Dokumen tersebut membahas pengaruh Eropa di Nusantara melalui kedatangan Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, dan Inggris sejak abad ke-16 hingga 1942. Kedatangan mereka membawa pengaruh budaya baru ke Nusantara, seperti agama Kristen, bahasa Latin dan Portugis, serta kata-kata serapan. Salah satu contoh pengaruh Nusantara di Eropa adalah kamus bahasa Melayu-Belanda yang dibuat oleh Frederick
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
1. Dokumen tersebut membahas tentang penentuan gugus fungsi pada senyawa organik melalui reaksi adisi menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4, FeCl3, dan asam kromat.
2. Dilakukan uji terhadap alkana (heksana), alkohol (etanol), dan fenol untuk mengetahui tingkat ketidakjenuhan dan jenis gugus fungsionalnya.
3. Hasilnya menunjukkan heksana bersifat jenuh
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)dasi anto
File ini berisi ikatan kimia, mulai dari teori hingga latihan. Materi yang tertuang di file adalah kestabilan atom, simbol Lewis, pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen, bentuk dan polaritas molekul, gaya antar molekul dan ikatan logam. di Akhir juga terdapat soal untuk evaluasi
Dokumen ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk teori-teori yang menjelaskan ikatan kimia seperti teori valensi dan ikatan elektron berpasangan, serta jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan kovalen, ionik, dan koordinasi.
Laporan ini membahas formulasi dan evaluasi tablet vitamin C yang dibuat oleh kelompok mahasiswa farmasi. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dievaluasi ukuran partikel, bobot, dan waktu hancur tabletnya."
Kelompok 8 melakukan percobaan untuk menguji larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan alat penguji yang terdiri dari baterai, lampu, dan elektroda. Berdasarkan hasil percobaan, larutan yang dapat menghantarkan listrik sehingga lampu menyala dan terbentuk gelembung dianggap sebagai elektrolit kuat, sedangkan larutan yang tidak menyala namun menghasilkan gelembung dianggap elektrol
Dokumen tersebut membahas tentang asam, basa, dan buffer. Ia menjelaskan definisi asam dan basa, ion H+, autoionisasi air, ka dan kb asam dan basa lemah, sistem buffer, dan penggunaan indikator pH dalam titrasi asam-basa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pembuatan tablet vitamin C menggunakan metode cetak langsung. Metode ini digunakan karena vitamin C tidak stabil pada pemanasan dan cepat teroksidasi, sehingga tidak cocok dengan metode granulasi basah. Tablet dibuat menggunakan campuran vitamin C, amprotab, pati, avicel, magnesium stearat, dan talk sebagai bahan pengisi. Evaluasi granul dan tablet dilakukan untuk mengetahui sifat alir, organoleptik
laporan praktikum Penentuan gugus fungsiwd_amaliah
1. Dokumen tersebut membahas tentang penentuan gugus fungsi pada senyawa organik melalui reaksi adisi menggunakan beberapa reagen seperti KMnO4, FeCl3, dan asam kromat.
2. Dilakukan uji terhadap alkana (heksana), alkohol (etanol), dan fenol untuk mengetahui tingkat ketidakjenuhan dan jenis gugus fungsionalnya.
3. Hasilnya menunjukkan heksana bersifat jenuh
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)dasi anto
File ini berisi ikatan kimia, mulai dari teori hingga latihan. Materi yang tertuang di file adalah kestabilan atom, simbol Lewis, pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen, bentuk dan polaritas molekul, gaya antar molekul dan ikatan logam. di Akhir juga terdapat soal untuk evaluasi
Dokumen ini membahas tentang ikatan kimia, termasuk teori-teori yang menjelaskan ikatan kimia seperti teori valensi dan ikatan elektron berpasangan, serta jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan kovalen, ionik, dan koordinasi.
Laporan ini membahas formulasi dan evaluasi tablet vitamin C yang dibuat oleh kelompok mahasiswa farmasi. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dan dievaluasi ukuran partikel, bobot, dan waktu hancur tabletnya."
Kelompok 8 melakukan percobaan untuk menguji larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan alat penguji yang terdiri dari baterai, lampu, dan elektroda. Berdasarkan hasil percobaan, larutan yang dapat menghantarkan listrik sehingga lampu menyala dan terbentuk gelembung dianggap sebagai elektrolit kuat, sedangkan larutan yang tidak menyala namun menghasilkan gelembung dianggap elektrol
Dokumen tersebut membahas tentang asam, basa, dan buffer. Ia menjelaskan definisi asam dan basa, ion H+, autoionisasi air, ka dan kb asam dan basa lemah, sistem buffer, dan penggunaan indikator pH dalam titrasi asam-basa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pembuatan tablet vitamin C menggunakan metode cetak langsung. Metode ini digunakan karena vitamin C tidak stabil pada pemanasan dan cepat teroksidasi, sehingga tidak cocok dengan metode granulasi basah. Tablet dibuat menggunakan campuran vitamin C, amprotab, pati, avicel, magnesium stearat, dan talk sebagai bahan pengisi. Evaluasi granul dan tablet dilakukan untuk mengetahui sifat alir, organoleptik
Dokumen tersebut membahas tentang sifat larutan penyangga dan cara kerjanya dalam mempertahankan pH ketika ditambahkan asam, basa, atau pengencer. Larutan penyangga terdiri atas campuran asam/basa lemah dan garamnya. Ketika ditambahkan asam atau basa, akan terjadi reaksi netralisasi sehingga pH tetap. Larutan penyangga ujiannya adalah campuran asam asetat dan garamnya serta campuran amonia dan gar
Transpor elektron merupakan tahap akhir dari respirasi aerob yang berlangsung di krista mitokondria. Selama proses ini, NADH dan FADH2 yang dihasilkan dari glikolisis dan siklus Krebs mengalami oksidasi dan mentransfer elektronnya ke koenzim Q, sitokrom b, sitokrom c, dan oksigen untuk menghasilkan air serta ATP. Secara keseluruhan, transpor elektron menghasilkan sekitar 34 molekul ATP.
Laporan ini membahas tentang perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan pengamatan mikroskopis. Sel hewan memiliki bentuk yang tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki dinding sel. Perbedaan utama antara kedua jenis sel adalah kehadiran dinding sel pada sel tumbuhan.
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Tabel Istilah dan Pengertian yang Ada Hubungannya dengan Kegunaan Simplisia d...Wulung Gono
Dokumen tersebut berisi daftar istilah-istilah yang berkaitan dengan kegunaan tanaman obat dan nama penyakit, dengan penjelasan singkat mengenai makna masing-masing istilah. Beberapa istilah yang disebutkan antara lain amara, stomakika, analgetika, antelmintika, antihipertensi, dan antipiretika yang berkaitan dengan kegunaan tanaman obat, serta gonorrhoe, konstipasi, parkinson, dan trikhomoniasis se
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Makalah ini membahas tentang sintesis asetanilida dari anilin dan asam asetat glasial melalui reaksi substitusi nukleofilik. Reaksi ini melibatkan anilin sebagai nukleofil dan asam asetat glasial sebagai elektrofil. Mekanisme reaksinya terdiri atas dua tahap yaitu adisi nukleofil pada gugus asam karboksilat dan terbentuknya keadaan zat antara.
RANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBATRhiza Amalia
Asam askorbat adalah nama kimia dari Vitamin C, asam askorbat merupakan vitamin yang dapat larut dalam air dan sangat penting untuk biosintesis kolagen, karnitin dan berbagai neurotransmiter.
Subbarao K is seeking senior managerial assignments in production, planning, project management, and construction management with a growth-oriented organization. He has over 30 years of experience in production and projects. Currently he is the Chief Manager of Projects at Wevin Private Limited, where he has worked for over 8 years managing projects worth 55-100 crores. He is looking for new opportunities utilizing his strong experience in project management, site construction, production planning and quality control.
Maxwell's equations describe electromagnetic phenomena and consist of four equations. The equations relate electric and magnetic fields to their sources and to each other. Maxwell's equations show that changing electric fields produce magnetic fields and changing magnetic fields produce electric fields, allowing electromagnetic waves to propagate. The constitutive relations relate the electric flux density D and magnetic flux density B to the electric and magnetic fields E and H within materials. In vacuum, D is directly proportional to E and B is directly proportional to H.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat larutan penyangga dan cara kerjanya dalam mempertahankan pH ketika ditambahkan asam, basa, atau pengencer. Larutan penyangga terdiri atas campuran asam/basa lemah dan garamnya. Ketika ditambahkan asam atau basa, akan terjadi reaksi netralisasi sehingga pH tetap. Larutan penyangga ujiannya adalah campuran asam asetat dan garamnya serta campuran amonia dan gar
Transpor elektron merupakan tahap akhir dari respirasi aerob yang berlangsung di krista mitokondria. Selama proses ini, NADH dan FADH2 yang dihasilkan dari glikolisis dan siklus Krebs mengalami oksidasi dan mentransfer elektronnya ke koenzim Q, sitokrom b, sitokrom c, dan oksigen untuk menghasilkan air serta ATP. Secara keseluruhan, transpor elektron menghasilkan sekitar 34 molekul ATP.
Laporan ini membahas tentang perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan pengamatan mikroskopis. Sel hewan memiliki bentuk yang tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memiliki dinding sel. Perbedaan utama antara kedua jenis sel adalah kehadiran dinding sel pada sel tumbuhan.
Teks tersebut menjelaskan tentang ekstraksi Soxhlet, yaitu metode ekstraksi yang melibatkan penyaringan berulang-ulang zat aktif dari bahan alam padat menggunakan pelarut organik tertentu. Proses ini memanfaatkan siklus penguapan dan kondensasi pelarut untuk memisahkan komponen yang diinginkan secara berulang hingga hasil ekstraksinya sempurna. Teks tersebut juga menjelaskan prinsip, mekan
Tabel Istilah dan Pengertian yang Ada Hubungannya dengan Kegunaan Simplisia d...Wulung Gono
Dokumen tersebut berisi daftar istilah-istilah yang berkaitan dengan kegunaan tanaman obat dan nama penyakit, dengan penjelasan singkat mengenai makna masing-masing istilah. Beberapa istilah yang disebutkan antara lain amara, stomakika, analgetika, antelmintika, antihipertensi, dan antipiretika yang berkaitan dengan kegunaan tanaman obat, serta gonorrhoe, konstipasi, parkinson, dan trikhomoniasis se
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Makalah ini membahas tentang sintesis asetanilida dari anilin dan asam asetat glasial melalui reaksi substitusi nukleofilik. Reaksi ini melibatkan anilin sebagai nukleofil dan asam asetat glasial sebagai elektrofil. Mekanisme reaksinya terdiri atas dua tahap yaitu adisi nukleofil pada gugus asam karboksilat dan terbentuknya keadaan zat antara.
RANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBATRhiza Amalia
Asam askorbat adalah nama kimia dari Vitamin C, asam askorbat merupakan vitamin yang dapat larut dalam air dan sangat penting untuk biosintesis kolagen, karnitin dan berbagai neurotransmiter.
Subbarao K is seeking senior managerial assignments in production, planning, project management, and construction management with a growth-oriented organization. He has over 30 years of experience in production and projects. Currently he is the Chief Manager of Projects at Wevin Private Limited, where he has worked for over 8 years managing projects worth 55-100 crores. He is looking for new opportunities utilizing his strong experience in project management, site construction, production planning and quality control.
Maxwell's equations describe electromagnetic phenomena and consist of four equations. The equations relate electric and magnetic fields to their sources and to each other. Maxwell's equations show that changing electric fields produce magnetic fields and changing magnetic fields produce electric fields, allowing electromagnetic waves to propagate. The constitutive relations relate the electric flux density D and magnetic flux density B to the electric and magnetic fields E and H within materials. In vacuum, D is directly proportional to E and B is directly proportional to H.
Rajiv Khobragade is a senior SharePoint developer with over 5 years of experience working on various SharePoint projects. He has extensive experience designing and developing custom SharePoint applications, including workflows, forms, and interfaces. Some of his project experience includes developing a document management system for PETRONAS using SharePoint 2013, a resource request portal for Microsoft using SharePoint 2013, and various consulting projects involving SharePoint 2010. He has a bachelor's degree in engineering and certifications in SharePoint and Red Hat technologies.
The document appears to be a timeline of important events in a couple's relationship, beginning with them starting to date on November 25, 2010 and including their first dance, falling in love, engagement in May 2012, and the birth of their second baby in June 2015.
This is a little Piece of Me, How About You ?Siwarudraka
This document introduces someone born in Bandung in 1996 who enjoys hobbies and is proud to be Indonesian. They provide a brief self-introduction and express pride in their country. They close by saying it was nice to meet you.
Software is doorgaans niet goedkoop en organisaties betalen forse licentievergoedingen voor het gebruik van software. Maar ze zijn vaak niet op de hoogte van het werkelijke gebruik van die software. Microsoft SCCM heeft mogelijkheden om inzicht te krijgen of aangeschafte software ook daadwerkelijk wordt gebruikt. En zo aanzienlijk te besparen op bijvoorbeeld licentiekosten. Dit kan dankzij het ingebouwde ‘Sofware Asset Management’ (SAM) en Software Metering in het bijzonder. SCCM2012 heeft die feature waarmee het gebruik van software binnen een organisatie gemeten kan worden. Dit is zinvol wanneer men inzicht wil krijgen in frequentie van gebruik van software en applicaties. En daarmee ook de bijkomende kosten die de software met zich meebrengt om de bedrijfsvoering mogelijk te maken.
This document discusses the role of lay magistrates in the legal system. Lay magistrates are ordinary citizens who are not legally trained but receive training to serve as judges. They have the advantage of living in the local community and understanding issues in the area better than other judges. Lay magistrates also receive support from legal advisors who help guide them through legal procedures. Becoming a lay magistrate provides an accessible path for those interested in law as an alternative to expensive legal training. The selection process for lay magistrates aims to have equal gender representation.
Vogue's digital marketing strategy aims to engage its predominantly female audience ages 18-50 through a $24,000 monthly budget. The budget is allocated across several channels including search engine optimization, pay-per-click, social media, email, mobile and content creation. Vogue analyzes the success of its strategy through key performance indicators such as webpage views, engagement metrics, and social sharing to better understand and interact with its audience.
Numan Noor has over 10 years of experience in manufacturing and packaging operations management in Pakistan and Sri Lanka. He has held positions of increasing responsibility, most recently as the Industrial Performance Manager at Packages Limited in Lahore, Pakistan where he leads continuous improvement efforts and productivity initiatives across the company. Prior to that, he worked as Production Manager for several packaging companies where he improved key metrics like waste reduction, equipment efficiency, and safety.
Bab I memberikan latar belakang permasalahan transportasi dan kemacetan lalu lintas di kota. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kapasitas simpang dan kinerja persimpangan dengan adanya larangan belok kiri langsung. Bab II membahas teori-teori terkait parameter penelitian. Bab III menjelaskan metode penelitian berdasarkan MKJI 1997 dan pengambilan data primer.
The document discusses Tungsten Inert Gas (TIG) welding for constructing an effective load bearing structure. Butt joints were used due to their strength and resistance to impact and stress. TIG welding provides high quality welds through manual operation and requires skill. Key parameters like current, voltage, gas flow and composition, and welding speed must be optimized. TIG welding has advantages like versatility, minimal distortions, and precise control and is often used for thin materials and in industries like aerospace, bicycle, and tool and die repair.
O documento discute os preconceitos em relação à filosofia, como ela é vista de forma negativa por motivos religiosos, culturais e econômicos. A filosofia sofre discriminação desde a antiguidade quando os filósofos eram vistos como loucos por questionarem o mundo. No entanto, alguns filósofos não desistiram de seus pensamentos apesar dos riscos. A filosofia deve ser para todos e pode ajudar as pessoas a desenvolverem pensamento crítico.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Materi akan diberikan dalam 3 pertemuan dengan total durasi 6 jam pelajaran. Pembelajaran akan mencakup tentang jalur perdagangan dunia sebelum kolonialisme, lahirnya kolonialisme dan imperialisme Barat, serta proses masuk dan pengaruh penjajahan Portugis, Belanda, dan Inggris di Indonesia. Metode pembelajaran yang digunak
Internship report at Share Broking (123CAPITALS)Shanmuga Priyan
1. The document is a report submitted by Shanmugapriyan.M to Loyola College on an internship programme at 123CAPITALS, a share broking firm.
2. 123CAPITALS offers services like equity trading on NSE and BSE, derivatives, depository services, and online trading. It aims to simplify financial transactions through unique strategies and enhanced technology.
3. During the internship, Shanmugapriyan learned concepts related to stock markets, generated leads, analyzed client calls, interpreted trading data, and gained interpersonal and technical skills.
Dokumen tersebut membahas tentang musik Asia dan seni musik, termasuk empat ragam musik utama di Asia (Melayu, Oriental, Hindustan, Timur Tengah), unsur-unsur musik, jenis-jenis alat musik tradisional Asia, serta pengertian dan tujuan aransemen musik.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bahasa Indonesia mulai dari zaman pra-kemerdekaan hingga pasca-kemerdekaan. Pada masa pra-kemerdekaan, bahasa Melayu mulai berperan sebagai bahasa penghubung antar pulau dan suku di Nusantara. Pada abad ke-20, bahasa Melayu di Indonesia mengalami pemisahan dengan bahasa Melayu di Malaysia. Sumpah Pemuda 1928 menetapkan bahasa Melayu sebagai b
Dokumen tersebut membahas tentang masuknya pengaruh Barat khususnya Portugis, Spanyol, dan Perancis di Asia Tenggara. Portugis berhasil menaklukan Malaka pada 1511 dan menguasai perdagangan rempah-rempah. Spanyol menaklukan Filipina pada 1565 dan berhasil menyebarkan agama Katolik. Perancis berusaha menanamkan pengaruhnya di Asia Tenggara melalui perdagangan dan misionaris Katolik, terutama di Vietnam dan Thailand.
Poros maritim dan arus balik kebudayaanDudi Hartono
Teks tersebut membahas tentang kegemilangan peradaban maritim Indonesia pada masa lampau dan bagaimana kekuasaan bangsa Eropa, khususnya Belanda melalui VOC, telah mengubah Indonesia dari bangsa maritim menjadi bangsa agraris. Teks ini juga menjelaskan visi Indonesia untuk kembali menjadi bangsa maritim melalui program poros maritim.
Penjelajah Belanda dan Inggris Ke Indonesia by Nesyavirginia yanesya
1. Belanda mulai menjelajahi samudera untuk mendapatkan rempah-rempah setelah tidak bisa lagi membelinya dari Lisbon yang dikuasai Spanyol. 2. Pada 1596, Cornelis de Houtman menjadi orang Belanda pertama yang berlabuh di Banten meskipun sikapnya yang kasar menimbulkan konflik. 3. Pada 1602 didirikan VOC untuk mengatur perdagangan dan penjajahan Belanda di Indonesia.
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia dimulai dengan perang salib dan runtuhnya kekaisaran Romawi, yang memutus jalur perdagangan antara Eropa dan Timur Tengah. Bangsa Portugis, Belanda, dan Spanyol datang ke Indonesia untuk memperoleh rempah-rempah dan menyebarkan agama. Kedatangan bangsa Barat memberikan dampak positif seperti pembangunan pelabuhan dan industri, namun juga memberikan dampak negatif seperti penindasan terhadap masyarakat
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia dimulai dengan perang salib dan runtuhnya kekaisaran Romawi, yang memutus jalur perdagangan antara Eropa dan Timur Tengah. Bangsa Portugis, Belanda, dan Spanyol datang ke Indonesia untuk memperoleh rempah-rempah dan menyebarkan agama Kristen. Kedatangan bangsa Barat memberikan dampak positif seperti membangun pelabuhan dan industri, namun juga dampak negatif seperti eksploitasi, perebutan kekuasaan,
Makalah ini membahas sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia, mulai dari asal usulnya dari bahasa Melayu hingga menjadi bahasa resmi Indonesia. Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan pada 1928 dan bahasa negara pada 1945. Bahasa ini memainkan peran penting dalam menyatukan berbagai suku di Indonesia.
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesiabusitisahara
Dokumen tersebut membahas perkembangan bahasa Indonesia sejak masa pra-kolonial hingga masa kemerdekaan, termasuk peristiwa penting seperti pendirian Taman Bacaan Rakyat pada 1908, berdirinya majalah Pujangga Baru pada 1933, dan diselenggarakannya Kongres Bahasa Indonesia di Solo pada 1938."
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. Interaksi Nusantara dengan Eropa 1511-1942 ; Sebuah Refleksi1
Oleh : Fahmi Irhamsyah2
Pendahuluan
Lombard (2000:11—39) dalam buku Nusa Jawa: Silang Budaya, Kajian Sejarah
Terpadu; menyatakan bahwa selama ini nusantara telah mendapat pengaruh dari budaya-budaya
besar dunia seperti India, Cina, Islam, dan Barat. Kesemuanya mempengaruhi corak
budaya Indonesia. Khusus pengaruh dari Barat, wilayah eropa adalah wilayah yang paling
mempengaruhi budaya di nusantara. Kedatangan mereka pun memiliki latar belakang Sejarah
yang cukup menarik untuk diulas.
Kedatangan orang-orang eropa di nusantara disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah Jatuhnya wilayah Konstantinopel pada kelompok Islam dibawah
pimpinan Muhammad Al Fatih pada tahun 1453. Hal ini memberikan dampak yang luas bagi
lalu lintas perdagangan dunia, sebab dengan dikuasainya wilayah tersebut oleh kelompok
Islam, kelompok Kristen tidak bisa lagi melakukan transaksi perdagangan sebagaimana
biasanya. Blokade ekonomi ini mengakibatkan terjadinya kenaikan harga rempah-rempah di
Eropa.
Terdorong oleh motif ekonomi untuk mencari wilayah penghasil rempah-rempah dan
spirit Reconquista yang muncul akibat perang salib, maka Spanyol dan Portugal dibawah
pimpinan Paus Alexander VI melakukan pengusiran secara besar-besaran pada bangsa moor
(Islam) dari Semenanjung Iberia serta melakukan Perjanjian Tordesillas pada tahun 1494.
Melalui perjanjian ini Gereja membagi dunia menjadi dua bagian, garis demarkasi dalam
perjanjian Tordesillas mengikuti lingkaran garis lintang dari tanjung Verde yang melampaui
dua kutub bumi. Dalam perjanjian ini Spanyol mendapatkan benua Amerika, sedangkan
Portugis mendapatkan benua Afrika dan India hingga akhirnya kelak mereka bertemu di
wilayah nusantara tepatnya Maluku atau saat ini lebih dikenal dengan provinsi Maluku utara.
Kedatangan Portugis pada tahun 1511 di Malaka dan 1512 di wilayah Maluku Utara
menimbulkan konflik baru dengan Spanyol sehingga muncullah perjanjian Saragosa yang
kemudian mengatur kembali garis demarkasi baru, perjanjian ini mengakibatkan Spanyol
meninggalkan nusantara dan menuju Philipina.
Dalam ekspedisi yang dilakukan oleh Portugis terdapat beberapa warga negara
Belanda yang ikut serta, diantaranya adalah Jan Huygen Van Linschoten. Dengan
1 Ditulis dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Nasional Indonesia. Dosen : Prof. Dr. Asmaniar Z.
Idris dan Dr. Abdul Syukur, M.Hum
2 Mahasiswa Pascasarjana UNJ Jurusan Sejarah
2. pemahamannya yang baik terhadap peta pelayaran Portugis ke Nusantara, Jan Huygen
berinisiatif menulis dan menerbitkan sebuah buku pada tahun 1595 tentang pedoman
perjalanan ke timur yang ia beri judul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien. Buku ini
laku keras di eropa saat itu dan memberikan inspirasi kepada banyak negara untuk turut
melakukan pelayaran menuju nusantara, diantaranya adalah negara asal Jan Huygan Van
Linschoten yaitu Belanda.
Berbekal buku tersebut dan pengetahuan tentang pelayaran yang dimilikinya maka
Pada 2 April 1595 berangkatlah sebuah ekspedisi di bawah pimpinan Cornelis de Houtman
seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Tercatat ada empat buah
kapal yang ikut dalam ekspedisi mencari “Kepulauan Rempah-rempah” ini yaitu: Amsterdam,
Hollandia, Mauritius dan Duyfken. Belum ada informasi yang jelas mengenai jumlah awak
kapal sebenarnya yang turut serta dalam ekspedisi ini, namun Vlekke dalam buku Nusantara
sejarah Indonesia menyatakan bahwa sejak awal pelayaran penyakit sariawan telah merebak
di kalangan awak kapal akibat kurangnya bahan makanan. Pertengkaran di antara para
kapten kapal dan para pedagang menyebabkan beberapa orang terbunuh atau dipenjara di atas
kapal. Di Madagaskar, di mana sebuah perhentian sesaat direncanakan, masalah lebih lanjut
menyebabkan kematian lagi, dan kapal-kapalnya bertahan di sana selama enam bulan
sehingga kini wilayah tersebut dikenal dengan nama pemakaman Belanda3. Rombongan
Belanda ini Akhirnya tiba di Banten pada 27 Juni 1596 dengan jumlah seluruh awak yang
selamat sebanyak 249 awak.
Kisah tentang perjalanan bangsa Portugis, Spanyol, Belanda dan kemudian disusul
oleh Prancis serta Inggris sudah sangat banyak dimuat oleh berbagai buku, namun belum
banyak sejarawan yang merefleksikan tentang bagaimana dampak serta pengaruh hubungan
yang terjadi antara nusantara dengan eropa. Oleh karenanya makalah ini akan mencoba
melakukan analisis mendalam terkait dengan interaksi antara Nusantara dengan Eropa pada
kurun waktu 1511 hingga 1942.
Wilayah yang menjadi Fokus dalam makalah ini adalah wilayah-wilayah yang pernah
diduduki oleh masyarakat eropa. Tahun 1511 dipilih sebagai batasan awal kedatangan bangsa
Portugis di Malaka, sedangkan 1942 dipilih sebagai batasan akhir sebab pada tahun ini
Belanda menyerahkan “estafet penjajahan” di wilayah Nusantara pada Jepang. Makalah ini
akan coba merefleksikan apakah terdapat pengaruh eropa yang muncul di nusantara akibat
3 http://www.asal -usul.com/2009/04/cornelis-de-houtman.html di unduh pada 14 oktober 2014 pukul 19.00
3. interaksi selama kurun waktu tersebut? Ataukah Ada pengaruh Nusantara yang kemudian
menimbulkan budaya baru bagi masyarakat eropa yang masih berlangsung hingga saat ini?
4. Pengaruh Portugis di Nusantara
Pendudukan Portugis di Malaka pada 1511 menurut Vlekke telah menimbulkan
polarisasi pada beberapa kerajaan bercorak Islam di Nusantara. Sebab pertempuran yang
terjadi antara Portugis dengan Malaka yang kemudian dicampuri oleh serangan-serangan
yang dilakukan oleh Demak dan kerajaan Aceh membuat jumlah pemeluk Islam kian banyak.
Kenaikan pemeluk Islam ini menurut Vlekke tidak hanya disebabkan oleh daya tarik Islam
yang disebarkan dengan kedamaian dan tidak mengenal sistem kasta saja, tapi juga
disebabkan permasalahan politik antara berdamai dengan Portugis atau bekerja sama dengan
Johor juga Aceh dan Demak yang berarti memilih antara Kristen dan Islam. Pilihan untuk
bergabung dengan Islam juga muncul sebagai bentuk “kesadaran kolektif” atas kesalahan
Alburquerque yang langsung membangun Benteng Portugis di Malaka dan mengahancurkan
kuburuan muslim dalam rangka memperoleh bahan bangunan serta menghukum mati para
pedagang Jawa dengan tuduhan menentang pemerintahan Portugis.4
Kerja sama Portugis dengan Ternate pada tahun 1512 merupakan salah satu kasus
yang unik untuk dikaji, sebab kerja sama tersebut ternyata bukanlah tanpa masalah sebab
Ternate yang Muslim dan merupakan salah satu musuh utama Katolik Portugis disaat yang
bersamaan justru bekerja sama dengan para perwira Portugis dalam rangka memerangi “duet”
Tidore dan Spanyol. Vlekke menyatakan bahwa dalam peristiwa tersebut sesungguhnya
banyak misionaris yang memprotes kebijakan para perwira Portugis, namun bayang-bayang
keuntungan dari kerja sama yang menghasilkan kebijakan Monopoli Cengkeh membuat para
perwira portugis mengabaikan protes para misionaris. Dari peristiwa ini dapatlah kita ambil
sebuah kesimpulan bahwa dibandingkan dengan misi Gospel (penyebaran Agama) misi
mendapatkan kekayaan (Gold) rasanya lebih Portugis dahulukan sebab menurut Vlekke rata-rata
Portugis mendapatkan keuntungan sebesar 2500 persen dalam tiap transaksi cengkeh di
Eropa.5
Dalam rangka memaksimalkan pendudukan Portugis di Nusantara berbagai hal
dilakukan diantaranya dengan mempelajari bahasa Melayu yang digunakan oleh penduduk
nusantara saat itu. Dalam pembelajaran ini menurut Collins Portugis beruntung sebab
Antonio Pigafetta pada tahun 1522 pernah menyusun sebuah Kamus kecil berbahasa Italia-
4 Bernard H.M. Vlekke, Nusantara Sejarah Indonesia (Jakarta : Gramedia, 2008), h. 99.
5 Ibid., h. 113.
5. Melayu yang kemudian diterbitkan di eropa. Kamus ini juga bertransformasi dengan berbagai
bahasa Asing lainnya seperti Latin-Melayu dan Prancis-Melayu6.
Pengetahuan dasar tentang bahasa Melayu ini kemudian dimanfaatkan oleh para
misionaris dalam rangka menyebarkan pemahaman Kristennya kepada penduduk. Kita pun
kemudian mengenal Javier seorang Misionaris yang pertama kali menerjemahkan perjanjian
lama ke dalam bahasa Melayu. Misionaris yang masuk berbondong-bondong ke kawasan
nusantara7 ini kemudian memaksimalkan Injil berbahasa Melayu tersebut dalam tiap moment
dan pertemuan sehingga Bahasa Portugis cukup banyak mempengaruhi Bahasa Melayu,
wajar Jika Adeelar kemudian menyatakan bahwa Bahasa Portugis adalah salah satu bahasa
yang paling mempengaruhi kekayaan bahasa Melayu selain Bahasa Sansekerta dan Bahasa
Arab.8
Ada beberapa kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan kata serapan dari Bahasa
Portugis diantaranya :
No Bahasa Indonesia Bahasa Portugis
1 Bangku Banco
2 Bendera Bandaira
3 Biola Viola
4 Boneka Boneca
5 Garpu Garfo
6 Meja Mesa
Masuknya Portugis ke Nusantara juga membawa dampak baru, yaitu masuknya bahasa Latin
ke Nusantara sehingga Aksara Latin ini mulai mampu mengubah Aksara Arab- Pegon yang
merupakan Aksara Khas Bahasa Melayu.
6 James T. Collins, Bahasa Melayu bahasa Dunia Sejarah Singkat (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2005), h.
22.
7 Menurut Vlekke data tentang Jumlah penganut Katolik yang masuk ke Roma pada tahun 1522 adalah 70.000
orang, banyaknya jumlah ini mengakibatkan Gereja Katolik cukup sering mengirimkan Misionaris ke Nusantara
khususnya wilayah Timur Indonesia dibawah koordinasi Franciscus Xaverius
8 K. Alexaner Adeelar, Bahasa Melayik purba rekonstruksi fonologi dan sebagian dari leksikon dan morfologi
(Jakarta : Pembinaan dan pengembangan Bahasa, 1994), h. 312.
6. Pengaruh Belanda di Nusantara
Pada bagian sebelumnya penulis telah membicarakan tentang pengaruh Portugis di
Nusantara, lalu apakah ada pengaruh Nusantara di Eropa? Jelas ada, pengetahuan orang-orang
eropa tentang bahasa Melayu muncul dari interaksi yang terjadi antara masyarakat di
Nusantara dengan orang-orang Eropa. Salah satu karya penting yang harus diungkap adalah
karya dari Frederick de Houtman, adik Dari Cornelis De Houtman. Apa karya De Houtman
yang kemudian secara tidak langsung membawa pengaruh Nusantara di Eropa? Dan
bagaimana proses terciptanya?
Cornelis De Houtman memang sempat berlabuh di Banten, pada awalnya ia diterima
dengan baik oleh masyarakat Banten saat itu. Namun sikap angkuh yang dimunculkan oleh
De Houtman membuat masyarakat geram sehingga waktu kunjungan De Houtman tidaklah
lama. Selanjutnya De Houtman memutar kemudi dan mengunjungi wilayah lainnya. salah
satu wilayah yang dikunjungi adalah Kesultanan Aceh Darussalam yang saat itu berada
dibawah pemerintahan Sultan Alaaddin Riayat Syah al-Mukammil (1588-1604).
Dalam perjalanan ini De Houtman ditemani oleh awak kapal termasuk saudaranya
yang bernama Frederick de Houtman. Tujuan utama perlayaran tersebut adalah untuk
mewakili Belanda dalam urusan perniagaan dan perdagangan rempah. Menurut Linehan, de
Houtman belayar ke tanah Melayu pada tanggal 23 Maret 1598 dengan disertai dua buah
kapal yang dinamai ‘Lion and Liones’ dan memasuki perairan Aceh, tepatnya Pulau Weh,
pada 21 dan atau 26 Juni 1599 (Harun Aminurrasyid, 1966:124; G.W. J. Drenes, 1979: 10).
Aceh merespon kedatangan Belanda dengan penyerangan, saat itu Kesultanan Aceh
memerintahkan Laksamana Keumalahayati untuk menangkap awak kapal de Houtman.
Dalam penyerangan ini beberapa awak kapal terbunuh dan sisanya dimasukkan ke dalam
penjara termasuk Adik dari Cornelis De Houtman, yaitu Frederick De Houtman. Frederick de
Houtman dan beberapa awak kapal yang hidup menjadi tawanan Kesultanan Aceh sejak
tahun 1599 hingga 1601. Pada saat menjadi Tahanan inilah De Houtman membuat sebuah
Kamus bahasa Melayu-Belanda.
De Houtman hanya 24 Bulan berada dalam tahanan Aceh, sebab Ia ditebus oleh
saudagar-saudagar Belanda seperti Laurence Bicker dan Gerard Le Roy yang khusus dikirim
oleh Pangeran Maurice. Melalui utusan ini, Pangeran Maurice meminta Sultan al-Mukammil
untuk membebaskan Frederick dan tahanan Belanda lainnya sekaligus memulai urusan
perniagaan secara resmi dengan kesultanan Aceh Darussalam. Permintaan tersebut
dikabulkan Sultan kemudian mengutus Abdul Samad, Laksamana Sri Muhammad, dan
bangsawan Mir Hasan ke Belanda pada 29 November 1601 dan tiba pada 6 Juli 1602.
7. Pertanyaan yang patut kita ajukan adalah bagaimana bisa seorang tahanan dapat
menghasilkan sebuah karya yang sangat ilmiah dari balik jeruji? Salah satu kemungkinannya
adalah - sebagaimana Frederick de Houtman menulis dalam bukunya- bahwa beliau bertemu
dengan Syeikh Shamsuddin as-Sumatrani yang saat itu memegang tempat dan tanggung
jawab penting di istana mengingat kondisi umur Sultan al-Mukammil yang memerintah saat
itu terbilang tua untuk mampu mengurus administrasi kerajaan (Takeshi 1984: 84).
Maka bukankah masuk akal jika tokoh-tokoh Aceh terkemuka seperti Syamsuddin
As-Sumatrani atau tokoh-tokoh lainnya ikut menyumbangkan kontribusi dalam persiapan
kamus tersebut?. Apakah mungkin tanpa keterlibatan masyarakat pribumi, Frederick, seorang
yang dipenjarakan, mampu melahirkan hasil karya yang tergolong sangat ilmiah. Suatu hal
yang logis jika saya menyebutkan adanya komunikasi formal antara Frederick de Houtman
dengan para cendikiawan Aceh. Karena meskipun ia berstatus tahanan di Bandar Aceh, ibu
kota Kesultanan Aceh saat itu, kesultanan Aceh tentunya telah bersikap dan melayani
persoalan-persoalan Frederick secara manusiawi. Atau bisa dikatakan juga bahwa orang Aceh
tidak sekedar menerima Frederick sebagai yang bersalah tetapi lebih dari seorang tamu yang
membutuhkan bantuan, termasuk dalam proses pengumpulan kosa kata bahasa Melayu-
Belanda. Patut diakui pula bahwa orang Aceh, sebagaimana yang banyak disebutkan dalam
sumber-sumber sejarah, meminta Frederick untuk menganut Islam dikarenakan berbagai
alasan, termasuk untuk bekerjasama dengannya dalam menyelesaikan kamus Melayu-
Belanda tersebut. Bagaimanapun juga, tak ada sumber tertentu yang menyatakan adanya
campur tangan secara langsung.
Setelah de Houtman diperbolehkan pulang ke negeri asalnya, ia menyusun kembali
rekaman-rekaman tertulisnya yang kemudian berhasil diterbitkan di Amsterdam dengan tajuk
“Spraeck de woordboek in de Maleysche en de Madagaskarse Talen (Grammar and
Dictionary of the Malayan and Malagasy Languages)” pada tahun 1603. Karya ini dikatakan
menarik karena memuat 12 bentuk percakapan dan dialog dalam bahasa Melayu, 3 bentuk
dialog dalam bahasa Malagasi dan lebih dari 2000 kosa kata Melayu-Belanda atau Belanda-
Malagasi. (Dasgupta 1962:68)
Catatan A.W. Hamilton dalam artikelnya yang bertajuk “The First Dutch-Malay
Vocabulary”, menyebutkan bahwa kamus tersebut pada awalnya tidak disertai dalam bahasa
Inggris tapi hanya bergantung pada karakter huruf versi de Houtman. Contohnya, arijs,
adalah ejaan Melayu de Houtman yang diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, den dach.
The day adalah penambahan dalam bahasa Inggris yang artinya adalah hari. Contoh lainnya
8. adalah baccar, dalam bahasa Belanda verbranden, to burn adalah penambahan terjemahan
dalam bahasa Inggris yang artinya dalam bahasa Melayu kini, bakar.
Kosa kata yang telah ditulis oleh de Houtman merupakan kosa kata umum yang
digunakan dalam perniagaan. Kamus Melayu de Houtman ini telah disusun dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Magister Gothard Arthus dan diterbitkan di
Cologne, Jerman, pada tahun 1608 (Harun Aminurrasyid, 1966:126). Karya tersebut
kemudian disusun kembali oleh Albert Ruyl yang dicetak dengan judul Spieghel van de
Malaysche Tale (Mirror of the Malay Language). Disusul oleh Agustine Spalding yang
menerjemhakannya ke dalam bahasa Inggris (Teeuw, 1961: 14). Hingga tahun 1673, kamus
de Houtman mengalami pencetakan kembali.
Meskipun tidak begitu banyak sumber yang menyebutkan perjalan hidup Frederick,
terbukti bahwa pelantikannya sebagai Gubernur Ambon yang terjadi pada tahun 1605 dan
pengankatannya sebagai staf ahli Hindia Belanda timur pada tahun 1619 hingga 1623 adalah
hasil kejayaan kamus Melayu-Belanda tersebut. Setelah beliau meninggal dunia pada tahun
1627, karya lainnya yang berjudul Dictionarium ofte Woord -en Spraeckboek in de
Maleysche Tale… op Nieuw Vermeerdert diterbitkan pada tahun 1680 di Amsterdam.
Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul
Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau
Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur
pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala
permasalahannya.
Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa
ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah,
Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah
baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya.
Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan
armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia
selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.
Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang
disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249
9. awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada
Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman
mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan
lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan
lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk.
Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga
terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus
kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda
pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian,
tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.
Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap
memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan
armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan
semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut
jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda
yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur.
Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu
berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945.
Pada permulaan abad Pertengahan, orang-orang Eropa sudah mengenal hasil bumi dari dunia
Timur, terutama rempah-rempah dari Indonesia. Dengan jatuhnya Konstantinopel ke tangan
Turki Usmani (1453) mengakibatkan hubungan perdagangan antara Eropa dan Asia Barat
(Timur Tengah) terputus. Hal ini mendorong orangorang Eropa mencari jalan sendiri ke
dunia Timur untuk mendapatkan rempah-rempah yang sangat mereka butuhkan. Melalui
penjelajahan samudra, akhirnya bangsa-bangsa Barat berhasil mencapai Indonesia.
Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat pergi ke dunia Timur, antara lain sebagai
berikut.
1. Dikuasainya rute dan pusat-pusat perdagangan di Timur Tengah oleh orang-orang
Islam.
10. 2. Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu dengan ditemukan
peta dan kompas yang sangat penting bagi pelayaran.
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga
harganya lebih murah dan dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
4. Adanya keinginan untuk melanjutkan Perang Salib dan menyebarkan agama Nasrani
ke daerah-daerah yang dikunjungi.
5. Adanya jiwa petualangan sehingga menggugah semangat untuk melakukan
penjelajahan samudra.
Masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia
Bangsa Portugis telah berhasil mencapai India (Kalikut) 1498. Bangsa Portugis berhasil
mendirikan kantor dagangnya di Gowa pada tahun1509. Pada tahun 1511 di bawah pimpinan
d'Albuquerque Portugis berhasil
menguasai Malaka. Dari Malaka di bawah pimpinan d'Abreu tahun 1512 Portugis telah
sampai di Maluku dan diterima baik oleh Sultan Ternate yang pada waktu itu sedang
bermusuhan dengan Tidore. Portugis berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak
monopoli perdagangan rempahrempah. Selain mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah
di Maluku, Portugis juga aktif menyebarkan agama Kristen (Katolik) dengan
tokohnya yang terkenal ialah Franciscus Xaverius. Portugis ini tidak hanya memusatkan
kegiatannya di Indonesia bagian timur (Maluku ), tetapi juga ke Indonesia bagian barat
(Pajajaran). Pada tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di bawah pimpinan Henry Leme
dan disambut baik oleh Pajajaran dengan maksud agar Portugis mau membantu dalam
menghadapi ekspansi Demak. Terjadilah Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan
Pajajaran, yang isinya sebagai berikut.
1. Portugis diijinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
2. Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk
senjata.
3. Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.
Awal tahun 1527 Portugis datang lagi ke Pajajaran untuk merealisasi Perjanjian Sunda
Kelapa, namun disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan
Fatahilah. Pertempuran berakhir dan
namanya diganti menjadi Jayakarta, artinya pekerjaan yang jaya (menang).
11. Masuknya Bangsa Spanyol ke Indonesia
Kedatangan bangsa Portugis sampai di Indonesia (Maluku) segera diikuti oleh bangsa
Spanyol. Ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magelhaen, pada tanggal 7 April
1521 telah sampai di Pulau Cebu. Rombongan Magelhaen diterima baik oleh Raja Cebu
sebab pada waktu itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan. Persekutuan dengan Cebu ini
harus dibayar mahal Spanyol sebab dalam peperangan ini Magelhaen terbunuh. Dengan
meninggalnya Magelhaen, ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Sebastian del Cano
melanjutkan usahanya untuk menemukan daerah asal rempah-rempah. Dengan melewati
Kepulauan Cagayan dan Mindanao akhirnya sampai di Maluku (1521). Kedatangan bangsa
Spanyol ini diterima baik oleh Sultan Tidore yang saat itu sedang bermusuhan dengan
Portugis. Sebaliknya, kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran
atas "hak monopoli". Oleh karena itu, timbullah persaingan antara Portugis dan Spanyol.
Sebelum terjadi perang besar, akhirnya diadakan Perjanjian Saragosa (22 April 1529) yang
isinya sebagai berikut.
1) Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina.
2) Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.
Masuknya Bangsa Belanda ke Indonesia
Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon
(ibu kota Portugis). Pada waktu itu Belanda masih berada di bawah penjajahan Spanyol.
Mulai tahun 1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena
Portugis dikuasai oleh Spanyol. Dengan putusnya hubungan perdagangan rempah-rempah
antara Belanda dan Spanyol mendorong bangsa Belanda untuk mengadakan penjelajahan
samudra. Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan
empat buah kapal di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke
timur, Belanda menempuh rute Pantai Barat Afrika–Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat
Sunda–Banten. Pada saat itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad
(1580–1605). Kedatangan rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya diterima baik
oleh masyarakat Banten dan juga diizinkan untuk berdagang di Banten. Namun, karenanya
sikap yang kurang baik sehingga orang Belanda kemudian diusir dari Banten. Selanjutnya,
orang-orang Belanda meneruskan perjalanan ke timur akhirnya sampai di Bali. Rombongan
kedua dari Negeri Belanda di bawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck, dengan
12. delapan buah kapalnya tiba di Banten pada bulan November 1598. Pada saat itu hubungan
Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan bangsa Belanda diterima
dengan baik. Sikap Belanda sendiri juga sangat hati-hati dan pandai mengambil hati para
penguasa Banten sehingga tiga buah kapal mereka penuh dengan muatan rempah-rempah
(lada) dan dikirim ke Negeri Belanda, sedangkan lima buah kapalnya yang lain menuju ke
Maluku. Keberhasilan rombongan Van Neck dalam perdagangan rempah-rempah,
mendorong orang-orang Belanda yang lain untuk datang ke Indonesia. Akibatnya terjadi
persaingan di antara pedagang-pedagang Belanda sendiri. Setiap kongsi bersaing secara ketat.
Di samping itu, mereka juga harus menghadapi persaingan dengan Portugis, Spanyol, dan
Inggris. Melihat gelagat yang demikian, Olden Barneveld menyarankan untuk membentuk
perserikatan dagang yang mengurusi perdagangan di Hindia Timur. Pada tahun 1602 secara
resmi terbentuklah Vereenigde Oost Indiesche Compagnie (VOC) atau Perserikatan Dagang
Hindia Timur. VOC membuka kantor dagangnya yang pertama di di Banten (1602) di kepalai
oleh Francois Wittert.
III.5 Kerjasama, Hubungan dan Diplomasi
Unsur krusial lain dalam perjumpaan Asia-Eropa adalah diplomasi ritual, pertukaran hadiah, protokol
militer pada kunjungan diplomatik dan pembubuhan segel pada kontrak politik dan perdagangan.
Seri penting dari ratusan dokumen kontrak asli yang dibuat antara VOC dengan para penguasa Asia
masih tersimpan baik di ANRI, tetapi bagian terbesarnya sudah diterbitkan oleh J.E. Heeres dalam
Corpus Diplomaticum Neerlando-Indicum antara 1907 dan 1955.
Kebijakan Barat untuk mengadakan ‘kontrak perjanjian’ tidak hanya memantapkan monopoli
perdagangan, melainkan juga menyelamatkan sejumlah kerajaan kecil dan desa di kepulauan
dari serbuan tetangga mereka. Gelombang kekerasan antar desa, perompakan dan penjarahan,
perseteruan antara para penguasa dengan bawahannya, semua itu turut menciptakan suasana
yang memudahkan kekuatan Barat untuk turut berperan dalam kancah politik Asia.
13. Batavia merupakan salah satu pusat utama diplomasi. Utusan dari para sultan Nusantara, raja
dan pangeran semuanya diterima dengan segala hormat dan sesuai protokol yang biasanya
dilanjutkan dengan perjalanan keliling kota dengan kereta berkuda. Surat-surat diserah-terimakan
dalam nampan perak bertilamkan sutra kuning. Ribuan surat diplomatik dibacakan
dengan lantang di hadapan para pejabat Pemerintah Agung dan, sesudah diterjemahkan,
dicatat dan dimasukkan dalam Catatan Harian Kastel Batavia. Salah satu dari seri penting
surat-surat diplomatik yang dahulu tersembunyi adalah yang berasal dari para raja Siam serta
prhaklang, yaitu Menteri Luar Negeri, serta surat-surat dari para Susuhunan Surakarta di
Jawa Tengah bagian selatan.
Dari abad keenambelas hingga kedelapanbelas, sejumlah perusahaan dagang Eropa masuk ke
pasar Asia, mencari rempah-rempah yang termasyhur dari Maluku, sutra Cina, dan juga lada
serta tekstil India, emas Persia dan lantakan tembaga merah Jepang. Sejarah interaksi Asia-
Eropa sangat rumit dan memiliki banyak aspek. Bagian ini meninjau segi positip dan
negatipnya. Menjelajahi hubungan dan kawasan baru, mengembangkan ilmu (bahasa, ilmu
pengetahuan alam, geografi), alih teknologi serta hubungan diplomatik – semuanya
merupakan segi-segi penting semangat globalisasi di abad tujuh belas dan delapan belas.
Perjalanan serta penemuan penuh petualangan yang terjadi ketika itu menjadi inspirasi bagi
imajinasi orang. Akan tetapi, arus masuk kapal-kapal perang Eropa di perairan Asia,
penaklukan dan pendudukan yang disusul dengan gelombang peperangan dan konflik,
semuanya merupakan sisi lain mata uang.
14. Kawasan Melayu dan Indonesia serta Asia pada umumnya mau tidak mau terhubungkan
dalam perkembangan-perkembangan global. Dokumen-dokumen yang dipilih dalam kategori
ini menyorot lebih lanjut perihal organisasi dan logisitik VOC sebagai sebuah perusahaan
dagang Eropa, bersama dengan perusahaan sejenis lain. Digambarkan kegiatan operasional di
perairan Asia, permukiman-permukimannya serta pendudukannya dan perhatiannya. Dalam
dokumen-dokumen tersebut juga digambarkan perannya dalam perdagangan antar Asia serta
penggunaan kekuatan militer Eropa serta teknologi perkapalan.
III.1 Perdagangan, Muatan dan Kontrak
Koleksi arsip VOC yang tebal di Jakarta
berisi ribuan dokumen tentang perdagangan
intra-Asia dan Eropa-Asia. Catatan Harian di
Kastel Batavia dimaksudkan untuk mencatat
semua kapal Eropa besar beserta muatannya
yang masuk dan meninggalkan kota itu.
Ribuan kapal kecil fluyt, pergata, kapal
berlayar ganda, chialloup serta jenis kapal-kapal
lain terdaftar bersama rincian
muatannya. Semua kapal itu beserta daftar
muatannya termasuk juga ribuan surat
permohonan, tagihan, laporan dan surat-surat
masih dapat ditemukan dalam kumpulan arsip
tersebut. Dokumen-dokumen demikian
memberikan pemahaman baru tentang arus
barang dalam kegiatan perdagangan antar
Asia dan Eropa-Asia.
(0 Artikel-artikel) sembunyi...
15. III.2 Kapal, Awak Kapal, Pelayaran dan
Bangkai Kapal
Lazimnya, kapal-kapal Eropa beserta
awaknya membuang sauh di pelabuhan-pelabuhan
terkenal seperti Surat, Colombo,
Nagapatnam, Melaka, Johor, Batavia, Makau,
Kanton dan Nagasaki. Sementara itu,
pelayaran petualangan untuk menemukan
kawasan dan penduduk yang belum dikenal
tetap marak dilakukan. Inggris dan Belanda,
keduanya mengirim ekspedisi penjajagan ke
benua Australia, seperti yang dilakukan kapal
Batavia di tahun 1629 atau pergata Geelvink
di tahun 1696. Penjelajah Inggris, William
Dampier (1651-1715) disambut dengan
penuh kecurigaan ketika tiba di Batavia dan
semua laporan intel terkait keberadaannya
senantiasa dipelajari dengan cermat. Terdapat
sejumlah laporan yang membuka tabir
kawasan yang ketika itu masih belum dikenal
seperti laporan mereka yang selamat dari
kapal Dampier, HMS Roebuck yang kandas
di Ascension Island pada tanggal 21 Februari
1701.
(1 Artikel) sembunyi...
III.3 Penaklukan, Benteng dan Pendudukan
Kota pertama yang ditaklukan VOC adalah
kota Ambon yang dibangun bangsa Portugis
di tahun 1605. Penaklukan tersebut
dimungkinkan berkat bantuan yang sangat
diperlukan dari raja Hitu, sebuah kerajaan
kecil di pulau Ambon. Oleh karena VOC
terutama adalah sebuah badan perdagangan,
16. maka aksi pendudukan yang makan banyak
biaya tidak merupakan prioritas pertamanya.
Namun demikian, monopoli atas sejumlah
komoditi ekspor penting dari Nusantara
hanya dapat dipastikan dengan penaklukan
yang melibatkan pendudukan dengan
kekerasan atas pelabuhan serta pusat
perdagangan penting seperti Jayakarta
(Batavia) yang terletak dekat pelabuhan
utama Banten, begitu pula Makassar, Banda,
Jepara dan Surabaya.
(1 Artikel) sembunyi...
III.4 Peperangan, Perlawanan dan
Penentangan
Apa makna penting teknologi serta organisasi
militer Barat bagi interaksi Asia-Eropa?
Dibandingkan dengan peperangan dan krisis
di Eropa pada abad ketujuhbelas dan
kedelapanbelas, umpamanya Perang
Perebutan Tahta Spanyol yang berlangsung
tiga belas tahun (1701-1714), maka aksi
militer serdadu-pedagang Eropa di Asia dapat
dikatakan tidak berarti sama sekali. Namun
oleh karena mereka memiliki peralatan
militer yang jauh lebih tangguh, pengetahuan
serta latihan yang juga jauh lebih mantap,
maka sejumlah kecil serdadu Eropa mampu
menentukan arah sebuah peperangan. Selain
itu, dalam Asia yang terdiri dari negara-negara
kecil yang saling berperang, maka
orang selalu mungkin mendapatkan sekutu di
antara para raja setempat.
(1 Artikel) sembunyi...
17. III.5 Kerjasama, Hubungan dan Diplomasi
Unsur krusial lain dalam perjumpaan Asia-
Eropa adalah diplomasi ritual, pertukaran
hadiah, protokol militer pada kunjungan
diplomatik dan pembubuhan segel pada
kontrak politik dan perdagangan. Seri penting
dari ratusan dokumen kontrak asli yang
dibuat antara VOC dengan para penguasa
Asia masih tersimpan baik di ANRI, tetapi
bagian terbesarnya sudah diterbitkan oleh J.E.
Heeres dalam Corpus Diplomaticum
Neerlando-Indicum antara 1907 dan 1955.
(0 Artikel-artikel) sembunyi...
III.6 Alih Teknologi dan Ilmu Pengetahuan
Salah satu pengaruh yang berkepanjangan
dalam perjumpaan Asia-Eropa adalah
pertukaran pengetahuan dan teknologi.
Dalam arsip kita terkadang menemukan
pesanan untuk sepasang kaca mata bagi
seorang penguasa atau pedagang Asia.
Memanglah, kemampuan untuk membaca
sangat penting untuk dapat memertahankan
hidup yang produktip. Jam, bola dunia dan
peta serta buku-buku cetakan semuanya
merupakan bagian dari era globalisasi abad
kedelapanbelas.
(0 Artikel-artikel) sembunyi...
Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi nusantara
hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai
berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap
dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia
masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama,
18. Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam
Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.
Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban
yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat
bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta
jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia
sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga
ke Nusantara.
Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual
pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari
satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah.
Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di
selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak
terdapat di belahan dunia manapun.
Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa
juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah
tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang
sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa
sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah
didapatkannya.
Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada
Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan
adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar
daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam
perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde,
melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru kini disebut Benua
Amerika kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis.
Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari
Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa
Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol
19. berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di
Laut Banda. Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak
harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun
saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri.
Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang
menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran
yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur
dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.
Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari
pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba
untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan.
Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian
antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada
bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan
“Tiga G”: Gold, Glory, Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang,
yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini.
Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu
belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur
perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur.
Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di
sebelah timurnya masih gelap.
Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut
Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of
Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi
jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara.
Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja
dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah,“Sepandai-pandainya tupai melompat,
20. akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang
pelaut-pelaut Portugis.
Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis
mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten.
Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels
Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai
peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke
Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.
Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa
ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah,
Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah
baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya.
Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan
armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia
selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.
Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang
disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249
awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada
Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman
mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan
lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan
lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk.
Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga
terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus
kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda
pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian,
tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.
Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap
memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan
armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan
21. semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut
jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda
yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur.
Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu
berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945.
Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa BaratSecara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia
termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah,
dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai
berikut :v Mencari kekayaan termasuk berdagangv Menyalurkan jiwa penjelajahv Meyakini
Keberadaan Prester Johnv Menyebarkan agamav Mencari kemuliaan bangsaSejak abad ke -13,
rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini
mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah
semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai
bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba
meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke
tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar
Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka
berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.Di luar faktor yang
disebutkan di atas, orang-orang Eropa yang sebagian besar beragama Kristen terdorong pula untuk
pergi ke mana pun guna mewartakan Injil (Gospel). Mereka percaya bahwa mewartakan Injil kepada
orang-orang yang belum mengenal Tuhan adalah salah satu panggilan hidupnya. Selain
menyebarkan Injil, mereka juga berusaha mencari kekayaan (gold) dan kebanggaan serta kejayaan
(glory) bagi negaranya.Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk
membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya
kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah
yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa
memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin.
Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli
bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka. Untuk
memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan.
Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang
umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan
politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan
kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat
22. mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.1. Bangsa
PortugisEkspedisi pertama untuk mencari jalan langsung ke Indonesia dirintis oleh bangsa Portugis
dan Spanyol. Bangsa-bangsa lain seperti Inggris, Prancis, dan Belanda baru melakukan ekspedisi
setelah kedua bangsa ini menemukan jalan ke Indonesia.Orang Portugis pertama yang mencoba
mencari jalan baru ke Indonesia adalah Bartholomeus Diaz. Ia meninggalkan Portugal pada tahun
1486. Ia menyusuri pantai barat Afrika hingga tiba di Tanjung Harapan baik, namun ia gagal
mencapai Indonesia. Setelah Bartholomeus Diaz menemukan jalan ke timur di Tanjung Harapan Baik
(Afrika Selatan), upaya mencari jalan ke Indonesia diteruskan oleh armada-armada Portugis
berikutnya.Armada Portugis berikutnya yang mencoba berlayar ke Indonesia dipimpin oleh Vasco da
Gama. Mereka berangkat pada tahun 1497 dan berhasil melewati Tanjung Harapan Baik. Sewaktu
tiba di Pelabuhan Malinda (Afrika Timur), mereka bertemu dengan pedagang-pedagang Arab dan
India. Namun, jalan ke Asia Tenggara tetap dirahasiakan oleh para pedagang tersebut. Oleh karena
itu, orang-orang Portugis melanjutkan perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Mereka harus
melewati perairan dengan ombak yang sangat besar. Daerah itu terletak di timur laut Afrika
terutama di sekitar Ujung Tanduk. Oleh karena itu, daerah ini disebut Guadafui (berhati-hatilah).
Ekspedisi ini kemudian berhasil melewati selat di ujung selatan Laut Merah yang disebutnya
Bab el Mandeb (Gapura Air Mata). Pada tahun 1498, Vasco da Gama tiba di Kalikut (India). Sejak saat
itu, perdagangan antara orang Eropa dan India tidak lagi melalui jalur Laut Tengah melainkan melalui
pantai timur Afrika.Namun, penemuan ini belum juga memuaskan bangsa Portugis. Mereka ingin
menjelajahi daerah timur lainnya yakni Malaka dan Maluku.Pada waktu itu, di Asia Tenggara
terdapat salah satu daerah pusat perdagangan yang sangat ramai dikunjungi. Daerah tersebut
adalah Malaka sedangkan daerah sumber rempah-rempahnya adalah Maluku. Bagi Portugis, cara
termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka termasuk di Maluku adalah dengan merebut
atau menguasai Malaka. Kolonialisme Portugis di Indonesia dimulai sejak kedatangan Alfanso
d’Albuquerque di Maluku. Pada tahun 1511, ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfonso
d’Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Dari sana, mereka menuju Maluku dan diterima
dengan baik oleh raja Ternate. Mereka diperkenankan berdagang dan membangun benteng di
ternate.2. Bangsa SpanyolPelopor bangsa Spanyol yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalah
Christopher Columbus, ia berjalan kearah barat. Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau yang
kemudian dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai India.Setelah Columbus gagal
menemukan India, ekspedisi Spanyol selanjutnya ke daerah rempah – rempah dipelopori oleh
Ferinand Magellan. Berbeda dengan armada Portugis, pada tahun 1519 Magellan berangkat melalui
Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba di
Filipina pada tahun 1521. sewaktu mencoba mengatasi perang antarsuku di Cebu, Magellan
23. terbunuh. Ia digantikan oleh Del Cano. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah di
Tidore. Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan Tidore. Kerja sama itu tidak hanya
dalam hal perdagangan, tetapi juga diperkuat dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore.
Kondisi tersebut tentu saja menyebabkan antara Portugis dan Spanyol saat itu, Portugis membuka
kantor dagangnya di Ternate. Portugis merasa terancam dengan hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini
diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah lama bermusuhan. Dengan alasan
tersebut, Portugis yang didukung pasukan Tidore. Benteng Spanyol di Tidore dapat direbut Portugis.
Namun, berkat perantara Paus di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian yang
disebut Perjanjian Zaragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku dikuasai Portugis sedangkan Filipina
dikuasai Sepanyol.3. Bangsa InggrisKedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis
Drake dan Thomas Cavendish. Dengan mengikuti jalur yang dilalui Magellan, pada tahun 1579
Francis Drake berlayar ke Indonesia. Armadanya berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate
dan kembali ke Inggris lewat Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586
oleh Thomas Cavendish melewati jalur yang sama.Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong
Ratu Elizabeth I meningkatkan pelayaran internasioalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka
menggalakan ekspor wol, menyaingi perdagangan Spanyol, dan mencari rempah-rempah. Ratu
Elizabeth I kemudian memberi hak istimewa kepada EIC (East Indian Company) untuk mengurus
perdagangan dengan Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia. Armada EIC yang
dipimpin James Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat Afrika). Namun, mereka gagal
mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan bajak laut Melayu di selat Malaka.Awal abad ke
17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia
Tenggara, kahususnya di Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604.
menurut catatan sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604, EIC mendirikan kantor-kantor
dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar, Japara, dan Makassar.Walaupun
demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada dagang barat lainnya di Indonesia dagang
Barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya memusatkan aktivitas perdagangannya
di India. Mereka berhasil membangun kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan
Bombay.4. Bangsa BelandaArmada Belanda yang pertama berusaha mencapai Indonesia dipimpin
Van Neck, namun ekspedisi ini gagal. Kemudian, pada tahun 1595 armada Belanda dipimpin Cornelis
de Houtman dan Pieter de Kaizer berangkat menuju Indonesia. Mereka menyusuri pantai barat
Afrika lalu sampai ke Tanjung Harapan Baik. Dari sana, mereka mengarungi Samudera Hindia dan
masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda lalu tiba di Banten.Armada ini tidak diterima oleh rakyat
Banten karena Belanda bersikap kasar. Selain itu, hubungan antara Banten dan Portugis masih
baik.Dari Banten, armada ini bermaksud menuju Maluku untuk membeli rempah-rempah namun
24. gagal mencapai Maluku. Cornelis de Houtman tiba kembali di negerinya pada tahun 1597. ia
disambut sebagai penemu jalan ke Indonesia.Setelah Cornelis, armada Belanda datang ke Indonesia
susul menyusul. Hal ini mengakibatkan lalu lintas Indonesia – Belanda menjadi ramai. Armada
Belanda yang pertama mencapai Maluku adalah armada kedua. Mereka berhasil melakukan
pembelian remapah-rempah disana.Pada awalnya, Belanda memang gagal menghadapi persaingan
dengan Portugis, baik di Maluku maupun di pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia. Namun, karena
armada Belanda semakin hari semakin bertambah, sedikit demi sedikit armada Portugis mulai
terdesak. Akhirnya Portugis terusir dari Maluku menandai era kolonialisme Belanda di Indonesia.
Sejak itu, pedagang-pedagang Belanda semakin banyak yang datang ke Maluku.Untuk mengatasi
persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda sendiri, pada tahun 1602 dibentuk VOC
(Vereenigde OostIndische Compagnie) atau persekutuan Dagang Hindia Timur. VOC dipimpin ol eh
De Heren Zuventien (Dewan Tujuh Belas) dengan Pieter Both sebagai gubernur jenderal yang
pertama.Semula VOC berpusat di Ambon. Namun, sejak kepemimpinan Gubernur Jenderal Jan
Pieterzoon Coen, pusat VOC dipindah ke Jayakarta yang kemudian berganti nama menjadi
BataviaUntuk memperkuat kedudukan VOC di Indonesia, pemerintah Belanda memberikan hak-hak
istimewa. Hak-hak istimewa VOC tersebut antara lain :v Hak monopoli dagangv Hak membuat dan
mencetak uangv Hak membentuk tentarav Hak menyatakan perang ataupun membuat
perjanjianDengan hak-hak tersebut berarti VOC memiliki kekuasaan seperti suatu negara. Mereka
dapat bertindak bebas tanpa harus konsultasi lebih dulu dengan pemerintah Belanda di negeri
induk.Bangsa Eropa datang ke Asia termasuk Indonesia karena mereka ingin berdagang,
menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Untuk itu, bangsa-bangsa Eropa mencari
jalan baru dengan mengarungi samudera. Pelapornya adalah bangsa Portugis dan Spanyol. Pelaut -
pelaut terkenal dari Portugis adalah Bartholomeus Diaz dan Vasco da Gama. Sedangkan pelaut dari
Spanyol adalah Columbus dan Magellan. Bakat kepeloporannya, Portugis dan Spanyol berhasil
menguasai jalur berlayar, terutama untuk mencari kekayaan. Indonesia sebagai daerah penghasil
rempah-rempah menjadi rebutan. Akhirnya, bangsa-bangsa Eropa tersebut berhasil menjajah
Indonesia. Belanda adalah bangsa yang paling lama berkuasa dan paling banyak mengeruk
keuntungan perdagangan di Indonesia dibandingkan bangsa Portugis dan Inggris
. LATAR BELAKANG
Sejarah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan menjadi suatu
rangkaian yang erat sepanjang kehidupan manusia. Berkaitan dengan hal tersebut maka
sejarah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah yang berkaitan dengan kebudayaan,
terutama kebudayaan asing yang telah memberikan pengaruh dalam kehidupan bangsa
25. Indonesia dan khususnya memberikan pengaruh pada pembentukan kebudayaan Indonesia.
Sejarah memberikan pelajaran dan pengalaman untuk manusia di masa sekarang dan di masa
yang akan datang.
Dari sejarah akan dapat diketahui kegagalan dan keberhasilan yang dialami oleh manusia dan
memberikan suatu pedoman bagi manusia di masa yang akan datang untuk lebih berhati-hati
dalam melakukan segala sesuatu agar dapat mencapai keberhasilan dan peningkatan kualitas
kehidupan. Seperti yang dikatakan filsuf terkenal dari Cina, Kong Fu Tse yang mengatakan
“Sejarah mendidik kita bertindak bijaksana”. Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia merupakan kebudayaan yang majemuk dan sangat kaya ragamnya. Perbedaan yang
terjadi dalam kebudayaan Indonesia dikarekan proses pertumbuhan yang berbeda dan
pengaruh dari budaya lain yang ikut bercampur di dalamnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SEJARAH
Arti kata sejarah berasal dari bahasa arab “Syajara” yang berarti terjadi. Syajara berarti
pohon, Syajarohan-nasab yang berarti pohon sislsilah atau dari bahasa Inggris history sedang
dari bahasa Latin dan Yunani historia (histor atau istor yang berarti orang pandai). Sejarah
adalah kejadian yang menyangkut hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang
lain. Juga dikatakan sejarah adalah hubungan sebab akibat antara kejadian yang satu dengan
kejadian yang lain. Sejarah pada akhirnya harus berbicara mengenai kejadian yang benar-benar
nyata, karenanya perlu adanya pembuktian yang akurat dalam bentuk tulisan (prasasti,
batu bersurat, daun lontar, kitab kuno dll) maupun secara lisan (langsung dari sumber pelaku)
Pengaruh Budaya dari Timur yang berasal dari Daratan Cina dan India berupa ajaran agama
Budha dan Hindu.
26. B. PROSES MASUKNYA BUDAYA HINDU BUDHA KE INDONESIA
Proses masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia dapat disebut sebagai masa peng-
Hindu-an, walaupun kata penghinduan ini tidak tepat karena tidak hanya pengaruh agama
Hindu saja yang masuk ke Indonesia tetapi juga pengaruh agama Budha. Meskipun demikian,
bagaimana cara masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia dan siapa yang menjadi
pembawanya tidak dapat diketahui secara pasti.
Berdasarkan penelitian sejarah, muncul beberapa teori tentang pembawa pengaruh Hindu
Budha ke Indonesia. Antara lain adalah Teori Sudra yang menyatakan bahwa penyebaran
agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta Sudra. Teori
Waisya, menyatakan penyebaran agama Hindu dibawa oleh orang berkasta Waisya. Atas
dasar kedatangan kasta waisya yang berprofesi sebagai pedagang dan kemudian mengadakan
hubungan dagang dan menikah dengan wanita Indonesia. Teori Ksatria yang menyatakan
bahwa pengaruh Hindu dibawa oleh kasta kesatria. karena adanya kekacauan politik di India
sehingga banyak anggota kasta Kesatria yang lari dari India dan menetap di Indonesia. Para
Kesatria ini mendirikan kerajaan di Indonesia dan kemudian turut serta menyebarkan agama
Hindu. Teori Brahmana karena Kaum Brahmana datang ke Indonesia dan kemudian ikut pula
mngajarkan ajarannya kepada masyarakat di Indonesia.
Penyebaran agama Hindu dan Buhda di Indonesia dilakukan bersamaan dengan kegiatan
perdagangan atau hubungan dagang. Di samping itu penyebaran juga dilakukan dengan
mendatangkan para Brahmana/pendeta dari India dan mengirim orang-orang Indonesia ke
India untuk mempelajari agama Hindu. Pengaruh kebudayaan dari Timur yang dipilih secara
selektif dan disesuaikan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Pengaruh yang diberikan
tersebut sangat besar terutama dalam hal kepercayaan, pemerintahan, ekonomi dan
kebudayaan.
Di Indonesia menjadi babak baru dalam kehidupan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Masyarakat indonesia yang tadinya mempunyai kepercayaan animisme kemudian berubah
menjadi penganut agama tersebut meskipun masih terdapat pengaruh kepercayaan lama
seperti pemujaan kepada roh nenek moyang dll. Pada bidang pemerintahan, Sistem
pemerintahan kesukuan dan pemujaan terhadap tokoh spiritual atau kepala suku kemudian
27. bergeser menjadi pemerintahan kerajaan. Sistem pemerintahan kerajaan pemimpin berasal
dari keturunan raja sebelumnya. Pada sistem Sosial, perubahan kehidupan sosial juga terjadi
dalam masyarakat, misalnya pengaruh pembentukan kasta dalam struktur sosial
kemasyarakatan. Pada sistem Ekonomi, aktifitas ekonomi dari barter menjadi sistem uang
dan perdagangan yang semakin maju menjadi salah satu bentuk perubahan dalam bidang
ekonomi. Pada sistem kebudayaan, antara lain terlihat pada hasil peninggalan seperti candi,
tempat ibadah, seni sastra. Cerita-cerita ephos seperti Ramayana dan Mahabarata menjadi
sumber inspirasi cerita rakyat dan perubahan kebudayaan lama.
Pengaruh lain yang terlihat adalah pada bentuk tulisan dan sistem tulisan. Percampuran
kebudayaan jelas nampak pada bangunan candi yang terlihat pada dasar bangunan berupa
punden berundak dan ukiran candi yang menunjukkan pengaruh Hindu Budha. Selain
kebudyaan dari Cina dan India, juga pengaruh dari kebudayaan di Arab berupa ajaran agama
Islam dan berkembangnya kebudayaan Islam turut memberikan pengaruh pada kebudayaan di
Indonesia. Pedagang-pedagang dari Arab yang melakukan hubungan dagang pada waktu
kekuasaan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. khususnya di selat Malaka yang berhubungan
dengan wilayah Asia dan Semenanjung Arab.
Pengaruh kebudayaan dari Barat dan Timur dapat dilihat pada kebudayaan yang dimiliki oleh
berbagai kerajaan di Indonesia, misalnya kerajaan Aceh. Peninggalan kebudayaan dari
kerajaan Aceh ini berupa masjid atau bangunan ibadah yang dinamai Masjid Baiturrahman.
Juga di Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram, yang di antaranya adalah adanya seni tari, seni
pahat, seni suara, seni sastra dan bangunan khasnya. Salah satu kebudayaan yang hingga kini
masih dipertahankan adalah Kebudayaan Kejawen sebagai akulturasi atu perpaduan budaya
dari Hindu, Budha dan Islam sendiri. Upacara Grebeg yang menjadi tradisi kerajaan Mataram
berasal dari pemujaan roh nenek moyang. Upacara tersebut merupakan salah satu tradisi
peninggalan dari Kerajaan Majapahit.
Dengan perpaduan budaya antara Hindu dan Islam maka pelaksanaan Upacara Grebeg
dilakukan pada Hari raya Besar umat Islam. Di samping itu terdapat pula perkembangan
kebudayaan berupa kesusasteraan Jawa yang berkembang secara pesat dan menghasilkan
pujangga sastra dan hasil karyanya seperti Nitisruti, Nitisastra dan Astabrata. Agama dan
kebudayaan Islam di Indonesia memberikan pengaruh terhadap segala aktifitas kehidupan
masyarakat seperti dalam bidang politik pemerintahan, kebudayaan dan kehidupan sosial
masyarakat. Berkembangnya pengaruh islam dalam bidang politik pemerintahan di Indonesia
28. dibuktikan dengan sistem pemerintahan yang didasarkan pada ajaran Islam dan Pemerintahan
Kerajaan Islam di berbagai tempat di Indonesia.
Kebudayaan Barat dari Eropa turut memberikan pengaruh bagi kebudayaan Indonesia. Eropa
Kuno tidak pernah lepas dari Kebudayaan Pulau Kreta yang lebih dahulu berkembang dan
menyebarkan pengaruhnya ke wilayah di sekelilingnya kurang lebih pada tahun 1300 SM.
Kebudayaan Pulau Kreta merupakan dasar bagi kebudayaan Eropa yang sampai sekarang
masih terdapat sisa-sisa pengaruh dan peninggalannya. Kebudayaan Pulau Kreta disebarkan
dan ditransformasikan melalui penjajahan oleh bangsa Yunani dan Romawi Kuno sehingga
menjadi tonggak budaya Eropa masa kini.
Selain perkembangan melalui penjajahan, kebudayaan Pulau Kreta juga berkembang melalui
hubungan dagang yang dilakukan oleh pedagang Yunani dan Romawi. Pulau Kreta
merupakan pulau terbesar di wilayah Yunani dan melintang dari barat ke timur dan sekaligus
menjadi pemisah Laut Aegea, Laun Ionea dan laut Tengah. Peradaban Pulau Kreta disebut
juga sebagai peadaban “MINOA”. Nama Minoa berasal dari dinasti (keluarga) Raja Minos.
Peradaban keluarga ini telah berkembang antara tahun 3000 sampai dengan 1400 SM.
Kebudayaan Eropa dibawa ke Indonesia melalui hubungan dagang dan melalui penjajahan
yang dilakukan oleh Bangsa Perancis, Inggris dan Belanda. Akibat dari hubugan tersebut
kebudayaan Eropa turut mempengaruhi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Hal tersebut
dibuktikan pada bentuk pemerintahan pada beberapa kerajaan dan sistem hukum yang
digunakan di Indonesia. Selain itu pada kebudayaan seni bangunan dan sastra juga turut
terpengaruh oleh kebudayaan Eropa tersebut.
Kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke wilayah Asia dan Indonesia mulai terjadi kira-kira pada
abad ke-14. Kedatangan bangsa-bangsa Eropa pada mulanya bermaksud untuk mencari
langsung sumber rempah dan sutera yang sangat mahal jika dijual di Eropa. Penutupan jalur
perdagangan oleh kerajaan Islam di Afrika dan Eropa timur sangat mengganggu perdagangan
bangsa Eropa, untuk itu bangsa-bangsa Eropa mulai mencari sendiri sumber rempah dan
sutera dengan melakukan penjelejahan samudera. Motif ekonomi sebagai alasan utama
bangsa Barat datang ke Indonesia di samping untuk menyebarkan agama Kristen dan faktor
petualangan. Sesuai semboyan penjelajahan samudra oleh Bangsa Eropa (Gold, Gospel and
Glory). Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia antara lain adalah dari Portugis, Belanda,
Spanyol, Inggris, Perancis dll.
29. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia
Sejak zaman prasejarah penduduk Indonesia dikenal sebagai pelaut ulung yang sanggup
mengarungi lautan lepas. Pada permulaan pertama tarikh Masehi, telah terjalin hubungan
dagang antara Indonesia dengan India. Hubungan ini kemudian juga berkembang ke
hubungan agama dan budaya. Hal ini disebabkan para pedagang dari India tidak hanya
membawa barang dagangannya, tetapi juga membawa agama dan kebudayaan mereka
sehingga menimbulkan perubahan kehidupan dalam masyarakat Indonesia, yakni sebagai
berikut.
Semula hanya mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme, kemudian mengenal dan
menganut agama Hindu-Buddha.
Semula belum mengenal aksara/tulisan, menjadi mengenal aksara/tulisan dan Indonesia
memasuki zaman Sejarah.
1. Hubungan Dagang Indonesia dengan India dan Cina
Pada awal abad tarikh Masehi, negeri Kepulauan Nusantara telah menjalin hubungan dengan
bangsa-bangsa di Asia. Bentuk hubungan dagang yang berlangsung pada saat itu bermula
dari kegiatan perdagangan dan pelayaran. Sebagai akibat dari hubungan perdagangan dan
pelayaran, timbullah pertemuan kebudayaan yang melahirkan kebudayaan baru bagi
masyarakat Nusantara. Proses percampuran antara dua atau lebih kebudayaan yang saling
bertemu dan mempengaruhi itu disebut akulturasi kebudayaan. Adanya hubungan dagang
pada awal abad tarikh Masehi, didasarkan adanya sumber-sumber baik ekstern maupun
intern.
a. Sumber Ekstern
1) Sumber dari India
30. Menurut Van Leur dan Wolters, kegiatan hubungan dagang Indonesia dengan bangsa-bangsa
Asia pertama kali dilakukan dengan India, kemudian Cina. Bukti adanya hubungan dagang
tersebut dapat diketahui datri kitab Jataka dan kitab Ramayana. Kitab Jataka menyebut nama
Swarnabhumi sebuah negeri emas yang dapat dicapai setelah melalui perjalanan yang penuh
bahaya. Swarnabhumi yang dimaksud ialah Pulau Sumatra. Kitab Ramayana menyebut nama
Yawadwipa dan Swarnadwipa. Menurut para ahli, Yawadwipa (pulau padi) diduga sebutan
untuk Pulau Jawa, sedangkan Swarnadwipa (pulau emas dan perak) adalah Pulau Sumatra.
Nah, kapan terjadi hubungan dagang antara India dengan Indonesia secara aktif? Kitab Jataka
dan kitab Ramayana tidak menyebut secara jelas terjadinya hubungan dagang dengan tempat-tempat
di Indonesia. Salah satu kitab sastra India yang dapat dipercaya adalah kitab
Mahaniddesa yang memberi petunjuk bahwa masyarakat India telah mengenal beberapa
tempat di Indonesia pada abad ke-3 Masehi. Dalam kitab Geographike yang ditulis pada abad
ke-2 juga disebutkan telah ada hubungan dagang antara India dan Indonesia. Dari kedua
keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara intensif terjadinya hubungan dagang
antara Indonesia dan India mulai abad-abad tersebut (abad ke 2-3 Masehi).
2) Sumber dari Cina
Kontak hubungan Indonesia dengan Cina diperkirakan telah berkembang pada abad ke-5.
Bukti-bukti yang memperkuat hubungan itu di antaranya adalah perjalanan seorang pendeta
Buddha, Fa Hien. Pada sekitar tahun 413 M, Fa Hien melakukan perjalanan dari India ke Ye-po-
ti (Tarumanegara) dan kembali ke Cina melalui jalur laut. Selanjutnya, Kaisar Cina, Wen
Ti mengirim utusan ke She-po ( Pulau Jawa). Berdasarkan bukti-bukti tersebut dapat
disimpulkan bahwa pada abad ke-5 telah dilakukan hubungan perdagangan dan pelayaran
secara langsung antara Indonesia dan Cina.
Barang-barang yang diperdagangkan dari Cina berupa sutra, kertas, ulit binatang berbulu,
kulit manis, dan barang-barang porselin. Barang-barang dagangan dari India berupa ukiran,
gading, perhiasan, kain tenun, gelas, permata, dan wol halus yang ditukar dengan komoditas
dari Indonesia seperti rempah-rempah, emas, dan perak.
3) Sumber dari Yunani
31. Keterangan lain tentang adanya hubungan dagang antara Indonesia dengan India, dan Cina
dapat diketahui dari Claudius Ptolomeus, seorang ahli ilmu bumi Yunani. Dalam kitabnya
yang berjudul Geographike yang ditulis pada abad ke-2, Ptolomeus menyebutkan nama
Iabadio yang artinya pulau jelai. Mungkin kata itu ucapan Yunani untuk menyebut
Yawadwipa, yang artinya juga pulau jelai. Dengan demikian, seperti yang disebutkan dalam
kitab Ramayana bahwa Yawadwipa yang dimaksud ialah Pulau Jawa.
b. Sumber Intern
Adanya sumber-sumber dari luar, seperti dari India, Cina dan Yunani, diperkuat adanya
sumber-sumber yang ada di Indonesia sendiri. Sumbersumber sejarah di dalam negeri yang
memperkuat adanya hubungan dagang antara Indonesia dengan India dan Cina, antara lain
sebagai berikut.
1) Prasasti
Prasasti-prasasti tertua di Indonesia yang menunjukkan hubungan Indonesia dengan India,
misalnya Prasasti Mulawarman di Kalimantan Timur yang berbentuk yupa. Demikian juga
prasasti-prasasti Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Semua prasasti
ditulis dalam bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.
2) Kitab-Kitab Kuno
Kitab-kitab kuno yang ada di Indonesia biasanya ditulis pada daun lontar yang ditulis dengan
menggunakan bahasa dan tulisan Jawa Kuno yang juga mwerupakan pengaruh dari bahasa
Sanskerta dan tulisan Pallawa. Kemampuan membaca dan menulis ini diperoleh dari
pengaruh Hindu dan Buddha.
3) Bangunan-Bangunan Kuno
Bangunan kuno yang bercorak Hindu ataupun Buddha terdiri atas candi, stupa, relief, dan
arca. Banyak peninggalan bangunan-bangunan kuno yang bercorak Hindu atau Buddha di
Indonesia. Demikian juga benda-benda peninggalan dinasti-dinasti Cina. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan antara Indonesia, India, dan Cina.
32. Hubungan dagang Indonesia dengan India dan Cina telah menempatkan Indonesia di kancah
perdagangan dan pelayaran masa Kuno. Namun, pengaruh kebudayaan India dan Cina
terhadap perkembangan sejarah Indonesia amat berbeda. Hal itu disebabkan dalam
perkembangan selanjutnya, para pedagang India di samping berdagang, mereka juga
menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha.
Para brahmana atau pendeta dengan ikut para pedagang berlayar, mereka singgah di daerah-daerah
untuk menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha. Dengan demikian,
hubungan dagang dengan India telah memunculkan perubahan besar dalam tatanan
kehidupan bangsa Indonesia, baik di bidang sosial, budaya, maupun politik sebagai dampak
dari persebaran agama dan kebudayaan Hindu- Buddha. Terbukti di Indonesia muncullah
kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Buddha yang tersebar di berbagai daerah di
Indonesia, seperti Kalimantan, Jawa, Sumatra, dan Bali.
2. Pembawa Pengaruh Agama dan Kebudayaan Hindu Buddha
Bagaimana proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke
Indonesia? Siapa yang membawa agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia? Hal
itu menimbulkan berbagai macam interpretasi karena tidak ada bukti yang konkrit. Ada
beberapa hipotesis tentang masuknya agama dan budaya Hindu-Buddha ke Indonesia, antara
lain sebagai berikut.
a. Hipotesis Waisya
Hipotesis waisya mengungkapkan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu dibawa
oleh golongan pedagang (waisya). Mereka mengikuti angin musim (setengah tahun berganti
arah) dan enam bulan menetap di Indonesia dan menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu.
Menurut para pendukung hipotesis waisya, kaum waisya yang umumnya merupakan
kelompok pedagang inilah yang berperan besar dalam menyebarkan agama dan kebudayaan
Hindu ke Nusantara. Mereka yang menjadikan munculnya budaya Hindu sehingga dapat
diterima di kalangan masyarakat.. Pada saat itu, para pedagang banyak berhubungan dengan
para penguasa dan rakyat. Jalinan hubungan itu yang membuka peluang terjadinya proses
33. penyebaran agama dan budaya Hindu. Salah satu tokoh pendukung hipotesis waisya adalah
N.J. Krom.
b. Hipotesis Kesatria
Hipotesis kesatria mengungkapkan bahwa pembawa agama dan kebudayaan Hindu masuk ke
Nusantara adalah kaum kesatria. Menurut hipotesis ini, pada masa lampau di India terjadi
peperangan antarkerajaan. Para prajurit yang kalah perang, kemudian mengadakan migrasi ke
daerah lain. Tampaknya, di antara mereka ada yang sampai ke Indonesia dan mendirikan
koloni-koloni melalui penaklukan. Mereka menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di
Indonesia. Salah seorang pendukung hipotesis kesatria adalah C.C. Berg.
c. Hipotesis Brahmana
Hipotesis brahmana mengungkapkan bahwa pembawa agama dan kebudayaan Hindu ke
Indonesia ialah golongan brahmana. Para brahmana datang ke Nusantara diundang oleh
penguasa Nusantara untuk menobatkan menjadi raja dengan upacara Hindu (abhiseka =
penobatan). Selain itu, kaum brahmana juga memimpin upacara-upacara keagamaan dan
mengajarkan ilmu pengetahuan. Pendukung hipotesis ini adalah J.C. van Leur.
d. Hipotesis Nasional
Hipotesis nasional mengungkapkan bahwa penduduk Indonesia banyak yang aktif berdagang
ke India, pulangnya membawa agama dan kebudayaan Hindu. Sebaliknya, orang-orang
Indonesia (raja) mengundang para brahmana dari India untuk menyebarkan agama dan
kebudayaan Hindu di Indonesia. Jadi, bangsa Indonesia sendiri yang aktif memadukan
unsurunsur kebudayaan India. Banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu-Buddha
ke India dan setelah memperoleh ilmu, mereka kembali untuk menyebarkan agama di Tanah
Air.
Terlepas dari hipotesis tersebut , orang-orang Indonesia ikut memegang peranan penting
dalam masuknya agama dan budaya India. Orang-orang Indonesia yang memiliki
pengetahuan dari pada pendeta India kemudian pergi ke tempat asal guru mereka untuk
melakukan ziarah dan menambah ilmu mereka. Sekembalinya dari India dengan bekal
pengetahuan yang cukup, mereka ikut serta menyebarkan agama dan budaya dengan
memakai bahasa mereka sendiri. Ajaran-ajaran yang mereka sebarkan dapat lebih cepat
34. diterima oleh penduduk. Jadi, proses masuknya budaya India ke Indonesia menjadi lebih
cepat dan mudah.
3. Peta Jalur Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kepercayaan Hindu-Buddha
Pada sekitar abad ke-2 sampai dengan 5 Masehi, diperkirakan telah masuk agama dan
kebudayaan Buddha ke Indonesia. Kemudian disusul pengaruh Hindu ke Indonesia pada abad
ke-5 Masehi. Agama dan budaya Hindu-Buddha dibawa ke Indonesia oleh para pedagang dan
pendeta dari India atau Cina, masuk ke Indonesia mengikuti dua jalur.
a. Melalui Jalur Laut
Para penyebar agama dan budaya Hindu -Buddha yang menggunakan jalur laut datang ke
Indonesia mengikuti rombongan kapal-kapal para dagang yang biasa beraktivitas pada jalur
India-Cina. Rute perjalanan para penyebar agama dan budaya Hindu Buddha, yaitu dari India
menuju Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, kemudian ke Nusantara. Sementara itu,
dari Semenanjung Malaya ada yang terus ke Kamboja, Vietnam, Cina, Korea, dan Jepang. Di
antara mereka ada yang langsung dari India menuju Indonesia dengan memanfaatkan
bertiupnya angin muson barat.
b. Melalui Jalur Darat
Para penyebar agama dan budaya Hindu -Buddha yang menggunakan jalur darat mengikuti
para pedagang melalui Jalan Sutra, dari India ke Tibet terus ke utara sampai dengan Cina,
Korea, dan Jepang. Ada juga yang melakukan perjalanan dari India utara menuju Bangladesh,
Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya kemudian berlayar menuju Indonesia.
4. Proses masuk dan berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
1. Bukti-bukti Masuknya Islam ke Indonesia
35. Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di Indonesia, para ahli menafsirkan bahwa agama
dan kebudayaan Islam diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 M, yaitu pada masa
kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.
Pendapat lain membuktikan bahwa agama dan kebudayaan Islam masuk ke wilayah
Indonesia dibawa oleh para pedagang Islam dari Gujarat (India). Hal ini dilihat dari
penemuan unsur-unsur Islam di Indonesia yang memiliki persamaan dengan India seperti
batu nisan yang dibuat oleh orang-orang Kambay, Gujarat.
2. Sumber-sumber Berita Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia
Sumber-sumber berita itu di antaranya sebagai berikut :
a. Berita Arab, berita ini diketahui melalui para pedagang Arab yang telah melakukan
aktifitasnya dalam bidang perdagangan dengan bangsa Indonesia. Kegiatan para pedagang
Arab di Kerajaan Sriwijaya dibuktikan dengan adanya sebutan para pedagang Arab untuk
Kerajaan Sriwijaya, yaitu Zabaq, Zabay, atau Sribusa.
Berita Eropa, berita ini datangnya dari Marcopolo. Ia adalah orang Eropa yang pertama kali
menginjakkan kakinya di wilayah Indonesia, ketika ia kembali dari Cina menuju Eropa
melalui jalan laut. Ia mendapat tugas dari kaisar Cina untuk mengantarkan putrinya yang
dipersembahkan kepada kisar Romawi. Dalam perjalanannya ia singgah di Sumatera bagian
Utara. Di daerah ini ia telah menemukan adanya kerajaan Islam, yaitu Kerajaan Samudera
dengan ibukotanya Pasai.
b. Berita India, dalam berita ini disebutkan bahwa para pedagang India dari Gujarat
mempunyai peranan yang sangat penting di dalam penyebaran agama dan kebudayaan Islam
di Indonesia. Karena di samping berdagang mereka aktif mengajarkan agama dan
kebudayaan Islam kepada masyarakat yang dijumpainya, terutama kepada masyarakat yang
terletak di daerah pesisir pantai.
c. Berita Cina, berita ini berhasil diketahui melalui catatan dari Ma-Huan, seorang penulis
yang mengikuti perjalanan Laksamana Cheng-Ho. Ia menyatakan melalui tulisannya bahwa
sejak kira-kira tahun 1400 telah ada saudagar-saudagar Islam yang bertempat tinggal di
pantai utara Pulau Jawa.
36. Sumber dalam negeri, sumber-sumber ini diperkuat dengan penemuan-penemuan seperti:
• Penemuan sebuah batu di Leran (dekat Gresik). Batu bersirat itu menggunakan huruf dan
bahasa Arab, yang sebagian tulisannya telah rusak. Batu itu memuat keterangan tentang
meninggalnya seorang perempuan yang bernama Fatimah binti Ma’mun (1028).
• Makam Sultan Malikul Saleh di Sumatera Utara yang meninggal pada bulan Ramadhan
tahun 676 M atau tahun 1297 M.
• Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang wafat tahun 1419. Jirat makam
didatangkan dari Gujarat dan berisi tulisan-tulisan Arab.
3. Saluran Penyebaran Islam
Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia atau proses Islamisasi
di Indonesia melalui beberapa cara atau saluran, yaitu:
- Perdagangan
Sejak abad ke-7 M, para pedagang Islam dari Arab, Persia, dan India telah ikut ambil bagian
dalam kegiatan perdagangan di Indonesia. Hal ini menimbulkan jalinan hubungan
perdagangan antara masyarakat dan para pedagang Islam. Di samping berdagang, para
pedagang Islam dapat menyampaikan dan mengajarkan agama dan budaya Islam kepada
orang lain termasuk masyarakat Indonesia.
- Politik
Setelah tersosialisasinya agama Islam, maka kepentingan politik dilaksanakan melalui
perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti pula dengan penyebaran agama Islam. Contohnya,
Sultan Demak mengirimkan pasukannya untuk menduduki wilayah Jawa Barat dan
memerintahkan untuk menyebarkan agama Islam. Pasukan itu dipimpin oleh Fatahillah.
- Tasawwuf
Para ahli tasawwuf hidup dalam kesederhanaan, mereka selalu berusaha untuk menghayati
kehidupan masyarakatnya dan hidup bersama-sama di tengah-tengah masyarakatnya. Para
ahli tasawwuf ini biasanya memiliki keahlian yang dapat membantu kehidupan masyarakat,
37. di antaranya ahli menyembuhkan penyakit dan lain-lain. Mereka juga aktif menyebarkan dan
mengajarkan agama Islam. Penyebaran agama Islam yang mereka lakukan disesuaikan
dengan kondisi, alam pikiran, dan budaya masyarakat pada saat itu, sehingga ajaran-ajaran
Islam dengan mudah dapat diterima oleh masyarakat. Ahli tasawwuf yang memberikan ajaran
agama Islam yang disesuaikan dengan alam pikiran masyarakat setempat antara lain Hamzah
Fansuri di Aceh dan Sunan Panggung di Jawa.
4. Perkembangan Islam di Indonesia
Pedagang-pedagang Gujarat yang datang ke Indonesia bukan hanya berdagang, tetapi juga
untuk menyebarkan agama yang mereka anut. Karena terdorong ketaatan mereka pada
agamanya, mereka langsung mengajarkan pada masyarakat di mana mereka berada. Di
samping itu para pedagang yang datang dari Persia juga ikut menyebarkan agam Islam di
Indonesia.
Kerajaan Samudera Pasai adalah Kerajaan pertama yang menganut agama Islam di Indonesia,
dengan Pasai sebagai pusat pengembangan dan sebagai pusat kegiatan para pedagang Islam
di Indonesia. Namun, berkembangnya Malaka sebagai bandar perniagaan di Selat Malaka,
menyebabkan kedudukan Pasai semakin mundur dan terdesak karena letak Malaka, jauh lebih
strategis dari letak Pasai.
Pada abad ke-14 M, Malaka mulai berkembang sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara.
Walaupun pada mulanya Malaka merupakan suatu perkampungan nelayan, akhirnya Malaka
menjadi bandar yang sangat ramai.
Makin lama makin besar kekuasaan orang-orang Islam dalam dunia perdagangan di daerah
Timur. Orang-orang Gujarat yang menyiarkan pengajaran agama Islam kepada orang-orang
Jawa tidak menemui kesulitan, walaupun mereka telah 1000 tahun dipengaruhi oleh
kebudayaan India.
Penyebaran agama Islam tidak dilarang atau dirintangi oleh Kerajaan Majapahit. Pada abad
ke-15 M, kekuatan Majapahit mulai hilang. Bandar-bandar perdagangan yang ada di pulau
Jawa mulai dikuasai oleh kekuasaan Islam.
Bandar-bandar yang ada di utara pulau Jawa membentuk suatu persekutuan di bawah Raden
Patah (bupati Demak). Pada permulaan 16 M, pasukan Demak mengadakan penyerbuan
38. terhadap Kerajaan Majapahit. Seluruh alat kebesaran Majapahit jatuh ke tangan Demak,
sehingga Kerajaan Demak berkembang dan menggantikan peranan Kerajaan Majapahit.
Beberapa faktor yang mempermudah perkembangan Islam di Indonesia antara lain sebagai
berikut.
• Dalam ajaran agama Islam tidak dikenal adanya perbedaan golongan dalam masyarakat.
Masyarakat mempunyai kedudukan yang sama sebagai Hamba Allah. Walaupun demikian,
ajaran agama Islam kurang meresap di kalangan Istana, hal ini dibuktikan dengan masih
adanya praktek-praktek feodalisme khususnya di lingkungan keraton Jawa.
• Agama Islam cocok dengan jiwa pedagang. Dengan memeluk Islam maka hubungan di
antara para pedagang semakin bertambah erat, sesuai dengan ajaran Islam yang menyatakan
bahwa setiap orang itu bersaudara.
• Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat dengan
bangsa lain. Dengan pendekatan yang tepat, maka bangsa Indonesia dengan mudah dapat
menerima ajaran agama Islam.
• Islam dikembangkan dengan cara damai. Pendekatan secara damai akan lebih berhasil
dibandingkan secara paksa dan kekerasan.
- Wali Songo
Para wali yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia dikenal dengan sebutan
Wali Songo. Para wali itu adalah sebagai berikut:
a. Maulana Malik Ibrahim yang kabarnya berasal dari Persia dan kemudian berkedudukan di
Gresik.
b. Sunan Ngampel yang semula bernama Raden Rakhmat berkedudukan di Ngampel
(Ampel), dekat Surabaya
c. Sunan Bonang yang semula bernama Makdum Ibrahim, putra Raden Rakhmat dan
berkedudukan di Bonang, dekat Tuban.
39. d. Sunan Drajat yang semula bernama Masih Munat juga putra Raden Rakhmat yang
berkedudukan di Drajat dekat Sedayu (Surabaya).
e. Sunan Giri yang semula bernama Raden Paku, murid Sunan Ngampel berkedudukan di
bukit Giri Gresik.
f. Sunan Muria yang berkedudukan di Gunung Muria di daerah Kudus.
g. Sunan Kudus yang semula bernama Udung berkedudukan di Kudus.
h. Sunan Kalijaga yang semula bernama Joko Said berkedudukan di Kadilangu dekat Demak.
i. Sunan Gunung Jati yang semula bernama Fatahillah atau Faletehan yang berasal dari
Samudera Pasai. Ia dapat merebut Sunda Kelapa Banten dan kemudian menetap di Gunung
Jati dekat Cirebon.
C. PENGARUH BUDAYA BARAT/ASING DI INDONESIA
a. Kebudayaan Asing di Indonesia
Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati diri
bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia Indonesia
dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat baik. Tapi bangsa
Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang ingin masuk ke Indonesia tanpa
melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia. Karena terkadang globalisasi dapat
menjadikan bangsa semakin kreatif tanpa meninggalkan adab bangsanya.
Kebudayaan asing yang masuk akibat era globalisasi (perluasan cara-cara sosial antar benua),
ke Indonedia turut mengubah perilaku dan kebudayaan Indonesia, baik itu kebudayaan
nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dalam hal ini
sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi dengan baik terhadap
kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang cenderung ke barat-baratan
(westernisasi).
40. Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia keluar-masuk
pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya, dengan berbagai perilaku menyimpang
yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri terutama di kota-kota besar
dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah
gunaan zat adiktif, berbagai bentuk pelanggaran susila dan lain sebagainya. Ini merupakan
ketidakmampuan masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan menyeleksi pengaruh asing
sehingga masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing.
b. Pengaruh Budaya Asing di Indonesia
Dari sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah budaya barat.
Barat, sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di bilangan barat dunia yang
menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara Indonesia merupakan bagian bangsa
timur yang menghendaki harmoni, komando, dan kolektivitas.
Bangsa Barat yang memberikan pengaruh cukup membekas adalah Portugis dan Belanda.
Terutama Belanda, budaya bangsa-bangsa ini sebagiannya telah terserap dan masuk ke dalam
struktur budaya bangsa Indonesia.
Sesungguhnya, terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus membekas di
dalam struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam sistem pendidikan Indonesia.
Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial kebudayaan yang punya peran
signifikan dalam melestarikan suatu budaya. Selain pendidikan, mekanisme administratif
pemerintahan negara barat yang pernah menjajah Indonesia, yaitu Belanda juga punya
pengaruh tersendiri dalam pembentukan sistem sosial (politik) Indonesia.
Tidak hanya Negara barat saja yang mempengaruhi, tetapi negara-negara Timur seperti Cina
dan Jepang pun memberikan derajat pengaruh tertentu bagi perkembangan sistem sosial dan
budaya Indonesia. Jepang tentu saja, memberikan pengaruh , yaitu lewat penjajahan singkat
mereka atas Indonesia. Sementara Cina, yang telah punya hubungan dengan kepulauan
nusantara jauh sebelum Islam menyentuh Indonesia, dan telah membentuk derajat pengaruh
tersendiri.
41. Sedangkan sekarang ini, kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya hampir
dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya
kebudayaan orang-orang barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung merusak serta
melanggar norma-norma ketimuran kita sehingga ditonton dan ditiru oleh orang-orang kita
terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti orang-rang barat.
Contoh kebudayaan-kebudayaan barat tersebut dapat kita lihat dari cara mereka berpakaian
dan mode, film, sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.
c. Dampak Kebudayaan Asing di Indonesia
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi,
ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap
bangsa.
1. Dampak Positif
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai
dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
42. 2. Dampak Negatif
a) Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat
melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan
banyak pilihan yang ada.
b) Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah
makhluk sosial.
c) Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan
bebas remaja, remaja lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan tarian dari Indonesia
dan lagu-lagu Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kita sebagai penerus bangsa tidak
bangga terhadap sesutu milik bangsa.
d) Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat
mungkin bias merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.
d. Mempertahankan Kebudayaan Indonesia
Nilai kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, seperti gotong royong,
silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat
43. menjadikan individu- individu masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan
kebudayaan bangsa sendiri.
Tapi karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan
sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa
diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Maka, dalam hal ini pemerintah memiliki peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilai
kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya karena nilai-nilai kebudayaan dari
leluluhur merupakan filosofi hidup pada tiap daerahnya meskipun tanpa bantuan teknologi.
Nilai-nilai budaya tersebut bukan berarti mengharuskan kita untuk bersikap tertutup terhadap
budaya asing, namun nilai dan makna filosofi kebudayaan Indonesia harus dijadikan sebagai
sumber inspirasi dan kreatifitas.
Berikut ini adalah beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak
terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif :
- Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dan
kebudayaan dalam negeri.
- Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
- Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
- Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
- Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.
Dengan begitu masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap agar jatidiri
serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia
khususnya.
Sumber : 4shared (makalah IPS)