SlideShare a Scribd company logo
Kontrol Persilangan
Muh. NuruL Mustawa
 Kontrol persilangan sangat penting dalam
produksi benih hibrida.
 Tanaman hibrida memiliki keuntungan dari efek
heterosis akibat persilangan dari 2 galur yang
berbeda.
 Heterosis atau hybrid vigor adalah
peningkatan vigor tanaman dibandingkan
tetuanya. Penampilan hibrida ini superior
dibandingkan dengan tetuanya dalam hal
produksi, vigor, adaptasi dan keseragaman.
 Untuk memproduksi benih hibrida yg tdk
terkontaminasi oleh benih polinasi sendiri,
perlu metode untuk mengontrol/menghindari
polinasi sendiri.
 2 metode utk produksi hibrida F1: selfincompatibility (SI) & cytoplasmic male sterility
(CMS).
Mandul Jantan = steril jantan
(male sterility)
 tidak adanya polen hidup pada
tumbuhan yang normalnya
monoecious atau hermaprodit.
 Mandul jantan tjd pd tumbuhan yg
 gagal menghasilkan stamen atau anter
 kegagalan meiosis dalam anter
 kematangan butir polen yang tidak
normal.
Tipe mandul jantan
 3 tipe

 genetic = genic male sterility =
gms
 cytoplasmic = cytoplasmic male
sterility = cms
 cytoplasmicgenetic = gabungan
Genetic male sterility
 Mandul jantan yang dikontrol oleh gen,
biasanya ditentukan oleh 1 gen resesif, ms.
Alel mandul jantan ini mungkin timbul secara
spontan atau diinduksi.
 Untuk memelihara mandul jantan, tan
disilangkan dg fertil jantan yg heterozygous.
Persilangan ini akan menghasilkan 1 : 1 steril
jantan dan fertil jantan.
 Gen tunggal resesif mandul jantan telah
ditemukan pada tanaman jagung, padi, kapas,
kedelai, sorgum, tembakau, ketimun, melon
dan terong.
Cytoplasmic male sterility
 Ditentukan oleh sitoplasma
 Keturunannya akan selalu mandul
jantan, karena sitoplasma berasal
dari sel telur.
 Digunakan untuk produksi hibrida,
mis. Pada sorghum, padi, tembakau,
kapas, bunga matahari
Penyebab terjadinya CMS
 Mutasi spontan, meski sangat jarang.
Ditemukan pada jagung, bunga
matahari
 Persilangan antar spesies =
interspesific hybridisation
 Diinduksi dg ethidium bromide
Mis. pada Petunia sp
Faktor yg mempengaruhi tingkat
mandul jantan
 Kondisi lingkungan
 Temperatur dingin, atau perubahan
suhu atau kelembaban secara
mendadak dapat menyebabkan polen
dalam anter tanaman mandul jantan
fungsional dilepaskan.
Aplikasi mandul jantan dalam
pemuliaan tanaman
 Tanaman cms digunakan sebagai
tetua betina dalam persilangan untuk
menghasilkan hibrida unggul.
 Banyak diterapkan pada kubiskubisan, grain (padi, gandum), dll.
 Menekan kemungkinan munculnya
inbred atau sib (umum terjadi jika
persilangan menggunakan sistem SI)
Contoh aplikasi CMS-Kembang kol
 % berkecambah tinggi, seragam,
vigor bibit tinggi
 Memberi pilihan standar seed grade
tinggi (Hybridtop/Precision)
 Meningkatkan keseragaman panen,
sehingga mengurangi biaya panen
 Mengurangi tanaman yang terbuang
akibat sib
 Lebih menguntungkan
Cytoplasmic-Genetic male sterility
 Agak kompleks dan jarang digunakan
karena banyak limitation
Sistem Ketakserasian (SI)
 Ketakserasian/inkompatibilitas : mekanisme
alami yg mencegah terjadinya fertilisasi biji
sendiri & merangsang terjadinya persilangan
pd Angiosperma.
 2 macam:
 Sistem heteromorfik
 Bunga sempurna tapi memiliki 2 tipe struktur
bunga, misalnya 1. stamen panjang dengan
style yang pendek, atau 2. stamen pendek dg
style panjang

 Sistem homomorfik
 2 tipe berdasarkan genom yang mengontrol
interaksi polen dan pistil: GSI dan SSI
SI gametofitik (GSI)
 interaksi bergantung pd alel yang ada
pada satu atau beberapa lokus
ketakserasian dlm genom gametofit
jantan.
 Banyak terjadi pada
 Solanaceae (kentang, tomat,
tembakau),
 beet,
 lili
 rumput2an
Ketakserasian gametofitik
SI sporofitik
 interaksi bergantung pd genom tetua
polen melalui materi yg dibawa oleh
polen, tapi dihasilkan oleh sporofitik
ketika polen berkembang.
 Terutama pada Brassicaceae (turnip,
rape, kubis, brokoli, kembang kol).
 Penolakan polen sendiri dikontrol oleh
diploid genotype (S locus)
Ketakserasian sporofitik
Mekanisme SI
 3 kategori:
1. interaksi pollen – stigma
1. Mencegah perkecambahan pollen

2. interaksi pollen tube – style
- umum pada gsi
- pollen tube distop perpanjangan
3. Interaksi pollen tube – ovule
- pollen mencapai ovul tapi embrio
hancur/rusak
Aplikasi SI dlm pemuliaan tanaman
 Pada pohon buah yg tak serasi,
dianjurkan utk menanam 2 varietas
yg cross compatible agar tanaman
berbuah.
 Sering digunakan dalam persilangan
utk menghasilkan hibrida unggul
 Namun ada fenomena sib, inbred
Cara mengatasi SI
 Suhu tinggi
 Mis. Pada Brassica, Lycopersicon,
pistil yg diekspos sampai suhu 60oC,
merangsang kesuburan

 Irradiasi
 Pd Solanaceae, X-ray atau gamma ray
menginduksi kesuburan sementara

 Grafting
Cara mengatasi SI (Lanjutan)
 Polinasi berganda
 Polinasi kuncup (bud pollination):
polinasi biasanya dilakukan 1 – 2 hari
sebelum bunga mekar/anthesis
 Surgical technique : potong/hilangkan
stigma dan pollen diletakkan pada
potongan style
 NaCl
 CO2
Faktor yang mempengaruhi
penyerbukan silang
 Waktu dan Struktur Bunga
 Letak anter yang terpisah dari stigma memaksa
terjadinya penyerbukan silang. Pada Brassica,
letak anter jauh dari stigmanya, dan anter
melepaskan polennya pada sisi terjauh dari
stigma. Tipe struktur ini dijumpai pada spesies
menyerbuk silang, terutama yang vektornya
biotik.
 Pada tanaman yang menyerbuk sendiri seperti
tomat, anternya bersatu membentuk corong
sekeliling dan di atas ada stigma dan tangkai
putik.
 Vektor biotik tertarik mengunjungi
bunga karena tertarik akan
warnanya, bau yang dikeluarkan,
atau madu yang dihasilkan.
 Yang termasuk vektor biotik :
kelelawar, burung, serangga (kupukupu, ngengat, lalat, kumbang,
tawon) dan semut.
 Selain vektor biotik, terdapat juga
vektor abiotik yaitu angin yang
berperan dalam polinasi rumputrumputan.
Modifikasi dalam sistem polinasi
bunga hermaprodit
 Dikhogami : Tumbuhan yang
bunganya tidak dapat melepas polen
dan menerima polen pada waktu
yang sama
 Protandri : Polen dilepaskan sebelum
stigma matang untuk menerimanya.
Contoh: Bawang, wortel, melon,
ketimun, bunga matahari.
 Protogini : Stigma siap menerima polen
pada waktu polen belum siap dilepaskan.
 Homogami : Tumbuhan berbunga
hermaprodit, polen dilepas dan
stigma siap menerima pada waktu
yang bersamaan. Pada tumbuhan ini,
autogami tidak harus terjadi.
 Kleistogami: Bunga hermaprodit yang
polennya dilepas dan stigma siap
menerima (anthesis) ketika bunga masih
belum mekar, biasanya memaksa
terjadinya autogami. Contoh: gandum,
kacang buncis.
 Khasmogami: Bunga hermaprodit
yang polinasi terjadi setelah bunga
mekar.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
Google
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
Sinergi Inspiration
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
UNESA
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
shafirasalsa11
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
UNESA
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
dewisetiyana52
 
Laporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puringLaporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puring
Ekal Kurniawan
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
dewisetiyana52
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
Wayan Permadi
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Nur Haida
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
Tidar University
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
novhitasari
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
Alvadoc
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Joel mabes
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
Novia Dwi
 

What's hot (20)

Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Hara Mineral
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
Laporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puringLaporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puring
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
 
Laporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benihLaporan praktikum besar benih
Laporan praktikum besar benih
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 

Similar to Persilangan Kelas XII

001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx
001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx
001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx
ThiurDiantiSiboro1
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfPPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
RaisaPutri17
 
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptxReproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
JanieMraz
 
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu TanamanReproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
N Naomi
 
akar tanaman .pptx
akar tanaman .pptxakar tanaman .pptx
akar tanaman .pptx
DaifanFadilah
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
EmyPuji
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
EmyPuji
 
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdfkelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
AstiKasari4
 
Plant Structure
Plant StructurePlant Structure
Plant Structure
AmalHayat Makmur
 
Mpt 7-genetik-crossed
Mpt 7-genetik-crossedMpt 7-genetik-crossed
Mpt 7-genetik-crossed
Andrew Hutabarat
 
Ilmu biji_polinasi dan fertilisasi
Ilmu biji_polinasi dan fertilisasiIlmu biji_polinasi dan fertilisasi
Ilmu biji_polinasi dan fertilisasi
Baiq Sri Hartina
 
Kultur jaringan tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhanKultur jaringan tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhan
JasonCundrawijaya
 
Persilangan Tomat.ppt
 Persilangan Tomat.ppt Persilangan Tomat.ppt
Persilangan Tomat.ppt
ProfsumarjiUniska1
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Novayanti Simamora
 
Budidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandumBudidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandum
FitriHastuti2
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
Supianto Anto
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Ringkasan perkuliahan semester 2 genetika tumbuhan (bagian 6)
Ringkasan perkuliahan semester 2 genetika tumbuhan (bagian 6)Ringkasan perkuliahan semester 2 genetika tumbuhan (bagian 6)
Ringkasan perkuliahan semester 2 genetika tumbuhan (bagian 6)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Hibridisasi 2
Hibridisasi 2Hibridisasi 2
Hibridisasi 2
Raden Sengkuni
 

Similar to Persilangan Kelas XII (20)

01 faktor genetik 01
01 faktor genetik 0101 faktor genetik 01
01 faktor genetik 01
 
001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx
001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx
001-PerbanyakanTanaman-Pendahuluan-bbs (1).pptx
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfPPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
 
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptxReproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
Reproduksi pada Tumbuhan ppt.pptx
 
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu TanamanReproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
Reproduksi Tanaman - Tugas Dasar Ilmu Tanaman
 
akar tanaman .pptx
akar tanaman .pptxakar tanaman .pptx
akar tanaman .pptx
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
 
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdfkelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
kelas 9 perkembangbiakan tumbuhan.pdf
 
Plant Structure
Plant StructurePlant Structure
Plant Structure
 
Mpt 7-genetik-crossed
Mpt 7-genetik-crossedMpt 7-genetik-crossed
Mpt 7-genetik-crossed
 
Ilmu biji_polinasi dan fertilisasi
Ilmu biji_polinasi dan fertilisasiIlmu biji_polinasi dan fertilisasi
Ilmu biji_polinasi dan fertilisasi
 
Kultur jaringan tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhanKultur jaringan tumbuhan
Kultur jaringan tumbuhan
 
Persilangan Tomat.ppt
 Persilangan Tomat.ppt Persilangan Tomat.ppt
Persilangan Tomat.ppt
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
 
Budidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandumBudidaya tanaman gandum
Budidaya tanaman gandum
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Ringkasan perkuliahan semester 2 genetika tumbuhan (bagian 6)
Ringkasan perkuliahan semester 2 genetika tumbuhan (bagian 6)Ringkasan perkuliahan semester 2 genetika tumbuhan (bagian 6)
Ringkasan perkuliahan semester 2 genetika tumbuhan (bagian 6)
 
Hibridisasi 2
Hibridisasi 2Hibridisasi 2
Hibridisasi 2
 

More from Husain Anker

pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganpertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganHusain Anker
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
Husain Anker
 
Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPA
Husain Anker
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
Husain Anker
 
Materi Kimia PPt
Materi Kimia PPtMateri Kimia PPt
Materi Kimia PPt
Husain Anker
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
Husain Anker
 
Ppt. fluida Fisika
Ppt. fluida FisikaPpt. fluida Fisika
Ppt. fluida Fisika
Husain Anker
 
Power Point Fisika Fluida
Power Point Fisika FluidaPower Point Fisika Fluida
Power Point Fisika Fluida
Husain Anker
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
Husain Anker
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Husain Anker
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
Husain Anker
 
Getaran dan-gelombang-yani
Getaran dan-gelombang-yaniGetaran dan-gelombang-yani
Getaran dan-gelombang-yani
Husain Anker
 

More from Husain Anker (14)

pembelahan sel
pembelahan selpembelahan sel
pembelahan sel
 
pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganpertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembangan
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPA
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Materi Kimia PPt
Materi Kimia PPtMateri Kimia PPt
Materi Kimia PPt
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Ppt. fluida Fisika
Ppt. fluida FisikaPpt. fluida Fisika
Ppt. fluida Fisika
 
Power Point Fisika Fluida
Power Point Fisika FluidaPower Point Fisika Fluida
Power Point Fisika Fluida
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
 
Getaran dan-gelombang-yani
Getaran dan-gelombang-yaniGetaran dan-gelombang-yani
Getaran dan-gelombang-yani
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 

Persilangan Kelas XII

  • 2.  Kontrol persilangan sangat penting dalam produksi benih hibrida.  Tanaman hibrida memiliki keuntungan dari efek heterosis akibat persilangan dari 2 galur yang berbeda.  Heterosis atau hybrid vigor adalah peningkatan vigor tanaman dibandingkan tetuanya. Penampilan hibrida ini superior dibandingkan dengan tetuanya dalam hal produksi, vigor, adaptasi dan keseragaman.  Untuk memproduksi benih hibrida yg tdk terkontaminasi oleh benih polinasi sendiri, perlu metode untuk mengontrol/menghindari polinasi sendiri.  2 metode utk produksi hibrida F1: selfincompatibility (SI) & cytoplasmic male sterility (CMS).
  • 3. Mandul Jantan = steril jantan (male sterility)  tidak adanya polen hidup pada tumbuhan yang normalnya monoecious atau hermaprodit.  Mandul jantan tjd pd tumbuhan yg  gagal menghasilkan stamen atau anter  kegagalan meiosis dalam anter  kematangan butir polen yang tidak normal.
  • 4. Tipe mandul jantan  3 tipe  genetic = genic male sterility = gms  cytoplasmic = cytoplasmic male sterility = cms  cytoplasmicgenetic = gabungan
  • 5. Genetic male sterility  Mandul jantan yang dikontrol oleh gen, biasanya ditentukan oleh 1 gen resesif, ms. Alel mandul jantan ini mungkin timbul secara spontan atau diinduksi.  Untuk memelihara mandul jantan, tan disilangkan dg fertil jantan yg heterozygous. Persilangan ini akan menghasilkan 1 : 1 steril jantan dan fertil jantan.  Gen tunggal resesif mandul jantan telah ditemukan pada tanaman jagung, padi, kapas, kedelai, sorgum, tembakau, ketimun, melon dan terong.
  • 6. Cytoplasmic male sterility  Ditentukan oleh sitoplasma  Keturunannya akan selalu mandul jantan, karena sitoplasma berasal dari sel telur.  Digunakan untuk produksi hibrida, mis. Pada sorghum, padi, tembakau, kapas, bunga matahari
  • 7. Penyebab terjadinya CMS  Mutasi spontan, meski sangat jarang. Ditemukan pada jagung, bunga matahari  Persilangan antar spesies = interspesific hybridisation  Diinduksi dg ethidium bromide Mis. pada Petunia sp
  • 8. Faktor yg mempengaruhi tingkat mandul jantan  Kondisi lingkungan  Temperatur dingin, atau perubahan suhu atau kelembaban secara mendadak dapat menyebabkan polen dalam anter tanaman mandul jantan fungsional dilepaskan.
  • 9. Aplikasi mandul jantan dalam pemuliaan tanaman  Tanaman cms digunakan sebagai tetua betina dalam persilangan untuk menghasilkan hibrida unggul.  Banyak diterapkan pada kubiskubisan, grain (padi, gandum), dll.  Menekan kemungkinan munculnya inbred atau sib (umum terjadi jika persilangan menggunakan sistem SI)
  • 10. Contoh aplikasi CMS-Kembang kol  % berkecambah tinggi, seragam, vigor bibit tinggi  Memberi pilihan standar seed grade tinggi (Hybridtop/Precision)  Meningkatkan keseragaman panen, sehingga mengurangi biaya panen  Mengurangi tanaman yang terbuang akibat sib  Lebih menguntungkan
  • 11. Cytoplasmic-Genetic male sterility  Agak kompleks dan jarang digunakan karena banyak limitation
  • 12. Sistem Ketakserasian (SI)  Ketakserasian/inkompatibilitas : mekanisme alami yg mencegah terjadinya fertilisasi biji sendiri & merangsang terjadinya persilangan pd Angiosperma.  2 macam:  Sistem heteromorfik  Bunga sempurna tapi memiliki 2 tipe struktur bunga, misalnya 1. stamen panjang dengan style yang pendek, atau 2. stamen pendek dg style panjang  Sistem homomorfik  2 tipe berdasarkan genom yang mengontrol interaksi polen dan pistil: GSI dan SSI
  • 13. SI gametofitik (GSI)  interaksi bergantung pd alel yang ada pada satu atau beberapa lokus ketakserasian dlm genom gametofit jantan.  Banyak terjadi pada  Solanaceae (kentang, tomat, tembakau),  beet,  lili  rumput2an
  • 15. SI sporofitik  interaksi bergantung pd genom tetua polen melalui materi yg dibawa oleh polen, tapi dihasilkan oleh sporofitik ketika polen berkembang.  Terutama pada Brassicaceae (turnip, rape, kubis, brokoli, kembang kol).  Penolakan polen sendiri dikontrol oleh diploid genotype (S locus)
  • 17. Mekanisme SI  3 kategori: 1. interaksi pollen – stigma 1. Mencegah perkecambahan pollen 2. interaksi pollen tube – style - umum pada gsi - pollen tube distop perpanjangan 3. Interaksi pollen tube – ovule - pollen mencapai ovul tapi embrio hancur/rusak
  • 18. Aplikasi SI dlm pemuliaan tanaman  Pada pohon buah yg tak serasi, dianjurkan utk menanam 2 varietas yg cross compatible agar tanaman berbuah.  Sering digunakan dalam persilangan utk menghasilkan hibrida unggul  Namun ada fenomena sib, inbred
  • 19. Cara mengatasi SI  Suhu tinggi  Mis. Pada Brassica, Lycopersicon, pistil yg diekspos sampai suhu 60oC, merangsang kesuburan  Irradiasi  Pd Solanaceae, X-ray atau gamma ray menginduksi kesuburan sementara  Grafting
  • 20. Cara mengatasi SI (Lanjutan)  Polinasi berganda  Polinasi kuncup (bud pollination): polinasi biasanya dilakukan 1 – 2 hari sebelum bunga mekar/anthesis  Surgical technique : potong/hilangkan stigma dan pollen diletakkan pada potongan style  NaCl  CO2
  • 21. Faktor yang mempengaruhi penyerbukan silang  Waktu dan Struktur Bunga  Letak anter yang terpisah dari stigma memaksa terjadinya penyerbukan silang. Pada Brassica, letak anter jauh dari stigmanya, dan anter melepaskan polennya pada sisi terjauh dari stigma. Tipe struktur ini dijumpai pada spesies menyerbuk silang, terutama yang vektornya biotik.  Pada tanaman yang menyerbuk sendiri seperti tomat, anternya bersatu membentuk corong sekeliling dan di atas ada stigma dan tangkai putik.
  • 22.  Vektor biotik tertarik mengunjungi bunga karena tertarik akan warnanya, bau yang dikeluarkan, atau madu yang dihasilkan.  Yang termasuk vektor biotik : kelelawar, burung, serangga (kupukupu, ngengat, lalat, kumbang, tawon) dan semut.  Selain vektor biotik, terdapat juga vektor abiotik yaitu angin yang berperan dalam polinasi rumputrumputan.
  • 23. Modifikasi dalam sistem polinasi bunga hermaprodit  Dikhogami : Tumbuhan yang bunganya tidak dapat melepas polen dan menerima polen pada waktu yang sama  Protandri : Polen dilepaskan sebelum stigma matang untuk menerimanya. Contoh: Bawang, wortel, melon, ketimun, bunga matahari.  Protogini : Stigma siap menerima polen pada waktu polen belum siap dilepaskan.
  • 24.  Homogami : Tumbuhan berbunga hermaprodit, polen dilepas dan stigma siap menerima pada waktu yang bersamaan. Pada tumbuhan ini, autogami tidak harus terjadi.  Kleistogami: Bunga hermaprodit yang polennya dilepas dan stigma siap menerima (anthesis) ketika bunga masih belum mekar, biasanya memaksa terjadinya autogami. Contoh: gandum, kacang buncis.  Khasmogami: Bunga hermaprodit yang polinasi terjadi setelah bunga mekar.