Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang diberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akan mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...Yunus Prasetyo
Hukum Hooke menyatakan bahwa gaya yang diberikan pada pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Hukum ini dapat dituliskan matematis sebagai F = K x Δx, dimana F adalah gaya, K adalah konstanta pegas, dan Δx adalah pertambahan panjang. Hukum ini berlaku pada daerah elastisitas pegas.
Eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan hukum Hooke dalam elastisitas. Hukum Hooke menyatakan bahwa pertambahan panjang suatu pegas atau benda elastis berbanding lurus dengan besar gaya yang diberikan, selama gaya tersebut belum melewati batas elastisitas. Hasil pengamatan menunjukkan adanya hubungan yang berbanding lurus antara pertambahan panjang pegas dan karet pentil dengan besar beban yang diberikan, mendukung berlakunya h
Laporan praktikum fisika mengenai hukum Hooke yang dilakukan oleh kelompok III SMA Negeri 1 Kota Bima pada tahun pelajaran 2014/2015. Praktikum ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Hasilnya menunjukkan bahwa gaya yang diberikan pada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya, sehingga mendukung hukum Hooke.
"Perubahan bentuk benda elastis akan sebanding dengan gaya yang bekerja padanya sampai batas tertentu (batas elastisitas). Jika gaya yang diberikan ditambah hingga melebihi batas elastisitas benda maka benda akan mengalami deformasi (perubahan bentuk) permanen".
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...Yunus Prasetyo
Hukum Hooke menyatakan bahwa gaya yang diberikan pada pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Hukum ini dapat dituliskan matematis sebagai F = K x Δx, dimana F adalah gaya, K adalah konstanta pegas, dan Δx adalah pertambahan panjang. Hukum ini berlaku pada daerah elastisitas pegas.
Eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan hukum Hooke dalam elastisitas. Hukum Hooke menyatakan bahwa pertambahan panjang suatu pegas atau benda elastis berbanding lurus dengan besar gaya yang diberikan, selama gaya tersebut belum melewati batas elastisitas. Hasil pengamatan menunjukkan adanya hubungan yang berbanding lurus antara pertambahan panjang pegas dan karet pentil dengan besar beban yang diberikan, mendukung berlakunya h
Getaran pegas dan ayunan sederhana membahas pengaruh massa terhadap periode getaran pada pegas, di mana jika massa benda yang digantungkan pada pegas semakin besar maka periode getarannya akan semakin panjang.
Laporan praktikum elastisitas pegas menjelaskan tujuan menentukan konstanta pegas dan hubungan antara gaya dan perubahan panjang pegas. Dilakukan pengukuran panjang pegas dengan beban bervariasi dan waktu getaran 10 kali. Data diolah membuat grafik hubungan perubahan panjang-gaya dan waktu-kuadrat gaya. Ditemukan hubungan linier antara keduanya dan konstanta pegas berkisar 13,88-16,66 N/m.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan konstanta pegas dengan mengukur pertambahan panjang pegas pada beban yang berbeda. Percobaan menunjukkan bahwa pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan beban dan konstanta pegas diperoleh dari hubungan antara gaya dan pertambahan panjang.
Laporan ini menjelaskan percobaan untuk menentukan koefisien elastisitas dan hukum Hooke menggunakan pegas dan beban. Percobaan menambahkan beban secara bertahap pada pegas sambil mengukur perubahan panjangnya. Hasil menunjukkan adanya hubungan yang proporsional antara gaya dan perubahan panjang, mendukung hukum Hooke. Laporan ini bertujuan memahami sifat elastisitas bahan.
Laporan ini merangkum hasil percobaan tentang elastisitas karet dan pegas. Percobaan menguji hubungan antara beban yang diberikan dengan perubahan panjang karet dan pegas berdasarkan hukum Hooke. Data menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara gaya dan perubahan panjang pada kondisi seimbang. Laporan ini menyimpulkan bahwa elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan nilai percepatan gravitasi dan kesalahannya dengan menggunakan ayunan matematis. Ayunan matematis terdiri dari tali, statip, beban, dan stopwatch. Periode ayunan hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi, bukan pada massa beban.
Dokumen tersebut berisi petunjuk praktikum fisika tentang percobaan-percobaan dasar yang meliputi percobaan ayunan sederhana untuk mengukur percepatan gravitasi, hukum Hooke mengenai hubungan antara gaya dan perubahan panjang pegas, serta getaran pegas untuk menentukan hubungan antara periode dengan massa beban.
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
Laporan praktikum fisika dasar tentang percobaan tetapan pegas yang bertujuan untuk mengukur konstanta pegas, menentukan gravitasi, dan massa efektif pegas. Percobaan dilakukan dengan cara statis dan dinamis menggunakan pegas, beban, pipa U berisi cairan, dan alat ukur waktu. Hasilnya adalah konstanta pegas 5997,85 g/cm, gravitasi 906,61 cm/s^2, dan massa efektif pegas
Dokumen tersebut membahas percobaan mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode ayunan dengan berbagai panjang tali dan massa beban. Hasilnya menunjukkan percepatan gravitasi yang diukur sekitar 9,79 m/s2, mendekati nilai konstan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2.
Lembar kerja siswa ini membahas percobaan untuk menentukan konstanta gaya sebuah pegas dan membandingkan frekuensi getaran pegas hasil pengukuran dengan perhitungan. Percobaan dilakukan dengan mengukur panjang pegas tanpa dan dengan beban bervariasi, lalu mengukur waktu getaran pegas dengan beban bervariasi untuk menentukan frekuensi getar. Tujuannya adalah menguji hukum Hooke dan hubungan antara frekuensi get
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan kesetimbangan dan resultan gaya. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang penentuan resultan dari dua gaya atau lebih dengan menggunakan prinsip paralelogram dan menggambarnya secara grafis.
Getaran pegas dan ayunan sederhana membahas pengaruh massa terhadap periode getaran pada pegas, di mana jika massa benda yang digantungkan pada pegas semakin besar maka periode getarannya akan semakin panjang.
Laporan praktikum elastisitas pegas menjelaskan tujuan menentukan konstanta pegas dan hubungan antara gaya dan perubahan panjang pegas. Dilakukan pengukuran panjang pegas dengan beban bervariasi dan waktu getaran 10 kali. Data diolah membuat grafik hubungan perubahan panjang-gaya dan waktu-kuadrat gaya. Ditemukan hubungan linier antara keduanya dan konstanta pegas berkisar 13,88-16,66 N/m.
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada PegasNur Azizah
Laporan ini mendeskripsikan dua eksperimen yang dilakukan untuk mempelajari hukum Hooke dan getaran harmonis sederhana pada pegas. Eksperimen pertama menunjukkan hubungan antara panjang pegas dengan beban yang diberikan sesuai hukum Hooke, sedangkan eksperimen kedua mengukur periode getaran pegas dengan menambahkan beban. Hasilnya digunakan untuk menentukan konstanta pegas.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan konstanta pegas dengan mengukur pertambahan panjang pegas pada beban yang berbeda. Percobaan menunjukkan bahwa pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan beban dan konstanta pegas diperoleh dari hubungan antara gaya dan pertambahan panjang.
Laporan ini menjelaskan percobaan untuk menentukan koefisien elastisitas dan hukum Hooke menggunakan pegas dan beban. Percobaan menambahkan beban secara bertahap pada pegas sambil mengukur perubahan panjangnya. Hasil menunjukkan adanya hubungan yang proporsional antara gaya dan perubahan panjang, mendukung hukum Hooke. Laporan ini bertujuan memahami sifat elastisitas bahan.
Laporan ini merangkum hasil percobaan tentang elastisitas karet dan pegas. Percobaan menguji hubungan antara beban yang diberikan dengan perubahan panjang karet dan pegas berdasarkan hukum Hooke. Data menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara gaya dan perubahan panjang pada kondisi seimbang. Laporan ini menyimpulkan bahwa elastisitas adalah kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan nilai percepatan gravitasi dan kesalahannya dengan menggunakan ayunan matematis. Ayunan matematis terdiri dari tali, statip, beban, dan stopwatch. Periode ayunan hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi, bukan pada massa beban.
Dokumen tersebut berisi petunjuk praktikum fisika tentang percobaan-percobaan dasar yang meliputi percobaan ayunan sederhana untuk mengukur percepatan gravitasi, hukum Hooke mengenai hubungan antara gaya dan perubahan panjang pegas, serta getaran pegas untuk menentukan hubungan antara periode dengan massa beban.
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
Laporan praktikum fisika dasar tentang percobaan tetapan pegas yang bertujuan untuk mengukur konstanta pegas, menentukan gravitasi, dan massa efektif pegas. Percobaan dilakukan dengan cara statis dan dinamis menggunakan pegas, beban, pipa U berisi cairan, dan alat ukur waktu. Hasilnya adalah konstanta pegas 5997,85 g/cm, gravitasi 906,61 cm/s^2, dan massa efektif pegas
Dokumen tersebut membahas percobaan mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul. Percobaan ini melibatkan pengukuran periode ayunan dengan berbagai panjang tali dan massa beban. Hasilnya menunjukkan percepatan gravitasi yang diukur sekitar 9,79 m/s2, mendekati nilai konstan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2.
Lembar kerja siswa ini membahas percobaan untuk menentukan konstanta gaya sebuah pegas dan membandingkan frekuensi getaran pegas hasil pengukuran dengan perhitungan. Percobaan dilakukan dengan mengukur panjang pegas tanpa dan dengan beban bervariasi, lalu mengukur waktu getaran pegas dengan beban bervariasi untuk menentukan frekuensi getar. Tujuannya adalah menguji hukum Hooke dan hubungan antara frekuensi get
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan kesetimbangan dan resultan gaya. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang penentuan resultan dari dua gaya atau lebih dengan menggunakan prinsip paralelogram dan menggambarnya secara grafis.
Percobaan ini bertujuan untuk menguraikan sebuah gaya menjadi dua komponen pada dua sumbu koordinat sebarang. Siswa mengatur alat percobaan yang terdiri dari neraca pegas, puli, dan benda cincin untuk memperoleh beberapa kombinasi gaya. Siswa kemudian membaca dan mencatat nilai gaya-gaya tersebut beserta sudutnya, serta melakukan perhitungan untuk menentukan besaran komponen-komponen gaya. Ber
Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan, termasuk karakteristik gaya pada benda elastis, modulus elastisitas, hukum Hooke, dan susunan pegas seri dan paralel.
1. Statika bangunan mempelajari kekuatan dan stabilitas konstruksi bangunan.
2. Gaya dapat diuraikan menjadi komponen datar dan tegak, dan digabungkan menjadi resultan.
3. Untuk menggabungkan gaya yang searah dijumlahkan, berlawanan diurangi, dan berbeda arah dilakukan proyeksi.
1. Statika bangunan mempelajari kekuatan dan stabilitas konstruksi bangunan.
2. Gaya dapat diuraikan menjadi komponen datar dan tegak, dan digabungkan menjadi resultan.
3. Untuk menggabungkan gaya yang searah dijumlahkan, berlawanan diurangi, dan berbeda arah dilakukan proyeksi.
Modul perkuliahan ini membahas tentang dasar-dasar perancangan mesin yang meliputi statika, tegangan, dan komponen mesin. Statika mempelajari kesetimbangan benda berdasarkan gaya-gaya yang bekerja. Sedangkan tegangan dan regangan penting untuk mengetahui kekuatan material. Komponen mesin mencakup poros, engsel, dan roda gigi yang memainkan peran penting dalam transmisi daya.
Eksperimen ini bertujuan untuk mempelajari sifat dan keuntungan mekanis tuas, serta untuk memverifikasi hukum kekekalan energi mekanik menggunakan tuas. Subjek melakukan serangkaian percobaan dengan mengukur gaya, jarak, dan perubahan energi potensial saat mengangkat beban menggunakan tuas. Hasilnya menunjukkan momen gaya kuasa sama dengan momen gaya beban, sesuai dengan konsep keseimbangan
MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL SESSION 3 TORSI.pptxZAIDSULAIMAN5
1. Dokumen tersebut membahas tentang beban torsi dan mekanika kekuatan material, termasuk definisi torsi, rumus-rumus dasar, dan efeknya terhadap deformasi bahan.
Statika mempelajari kesetimbangan benda akibat gaya-gaya yang bekerja. Gaya dapat digambarkan sebagai vektor dengan besar dan arah tertentu. Statika mempelajari hubungan antara tegangan, regangan, dan kekuatan material berdasarkan kombinasi tegangan dan regangan dua atau tiga dimensi. Kekuatan material dapat diketahui dari sifatnya seperti kekuatan tarik, tekan, lentur, dan puntir."
Dokumen tersebut membahas tentang torsi pada bahan dan komponen struktur. Secara umum, torsi terjadi ketika suatu balok atau kolom berputar terhadap sumbunya yang dapat disebabkan oleh beban yang tidak berada pada sumbu simetri. Dokumen tersebut menjelaskan tentang tegangan geser torsi, sudut torsi, dan analisis torsi pada berbagai penampang seperti lingkaran dan bukan lingkaran. Beberapa contoh perhit
Similar to Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya (20)
1. Soal ini membahas tentang silinder panjang yang berotasi di atas permukaan datar. Silinder memiliki lubang di tengahnya dan dilepaskan dari posisi miring.
2. Soal ini meminta menghitung besar torsi, momen inersia, dan periode osilasi silinder.
3. Silinder akan bergerak harmonik sederhana dengan periode 4/T untuk kembali ke posisi semula.
Dokumen tersebut berisi soal latihan fisika tentang gerak partikel dalam medan gravitasi. Pertanyaan pertama meminta menentukan posisi kesetimbangan stabil partikel bergerak pada lintasan parabolik dengan persamaan (y) = 0,1x^2. Posisi kesetimbangan stabilnya adalah y = 0. Pertanyaan kedua meminta membuktikan bahwa gerakan partikel yang bergeser dari posisi kesetimbangan adalah harmonis sederhana, dengan frekuensiny
Teks tersebut membahas tentang kesetimbangan balok kayu berbentuk persegi panjang yang mengapung di air. Balok akan berada dalam keadaan setimbang jika gaya angkat air sama dengan beratnya. Jika balok dimiringkan sedikit dari posisi setimbang, maka akan dialami gaya total ke atas atau ke bawah yang akan memulihkannya kembali ke posisi semula, menunjukkan sifat kesetimbangan yang stabil. Jika balok dilepaskan dari posisi dim
Dokumen tersebut berisi pembahasan soal-soal olimpiade fisika tingkat kabupaten/kota tahun 2014. Terdiri dari 6 soal yang membahas konsep-konsep gerak satu dan dua dimensi, mekanika benda keras, energi dan osilasi.
1. Dua bola terhubung tongkat di bidang miring. Diketahui massa bola dan sudut bidang. Tentukan gaya pada bola dan tongkat, percepatan bola, kecepatan bola 1 saat mencapai dasar.
2. Sistem dua papan dan dua silinder dihubungkan katrol. Diketahui massa. Tentukan percepatan sistem, massa minimum agar bergerak, gaya dinding katrol.
3. Roda sepeda awal berputar di udara lalu
Teks tersebut berisi 7 soal fisika tentang sistem mekanik, daya angkat helikopter, tetesan air dari keran yang bocor, gesekan antara benda, lemparan bola basket, tumbukan benda, dan ayunan bandul. Ringkasannya adalah: teks tersebut berisi 7 soal fisika tentang berbagai sistem mekanik dan interaksinya seperti gaya, gesekan, tumbukan, dan ayunan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Perc. 1 hukum hooke dan pengukuran gaya
1. lla&sn *look )an ]eag afr.ataa Qaga
B.
PERCOBAAN 01
HUKUM HOOK DAN PENGUKURAN GAYA
TUJUAN PERGOBAAN
Setelah menyelesaikan percobaan ini siswa diharapkan dapat:
1. Menentukan hubungan antara gaya yang bekerja pada pegas dan pemuluran pegas.
2. Menentukan tetapan gaya sebuah pegas.
3. Mengkalibrasi neraca pegas dalam satuan Newton.
PENDAHULUAN
Jika sebuah benda diberikan dua gaya yang sama dan berlawanan arah, benda tersebut akan
mulur. Akibat yang sama akan dihasilkan juga jika salah satu ujung dijepit pada titik tetap, dan ujung
lainnya diberikan gaya tarik. Untuk sebuah benda, pemuluran benda bergantung pada besar gaya
yang diberikan. Gaya yang besar, akan menghasilkan pemuluran benda yang besar pula.
Besar-kecilnya pemuluran yang terjadi akibat gaya
yang diberikan bergantung pada sifat alami benda.
Dalam percobaan ini Anda akan menyelidiki
hubungan antara besar pemuluran (pertambahan
panjang) dan gaya yang diberikan pada pegas dan
tali karet (Dianjurkan menggunakan tali karet pejal).
Jika sebuah benda dimulurkan dan masih dalam
batas 'elastis", benda tersebut akan kembali ke
ukuran dan bentuk aslinya ketika gaya yang bekerja
padanya dihilangkan, Dalam percobaan ini, benda
hanya dimulurkan dalam batas elastis saja dan
diselidiki hubungan antara gaya F yang diberikan
percobaan seperti pada Gambar 1.2
pita perekat, rekatkan mistar secara
Gambar 1.1
Grafik Ftefiadap Ax
dan pertambahan panjang Ax yang dihasilkan. Menurut hukum Hooke, dalam batas elastjsitas
benda, pertambahan panjang sebanding dengan gaya yang diberikan. Jika dibuat grafik antara
gaya yang diberikan dan pertambahan panjang, grafik tersebut akan berupa garis lurus seperti
Gambar 1.1.
Perbandingan antara gaya dan perpanjangan, disebut tetapan gaya pegas. Untuk grafik F - Ax,
tetapan gaya sama dengan kemiringan grafik tersebut, yaitu tan 0 = t# I Jika gaya dinyatakan
dalam neMon dan pertambahan panjang yang dihasilkan dinyatakan dalam meter (m), satuan
untuk tetapan gaya adalah N/m.
C. ALATPERCOBAAN
Papan percobaan Beban bercelah Qan penggantung beban
Pegas helik Mistar, 50 cm
Tali karet (tigak diberikan) Kertas grafik mm (tidak diberikan)
PERSIAPAN PERGOBAAN
Pegas Helik
Gantung pegas dan penggantung beban pada papan
menggunakan pasak penumpu. Dengan menggunakan
D.
2. llehan 1loofr, )an pengale.atan Qaya
vertikal di belakang pegas. Dengan menggunakan mistar, buat titik acuan untuk pengukuran awal
pemuluran pegas (cara lain, Anda dapat menempelkan potongan kertas pada titik tertentu
sedemikian rupa sehingga Anda dapat mengukur pemuluran pegas).
E. LANGKAH PERGOBAAN
Pegas Helik
1. Tetapkan titik acuan untuk
dijadikan titik awal pengukuran
pertambahan panjang pegas.
Anda dapat menggunakan ujung
bawah pegas atau ujung bawah
beban yang digantung pada
pegas, atau titik lain yang
memudahkan dalam pengukuran.
2. Baca posisi titik acuan yang Anda
pilih. Anda akan mengukur
pemuluran pegas dari titik ini!.
Catat posisi tersebut pada Tabel
'1.1. Posisi ini ditetapkan sebagai
posisiawalxe.
3. Tambahkan satu beban 50 g ke
penggantung beban dan baca
posisi baru titik acuan. Posisi ini
Gambar 1.2
ditetapkan sebagai nilai x. Catat nilai x ini pada kolom yang tersedia pada Tabel 1.1.
4. Ulangi langkah ke-3 di atas sampai 5 atau 6 kali percobaan, setiapkali percobaan tambahkan
beban 50 g pada penggantung beban.
5. Gunakan persamaan F = mg (W = mg untuk menghitung gaya gravitasi yang diberikan
setiap beban yang digunakan, gunakan nilai g = 9,8 m/detik2, dan isi pada kolom yang sesuai
padaTabel 1.1.
6. Gunakan data yang didapatkan untuk menghitung pertambahan panjang pegas (simpangan)
Ax untuk masing-masing beban.
7. Gunakan kertas grafik mm, buat grafik antara F dan Ax menggunakan data pada Tabel 1.1.
B. Periksa kurva F - Ax yang didapatkan, dan coba interpretasikan arti fisis kurva yang
didapatkan!
a. Apa yang dapat Anda simpulkan dari hubungan antara Fdan Ax? Berupa garis luruskah kurva
yang didapat? Atau, hanya bagian tertentu sajakah kurva itu yang berupa garis lurus?
b. Jika grafik tidak berupa garis lurus, bagian yang mana dari grafik tersebut yang tidak berupa
garis lurus? Apa yang dapat Anda simpulkan mengenai hubungan Antara F dan Ax pada
bagian ini? Dan apa yang dapat Anda simpulkan mengenai bagian yang berupa garis lurus?
o---- penumpu
*----
Pegas heliks
- Penggantung
-tt beban
3. *lefr.an llook )an peng uk uan Qaya
Tabel 1.1
XO = ,........ lTl
No
Massa
(kg)
Gaya F
(N)
x (m)
Simpangan
Ax = (x- xo) (m)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
TaliKaret
1. Gunakan langkah-langkah percobaan di atas unfuk menyelidiki hubungan antara gaya dan
pemuluran tali karet, termasuk langkah B!
2. Gunakan Tabel 1.2 untuk mencatat hasil percobaan.
Tabel l.2
Xo = ......... lTl
No#
Massa
(kg)
Gaya F
(N)
x(m)
Simpangan
Ax = (x- xo) (m)
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
F. PERHITUNGAN
Pegas Helik
1 . Dari grafik F - Ax yang didapatkan, hitung tetapan gaya pegas. (Jika grafik tidak berupa garis lurus,
gunakan hanya bagian yang berupa garis lurus saja untuk menghitung tetapan gaya pegas!)
Tetapan gaya pegas
4. *lafr.an lloole. laa peag akaan Qatga
Tali Karet
2. Dari grafik F - N( yang didapatkan, hitung tetapan gaya tali karet. (Jika grafik tidak
seluruhnya berupa ga'ris lurus, gunakan hanya bagian yang berupa garis lurus saja untuk
menghitung tetapan gaya tali karet! Jika tidak ada yang berupa garis lurus)
Tetapan gaya tali karet...........
G. PERTANYAAN
-
Pegas Helik
1. Dari grafik di atas, tentukan perpanjangan pegas jika diberikan gaya sebesar 5 N.
Bagaimana pula perpanjangan pegas jika gaya yang bekerja adalah 10 N? Tandai posisi titik l
tersebut pada grafik yang didapatkan.
2. Bagaimana caya Anda mengkalibrasi pegas untuk pengukuran gaya? !
TaliKaret
1. Dari grafik, tentukan perpanjangan tali karet jika diberikan gaya sebesar 5 N. Bagaimana
pula perpanjangan tali karet jika gaya yang bekerja adalah 10 N? Tandai posisititik tersebut
pada grafik yang didapatkan di atas.
2. Bagaimana caya Anda mengkalibrasi tali karet untuk pengukuran gaya?
3. Dapatkah tali karet digunakan untuk membuat neraca pegas (neraca pegas adalah alat untuk
mengukur besar gaya).
H. KESIMPULAN
1. Berdasarkan data yang didapatkan di atas, apa yang dapat Anda simpulkan mengenai
karakteristik pegas berkaitan dengan gaya yang diberikan dan pertambahan panjang pegas?
2. Berdasarkan data yang didapatkan di atas, apa yang dapat Anda simpulkan mengenai karakteristik
tali karet berkaitan dengan gaya yang diberikan dan pertambahan panjang tali karet?