SlideShare a Scribd company logo
1
Pengolahan CPO
(minyak sawit kasar)
Pengolahan PKO
(minyak inti sawit)
PENGOLAHAN KELAPA SAWITPENGOLAHAN KELAPA SAWIT
(Elaeis guineensis Jack)
Pengangkutan TBSPengangkutan TBS
Perebusan TBSPerebusan TBS
Perontokan danPerontokan dan
Pelumatan buahPelumatan buah
EkstraksiEkstraksi
PemurnianPemurnian
Pengolahan CPOPengolahan CPO
((Crude palm oil)Crude palm oil)
CPOCPO
Pemanenan buahPemanenan buah
Pemecahan bijiPemecahan biji
Pemisahan inti dariPemisahan inti dari
tempurungtempurung
Pencucian inti danPencucian inti dan
tempurungtempurung
EkstraksiEkstraksi
PemurnianPemurnian
Pengolahan PKOPengolahan PKO
((Palm Kernel oil)Palm Kernel oil)
PKOPKO
Pengeringan BijiPengeringan Biji
2
Diversifikasi produkDiversifikasi produk
Kelapa sawitKelapa sawit
3
1. Perikarpium :1. Perikarpium :
a. Epikarpium (kulit buah)
b. Mesokarpium daging buah
/serabut)
2. Biji :2. Biji :
a. Endokarpium (cangkang/a. Endokarpium (cangkang/
tempurung)tempurung)
b. Endosperm (kernel / daging biji /b. Endosperm (kernel / daging biji /
inti biji)inti biji)
c. Lembaga/embrioc. Lembaga/embrio
Penampang buah kelapa sawitPenampang buah kelapa sawit
4
Irisan melintang dan membujur buah kelapa sawit :Irisan melintang dan membujur buah kelapa sawit :
Varietas Dura, Pisifera, TeneraVarietas Dura, Pisifera, Tenera
5
Pemanenan buah sawit dengan “egrek”
“Egrek”(arit
bergagang
panjang)
6
Tandan buah kelapa sawit dan brondolanTandan buah kelapa sawit dan brondolan
TandanTandan
ygtelahygtelah
dipanendipanen
Brondolan Brondolan
dikumpulkan dikumpulkan
72424
Pengangkutan TBSPengangkutan TBS
dari kebun ke pabrikdari kebun ke pabrik
Lori-lori
Pengang
kutTBS
2424
PENGOLAHAN CPO (PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil)Crude Palm Oil) (1)(1)
PANEN DAN KRITERIA PANENPANEN DAN KRITERIA PANEN
- Kelapa sawit- Kelapa sawit  berbuah umur 3- 4 tahunberbuah umur 3- 4 tahun
- Buah masak : 5 –6 bulan sejak penyerbukan, perubahanBuah masak : 5 –6 bulan sejak penyerbukan, perubahan
warna kulit (dari hijau menjadi merah muda),warna kulit (dari hijau menjadi merah muda),
kandungan minyak daging buah maksimal.kandungan minyak daging buah maksimal.
- Buah terlalu matangBuah terlalu matang  buah akan lepas dari tangkainyabuah akan lepas dari tangkainya
disebut :disebut : membrondolmembrondol..
KRITERIA PANENKRITERIA PANEN ::
Berdasarkan jumlah brondolan yg jatuh :Berdasarkan jumlah brondolan yg jatuh :
- Tanaman umur < 10 th- Tanaman umur < 10 th  jml brondolan jatuh ± 10 butir.jml brondolan jatuh ± 10 butir.
- Tanaman umur > 10 th- Tanaman umur > 10 th  jml brondolan jatuh 15-20 btr.jml brondolan jatuh 15-20 btr.
Atau aturan umumAtau aturan umum : Setiap 1kg TBS terdapat 2 brondolan: Setiap 1kg TBS terdapat 2 brondolan
jatuh.jatuh.
2424
PENGOLAHAN CPO (PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil)Crude Palm Oil) (2)(2)
PEMANENANPEMANENAN ::
- Cara pemanenan berpengaruhCara pemanenan berpengaruh  jumlah dan mutu minyakjumlah dan mutu minyak
- Buah lewat masakBuah lewat masak  meningkatkanmeningkatkan ALB atau FFAALB atau FFA
(Free Fatty Acid(Free Fatty Acid) : > 5 %) : > 5 %  mutu rendahmutu rendah
- Buah muda (mentah)Buah muda (mentah)  ALB (asam lemak bebas) rendahALB (asam lemak bebas) rendah
tapi kandungan minyak rendah.tapi kandungan minyak rendah.
Cara PemanenanCara Pemanenan
1.1.Cara Jongkok dg alat dodos : Utk tanaman tinggi 2– 5 m.Cara Jongkok dg alat dodos : Utk tanaman tinggi 2– 5 m.
2.2.Cara Berdiri dg kampak siam: Utk tanaman tinggi 5-10 m.Cara Berdiri dg kampak siam: Utk tanaman tinggi 5-10 m.
3.3.Cara Egrek : Utk tanaman tinggi > 10 mCara Egrek : Utk tanaman tinggi > 10 m  menggunakanmenggunakan
arit bergagang panjang (arit bergagang panjang (egrekegrek).).
2424
PENGOLAHAN CPO (PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil)Crude Palm Oil) (3)(3)
Rotasi PanenRotasi Panen ::
- Rotasi panen : waktu yg diperlukan antara panen terakhir- Rotasi panen : waktu yg diperlukan antara panen terakhir
sampai panen berikutnya pada tempat yg sama.sampai panen berikutnya pada tempat yg sama.
Di perkebunan sawit Indonesia : rotasi panen 7 hari artinyaDi perkebunan sawit Indonesia : rotasi panen 7 hari artinya
satu areal panen hrs dimasuki (satu areal panen hrs dimasuki (diancakdiancak) oleh pemetik) oleh pemetik
setiap 7 hari.setiap 7 hari.
Misal :Misal : sistem 5/7sistem 5/7 artinya dalam 1 minggu terdapat 5 hariartinya dalam 1 minggu terdapat 5 hari
panen (misal senin s/d jumat) dan masing-masingpanen (misal senin s/d jumat) dan masing-masing
ancak panen diulang (dipanen) 7 hari berikutnya.ancak panen diulang (dipanen) 7 hari berikutnya.
Produksi Kelapa sawitProduksi Kelapa sawit ::
- Bisa mencapai 20-25 ton TBS/ha/th atau 4-5 ton minyak- Bisa mencapai 20-25 ton TBS/ha/th atau 4-5 ton minyak
sawit, tergantung: jenis tanah, bibit, iklim,teknis agronomissawit, tergantung: jenis tanah, bibit, iklim,teknis agronomis
2424
TABEL1. BEBERAPA TINGKATAN FRAKSI TBSTABEL1. BEBERAPA TINGKATAN FRAKSI TBS
No.No. KematangaKematanga
nn
FraksFraks
ii
Jumlah BrondolanJumlah Brondolan KeteranganKeterangan
1.1. MentahMentah 0000
00
Tidak ada, buahTidak ada, buah
berwarna hitamberwarna hitam
1 – 25,5 % buah luar1 – 25,5 % buah luar
membrondolmembrondol
Sangat mentahSangat mentah
MentahMentah
2.2. MatangMatang 11
22
33
12,5 - 25 % buah luar12,5 - 25 % buah luar
membrondolmembrondol
25 - 50 % buah luar25 - 50 % buah luar
membrondolmembrondol
50 – 75 % buah luar50 – 75 % buah luar
membrondolmembrondol
Kurang matangKurang matang
Matang IMatang I
Matang IIMatang II
3.3. LewatLewat
MatangMatang
44
55
75 – 100 % buah luar75 – 100 % buah luar
membrondolmembrondol
Buah dalam jugaBuah dalam juga
membrondol, ada buahmembrondol, ada buah
yg busukyg busuk
Lewat matang ILewat matang I
Lewat matang IILewat matang II
Catatan :Derajat kematangan yg baik : Fraksi 1,2 dan 3.Catatan :Derajat kematangan yg baik : Fraksi 1,2 dan 3.
12
Pengangkutan TBS ke PabrikPengangkutan TBS ke Pabrik
- TBS (tandan buah segar)TBS (tandan buah segar)  harus segera diangkut keharus segera diangkut ke
pabrik untukpabrik untuk diolah (maksimal 8 jam setelah panen).diolah (maksimal 8 jam setelah panen).
Bila terlambat ALB meningkat.Bila terlambat ALB meningkat.
- ALB atau FFAALB atau FFA  disintesis oleh enzim lipase.disintesis oleh enzim lipase.
Lipase memecahLipase memecah lemak/minyaklemak/minyak  ALB + gliserolALB + gliserol
Aktivitas lipase meningkat bila struktur sel buah matangAktivitas lipase meningkat bila struktur sel buah matang
mengalami kerusakan.mengalami kerusakan.
- Pengangkutan : truk, traktor gandengan, lori.Pengangkutan : truk, traktor gandengan, lori.
Lori lebih baik, karena guncangan bisa minimal.Lori lebih baik, karena guncangan bisa minimal.
-- Sampai di pabrik dilakukan penimbangan TBS.Sampai di pabrik dilakukan penimbangan TBS.
13
Reaksi sintesis Asam Lemak BebasReaksi sintesis Asam Lemak Bebas
oleh Enzim Lipaseoleh Enzim Lipase
OO
OO Panas, airPanas, air OO
pH, enzim lipase +pH, enzim lipase +
OO
CHCH22 – O – C – R– O – C – R11
CH2 – O – C – R2
CH2 – O – C – R3
CH2 – OH
CH2 – OH
CH2 – OH
R –– C – OH
Minyak sawitMinyak sawit
TrigliseridaTrigliserida GliserolGliserol ALBALB
14
Perebusan TBSPerebusan TBS
- Buah beserta lorinya direbus dalam tempat perebusanBuah beserta lorinya direbus dalam tempat perebusan
((sterilizersterilizer) atau dalam ketel rebus.) atau dalam ketel rebus.
- Perebusan dg mengalirkan uap panas selama 1 jam atauPerebusan dg mengalirkan uap panas selama 1 jam atau
tergantung besar tekanan uap. Biasanya tekanan 2,5 atmtergantung besar tekanan uap. Biasanya tekanan 2,5 atm
suhu uap 125suhu uap 125oo
C.C.
- PerebusanPerebusan terlalu lamaterlalu lama : menurunkan kadar minyak dan: menurunkan kadar minyak dan
pemucatan kernel. Perebusanpemucatan kernel. Perebusan terlalu singkatterlalu singkat  semakinsemakin
banyak buah tidak rontok dari tandannya.banyak buah tidak rontok dari tandannya.
- Tujuan perebusanTujuan perebusan ::
Untuk menginaktivasi enzim lipase, mempermudahUntuk menginaktivasi enzim lipase, mempermudah
pelepasan buah dari tandan & inti dari cangkang,pelepasan buah dari tandan & inti dari cangkang,
memperlunak daging buahmemperlunak daging buah  memudahkan prosesmemudahkan proses
ekstraksi (pemerasan), mengendapkan proteinekstraksi (pemerasan), mengendapkan protein  shgshg
memudahkan pemisahan minyakmemudahkan pemisahan minyak..
15
Perontokan dan Pelumatan BuahPerontokan dan Pelumatan Buah
- Setelah perebusan, lori-lori yg berisi TBS diangkat keluarSetelah perebusan, lori-lori yg berisi TBS diangkat keluar
dgdg Hoisting craneHoisting crane (HC).(HC). HC akan membalikkan TBS keHC akan membalikkan TBS ke
atas mesin perontok buahatas mesin perontok buah ((thresherthresher).). DariDari thresherthresher buahbuah
rontok dibawa ke mesin pelumatrontok dibawa ke mesin pelumat ((digesterdigester).).
- Untuk memudahkan penghancuran daging buah danUntuk memudahkan penghancuran daging buah dan
pelepasan biji, selama pelumatan TBS dilakukanpelepasan biji, selama pelumatan TBS dilakukan
pemberian uap atau dipanasi.pemberian uap atau dipanasi.
- Tandan buah kosongTandan buah kosong  diangkut ke tempat pembakarandiangkut ke tempat pembakaran
digunakan sebagai bahan bakar atau bahan mulsadigunakan sebagai bahan bakar atau bahan mulsa
(penutup tanah)(penutup tanah)
16
Pemerasan atau Ekstraksi Minyak SawitPemerasan atau Ekstraksi Minyak Sawit
Beberapa cara Ekstraksi :Beberapa cara Ekstraksi :
1.1. Ekstraksi dengan SentrifugasiEkstraksi dengan Sentrifugasi
Alat ini berupa tabung baja silindris berlubang padaAlat ini berupa tabung baja silindris berlubang pada
bagian dindingnya. Buah yg telah lumat dimasukkan kebagian dindingnya. Buah yg telah lumat dimasukkan ke
dalam tabung lalu diputar.dalam tabung lalu diputar.
Dengan adanya gaya sentrifugasi minyak akan keluarDengan adanya gaya sentrifugasi minyak akan keluar
melalui lubang-lubang pada dinding tabung.melalui lubang-lubang pada dinding tabung.
2.2. Ekstraksi dengan Screw PressEkstraksi dengan Screw Press
Prinsip : menekan bahan lumatan dalam tabungPrinsip : menekan bahan lumatan dalam tabung
berlubang dg alat ulir yg berputar sehingga minyak keluarberlubang dg alat ulir yg berputar sehingga minyak keluar
dari lubang-lubang tabung. Besar tekanan diatur secaradari lubang-lubang tabung. Besar tekanan diatur secara
elektris dan tergantung volume bahan yg dipress.elektris dan tergantung volume bahan yg dipress.
KelemahanKelemahan : Tekanan terlalu kuat: Tekanan terlalu kuat  banyak biji pecah.banyak biji pecah.
17
Pemerasan atau Ekstraksi Minyak SawitPemerasan atau Ekstraksi Minyak Sawit
3.3. Ekstraksi dengan Bahan PelarutEkstraksi dengan Bahan Pelarut
Prinsip cara ekstraksi ini : dengan menambahkan pelarutPrinsip cara ekstraksi ini : dengan menambahkan pelarut
(solven) tertentu pada lumatan daging buah sehingga(solven) tertentu pada lumatan daging buah sehingga
minyak akan terpisah dari partikel yg lain.minyak akan terpisah dari partikel yg lain.
Cara ini biasanya untuk ekstraksi minyak biji-bijianCara ini biasanya untuk ekstraksi minyak biji-bijian
termasuk minyak inti sawit, sedang untuk daging buahtermasuk minyak inti sawit, sedang untuk daging buah
sawit belum umum dipakai karena kurang efisien.sawit belum umum dipakai karena kurang efisien.
4.4. Ekstraksi dengan Tekanan HidrolikEkstraksi dengan Tekanan Hidrolik
Prinsip : Dalam sebuah peti pemeras, bahan ditekanPrinsip : Dalam sebuah peti pemeras, bahan ditekan
secara otomatis dengan tekanan hidrolissecara otomatis dengan tekanan hidrolis..
18
Pemurnian dan Penjernihan Minyak SawitPemurnian dan Penjernihan Minyak Sawit
- Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan masihMinyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan masih
berupa minyak kasar karena masih mengandung kotoranberupa minyak kasar karena masih mengandung kotoran
partikel-partikel tempurung, serabut dan 40-45 % air.partikel-partikel tempurung, serabut dan 40-45 % air.
- Minyak sawit kasar dialirkan ke dalamMinyak sawit kasar dialirkan ke dalam tangki minyaktangki minyak
kasarkasar ((crude oil tankcrude oil tank) dan setelah mengalami pemurnian) dan setelah mengalami pemurnian
atau klarifikasi yang bertahapatau klarifikasi yang bertahap  dihasilkan minyak sawitdihasilkan minyak sawit
mentahmentah ((Crude Palm Oil atau CPOCrude Palm Oil atau CPO))
- Proses penjernihanProses penjernihan  menurunkan kandungan air dimenurunkan kandungan air di
dalam minyak.dalam minyak.
- CPO diolah lebih lanjut menjadi minyak sawit murni atauCPO diolah lebih lanjut menjadi minyak sawit murni atau
PPO (processed Palm OilPPO (processed Palm Oil)) dan hasil olahan lainnya.dan hasil olahan lainnya.

More Related Content

What's hot

Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Iqrimha Lairung
 
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoTeknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Ryan Tito
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panen
Andrew Hutabarat
 
Hubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan TanamanHubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan Tanaman
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
Lestari Moerdijat
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetHerry Mulyadie
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Febrina Tentaka
 
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIMATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
latifstpp
 
Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunan
Memet Hakim
 
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdfBahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
AnonimousCyber
 
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)Fia Noviyanti
 
Transpirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasiTranspirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasi
Teknologi Hasil Pertanian
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Andary Aindåapryl
 
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikulturaBahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikulturaAIAT East Java
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
Agnescia Sera
 
PPT SEMEN PADANG.pptx
PPT SEMEN PADANG.pptxPPT SEMEN PADANG.pptx
PPT SEMEN PADANG.pptx
syailanurhayati1
 

What's hot (20)

Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)Kapasitas lapang (pertemuan 4)
Kapasitas lapang (pertemuan 4)
 
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoTeknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
 
Panen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panenPanen dan penanganan pasca panen
Panen dan penanganan pasca panen
 
Hubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan TanamanHubungan Air dan Tanaman
Hubungan Air dan Tanaman
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
 
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karet
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIMATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
 
Manajemen perkebunan
Manajemen perkebunanManajemen perkebunan
Manajemen perkebunan
 
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdfBahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
Bahan Penyegar Kopi, Teh, Kakao.pdf
 
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
Tinjauan pustaka penggorengan (kuliah mp3)
 
Transpirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasiTranspirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasi
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Sayuran
SayuranSayuran
Sayuran
 
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikulturaBahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
Bahan draft perbenihan indikator panen hortikultura
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
PPT SEMEN PADANG.pptx
PPT SEMEN PADANG.pptxPPT SEMEN PADANG.pptx
PPT SEMEN PADANG.pptx
 

Viewers also liked

PLANT BIOTECHNOLOGY
PLANT BIOTECHNOLOGYPLANT BIOTECHNOLOGY
PLANT BIOTECHNOLOGY
Febrina Tentaka
 
Perencanaan pembangunan perkebunan ks
Perencanaan pembangunan perkebunan ksPerencanaan pembangunan perkebunan ks
Perencanaan pembangunan perkebunan ksMuhammad Yuswani
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Febrina Tentaka
 
Pemahaman dasar dan mekanisme harga tbs kaltara
Pemahaman dasar dan mekanisme harga tbs kaltaraPemahaman dasar dan mekanisme harga tbs kaltara
Pemahaman dasar dan mekanisme harga tbs kaltara
Syamsul Bahri
 
Matematika industri aplikasi prosen
Matematika industri  aplikasi prosenMatematika industri  aplikasi prosen
Matematika industri aplikasi prosenMuhammad Yuswani
 
Buah & minyak kelapa sawit
Buah & minyak kelapa sawitBuah & minyak kelapa sawit
Buah & minyak kelapa sawitJamaliah Adam
 
Surveyor and surveying procedure/ oral surgery courses  
Surveyor and surveying procedure/ oral surgery courses  Surveyor and surveying procedure/ oral surgery courses  
Surveyor and surveying procedure/ oral surgery courses  
Indian dental academy
 
1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanamNiko Utomo
 
Desain perkebunan Kelapa Sawit
Desain perkebunan Kelapa SawitDesain perkebunan Kelapa Sawit
Desain perkebunan Kelapa Sawit
andrewahyu04
 
Panduan Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Mini
Panduan Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit MiniPanduan Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Mini
Panduan Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Mini
Zul Rapi
 
4. sop pemupukan
4. sop pemupukan4. sop pemupukan
4. sop pemupukanNiko Utomo
 
4.4 buah kelapa sawit
4.4 buah kelapa sawit4.4 buah kelapa sawit
4.4 buah kelapa sawit
maslinasoaaid
 
Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!
Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!
Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!
M. Rojana Hamdan
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Zul Rapi
 
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAMATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
ghaziplanters
 
Sop pre nursery
Sop pre nurserySop pre nursery
Sop pre nursery
Dian Setyo Pratama
 
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitCara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Benny Benny
 
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413hutanindonesia
 
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia panganMinyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
asriachemis
 

Viewers also liked (20)

PLANT BIOTECHNOLOGY
PLANT BIOTECHNOLOGYPLANT BIOTECHNOLOGY
PLANT BIOTECHNOLOGY
 
Perencanaan pembangunan perkebunan ks
Perencanaan pembangunan perkebunan ksPerencanaan pembangunan perkebunan ks
Perencanaan pembangunan perkebunan ks
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 
Pemahaman dasar dan mekanisme harga tbs kaltara
Pemahaman dasar dan mekanisme harga tbs kaltaraPemahaman dasar dan mekanisme harga tbs kaltara
Pemahaman dasar dan mekanisme harga tbs kaltara
 
Matematika industri aplikasi prosen
Matematika industri  aplikasi prosenMatematika industri  aplikasi prosen
Matematika industri aplikasi prosen
 
Mat brev-a
Mat brev-aMat brev-a
Mat brev-a
 
Buah & minyak kelapa sawit
Buah & minyak kelapa sawitBuah & minyak kelapa sawit
Buah & minyak kelapa sawit
 
Surveyor and surveying procedure/ oral surgery courses  
Surveyor and surveying procedure/ oral surgery courses  Surveyor and surveying procedure/ oral surgery courses  
Surveyor and surveying procedure/ oral surgery courses  
 
1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam
 
Desain perkebunan Kelapa Sawit
Desain perkebunan Kelapa SawitDesain perkebunan Kelapa Sawit
Desain perkebunan Kelapa Sawit
 
Panduan Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Mini
Panduan Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit MiniPanduan Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Mini
Panduan Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Mini
 
4. sop pemupukan
4. sop pemupukan4. sop pemupukan
4. sop pemupukan
 
4.4 buah kelapa sawit
4.4 buah kelapa sawit4.4 buah kelapa sawit
4.4 buah kelapa sawit
 
Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!
Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!
Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!
 
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawitPanduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
Panduan Perencanaan pembangunan perkebunan kelapa sawit
 
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAMATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
 
Sop pre nursery
Sop pre nurserySop pre nursery
Sop pre nursery
 
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitCara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawit
 
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413
 
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia panganMinyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
Minyak (Kelapa Sawit dan Kelapa) _Biokimia pangan
 

Similar to Dasar2 tphp(4)

Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
fitriAnnisa54
 
Tanaman perkebunan
Tanaman perkebunanTanaman perkebunan
Tanaman perkebunanAzmi_MFN
 
SAWIT NEW 3.ppt
SAWIT NEW 3.pptSAWIT NEW 3.ppt
SAWIT NEW 3.ppt
RianAldiansyah4
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
Nuruliswati
 
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Raudatul jannah
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Dreitsohn Franklyn Purba
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Supriyanto4bio
 
Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3
Ebermusic
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
02 pengolahan &amp; pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan &amp; pengawetan hijauan i 202 pengolahan &amp; pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan &amp; pengawetan hijauan i 2
Nurul Sholehuddin
 
Kompos
KomposKompos
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakanptkonline
 
makalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempemakalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempe
Ancela Rebeka
 
Tipus produksi cpo 4
Tipus produksi cpo 4Tipus produksi cpo 4
Tipus produksi cpo 4
Ebermusic
 
fourmulasi
fourmulasifourmulasi
fourmulasifikan
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
Eko Mardianto
 
Proses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaProses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaVitha d'Ggr
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
Ayda.N Mazlan
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Nuruliswati
 

Similar to Dasar2 tphp(4) (20)

Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Tanaman perkebunan
Tanaman perkebunanTanaman perkebunan
Tanaman perkebunan
 
SAWIT NEW 3.ppt
SAWIT NEW 3.pptSAWIT NEW 3.ppt
SAWIT NEW 3.ppt
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
 
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3Rospita uli (1507036386) kelompok 3
Rospita uli (1507036386) kelompok 3
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
 
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpaduAgroindustri bioetanol sorgum terpadu
Agroindustri bioetanol sorgum terpadu
 
Ppt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempePpt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempe
 
Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
02 pengolahan &amp; pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan &amp; pengawetan hijauan i 202 pengolahan &amp; pengawetan hijauan i 2
02 pengolahan &amp; pengawetan hijauan i 2
 
Kompos
KomposKompos
Kompos
 
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi  PakanPoir Poin Klh S2 2009 Formulasi  Pakan
Poir Poin Klh S2 2009 Formulasi Pakan
 
makalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempemakalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempe
 
Tipus produksi cpo 4
Tipus produksi cpo 4Tipus produksi cpo 4
Tipus produksi cpo 4
 
fourmulasi
fourmulasifourmulasi
fourmulasi
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
 
Proses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapaProses pengolahan minyak_kelapa
Proses pengolahan minyak_kelapa
 
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
KAEDAH PERTANIAN SECARA 'NATURAL FARMING'
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada Oncom
 

More from Muhammad Yuswani

Operasional bentuk aljabar
Operasional bentuk aljabarOperasional bentuk aljabar
Operasional bentuk aljabarMuhammad Yuswani
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitMuhammad Yuswani
 
Matematika aplikasi prosen
Matematika  aplikasi prosenMatematika  aplikasi prosen
Matematika aplikasi prosenMuhammad Yuswani
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatMuhammad Yuswani
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatMuhammad Yuswani
 

More from Muhammad Yuswani (8)

Makna sila sila pancasila
Makna sila sila pancasilaMakna sila sila pancasila
Makna sila sila pancasila
 
Operasional bentuk aljabar
Operasional bentuk aljabarOperasional bentuk aljabar
Operasional bentuk aljabar
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawit
 
Agroindustri ks
Agroindustri ksAgroindustri ks
Agroindustri ks
 
Matematika aplikasi prosen
Matematika  aplikasi prosenMatematika  aplikasi prosen
Matematika aplikasi prosen
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Tujuan memplj pancasila 1
Tujuan memplj  pancasila 1Tujuan memplj  pancasila 1
Tujuan memplj pancasila 1
 

Dasar2 tphp(4)

  • 1. 1 Pengolahan CPO (minyak sawit kasar) Pengolahan PKO (minyak inti sawit) PENGOLAHAN KELAPA SAWITPENGOLAHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jack) Pengangkutan TBSPengangkutan TBS Perebusan TBSPerebusan TBS Perontokan danPerontokan dan Pelumatan buahPelumatan buah EkstraksiEkstraksi PemurnianPemurnian Pengolahan CPOPengolahan CPO ((Crude palm oil)Crude palm oil) CPOCPO Pemanenan buahPemanenan buah Pemecahan bijiPemecahan biji Pemisahan inti dariPemisahan inti dari tempurungtempurung Pencucian inti danPencucian inti dan tempurungtempurung EkstraksiEkstraksi PemurnianPemurnian Pengolahan PKOPengolahan PKO ((Palm Kernel oil)Palm Kernel oil) PKOPKO Pengeringan BijiPengeringan Biji
  • 3. 3 1. Perikarpium :1. Perikarpium : a. Epikarpium (kulit buah) b. Mesokarpium daging buah /serabut) 2. Biji :2. Biji : a. Endokarpium (cangkang/a. Endokarpium (cangkang/ tempurung)tempurung) b. Endosperm (kernel / daging biji /b. Endosperm (kernel / daging biji / inti biji)inti biji) c. Lembaga/embrioc. Lembaga/embrio Penampang buah kelapa sawitPenampang buah kelapa sawit
  • 4. 4 Irisan melintang dan membujur buah kelapa sawit :Irisan melintang dan membujur buah kelapa sawit : Varietas Dura, Pisifera, TeneraVarietas Dura, Pisifera, Tenera
  • 5. 5 Pemanenan buah sawit dengan “egrek” “Egrek”(arit bergagang panjang)
  • 6. 6 Tandan buah kelapa sawit dan brondolanTandan buah kelapa sawit dan brondolan TandanTandan ygtelahygtelah dipanendipanen Brondolan Brondolan dikumpulkan dikumpulkan
  • 7. 72424 Pengangkutan TBSPengangkutan TBS dari kebun ke pabrikdari kebun ke pabrik Lori-lori Pengang kutTBS
  • 8. 2424 PENGOLAHAN CPO (PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil)Crude Palm Oil) (1)(1) PANEN DAN KRITERIA PANENPANEN DAN KRITERIA PANEN - Kelapa sawit- Kelapa sawit  berbuah umur 3- 4 tahunberbuah umur 3- 4 tahun - Buah masak : 5 –6 bulan sejak penyerbukan, perubahanBuah masak : 5 –6 bulan sejak penyerbukan, perubahan warna kulit (dari hijau menjadi merah muda),warna kulit (dari hijau menjadi merah muda), kandungan minyak daging buah maksimal.kandungan minyak daging buah maksimal. - Buah terlalu matangBuah terlalu matang  buah akan lepas dari tangkainyabuah akan lepas dari tangkainya disebut :disebut : membrondolmembrondol.. KRITERIA PANENKRITERIA PANEN :: Berdasarkan jumlah brondolan yg jatuh :Berdasarkan jumlah brondolan yg jatuh : - Tanaman umur < 10 th- Tanaman umur < 10 th  jml brondolan jatuh ± 10 butir.jml brondolan jatuh ± 10 butir. - Tanaman umur > 10 th- Tanaman umur > 10 th  jml brondolan jatuh 15-20 btr.jml brondolan jatuh 15-20 btr. Atau aturan umumAtau aturan umum : Setiap 1kg TBS terdapat 2 brondolan: Setiap 1kg TBS terdapat 2 brondolan jatuh.jatuh.
  • 9. 2424 PENGOLAHAN CPO (PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil)Crude Palm Oil) (2)(2) PEMANENANPEMANENAN :: - Cara pemanenan berpengaruhCara pemanenan berpengaruh  jumlah dan mutu minyakjumlah dan mutu minyak - Buah lewat masakBuah lewat masak  meningkatkanmeningkatkan ALB atau FFAALB atau FFA (Free Fatty Acid(Free Fatty Acid) : > 5 %) : > 5 %  mutu rendahmutu rendah - Buah muda (mentah)Buah muda (mentah)  ALB (asam lemak bebas) rendahALB (asam lemak bebas) rendah tapi kandungan minyak rendah.tapi kandungan minyak rendah. Cara PemanenanCara Pemanenan 1.1.Cara Jongkok dg alat dodos : Utk tanaman tinggi 2– 5 m.Cara Jongkok dg alat dodos : Utk tanaman tinggi 2– 5 m. 2.2.Cara Berdiri dg kampak siam: Utk tanaman tinggi 5-10 m.Cara Berdiri dg kampak siam: Utk tanaman tinggi 5-10 m. 3.3.Cara Egrek : Utk tanaman tinggi > 10 mCara Egrek : Utk tanaman tinggi > 10 m  menggunakanmenggunakan arit bergagang panjang (arit bergagang panjang (egrekegrek).).
  • 10. 2424 PENGOLAHAN CPO (PENGOLAHAN CPO (Crude Palm Oil)Crude Palm Oil) (3)(3) Rotasi PanenRotasi Panen :: - Rotasi panen : waktu yg diperlukan antara panen terakhir- Rotasi panen : waktu yg diperlukan antara panen terakhir sampai panen berikutnya pada tempat yg sama.sampai panen berikutnya pada tempat yg sama. Di perkebunan sawit Indonesia : rotasi panen 7 hari artinyaDi perkebunan sawit Indonesia : rotasi panen 7 hari artinya satu areal panen hrs dimasuki (satu areal panen hrs dimasuki (diancakdiancak) oleh pemetik) oleh pemetik setiap 7 hari.setiap 7 hari. Misal :Misal : sistem 5/7sistem 5/7 artinya dalam 1 minggu terdapat 5 hariartinya dalam 1 minggu terdapat 5 hari panen (misal senin s/d jumat) dan masing-masingpanen (misal senin s/d jumat) dan masing-masing ancak panen diulang (dipanen) 7 hari berikutnya.ancak panen diulang (dipanen) 7 hari berikutnya. Produksi Kelapa sawitProduksi Kelapa sawit :: - Bisa mencapai 20-25 ton TBS/ha/th atau 4-5 ton minyak- Bisa mencapai 20-25 ton TBS/ha/th atau 4-5 ton minyak sawit, tergantung: jenis tanah, bibit, iklim,teknis agronomissawit, tergantung: jenis tanah, bibit, iklim,teknis agronomis
  • 11. 2424 TABEL1. BEBERAPA TINGKATAN FRAKSI TBSTABEL1. BEBERAPA TINGKATAN FRAKSI TBS No.No. KematangaKematanga nn FraksFraks ii Jumlah BrondolanJumlah Brondolan KeteranganKeterangan 1.1. MentahMentah 0000 00 Tidak ada, buahTidak ada, buah berwarna hitamberwarna hitam 1 – 25,5 % buah luar1 – 25,5 % buah luar membrondolmembrondol Sangat mentahSangat mentah MentahMentah 2.2. MatangMatang 11 22 33 12,5 - 25 % buah luar12,5 - 25 % buah luar membrondolmembrondol 25 - 50 % buah luar25 - 50 % buah luar membrondolmembrondol 50 – 75 % buah luar50 – 75 % buah luar membrondolmembrondol Kurang matangKurang matang Matang IMatang I Matang IIMatang II 3.3. LewatLewat MatangMatang 44 55 75 – 100 % buah luar75 – 100 % buah luar membrondolmembrondol Buah dalam jugaBuah dalam juga membrondol, ada buahmembrondol, ada buah yg busukyg busuk Lewat matang ILewat matang I Lewat matang IILewat matang II Catatan :Derajat kematangan yg baik : Fraksi 1,2 dan 3.Catatan :Derajat kematangan yg baik : Fraksi 1,2 dan 3.
  • 12. 12 Pengangkutan TBS ke PabrikPengangkutan TBS ke Pabrik - TBS (tandan buah segar)TBS (tandan buah segar)  harus segera diangkut keharus segera diangkut ke pabrik untukpabrik untuk diolah (maksimal 8 jam setelah panen).diolah (maksimal 8 jam setelah panen). Bila terlambat ALB meningkat.Bila terlambat ALB meningkat. - ALB atau FFAALB atau FFA  disintesis oleh enzim lipase.disintesis oleh enzim lipase. Lipase memecahLipase memecah lemak/minyaklemak/minyak  ALB + gliserolALB + gliserol Aktivitas lipase meningkat bila struktur sel buah matangAktivitas lipase meningkat bila struktur sel buah matang mengalami kerusakan.mengalami kerusakan. - Pengangkutan : truk, traktor gandengan, lori.Pengangkutan : truk, traktor gandengan, lori. Lori lebih baik, karena guncangan bisa minimal.Lori lebih baik, karena guncangan bisa minimal. -- Sampai di pabrik dilakukan penimbangan TBS.Sampai di pabrik dilakukan penimbangan TBS.
  • 13. 13 Reaksi sintesis Asam Lemak BebasReaksi sintesis Asam Lemak Bebas oleh Enzim Lipaseoleh Enzim Lipase OO OO Panas, airPanas, air OO pH, enzim lipase +pH, enzim lipase + OO CHCH22 – O – C – R– O – C – R11 CH2 – O – C – R2 CH2 – O – C – R3 CH2 – OH CH2 – OH CH2 – OH R –– C – OH Minyak sawitMinyak sawit TrigliseridaTrigliserida GliserolGliserol ALBALB
  • 14. 14 Perebusan TBSPerebusan TBS - Buah beserta lorinya direbus dalam tempat perebusanBuah beserta lorinya direbus dalam tempat perebusan ((sterilizersterilizer) atau dalam ketel rebus.) atau dalam ketel rebus. - Perebusan dg mengalirkan uap panas selama 1 jam atauPerebusan dg mengalirkan uap panas selama 1 jam atau tergantung besar tekanan uap. Biasanya tekanan 2,5 atmtergantung besar tekanan uap. Biasanya tekanan 2,5 atm suhu uap 125suhu uap 125oo C.C. - PerebusanPerebusan terlalu lamaterlalu lama : menurunkan kadar minyak dan: menurunkan kadar minyak dan pemucatan kernel. Perebusanpemucatan kernel. Perebusan terlalu singkatterlalu singkat  semakinsemakin banyak buah tidak rontok dari tandannya.banyak buah tidak rontok dari tandannya. - Tujuan perebusanTujuan perebusan :: Untuk menginaktivasi enzim lipase, mempermudahUntuk menginaktivasi enzim lipase, mempermudah pelepasan buah dari tandan & inti dari cangkang,pelepasan buah dari tandan & inti dari cangkang, memperlunak daging buahmemperlunak daging buah  memudahkan prosesmemudahkan proses ekstraksi (pemerasan), mengendapkan proteinekstraksi (pemerasan), mengendapkan protein  shgshg memudahkan pemisahan minyakmemudahkan pemisahan minyak..
  • 15. 15 Perontokan dan Pelumatan BuahPerontokan dan Pelumatan Buah - Setelah perebusan, lori-lori yg berisi TBS diangkat keluarSetelah perebusan, lori-lori yg berisi TBS diangkat keluar dgdg Hoisting craneHoisting crane (HC).(HC). HC akan membalikkan TBS keHC akan membalikkan TBS ke atas mesin perontok buahatas mesin perontok buah ((thresherthresher).). DariDari thresherthresher buahbuah rontok dibawa ke mesin pelumatrontok dibawa ke mesin pelumat ((digesterdigester).). - Untuk memudahkan penghancuran daging buah danUntuk memudahkan penghancuran daging buah dan pelepasan biji, selama pelumatan TBS dilakukanpelepasan biji, selama pelumatan TBS dilakukan pemberian uap atau dipanasi.pemberian uap atau dipanasi. - Tandan buah kosongTandan buah kosong  diangkut ke tempat pembakarandiangkut ke tempat pembakaran digunakan sebagai bahan bakar atau bahan mulsadigunakan sebagai bahan bakar atau bahan mulsa (penutup tanah)(penutup tanah)
  • 16. 16 Pemerasan atau Ekstraksi Minyak SawitPemerasan atau Ekstraksi Minyak Sawit Beberapa cara Ekstraksi :Beberapa cara Ekstraksi : 1.1. Ekstraksi dengan SentrifugasiEkstraksi dengan Sentrifugasi Alat ini berupa tabung baja silindris berlubang padaAlat ini berupa tabung baja silindris berlubang pada bagian dindingnya. Buah yg telah lumat dimasukkan kebagian dindingnya. Buah yg telah lumat dimasukkan ke dalam tabung lalu diputar.dalam tabung lalu diputar. Dengan adanya gaya sentrifugasi minyak akan keluarDengan adanya gaya sentrifugasi minyak akan keluar melalui lubang-lubang pada dinding tabung.melalui lubang-lubang pada dinding tabung. 2.2. Ekstraksi dengan Screw PressEkstraksi dengan Screw Press Prinsip : menekan bahan lumatan dalam tabungPrinsip : menekan bahan lumatan dalam tabung berlubang dg alat ulir yg berputar sehingga minyak keluarberlubang dg alat ulir yg berputar sehingga minyak keluar dari lubang-lubang tabung. Besar tekanan diatur secaradari lubang-lubang tabung. Besar tekanan diatur secara elektris dan tergantung volume bahan yg dipress.elektris dan tergantung volume bahan yg dipress. KelemahanKelemahan : Tekanan terlalu kuat: Tekanan terlalu kuat  banyak biji pecah.banyak biji pecah.
  • 17. 17 Pemerasan atau Ekstraksi Minyak SawitPemerasan atau Ekstraksi Minyak Sawit 3.3. Ekstraksi dengan Bahan PelarutEkstraksi dengan Bahan Pelarut Prinsip cara ekstraksi ini : dengan menambahkan pelarutPrinsip cara ekstraksi ini : dengan menambahkan pelarut (solven) tertentu pada lumatan daging buah sehingga(solven) tertentu pada lumatan daging buah sehingga minyak akan terpisah dari partikel yg lain.minyak akan terpisah dari partikel yg lain. Cara ini biasanya untuk ekstraksi minyak biji-bijianCara ini biasanya untuk ekstraksi minyak biji-bijian termasuk minyak inti sawit, sedang untuk daging buahtermasuk minyak inti sawit, sedang untuk daging buah sawit belum umum dipakai karena kurang efisien.sawit belum umum dipakai karena kurang efisien. 4.4. Ekstraksi dengan Tekanan HidrolikEkstraksi dengan Tekanan Hidrolik Prinsip : Dalam sebuah peti pemeras, bahan ditekanPrinsip : Dalam sebuah peti pemeras, bahan ditekan secara otomatis dengan tekanan hidrolissecara otomatis dengan tekanan hidrolis..
  • 18. 18 Pemurnian dan Penjernihan Minyak SawitPemurnian dan Penjernihan Minyak Sawit - Minyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan masihMinyak sawit yang keluar dari tempat pemerasan masih berupa minyak kasar karena masih mengandung kotoranberupa minyak kasar karena masih mengandung kotoran partikel-partikel tempurung, serabut dan 40-45 % air.partikel-partikel tempurung, serabut dan 40-45 % air. - Minyak sawit kasar dialirkan ke dalamMinyak sawit kasar dialirkan ke dalam tangki minyaktangki minyak kasarkasar ((crude oil tankcrude oil tank) dan setelah mengalami pemurnian) dan setelah mengalami pemurnian atau klarifikasi yang bertahapatau klarifikasi yang bertahap  dihasilkan minyak sawitdihasilkan minyak sawit mentahmentah ((Crude Palm Oil atau CPOCrude Palm Oil atau CPO)) - Proses penjernihanProses penjernihan  menurunkan kandungan air dimenurunkan kandungan air di dalam minyak.dalam minyak. - CPO diolah lebih lanjut menjadi minyak sawit murni atauCPO diolah lebih lanjut menjadi minyak sawit murni atau PPO (processed Palm OilPPO (processed Palm Oil)) dan hasil olahan lainnya.dan hasil olahan lainnya.