SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KONSEP DASAR
TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
NO KONSEP DASAR
1 Pertumbuhan berjalan menurut prinsip epigenetik
2 Setiap tahapan terjadi pertentangan a/ harmonis vs konflik
3 Kekuatan ego dasar mrupakan hasil pertentangan harmonis vs konflik
4 Setiap tahapan memiliki satu patologi inti yg potensial
5 Aspek biologis diakui mempengaruhi perk manusia
6 Identitas ego dibentuk o/ beragam konflik dan peristiwa masa lalu,
masa kini, dan antisipasi masa depan
7 Terjadi krisis identitas mulai dari tahap perk masa remaja
8 Setiap tahap perkembangan memiliki kekuatan dasar ego
Masyarakat yang berbeda, dengan perbedaan kebiasaan cara mengasuh
anak, cenderung membentuk kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan dan
nilai-nilai budayanya
Erikson menganggap ego sebagai sumber kesadarn diri seseorang. Selama
menyesuaikan diri dengan realita, maka ego mengembangkan perasaan
keberkelanjutan diri dengan masa lalu dan masa yang akan datang.
Menurut Erikson, ego berkembang melalui berbagai tahap kehidupan
mengikuti prinsip epigenetik, artinya tiap bagian dari ego berkembang pada
tahap perkembangan tertentu dalam rentangan waktu tertentu. Tahap
perkembangan yang satu terbentuk dan dikembangkan di atas perkembangan
sebelumnya (tetapi tidak mengganti perkembangan tahap sebelumnya itu).
Sumber: Feist, 2008; 215 - 217
DELAPAN TAHAP PERKEMBANGAN ERIKSON
Developmental
Stage
Basic
Components
Infancy (0-1 thn)
Early childhood (1-3 thn)
Preschool age (4-5 thn)
School age (6-11 thn)
Adolescence (12-20 thn)
Young adulthood ( 21-40 thn)
Adulthood (41-65 thn)
Senescence (+65 thn)
Trust vs Mistrust
Autonomy vs Shame,Doubt
Initiative vs Guilt
Industry (kerajinan) vs Inferiority
Identity vs Identity Confusion
Intimacy vs Isolation
Generativity vs Stagnation
Ego Integrity vs Despair
1. INFANCY (0-1 TH) = ORAL SENSORY
Karakteristik
• Fase Trust vs Mistrust
• Mnuntut knymanan
scr fisik u/ bgun trust
+ ktakutan ms dpn
• Keb dipnuhi o/
pgasuh yg tanggap +
peka
Lingkungan
utama
• Ibu
Virtue
(Kekuatan
dasar)
• Harapan
Sumber
Patologi
• Withdrawal
Perkembangan pada masa ini,
sangat tergantung pada kualitas
pemiliharaan ibu. Apabila kualitas
pemeliharaan atau pengetahuan
tentang perawatan anak ibu cukup
maka akan dapat menumbuhkan
kepribadian yang penuh
kepercayaan, baik terhadap dunia
luar maupun terhadap diri sendiri.
Sebaliknya, jika tidak terpenuh anak
akan memungkinkan jadi penakut,
ragu – ragu dan khawatir terhadap
dunia luar, terutama kepada
manusia yang lain.
2. EARLY CHILHOOD (1-3 TH) = ANAL MUSCULAR
Karakteristik
• Fase otonomi vs ragu
• Masa toilet training
• Sadar mmliki
keinginan pribadi
• Mulai blajar etika sos
Lingkungan
utama
• Orang tua
Virtue
(Kekuatan
dasar)
• Keinginan
Sumber
Patologi
• Prillaku
kompulsif
Apabila dalam menjalin suatu
relasi antara anak dan
orangtuanya terdapat suatu
sikap/tindakan yang baik, maka
dapat menghasilkan suatu
kemandirian. Namun, sebaliknya
jika orang tua dalam mengasuh
anaknya bersikap salah
(membatasi ruang
gerak/eksplorasi lingkungan dan
kemandirian), maka anak dalam
perkembangannya akan
mengalami sikap malu dan ragu-
ragu. Ada sebuah kalimat yang
seringkali menjadi teguran
maupun nasihat bagi orang tua
dalam mengasuh anaknya yakni
“tegas namun toleran”.
3. PLAY AGE ( 3 – 6 TH ) = INFATILE GENITAL
LOCOMOTOR
Karakteristik
• Fase inisiatif vs rasa
bersalah
• Mgembangkan
perilaku u/ menghdapi
tantangan lingk sos
• Diharapkan menerima
tgungjawab yg lbh
besar
Lingkungan
utama
• Keluarga
besar
Virtue
(Kekuatan
dasar)
• Tujuan
Sumber
Patologi
• penghamba
tan
Jika orang tua mampu
mendorong atau memperkuat
kreativitas inisiatif dari anak,
maka anak akan menampilkan
diri lebih maju dan lebih seimbang
secara fisik maupun kejiwaan.
Akan tetapi jika orang tua tidak
memberikan kesempatan anak
untuk menyelesaikan tugas –
tugasnya atau terlalu banyak
menggunakan hukuman verbal
atas inisiatif anak, maka anak
akan tumbuh sebagai pribadi
yang selalu takut salah
4. SCHOOL AGE ( 6 – 12 TH) = LATENCY
Karakteristik
• Fase kompetensi vs
rendah diri
• Penuh imajinasi
• Semangat u/
mempelajari
pengetahuan +
ketrampilan
intelektual
Lingkungan
utama
• Sekolah
• Tetangga
Virtue
(Kekuatan
dasar)
• Kompetensi
Sumber
Patologi
• kelambana
n
Tingkatan ini menunjukkan
adanya pengembangan anak
terhadap rencana yang pada
awalnya hanya sebuah fantasi
semata, namun berkembang
seiring bertambahnya usia bahwa
rencana yang ada harus dapat
diwujudkan yaitu untuk dapat
berhasil dalam belajar. Anak pada
usia ini dituntut untuk dapat
merasakan bagaimana rasanya
berhasil, apakah itu di sekolah
atau ditempat bermain.
5. ADOLESCENCE ( 12 – 20 TH) = PUBERTY
Karakteristik
• Fase identitas vs
krisis identitas
• Penghapusan
identifikasi anak-anak
• Terjadi krisis identitas
• Masa strom dan
stress
Lingkungan
utama
• Peer group
• Out group
• Idola
Virtue
(Kekuatan
dasar)
• Kesetiaan
Sumber
Patologi
• Penolakan
diri
Tugas yang harus dilakukan dalam
tahap ini yaitu pencapaian identitas
pribadi dan menghindari peran
ganda. Menurut Erikson masa ini
merupakan masa yang mempunyai
peranan penting, karena melalui
tahap ini orang harus mencapai
tingkat identitas ego, berarti
mengetahui siapa dirinya dan
bagaimana cara seseorang terjun ke
tengah masyarakat.
6. YOUNG ADULTHOOD/DEWASA AWAL ( 20 – 30 TH ) =
GENITALITY
Karakteristik
• Fase keintiman vs
keterkucilan
• Mulai menjalin hub
intim dg lawan jenis
• Orientasi membentuk
keluarga
Lingkungan
utama
• Pasangan
• Sahabat
• Saingan
Virtue
(Kekuatan
dasar)
• Cinta
Sumber
Patologi
• Kesendirian
Pada jenjang ini menurut Erikson, adanya suatu keingin mencapai kedekatan
dengan orang lain dan berusaha menghindar dari sikap menyendiri.
Diperlihatkan dengan adanya hubungan spesial dengan orang lain yang
biasanya disebut dengan istilah pacaran guna memperlihatkan dan mencapai
kelekatan dan kedekatan.
Akan tetapi, peristiwa ini akan
memiliki pengaruh yang berbeda
apabila seseorang dalam tahap ini
tidak mempunyai kemampuan
untuk menjalin relasi dengan
orang lain secara baik sehingga
akan tumbuh sifat merasa
terisolasi (cenerung menutup diri)
7. ADULTHOOD ( 30 – 60 TH)
Karakteristik
• Fase bangkit vs
mandeg
• Orientasi fokus pd
pencapaian karier,
keluarga, dan
manfaat diri u lingk
sekitar
• Mulai tertarik
mendalami hal
spiritual
Lingkungan
utama
• Serikat
pekerja
• masyaraka
t
Virtue
(Kekuatan
dasar)
• Perhatian
Sumber
Patologi
• Penolakan
Tugas yang harus dicapai pada
tahap ini ialah dapat
mengabdikan diri guna
keseimbangan antara sifat
melahirkan sesuatu
(generativitas) dengan tidak
berbuat apa-apa (stagnasi)
8. MATURE ( > 60 TH )
Karakteristik
• Fase keutuhan dan
keputusasaan
• Mengevaluasi dan
menyikapi perjalanan
hidupnya
Lingkungan
utama
• Kehidupan
manusia
Virtue
(Kekuatan
dasar)
• Kearifan diri
Sumber
Patologi
• Perasaan
diabaikan
•yang menjadi tugas pada usia
senja ini adalah integritas dan
berupaya menghilangkan putus
asa dan kekecewaan
.
• Apabila tujuh tahap sebelumnya
dapat dilalui dengan berhasil oleh
individu maka individu akan
mencapai penilaian tertinggi :
integritas.
Fase-fase Tujuan Akibatnya
Fase Bayi ( 0-1 tahun )
Kepercayaan vs Kecurigaan
pengharapan dan kepercayaan rasa curiga, distorsi indrawi dan
penakut
Fase anak-anak ( 2-3 tahun )
Otonomi vs Perasaan malu, ragu-
ragu
kehendak dan kemandirian tergantung pada orang lain, kurangnya
harga diri, dan merasa malu atau ragu-
ragu
Fase Pra sekolah(4-6 tahun)
Inisiatif vs Kesalahan
tujuan dan keberanian malignasi berdiam diri,
ketidakpedulian, takut mengambil
resiko.
Usia Sekolah ( 6 -11 tahun )
Kerajinan vs Inferioritas
kompetensi Rendah diri, keahlian sempit dan
lamban.
Remaja ( 12 – 20 tahun )
Identitas vs Kekacauan Identitas
kesetiaan dan loyalitas kejahatan, diskriminasi kelompok,
fanatisme dan penolakan.
Dewasa Awal (21-40 tahun)
Keintiman vs Isolasi
cinta
Dewasa ( 41-65 tahun )
Generativitas vs Stagnasi
kepedulian mandeg dan tidak produktif,
penolakan.
Usia tua ( >65 tahun ) kebijaksanaan depresi dan keputusasaan.
Kasus coba anda
pecahkan!
 EK bekerja di salah satu bumn. Dia
menduduki jabatan yang tinggi, karena
usianya sudah lebih 60 thn maka EK pensiun.
Setelah satu bulan pensiun perilakunya
menjadi aneh, sering bingung dirumah, jarang
keluar rumah, marah-marah pada anak dan
istrinya. Bahkan kadang-kadang ia masih
berangkat kerja dengan saragam lengkapnya.
 Apa yang terjadi pada EK?
4_Tahapan Perkembangan.ppt

More Related Content

Similar to 4_Tahapan Perkembangan.ppt

Konsep tumbang
Konsep tumbangKonsep tumbang
Konsep tumbangLiarian
 
Tahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newTahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newSelvy S
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONPISMPBM20622AinNajwa
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfPISMPBM20622AinNajwa
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakHamidah Ibrahim
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMitha Ye Es
 
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik EriksonTUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik EriksonAWATIFBINTILATIPIPGP
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dinielsidaaritonang1
 
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptx
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptxPerkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptx
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptxardise2
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonHamidah Ibrahim
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonHamidah Ibrahim
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososialRomza Baher
 
teori-teori psikologi perkembangan.pptx
teori-teori psikologi perkembangan.pptxteori-teori psikologi perkembangan.pptx
teori-teori psikologi perkembangan.pptxrohmawati43
 
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjsk
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjskerik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjsk
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjskSarahKusumahBakti
 
Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganIwan Kurniarasa
 

Similar to 4_Tahapan Perkembangan.ppt (20)

Konsep tumbang
Konsep tumbangKonsep tumbang
Konsep tumbang
 
Tahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak newTahap perkembagan anak new
Tahap perkembagan anak new
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdfEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON.pdf
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Jurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anakJurnal perkembangan psikososial anak
Jurnal perkembangan psikososial anak
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik aud
 
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik EriksonTUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
TUTORIAL 2 PBKK3203 Teori jangka hayat Erik Erikson
 
Pertemuan 1 personality development
Pertemuan 1 personality developmentPertemuan 1 personality development
Pertemuan 1 personality development
 
Teori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosiTeori perkembangan emosi
Teori perkembangan emosi
 
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
 
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptx
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptxPerkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptx
Perkembangan Sosial, Moral dan Agama Peserta Didik.pptx
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik erikson
 
Teori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik eriksonTeori psikososial erik erikson
Teori psikososial erik erikson
 
Perkembangan psikososial
Perkembangan psikososialPerkembangan psikososial
Perkembangan psikososial
 
teori-teori psikologi perkembangan.pptx
teori-teori psikologi perkembangan.pptxteori-teori psikologi perkembangan.pptx
teori-teori psikologi perkembangan.pptx
 
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjsk
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjskerik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjsk
erik erikanpptsjdbvihbfidfvhbhbvfieiwbisuiisnijvnkjsk
 
Revisi pa
Revisi paRevisi pa
Revisi pa
 
Teori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembanganTeori teori psikologi perkembangan
Teori teori psikologi perkembangan
 
Tugas pa prinsip perkembangan
Tugas pa prinsip perkembanganTugas pa prinsip perkembangan
Tugas pa prinsip perkembangan
 

Recently uploaded

Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCokDevitia
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 

Recently uploaded (20)

Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 

4_Tahapan Perkembangan.ppt

  • 1.
  • 2. KONSEP DASAR TAHAP PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL NO KONSEP DASAR 1 Pertumbuhan berjalan menurut prinsip epigenetik 2 Setiap tahapan terjadi pertentangan a/ harmonis vs konflik 3 Kekuatan ego dasar mrupakan hasil pertentangan harmonis vs konflik 4 Setiap tahapan memiliki satu patologi inti yg potensial 5 Aspek biologis diakui mempengaruhi perk manusia 6 Identitas ego dibentuk o/ beragam konflik dan peristiwa masa lalu, masa kini, dan antisipasi masa depan 7 Terjadi krisis identitas mulai dari tahap perk masa remaja 8 Setiap tahap perkembangan memiliki kekuatan dasar ego
  • 3. Masyarakat yang berbeda, dengan perbedaan kebiasaan cara mengasuh anak, cenderung membentuk kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai budayanya Erikson menganggap ego sebagai sumber kesadarn diri seseorang. Selama menyesuaikan diri dengan realita, maka ego mengembangkan perasaan keberkelanjutan diri dengan masa lalu dan masa yang akan datang. Menurut Erikson, ego berkembang melalui berbagai tahap kehidupan mengikuti prinsip epigenetik, artinya tiap bagian dari ego berkembang pada tahap perkembangan tertentu dalam rentangan waktu tertentu. Tahap perkembangan yang satu terbentuk dan dikembangkan di atas perkembangan sebelumnya (tetapi tidak mengganti perkembangan tahap sebelumnya itu). Sumber: Feist, 2008; 215 - 217
  • 4. DELAPAN TAHAP PERKEMBANGAN ERIKSON Developmental Stage Basic Components Infancy (0-1 thn) Early childhood (1-3 thn) Preschool age (4-5 thn) School age (6-11 thn) Adolescence (12-20 thn) Young adulthood ( 21-40 thn) Adulthood (41-65 thn) Senescence (+65 thn) Trust vs Mistrust Autonomy vs Shame,Doubt Initiative vs Guilt Industry (kerajinan) vs Inferiority Identity vs Identity Confusion Intimacy vs Isolation Generativity vs Stagnation Ego Integrity vs Despair
  • 5. 1. INFANCY (0-1 TH) = ORAL SENSORY Karakteristik • Fase Trust vs Mistrust • Mnuntut knymanan scr fisik u/ bgun trust + ktakutan ms dpn • Keb dipnuhi o/ pgasuh yg tanggap + peka Lingkungan utama • Ibu Virtue (Kekuatan dasar) • Harapan Sumber Patologi • Withdrawal
  • 6. Perkembangan pada masa ini, sangat tergantung pada kualitas pemiliharaan ibu. Apabila kualitas pemeliharaan atau pengetahuan tentang perawatan anak ibu cukup maka akan dapat menumbuhkan kepribadian yang penuh kepercayaan, baik terhadap dunia luar maupun terhadap diri sendiri. Sebaliknya, jika tidak terpenuh anak akan memungkinkan jadi penakut, ragu – ragu dan khawatir terhadap dunia luar, terutama kepada manusia yang lain.
  • 7. 2. EARLY CHILHOOD (1-3 TH) = ANAL MUSCULAR Karakteristik • Fase otonomi vs ragu • Masa toilet training • Sadar mmliki keinginan pribadi • Mulai blajar etika sos Lingkungan utama • Orang tua Virtue (Kekuatan dasar) • Keinginan Sumber Patologi • Prillaku kompulsif
  • 8. Apabila dalam menjalin suatu relasi antara anak dan orangtuanya terdapat suatu sikap/tindakan yang baik, maka dapat menghasilkan suatu kemandirian. Namun, sebaliknya jika orang tua dalam mengasuh anaknya bersikap salah (membatasi ruang gerak/eksplorasi lingkungan dan kemandirian), maka anak dalam perkembangannya akan mengalami sikap malu dan ragu- ragu. Ada sebuah kalimat yang seringkali menjadi teguran maupun nasihat bagi orang tua dalam mengasuh anaknya yakni “tegas namun toleran”.
  • 9. 3. PLAY AGE ( 3 – 6 TH ) = INFATILE GENITAL LOCOMOTOR Karakteristik • Fase inisiatif vs rasa bersalah • Mgembangkan perilaku u/ menghdapi tantangan lingk sos • Diharapkan menerima tgungjawab yg lbh besar Lingkungan utama • Keluarga besar Virtue (Kekuatan dasar) • Tujuan Sumber Patologi • penghamba tan
  • 10. Jika orang tua mampu mendorong atau memperkuat kreativitas inisiatif dari anak, maka anak akan menampilkan diri lebih maju dan lebih seimbang secara fisik maupun kejiwaan. Akan tetapi jika orang tua tidak memberikan kesempatan anak untuk menyelesaikan tugas – tugasnya atau terlalu banyak menggunakan hukuman verbal atas inisiatif anak, maka anak akan tumbuh sebagai pribadi yang selalu takut salah
  • 11. 4. SCHOOL AGE ( 6 – 12 TH) = LATENCY Karakteristik • Fase kompetensi vs rendah diri • Penuh imajinasi • Semangat u/ mempelajari pengetahuan + ketrampilan intelektual Lingkungan utama • Sekolah • Tetangga Virtue (Kekuatan dasar) • Kompetensi Sumber Patologi • kelambana n
  • 12. Tingkatan ini menunjukkan adanya pengembangan anak terhadap rencana yang pada awalnya hanya sebuah fantasi semata, namun berkembang seiring bertambahnya usia bahwa rencana yang ada harus dapat diwujudkan yaitu untuk dapat berhasil dalam belajar. Anak pada usia ini dituntut untuk dapat merasakan bagaimana rasanya berhasil, apakah itu di sekolah atau ditempat bermain.
  • 13. 5. ADOLESCENCE ( 12 – 20 TH) = PUBERTY Karakteristik • Fase identitas vs krisis identitas • Penghapusan identifikasi anak-anak • Terjadi krisis identitas • Masa strom dan stress Lingkungan utama • Peer group • Out group • Idola Virtue (Kekuatan dasar) • Kesetiaan Sumber Patologi • Penolakan diri
  • 14. Tugas yang harus dilakukan dalam tahap ini yaitu pencapaian identitas pribadi dan menghindari peran ganda. Menurut Erikson masa ini merupakan masa yang mempunyai peranan penting, karena melalui tahap ini orang harus mencapai tingkat identitas ego, berarti mengetahui siapa dirinya dan bagaimana cara seseorang terjun ke tengah masyarakat.
  • 15. 6. YOUNG ADULTHOOD/DEWASA AWAL ( 20 – 30 TH ) = GENITALITY Karakteristik • Fase keintiman vs keterkucilan • Mulai menjalin hub intim dg lawan jenis • Orientasi membentuk keluarga Lingkungan utama • Pasangan • Sahabat • Saingan Virtue (Kekuatan dasar) • Cinta Sumber Patologi • Kesendirian Pada jenjang ini menurut Erikson, adanya suatu keingin mencapai kedekatan dengan orang lain dan berusaha menghindar dari sikap menyendiri. Diperlihatkan dengan adanya hubungan spesial dengan orang lain yang biasanya disebut dengan istilah pacaran guna memperlihatkan dan mencapai kelekatan dan kedekatan.
  • 16. Akan tetapi, peristiwa ini akan memiliki pengaruh yang berbeda apabila seseorang dalam tahap ini tidak mempunyai kemampuan untuk menjalin relasi dengan orang lain secara baik sehingga akan tumbuh sifat merasa terisolasi (cenerung menutup diri)
  • 17. 7. ADULTHOOD ( 30 – 60 TH) Karakteristik • Fase bangkit vs mandeg • Orientasi fokus pd pencapaian karier, keluarga, dan manfaat diri u lingk sekitar • Mulai tertarik mendalami hal spiritual Lingkungan utama • Serikat pekerja • masyaraka t Virtue (Kekuatan dasar) • Perhatian Sumber Patologi • Penolakan
  • 18. Tugas yang harus dicapai pada tahap ini ialah dapat mengabdikan diri guna keseimbangan antara sifat melahirkan sesuatu (generativitas) dengan tidak berbuat apa-apa (stagnasi)
  • 19. 8. MATURE ( > 60 TH ) Karakteristik • Fase keutuhan dan keputusasaan • Mengevaluasi dan menyikapi perjalanan hidupnya Lingkungan utama • Kehidupan manusia Virtue (Kekuatan dasar) • Kearifan diri Sumber Patologi • Perasaan diabaikan
  • 20. •yang menjadi tugas pada usia senja ini adalah integritas dan berupaya menghilangkan putus asa dan kekecewaan . • Apabila tujuh tahap sebelumnya dapat dilalui dengan berhasil oleh individu maka individu akan mencapai penilaian tertinggi : integritas.
  • 21. Fase-fase Tujuan Akibatnya Fase Bayi ( 0-1 tahun ) Kepercayaan vs Kecurigaan pengharapan dan kepercayaan rasa curiga, distorsi indrawi dan penakut Fase anak-anak ( 2-3 tahun ) Otonomi vs Perasaan malu, ragu- ragu kehendak dan kemandirian tergantung pada orang lain, kurangnya harga diri, dan merasa malu atau ragu- ragu Fase Pra sekolah(4-6 tahun) Inisiatif vs Kesalahan tujuan dan keberanian malignasi berdiam diri, ketidakpedulian, takut mengambil resiko. Usia Sekolah ( 6 -11 tahun ) Kerajinan vs Inferioritas kompetensi Rendah diri, keahlian sempit dan lamban. Remaja ( 12 – 20 tahun ) Identitas vs Kekacauan Identitas kesetiaan dan loyalitas kejahatan, diskriminasi kelompok, fanatisme dan penolakan. Dewasa Awal (21-40 tahun) Keintiman vs Isolasi cinta Dewasa ( 41-65 tahun ) Generativitas vs Stagnasi kepedulian mandeg dan tidak produktif, penolakan. Usia tua ( >65 tahun ) kebijaksanaan depresi dan keputusasaan.
  • 22. Kasus coba anda pecahkan!  EK bekerja di salah satu bumn. Dia menduduki jabatan yang tinggi, karena usianya sudah lebih 60 thn maka EK pensiun. Setelah satu bulan pensiun perilakunya menjadi aneh, sering bingung dirumah, jarang keluar rumah, marah-marah pada anak dan istrinya. Bahkan kadang-kadang ia masih berangkat kerja dengan saragam lengkapnya.  Apa yang terjadi pada EK?