Hubungan Internasional di Indonesia ditandai dengan adanya kerjasama yang dilakukan dengan negara tetangga, misalnya: organisasi ASEAN (Assosiation South East Asia Nation), untuk lebih lanjutnya silahkan dibaca ya :)

1. PERAN INDONESIA DALAM
HUBUNGAN INTERNASIONAL

3.  Lambang ASEAN memiliki makna sebagai
berikut :
◦ Warna biru melambangkan keamanan dan
kestabilan.
◦ Warna merah bermaksud semangat dan dinamisme.
◦ Warna putih menunjukkan ketulenan.
◦ Warna kuning melambangkan kemakmuran.
◦ Sepuluh tangkai padi melambangkan impian bapak
penemu ASEAN yang ke sepuluh Negara Asia
Tenggara bersatu dan bersahabat.

4.  Filipina (negara pendiri ASEAN)
 Indonesia (negara pendiri ASEAN)
 Malaysia (negara pendiri ASEAN)
 Singapura (negara pendiri ASEAN)
 Thailand (negara pendiri ASEAN)
 Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari
1984)
 Vietnam bergabung pada (28 Juli 1995)
 Laos bergabung pada (23 Juli 1997) (Laos dan
Myanmar bergabung pada waktu yang sama)
 Kamboja bergabung pada (16 Desember 1998)

5. 1. Makna Perjanj. Interasional
 Perjanj. Internasional secara umum adl :
perjanj. antar neg atau antara neg dg orgs.
Internasional y menimbulkan akibat huk. ttt berupa
hak dan kewajiban di antara pihak2 y mengadakan
perjanj.
 Alasan Kedudukan perjanj internasional sgt penting:
lbh menjamin kepastian huk. Sebab perjanj
internasional dilakukan scr tertulis.
 Mengatur masalh2 kept. bersama di antara para
subyek huk. internas

6.  Pacta Sunt Servanda
 Egality Rights
 Resiprositas
 Bonafides
 Courtesy
 Rebus sig Stantibus

7.  Traktat
 Persetujuan
 Konvensi
 Protokol
 Piagam
 Charter
 deklarasi
 Modus Vivendi
 Convenant
 Ketentuan
Penutup
 Ketentuan umum
 Pertukaran nota
 Pakta

8.  Menurut subjeknya
 Menurut jumlah pihak yg mengadakan
perjanjian
 Menurut isinya
 Menurut proses pembentukannya
 Menurut sifat pelaksanaan perjanjian
 Menurut fungsinya

9.  Perjanj. Antarneg y dilakukan oleh byk neg y
mrp subjek huk internasional
 perjanj, antar negara dgn subjek huk.
Internasional lainnya
 Perjanj antar-subjek huk internasional selain
negara

10.  Perjanjian bilateral
 Perjanjian multilateral
C. Menurut Isinya
 Segi politis
 Segi ekonomi
 Segi hukum
 Segi batas wilayah
 Segi kesehatan

11.  Perjanj. Besifat penting, melalui proses
perundingan, penandatangan, dan ratifikasi
 Perjanj. bersifat sederhana melalui dua
tahap:perundingan dan penandatanganan
E. Menurut sifat pelaksanaan perjanjian
 Perjanj yg menentukn (dispositive treaties)
 Perjanj yg dilaksanakan (executorytreaties)

12.  Perjanjian yg membentuk hukum (law
making treaties) bersifat terbuka bagi
pihak ketiga
 Perjanjian yg bersifat khusus (treaty
contract) bersifat bilateral

13. 1. Perundingan (negotiation)
2. Penandatanganan (signature)
3. Pengesahan (ratification)
4. Pengumuman (declaration)

14.  1. Pengertian Perwakilan Diplomatik
Dua unsur / sarana / instrumen dlm
perwakilan suatu neg. di neg. lain :
 dubes
 Konsul jendral
Perwakilan suatu neg di neg lain dibedakan mj
 Perwakilan d/a pol disebut perwak.diplomatik
 Perwakilan d/a non pol. Disebut konsuler

15. 1. Memelihara kept neg.nya di neg. lain
2. Melindungi wn sendiri y bertempat
tinggal di neg penerima
3. Menerima pengaduan2 utk
diteruskan kpd pemerintah neg.
penerima

16.  Secara umum perwak.diplomatik mempunyai
tugas :
 Representasi
 Negosiasi
 Observasi
 Proteksi
 Persahabatan

17.  Lambang prestise nasional negaranya di luar
negeri dan mewakili kepala negaranya di neg.
penerima
 Perwakilan yuridis dari pemerintah
negaranya, dia dpt menandatangani,
meratifikasi dok, mengumumkan pernyataan.
 Sbg perwakilan diplomatik
 Alat pengghubung timbal balik antara
kept.negaranya dg kept.neg.penerimanya

18. a. Mewakili kept.neg.pengirim di neg.penerima
b. Melindungi kept.neg.pengirim dan wn di
neg.penerima dlm batas2 y diizinkan oleh
huk. Internas
c. Mengadakan perset. Dgn pem.neg.penerima
d. Memberi ket.ttg kondisi dan perkembangn
neg.penerima,sesuai dg UU dan melaporkn
kepada pem. Neg.pegirim
e. Memelihara hub.persahabatan antara kedua
negara.

19. a. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa
Penuh
b. Kuasa Usaha
c. Atase-Atase RI
1. Atase Pertahanan
2. Atase Teknis