SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
STRUKTUR TANAMAN
sebagai Perlindungan Terhadap Herbivora
ANDI AMAL HAYAT MAKMUR
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
PERTAHANAN TANAMAN
Pertahanan fisik atau mekanik merupakan sifat
tahan yang disebabkan oleh keadaan morfologi
tanaman sebagai penghalang untuk mencegah
atau mengurangi kerusakan organ tanaman oleh
herbivora. Misalnya duri, bulu halus, daun yang
tajam, lapisan lilin.
FAKTOR-FAKTOR TANAMAN
PENGARUHNYA TERHADAP
SERANGGA
Ketebalan dinding sel,
peningkatan kekerasan jaringan
Gangguan pada makan dan
mekanisme peletakan telur
Kekokohan dan sifat-sifat lain
dari batang
Gangguan pada makan,
mekanisme peletakan telur,
dehidrasi telur
Rambut-rambut, Duri Pengaruh pada makan,
pencernaan, peletakan telur, daya
gerak, melekat
Akumulasi Lilin pada Permukaan Hambatan makan
Faktor-faktor ketahanan morfologi yang
umum ditemukan pada tanaman :
Brassica oleracea (Kubis)
Lilin kristal dalam bentuk lempeng, khas
kristal yang dibentuk oleh rantai panjang
alkohol primer
Festuca arundinacea (Rumput)
Cyathodes colonsoi
Pita-pita pendek, berlapis kristal lilin,
trikoma rapat yang menonjol di sekitar
stomata
Picea sitchensis
terdiri dari n-nonacosan-10ol, di pusat
konektor lilin anti-transpirant yang mengisi
ruang depan stomata
Cuercus pubescens
Kompleks stomata berlapiskan dengan lilin
kristal primer yang kaya alkohol pada
permukaan daun abaxial (bawah)
Rosmarinus officinalis
Permukaan bawah daun dengan bulu yang
padat yang berasal dari perkembangan
cabang trikoma
Lapisan Lilin Epikutikula
Lapisan Lilin Epikutikula
Lapisan lilin  penghambat
penguapan air yang berlebihan 
menghambat aktivitas makan
serangga herbivora
Lapisan lilin pada daun yang licin
dan mengkilap menyebabkan
penghambatan aktivitas kutu2an
pada daun
Tanaman Inang Hama Efek
Allium cepa Thrips tabaci Kedatangan Rendah
Brassica napus Lipaphis erysimi Resisten
B. campestris L. erysimi Rendah Populasi
B. oleracea L. Erysimi Rentan
Phyllotreta albionica Rentan
Erioischia brassicae Jumlah Telur Berkurang
Thrips tabaci Mengurangi Bahaya
Myzus persicae Kadang2 Populasi Tinggi
Plutella xylostella Survival larva turun
Hordeum vulgare 4 spesies Aphids Populasi Meningkat
Sorghum bicolor Schizaphis graminum Kurang diminati
Triticum aestivum Sitobion avenae Populasi Rendah
Keadaan Tanaman dengan Glossy terhadap Serangan Herbivora
Dapat mengganggu pelekatan,
mobilitas dan efektivitas
serangga predator 
Larva Chrysoperla plorabunda
lebih efektif mengurangi populasi
Plutella xylostella pada kondisi
glossy
Coccinella sp. pada Aphids pada
tanaman kacang polong
Lapisan Lilin Epikutikula
Modifikasi Serangga
 LARVA PEMAKAN DAUN MEMILIKI TUNGKAI PALSU/PROLEG
UNTUK BERPEGANG
 BEBERAPA JENIS LARVA MENGELUARKAN BAHAN YANG
LENGKET PADA BAGIAN UJUNG ABDOMEN KETIKA BERJALAN
PADA DAUN
 LARVA Chrysomelidae MENGGUNAKAN UJUNG ABDOMEN
UNTUK BERPEGANG PADA DAUN KETIKA BERGERAK
 BEBERAPA JENIS LARVA MENGELUARKAN BENANG UNTUK
MEMBANTU BERPEGANG SELAMA BERGERAK
 STRUKTUR PRE-TARSUS MEMBANTU UNTUK
BERPEGANG PADA PERMUKAAN HALUS/LICIN
Trikoma merupakan bagian pertahanan tanaman secara
fisik terhadap herbivora
 Nimfa dan larva instar 1  mobilitas & makan akan
terganggu  mati
 Serangga kecil dengan alat mulut menusuk-mengisap
sulit untuk menusukkan alat mulut atau stiletnya pada
permukaan bagian tanaman
 Mencegah serangga betina menggunakan
ovipositornya untuk meletakkan telur
Trikoma
Encarsia formosa jauh
lebih efisien (20%
efektif) dalam
menemukan Bemisia
tabaci pada tanaman
yang daunnya halus dari
pada daun berbulu
Jenis Tanaman terhadap Beberapa Ordo
TANAMAN RESISTEN RENTAN
Gandum C, Hy, D, Ho, D A, D
Padi L
Jagung C L
Sorgum D
Tebu Ho L
Kedelai C, Ho, C, D, L L
Alfalfa (Pakan Ternak) Ho, C, Hy, Ho
Kapas L, C, He, L, Ho L, Co, Ho
Kacang-Kacangan Ho L, T
Kubis C L
Semua Tanaman 36 Spesies Serangga 15 Spesies Arthropoda
A, Acarina; C, Coleoptera; D, Diptera; He, Heteroptera; Ho, Homoptera; Hy, Hymenoptera;
L, Lepidoptera; T, Thysanoptera
• Kekerasan dan Ketebalan Daun  penggabungan
senyawa zeng dan mangan serta selulosa dalam
kutikula daun
• Tanaman tropis menunjukkan 3 kali lipat lebih
keras dari tanaman zona iklim sedang
• Mengunyah partikel tanaman keras
membutuhkan energi yang lebih besar dan
menyebabkan keausan pada mandibel
Kekerasan dan Ketebalan Daun
 Selulosa, sebuah komponen penting dari dinding sel 
kekerasan daun  resistensi pada herbivora
 15% berat kering daun.
 Tersimpan di dinding sel dan lumen sel berfungsi sebagai efek
kekerasan daun yang dapat menghambat kerja mandibula 
mati kelaparan.
 Peningkatan kadar silikon dalam gandum, padi, tebu
memberikan kontribusi untuk ketahanan terhadap beberapa
spesies serangga hama
Kekerasan dan Ketebalan Daun
Spodoptera exigua  tiga kali lebih lama dalam
mengunyah dan menelan partikel dari Seledri (Apium
graveolens) daripada tanaman Chenopodium murale,
karena daun seledri 1,5 kali lebih tebal
Kekerasan dan Ketebalan Daun
Pada kondisi ekstrim Pseudaletia unipunctata 
memiliki otot bagian kepala 2 kali lebih kuat jika
makan rumput keras dari pada makanan yang
lembut
Adaptasi Kekerasan dan Ketebalan Daun
Pada kondisi ekstrim Kumbang Galerucella
nymphaeae makan daun tanaman Bunga Lily
memiliki mandibel lebih besar dibandingkan pada
tanaman Rumex hydrolapathum
Adaptasi Kekerasan dan Ketebalan Daun
Brachystola magna Mermiria maculipennis
Tingkat Kekuatan Daun Tanaman pada Pertumbuhan
Jenis Tanaman yang Berbeda
Tipe Tanaman
Jumlah Spesies
yang Diamati
Kekuatan Relatif
Rumput-Rumputan, Semua Daun 166 1.0
Tanaman Berkayu, Daun Baru 25 1.7
Rumput C3 ; Semua Helaian 42 3.1
Rumput C4 ; Semua Helaian 34 6.2
Tanaman Berkayu, Daun Lama 89 6.3
Tanaman Palm 8 9.8
• Perbedaan dalam proses fiksasi karbon  fisiologis yang
berbeda  perbedaan morfologi
• Tanaman C4  Karbon dioksida menyatu dengan senyawa PEP
(PhosfoEnolPiruvat), membentuk senyawa 4-C  ditransfer ke
sel-sel lapisan buntalan di daun lalu memberikan CO2, yang
memasuki C3 pada lapisan buntalan fotosintetik
• Tanaman C4 memiliki susunan khusus di jaringan daunnya
Anatomi Kranz. Sel-sel lapisan buntalan diposisikan dalam
bentuk lingkaran mengelilingi buntalan pembuluh (tabung-
tabung xilem dan floem)
• Rumput, tebu dan sorgum serta jagung
Tanaman Fotosintesis C4
Tingkat Kekuatan Daun Tanaman pada Pertumbuhan
Jenis Tanaman yang Berbeda
Tipe Tanaman
Jumlah Spesies
yang Diamati
Kekuatan Relatif
Rumput-Rumputan, Semua Daun 166 1.0
Tanaman Berkayu, Daun Baru 25 1.7
Rumput C3 ; Semua Helaian 42 3.1
Rumput C4 ; Semua Helaian 34 6.2
Tanaman Berkayu, Daun Lama 89 6.3
Tanaman Palm 8 9.8
Simbiosis Mutualistik
Domatia  Produksi tanaman
kapas meningkat 30% karena
populasi predator yang tinggi
baik dari segi jumlah maupun
jenisnya  populasi herbivore
yang lebih kecil.
Gall Pada Tanaman
Pertumbuhan atau pembengkakan pada jaringan
tanaman akibat pembesaran sel tanaman sebagai
tempat makan atau perlindungan bagi organisme
Gall Pada Tanaman
 Pada Taraxacum officinale, menunjukkan bahwa galls
berfungsi secara fisiologis membantu dalam asimilasi cahaya
(tergantung pada jumlah galls per tanaman) mencapai 70%
dari total karbon yang dihasilkan oleh inang.
 Konsentrasi asam amino 5 X lebih besar pada daun Sorbus
commixta dengan galls dibanding tanpa gall.
 Galls disebabkan oleh sawflies (Eupontania spp.)  tanaman
willow  12-94%, (rata-rata 59%) menyerah akibat reaksi
hipersensitif (senyawa fenolik).
Arsitektur Tanaman
Arsitektur tanaman mempengaruhi jumlah spesies
serangga yang hidup dan berkembang di atasnya.
Istilah arsitektur tanaman diterapkan pada bentuk,
ukuran dan pertumbuhan tanaman termasuk kanopi,
batang, daun, bentuk tunas dan dimensi, bercabang
sudut dan kompleksitas permukaan (tekstur dan
pubertas) pada titik waktu
Pepohonan memiliki jumlah serangga yang lebih banyak
dari tanaman lainnya
Arsitektur Tanaman
Larva kumbang kepik menangkap 2,5 kali
lebih banyak kutu daun pada rumput gandum
India (Oryzoprsis hymenoides) dari pada
Asropyron desertorum
Larva
Kumbang
Kepik
Kepadatan larva Lepidoptera sekitar dua
kali lipat pada setiap pertambahan ukuran
ketinggian 20 cm dari vegetasi Calluna
REFERENSI
Diolah dari Buku berjudul Insect–Plant
Biology (Second Edition) yang ditulis oleh
Louis M. Schoonhoven, Joop J.A. van Loon dan
Marcel Dicke
Laboratory of Entomology, Wageningen
University, The Netherlands

More Related Content

What's hot

Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortelBondan the Planter of Palm Oil
 
Makalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur TiramMakalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur TiramSarah Kartika
 
Fungippt
FungipptFungippt
Fungipptthali74
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanAli Babang
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungDesti Diana Putri
 
331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slphtnovriandasipil
 
Biologi hama dan penyakit tumbuhan
Biologi hama dan penyakit tumbuhanBiologi hama dan penyakit tumbuhan
Biologi hama dan penyakit tumbuhanFerlinda Feliana
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppttochi run
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelaiMarta Adinata
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungMuliadin Forester
 

What's hot (19)

Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri JamurJenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
Budidaya tanaman wortel
Budidaya tanaman wortelBudidaya tanaman wortel
Budidaya tanaman wortel
 
Mikr3
Mikr3Mikr3
Mikr3
 
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
 
Pathogen Tanaman
Pathogen TanamanPathogen Tanaman
Pathogen Tanaman
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
 
Makalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur TiramMakalah nirtanah - Jamur Tiram
Makalah nirtanah - Jamur Tiram
 
Fungippt
FungipptFungippt
Fungippt
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
 
Agung_Nugroho_FP_UB_1999-2015_pipg
Agung_Nugroho_FP_UB_1999-2015_pipgAgung_Nugroho_FP_UB_1999-2015_pipg
Agung_Nugroho_FP_UB_1999-2015_pipg
 
Deuteromycota
Deuteromycota Deuteromycota
Deuteromycota
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagung
 
331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht
 
Biologi Hama Nezara viridula
Biologi Hama Nezara viridulaBiologi Hama Nezara viridula
Biologi Hama Nezara viridula
 
Biologi hama dan penyakit tumbuhan
Biologi hama dan penyakit tumbuhanBiologi hama dan penyakit tumbuhan
Biologi hama dan penyakit tumbuhan
 
Mikologi ppt
Mikologi pptMikologi ppt
Mikologi ppt
 
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
34 hama-dan-penyakit-pada-kedelai
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman Jagung
 

Viewers also liked

Viewers also liked (11)

Manufacturing presentation
Manufacturing presentationManufacturing presentation
Manufacturing presentation
 
sail and camping Vocabulary
sail and camping  Vocabularysail and camping  Vocabulary
sail and camping Vocabulary
 
Seen the movie marvel
Seen the movie   marvelSeen the movie   marvel
Seen the movie marvel
 
23 лютого 2013
23 лютого 201323 лютого 2013
23 лютого 2013
 
La vida en México
La vida en México La vida en México
La vida en México
 
Accounting cycle
Accounting cycleAccounting cycle
Accounting cycle
 
Santhy maths
Santhy mathsSanthy maths
Santhy maths
 
Actividad 07
Actividad 07Actividad 07
Actividad 07
 
0708 periodic table
0708 periodic table0708 periodic table
0708 periodic table
 
MS Math Night, fall 2014
MS Math Night, fall 2014MS Math Night, fall 2014
MS Math Night, fall 2014
 
1111
11111111
1111
 

Similar to STRUKTUR TANAMAN

Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu TanamanIlmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu TanamanAgung Dwi Julianto
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedediana novitasari
 
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)UNIB
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaNurma Fauzaniar
 
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriAktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriUnny Ru
 
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxhamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxAriffatchurFauzi3
 
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)muditateach
 
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit TrepaduTeknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit TrepaduPuan Habibah
 
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptOPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptSRI MANWAN
 
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docxFormat_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docxAgathaHaselvin
 
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdfFadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdfAgathaHaselvin
 
Rumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa SawitRumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa SawitNorziela Anuar
 
Tugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptx
Tugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptxTugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptx
Tugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptxAmeliaAnatasya
 
6 suharsono-kepakaan galur kedelai
6 suharsono-kepakaan galur kedelai6 suharsono-kepakaan galur kedelai
6 suharsono-kepakaan galur kedelaixie_yeuw_jack
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiDesti Diana Putri
 

Similar to STRUKTUR TANAMAN (20)

Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu TanamanIlmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
Ilmu hama tanaman - Organisme Pengganggu Tanaman
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
 
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
Kelompok 9 (tumbuhan tidak berkormus)
 
Peranan jamur
Peranan jamurPeranan jamur
Peranan jamur
 
Pengenalan Cendawan
Pengenalan CendawanPengenalan Cendawan
Pengenalan Cendawan
 
Kuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdfKuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdf
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: Hama
 
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteriAktivitas tanaman sebagai antibakteri
Aktivitas tanaman sebagai antibakteri
 
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptxhamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
hamapenyakittanamanpadi-161204123330.pptx
 
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
 
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit TrepaduTeknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
 
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptOPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
 
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docxFormat_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
 
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdfFadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
 
Rumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa SawitRumpai di Bawah Kelapa Sawit
Rumpai di Bawah Kelapa Sawit
 
Tugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptx
Tugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptxTugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptx
Tugas 7 biologi umum Amelia anatasya(21036135).pptx
 
6 suharsono-kepakaan galur kedelai
6 suharsono-kepakaan galur kedelai6 suharsono-kepakaan galur kedelai
6 suharsono-kepakaan galur kedelai
 
Ilmu Gulma kelompok 2.pptx
Ilmu Gulma kelompok 2.pptxIlmu Gulma kelompok 2.pptx
Ilmu Gulma kelompok 2.pptx
 
Pengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayatiPengendalian gulma secara hayati
Pengendalian gulma secara hayati
 

More from AmalHayat Makmur

Papain pada Tanaman Pepaya mengganggu Integumen Serangga
Papain pada Tanaman Pepaya mengganggu Integumen SeranggaPapain pada Tanaman Pepaya mengganggu Integumen Serangga
Papain pada Tanaman Pepaya mengganggu Integumen SeranggaAmalHayat Makmur
 
Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga
Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas SeranggaKondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga
Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas SeranggaAmalHayat Makmur
 
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan IslamMakna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan IslamAmalHayat Makmur
 
Hubungan antara tanaman, serangga dan musuh alami
Hubungan antara tanaman, serangga dan musuh alamiHubungan antara tanaman, serangga dan musuh alami
Hubungan antara tanaman, serangga dan musuh alamiAmalHayat Makmur
 

More from AmalHayat Makmur (6)

Taksonomi basidiomycota
Taksonomi basidiomycotaTaksonomi basidiomycota
Taksonomi basidiomycota
 
Anamorfic Fungi
Anamorfic FungiAnamorfic Fungi
Anamorfic Fungi
 
Papain pada Tanaman Pepaya mengganggu Integumen Serangga
Papain pada Tanaman Pepaya mengganggu Integumen SeranggaPapain pada Tanaman Pepaya mengganggu Integumen Serangga
Papain pada Tanaman Pepaya mengganggu Integumen Serangga
 
Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga
Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas SeranggaKondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga
Kondisi Fisik sebagai Faktor Pembatas Serangga
 
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan IslamMakna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
 
Hubungan antara tanaman, serangga dan musuh alami
Hubungan antara tanaman, serangga dan musuh alamiHubungan antara tanaman, serangga dan musuh alami
Hubungan antara tanaman, serangga dan musuh alami
 

Recently uploaded

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Recently uploaded (7)

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

STRUKTUR TANAMAN

  • 1. STRUKTUR TANAMAN sebagai Perlindungan Terhadap Herbivora ANDI AMAL HAYAT MAKMUR UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015
  • 2. PERTAHANAN TANAMAN Pertahanan fisik atau mekanik merupakan sifat tahan yang disebabkan oleh keadaan morfologi tanaman sebagai penghalang untuk mencegah atau mengurangi kerusakan organ tanaman oleh herbivora. Misalnya duri, bulu halus, daun yang tajam, lapisan lilin.
  • 3. FAKTOR-FAKTOR TANAMAN PENGARUHNYA TERHADAP SERANGGA Ketebalan dinding sel, peningkatan kekerasan jaringan Gangguan pada makan dan mekanisme peletakan telur Kekokohan dan sifat-sifat lain dari batang Gangguan pada makan, mekanisme peletakan telur, dehidrasi telur Rambut-rambut, Duri Pengaruh pada makan, pencernaan, peletakan telur, daya gerak, melekat Akumulasi Lilin pada Permukaan Hambatan makan Faktor-faktor ketahanan morfologi yang umum ditemukan pada tanaman :
  • 4. Brassica oleracea (Kubis) Lilin kristal dalam bentuk lempeng, khas kristal yang dibentuk oleh rantai panjang alkohol primer Festuca arundinacea (Rumput) Cyathodes colonsoi Pita-pita pendek, berlapis kristal lilin, trikoma rapat yang menonjol di sekitar stomata Picea sitchensis terdiri dari n-nonacosan-10ol, di pusat konektor lilin anti-transpirant yang mengisi ruang depan stomata Cuercus pubescens Kompleks stomata berlapiskan dengan lilin kristal primer yang kaya alkohol pada permukaan daun abaxial (bawah) Rosmarinus officinalis Permukaan bawah daun dengan bulu yang padat yang berasal dari perkembangan cabang trikoma Lapisan Lilin Epikutikula
  • 5. Lapisan Lilin Epikutikula Lapisan lilin  penghambat penguapan air yang berlebihan  menghambat aktivitas makan serangga herbivora Lapisan lilin pada daun yang licin dan mengkilap menyebabkan penghambatan aktivitas kutu2an pada daun
  • 6. Tanaman Inang Hama Efek Allium cepa Thrips tabaci Kedatangan Rendah Brassica napus Lipaphis erysimi Resisten B. campestris L. erysimi Rendah Populasi B. oleracea L. Erysimi Rentan Phyllotreta albionica Rentan Erioischia brassicae Jumlah Telur Berkurang Thrips tabaci Mengurangi Bahaya Myzus persicae Kadang2 Populasi Tinggi Plutella xylostella Survival larva turun Hordeum vulgare 4 spesies Aphids Populasi Meningkat Sorghum bicolor Schizaphis graminum Kurang diminati Triticum aestivum Sitobion avenae Populasi Rendah Keadaan Tanaman dengan Glossy terhadap Serangan Herbivora
  • 7. Dapat mengganggu pelekatan, mobilitas dan efektivitas serangga predator  Larva Chrysoperla plorabunda lebih efektif mengurangi populasi Plutella xylostella pada kondisi glossy Coccinella sp. pada Aphids pada tanaman kacang polong Lapisan Lilin Epikutikula
  • 8. Modifikasi Serangga  LARVA PEMAKAN DAUN MEMILIKI TUNGKAI PALSU/PROLEG UNTUK BERPEGANG  BEBERAPA JENIS LARVA MENGELUARKAN BAHAN YANG LENGKET PADA BAGIAN UJUNG ABDOMEN KETIKA BERJALAN PADA DAUN  LARVA Chrysomelidae MENGGUNAKAN UJUNG ABDOMEN UNTUK BERPEGANG PADA DAUN KETIKA BERGERAK  BEBERAPA JENIS LARVA MENGELUARKAN BENANG UNTUK MEMBANTU BERPEGANG SELAMA BERGERAK  STRUKTUR PRE-TARSUS MEMBANTU UNTUK BERPEGANG PADA PERMUKAAN HALUS/LICIN
  • 9. Trikoma merupakan bagian pertahanan tanaman secara fisik terhadap herbivora  Nimfa dan larva instar 1  mobilitas & makan akan terganggu  mati  Serangga kecil dengan alat mulut menusuk-mengisap sulit untuk menusukkan alat mulut atau stiletnya pada permukaan bagian tanaman  Mencegah serangga betina menggunakan ovipositornya untuk meletakkan telur Trikoma
  • 10.
  • 11. Encarsia formosa jauh lebih efisien (20% efektif) dalam menemukan Bemisia tabaci pada tanaman yang daunnya halus dari pada daun berbulu
  • 12. Jenis Tanaman terhadap Beberapa Ordo TANAMAN RESISTEN RENTAN Gandum C, Hy, D, Ho, D A, D Padi L Jagung C L Sorgum D Tebu Ho L Kedelai C, Ho, C, D, L L Alfalfa (Pakan Ternak) Ho, C, Hy, Ho Kapas L, C, He, L, Ho L, Co, Ho Kacang-Kacangan Ho L, T Kubis C L Semua Tanaman 36 Spesies Serangga 15 Spesies Arthropoda A, Acarina; C, Coleoptera; D, Diptera; He, Heteroptera; Ho, Homoptera; Hy, Hymenoptera; L, Lepidoptera; T, Thysanoptera
  • 13. • Kekerasan dan Ketebalan Daun  penggabungan senyawa zeng dan mangan serta selulosa dalam kutikula daun • Tanaman tropis menunjukkan 3 kali lipat lebih keras dari tanaman zona iklim sedang • Mengunyah partikel tanaman keras membutuhkan energi yang lebih besar dan menyebabkan keausan pada mandibel Kekerasan dan Ketebalan Daun
  • 14.  Selulosa, sebuah komponen penting dari dinding sel  kekerasan daun  resistensi pada herbivora  15% berat kering daun.  Tersimpan di dinding sel dan lumen sel berfungsi sebagai efek kekerasan daun yang dapat menghambat kerja mandibula  mati kelaparan.  Peningkatan kadar silikon dalam gandum, padi, tebu memberikan kontribusi untuk ketahanan terhadap beberapa spesies serangga hama Kekerasan dan Ketebalan Daun
  • 15. Spodoptera exigua  tiga kali lebih lama dalam mengunyah dan menelan partikel dari Seledri (Apium graveolens) daripada tanaman Chenopodium murale, karena daun seledri 1,5 kali lebih tebal Kekerasan dan Ketebalan Daun
  • 16. Pada kondisi ekstrim Pseudaletia unipunctata  memiliki otot bagian kepala 2 kali lebih kuat jika makan rumput keras dari pada makanan yang lembut Adaptasi Kekerasan dan Ketebalan Daun
  • 17. Pada kondisi ekstrim Kumbang Galerucella nymphaeae makan daun tanaman Bunga Lily memiliki mandibel lebih besar dibandingkan pada tanaman Rumex hydrolapathum Adaptasi Kekerasan dan Ketebalan Daun
  • 19. Tingkat Kekuatan Daun Tanaman pada Pertumbuhan Jenis Tanaman yang Berbeda Tipe Tanaman Jumlah Spesies yang Diamati Kekuatan Relatif Rumput-Rumputan, Semua Daun 166 1.0 Tanaman Berkayu, Daun Baru 25 1.7 Rumput C3 ; Semua Helaian 42 3.1 Rumput C4 ; Semua Helaian 34 6.2 Tanaman Berkayu, Daun Lama 89 6.3 Tanaman Palm 8 9.8
  • 20. • Perbedaan dalam proses fiksasi karbon  fisiologis yang berbeda  perbedaan morfologi • Tanaman C4  Karbon dioksida menyatu dengan senyawa PEP (PhosfoEnolPiruvat), membentuk senyawa 4-C  ditransfer ke sel-sel lapisan buntalan di daun lalu memberikan CO2, yang memasuki C3 pada lapisan buntalan fotosintetik • Tanaman C4 memiliki susunan khusus di jaringan daunnya Anatomi Kranz. Sel-sel lapisan buntalan diposisikan dalam bentuk lingkaran mengelilingi buntalan pembuluh (tabung- tabung xilem dan floem) • Rumput, tebu dan sorgum serta jagung Tanaman Fotosintesis C4
  • 21. Tingkat Kekuatan Daun Tanaman pada Pertumbuhan Jenis Tanaman yang Berbeda Tipe Tanaman Jumlah Spesies yang Diamati Kekuatan Relatif Rumput-Rumputan, Semua Daun 166 1.0 Tanaman Berkayu, Daun Baru 25 1.7 Rumput C3 ; Semua Helaian 42 3.1 Rumput C4 ; Semua Helaian 34 6.2 Tanaman Berkayu, Daun Lama 89 6.3 Tanaman Palm 8 9.8
  • 22.
  • 23. Simbiosis Mutualistik Domatia  Produksi tanaman kapas meningkat 30% karena populasi predator yang tinggi baik dari segi jumlah maupun jenisnya  populasi herbivore yang lebih kecil.
  • 24. Gall Pada Tanaman Pertumbuhan atau pembengkakan pada jaringan tanaman akibat pembesaran sel tanaman sebagai tempat makan atau perlindungan bagi organisme
  • 25. Gall Pada Tanaman  Pada Taraxacum officinale, menunjukkan bahwa galls berfungsi secara fisiologis membantu dalam asimilasi cahaya (tergantung pada jumlah galls per tanaman) mencapai 70% dari total karbon yang dihasilkan oleh inang.  Konsentrasi asam amino 5 X lebih besar pada daun Sorbus commixta dengan galls dibanding tanpa gall.  Galls disebabkan oleh sawflies (Eupontania spp.)  tanaman willow  12-94%, (rata-rata 59%) menyerah akibat reaksi hipersensitif (senyawa fenolik).
  • 26. Arsitektur Tanaman Arsitektur tanaman mempengaruhi jumlah spesies serangga yang hidup dan berkembang di atasnya. Istilah arsitektur tanaman diterapkan pada bentuk, ukuran dan pertumbuhan tanaman termasuk kanopi, batang, daun, bentuk tunas dan dimensi, bercabang sudut dan kompleksitas permukaan (tekstur dan pubertas) pada titik waktu Pepohonan memiliki jumlah serangga yang lebih banyak dari tanaman lainnya
  • 27. Arsitektur Tanaman Larva kumbang kepik menangkap 2,5 kali lebih banyak kutu daun pada rumput gandum India (Oryzoprsis hymenoides) dari pada Asropyron desertorum Larva Kumbang Kepik
  • 28. Kepadatan larva Lepidoptera sekitar dua kali lipat pada setiap pertambahan ukuran ketinggian 20 cm dari vegetasi Calluna
  • 29. REFERENSI Diolah dari Buku berjudul Insect–Plant Biology (Second Edition) yang ditulis oleh Louis M. Schoonhoven, Joop J.A. van Loon dan Marcel Dicke Laboratory of Entomology, Wageningen University, The Netherlands