Agama Kristen pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-16 melalui penyebaran oleh bangsa Portugis dan Spanyol. Agama ini kemudian disebarkan lebih luas oleh Belanda pada abad ke-17 dan 18. Berbagai organisasi dan tokoh zending dari Eropa dan Amerika membantu penyebaran agama Kristen di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan berdirinya berbagai gereja lokal di Indonesia.
2. Awal Masuknya Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran Injil sudah memasuki Indonesia
pada masa pendudukan Portugis di kepulauan
Maluku (1512-1605) ditandai dengan
menetapnya beberapa misionaris Yesuit
(Katolik Roma) di Ternate, pada tahun 1522.
Kemudian banyak masyarakat Indonesia yang
menjadi kristen dan berkembang pesat.
3. Bangsa-Bangsa
yang
Menyebarkan
• Portugis
Sejak kedatangan Portugis di
kepulauan Indonesia, proses kristenisasi
mulai berlangsung. Hal ini disebabkan
oleh motto mereka: gold,
glory dan gospel. Hal itu yang
mendorong mereka melakukan
penyebaran agama Kristen di Indonesia
4. Tokoh yang menyebarkannya
• Fransiskus Xaverius
Ia bertolak dari Malaka pada tanggal 1
Januari 1546 dan berlabuh di Amboina,
kemudian tingal di pulau itu hingga
pertengahan bulan Juni. Setelah itu ia
mengunjungi pulau-pulau lainnya di Maluku,
termasuk Ternate dan Moro. Segera setelah
hari raya Paskah tahun 1546, ia kembali ke
pulau Ambon, dan kemudian menuju Malaka.
Misi di Ambon ini menjadi salah satu
awal sejarah Gereja Katolik di Indonesia.
5. • Ignatius de Loyola
Loyola melakukan kegiatan keagamaan di
tengah-tengah masyarakat Ambon,
Ternate, dan Morotai antara tahun 1546 –
1547 bersama-sama dengan Fransiskus
Xaverius. Mereka berdua merupakan
misionaris Ordo Jesuit yang berasal dari
Spanyol namun menumpang kapal Portugis
untuk menjalankan misinya menyebar
agama kristen di seluruh dunia.
6.
7. • Belanda
Kehadiran Belanda di Indonesia merubah
peta pengkristenan di beberapa daerah di
Indonesia. Belanda adalah penganut
Protestan yang beraliran Calvinis. Di
Maluku sebagian besar penduduk yang
telah beragama Katholik berganti
menjadi Calvinis dan VOC melarang misi
Katholik melakukan kegiatan keagamaan.
8. Rohaniawan Katholik baru kembali ke
Indonesia pada tahun 1808, ketika
Belanda berada di bawah
kekuasaan Bataafse Republek yang
berinduk kepada Perancis. Penduduk
Perancis mayoritas menganut agama
Katholik. Gubernur Jenderal Daendels
bahkan memberi dukungan finansial dan
berbagai fasilitas bagi para missionaries
Katholik. Hak misionaris Katholik memiliki
kedudukan yang sama dengan para
zending Protestan.
9. Tokoh-tokoh yang menyebarkannya
Jean Calvin (1509-1564)
Adalah pencetus ajaran Calvinisme. Ia
mengajarkan paham baru yang
bertentangan dengan ajaran Kristen
Katholik, yaitu mengajarkan bahwa
kekuasaan Tuhan tidak terbatas, gereja
dipisahkan dari kekuasaan pemerintahan
duniawi, menentang keras perzinahan,
judi, mabuk dan lagu-lagu porno.
10. • Pendeta Hulsebos
Pada tahun 1916, Pendeta
Hulsebos mendirikan jemaat pertamanya
di Batavia (Jakarta). Sebuah laporan
menyebutkan bahwa pada akhir abad ke –
17 terdapat 17 orang rohaniawan Kristiani
di Batavia , 4 diantaranya melayani jemaat
yang berbahasa Portugis dan 3 orang
melayani jemaat yang berbahasa melayu.
11. • Organisasi-organisasi yang terbentuk oleh
zending Belanda,yaitu :
• 1. Ordo Herlege Hart ( Hati Suci ),
bertanggung jawab penuh atas wilayah Papua.
• 2. Societeit van het GoddelijkWoord ( Serikat
Sabda Allah ), bertanggung jawab di kawasan
Flores dan Timor.
• 3. Kelompok Kapusin, bertanggung jawab di
kawasan Sumatera dan Kalimantan.
12. Memasuki abad ke-19, penyebaran agama
kristiani semakin meluas ke berbagai wilayah
di Indonesia.
Kelompok misionaris dan zending dari gereja
reformasi Eropa maupun Amerika mulai
berdatangan. Pada masa pendudukan Inggris
tahun 1814, kelompok rohaniawan yang
terhimpun dalam NZG ( Nederlandsche
Zendelinggenooftschap ) dari Belanda,
didukung oleh kelompok LMS ( London
Missionary Society ), memulai aktivitas
keagamaan mereka.
13. Gambar-Gambar
Jean Calvin Gereja Katedral Jakarta, gereja pertama
yang didirikan oleh Pendeta Huselbos
14. Perkembangan Agama Kristen di
Tanah Jawa
Salah satu fenomena yang menarik dari
perkembangan agama nasrani di Indonesia
adalah munculnya gereja-gereja lokal yang
sebagian dari mereka pada masa kolonial tidak
diakui oleh gereja yang datang dari Barat. Bahkan
posisi mereka dicap sebagai ajaran yang
menyimpang dari Injil. Contoh yang muncul di
Jawa Timur daerah Mojokerto, Kristen lokal
disebarluaskan oleh Kiai Tunggul Wulung. Di
Bagelen, Jawa tengah ajarannya dikembangkan
oleh Kiai Sadrach.
15. Gereja-gereja lokal yang telah berkembang
akibat penyebaran kristen di Indonesia :
Gereja Kristen Jawa ( GKJ )
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
Gereja Pentakosta
Gereja Bethel Indonesia (GBI)
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Gereja Yesus Sejati
Gereja Metodis
Gereja Baptis
Gereja Tabernakel Indonesia,dll
16. Daftar Pustaka
• http://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan_d
i_Indonesia
• http://simorangkir99.blogspot.com/2013/
06/masuknya-agama-kristen-ke-indonesia.
html
• http://aminhidayatcenter.blogspot.com/20
13/03/persebaran-agama-kristiani-islam-dan.
html