[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jiwa remaja, termasuk tanda-tanda gangguan mental, faktor penyebab, dan peran kader kesehatan jiwa. Secara global, depresi dan stres merupakan masalah kesehatan mental utama pada remaja. Gangguan mental dapat berdampak buruk jika tidak ditangani, sehingga promosi dan preventif kesehatan jiwa sangat penting untuk membantu perkembangan remaja.
2. APAKAH
SAYA SEHAT
JIWA?
Jiwa Adalah Roh manusia yang ada
ditubuh yang menyebabkan seseorang
hidup/ bernyawa
Bukan semata mata
tidak ada
penyakit/gangguan jiwa
3. 1 diantara 6 anak, berusia 10–19
tahun
16% global burden of disease and
injury (studi GBD) / Besarnya
kerugian kesehatan akibat dari
penyakit terjadi pada usia 10–19
tahun.
Separuh dari kondisi kesehatan
jiwa dimulai pada usia 14 tahun
tapi sebagaian besar kasus tidak
terdeteksi dan tidak mendapatkan
pengobatan
Secara global, Depresi adalah satu
dari penyebab penyakit dan
disabilitas pada remaja. Bunuh diri
merupakan penyebab ketiga
terbesar kematian pada usia 15–19
tahun.
Dampak bila kondisi keswa remaja
berlanjut pada dewasa muda dapat
mempengaruhi kesehatan fisik dan
mental serta terbatasnya
kesempatan untuk mengisi
kehidupan yang lebih baik pada
usia dewasa
Promotif dan Preventif Kesehatan
jiwa merupakan kunci untuk
membantu remaja berkembang
Fakta Kunci
4. Determinan Kesehatan Jiwa
Masa remaja dan tahun-tahun awal masa dewasa → terjadi perubahan
misalnya remaja meninggalkan rumah karena memulai universitas atau
pekerjaan baru. Pada sebagian remaja ini adalah saat yang
menyenangkan, namun juga dapat terjadi stres dan ketakutan.
Pada beberapa kasus, jika perasaan ini tidak dikelola dengan baik ,
dapat menyebabkan masalah kesehatan jiwa.
Banyak remaja juga tinggal di daerah yang terkena dampak darurat
kemanusiaan seperti konflik, bencana alam, dan lain-lain Orang muda
yang hidup dalam situasi seperti ini sangat rentan terhadap stres dan
penyakit.
5. Kondisi
Kesehatan
Jiwa pada
Remaja
Seluruh dunia , diperkirakan
10-20% remaja pernah
mengalami masalah kesehatan
jiwa, namun underdiagnosed &
undertreated.
Buruknya kesehatan jiwa
remaja dapat terjadi karena
beberapa
alasan seperti kurang
pengetahuan atau kesadaran
tentang keswa diantara tenaga
kesehatan, atau stigma yang
mencegah mereka untuk
mencari pertolongan.
6. Sehat Jiwa ditandai dengan:
Perasaan sehat dan bahagia
Mampu menghadapi tantangan hidup
Dapat menerima orang lain sebagaimana adanya
Mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri
dan orang lain
8. GANGGUAN JIWA
Gangguan pikiran, gangguan perasaan atau
tingkah laku
Menimbulkan penderitaan dan terganggunya
fungsi sehari-hari
9. Interaksi antara gangguan jiwa dan kondisi kesehatan fisik
Gangguan jiwa mempengaruhi
kondisi kesehatan fisik
Beberapa kondisi kesehatan fisik
mempengaruhi risiko gangguan jiwa
Beberapa ggn jiwa yang komorbid
mempengaruhi upaya terapi & hasil
penatalaksanaan kondisi kesehatan
fisik.
Gangguan Fisik
Gangguan Jiwa
11. “mentalhealth disorder adalah keadaan
di mana individu tidak dapat
mengatasi tekanan hidup yang normal,
sulit dalam dapat bekerja secara
produktif dan bermanfaat, dan tidak
bisa memberikan kontribusi kepada
komunitasnya'.”
—WORLD HEALTH ORGANIZATION
12. Tanda-Tanda Gangguan Mental
Anak-anak Remaja Dewasa
1. Anak mulai
menunjukkan adanya
penurunan yang
konsisten dalam kinerja
mereka di sekolah.
Misal: nilai yang
rendah, kurang
partisiipasi dalam
beraktivitas, dan
menarik diri dari teman.
2. Terkadang anak-anak
dapat mengalami
kecemasan dan mereka
menolak untuk pergi ke
sekolah.
1. Banyak remaja menjadi
suka merokok, minum
alkohol dan obat-obatan
untuk mengatasi
keadaan pikiran mereka
yang cenderung labil.
2. Remaja menarik diri
dari lingkungan.
3. Pikiran negatif
berkepanjangan.
4. Kemarahan dan agresi,
misal: pencurian dan
tidak mematuhi hukum.
5. Lebih sering mengeluh
kondisi fisik.
Tanda-tanda pada pria
tidak menonjol dari
pada wanita:
1. Masalah kecil
membuat mereka
menjadi ketakutan,
cemas dan depresi.
2. Nafsu makan,
kebiasaan tidur dan
tingkat kesehatan
berubah drastis.
3. Dapat melakukan
bunuh diri sebagai
media untuk melarikan
diri dari masalah.
16. FAKTOR PENYEBAB ODGJ:
1. Biologis -> keturunan/kerusakan otak
2. Kondisi yang menekan ->
ekonomi/konflik
3. Kondisi individu/karakter ->rendah
diri/pikiran buruk
4. Trauma masa lalu
17. TANDA-TANDA ODGJ
1. Fisik (berat badan merosot, gangguan tidur, susah bernafas, kehilangan energi,
dll)
2. Perasaan (cemas, putus asa, ketakutan yang berlebihan, dll)
3. Pikiran (konsentrasi rendah, pikiran ingin bunuh diri, penilaian diri yang buruk,
dll)
4. Perilaku (menarik diri, agresif, menghindar, bicara cepat, dll)
5. Halusinasi (keyakinan yang salah dan 4 panca indra)
19. Recognise -> Mengenali gangguan jiwa
Respond -> Memberikan respon yang tepat
Refer -> Merujuk kepada tenanga profesional yang tepat (perawat jiwa,
psikolog dan psikiater)
Support -> Memberikan dukungan kepada penderita dan keluarganya
Promote -> Mempromosikan kesehatan jiwa di masy
20. TINDAKAN BAGI PENDERITA GANGGUAN JIWA
1. Mendengar suara-suara atau melihat hal-hal yang tidak nyata
(halusinasi) -> mengalihkan perhatiannya, menutup telinga atau
menghardik, dll.
2. Pemikiran yang salah (delusi) dan kecurigaan berlebihan. Ex:
mempercayai bahwa ia memiliki kekuatan, merasa orang
membicarakan, dll) -> berbicara dengn nada ramah, tidak
mendebatkan yang ia rasa.
21. HAL YANG DILAKUKAN KADER
1. Menilai seberapa besar risiko untuk bunuh diri, menyakiti diri atau
orang lain
2. Mendengar tanpa menghakimi
3. Memberikan penanganan dan informasi
4. Mendukungnya untuk mendapatkan bantuan yang tepat
5. Mendukungnya untuk dapat melakukan perawatan terhadap diri
sendiri