Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari sifat dan keuntungan mekanis tuas, serta untuk memverifikasi hukum kekekalan energi mekanik menggunakan tuas. Subjek melakukan serangkaian percobaan dengan mengukur gaya, jarak, dan perubahan energi potensial saat mengangkat beban menggunakan tuas. Hasilnya menunjukkan momen gaya kuasa sama dengan momen gaya beban, sesuai dengan konsep keseimbangan
Dokumen tersebut membahas tentang menguji kandungan zat makanan seperti karbohidrat, protein, dan lemak dalam berbagai bahan makanan melalui serangkaian praktikum. Praktikum dilakukan untuk mengidentifikasi zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan mengelompokkannya. Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna bahan makanan setelah ditetesi larutan tes yang menandakan kandungan zat makanan tertentu.
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumErnalia Rosita
Laporan mingguan praktikum kimia dasar ini memberikan pengenalan terhadap 35 alat-alat laboratorium kimia beserta fungsi masing-masing alat. Tujuan pengenalan alat ini adalah agar mahasiswa dapat mengenali dan menggunakan alat dengan benar pada praktikum selanjutnya."
Dokumen ini menjelaskan 20 alat-alat utama yang digunakan di laboratorium kimia beserta fungsinya, seperti labu ukur untuk mencampur larutan, tabung reaksi untuk menampung larutan dalam jumlah kecil, dan pipet tetes untuk menjepit tabung reaksi selama pemanasan.
Dokumen tersebut membahas tentang menguji kandungan zat makanan seperti karbohidrat, protein, dan lemak dalam berbagai bahan makanan melalui serangkaian praktikum. Praktikum dilakukan untuk mengidentifikasi zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan mengelompokkannya. Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna bahan makanan setelah ditetesi larutan tes yang menandakan kandungan zat makanan tertentu.
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumErnalia Rosita
Laporan mingguan praktikum kimia dasar ini memberikan pengenalan terhadap 35 alat-alat laboratorium kimia beserta fungsi masing-masing alat. Tujuan pengenalan alat ini adalah agar mahasiswa dapat mengenali dan menggunakan alat dengan benar pada praktikum selanjutnya."
Dokumen ini menjelaskan 20 alat-alat utama yang digunakan di laboratorium kimia beserta fungsinya, seperti labu ukur untuk mencampur larutan, tabung reaksi untuk menampung larutan dalam jumlah kecil, dan pipet tetes untuk menjepit tabung reaksi selama pemanasan.
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatRidwan Ajipradana
Garam besi (III) diendapkan dengan NH4OH membentuk endapan merah kecoklatan Fe(OH)3. Endapan ini dipanaskan untuk menghasilkan Fe2O3 hitam kecoklatan. Kadar Fe diukur melalui proses ini dengan mempertimbangkan suhu yang tepat untuk mendapatkan endapan.
Venturimeter dan tabung pitot adalah alat yang bekerja berdasarkan efek venturi dan prinsip Bernoulli untuk mengukur kecepatan aliran fluida. Venturimeter mengukur kecepatan menggunakan perbedaan tekanan pada bagian sempit dan lebar tabung, sedangkan tabung pitot mengukur tekanan dan kecepatan aliran menggunakan lubang masuk dan keluar. Kedua alat ini bermanfaat untuk aplikasi seperti mengukur kecepat
Laporan praktikum biologi tentang sistem ekskresi menjelaskan tentang pengujian kandungan urine untuk mendeteksi gangguan pada pembentukan urine. Pengujian dilakukan dengan mengetes pH urine, kadar glukosa, protein dan klorida. Hasilnya menunjukkan pH rata-rata 6,3 yang normal, tidak adanya glukosa menandakan tidak ada diabetes, tidak adanya protein menunjukkan ginjal normal, dan kehadiran klorida sesuai dengan mekanis
Osmium adalah logam yang ditemukan bersamaan dengan iridium pada tahun 1803. Ia memiliki sifat kimia dan fisika seperti struktur kristal heksagonal, titik lebur dan didih tinggi, serta kekerasan tinggi. Osmium ditemukan terutama dalam bijih nikel dan platinum, dan diperoleh secara komersial sebagai produk sampingan penambangan logam-logam tersebut. Senyawa osmium digunakan untuk deteksi sid
Laporan mikrobiologi pengenalan alat labMifta Rahmat
Laporan praktikum bioteknologi ini membahas pengenalan alat-alat laboratorium mikrobiologi. Alat-alat tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti alat gelas, alat sterilisasi, alat pengerjaan mikroba, alat pencampur dan pemisah bahan kimia. Alat-alat tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan laboratorium mikrobiologi seperti sterilisasi, perkembangbiakan, dan penel
Laporan praktikum ini mendeskripsikan eksperimen kromatografi lapisan tipis dan kromatografi kertas untuk memisahkan komponen klorofil dalam daun bayam dan campuran warna tinta printer menggunakan tiga pelarut yaitu aseton, metanol, dan Mr. Muscle. Hasilnya menunjukkan klorofil dan komponen tinta dapat terpisah menjadi beberapa warna tergantung pada jenis pelarutnya, dengan nilai Rf yang berbeda
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah. Gas mulia memiliki sifat kimia yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya telah stabil, sedangkan halogen bersifat sangat reaktif. Alkali dan alkali tanah memiliki sifat basa dan mudah mengalami oksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, penyebab, dan cara mencegah korosi pada logam. Korosi adalah proses degradasi material akibat lingkungan sekitarnya, yang dapat terjadi secara kimia maupun elektrokimia. Faktor-faktor seperti kontak air dan oksigen, keberadaan zat pengotor, suhu dan pH mempengaruhi laju korosi. Untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan pelapisan, men
Dokumen tersebut memberikan contoh soal latihan mengenai besaran dan satuan dalam fisika. Terdiri dari delapan pertanyaan pilihan ganda dan lima pertanyaan esai yang membahas konsep-konsep seperti besaran pokok, besaran turunan, dimensi, dan manfaat penggunaan satuan standar dalam pengukuran.
Rangkuman dokumen:
1. Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pesawat sederhana dan manfaatnya, termasuk pengungkit.
2. Pengungkit adalah pesawat sederhana yang dapat mengubah besar dan arah gaya kuasa.
3. Keuntungan mekanik pesawat dihitung dengan membagi gaya beban dengan gaya kuasa.
1. Jika titik P berada di luar lingkaran, maka garis yang melalui P akan memotong lingkaran di dua titik dan menyentuh lingkaran di satu titik. Kuasa titik P terhadap lingkaran ditentukan oleh rumus PQ^2 = PA.PA' = tetap.
2. Garis kuasa adalah garis tempat titik yang mempunyai kuasa sama terhadap dua lingkaran.
3. Contoh soal menentukan titik pada garis kuasa dan panjang garis
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatRidwan Ajipradana
Garam besi (III) diendapkan dengan NH4OH membentuk endapan merah kecoklatan Fe(OH)3. Endapan ini dipanaskan untuk menghasilkan Fe2O3 hitam kecoklatan. Kadar Fe diukur melalui proses ini dengan mempertimbangkan suhu yang tepat untuk mendapatkan endapan.
Venturimeter dan tabung pitot adalah alat yang bekerja berdasarkan efek venturi dan prinsip Bernoulli untuk mengukur kecepatan aliran fluida. Venturimeter mengukur kecepatan menggunakan perbedaan tekanan pada bagian sempit dan lebar tabung, sedangkan tabung pitot mengukur tekanan dan kecepatan aliran menggunakan lubang masuk dan keluar. Kedua alat ini bermanfaat untuk aplikasi seperti mengukur kecepat
Laporan praktikum biologi tentang sistem ekskresi menjelaskan tentang pengujian kandungan urine untuk mendeteksi gangguan pada pembentukan urine. Pengujian dilakukan dengan mengetes pH urine, kadar glukosa, protein dan klorida. Hasilnya menunjukkan pH rata-rata 6,3 yang normal, tidak adanya glukosa menandakan tidak ada diabetes, tidak adanya protein menunjukkan ginjal normal, dan kehadiran klorida sesuai dengan mekanis
Osmium adalah logam yang ditemukan bersamaan dengan iridium pada tahun 1803. Ia memiliki sifat kimia dan fisika seperti struktur kristal heksagonal, titik lebur dan didih tinggi, serta kekerasan tinggi. Osmium ditemukan terutama dalam bijih nikel dan platinum, dan diperoleh secara komersial sebagai produk sampingan penambangan logam-logam tersebut. Senyawa osmium digunakan untuk deteksi sid
Laporan mikrobiologi pengenalan alat labMifta Rahmat
Laporan praktikum bioteknologi ini membahas pengenalan alat-alat laboratorium mikrobiologi. Alat-alat tersebut dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti alat gelas, alat sterilisasi, alat pengerjaan mikroba, alat pencampur dan pemisah bahan kimia. Alat-alat tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan laboratorium mikrobiologi seperti sterilisasi, perkembangbiakan, dan penel
Laporan praktikum ini mendeskripsikan eksperimen kromatografi lapisan tipis dan kromatografi kertas untuk memisahkan komponen klorofil dalam daun bayam dan campuran warna tinta printer menggunakan tiga pelarut yaitu aseton, metanol, dan Mr. Muscle. Hasilnya menunjukkan klorofil dan komponen tinta dapat terpisah menjadi beberapa warna tergantung pada jenis pelarutnya, dengan nilai Rf yang berbeda
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah. Gas mulia memiliki sifat kimia yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya telah stabil, sedangkan halogen bersifat sangat reaktif. Alkali dan alkali tanah memiliki sifat basa dan mudah mengalami oksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, penyebab, dan cara mencegah korosi pada logam. Korosi adalah proses degradasi material akibat lingkungan sekitarnya, yang dapat terjadi secara kimia maupun elektrokimia. Faktor-faktor seperti kontak air dan oksigen, keberadaan zat pengotor, suhu dan pH mempengaruhi laju korosi. Untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan pelapisan, men
Dokumen tersebut memberikan contoh soal latihan mengenai besaran dan satuan dalam fisika. Terdiri dari delapan pertanyaan pilihan ganda dan lima pertanyaan esai yang membahas konsep-konsep seperti besaran pokok, besaran turunan, dimensi, dan manfaat penggunaan satuan standar dalam pengukuran.
Rangkuman dokumen:
1. Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pesawat sederhana dan manfaatnya, termasuk pengungkit.
2. Pengungkit adalah pesawat sederhana yang dapat mengubah besar dan arah gaya kuasa.
3. Keuntungan mekanik pesawat dihitung dengan membagi gaya beban dengan gaya kuasa.
1. Jika titik P berada di luar lingkaran, maka garis yang melalui P akan memotong lingkaran di dua titik dan menyentuh lingkaran di satu titik. Kuasa titik P terhadap lingkaran ditentukan oleh rumus PQ^2 = PA.PA' = tetap.
2. Garis kuasa adalah garis tempat titik yang mempunyai kuasa sama terhadap dua lingkaran.
3. Contoh soal menentukan titik pada garis kuasa dan panjang garis
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kuasa lingkaran dan aplikasinya dalam bidang olahraga dan geometri. Konsep ini digunakan untuk menentukan posisi pemain bola dan titik kuasa dari tiga lingkaran.
Dokumen tersebut merangkum 3 poin penting:
1. Menguraikan peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktikum pengelasan las oksi-asetilen seperti generator, brander, kawat las, dan flux.
2. Menjelaskan alat pelindung diri yang harus dipakai seperti masker, sarung tangan, dan sepatu keselamatan.
3. Menguraikan keselamatan kerja yang perlu diperhatikan seperti menggunakan peralatan sesuai prosedur
Dokumen tersebut membahas tentang lingkaran dan hubungannya dengan garis. Dijelaskan bahwa lingkaran terdiri dari pusat dan keliling, serta memiliki persamaan matematis berdasarkan pusat dan jari-jari. Garis dapat memotong, menyentuh, atau tidak beririsan dengan lingkaran, dengan aturan-aturan khusus untuk garis singgung dan hubungan antar dua lingkaran.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi irisan dua lingkaran untuk siswa kelas XI. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup untuk empat pertemuan. Kegiatan pembelajaran meliputi mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan keuntungan mekanis sistem puli tunggal dan bebas secara teori dan praktis. Subyek uji coba akan mengukur besar gaya, perpindahan, dan perubahan energi saat mengangkat beban menggunakan puli tunggal tetap dan bebas untuk menghitung rasio keuntungan mekanisnya. Hasilnya akan dibandingkan dengan teori untuk menguji keabsahan hukum kekekalan energi mekan
Percobaan ini bertujuan untuk memverifikasi bahwa periode osilasi massa yang digantungkan pada pegas berbanding terbalik dengan akar kuadrat massa, sesuai dengan hukum gerak harmonik. Berbagai massa diuji dan waktu osilasi diukur. Hasilnya menunjukkan bahwa periode osilasi sesuai dengan prediksi teori dalam batas toleransi 10%. Grafik periode-massa menunjukkan hubungan yang sesuai dengan hukum gerak harmonik.
Percobaan ini bertujuan untuk menguraikan sebuah gaya menjadi dua komponen pada dua sumbu koordinat sebarang. Siswa mengatur alat percobaan yang terdiri dari neraca pegas, puli, dan benda cincin untuk memperoleh beberapa kombinasi gaya. Siswa kemudian membaca dan mencatat nilai gaya-gaya tersebut beserta sudutnya, serta melakukan perhitungan untuk menentukan besaran komponen-komponen gaya. Ber
Dokumen tersebut merupakan prosedur percobaan untuk menilai keuntungan mekanis dari bidang miring dengan mengukur gaya yang dibutuhkan untuk menarik beban pada bidang miring dengan menggunakan neraca pegas dan massa menggelinding. Percobaan dilakukan pada beberapa sudut kemiringan untuk membandingkan hasil teori dan praktik serta menentukan pengaruh sudut terhadap keuntungan mekanis.
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
Dasar Teori
Pegas atau per adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan
energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas.
dalam pemakaian sehari-hari, istilah ini mengacu pada coil springs.
Pegas merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam industri
seperti pada otomotif, transportasi dan industri lainnya. Pegas digunakan untuk
sistem suspensi, peralatan, perabot dan sebagainya. Sekarang ini dunia otomotif
berkembang pesat. Berdasarkan Studi Ipsos Busines Consulting yang dirilis tahun
2016 lalu, menunjukan pasar otomotif nasional masih tergolong aktraktif. Masyarkat
Indonesia mempunyai karakteristik menjadikan kendaraan dengan segmen mobil
penumpang dan low cost green car (LCGC) sebagai kendaraan favorit. Pertumbuhan
pasar otomotif nasional hingga 2020 mendatang diprediksi mencapai angka 6,8%.
Merujuk pada data gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo),
kuartal pertama 2017 pejualan mobil di Indonesia akan meningkat sebesar 6 %.
Kondisi ini menunjukan bahwa pasar domestis masih mempunyai potensi pasar yang
baik. Industri otomotif sangat berkembang pesat saat ini, sehingga mempunyai
kebutuhan pegas yang banyak. Hal ini berimbas pada peningkatan jumlah produksi
Elastis adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya
yang bekerja padanya dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar
yang bekerja maka ia akan molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan
ia akan kembali ke bentuk semula (Hatimah, 2013).
Hukum Hooke menyatakan bahwa besar gaya berbanding lurus dengan
pertambahanpanjang. Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas, semakin besar
pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara besar gaya terhadap
pertambahan panjang pegas bernilai koonstan. Hukum Hooke berlaku ketika gaya
tidak melampaui batas elastisitas. Pada saat pegas ditarik atau ditekan (pada pegs
bekerja gaya F) pegas bertambah panjang atau mungkin bertambah pendek. Pegas
tersebut juga memeberikan gaya perlawanan terhadap gaya yang bekerja pada pegas
yang dinamakan gaya lenting pulih (Fp). Besarnya gaya lenting pulih sama dengan
gaya.
penyebab benda bergetar adalah karena adanya gaya pemulih yang bekerja
pada benda tersebut. Ketika gaya pemulih berbanding lurus dengan perpindahan dari
titik kesetimbangan, getaran yang terjadi disebut gerak harmonik sederhana. Tidak
semua getaran periodik merupakan gerak harmonik sederhana. Secara umum, gaya
pemulih bergantung pada perpindahan dalam cara yang lebih rumit. Akan tetapi,
dalam kebanyakan sistem, gaya pemulih kira-kira sebanding dengan perpindahan jika
perpindahannya cukup kecil. Artinya, jika amplitudonya cukup kecil, getaran sistem
yang demikian akan mendekati gerak harmonic sederhana
9
Suatu sistem yang menunjukkan gejala gerak harmonik sederhana adalah sebuah
benda yang terikat ke sebuah pegas, di mana gaya pulihnya dinyatakan oleh Hukum
Hook
Dokumen tersebut berisi petunjuk praktikum fisika tentang percobaan-percobaan dasar yang meliputi percobaan ayunan sederhana untuk mengukur percepatan gravitasi, hukum Hooke mengenai hubungan antara gaya dan perubahan panjang pegas, serta getaran pegas untuk menentukan hubungan antara periode dengan massa beban.
Dokumen tersebut merupakan penuntun praktikum fisika dasar yang membahas tentang aturan umum praktikum, daftar asisten praktikum, dan beberapa bab praktikum seperti alat ukur dasar listrik, hukum usaha dan energi, serta hukum Kirchhoff. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada mahasiswa dalam melaksanakan praktikum fisika dasar.
1. Soal ini membahas tentang silinder panjang yang berotasi di atas permukaan datar. Silinder memiliki lubang di tengahnya dan dilepaskan dari posisi miring.
2. Soal ini meminta menghitung besar torsi, momen inersia, dan periode osilasi silinder.
3. Silinder akan bergerak harmonik sederhana dengan periode 4/T untuk kembali ke posisi semula.
Dokumen tersebut berisi soal latihan fisika tentang gerak partikel dalam medan gravitasi. Pertanyaan pertama meminta menentukan posisi kesetimbangan stabil partikel bergerak pada lintasan parabolik dengan persamaan (y) = 0,1x^2. Posisi kesetimbangan stabilnya adalah y = 0. Pertanyaan kedua meminta membuktikan bahwa gerakan partikel yang bergeser dari posisi kesetimbangan adalah harmonis sederhana, dengan frekuensiny
Teks tersebut membahas tentang kesetimbangan balok kayu berbentuk persegi panjang yang mengapung di air. Balok akan berada dalam keadaan setimbang jika gaya angkat air sama dengan beratnya. Jika balok dimiringkan sedikit dari posisi setimbang, maka akan dialami gaya total ke atas atau ke bawah yang akan memulihkannya kembali ke posisi semula, menunjukkan sifat kesetimbangan yang stabil. Jika balok dilepaskan dari posisi dim
Dokumen tersebut berisi pembahasan soal-soal olimpiade fisika tingkat kabupaten/kota tahun 2014. Terdiri dari 6 soal yang membahas konsep-konsep gerak satu dan dua dimensi, mekanika benda keras, energi dan osilasi.
1. Dua bola terhubung tongkat di bidang miring. Diketahui massa bola dan sudut bidang. Tentukan gaya pada bola dan tongkat, percepatan bola, kecepatan bola 1 saat mencapai dasar.
2. Sistem dua papan dan dua silinder dihubungkan katrol. Diketahui massa. Tentukan percepatan sistem, massa minimum agar bergerak, gaya dinding katrol.
3. Roda sepeda awal berputar di udara lalu
Teks tersebut berisi 7 soal fisika tentang sistem mekanik, daya angkat helikopter, tetesan air dari keran yang bocor, gesekan antara benda, lemparan bola basket, tumbukan benda, dan ayunan bandul. Ringkasannya adalah: teks tersebut berisi 7 soal fisika tentang berbagai sistem mekanik dan interaksinya seperti gaya, gesekan, tumbukan, dan ayunan.
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. puanat$eleilana : naas
B.
PERCOBAAN 10
PESAWAT SEDERHANA: TUAS
TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan inisiswa diharapkan dapat:
1. Memperkirakan gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat benda menggunakan tuas.
2. Menentukan keuntungan mekanis tuas secara teoridan percobaan.
3. Memeriksa hukum kekekalan energi(mekanis) pada tuas.
PENDAHULUAN
Tuas adalah setiap benda yang dapat berputar pada suatu poros (sumbu) yang menunpunya.
Poros ini disebut titik tumpu. Titik tumpu tuas sering disebut futkrum tuas tersebut. Karena katrol
(puli) dapat berputar pada suatu poros, katrol adalah tuas juga. Seperti yang diuraikan pada
percobaan terdahulu, tuas adalah jenis pesawat sederhana yang juga dapat "menggandakan"
gaya. Gaya kecil dapat diubah menjadi menjadi gaya besar, atau kebalikannya.
Pada percobaan yang lalu Anda menggunakan tuas ketika bereksperimen dengan momen gaya.
Sesungguhnya, hal-halyang kita temukan mengenaimomen gaya pada percobaan-percobaan itu
dapat dan akan diterapkan pada tuas yang akan kita tangani sebentar lagi. pada percobaan-
percobaan yang sudah ditemukan bahwa Jumlah atjabar momen-momen gaya pada benda
yang berada pada keadaan seimbang sama dengan nol". Secara matematik ungkapan ini
ditulis sebagai:
Izi = 0........ ......(10.1)
Sebuah benda disebut ada dalam keseimbangan bila benda itu tidak bergerak atau bergerak
tanpa percepatan (bergerak
beraturan). Perlu dikemukakan
di sini bahwa tidak ada yang
namanya 'diam mutlak". Jaadi,
bila akan menerapkan asas
yang disebut di atas, perlu
dipastikan bahwa benda tidak
mengalami percepatan.
Tuas sederhana adalah batang
yang ditumpu pada suatu titik
(Gambar 10.1). Tuas seperti itu
digunakan untuk mengangkat
benda L yang berada pada salah
satu ujungnya, tanpa ada
percepatan, menggunakan gaya
F yang diterapkan pada ujung
lain tuas. Gaya F biasanya
disebut "kuasa"-
Jarak antara titik tumpu dan kuasa disebut lengan kuasa, dan akan dinyatakan dengan /e. Jarak
antara beban I dan titik tumpu disebut lengan beban dan akan dinyatakan dengan I
Gambar 10.1
Tuas
P
29
2. posanat $e)atlana : naas
Jika tuas ada dalam keadaan setimabang, atau bergerak tanpa percepatan, tuas dalam keadaan
untuk setimabang, yaitu mengacu ke Gambar 10.1:
Atau,
Kuasakali lengan kuasa = beban kali lengan
Persamaan itu menyatakan bahwa perbandingan antara kuasa dan beban berbanding terbalik
dengan perbandingan lengan kuasa dan lengan beban, atau momen gaya kuasa sama dengan
momen gaya beban. lni berarti bahwa makin pendek lengan beban, makin kecil kuasa yang
diperlukan untuk mengangkat beban (tanpa percepatan).
Perbandingan (hasil bagi) antara beban L dan kuasan L disebut "keuntungan mekanis" (K.M.)
pesawat. Jadi, keuntungan mekanis teoretis tuas adallah, dengan mengacu ke persamaan (10.2
M.A.=L =lL ..................(10.3)
Llr
Tinjau tuaas dari sudut pandang usaha (kerja) dan energi. Usaha dapat dipandang sebagai
proses perubahan energi. Pada Gambar 10.1, bila kuasa F memindahkan bebean sejauh dr
untuk mengangkat eban sejauh ds ke atas, usaha yang dilakukan oleh kuasa adalah
Karena usaha ini, terjadi perubahan energi potensialbeban. Besar perubahan ini adalah:
LlJv= Lx du.."""'.." """""(10'4)
Dari geometri dapat diturunkan bahwa dr : dt = lr I ly atau, d7 - !t+. Dengan
lL
mensubstitusikan nilai ini dan nilai F ke dalam persamaan (10.a) (ke dalam F x dp) diperoleh:
F x dp= rr!* ot,*"
= L x dr.......
tF ,L """""""""(10'5)
Persamaan (10.5) menyatakan bahwa banyaknya usaha yang dilakukan untuk mengangkat
benda menggunakan tuas sama dengan perubahan energi potensial benda. lni sesuai dengan
hukum kekekalan energi. Jadi, secara teori, tidak ada perubahan energi yang terkait dengan
proses ini.Pada percobaan ini kita akan memverifikasi beberapa persamaan di atas dengan
membandingkan hasil perhitungan teoretis dengan hasileksperimen (oercobaan).
C. ALATPERCOBAAN
Papan percobaan Tuas
Beban bercelah dan penggantung beban Pasak Penumpu
Neraca Pegas Puli
Mistar Talinilon
30
3. TaanatSc)etlaaa : nuas
D. PERSIAPAN PERCOBAAN
1. Pasang beberapa beban pada
penggantung beban, dan
asumsikan beban tersebut sebagai
benda yang akan diangkat
menggunakan tuas.
2. Ukur berat beban menggunakan
neraca pegas. Atau, jika massa
beban diketahui, Anda dapat
menghtung beban dengan
menggunakan rumus F = mg,
dengan mengambil g = 9,8 m/sz.
Berat beban yang diukur akan
dinyatakan dengan huruf L dan
catat hasil pengukuran/perhitungan
pada Tabel 10.1. L inijuga adalah
gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkat beban langsung
tanpa menggunakan pesawat
sederhana dan tanpa percepatan.
3. Rangkai alat percobaan seperti
terlihat pada Gambar 10.2- Tuas dalam posisi horisontal, dan titik penumpu di tengah tuas,
kira-kira dipusat gravitasi tuas. Hal ini untuk menhindari penyertaan berat tuas dalam
perhitungan.
4' Tempatkan puli dan neraca pegas sedemikian rupa sehingga tali yang merentang dari puli
dan neraca pegas tidak mengganggu gerak tuas.
5' Beri ruang bagi neraca pegas secukupnya sehingga neraca pegas dapat digerakkan dengan
bebas ke atas selama mengangkat beban.
Anda akan mengukur jarauperpindahan beban dan neraca pegas ke atas. Jadi, Anda
memerlukan acuan untuk mengukur jarak ini. Tentukan acuan yang diperlukan. Misalnya
gunakan ujung bawah beban dan ujuang bawah neraca pegas. Gambar 10.2.
6' Gunakan spidol papan tulis putih (whife board) untuk menggambar garis acuan untuk kuasa
dan beban (lihat contoh pada Gamb ar 10.2).
E. LANGKAHPERCOBAAN
1' Beri ketukan pada papan percobaan beberapa kali untuk menghilangkan pengaruh gesekan
yang ada pada sistem alat percobaan.
2' Baca neraca pegas. lni adalah gaya F. catat nilai tersebut pada kolom yang sesuai pada
Tabel 10.1.
3' Ukur lengan beban [, jarak dari beban ke titik penumpu. catat hasil pengukuran ini pada
kolom yang sesuai pada Tabel 10.1.
4' Ukur lengan gaya /e, jarak dari gaya ke titik penumpu. Catat hasil pengukuran ini pada kolom
yang sesuai pada Tabel 10.1.
Gambar 10.2
Rangkaian percobaan
31
4. pesanae $a)etfiana : cLuas
5. Secara perlahan, angkat beban dengan cara mengangkat neraca pegas vertikal pada jarak
yang mudah diukur dr dan tandai posisi baru neraca pegas.
6. Beri ketrikan beberapa kali pada papan percobaan untuk menghilangkan pengaruh gesekan
pada sistem alat percobaan.
7. Tandai posisi baru neraca pegas dan beban.
8. Ukurjarak de dan catat hasil pengukuran pada kolom yang sesuai pada Tabel 10.1.
9. Baca besar gaya F dari neraca pegas dan cata hasil tersebut pada kolom yang sesuai pada
Tabel 10.1.
10. Tandai posisi baru beban, dan ukur jarak beban terangkat ds. Catat hasil percobaan pada .
kolom yang sesuai pada Tabel 10.1.
11. Ulangi langkah-langkah yang diperlukan percobaan di atas dengan beban yang berbeda
untuk melengkapi kolom-kolom data pada baris kedua Tabel 10.'t di bawah baris beban L,
lengan beban [, Gaya F, Lengan gaya ft, dr dan dr.
Tabel 10.1
Beban
r (N)
Lengan
beban
l.(m)
Momen
Beban
ct= Lxlt
(Nml
Usaha
F(N)
Lengan
Usaha
lr (m)
Momen Gaya
(usaha)
+= FxIr(Nm)
K.M.
Perc.
ti)
K.M.
Teori
,L
lF
d(m)
AEp=
Lxdy.
(J)
dr(m)
Wr=
Fr&
(J)
F. PERHITUNGAN
Lengkapi kolom kosong pada Tabel 10.1 dengan nilai yang didapatkan melalui perhitungan data
yang sesuai dan persamaan yang diberikan ke dalam tabel.
G. PERTANYAAN
Dasarkan jawaban Anda pada data yang ada pada Tabel 10.1!
1. Apa yang dapat Anda katakan tentang nilai momen gaya beban dan nilai dari momen gaya
dari usaha yang diberikan? Jelaskan jawaban Anda!
2. Apa yang dapat Anda katakan tentang nilai keuntungan mekanik (K.M.) menurut hasil
percobaan ini dan nilai K.M. menurut teori? Jelaskan jawaban Anda!
3. Menunjukkan hukum kekekalan energi mekanikkah percobaan dengan tuas ini? Jelaskan
jawaban Anda!
32