SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TEORI PERKEMBANGAN
MENURUT ERICKSON
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. JEANNE RENDE, M.Si
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3:
SHINTIA DATU 21505002
PINGKAN WEWENGKANG 21505007
MEYSI LEGOH 21505008
SEPLIN ENTJAURAU 21505016
A. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
1. Pengertian Perkembangan
Perkembangan juga diartikan menunjuk pada suatu proses
kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat
diulang kembali.
2. Pengertian Perkembangan Psiokososial
Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang
berkaitan dengan emosi, motivasi dan perkembangan pribadi
manusia serta perubahan dalam bagaimana individu
berinteraksi dengan orang lain.
B. TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON
Teori perkembangan psikososial Erik H.Erikson hampir mirip
dengan teori milik Sigmund Freud. Aspek psikososial adalah
faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak
hingga lanjut usia. Psikolog yang berhasil menciptakan teori
perkembangan manusia paling berpengaruh hingga kini
adalah Erik H.Erikson. Aspek psikososial adalah titik berat
teori ini, yang berarti karakter seseorang terbentuk dalam
tahapan sepanjang hidupnya.
Erikson dalam membentuk teorinya secara baik, sangat berkaitan erat
dengan kehidupan pribadinya dalam hal ini mengenai pertumbuhan
egonya.
Ego yang sempurna, digambarkan Erikson memiliki tiga dimensi,
faktualitas, universalitas, dan aktualitas:
1) Faktualitas adalah kumpulan fakta, data, dan metoda yang dapat
diverifikasi dengan metoda kerja yang sedang berlaku.
2) Universalitas berkaitan dengan kesadaran akan kenyataan (sells
of reality) yang menggabungkan hal yang praktis dan kongkrit
dengan pandangan semesta, mirip dengan prinsip realita dari
Freud.
3) 3) Aktualitas adalah cara baru dalam berhubungan satu dengan
yang lain, memperkuat hubungan untuk mencapai tujuan
bersama.
DELAPAN TAHAPAN PERKEMBANGAN
PSIKOSOSIAL MENURUT ERIK H.ERIKSON :
1. Trust vs Mistrust (percaya vs tidak percaya)
usia 0-1 tahun Tahap ini terjadi pada usia 0 sampai dengan usia 18
bulan.Tingkat pertama teori perkembangan psikososial Erikson terjadi
antara lelahiran sampai usia satu tahun dan merupakan tingkatan paling
dasar hidup. Tahap pertama teori perkembangan psikososial adalah yang
paling penting bagi kehidupan manusia. Pada fase ini, konflik akan
berpusat pada “trust vs mistrust” (percaya vs tidak percaya). Artinya, peran
orang di sekitarnya sebagai pengasuh sangatlah krusial.
2. Autonomy vs Shame (Kemandirian vs Rasa Malu) usia 2-3 tahun
Memasuki tahap kedua, bayi sudah tumbuh menjadi anak-anak
yang memiliki kendali diri lebih besar. Tak hanya itu, anak juga
mulai mandiri. Fase potty training cukup krusial untuk melewati
fase “autonomy vs shame and doubt” ini. Seperti Freud, Erikson
percaya bahwa latihan penggunaan toilet adalah bagian yang
penting sekali dalam proses ini. Tetapi, alasan Erikson cukup
berbeda dari Freud. Erikson percaya bahwa belajar untuk
mengontrol fungsi tubuh seseorang akan membawa kepada
perasaan mengendalikan dan kemandirian
3. Initiative vs Guilt usia 3-6 tahun
Di tahap ini, anak mulai terlibat dalam permainan dan interaksi
sosial. Jika berhasil melewatinya dengan baik, anak akan
merasa bisa memimpin orang lain. Sementara bagi yang gagal,
akan kerap merasa bersalah, meragukan kemampuan diri
sendiri, dan jarang berinisiatif. Ini adalah fase “initiative vs
guilt” yang membentuk karakter manusia hingga memiliki
tujuan hidup atau purpose. Hasil ini hanya bisa tercapai apabila
anak berhasil menyeimbangkan kapan menyampaikan inisiatif
dan kapan mau bekerja sama dengan orang lain.
4. “Industry vs inferiority” (6-11 tahun)
Lewat interaksi sosial, anak mulai merasakan bangga ketika
berhasil melakukan sesuatu. Pada usia sekolah ini pula,
mereka harus menghadapi tantangan berupa target sosial dan
akademis. Di fase “industry vs inferiority” ini, yang berhasil
melewatinya akan merasa kompeten. Sebaliknya, yang gagal
akan merasa inferior.
5. “Identity vs role confusion” (12-18 tahun)
Fase selanjutnya adalah “identity vs role
confusion” yaitu saat remaja mencari jati diri yang
akan berpengaruh pada hidupnya dalam jangka
panjang. Remaja yang berhasil akan konsisten
dengan dirinya, sementara yang gagal akan
merasa bingung tentang jati dirinya
6. “Intimacy vs isolation” (19-40 tahun)
Fase “intimacy vs isolation” berkaitan erat dengan
hubungan kasih sayang dengan pasangan. Jika
berhasil, maka orang bisa membentuk hubungan
yang kuat. Sebaliknya jika gagal, seseorang justru
akan menutup dirinya.
7. “Generativity vs stagnation”(40-65 tahun)
Berada di fase dewasa, seseorang tentu ingin
melakukan sesuatu yang membuat dirinya
berguna. Jika sukses, maka akan muncul rasa
berguna. Sebaliknya jika gagal, akan merasa
keterlibatannya di dunia tidaklah signifikan. Ini
adalah fase “generativity vs stagnation”.
8. “Integrity and Wisdom” (65 tahun-meninggal
dunia)
Inilah tahap ketika seseorang melakukan refleksi
pada apa yang dilakukannya semasa muda. Jika
merasa puas dengan pencapaiannya, maka akan
muncul rasa cukup. Sebaliknya jika tidak puas,
akan muncul penyesalan hingga rasa putus asa.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx

Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonHamidah Ibrahim
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Ridho Prawira
 
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalModul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalRizka Supriyanti
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONAina Faatihah
 
50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seni50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seniadeq1012
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptxTUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptxYusufLangsa
 
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dinifachrul rozie
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dinifachrul rozie
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualValny Majid
 
RUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfRUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfUmiZainab1
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfPISMPBM20622AinNajwa
 
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron Beck
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron BeckPerbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron Beck
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron BeckChenJH2
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONPISMPBM20622AinNajwa
 

Similar to TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx (20)

Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik erikson
 
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
Teori perkembangan,Perkembangan peserta didik.ridhoprawira.fip unimed.
 
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosionalModul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
Modul 2 psikologi perkembangan sosial-emosional
 
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSONPERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
PERSONALITI EGO PSIKONALISIS ERIK ERIKSON
 
50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seni50327869 erapi-seni
50327869 erapi-seni
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptxTUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
 
ERIK_ERIKSON.pptx
ERIK_ERIKSON.pptxERIK_ERIKSON.pptx
ERIK_ERIKSON.pptx
 
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
Teori Perkembangan Erik H. Erikson (Psikologi Perkembangan)
 
psikossosial.pdf
psikossosial.pdfpsikossosial.pdf
psikossosial.pdf
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia diniMateri model pengembangan sosial emosional anak usia dini
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dini
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
 
Teori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosiTeori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosi
 
RUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfRUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdf
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
 
Hbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt eriksonHbse 2011.ppt erikson
Hbse 2011.ppt erikson
 
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron Beck
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron BeckPerbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron Beck
Perbandingan Teori Erikson dan Teori Aaron Beck
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON_PPD Kelompok 3.pptx

  • 2. DOSEN PEMBIMBING: Dr. JEANNE RENDE, M.Si DISUSUN OLEH KELOMPOK 3: SHINTIA DATU 21505002 PINGKAN WEWENGKANG 21505007 MEYSI LEGOH 21505008 SEPLIN ENTJAURAU 21505016
  • 3. A. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL 1. Pengertian Perkembangan Perkembangan juga diartikan menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.
  • 4. 2. Pengertian Perkembangan Psiokososial Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan emosi, motivasi dan perkembangan pribadi manusia serta perubahan dalam bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain.
  • 5. B. TEORI PERKEMBANGAN MENURUT ERICKSON Teori perkembangan psikososial Erik H.Erikson hampir mirip dengan teori milik Sigmund Freud. Aspek psikososial adalah faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak hingga lanjut usia. Psikolog yang berhasil menciptakan teori perkembangan manusia paling berpengaruh hingga kini adalah Erik H.Erikson. Aspek psikososial adalah titik berat teori ini, yang berarti karakter seseorang terbentuk dalam tahapan sepanjang hidupnya.
  • 6. Erikson dalam membentuk teorinya secara baik, sangat berkaitan erat dengan kehidupan pribadinya dalam hal ini mengenai pertumbuhan egonya. Ego yang sempurna, digambarkan Erikson memiliki tiga dimensi, faktualitas, universalitas, dan aktualitas: 1) Faktualitas adalah kumpulan fakta, data, dan metoda yang dapat diverifikasi dengan metoda kerja yang sedang berlaku. 2) Universalitas berkaitan dengan kesadaran akan kenyataan (sells of reality) yang menggabungkan hal yang praktis dan kongkrit dengan pandangan semesta, mirip dengan prinsip realita dari Freud. 3) 3) Aktualitas adalah cara baru dalam berhubungan satu dengan yang lain, memperkuat hubungan untuk mencapai tujuan bersama.
  • 7. DELAPAN TAHAPAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL MENURUT ERIK H.ERIKSON : 1. Trust vs Mistrust (percaya vs tidak percaya) usia 0-1 tahun Tahap ini terjadi pada usia 0 sampai dengan usia 18 bulan.Tingkat pertama teori perkembangan psikososial Erikson terjadi antara lelahiran sampai usia satu tahun dan merupakan tingkatan paling dasar hidup. Tahap pertama teori perkembangan psikososial adalah yang paling penting bagi kehidupan manusia. Pada fase ini, konflik akan berpusat pada “trust vs mistrust” (percaya vs tidak percaya). Artinya, peran orang di sekitarnya sebagai pengasuh sangatlah krusial.
  • 8. 2. Autonomy vs Shame (Kemandirian vs Rasa Malu) usia 2-3 tahun Memasuki tahap kedua, bayi sudah tumbuh menjadi anak-anak yang memiliki kendali diri lebih besar. Tak hanya itu, anak juga mulai mandiri. Fase potty training cukup krusial untuk melewati fase “autonomy vs shame and doubt” ini. Seperti Freud, Erikson percaya bahwa latihan penggunaan toilet adalah bagian yang penting sekali dalam proses ini. Tetapi, alasan Erikson cukup berbeda dari Freud. Erikson percaya bahwa belajar untuk mengontrol fungsi tubuh seseorang akan membawa kepada perasaan mengendalikan dan kemandirian
  • 9. 3. Initiative vs Guilt usia 3-6 tahun Di tahap ini, anak mulai terlibat dalam permainan dan interaksi sosial. Jika berhasil melewatinya dengan baik, anak akan merasa bisa memimpin orang lain. Sementara bagi yang gagal, akan kerap merasa bersalah, meragukan kemampuan diri sendiri, dan jarang berinisiatif. Ini adalah fase “initiative vs guilt” yang membentuk karakter manusia hingga memiliki tujuan hidup atau purpose. Hasil ini hanya bisa tercapai apabila anak berhasil menyeimbangkan kapan menyampaikan inisiatif dan kapan mau bekerja sama dengan orang lain.
  • 10. 4. “Industry vs inferiority” (6-11 tahun) Lewat interaksi sosial, anak mulai merasakan bangga ketika berhasil melakukan sesuatu. Pada usia sekolah ini pula, mereka harus menghadapi tantangan berupa target sosial dan akademis. Di fase “industry vs inferiority” ini, yang berhasil melewatinya akan merasa kompeten. Sebaliknya, yang gagal akan merasa inferior.
  • 11. 5. “Identity vs role confusion” (12-18 tahun) Fase selanjutnya adalah “identity vs role confusion” yaitu saat remaja mencari jati diri yang akan berpengaruh pada hidupnya dalam jangka panjang. Remaja yang berhasil akan konsisten dengan dirinya, sementara yang gagal akan merasa bingung tentang jati dirinya
  • 12. 6. “Intimacy vs isolation” (19-40 tahun) Fase “intimacy vs isolation” berkaitan erat dengan hubungan kasih sayang dengan pasangan. Jika berhasil, maka orang bisa membentuk hubungan yang kuat. Sebaliknya jika gagal, seseorang justru akan menutup dirinya.
  • 13. 7. “Generativity vs stagnation”(40-65 tahun) Berada di fase dewasa, seseorang tentu ingin melakukan sesuatu yang membuat dirinya berguna. Jika sukses, maka akan muncul rasa berguna. Sebaliknya jika gagal, akan merasa keterlibatannya di dunia tidaklah signifikan. Ini adalah fase “generativity vs stagnation”.
  • 14. 8. “Integrity and Wisdom” (65 tahun-meninggal dunia) Inilah tahap ketika seseorang melakukan refleksi pada apa yang dilakukannya semasa muda. Jika merasa puas dengan pencapaiannya, maka akan muncul rasa cukup. Sebaliknya jika tidak puas, akan muncul penyesalan hingga rasa putus asa.