SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PERIODISASI SASTRA INDONESIA 
Oleh: Dedi Irawan 
1402689 
Periodisasi adalah pembagian kronologi perjalanan sastra pada kurun waktunya, biasanya 
berupa dekade-dekade, bisa disebut juga dengan istilah pembabakan sastra. Banyaknya para ahli 
sastra yang membuat pemeriodasian terhadap sastra indonesi membuat kita sulit untuk meyakini 
yang mana sebenarnya yang benar. Terlepas dari itu, dapat kita tinjau secara umum periode 
perkembangan sastra Indonesia terbagi atas sastra Indonesia lama (klasik) adalah karya sastra 
yang berkembang sebelum ada pengaruh dari kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. 
Sastra Indonesia lama diperkirakan lahir pada tahun 1500 sampai abad ke-19. Adapaun sastra 
Indonesia modern karya sastra yang berkembang setelah ada pengaruh kebudayaan Barat pada 
awal abad ke-20. 
Saya sajikan beberapa hasil studi pustaka mengenai beberapa kritikus sastra yang telah 
mencoba membagi periodisasi (pembabakan) sastra Indonesia, di antaranya sebagai berikut. 
 Perodisasi Sastra Buyung Saleh 
Periodisasi sastra menurut Buyung Saleh adalah jangka yang panjang atau pendek dalam 
perkembangan sastra yang menunjukka ciri khas karya sastra. Periodisasi sastra Indonesia 
pada mumnya terbagi menjadi: 
1. Kesusastraan Lama 
Karya sastra pada kesusastraan lama masih berkisar pada cerita yang disampaikan dari mulut 
ke mulut (lisan). Hasil karya sastranya berupa dongeng, mantra, dan hikayat. Cerita pada 
masa ini bersifat istana sentries (mengisahkan kehidupan raja-raja). 
2. Kesusastraan Peralihan 
Kesusastraan peralihan dipelopori oleh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi. Karya masa 
peralihan telah meninggalkan kebiasaan lama yang bersifat istana sentries menjadi karya 
yang lebih realistis. Hasil karya sastra yang terkenal, yaitu Hikayat Abdullah. 
3. Kesusastraan Baru 
 Angkatan Balai Pustaka 
Angkatan Balai Pustaka berdiri pada tahun 1920 oleh penerbit Balai Pustaka. Balai 
Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan
liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan 
pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Karya sastra dan penulis 
angkatan ini, yaitu Azab dan Sengsara karya Merari Seregar (1920), Siti Nurbaya karya 
Marah Rusli (1920), dan Salah Asuhan karya Abdul Muis (1928). 
 Angkatan Pujangga Baru 
Pujangga Baru adalah sebuah nama majalah yang dipimpin oleh Sutan Takdir 
Alisjahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane. Sastra Pujangga Baru cenderung kearah 
nasionalis, tetapi termasuk juga sastra idealistik dan romantik. Karya sastra dan penulis 
angkatan ini, yaitu Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana (1936), Di Bawah 
Lindungan Ka’bah karya Hamka (1938), dan Belenggu karya Armijn Pane (1940). 
 Angkatan 1945 
Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang 
romantik – idealistik. Karya sastra pada angkatan ini banyak bercerita tentang perjuangan 
merebut kemerdekaan seperti halnya puisi-puisi Chairil Anwar. Sastrawan angkatan ’45 
memiliki konsep seni yang diberi judul “Surat Kepercayaan Gelanggang”. Konsep ini 
menyatakan bahwa para sastrawan angkatan ’45 ingin bebas berkarya sesuai alam 
kemerdekaan dan hati nurani. Karya Sastra angkatan ini, yaitu puisi berjudul Kerikil 
Tajam karya Chairil Anwar (1949), Atheis karya Achdiat Karta Mihardja (1949), dan 
Dari Ave Maria Ke Jalan Lain Menuju Roma karya Idrus (1948). 
 Angkatan 1966 
Angkatan ini ditandai dengan terbitnya Horison (majalah sastra) pimpinan Mochtar 
Lubis. Menurut HB. Jassin karya sastra angkatan ini mempunyai konsepsi Pancasila, 
menggemakan protes sosial, politik, dan membawa kesadaran nurani manusia yang 
bertahun-tahun mengalami kezaliman dan perkosaan terhadap kebenaran dan rasa 
keadilan serta kesadaran akan moral dan agama. Karya sastra angkatan ini, yaitu puisi 
berjudul Malu Calzoum Bachri, dan Dukamu Abadi karya Sapardi Djoko Damono. 
 Periodisasi sastra H.B.Jassin 
1. Sastra Melayu Lama 
Periodisasi sastra adalah penggolongan sastra berdasarkan pembabakan waktu dari awal 
kemunculan sampai dengan perkembangannya. Selain berdasarkan tahun kemunculan, juga
berdasarkan ciri-ciri sastra yang dikaitkan dengan situasi sosial, serta pandangan dan 
pemikiran pengarang terhadap masalah yang dijadikan objek karya kreatifnya. Pada masa itu 
sastrad ipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Budha dan kebudayaan Islam di Indonesia. 
Ciri-ciri sastra melayu lama adalah masih menggunakan bahasa Melayu, cerita seputar 
istana sentris dan hal-hal tahayul, penggarang anonin, dan masih sangat terikat dengan 
aturan-aturan dan adat-istiadat daerah setempat. 
Karya sastra yang muncul pada masa ini misalnya adalah Hikayat Hang Tuah, Hikayat 
Mahabarata, Hikayat Seribu Satu Malam, Cerita-cerita Panji, Tajussalatin, Bustanus Salatin. 
2. Sastra Indonesia Modern 
Karya sastra Indonesia modern ini muncul pada awal abad ke-20. Dipelopori oleh 
gerakan nasionalis dari pejuang bangsa Indonesia. Sastra Indonesia modern ini dibagi lagi 
menjadi 4, yaitu: 
a. Angkatan Balai Pustaka, Angkatan balai pustaka merupakan titik tolak kesusastraan di 
Indonesia. Dilatarbelakangi oleh munculnya penerbit Balai Pustaka pada tahun 1917 
yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda. 
Ciri-cirinya adalah: 
1) Menggunakan bahasa Indonesia tapi masih terpengaruh bahasa Melayu. 
2) Cerita mengusung adat-istiadat dan kawin paksa 
3) Dipengaruhi tradisi lokal dan daerah setempat Seputar romantisme 
4) Unsur nasionalisme belum jelas 
5) Bersifat didaktis (harus memberikan pendidikan budi pekerti) 
6) Pertentangan paham antara kaum tua dan kaum muda 
7) Bahasa percakapan dimasukkan di antara baca tulisan. 
Angkatan balai pustaka terkenal dengan sensornya yang ketat sehingga banyak 
karya sastra yang tidak diterbitkan bahkan ditarik dari pasar, seperti Salah Asuhan dan 
Belenggu. Contoh karya sastra pada zaman ini adalah Azab dan Sengsara (Merari 
Siregar), Sitti Nurbaya (Marah Rusli), Muda Teruna (M. Kasim), Salah Pilih (Nur St. 
Iskandar), Dua Sejoli (M. Jassin, dkk.) 
b. Angkatan Pujangga Baru (33) 
Munculnya angkatan pujangga baru dilatarbelakangi oleh majalah sastra Pujangga 
Baru (Juli 1933), selain itu juga sebagai reaksi dari ketatnya sensor di balai pustaka.
Angkatan pujangga baru menginginkan nasionalisme lebih dikobarkan agar bisa menjadi 
penyemangat rakyat dalam perjuangan kemerdekaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra 
intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia.Ciri-ciri 
angkatan pujangga baru adalah: 
a) Masalah yang diangkat ialah kehidupan modern 
b) Nafas nasionalisme sudah jelas 
c) Bahasa yang digunakan adalah “kata-kata pujangga” atau kata-kata indah dan 
cenderung romantic 
d) Kesamaan dengan angkatan 20 tendesius, didaktis 
e) Angkatan ini telah bebas menentukan nasibnya sendiri. 
Tokoh-tokoh terkenal pada masa pujangga baru seperti Sutan Takdir Alisjahbana, 
Amir Hamzah, Armyn Pane, Sanusi Pane, Muhammad Yamin, J.E. Tatengkeng, Rustam 
Effendi, dan Hamka. 
c. Angkatan ‘45 
Angkatan ’45 lahir dalam suasana lingkungan yang sangat prihatin dan serba 
keras, yaitu lingkungan fasisme Jepang dan dilanjutkan peperangan mempertahankan 
kemerdekaan Indonesia. Selain itu juga dilatarbelakangi oleh munculnya respons 
terhadap Angkatan Pujangga Baru yang cenderung romantik. 
Ciri-ciri karya sastra angkatan ’45 adalah: 
a) Terbuka 
b) Pengaruh unsur sastra asing lebih luas 
c) Corak isi lebih realis, naturalis 
d) Individualisme sastrawan lebih menonjol, dinamis, dan kritis 
e) Penghematan kata dalam karya 
f) Ekspresif 
g) Sinisme dan sarkasme 
h) Karangan prosa berkurang, puisi berkembang 
Sastrawan yang terkenal pada masa ini adalah Chairil Anwar, Idrus, Achdiat 
Kartamihardja, dan Aoh Kartahadimaja. Karya sastra yang lahir pada angkatan ’45 
seperti Deru Campur Debu, Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, Atheis, Zahra, dll.
d. Angkatan ‘66 
Lahirnya Angkatan ’66 adalah aksi yang dilancarkan para pemuda dan seniman 
pada tahun 1966 yang memprotes kesewenang-wenangan penguasa, dan terbitnya 
majalah sastra Horison. 
Ciri-ciri sastra pada masa Angkatan ’66 adalah: 
a) Bercorak perjuangan anti tirani proses politik, anti kezaliman dan kebatilan 
b) Bercorak membela keadilan 
c) Mencintai nusa, bangsa, negara dan persatuan 
d) Berontak 
e) Pembelaan terhadap Pancasila 
f) Protes sosial dan politik 
Contoh karya sastra pada Angkatan ’66 adalah Pabrik, Telegram, Stasiun, Ziarah, 
Kering, dll. Banyak peranan periodisasi sastra di Indonesia, seperti sebagai tolakan 
berkembangnya sastra di Indonesia. Sastra di zaman perjuangan juga digunakan sebagai 
media pembangkit nasionalisme dan pengobar semangat. 
 Periodisasi Sastra Ajip Rosidi 
Dalam bukunya Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (1969), secara garis besar Ajip Rosidi 
membagi sejarah sastra sebagai berikut. 
1. Masa kelahiran atau masa kebangkitan yang mencakup kurun waktu 1900-1945, yang 
dapat dibagi lagi menjadi beberapa periode: 
a. Periode awal hingga 1933 
Yang menonjol pada periode ini adalah persoalan adat yang sedang mengalami 
akulturasi sehingga menjadi problem bagi kelangsungan eksistensi masing-masing. 
b. Periode 1933-1942 
Diwarnai dengan pencarian tempat ditengah pertarungan bangsa Timut dan Barat 
dengan pandangan romantic-idealis. 
c. Periode 1942-1945 
Masa ini disebut juga masa pendudukan jepang yang melahirkan warna pelarian, 
kegelisahan dan perjuangan.
2. Masa Perkembangan (1945-1968) yang dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu: 
a. Periode 1945-1953 
Memiliki warna perjuangan dan pernyataan diri di tengah peradaban dunia. 
b. Periode 1953-1961 
Memiliki warna pencarian identitas diri dan sekaligus penilaian kembali terhadap 
warisan leluhur. 
c. Periode 1960-1968 
Lebih menonjol warna perlawanan dan perjuangan mempertahankan martabat. 
 Periodisasi sastra Jakob Sumardjo 
Pembagian sastra ini terdapat pada Lintas Sejarah Sastra Indonesia 1 (1992), yang 
mengatakan bahwa pada kenyataannya telah tercatat lima angkatan yang muncul dengan 
rentang waktu 10-15 tahun sehingga dapat disusun periodisasi sejarah sastra Indonesia 
modern,sebagai berikut: 
1. Sastra Awal (1900-an) 
2. Sastra Balai Pustaka (1920-1930) 
3. Sastra Pujangga Baru (1930-1942) 
4. Sastra Angkatan 45 (1942-1955) 
5. Sastra Generasi Kisah (1955-1965) 
6. Sastra Generasi Horison (1966-). 
Jakob mengatakan bahwa penamaan itu didasarkan pada nama badan penerbit yang 
menyiarkan karya para sastrawan, kecuali angkatan 45 yang menggunakan tahun revolusi 
Indonesia. 
Kesimpulannya, dari ikhtisar 4 macam periodisasi diatas, nyatalah bahwa sebenarnya 
tidak ada perbedaan yang prinsipil antara periodisasi yang satu dengan yang lain. 
Kesemuanya mulai perkembangannya sastara Indonesia moderen sejak tahu 20-an. 
Kesemuanya menempatakan tahun ’30, tahun ’45, dan tahun’66 sebagai tonggak-tonggak 
penting dalam perkembangan sastra. Perasbedaanya hanya berkisar pada masa dan istilah 
dan masalah peranan tahun 1942 dan tahu 1950 di dalam perkembangan sastra Indonesia.
Sesungguhnya periode-periode sastra itu tidak tersusun mutlak seperti balok-balok batu 
yang dideretkan, yaitu periode satu digantikan dengan periode yang lain dengan batas tegas, 
melainkan periode-periode ini saling bertumpang-tindih. Sebelum sebuah periode atau 
angkatan lenyap sama sekali, sudah timbul benih-benih angkatan baru. Hal ini disebabkan 
oleh situasi dan kondisi tertentu yang istimewa dan biasanya didukung oleh generasi sastra 
baru yang mulai menampakkan diri. Sebelum angakatan baru tersebut terintegrasi, maka 
angkatan lama masih mempunyai kekuatan, bahkan juga sesudah angkatan baru terintegrasi. 
Dengan demikian, angkatan lama dan angkatan yang baru lahir itu hidup berdampingan. 
Namun masing-masing menunjukkan ciri-ciri sastra yang berbeda ! 
Daftar Pustaka 
Pradopo, Rahmat Djoko. (1984). Masalah angkatan dan penulisan sejarah sastra Indonesia. 
Jakarta: Dewan Kesenian. 
Yudhiono K.S. (2007). Pengantar sejatah sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo. 
Nurmina. (2013). Makalah periodisasi sastra. Tersediad di 
http://nurminabastra.blogspot.com/2013/10/makalah-periodisasi-sejarah-sastra.html, 
diunduh: 3 Oktober 2014.

More Related Content

What's hot

Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Kelompok 1 sastra indonesia modern
Kelompok 1 sastra indonesia modernKelompok 1 sastra indonesia modern
Kelompok 1 sastra indonesia modernMitha Ye Es
 
Kelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustakaKelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustakaMitha Ye Es
 
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baru
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baruKelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baru
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baruMitha Ye Es
 
PERIODISASI SASTRA BESERTA PENGARANG DAN KARYANYA
PERIODISASI SASTRA BESERTA PENGARANG DAN KARYANYAPERIODISASI SASTRA BESERTA PENGARANG DAN KARYANYA
PERIODISASI SASTRA BESERTA PENGARANG DAN KARYANYAsekar illiyyin
 
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesiaSMANEDA HIJAU BERSERI
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaIra Chumairoh
 
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Johanes Rionaldo Sitinjak
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastraPenulis
 
Sastra mutakhir indonesia
Sastra mutakhir indonesiaSastra mutakhir indonesia
Sastra mutakhir indonesiaanasnk13
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURNurulbanjar1996
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaIfwhar Yuhono
 
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.ppt
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.pptFONOLOGI DAN MORFOLOGI.ppt
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.pptDewaSatriaBW
 

What's hot (20)

aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Kelompok 1 sastra indonesia modern
Kelompok 1 sastra indonesia modernKelompok 1 sastra indonesia modern
Kelompok 1 sastra indonesia modern
 
Kelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustakaKelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustaka
 
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baru
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baruKelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baru
Kelompok 3 sastra periode 30 pujangga baru dan di luar pujangga baru
 
PERIODISASI SASTRA BESERTA PENGARANG DAN KARYANYA
PERIODISASI SASTRA BESERTA PENGARANG DAN KARYANYAPERIODISASI SASTRA BESERTA PENGARANG DAN KARYANYA
PERIODISASI SASTRA BESERTA PENGARANG DAN KARYANYA
 
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia
22. modul penyusunan soal hots bahasa dan sastra indonesia
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
 
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
 
Sastra mutakhir indonesia
Sastra mutakhir indonesiaSastra mutakhir indonesia
Sastra mutakhir indonesia
 
Kritik sastra ppt (2)
Kritik sastra ppt (2)Kritik sastra ppt (2)
Kritik sastra ppt (2)
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.ppt
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.pptFONOLOGI DAN MORFOLOGI.ppt
FONOLOGI DAN MORFOLOGI.ppt
 
Pembabakan karya sastra
Pembabakan karya sastraPembabakan karya sastra
Pembabakan karya sastra
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
Materi teori sastra
Materi teori sastraMateri teori sastra
Materi teori sastra
 

Similar to PERIODE SASTRA

Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernKang Sianida
 
PPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptxPPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptxmynameistika
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaWulan Sobichin
 
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahMari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahDebby Zalina
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaKhoirun Nif'an
 
Makalah tentangsastra
Makalah tentangsastraMakalah tentangsastra
Makalah tentangsastraMustain Doang
 
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxPPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxKurniaFajar6
 
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putraPeriodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putrarizalnugrahaputra
 
KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA Fadia Rizqi
 
Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2romi firdaus
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarangAjengIlla
 
Periodisasi sastra - Bahasa Indonesia
Periodisasi sastra - Bahasa IndonesiaPeriodisasi sastra - Bahasa Indonesia
Periodisasi sastra - Bahasa IndonesiaDha'Wid Widya
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2Monoh He
 
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biPeriodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biFelicia Cile
 
Sastra Baru Angkatan Balai Pustaka
Sastra Baru Angkatan Balai PustakaSastra Baru Angkatan Balai Pustaka
Sastra Baru Angkatan Balai PustakaKevin Soegandhi
 
Bahasa indonesia karya sastra
Bahasa indonesia karya sastraBahasa indonesia karya sastra
Bahasa indonesia karya sastragoogle
 
Skema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra IndonesiaSkema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra IndonesiaPraptining Andari
 
Kabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenKabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenDHEluvELI
 

Similar to PERIODE SASTRA (20)

Literatur indonesia
Literatur indonesiaLiteratur indonesia
Literatur indonesia
 
Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modern
 
PPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptxPPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptx
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra Indonesia
 
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahMari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
 
Makalah tentangsastra
Makalah tentangsastraMakalah tentangsastra
Makalah tentangsastra
 
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxPPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
 
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putraPeriodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
 
KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA
 
Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 
Esai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar TerkembangEsai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar Terkembang
 
Periodisasi sastra - Bahasa Indonesia
Periodisasi sastra - Bahasa IndonesiaPeriodisasi sastra - Bahasa Indonesia
Periodisasi sastra - Bahasa Indonesia
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biPeriodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
 
Sastra Baru Angkatan Balai Pustaka
Sastra Baru Angkatan Balai PustakaSastra Baru Angkatan Balai Pustaka
Sastra Baru Angkatan Balai Pustaka
 
Bahasa indonesia karya sastra
Bahasa indonesia karya sastraBahasa indonesia karya sastra
Bahasa indonesia karya sastra
 
Skema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra IndonesiaSkema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
Skema Periodisasi Karya Sastra Indonesia
 
Kabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpenKabaretisasi cerpen
Kabaretisasi cerpen
 

More from Dedi Irawan

Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel
Analisis Penggunaan Preposisi dalam ArtikelAnalisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel
Analisis Penggunaan Preposisi dalam ArtikelDedi Irawan
 
Pedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSU
Pedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSUPedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSU
Pedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSUDedi Irawan
 
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015Dedi Irawan
 
CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)
CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)
CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)Dedi Irawan
 
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRAKAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRADedi Irawan
 
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABARANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABARDedi Irawan
 
KAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMU
KAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMUKAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMU
KAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMUDedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - JaringanPengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - JaringanDedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi DataPengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi DataDedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode DataPengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode DataDedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan MemoriPengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan MemoriDedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)Dedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)Dedi Irawan
 
Kurikulum 2013 (Silabus) untuk SMK
Kurikulum 2013 (Silabus) untuk SMKKurikulum 2013 (Silabus) untuk SMK
Kurikulum 2013 (Silabus) untuk SMKDedi Irawan
 
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsungKalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsungDedi Irawan
 
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahCara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahDedi Irawan
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahDedi Irawan
 
Paragraf naratif
Paragraf naratifParagraf naratif
Paragraf naratifDedi Irawan
 
Membaca memindai
Membaca memindaiMembaca memindai
Membaca memindaiDedi Irawan
 

More from Dedi Irawan (19)

Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel
Analisis Penggunaan Preposisi dalam ArtikelAnalisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel
Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel
 
Pedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSU
Pedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSUPedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSU
Pedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSU
 
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
 
CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)
CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)
CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)
 
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRAKAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
 
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABARANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
 
KAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMU
KAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMUKAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMU
KAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMU
 
Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - JaringanPengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi DataPengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
 
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode DataPengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
 
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan MemoriPengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
 
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
 
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
 
Kurikulum 2013 (Silabus) untuk SMK
Kurikulum 2013 (Silabus) untuk SMKKurikulum 2013 (Silabus) untuk SMK
Kurikulum 2013 (Silabus) untuk SMK
 
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsungKalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
 
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahCara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
 
Paragraf naratif
Paragraf naratifParagraf naratif
Paragraf naratif
 
Membaca memindai
Membaca memindaiMembaca memindai
Membaca memindai
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

PERIODE SASTRA

  • 1. PERIODISASI SASTRA INDONESIA Oleh: Dedi Irawan 1402689 Periodisasi adalah pembagian kronologi perjalanan sastra pada kurun waktunya, biasanya berupa dekade-dekade, bisa disebut juga dengan istilah pembabakan sastra. Banyaknya para ahli sastra yang membuat pemeriodasian terhadap sastra indonesi membuat kita sulit untuk meyakini yang mana sebenarnya yang benar. Terlepas dari itu, dapat kita tinjau secara umum periode perkembangan sastra Indonesia terbagi atas sastra Indonesia lama (klasik) adalah karya sastra yang berkembang sebelum ada pengaruh dari kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Sastra Indonesia lama diperkirakan lahir pada tahun 1500 sampai abad ke-19. Adapaun sastra Indonesia modern karya sastra yang berkembang setelah ada pengaruh kebudayaan Barat pada awal abad ke-20. Saya sajikan beberapa hasil studi pustaka mengenai beberapa kritikus sastra yang telah mencoba membagi periodisasi (pembabakan) sastra Indonesia, di antaranya sebagai berikut.  Perodisasi Sastra Buyung Saleh Periodisasi sastra menurut Buyung Saleh adalah jangka yang panjang atau pendek dalam perkembangan sastra yang menunjukka ciri khas karya sastra. Periodisasi sastra Indonesia pada mumnya terbagi menjadi: 1. Kesusastraan Lama Karya sastra pada kesusastraan lama masih berkisar pada cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut (lisan). Hasil karya sastranya berupa dongeng, mantra, dan hikayat. Cerita pada masa ini bersifat istana sentries (mengisahkan kehidupan raja-raja). 2. Kesusastraan Peralihan Kesusastraan peralihan dipelopori oleh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi. Karya masa peralihan telah meninggalkan kebiasaan lama yang bersifat istana sentries menjadi karya yang lebih realistis. Hasil karya sastra yang terkenal, yaitu Hikayat Abdullah. 3. Kesusastraan Baru  Angkatan Balai Pustaka Angkatan Balai Pustaka berdiri pada tahun 1920 oleh penerbit Balai Pustaka. Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan
  • 2. liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Karya sastra dan penulis angkatan ini, yaitu Azab dan Sengsara karya Merari Seregar (1920), Siti Nurbaya karya Marah Rusli (1920), dan Salah Asuhan karya Abdul Muis (1928).  Angkatan Pujangga Baru Pujangga Baru adalah sebuah nama majalah yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane. Sastra Pujangga Baru cenderung kearah nasionalis, tetapi termasuk juga sastra idealistik dan romantik. Karya sastra dan penulis angkatan ini, yaitu Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana (1936), Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka (1938), dan Belenggu karya Armijn Pane (1940).  Angkatan 1945 Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik – idealistik. Karya sastra pada angkatan ini banyak bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan seperti halnya puisi-puisi Chairil Anwar. Sastrawan angkatan ’45 memiliki konsep seni yang diberi judul “Surat Kepercayaan Gelanggang”. Konsep ini menyatakan bahwa para sastrawan angkatan ’45 ingin bebas berkarya sesuai alam kemerdekaan dan hati nurani. Karya Sastra angkatan ini, yaitu puisi berjudul Kerikil Tajam karya Chairil Anwar (1949), Atheis karya Achdiat Karta Mihardja (1949), dan Dari Ave Maria Ke Jalan Lain Menuju Roma karya Idrus (1948).  Angkatan 1966 Angkatan ini ditandai dengan terbitnya Horison (majalah sastra) pimpinan Mochtar Lubis. Menurut HB. Jassin karya sastra angkatan ini mempunyai konsepsi Pancasila, menggemakan protes sosial, politik, dan membawa kesadaran nurani manusia yang bertahun-tahun mengalami kezaliman dan perkosaan terhadap kebenaran dan rasa keadilan serta kesadaran akan moral dan agama. Karya sastra angkatan ini, yaitu puisi berjudul Malu Calzoum Bachri, dan Dukamu Abadi karya Sapardi Djoko Damono.  Periodisasi sastra H.B.Jassin 1. Sastra Melayu Lama Periodisasi sastra adalah penggolongan sastra berdasarkan pembabakan waktu dari awal kemunculan sampai dengan perkembangannya. Selain berdasarkan tahun kemunculan, juga
  • 3. berdasarkan ciri-ciri sastra yang dikaitkan dengan situasi sosial, serta pandangan dan pemikiran pengarang terhadap masalah yang dijadikan objek karya kreatifnya. Pada masa itu sastrad ipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Budha dan kebudayaan Islam di Indonesia. Ciri-ciri sastra melayu lama adalah masih menggunakan bahasa Melayu, cerita seputar istana sentris dan hal-hal tahayul, penggarang anonin, dan masih sangat terikat dengan aturan-aturan dan adat-istiadat daerah setempat. Karya sastra yang muncul pada masa ini misalnya adalah Hikayat Hang Tuah, Hikayat Mahabarata, Hikayat Seribu Satu Malam, Cerita-cerita Panji, Tajussalatin, Bustanus Salatin. 2. Sastra Indonesia Modern Karya sastra Indonesia modern ini muncul pada awal abad ke-20. Dipelopori oleh gerakan nasionalis dari pejuang bangsa Indonesia. Sastra Indonesia modern ini dibagi lagi menjadi 4, yaitu: a. Angkatan Balai Pustaka, Angkatan balai pustaka merupakan titik tolak kesusastraan di Indonesia. Dilatarbelakangi oleh munculnya penerbit Balai Pustaka pada tahun 1917 yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Ciri-cirinya adalah: 1) Menggunakan bahasa Indonesia tapi masih terpengaruh bahasa Melayu. 2) Cerita mengusung adat-istiadat dan kawin paksa 3) Dipengaruhi tradisi lokal dan daerah setempat Seputar romantisme 4) Unsur nasionalisme belum jelas 5) Bersifat didaktis (harus memberikan pendidikan budi pekerti) 6) Pertentangan paham antara kaum tua dan kaum muda 7) Bahasa percakapan dimasukkan di antara baca tulisan. Angkatan balai pustaka terkenal dengan sensornya yang ketat sehingga banyak karya sastra yang tidak diterbitkan bahkan ditarik dari pasar, seperti Salah Asuhan dan Belenggu. Contoh karya sastra pada zaman ini adalah Azab dan Sengsara (Merari Siregar), Sitti Nurbaya (Marah Rusli), Muda Teruna (M. Kasim), Salah Pilih (Nur St. Iskandar), Dua Sejoli (M. Jassin, dkk.) b. Angkatan Pujangga Baru (33) Munculnya angkatan pujangga baru dilatarbelakangi oleh majalah sastra Pujangga Baru (Juli 1933), selain itu juga sebagai reaksi dari ketatnya sensor di balai pustaka.
  • 4. Angkatan pujangga baru menginginkan nasionalisme lebih dikobarkan agar bisa menjadi penyemangat rakyat dalam perjuangan kemerdekaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia.Ciri-ciri angkatan pujangga baru adalah: a) Masalah yang diangkat ialah kehidupan modern b) Nafas nasionalisme sudah jelas c) Bahasa yang digunakan adalah “kata-kata pujangga” atau kata-kata indah dan cenderung romantic d) Kesamaan dengan angkatan 20 tendesius, didaktis e) Angkatan ini telah bebas menentukan nasibnya sendiri. Tokoh-tokoh terkenal pada masa pujangga baru seperti Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah, Armyn Pane, Sanusi Pane, Muhammad Yamin, J.E. Tatengkeng, Rustam Effendi, dan Hamka. c. Angkatan ‘45 Angkatan ’45 lahir dalam suasana lingkungan yang sangat prihatin dan serba keras, yaitu lingkungan fasisme Jepang dan dilanjutkan peperangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain itu juga dilatarbelakangi oleh munculnya respons terhadap Angkatan Pujangga Baru yang cenderung romantik. Ciri-ciri karya sastra angkatan ’45 adalah: a) Terbuka b) Pengaruh unsur sastra asing lebih luas c) Corak isi lebih realis, naturalis d) Individualisme sastrawan lebih menonjol, dinamis, dan kritis e) Penghematan kata dalam karya f) Ekspresif g) Sinisme dan sarkasme h) Karangan prosa berkurang, puisi berkembang Sastrawan yang terkenal pada masa ini adalah Chairil Anwar, Idrus, Achdiat Kartamihardja, dan Aoh Kartahadimaja. Karya sastra yang lahir pada angkatan ’45 seperti Deru Campur Debu, Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, Atheis, Zahra, dll.
  • 5. d. Angkatan ‘66 Lahirnya Angkatan ’66 adalah aksi yang dilancarkan para pemuda dan seniman pada tahun 1966 yang memprotes kesewenang-wenangan penguasa, dan terbitnya majalah sastra Horison. Ciri-ciri sastra pada masa Angkatan ’66 adalah: a) Bercorak perjuangan anti tirani proses politik, anti kezaliman dan kebatilan b) Bercorak membela keadilan c) Mencintai nusa, bangsa, negara dan persatuan d) Berontak e) Pembelaan terhadap Pancasila f) Protes sosial dan politik Contoh karya sastra pada Angkatan ’66 adalah Pabrik, Telegram, Stasiun, Ziarah, Kering, dll. Banyak peranan periodisasi sastra di Indonesia, seperti sebagai tolakan berkembangnya sastra di Indonesia. Sastra di zaman perjuangan juga digunakan sebagai media pembangkit nasionalisme dan pengobar semangat.  Periodisasi Sastra Ajip Rosidi Dalam bukunya Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (1969), secara garis besar Ajip Rosidi membagi sejarah sastra sebagai berikut. 1. Masa kelahiran atau masa kebangkitan yang mencakup kurun waktu 1900-1945, yang dapat dibagi lagi menjadi beberapa periode: a. Periode awal hingga 1933 Yang menonjol pada periode ini adalah persoalan adat yang sedang mengalami akulturasi sehingga menjadi problem bagi kelangsungan eksistensi masing-masing. b. Periode 1933-1942 Diwarnai dengan pencarian tempat ditengah pertarungan bangsa Timut dan Barat dengan pandangan romantic-idealis. c. Periode 1942-1945 Masa ini disebut juga masa pendudukan jepang yang melahirkan warna pelarian, kegelisahan dan perjuangan.
  • 6. 2. Masa Perkembangan (1945-1968) yang dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu: a. Periode 1945-1953 Memiliki warna perjuangan dan pernyataan diri di tengah peradaban dunia. b. Periode 1953-1961 Memiliki warna pencarian identitas diri dan sekaligus penilaian kembali terhadap warisan leluhur. c. Periode 1960-1968 Lebih menonjol warna perlawanan dan perjuangan mempertahankan martabat.  Periodisasi sastra Jakob Sumardjo Pembagian sastra ini terdapat pada Lintas Sejarah Sastra Indonesia 1 (1992), yang mengatakan bahwa pada kenyataannya telah tercatat lima angkatan yang muncul dengan rentang waktu 10-15 tahun sehingga dapat disusun periodisasi sejarah sastra Indonesia modern,sebagai berikut: 1. Sastra Awal (1900-an) 2. Sastra Balai Pustaka (1920-1930) 3. Sastra Pujangga Baru (1930-1942) 4. Sastra Angkatan 45 (1942-1955) 5. Sastra Generasi Kisah (1955-1965) 6. Sastra Generasi Horison (1966-). Jakob mengatakan bahwa penamaan itu didasarkan pada nama badan penerbit yang menyiarkan karya para sastrawan, kecuali angkatan 45 yang menggunakan tahun revolusi Indonesia. Kesimpulannya, dari ikhtisar 4 macam periodisasi diatas, nyatalah bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan yang prinsipil antara periodisasi yang satu dengan yang lain. Kesemuanya mulai perkembangannya sastara Indonesia moderen sejak tahu 20-an. Kesemuanya menempatakan tahun ’30, tahun ’45, dan tahun’66 sebagai tonggak-tonggak penting dalam perkembangan sastra. Perasbedaanya hanya berkisar pada masa dan istilah dan masalah peranan tahun 1942 dan tahu 1950 di dalam perkembangan sastra Indonesia.
  • 7. Sesungguhnya periode-periode sastra itu tidak tersusun mutlak seperti balok-balok batu yang dideretkan, yaitu periode satu digantikan dengan periode yang lain dengan batas tegas, melainkan periode-periode ini saling bertumpang-tindih. Sebelum sebuah periode atau angkatan lenyap sama sekali, sudah timbul benih-benih angkatan baru. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi tertentu yang istimewa dan biasanya didukung oleh generasi sastra baru yang mulai menampakkan diri. Sebelum angakatan baru tersebut terintegrasi, maka angkatan lama masih mempunyai kekuatan, bahkan juga sesudah angkatan baru terintegrasi. Dengan demikian, angkatan lama dan angkatan yang baru lahir itu hidup berdampingan. Namun masing-masing menunjukkan ciri-ciri sastra yang berbeda ! Daftar Pustaka Pradopo, Rahmat Djoko. (1984). Masalah angkatan dan penulisan sejarah sastra Indonesia. Jakarta: Dewan Kesenian. Yudhiono K.S. (2007). Pengantar sejatah sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo. Nurmina. (2013). Makalah periodisasi sastra. Tersediad di http://nurminabastra.blogspot.com/2013/10/makalah-periodisasi-sejarah-sastra.html, diunduh: 3 Oktober 2014.