Agama Kristen pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-16 melalui penyebaran oleh bangsa Portugis dan Spanyol. Agama ini kemudian disebarkan lebih luas oleh Belanda pada abad ke-17 dan 18. Berbagai organisasi dan tokoh zending dari Eropa dan Amerika membantu penyebaran agama Kristen di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan berdirinya berbagai gereja lokal di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Misi Baptis pertama kali masuk ke Nusantara pada tahun 1813 melalui William Robinson.
2. Misi ini mengalami berbagai kesulitan akibat larangan penyebaran agama Kristen oleh pemerintah kolonial Belanda.
3. Salah satu misionaris Baptis, Gottlob Bruckner, berhasil menerjemahkan Perjanjian Baru ke bahasa Jawa meskipun hasil terjemahannya sempat
Orang Jepang pertama kali mengetahui Islam pada 1877 M sebagai bagian dari pemikiran keagamaan Barat. Kontak penting terjadi pada 1890 M ketika Turki Ottoman mengirimkan sebuah kapal angkatan laut ke Jepang dengan tujuan memulai hubungan diplomatik serta memperkenalkan Muslim kepada orang Jepang.
Dokumen ini membahas perkembangan Islam di berbagai belahan dunia seperti Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. Islam masuk ke Afrika sejak zaman Rasulullah saw dan berkembang hingga saat ini. Di Amerika, Islam diperkenalkan oleh para budak Afrika abad ke-16/17. Di Eropa, Islam masuk melalui tiga periode yakni zaman kekhalifahan Islam di Spanyol, ekspansi Turki Usmani, dan imigran Muslim pasca PD2. Sedangkan di
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan Islam di Inggris, mulai dari kontak awal antara Islam dan Eropa pada abad ke-8, pengaruh ilmuwan Muslim di Eropa pada abad pertengahan, hingga populasi Muslim saat ini di Inggris yang mencapai 2,4 juta jiwa dan membangun lebih dari 1500 masjid. Dokumen tersebut juga menyinggung tantangan yang dihadapi umat Islam di Inggris seperti diskriminasi dan Islamophobia serta up
Agama Kristen pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-16 melalui penyebaran oleh bangsa Portugis dan Spanyol. Agama ini kemudian disebarkan lebih luas oleh Belanda pada abad ke-17 dan 18. Berbagai organisasi dan tokoh zending dari Eropa dan Amerika membantu penyebaran agama Kristen di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan berdirinya berbagai gereja lokal di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Misi Baptis pertama kali masuk ke Nusantara pada tahun 1813 melalui William Robinson.
2. Misi ini mengalami berbagai kesulitan akibat larangan penyebaran agama Kristen oleh pemerintah kolonial Belanda.
3. Salah satu misionaris Baptis, Gottlob Bruckner, berhasil menerjemahkan Perjanjian Baru ke bahasa Jawa meskipun hasil terjemahannya sempat
Orang Jepang pertama kali mengetahui Islam pada 1877 M sebagai bagian dari pemikiran keagamaan Barat. Kontak penting terjadi pada 1890 M ketika Turki Ottoman mengirimkan sebuah kapal angkatan laut ke Jepang dengan tujuan memulai hubungan diplomatik serta memperkenalkan Muslim kepada orang Jepang.
Dokumen ini membahas perkembangan Islam di berbagai belahan dunia seperti Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. Islam masuk ke Afrika sejak zaman Rasulullah saw dan berkembang hingga saat ini. Di Amerika, Islam diperkenalkan oleh para budak Afrika abad ke-16/17. Di Eropa, Islam masuk melalui tiga periode yakni zaman kekhalifahan Islam di Spanyol, ekspansi Turki Usmani, dan imigran Muslim pasca PD2. Sedangkan di
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan Islam di Inggris, mulai dari kontak awal antara Islam dan Eropa pada abad ke-8, pengaruh ilmuwan Muslim di Eropa pada abad pertengahan, hingga populasi Muslim saat ini di Inggris yang mencapai 2,4 juta jiwa dan membangun lebih dari 1500 masjid. Dokumen tersebut juga menyinggung tantangan yang dihadapi umat Islam di Inggris seperti diskriminasi dan Islamophobia serta up
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagai agama di Asia, termasuk Islam, Kristen, Hinduisme, Buddhisme, Konfusianisme, Taoisme, Shintoisme, dan Jainisme. Agama-agama tersebut memiliki pengaruh yang berbeda-beda di berbagai negara Asia seperti India, Cina, Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Asia Timur. Pengaruh agama meliputi bidang hukum, seni, sastra, arsitektur, dan musik tradisional.
Islam masuk ke Taiwan pada abad ke-17 melalui imigrasi Muslim dari Tiongkok selatan. Populasi Muslim terus bertambah selama abad ke-20 akibat gelombang imigran dari Tiongkok daratan dan negara tetangga. Saat ini terdapat sekitar 140.000 Muslim di Taiwan, terdiri dari keturunan imigran dan pekerja asing.
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahIstna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan kebudayaan pada masa Umayyah dan Abbasiyah. Masa Umayyah didirikan oleh Muawiyah pada tahun 622 M dan berdiri selama 90 tahun. Pada masa ini muncul bidang ilmu agama, filsafat, dan sejarah di Damaskus. Dinasti Abbasiyah berdiri pada tahun 750 M dan merupakan puncak keemasan perkembangan Islam. Pada masa Abbasiyah, ilmu pengetahuan dan ekonomi sang
Dokumen tersebut membahas tentang penurunan semangat kekristenan di kalangan orang Tionghoa. Fondasi doktrinal gereja-gereja Tionghoa yang lemah dan cinta akan ras lebih dari kebenaran menjadi penyebab utama kehancuran gereja Tionghoa.
1. Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan agama Islam di berbagai belahan dunia seperti India, Rusia, Afganistan, dan Pakistan. Islam masuk ke berbagai negara tersebut pada abad ke-7 hingga ke-15 melalui pedagang dan penaklukan.
Peninggalan sejarah merupakan bukti peristiwa masa lalu yang masih ada hingga kini dalam berbagai bentuk seperti bangunan, patung, prasasti, dan karya sastra. Peninggalan-peninggalan tersebut perlu dihargai dan dilestarikan karena memiliki manfaat seperti menambah pengetahuan sejarah, budaya, dan pariwisata.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan nasionalisme di beberapa negara Asia Tenggara seperti Filipina, Indonesia, Indochina (Vietnam), dan Burma. Ia menjelaskan dua tahap perjuangan nasionalisme di setiap negara tersebut, yang pertama bersifat tidak berorganisasi sedangkan tahap kedua lebih terancang dan radikal, dengan tujuan mencapai kemerdekaan dari penjajah. Dokumen ini juga memaparkan pemimp
1. Mataram berusaha mempersatukan pulau Jawa di bawah kekuasaannya namun gagal karena kedatangan VOC. 2. Sultan Agung mempersiapkan pasukan untuk melawan pengaruh berlebihan VOC di Jawa tetapi serangan-serangannya pun gagal. 3. Pada akhirnya Mataram terpecah menjadi dua kerajaan, Yogyakarta dan Surakarta, berdasarkan Perjanjian Giyanti tahun 1755.
Kesultanan Banten didirikan oleh Sunan Gunung Jati pada 1526 dan menjadi kerajaan Islam yang makmur di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa. Namun, pengaruh Belanda semakin besar setelah kematian Sultan Haji pada 1687 dan akhirnya Kesultanan Banten dihapuskan pada 1813.
Perlawanan Kerajaan Banten terhadap VOC dimulai sejak VOC merebut Jayakarta pada 1629. Perlawanan ini dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa sejak 1651 dengan serangan kapal dan gerilya terhadap pos-pos Belanda. Namun perlawanan ini akhirnya gagal karena VOC berhasil menciptakan konflik internal di kalangan keluarga kerajaan Banten.
Dokumen ini membahas tiga perlawanan terhadap kekuasaan asing pada abad ke-18 di Indonesia, yaitu perlawanan rakyat Ternate melawan Portugis di bawah pimpinan Sultan Baabullah, serangan Sultan Iskandar Muda dari Aceh ke Malaka melawan Portugis, dan penentangan Sultan Agung dari Mataram melawan Belanda di Banten.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kerajaan Makasar bersaing dengan VOC dalam perdagangan di Indonesia timur
2. VOC berusaha menguasai Makasar dengan berpura-pura bersahabat namun kemudian menuntut Sultan Hasanudin
3. Perlawanan rakyat Makasar dipimpin Sultan Hasanudin melawan VOC gagal akibat politik adu domba Belanda dan berakhir dengan perjanjian Bongaya yang membatasi kekuasaan
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaIndryanisrj
Dokumen tersebut membahas tentang perlawanan rakyat Banten terhadap VOC sejak abad ke-17. Perlawanan ini dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa yang berusaha mempertahankan kedaulatan Banten dari pengaruh berlebihan VOC. Upaya Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya gagal dan ia ditangkap oleh VOC pada tahun 1683.
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagai agama di Asia, termasuk Islam, Kristen, Hinduisme, Buddhisme, Konfusianisme, Taoisme, Shintoisme, dan Jainisme. Agama-agama tersebut memiliki pengaruh yang berbeda-beda di berbagai negara Asia seperti India, Cina, Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Asia Timur. Pengaruh agama meliputi bidang hukum, seni, sastra, arsitektur, dan musik tradisional.
Islam masuk ke Taiwan pada abad ke-17 melalui imigrasi Muslim dari Tiongkok selatan. Populasi Muslim terus bertambah selama abad ke-20 akibat gelombang imigran dari Tiongkok daratan dan negara tetangga. Saat ini terdapat sekitar 140.000 Muslim di Taiwan, terdiri dari keturunan imigran dan pekerja asing.
Modul SKI- KB 2 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Umayyah dan AbasiyahIstna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan kebudayaan pada masa Umayyah dan Abbasiyah. Masa Umayyah didirikan oleh Muawiyah pada tahun 622 M dan berdiri selama 90 tahun. Pada masa ini muncul bidang ilmu agama, filsafat, dan sejarah di Damaskus. Dinasti Abbasiyah berdiri pada tahun 750 M dan merupakan puncak keemasan perkembangan Islam. Pada masa Abbasiyah, ilmu pengetahuan dan ekonomi sang
Dokumen tersebut membahas tentang penurunan semangat kekristenan di kalangan orang Tionghoa. Fondasi doktrinal gereja-gereja Tionghoa yang lemah dan cinta akan ras lebih dari kebenaran menjadi penyebab utama kehancuran gereja Tionghoa.
1. Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan agama Islam di berbagai belahan dunia seperti India, Rusia, Afganistan, dan Pakistan. Islam masuk ke berbagai negara tersebut pada abad ke-7 hingga ke-15 melalui pedagang dan penaklukan.
Peninggalan sejarah merupakan bukti peristiwa masa lalu yang masih ada hingga kini dalam berbagai bentuk seperti bangunan, patung, prasasti, dan karya sastra. Peninggalan-peninggalan tersebut perlu dihargai dan dilestarikan karena memiliki manfaat seperti menambah pengetahuan sejarah, budaya, dan pariwisata.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan nasionalisme di beberapa negara Asia Tenggara seperti Filipina, Indonesia, Indochina (Vietnam), dan Burma. Ia menjelaskan dua tahap perjuangan nasionalisme di setiap negara tersebut, yang pertama bersifat tidak berorganisasi sedangkan tahap kedua lebih terancang dan radikal, dengan tujuan mencapai kemerdekaan dari penjajah. Dokumen ini juga memaparkan pemimp
1. Mataram berusaha mempersatukan pulau Jawa di bawah kekuasaannya namun gagal karena kedatangan VOC. 2. Sultan Agung mempersiapkan pasukan untuk melawan pengaruh berlebihan VOC di Jawa tetapi serangan-serangannya pun gagal. 3. Pada akhirnya Mataram terpecah menjadi dua kerajaan, Yogyakarta dan Surakarta, berdasarkan Perjanjian Giyanti tahun 1755.
Kesultanan Banten didirikan oleh Sunan Gunung Jati pada 1526 dan menjadi kerajaan Islam yang makmur di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa. Namun, pengaruh Belanda semakin besar setelah kematian Sultan Haji pada 1687 dan akhirnya Kesultanan Banten dihapuskan pada 1813.
Perlawanan Kerajaan Banten terhadap VOC dimulai sejak VOC merebut Jayakarta pada 1629. Perlawanan ini dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa sejak 1651 dengan serangan kapal dan gerilya terhadap pos-pos Belanda. Namun perlawanan ini akhirnya gagal karena VOC berhasil menciptakan konflik internal di kalangan keluarga kerajaan Banten.
Dokumen ini membahas tiga perlawanan terhadap kekuasaan asing pada abad ke-18 di Indonesia, yaitu perlawanan rakyat Ternate melawan Portugis di bawah pimpinan Sultan Baabullah, serangan Sultan Iskandar Muda dari Aceh ke Malaka melawan Portugis, dan penentangan Sultan Agung dari Mataram melawan Belanda di Banten.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kerajaan Makasar bersaing dengan VOC dalam perdagangan di Indonesia timur
2. VOC berusaha menguasai Makasar dengan berpura-pura bersahabat namun kemudian menuntut Sultan Hasanudin
3. Perlawanan rakyat Makasar dipimpin Sultan Hasanudin melawan VOC gagal akibat politik adu domba Belanda dan berakhir dengan perjanjian Bongaya yang membatasi kekuasaan
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaIndryanisrj
Dokumen tersebut membahas tentang perlawanan rakyat Banten terhadap VOC sejak abad ke-17. Perlawanan ini dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa yang berusaha mempertahankan kedaulatan Banten dari pengaruh berlebihan VOC. Upaya Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya gagal dan ia ditangkap oleh VOC pada tahun 1683.
Dokumen tersebut merangkum sejarah berdirinya Gereja Methodist Indonesia (GMI) sejak masuknya Methodisme ke Indonesia pada 1905 hingga perkembangan dan pelayanannya saat ini. GMI merupakan gereja Protestan terbesar di Indonesia yang berawal dari karya para misionaris Amerika di Sumatera dan berkembang hingga memiliki jaringan pelayanan luas di seluruh Indonesia.
Dokumen tersebut membahas enam agama yang ada di Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, Kristen Katolik, dan Konghucu. Islam adalah agama mayoritas di Indonesia dengan 85% penduduk beragama Islam. Kristen Protestan berkembang selama masa kolonial Belanda. Hindu dan Buddha tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi dan membentuk beberapa kerajaan pada masa itu. Kristen Katolik pertama kali masuk Indonesia pada abad ketujuh. Konghuc
Islam politik dan Islam kultural di Papua menimbulkan tantangan dalam membangun perdamaian. Gerakan Islam politik seperti Salafi dan HTI ditantang untuk menghindari pengajaran garis keras agar tidak memicu konflik dengan umat Kristen. Di sisi lain, dakwah harus lebih menghormati keragaman identitas Papua.
Islam telah menyebar ke seluruh penjuru Nusantara sejak abad ke-7, meliputi pulau-pulau seperti Madura, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Penyebaran dilakukan oleh para da'i dan pedagang melalui interaksi antar kerajaan dan perdagangan. Beberapa tokoh yang berperan dalam penyebaran antara lain Syekh Arsyad al-Banjari di Kalimantan dan Syekh Yusuf Tajul Khalwati
Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...Leonardus Bima S. Laiyanan
PPT Presentasi Matakuliah Sejarah Gereja Katolik di Indonesia
STF Driyarkara 2020
Sebelum kedatangan agama-agama besar di Indonesia, Nusantara telah dihuni oleh penduduk-penduduk yang memiliki ragam penghayatan iman. Setiap daerah memiliki aneka kekhasan dalam menghayati adanya entitas transenden yang memengaruhi hidup personal dan sosial mereka. Kedatangan agama seperti Hindu-Buddha, Islam, dan Kristen memberikan sebuah pandangan hidup baru yang menghadapkan mereka pada dua pilihan, yakni apakah meninggalkan keyakinan leluhur atau menolak bentuk keimanan “impor” tersebut.
Kedatangan para misionaris yang menghadirkan Yesus dan kekatolikan juga memantik reaksi dari para penghayat kepercayaan lokal dalam menafsir apa itu kekatolikan. Untuk memahami dialog antara kekatolikan dan kepercayaan lokal, paper ini hendak menjawab pertanyaan tesis, Bagaimana proses dan buah dari dialog antara kekatolikan dengan agama dan kepercayaan lokal?
Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur utara dan selatan, dan menyebar melalui saluran seperti pendidikan pesantren, perdagangan, perkawinan, tasawuf, dan kesenian. Islam terus berkembang di berbagai wilayah di Indonesia dan memberikan pengaruh besar terhadap nasionalisme dan pembangunan bangsa.
Dokumen ini membahas tentang pluralitas masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama. Agama mayoritas di Indonesia adalah Islam dengan jumlah 231 juta penganut, diikuti agama Kristen Protestan yang berkembang sejak masa kolonial Belanda.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran agama Islam di Indonesia melalui perdagangan antarpulau dan peran pedagang dalam hal tersebut. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7-8 M melalui pedagang dari India dan berkembang dengan damai melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, dan tasawuf. Pedagang antarpulau memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam dengan memanfaatkan jaringan perdagangan mereka.
1. Dakwah Islam masuk ke Nusantara melalui dua jalur utara dan selatan sejak abad ke-8 M.
2. Islam berkembang pesat di Nusantara karena dorongan dakwah, kerukunan ajarannya, dan pengaruh raja-raja Islam.
3. Strategi dakwah meliputi perdagangan, pernikahan, pendidikan, kesenian, dan pengobatan.
Ambon-1Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
Dokumen ini membahas problematika dakwah di kalangan komunitas muallaf di Desa Solang, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Komunitas ini dulunya beragama Kristen namun masuk Islam akibat konflik SARA pada 1999. Mereka kurang mendapat pembinaan keagamaan sehingga praktik ibadah dan kehidupan sosial masih dipengaruhi tradisi Kristen. Diperlukan pendampingan dalam bidang aqidah, syariat, dan akhlak unt
1. Dakwah Islam di Nusantara dilakukan secara aman dan damai melalui perdagangan, pendidikan, kesenian, dan pengobatan. Islam masuk ke berbagai wilayah dan berkembang cepat di bawah pimpinan raja-raja dan ulama muslim.
2. Perkembangan Islam di antaranya di Sumatera dengan kerajaan Samudra Pasai, Jawa dengan Wali Songo, Sulawesi di bawah pimpinan Raja Gowa, serta Kalimantan dan Maluku yang
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah masuknya Islam ke Nusantara pada abad ke-13 M, peran Walisongo dalam menyebarkan Islam di Jawa, dan strategi dakwah Islam melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, tasawuf, serta berdirinya kerajaan-kerajaan Islam awal seperti Samudera Pasai dan Aceh.
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnyasahobby68
Dokumen tersebut membahas kebijakan kolonial Belanda di Indonesia, mulai dari Daendels, Raffles, sistem tanam paksa, hingga Undang-Undang Agraria 1870. Kebijakan-kebijakan tersebut berdampak baik dan buruk bagi rakyat Indonesia, termasuk memperlancar komunikasi namun juga meningkatkan eksploitasi sumber daya alam.
PPKI memiliki peranan penting dalam persiapan kemerdekaan Indonesia dengan menetapkan UUD 1945, memilih Soekarno dan Hatta sebagai presiden dan wakil presiden, dan membentuk komite nasional untuk membantu tugas presiden. PPKI juga berperan secara politis, sosial, dan budaya dengan memberikan wakil Indonesia kesempatan menyusun dasar negara, mewakili berbagai golongan masyarakat, dan mempertahankan proses musyawarah sebag
2. Perlawanan Rakyat
Kedatangan bangsa Eropa disambut baik
oleh rakyat Indonesia, namun lama-kelamaan
rakyat Indonesia melakukan perlawana karena
niat dan sifat jahat bangsa Eropa mulai kerkuak.
Perlawanan disebabkan orang-orang barat yang
ingin memonopoli perdagangan dan ikut campur
dalam urusan kerajaan di Indonesia.
3. Perlawanan tersebut diantaranya :
1. Perlawanan di Aceh terhadap Portugis
2. Ternate melawan Portugis
3. Perlawanan Mataram (Perlawanan Sultan
Agung) terhadap Belanda
4. Banten melawan VOC
5. Makasar melawan VOC
6. Perlawanan Diponegoro (1825–1830) terhadap
Belanda
7. Perang Padri (1821–1837)
HOME
4. Perkembangan Agama Kristen
Sejak abad ke-15 Paus di Roma memberi
tugas kepada misionaris bangsa Portugis dan
Spanyol untuk menyebarkan agama Katholik.
Kemudian bangsa Belanda pun tertarik untuk
menyebarkan ajaran agama Kristen Protestan
dengan mengirimkan para zending di negeri-
negeri jajahannya.
5. 1. Misionaris Portugis di Indonesia
Salah seorang misionaris yang bertugas di
Indonesia terutama Maluku adalah Fransiscus Xaverius
(1506–1552). Ia seorang Portugis yang membela rakyat
yang tertindas oleh jajahan bangsa Portugis. Di kalangan
pribumi ia dikenal kejujuran dan keikhlasannya
membantu kesulitan rakyat. Ia menyebarkan ajaran
agama Katholik dengan berkeliling ke kampung-kampung
sambil membawa lonceng di tangan untuk
mengumpulkan anak-anak dan orang dewasa untuk
diajarkan agama Katholik.
Penyebaran agama Katholik di Maluku menjadi
tersendat setelah terbunuhnya Sultan Hairun yang
menimbulkan kebencian rakyat terhadap semua orang
Portugis. Setelah jatuhnya Maluku ke tangan Belanda,
kegiatan misionaris surut dan diganti kegiatan zending
Belanda yang menyebarkan agama Kristen Protestan.
6. 2. Zending Belanda di Indonesia
VOC yang terbentuk tahun 1602 mendapat
kekuasaan dan tanggung jawab memajukan agama. VOC
mendukung penyebaran agama Kristen Protestan dengan
semboyan “siapa punya negara, dia punya agama”,
kemudian VOC menyuruh penganut agama Katholik untuk
masuk agama Kristen Protestan. VOC turut membiayai
pendirian sekolah-sekolah dan membiayai upaya
menerjemahkan injil ke dalam bahasa setempat. Di balik
itu para pendeta dijadikan alat VOC agar pendeta
memuji-muji VOC dan tunduk dengan VOC. Hal tersebut
ternyata sangat menurunkan citra para zending di mata
rakyat, karena VOC tidak disukai rakyat.
7. Kegiatan zending di Indonesia meliputi :
o Menyebarkan agama Kristen Protestan di Maluku,
Sangir, Talaud, Timor, Tapanuli, dan kota-kota besar
di Jawa dan Sumatra.
o Mendirikan Nederlands Zendeling Genootschap
(NZG), yaitu perkumpulan pemberi kabar Injil
Belanda yang berusaha menyebarkan agama Kristen
Protestan.
o Mendirikan wadah gereja bagi jemaat di Indonesia
seperti Gereja Protestan Maluku (GPM), Gereja
Kristen Jawa (GKJ), Huria Kristen Batak Protestan
(HKBP), dan mendirikan sekolah-sekolah yang
menitikberatkan pada penyebaran agama Kristen
Protestan.
8. 3. Wilayah Persebaran Agama Nasrani di
Indonesia pada Masa Kolonial
Penyebaran agama Kristen Protestan di Maluku
menjadi giat setelah didirikan Gereja Protestan Maluku (GPM)
tanggal 6 September 1935. Organisasi GPM menampung
penganut Kristen Protestan di seluruh Maluku dan Papua
bagian selatan. Penyebaran agama Kristen menjangkau
Sulawesi Utara di Manado, Tomohon, Pulau Siau, Pulau Sangir
Talaud, Tondano, Minahasa, Luwu, Mamasa dan Poso, serta di
Nusa Tenggara Timur yang meliputi Timor, Pulau Ende,
Larantuka, Lewonama, dan Flores.
Persebaran agama Katholik di Jawa semula hanya
berlangsung di Blambangan, Panarukan, Jawa Timur. Namun,
kemudian menyebar ke wilayah barat, seperti Batavia,
Semarang, dan Jogjakarta.
9. Agama Kristen Protestan di Jawa Timur berkembang
di Mojowarno, Ngoro dekat Jombang. Di Jawa Tengah
meliputi Magelang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap,
Ambarawa, Salatiga, Purworejo, Purbalingga, dan
Banyumas. Di Jawa Barat pusat penyebaran agama Kristen
terdapat di Bogor, Sukabumi, dan Lembang (Bandung). Di
Sumatra Utara masyarakat Batak yang menganut agama
Kristen berpusat di Angkola Sipirok, Tapanuli Selatan,
Samosir, Sibolga, Buluh Hawar di Karo, Kabanjahe, Sirombu,
dan kepulauan Nias. Kegiatan agama Kristen pada
masyarakat Batak dipusatkan pada organisasi HKBP.
Di Kalimantan Selatan agama Kristen berkembang di
Barito dan Kuala Kapuas. Di Kalimantan Barat umat Nasrani
banyak terdapat di Pontianak. Di Kalimantan Timur banyak
terdapat di Samarinda, Kalimantan Tengah di pemukiman
masyarakat Dayak desa Perak dan Kapuas Kahayan
10. Faktor-faktor penyebab sulitnya
perkembangan agama Kristen di
Indonesia pada waktu itu adalah :
• Pada waktu itu agama Kristen dianggap identik
dengan agama penjajah.
• Pemerintah kolonial tidak menghargai prinsip
persamaan derajat manusia.
• Sebagian besar rakyat Indonesia telah menganut
agama lain.
11. Oleh karena itulah upaya penyebaran
dilakukan di daerah-daerah yang belum
tersentuh agama lainnya. Juga dilakukan dengan
mengadakan tindakan-tindakan kemanusiaan
seperti mendirikan rumah sakit dan sekolah.
Akhirnya berkat kerja keras kaum misionaris dan
zending, agama Kristen dapat berkembang di
Indonesia sampai sekarang.