4. Nama balai pustaka menunjuk dua
pengertian :
1) Sebagai nama badan penerbit dan
2) sebagai nama suatu angkatan dalam sastra Indonesia.
Keduanya saling berhubungan erat. Balai Pustaka sebagai
penerbit kini masih ada meski status dan fungsinya berbeda
dengan dulu dan badan tersebut ada di lingkungan depdiknas.
Balai Pustaka sebagai angkatan tidak terlepas dari riwayat
pendirian Balai Pustaka.
5. Tujuan pemerintah belanda mendirikan
balai pustaka
Untuk memenuhi hasrat membaca di kalangan rakyat
dengan buku yang diterbitkan sendiri sehingga tidak
membahayakan ketertiban dan keamanan negeri
Dengan menerbitkan sendiri pemerintah secara tidak
langsung memasukkan unsur-unsur penjajahan
Sekedar memberi hati kepada rakyat
6. Usaha dan kegiatan balai pustaka
1. Mengusahakan penerbitan naskah-naskah cerita rakyat dari
berbagai daerah di Indonesia
2. Menerjemahkan dan menyadur cerita-cerita asing ke dalam
bahasa Indonesia
3. Menerbitkan karangan asli yang ditulis oleh bangsa Indonesia
sendiri yang sebagian berbentuk novel
4. Menerbitkan majalah dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia
5. Menyebarkan buku secara luas, membangun perpustakaan dan
menjual buku dengan harga murah
8. Tujuan didirikannya Balai Pustaka oleh
Belanda
Tujuan pokoknya ialah memberi konsumsi berupa bacaan pada
rakyat yang isinya cocok dengan politik pemerintahan.
Memang dalam hal-hal tertentu memberikan manfaat kepada
rakyat juga perkembangan sastra Indonesia. Namun yang
sebenarnya ialah Belanda sama sekali tidak bermaksud
memberikan dorongan tehadap perkembangan sastra
Indonesia.
9. Persyaratan terbit
Terdapat suatu aturan, “Nota over de Volkskectuur”
tahun1911 ditandatangani oleh D.A. Ringkes.
Isi Nota Rinkes yang memuat syarat-syarat penerbitan Balai
Pustaka :
1. Karangan-karagan yang diterbitkan hendaknya yang dapat
menambah kecerdasan dan memberi pendidikan budi pekerti
2. Isi karangan tidak mengganggu ketertiban umum dan
keamanan negeri
3. Harus netral agama.
10. Akibat yang ditimbulkan dari persyaratan
itu
Novel Salah Asuhan karangan Abdul Muis yang diterbitkan tahun
1928 tidak seluruhnya sesuai naskah asli. Novel itu mengalami
perubahan dan pembersihan, baik bahasa maupun isinya sesuai
dengan kebijakan pemerintah waktu itu
Novel belenggu karangan Armijn Pane pernah ditolak karna isinya
tidak bersifat membangun dan tidak membentuk budi pekerti
sesuai dengan persyaratan Nota Rinkes
Keluhan Sanusi Pane sebagai pengarang, ia merasa bahwa
persyaratan yang dikehendaki Balai Pustaka merupakan
hambatan bagi kemurnian ilham dan penciptaan sewajarnya.
11.
12. Karakteristik angkatan Balai Pustaka
• Karakteristik suatu periode umumnya dipengaruhi oleh :
1. Situasi dan kondisi masyarakat
2. Cita-cita dan sikap hidup para pengarang
3. Sikap dan persyaratan yang ditentukan oleh penguasa atau
pemerintah
13. Sifat-sifat khas sastra Balai Pustaka :
1. Sebagian besar mengambil tema pokok masalah
kawin paksa
2. Latar belakang sosial sastra Balai Pustaka
umumnya berupa pertentangan paham kaum tua
dengan kaum muda
3. Unsur nasionalitas pada sastra Balai Pustaka
belum jelas benar
4. Peristiwa yang diceritakan sesuai dengan realitas
kehidupan masyarakat
5. Analisis psikologis pelaku-pelakunya belum
dilukiskan secara mendalam
14. 6. Sastra Balai Pustaka merupakan sastra
bertendens dan bersifat didaktis
7. Bahasa sastra Balai Pustaka adalah bahasa
Melayu Umum
8. Jenis sastra hasil Balai Pustaka terutama
berbentuk novel, sedangkan puisinya masih
berupa pantun dan syair
15.
16. 1. Nur Sutan Iskandar
Seorang pengarang yang produktif, karangannya mencapai 50 buah
Karangan yang dihasilkan:
1) novel sejarah, novel psikologi, novel adat dll
2) Ada karangan asli, saduran, dan terjemahan
3) Berisi pengetahuan umum, cerita anak-anak, riwayat hidup, dan
catatan harian
4) Seorang pengarang yang tetap menghasilkan hampir setiap tahap
dalam perkembangan sastra
5) Seorang pengarang yang berhasi lmencapai kemajuan terutama dari
kemampuan belajar sendiri
17. Karangan Asli Karangan
Terjemahan
Karangan
Saduran
Catatan Harian
Cobaan(1947) Gudang Intan
Nabi Sulaiman –
Rider Haggard
Abunawas Ujian Masa
(21-7-1947
s.d.
1-4-1948)
Mutiara(1946) Sepanjang Garis
Kehidupan – R.
Casimir
Dewi Rimba
Karena Mertua
(1932)
Tiga Panglima
Perang –
Alexander Dumas
Janger Bali
Neraka
Dunia(1937)
Kasih Beramuk
dalam Hati
Korban karena
Percintaan
Hulubalang
Raja
Iman dan
Pengasihan
Pelik-pelik
Pendidikan-Jan
Ligthart
Katak Hendak
Jadi Lembu
Anjing Setan –
A. Canon Doyle
Apa Dayaku
karena Aku
Perempuan
Sebagian
Karangan
18. 2. Abdul Muis
• Terkenal karena novel Salah Asuhan yang terbit
tahun 1928
• Dalam novel ini dilukiskan bahwa perkawinan
campuran antarbangsa lebih banyak membawa
kesulitan dari pada kebahagiaan
• Karangan novel sejarahnya :Surapati (1950) &
Robert Anak Surapati (1953)
• Karangan terjemahannya :Sebatang Kara
(Hector Mallot) & Tom Sawyer (Mark Twain)
19. 3. Marah Rusli
Hasil karangannya :
• Siti Nurbaya ( 1922 ) subjudul Kasih Tak
Sampai
• Anak dan Kemenakan ( 1956 )
• Memang Jodoh
Perbedaan dalam karangan Marah Rusli :
• Sering melukiskan sesuatu secara detail
• Karena dorongan hendak memberi dorongan
sering keluar dari jalan cerita
• Bahasanya lebih bersifat melayu
21. Aman Datuk Majuindo
• Karangan yang bertema anak-anak :
1) Si Dul Anak Betawi
2) Anak Desa
• Karangan Novel :
1. Si Cebol Rindukan Bulan
2. Menebus Dosa
3. Perbuatan Dukun, dll
• Karangannya yang paling menarik : si cebol
rindukan bulan
22. Muhammad Kasim
• Termasuk pengarang cerita anak-anak juga
• Karangan yang pernah mendapat hadiah Balai Pustaka
tahun 1924 berjudul Pemandangan Dunia Anak-Anak
• Terkenal sebagai pengarang yang lucu
23. Tulis Sutan Sati
• Pernah bekerja di Balai Pustaka
• Amat terpengaruh bahasa Minangkabau dan penuh dengan
bahasa klise yang berupa peribahasa dan pepatah
Karangannya yang berbentuk novel :
1. Tidak Membalas Guna ( 1932 )
2. Memutuskan Pertalian ( 1932 )
3. Sengsara Membawa Nikmat ( 1928 )
Cerita lama yang disadur dalam bentuk syair :
• Sitti Marhumah yang Saleh
• Syair Rosina
24. Selasih dan sa’adahalim
• Selasih sering memakai nama samaran (pseudonim) Seleguri
atau Sariamin
• Merupakan pengarang wanita yang lahir tahun 1909
Karanganbentuknovel :
• Kalau tak untung (1933)
• Pengaruh keadaan (1973)
Selain sebagai pengarang novel ia juga menulis puisi,
sandiwara, dan kumpulan cerpen
25. Merari siregar
• Pengarang novel Balai Pustaka yang pertama.
• Novelnya yang berjudul Azab dan Sengsara, mengisahkan
seorang gadis yang tidak berhasil menikah dengan pemuda
yang dicintainya.
26.
27. Pertanyaan
• Nur Arifin
• Dampak positif dan negatif
dari angkatan balai pustaka?
• Maya A
• Perbedaan karangan saduran
dengan terjemah?
• Puput
• Perbedaan sastra balai pustaka
dengan di luar balai pustaka