This document discusses several issues related to mental health problems in the elderly population in Indonesia, including:
1) Mental health problems affect 8.5% of Indonesia's population of 190 million people, making it the 4th highest rate in the world.
2) Issues include a lack of healthcare access and coverage, as well as insufficient awareness and infrastructure to support the elderly.
3) Common mental health problems in the elderly include depression, anxiety, dementia, insomnia, and delirium. Early detection and intervention are important to prevent disability.
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi lanjut usia menurut WHO dan UU Indonesia yaitu berusia 60 tahun ke atas. Dokumen ini juga menyebutkan persentase populasi lanjut usia Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, serta menunjukkan data penyakit yang sering diderita oleh lanjut usia di Indonesia seperti hipertensi, diabetes, dan osteoartritis.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Gangguan mental emosional pada anak usia diniJoni Iswanto
Survei menunjukkan bahwa satu dari lima anak di bawah 18 tahun memiliki masalah kesehatan mental dan emosional, dan rentan menjadi pecandu narkoba. Gangguan mental dan emosional sering ditemukan pada anak usia 6 tahun ke bawah, termasuk retardasi mental, gangguan berbicara, autisme, ADHD, gangguan makan, tidur, dan lainnya. Namun orangtua kurang mengenali gejala awal dan enggan memeriks
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jiwa remaja. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi kesehatan jiwa menurut WHO, gejala gangguan jiwa pada remaja, contoh masalah kesehatan mental remaja, dan peran kader kesehatan dalam mengenali dan merujuk kasus gangguan jiwa.
EWSS dapat membantu mendeteksi penurunan kondisi pasien dengan mengukur parameter fisiologis standar. Sistem ini telah dimodifikasi untuk pandemi COVID-19 dengan menambahkan usia sebagai faktor risiko dan membagi pasien ke dalam kategori risiko berdasarkan skor. Contoh kasus menunjukkan pentingnya penilaian tanda vital rutin dalam mengenali kegawatan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang lanjut usia di Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi lanjut usia menurut WHO dan UU Indonesia yaitu berusia 60 tahun ke atas. Dokumen ini juga menyebutkan persentase populasi lanjut usia Indonesia dari tahun ke tahun yang terus meningkat, serta menunjukkan data penyakit yang sering diderita oleh lanjut usia di Indonesia seperti hipertensi, diabetes, dan osteoartritis.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Gangguan mental emosional pada anak usia diniJoni Iswanto
Survei menunjukkan bahwa satu dari lima anak di bawah 18 tahun memiliki masalah kesehatan mental dan emosional, dan rentan menjadi pecandu narkoba. Gangguan mental dan emosional sering ditemukan pada anak usia 6 tahun ke bawah, termasuk retardasi mental, gangguan berbicara, autisme, ADHD, gangguan makan, tidur, dan lainnya. Namun orangtua kurang mengenali gejala awal dan enggan memeriks
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jiwa remaja. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi kesehatan jiwa menurut WHO, gejala gangguan jiwa pada remaja, contoh masalah kesehatan mental remaja, dan peran kader kesehatan dalam mengenali dan merujuk kasus gangguan jiwa.
EWSS dapat membantu mendeteksi penurunan kondisi pasien dengan mengukur parameter fisiologis standar. Sistem ini telah dimodifikasi untuk pandemi COVID-19 dengan menambahkan usia sebagai faktor risiko dan membagi pasien ke dalam kategori risiko berdasarkan skor. Contoh kasus menunjukkan pentingnya penilaian tanda vital rutin dalam mengenali kegawatan pasien.
Berduka adalah respon normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu melakukan koping secara bertahap untuk menerima kehilangan. Berduka diwujudkan secara unik pada setiap orang dan dipengaruhi pengalaman pribadi, budaya, dan keyakinan. Teori Engel menjelaskan proses berduka melalui lima fase mulai dari penyangkalan hingga penerimaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) hipertensi adalah tekanan darah tinggi diatas 140/90 mmHg yang merupakan pembunuh diam-diam karena sebagian besar penyebabnya tidak diketahui, (2) faktor risikonya adalah keturunan, umur, gaya hidup buruk, dan kondisi medis tertentu, (3) gejalanya bervariasi mulai dari sakit kepala hingga komplikasi organ vital.
Promosi adalah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui program, layanan, dan kebijakan yang efektif. Psikoedukasi merupakan salah satu contoh promosi kesehatan yang memberikan edukasi psikologis kepada individu atau kelompok untuk menambah pengetahuan tentang gangguan kesehatan tertentu dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola gangguan tersebut.
Ny. T mengalami gangguan depresi berupa episode depresif akut yang ditandai dengan gejala khas seperti kehilangan minat, sulit tidur, kelelahan, rasa bersalah, dan kehilangan nafsu makan selama beberapa minggu.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
Dokumen tersebut membahas konsep keluarga, karakteristik, pola kehidupan, tipe, struktur, peran, dan fungsi keluarga. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa keluarga adalah satuan terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang hidup bersama dan saling berinteraksi.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Model PRECEDE-PROCEED adalah model perencanaan program promosi kesehatan yang terdiri atas 9 fase, dimulai dari diagnosis sosial hingga evaluasi hasil. Model ini menekankan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen ini memberikan panduan dasar tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi tindakan utama pada kondisi henti jantung dan henti nafas, prinsip 3A (Aman Penolong, Aman Pasien, Aman Lingkungan), penilaian kesadaran menggunakan skala RESPON (Respons, Nyeri, Tidak Responsif), pemeriksaan nadi karotis, kompresi dada 30:2, pembukaan saluran napas, dan tindakan selanjut
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanStefanus Nofa
Dokumen ini membahas tentang komunikasi efektif dalam bidang pelayanan kesehatan. Komunikasi penting untuk keselamatan pasien dan mencapai pemahaman yang sama antara tenaga medis dan pasien. Ada beberapa metode komunikasi efektif seperti REACH dan SBAR untuk memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan lengkap.
Berduka adalah respon normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu melakukan koping secara bertahap untuk menerima kehilangan. Berduka diwujudkan secara unik pada setiap orang dan dipengaruhi pengalaman pribadi, budaya, dan keyakinan. Teori Engel menjelaskan proses berduka melalui lima fase mulai dari penyangkalan hingga penerimaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) hipertensi adalah tekanan darah tinggi diatas 140/90 mmHg yang merupakan pembunuh diam-diam karena sebagian besar penyebabnya tidak diketahui, (2) faktor risikonya adalah keturunan, umur, gaya hidup buruk, dan kondisi medis tertentu, (3) gejalanya bervariasi mulai dari sakit kepala hingga komplikasi organ vital.
Promosi adalah kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui program, layanan, dan kebijakan yang efektif. Psikoedukasi merupakan salah satu contoh promosi kesehatan yang memberikan edukasi psikologis kepada individu atau kelompok untuk menambah pengetahuan tentang gangguan kesehatan tertentu dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola gangguan tersebut.
Ny. T mengalami gangguan depresi berupa episode depresif akut yang ditandai dengan gejala khas seperti kehilangan minat, sulit tidur, kelelahan, rasa bersalah, dan kehilangan nafsu makan selama beberapa minggu.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
Dokumen tersebut membahas konsep keluarga, karakteristik, pola kehidupan, tipe, struktur, peran, dan fungsi keluarga. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa keluarga adalah satuan terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang hidup bersama dan saling berinteraksi.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Model PRECEDE-PROCEED adalah model perencanaan program promosi kesehatan yang terdiri atas 9 fase, dimulai dari diagnosis sosial hingga evaluasi hasil. Model ini menekankan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep tumbuh kembang anak, yang mencakup pengertian pertumbuhan dan perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti genetik dan lingkungan, tahapan-tahapan tumbuh kembang mulai dari masa pra-natal hingga dewasa, serta karakteristik perkembangan pada setiap tahapan tersebut.
Dokumen ini memberikan panduan dasar tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi tindakan utama pada kondisi henti jantung dan henti nafas, prinsip 3A (Aman Penolong, Aman Pasien, Aman Lingkungan), penilaian kesadaran menggunakan skala RESPON (Respons, Nyeri, Tidak Responsif), pemeriksaan nadi karotis, kompresi dada 30:2, pembukaan saluran napas, dan tindakan selanjut
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanStefanus Nofa
Dokumen ini membahas tentang komunikasi efektif dalam bidang pelayanan kesehatan. Komunikasi penting untuk keselamatan pasien dan mencapai pemahaman yang sama antara tenaga medis dan pasien. Ada beberapa metode komunikasi efektif seperti REACH dan SBAR untuk memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan lengkap.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai isu dan tren dalam komunitas yang berkaitan dengan penyebaran penyakit menular, narkoba, masalah psikososial keluarga, pergaulan bebas, dan masalah lingkungan. Beberapa topik utama yang dibahas antara lain penyebaran penyakit menular, pencegahan penyakit, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas remaja, serta dampaknya, dan masalah lingkungan kesehat
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang Psikologi Umum 1 yang membahas tentang latar belakang ilmu psikologi, sejarah ilmu psikologi, pengertian psikologi, cabang-cabang psikologi, dan metode penelitian psikologi. Makalah ini juga membahas berbagai perspektif dalam psikologi seperti biologis, perilaku, kognitif, psikoanalitis, dan fenomenologi.
Asuhan keperawatan pada anak dan remajaRama Laweru
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada gangguan jiwa pada anak dan remaja. Isinya meliputi epidemiologi, jenis-jenis gangguan seperti autisme dan ADHD, etiologi, serta penatalaksanaan keperawatan seperti pengkajian, diagnosis, perencanaan, dan implementasi seperti BHSP, terapi bermain, dan edukasi kepada keluarga.
El documento describe diferentes aspectos relacionados con la hiperuricemia y la gota, incluyendo: 1) El metabolismo y excreción de las purinas, con valores normales de ácido úrico; 2) Las causas de hiperuricemia primaria y secundaria; 3) Las manifestaciones clínicas como tofos y artritis gotosa aguda; 4) El diagnóstico y tratamiento de la hiperuricemia asintomática, la gota aguda y las patologías renales relacionadas con la hiperuricemia.
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis gangguan jiwa seperti skizofrenia, depresi, gangguan kepribadian, gangguan mental organik, dan psikosomatik. Juga dijelaskan penyebab dan penggolongan gangguan jiwa menurut beberapa sumber.
Mempersiapkan masa pensiun tentu menyenangkan. Menyusun pensiun dengan lebih dini akan membuat masa pensiun kita menjadi bahagai.
Pensiun pegawai / karyawan identik dengan tua, tidak memiliki income, sakit-sakitan, ditinggal teman, kini tidak lagi.
Masa pensiun harus selalu bergairah, bersemangat, banyak dana pensiun, lebih sehat, lebih banyak sahabat, lebih banyak berbagi.
Ayo susun masa pensiun bahagia. Hubungi
annas - 08123536872
http://facebook.com/annasahmad
http://twitter.com/annasahmad
http://annasahmad.com
mari pensiun bahagia !!!
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah jantung akibat penimbunan lemak. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernafas, dan bahkan kematian. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan elektrokardiogram, rontgen dada, dan kateterisasi jantung. Pengobatan meliputi obat-obatan seperti nitrat dan aspirin, serta perubahan gaya hidup
Dokumen tersebut membahas konsep kesihatan menyeluruh yang meliputi kesihatan fizikal, mental, sosial, dan spiritual menurut definisi WHO. Ia juga menjelaskan kesihatan mental sebagai kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan menghadapi tantangan hidup. Faktor-faktor seperti ciri individu dan lingkungan mempengaruhi kesihatan mental, yang penting untuk mencapai kualiti hidup yang baik.
Penyakit Jantung Koroner disebabkan oleh penumpukan kolesterol di pembuluh darah jantung yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan aliran darah. Bila darah tidak mencukupi, otot jantung akan mati menyebabkan gejala nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung tidak teratur. Faktor risikonya termasuk tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat.
1. Pemeriksaan payudara penting untuk mendeteksi masalah seperti benjolan atau nyeri.
2. Langkahnya meliputi inspeksi untuk melihat bentuk dan kulit payudara, serta palpasi untuk meraba jaringan payudara dan ketiak.
3. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan setiap bulan untuk pencegahan dini kanker payudara.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kanker payudara, termasuk definisi, faktor risiko, tanda-tanda, stadium, jenis pengobatan, dan jenis pemeriksaan untuk mendeteksi kanker payudara. Kanker payudara disebabkan oleh sel-sel ganas yang bermula di payudara, dan faktor risikonya antara lain usia pertama hamil yang tua, menggunakan terapi hormon pascamenopause, tidak menyusui, alkohol, ob
Dokumen tersebut membahas tentang kanker payudara, penyebabnya, gejalanya, pencegahannya, dan pengobatannya. Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara yang umumnya diderita wanita meskipun pria juga bisa terserang. Penyebabnya antara lain lingkungan, gaya hidup, dan faktor genetik. Gejalanya meliputi benjolan, perubahan bentuk payudara, atau keluarnya cairan dari payud
The document discusses several topics related to abnormalities in brain function associated with aging:
- Delirium, depression, and dementia are identified as key manifestations. Delirium is often unrecognized but can indicate a serious medical condition.
- Depression is the most common psychiatric condition in older adults and can lead to disability, suffering, and increased health risks if left untreated.
- Dementia, specifically Alzheimer's disease, is a chronic, progressive neurological disorder causing impairment in memory, cognition, and daily functioning. It is the most common cause of dementia.
Organic mental disorders are disturbances that may be caused by injury or disease affecting brain tissues as well as by chemical or hormonal abnormalities.
This presentation is about geriatric Psychiatry awareness. it contains basic information about what is geriatric psychiatry, which are the main psychiatry disorder found in elderly and how to manage them?. it contains some detailed information about late life depression, delirium and dementia in geriatric population.
This document provides information about Alzheimer's disease and dementia. Some key points:
- Alzheimer's disease is the most common form of dementia and causes nerve cell death and brain tissue loss. It is progressive, irreversible, and fatal.
- The first case was identified in 1901 by Alois Alzheimer. The term "Alzheimer's disease" was coined in 1910.
- Risk factors include genetic mutations, age, and lifestyle. The disease develops due to plaques, tangles, and neuronal loss in the brain.
- Symptoms start with mild cognitive decline and progress to severe cognitive and physical impairment. It affects memory, thinking, behavior, and ability to perform daily tasks.
- Over 5 million
This document provides information about anxiety disorders that school counselors should know. It discusses how anxiety disorders are different from normal anxiety in that they are excessive, unreasonable, and impairing. It outlines common physical, psychological, and behavioral symptoms of anxiety disorders. The document emphasizes that anxiety disorders are highly prevalent but often underdiagnosed and undertreated conditions that typically begin in childhood/adolescence. Left untreated, they can negatively impact functioning and lead to other issues.
It's Not Always Alzheimer's with designBeth Spencer
This document discusses normal age-related memory changes versus signs of conditions like Alzheimer's disease. It notes that brain changes vary individually based on personality, ability to compensate, and brain strengths/weaknesses. Normal aging can cause slower processing speed, divided attention difficulties, and weaker working memory, but language, knowledge, and skills are often preserved. Mild cognitive impairment involves cognitive decline without impairment in daily life, with a risk of developing dementia. The document outlines evaluating and treating different types of dementia.
Organic brain syndromes refer to cognitive and behavioral impairments caused by brain dysfunction or damage. Common types include delirium, dementia, and amnesic disorders. Delirium involves acute, fluctuating confusion and impaired consciousness. Dementia is a chronic impairment of memory and cognition. Alzheimer's disease is the most common cause of dementia and involves a gradual decline in memory, thinking, and functioning. Vascular dementia and dementia with Lewy bodies are also common neurodegenerative disorders that can cause dementia. Organic brain syndromes are often reversible if the underlying medical condition is treated.
This document discusses various mental disorders including anxiety disorder, dementia, psychotic disorders, obsessive compulsive disorder, post-traumatic stress disorder, addiction disorder, and bipolar disorder. For each disorder, it describes the signs and symptoms, causes, diagnosis, and treatment options. Some key points are that anxiety disorder causes feelings of panic, fear and worry that interfere with daily activities. Dementia causes a gradual decrease in thinking and memory abilities. Psychotic disorders like schizophrenia involve abnormal interpretations of reality. The document also provides a brief quiz to test the reader's understanding.
1. Dementia is a growing problem worldwide, affecting over 47 million people in 2015 and projected to increase significantly by 2050 as populations age.
2. Dementia involves the deterioration of cognitive abilities such as memory, judgment, and problem solving that impair daily living. It can be caused by neurodegenerative, vascular, or other medical conditions.
3. Assessing dementia involves evaluating memory impairment, ruling out other causes like depression, and using screening tools such as the MMSE alongside medical exams and tests to determine severity and guide further evaluation.
Assessing risk and managing behavior may 6 2015nicowef
This document discusses the identification and management of problematic behaviors commonly seen in dementia patients, such as sundowning, wandering, and aggression. It explores potential causes of these behaviors like unmet needs, medical issues, and the patient's stage of dementia. Prevention strategies are outlined, including understanding behaviors from the patient's perspective, meeting their basic needs, and making environmental modifications.
The document discusses risk factors and current understanding of Alzheimer's disease and dementia. It notes that age is the greatest non-modifiable risk factor, while hypertension, diabetes, obesity, smoking, limited cognitive activities, and an inflammatory diet can increase risk. Protective factors include stimulating cognitive activities, social engagement, physical activity, fiber-rich foods like fruits and vegetables, and anti-inflammatory nutrients like turmeric. The document also examines biomarkers for diagnosis and the progression of symptoms in Alzheimer's disease.
This document provides information on geriatric psychiatry and aging-related mental health issues. It discusses several key topics:
1. Age-related changes in physiological functioning can increase vulnerability over time. Late adulthood begins around age 65 and is characterized by gradual decline in functioning of body systems.
2. Life expectancy has been increasing in India and globally, leading to growth in the elderly population. Common concerns for elderly include retirement, economic insecurity, declining health, and loss of independence.
3. Major mental health disorders in elderly include depression, delirium, and dementia. Late-life depression can present differently than depression in younger populations. Delirium is an acute change in mental status that commonly affects hospital
This document provides information on somatic symptom disorder, illness anxiety disorder, psychological factors affecting medical conditions, conversion disorder, and factitious disorders. It defines somatic symptom disorder as excessive worry or response to physical symptoms that is disproportionate to the actual health impact. Illness anxiety disorder is similar but focuses on anxiety about symptoms rather than the symptoms themselves. Psychological factors affecting medical conditions involves abnormal psychological reactions to known medical conditions. Conversion disorder involves neurological symptoms without neurological causes, often resulting from trauma. Factitious disorders involve intentionally producing fake symptoms.
This document discusses mental health issues in people with intellectual disabilities. It covers several common psychiatric conditions seen in this population including schizophrenia, depression, mania, and dementia. Key points include:
- People with intellectual disabilities are at high risk for mental illness, though symptoms can be overlooked.
- Schizophrenia symptoms like hallucinations and delusions may present differently than in the general population.
- Depression and mania can also affect people with intellectual disabilities but may be expressed differently.
- Dementia is also more common in some populations like those with Down syndrome.
- Caregivers play an important role in monitoring for changes that could indicate mental illness.
This document provides information on working with individuals with cognitive impairments and dementia. It discusses common symptoms and causes of cognitive impairment, types of dementia and their progression, domains of cognitive function associated with different brain areas, common behaviors seen in dementia, and tips for managing individuals with cognitive impairments or dementias. The document aims to increase understanding of cognitive impairments and dementia in order to better support affected individuals.
Evaluation of the geriatric patients with behavioural dysfunctionDr Wasim
This document provides an overview of evaluating behavioral dysfunction in geriatric patients. It begins with definitions of key terms like geriatrics, gerontology, and behavioral and psychological symptoms of dementia (BPSD). It then discusses common types of behavioral dysfunction seen in older adults like agitation, irritability, delusions and hallucinations. The document outlines the approach to evaluation, including assessing for medical causes, psychiatric illnesses, and environmental stressors. Differential diagnoses like delirium, dementia, and mood disorders are explored. Assessment tools for conditions like BPSD are also mentioned. The "ABCs" model of antecedents, behavior, and consequences is described as a framework for understanding and intervening in problematic behaviors in older
Dementia is a syndrome that leads to deterioration in cognitive abilities beyond normal aging, affecting memory, thinking, orientation, and judgment. It has many causes, with Alzheimer's disease being the most common, accounting for 60-70% of cases. Other types include vascular dementia, dementia with Lewy bodies, frontotemporal dementia, and mixed dementia. Assessment involves taking a history, physical and neurological exams, lab tests, neuroimaging, and functional and cognitive assessments like the MMSE. Physiotherapy aims to improve function and quality of life through exercises and activities.
Alzheimer's disease: Clinical Assessment and ManagementRavi Soni
This PPT is a seminar on the Alzheimer's disease which was prepared for sensitizing post graduate psychiatry students on the day of World Alzheimer's Day.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian resiko bencana oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (BAKORNAS PBP). Ringkasannya adalah bahwa dokumen tersebut menjelaskan konsep bahaya, kerentanan, kemampuan, dan resiko bencana serta cara melakukan penilaian resiko bencana dengan mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.
Dokumen tersebut membahas perencanaan kontinjensi sebagai suatu proses perencanaan kedepan untuk menghadapi situasi yang belum pasti terjadi agar dapat mencegah atau menangani dampaknya lebih baik. Dokumen tersebut juga membahas mengenai definisi kontinjensi dan rencana kontinjensi, kapan sebaiknya dilakukan perencanaan kontinjensi, serta pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bencana bidang kesehatan, meliputi pengertian bencana, jenis bencana alam dan ulah manusia, dampaknya terhadap kesehatan, serta kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan dan rekonstruksi."
Dokumen tersebut membahas prosedur penyuntikan yang aman, meliputi penggunaan alat suntik sekali pakai, teknik penyuntikan yang benar, pencegahan luka tusukan jarum, dan pemantauan kejadian ikutan pasca imunisasi."
Maaf, saya tidak bisa menjawab kasus 7-12 karena informasi yang diberikan masih kurang lengkap. Perlu ditanyakan informasi lebih lanjut seperti status kehamilan saat ini, usia kehamilan, dll agar bisa menentukan status dan jadwal pemberian TT.
MTBS adalah upaya untuk menurunkan angka kematian balita dengan peningkatan kualitas tata laksana secara terpadu melalui Manajemen Terpadu Balita Sakit di sarana kesehatan. Strategi MTBS mencakup penatalaksanaan penyakit utama balita seperti ISPA, diare, campak, malaria dan malnutrisi secara bersamaan. Tujuannya adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian balita terkait penyebab utama penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang rencana kontinjensi untuk menangani keadaan darurat. Rencana ini melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, LSM, dan organisasi internasional untuk bekerja sama dalam merespons berbagai skenario keadaan darurat seperti bencana alam maupun konflik dengan tujuan melindungi korban dan memenuhi kebutuhan dasar mereka. Rencana ini mencakup analisis risiko, pengembangan sken
Standar kompetensi bidan mencakup 9 bidang utama keahlian, meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, keluarga berencana, gangguan reproduksi, hingga kesehatan komunitas sesuai budaya lokal. Kompetensi inti meliputi pemberian perawatan kesehatan yang bermutu tinggi pada setiap tahapan kehidupan reproduksi wanita.
1. Beberapa variabel psikologis seperti kepribadian, proses belajar, dan pusat kontrol pribadi mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi.
2. Perilaku individu dipengaruhi oleh karakteristik biografis, kemampuan kerja, dan interaksi antara kepentingan individu dan organisasi.
3. Teori-teori belajar seperti klasikal dan operant conditioning dapat menjelaskan bagaimana lingkungan mempengaruhi perilaku manusia mel
Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di SD, SMP, dan SMA. Program UKS bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui peningkatan kesehatan, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, meningkatkan pengetahuan siswa tentang gaya hidup sehat, dan memelihara kesehatan siswa. Program UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pem
The document discusses occupational health and industrial hygiene. It covers topics like temperature, humidity, air pressure, ventilation, lighting, dust, and other physical, chemical, and biological factors in the work environment. Maintaining appropriate standards for these factors is important for worker health, productivity, and efficiency. Exposure to conditions outside recommended limits can negatively impact the body and increase health issues, fatigue, and errors.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengarusutamaan gender dalam bidang kesehatan. Gender tidak sama dengan jenis kelamin namun merujuk pada perbedaan hak, peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan akibat nilai-nilai sosial budaya. Rekonstruksi sosial diperlukan untuk menghilangkan bias gender. Pengarusutamaan gender bertujuan mencegah ketidaksetaraan dengan mempertimbangkan gender dalam ke
Histololgy of Female Reproductive System.pptxAyeshaZaid1
Dive into an in-depth exploration of the histological structure of female reproductive system with this comprehensive lecture. Presented by Dr. Ayesha Irfan, Assistant Professor of Anatomy, this presentation covers the Gross anatomy and functional histology of the female reproductive organs. Ideal for students, educators, and anyone interested in medical science, this lecture provides clear explanations, detailed diagrams, and valuable insights into female reproductive system. Enhance your knowledge and understanding of this essential aspect of human biology.
Does Over-Masturbation Contribute to Chronic Prostatitis.pptxwalterHu5
In some case, your chronic prostatitis may be related to over-masturbation. Generally, natural medicine Diuretic and Anti-inflammatory Pill can help mee get a cure.
DECLARATION OF HELSINKI - History and principlesanaghabharat01
This SlideShare presentation provides a comprehensive overview of the Declaration of Helsinki, a foundational document outlining ethical guidelines for conducting medical research involving human subjects.
5-hydroxytryptamine or 5-HT or Serotonin is a neurotransmitter that serves a range of roles in the human body. It is sometimes referred to as the happy chemical since it promotes overall well-being and happiness.
It is mostly found in the brain, intestines, and blood platelets.
5-HT is utilised to transport messages between nerve cells, is known to be involved in smooth muscle contraction, and adds to overall well-being and pleasure, among other benefits. 5-HT regulates the body's sleep-wake cycles and internal clock by acting as a precursor to melatonin.
It is hypothesised to regulate hunger, emotions, motor, cognitive, and autonomic processes.
10 Benefits an EPCR Software should Bring to EMS Organizations Traumasoft LLC
The benefits of an ePCR solution should extend to the whole EMS organization, not just certain groups of people or certain departments. It should provide more than just a form for entering and a database for storing information. It should also include a workflow of how information is communicated, used and stored across the entire organization.
Osteoporosis - Definition , Evaluation and Management .pdfJim Jacob Roy
Osteoporosis is an increasing cause of morbidity among the elderly.
In this document , a brief outline of osteoporosis is given , including the risk factors of osteoporosis fractures , the indications for testing bone mineral density and the management of osteoporosis
17. AD prognosis Optimal case Mini Mental State Examination score 1 2 3 4 5 6 7 8 9 25 ---------------------| Symptoms 20 |----------------------| Diagnosis 15 |-----------------------| Loss of functional independence 10 |--------------------------------| Behavioral problems 5 |-------------------------------------------| 0 Death |------------------------------------------ Nursing home placement Feidman and Gracon, 1996 Years
18.
19.
20.
21.
22.
23. Hallucinations Delusions Misidentifications ‘ Psychosis’ Adapted from McShane R. Int Psychogeriatr 2000; 12(Suppl 1): 147 –54 Finkel SI et al. Am J Geriatr Psychiatry 1998; 6: 97–100 Alessi C et al. J Am Geriatr Soc 1999; 47: 784–91 Kelompok Gejala BPSD Aggressive resistance Physical aggression Verbal aggression ‘ Aggression’ Withdrawn Lack of interest Amotivation ‘ Apathy’ Sad Tearful Hopeless Low self-esteem Anxiety Guilt ‘ Depression’ ‘ Agitation’ Walking aimlessly Pacing Trailing Restlessness Repetitive actions Dressing/undressing Sleep disturbance
34. The role of the primary care physician in mild to moderate AD * Define all contributory factors and other illnesses * Discuss the diagnosis, and differentiate other types of dementia * Withdraw non-essential drugs that may interfere with cognition * Treat or manage concomitant illness (e.g. depression, hearing loss) Gauthier, Burns and Pettit, 1997
35. The role of the primary care physician in mild to moderate AD (continued) * Discuss the use of symptomatic therapies * Monitor functional ability e.g. driving, safety * Referral to specialist if appropriate * Advise on will-making and advance directives * Refer to local AD association for support * Managing caregivers Gauthier, Burns and Pettit, 1997
36. The role of the primary care in severe AD * Help caregivers discover and optimize the patient's preserved function * Monitor and treat complications * Facilitate caregiver support (respite and day care programs) * Be aware of caregiver burden and stress * Plan institutionalization, if needed * Assist with end-of-life decisions Gauthier, Burns and Pettit, 1997
37. Diagnosing AD in primary care A systematic approach summary CASE-FINDING Symptoms suggesting cognitive impairment MANAGEMENT OF AD *Follow-up *Patient and caregiver counseling *Management and symptomatic treatment *Specialist referral if indicated CLINICAL ASSESSMENT *Clinical history *Physical examination *Laboratory tests *Functional assessment *Cognitive assessment Functional decline and cognitive impairment DIFFERENTIAL DIAGNOSIS *Exclude delirium depression other causes of dementia *Evaluate evidence for AD (neuroimaging) YES AD diagnosis
38. Primary care management of AD follow-up * Cognitive ability * Functional ability * Behavior * General health * Routine health checks
39. Primary care management of AD specialist referral * Inconclusive diagnosis * Atypical presentation * Behavioral/psychiatric symptoms * Second opinion * Family dispute * Caregiver support
40.
Editor's Notes
In the optimal case, the course of AD progression can be divided conveniently in to three stages, early, mild to moderate, and severe. In the early stages of the disease, the patient will generally remain symptom-free. As the illness progresses, the extent of cognitive impairment becomes such that patient and caregivers recognize that there is a problem. A progressive and insidious decline in cognition and functional ability marks the mild to moderate stage. Cognitive loss leads to functional decline and behavioral symptoms. The rate of decline varies from patient to patient. During the later severe stages of the illness functional ability is lost completely and institutionalization is inevitable. Although AD is a progressive disease for which there is currently no cure, symptomatic treatments are becoming available that maintain or may improve the patient's functional ability. Despite new symptomatic treatments having not been shown to affect the underlying disease process, the ability to maintain function or cognitive capabilities for longer should be viewed as a viable treatment objective. Expectations, however, should be realistic. Feldman H, Gracon S. Alzheimer's disease: symptomatic drugs under development. In: Gauthier S (ed). Clinical Diagnosis and Management of Alzheimer's Disease. London: Martin Dunitz, 1996:239259. Reproduced by kind permission.
The next two slides examine the role of the primary care physician in mild to moderate AD. AD is probably the most common mental disorder affecting the elderly. In the community, however, perhaps up to half of all sufferers may remain unidentified. The primary care physician (PCP) currently cares for the majority of patients with AD, either at home or in long-term nursing homes. The PCP is in an excellent position to diagnose and manage AD within the community, and can provide the following support (see slides) in the early stages of the disease. Gauthier S, Burns A, Pettit W. In: Alzheimer's Disease in Primary Care. London: Martin Dunitz, 1997. Reproduced by kind permission.
Gauthier S, Burns A, Pettit W. In: Alzheimer's Disease in Primary Care. London: Martin Dunitz, 1997. Reproduced by kind permission.
In the later stages of AD, when the decline in the patient's functional ability is most pronounced, the PCP can help caregivers recognize and optimize the patient's remaining or preserved function. At this stage it is also important to regularly monitor and treat, if appropriate, complications and concomitant illnesses. In severe AD the stress and burden on the caregiver is at its greatest. If available, some form of caregiver support should be arranged, such as respite or day care programs, which are now becoming widely available. Inevitably it will be necessary to plan for institutionalization and assist in end-of-life decisions. Gauthier S, Burns A, Pettit W. In: Alzheimer's Disease in Primary Care. London: Martin Dunitz, 1997. Reproduced by kind permission.
A structured and systematic approach is required to ensure the early diagnosis and management of AD. The diagnostic process includes: Case-finding Clinical assessment Differentiating AD from other causes of dementia Management of AD
Once the diagnosis is certain, scheduled follow-up, initially at short intervals to answer questions, will be required. Continuing, scheduled follow-up visits will be needed, in order to implement a proactive, anticipatory approach that will reduce the impact of the illness on the patient and family. The progressive nature of AD makes follow-up and continuity of care essential. Careful, structured questioning during the follow-up assessments will monitor the progression of the disease, and determine how the caregivers are coping. At each follow-up visit ask about: *Cognitive function: evidence of deterioration since last visit, if any *Functionality, particularly in daily living skills essential for independence, such as driving, shopping, traveling *Behavioral issues, ask about mood and motivation and any difficulties the family has with handling the patient *General health questions, always include nutrition, weight, sleep, mobility/gait, balance problems/falls and any bladder (incontinence) or bowel (constipation) problems *Routine health maintenance (e.g. immunization, cancer checks, etc)
Following the initial diagnosis or after follow-up visits, it may be necessary to refer the patient to a specialist center for further examination. Specialist assessment may be necessary when the: *Patient is obviously having problems with memory and performance but clinical assessment reveals inconclusive evidence of cognitive and functional decline *Presentation, progression or examination is not typical of that expected in AD, making it difficult to make a correct differential diagnosis without specialist evaluation *Behavioral/psychiatric symptoms associated with AD, such as anxiety, depression, delusions, and hallucinations (which are distressing for both the patient and caregivers), do not respond to conventional treatment *Patient or family do not accept the diagnosis and request a second opinion to confirm the decision *Family members are in dispute regarding the management plan for the future care of the patient *Caregiver requires support in providing care for the patient. Referral to respite centers or day care programs can ease the burden and make it easier to cope. In addition, caregivers often suffer from depression and other health problems. Specialist referral may be appropriate in some cases