 109 cm3 = 6 x 109 g = 6 x 106 kg N total = 0.34 % N tersedia dalam tanah 2 % dari N total, Kandungan N tanah per ha = = 2/100 x 0.34/100 x 6 x 106kg = 68 kg N Unsur hara phosphat (P2O5), cara menghitung sbb.: Asumsi : P tersedia (Hasil analisa) = 14.89 mg/kg Perhitungan sbb.: = 14.89/106 x 100 % = 0.001489 % = 14.89 x 10-4 % Dari P205 yang tersedia, hanya sekitar 10 %nya yang dapat diserap tanaman* yakni : = 10/100 x 14.89 x 10-4/100 x 6 x 106 kg = 89.34 kg/ha Perhitungan untuk Kalium ( K2O) sbb.: Dengan asumsi K tersedia = 0.09 me/100 g 1 me K = 39 mg, perhitungan dalam % = 0.09 me/100 g x 100 % = 0.09 x 39 me/100 g =3.51 m/100.000 mg =35.1 mg/kg Dari total K2O tersedia, hanya sekitar 50 % nya saja yang dapat terserap oleh tanaman sbb.: = 35.1 x 10-6 kg x 100 % = 35.1 x 10-4 % K20 = (2 x K) = (0/2 x K) =((2 x 39) + 16)/78) x 35.1 x 10-4 % = 42.30 x 10-4 % Menurut Mariam dan Sudirja, 2005 vide Emha Training Center •Dari 68 kg N ternyata hanya 10 % yang tersedia untuk tanaman, jadi sangat sedikit jumlahnya. •Dengan kompos diharapkan N tersedianya menjadi lebih besar, sehingga N yang dapat diabsorpsi tanaman lebih banyak pula. •* Untuk tanah sawah diperkirakan 20 % dari P tersedia yang dapat diserap tanaman, namun tanah lainnya hanya sekitar 10 % saja yang dapat diserap oleh tanaman. Dengan bantuan kompos ketersediaan ini akan semakin besar, sehingga yang dapat diserap tanaman akan lebih besar pula. Jadi kandungan K2O dalam tanah : = 50/100 x 42.,30 x 10-6 x 6 x 10-6 = 126.9 kg/ha
  • 43. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 43 PERKIRAAN UNSUR HARA YANG DIAMBIL TANAMAN Produktivitas Ton/ha TBS N Kg/ha P2O5 Kg/ha K2O Kg/ha MgO Kg/ha Bahan organik Ton/ha 1 4.5 1.5 9 0.65 0.7 10 45 15 90 6.5 7 20 90 30 180 13 14 30 135 45 270 19.5 21 40 180 60 360 26 28 Uraian Bobot unsur hara yang diambil per ha tiap tahun N P K Mg 1. Pertumbuhan Tanaman kumulatif 40.9 3.1 55.7 11.5 2. Pelepah yang ditunas 67.2 8.9 86.2 22.4 3.TBS ( 25Ton/ha) 73.2 11.6 93.4 20.8 4.Bunga jantan 11.2 2.4 16.1 6.6 T o t a l 192.5 26.0 251.4 61.3
  • 44. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 44 Perkiraan Pupuk yang dibutuhkan untuk mengganti TBS yang dipanen Produktivitas Ton/ha TBS Pupuk yang Diperlukan* Urea Kg/ha RP Kg/ha MoP Kg/ha Kies. Kg/ha Kompos Ton/ha 1 10 6 15 2.5 0.5 10 100 60 150 25 5 20 200 120 300 50 10 30 300 160 450 75 15 40 400 240 600 150 20 Catatan : *) Belum dihitung unsur hara yang menguap,tercuci dan run off serta prosentase hara pupuk yang dapat diserap tanaman.
  • 45. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 45 Skema Perencanaan Produksi Penentuan Target Produksi didasarkan pola minimal 3 tahunan. Tahun ke 1 Tahun ke 2 Tahun ke 3 Membuat target RBT RBT/Sex Ratio RBT/Sex Ratio
  • 46. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 46 CONTOH PERHITUNGAN EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS Perla kuan Korbanan (X) Produk (Y) ∆Y/∆ X y/X Y-X Ton/ha Rp/ha Ton/ha Rp/ha RP/ha A 0 - 11 7,700 10.00 - 7,700 B 0.3 600 14 9,800 16.67 46.67* 9,200 C 0.6 1,200 19 13,300 13.33 31.67 12,100 D 0.9 1,800 23 16,100 10.00 25.56 14,300 E 1.2 2,400 26 18,200 6.67 21.67 15,800 F 1.5 3,000 28 19,600 18.67 16,600**
  • 47. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 47 MEMBUAT TITIK EFISIENSI Y-X 0 5000 10000 15000 20000 y/X 46.67 31.67 25.56 21.67 18.67 Y-X RP/ha - 5,000 10,000 15,000 20,000 1 2 3 4 5 6
  • 48. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 48 Waktu Pemupukan Ideal 0 50 100 150 200 250 Januari Februari Mart April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Mart April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Mart April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 2005 2006 2007 Bulan/Tahun HaridanmmHujan : Waktu Pemupukan Ideal
  • 49. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 49
  • 50. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 50 1 mtr 3,2 mtr • JARAK TANAM 5 X 3,2 M • POPULASI 540 PHN/HA (86% THD AREAL DATAR)
  • 51. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 51 PERLAKUAN TEKNIS BUDIDAYAPERLAKUAN TEKNIS BUDIDAYA Manajemen Akar dg cara Bokor Kecrok Tujuan: 1.Dapat memperbaiki aerasi tanah 2.Dapat merangsang pertumbuhan dan perbanyakan perakaran tanaman di bagian atas 3.Dapat meningkatkan efektifitas penyerapan unsur hara Cara : • Bokoran dikecrok (dicangkul) sedalam 10 cm, lebar 20 cm melingkar pohon dibawah kanopi daun bagian luar • Pupuk ditebar dalam kecrokan Waktu Pelaksanaan : • TBM I : 6 x per tahun • TBM II : 3 x pada Semester I • TBM II semester II dst. Pemupukan dilakukan dengan cara pocket.
  • 52. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 52 TBM I KONDISI TANAMAN PADA TRIWULAN II TAHUN 2006
  • 53. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 53 KONDISI BEBERAPA TITIK KONTUR PADA TOPOGRAFI BERAT TAHUN TANAM 2005 (TBM II)
  • 54. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 54 PENGUKURAN LILIT BATANG, APRIL 2007 TAHUN TANAM 2005 LILIT TERENDAH, 13,5 CM LILIT TERTINGGI, 18,5 CM
  • 55. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 55 TBM I TBM II TBM IIITBM IV 3 TAHUN 3 BULAN SIAP BUKA SADAP PERKEMBANGANPERKEMBANGAN KERAGAAN TANAMANKERAGAAN TANAMAN
  • 56. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 56 PERKEMBANGANPERKEMBANGAN LILIT BATANGLILIT BATANG URAIAN (560 Bt/Ha) LILIT BATANG (Cm) KETERANGAN Standar Real SMT POLYBAG TB (2003) TBM I (2004) TBM II (2005) TBM III (2006) TBM IV (2007) TBM V (2008) - 9 18 28 38 45 - 11 20 30 40 47 - 12,38 25,53 37,93 45 (> 60% Pop) MARET 2007 - 3 TAHUN 3 BULAN PERKEMBANGAN LILIT BATANG 0 10 20 30 40 50 TBM 1 TBM 2 TBM 3 TBM 4 TBM 5 MASA TANAMAN LILITBATANG(Cm) NORMA REAL
  • 57. UNIV. PADJADJARAN, FAK. PERTANIAN 57 KEKUATAN YANG MELAHIRKAN KEBERHASILAN KOMITMEN BERSAMA KOMITMEN BANGSA KOMITMEN ALUMNI FAPERTA KOMITMEN MAHASISWA
  • 58. 10/27/16 Kuliah Umum Faperta Unpad 58