SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
RAPBN DAN RAPBD
RAPBN RAPBD APBN APBD 
RAPBN merupakan 
kependekan dari 
Rencana Anggaran 
Pendapatan dan Belanja 
Negara. 
RAPBD merupakan 
kependekan dari 
Rencana Anggaran 
Pendapatan dan 
Belanja Daerah 
ABN merupakan 
kependekan dari 
Anggaran Pendapatan 
dan Belanja Negara 
yang telah disetujui 
oleh anggota DPR 
APBD merupakan 
kependekan dari 
Anggaran Pendapatan 
dan Belanja Daerah 
PENGERTIAN
Struktur APBN 
Pendapatan Negara 
Belanja Negara
Pendapatan Negara 
1. Produk Domestik 
Bruto 
3. Produk Nasional 
Neto 
2. Produk Nasional 
Bruto 
5. Pendapatan 
Perseorangan 
4. Pendapatan 
Nasional Neto 
6. Pendapatan 
Bebas
Belanja Negara 
Belanja Pemerintah Pusat 
Belanja yang terdiri dari : belanja pegawai, belanja 
barang, subsidi BBM, subsidi non BBM, belanja hibah 
Belanja Pemerintah daerah 
Belanja yang terdiri dari : dana bagi hasil, DAU (Dana 
Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus) dan Dana 
Otonomi Khusus (seperti Aceh dan Papua).
STRUKTUR 
APBD Pendapatan Asli Daerah 
(PAD) 
Bagian dana perimbangan 
Lain-lain pendapatan yang 
sah seperti dana hibah 
1. Pendapatan 
daerah, terdiri 
dari 
2.Belanja daerah, digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah.
Fungsi APBN dan APBD 
Fungsi 
otorisasi 
Fungsi 
perencanaan 
Fungsi alokasi 
Fungsi 
distribusi 
Fungsi 
pengawasan 
Fungsi 
stabilisasi
Landasan Hukum APBN dan 
APBD 
1. UUD 1945 pasal 23 ayat 1 
2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang pendapatan belanja Negara 
3. Keputusan Presiden RI No. 16 Tahun 1994 tentang pelaksanaan 
APBN 
4. UU No.17 tahun 2003
Penyusunan APBN 
Pertama,tahap pendahuluan 
Tahap ini diawali dengan persiapan rancangan APBN oleh pemerintah, antara lain: 
a. meliputi penentuan asumsi dasar APBN 
b. perkiraan penerimaan dan pengeluaran 
c. skala prioritas, dan 
d. penyusunan budget exercise. 
Kedua, tahap pengajuan, pembahasan, dan penetapan APBN. 
Ketiga,tahap pengawasan APBN. 
Fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan APBN dilakukan oleh pengawas fungsional baik 
eksternal maupun internal pemerintah.
Penyusunan APBD 
1. Penyusunan rencana kerja pemerintah daerah 
2. Penyusunan rancangan kebijakan umum anggaran 
3. Penetapan prioritas dan plafon anggaran sementar 
4. Penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD 
5. Penyusunan rancangan perda APBD 
6. Penetapan APBD
Kebijakan Fiskal 
Langkah-langkah pemerintah untuk 
membuat perubahan dalam system pajak 
atau dalam pembelanjaannya dengan 
maksud untuk mengatasi masalah 
ekonomi 
Penstabilan Otomatik 
menciptakan kenstabilan yang lebih 
tinggi kepada kegiatan ekonomi 
Kebijakan fiskal diskresioner 
Kebijakan fiscal yang digunakan masalah 
makro ekonomi ( Pengganguran, inflasi, 
atau tingkat pertumbuhan yang lambat )
A. Sumber Pendapatan 
Negara (pemerintah pusat): 
1. Penerimaan Dalam Negeri 2. Hibah 
a) Penerimaan 
Perpajakan 
b) Penerimaan 
Bukan Pajak
1. Penerimaan Dalam Negeri, meliputi: 
a) Penerimaan Perpajakan= semua penerimaan yang terdiri dari 
pajak dalam negeri (pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai 
barang dan jasa dan pajak penjualan barang mewah, PBB, cukai, 
dll), serta pajak perdagangan internasional (bea masuk & 
pajak/pungutan ekspor). 
b)Penerimaan Bukan Pajak, meliputi: penerimaan SDA (migas & 
nonmigas), laba BUMN, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), 
dll. 
2. Hibah 
Merupakan semua penerimaan negara yang 
berasal dari sumbangan swasta dalam negeri, 
sumbangan swasta dan pemerintah luar negeri.
B. Sumber Pendapatan 
Pemerintah Daerah 
a) Pendapatan 
Daerah 
b) Pembiayaan 
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 
2. Dana Perimbangan 
3. Pinjaman Daerah 
4. Lain-lain Penerimaan yang Sah 
1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 
Daerah 
2. Penerimaan Pinjaman Daerah 
3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah 
yang dipisahkan.
a) Pendapatan 
Daerah 
Merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai 
penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun 
bersangkutan. Terdiri dari: 
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)= pendapatan yang dipungut berdasarkan 
peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sumber-sumber 
PAD, yaitu: 
• Pajak Daerah= iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan 
kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat 
dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang 
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah & 
pembangunan daerah. 
Jenis Pajak Daerah: 
 Pajak daerah yang dipungut oleh provinsi: pajak kendaraan bermotor, pajak 
bahan bakar kendaraan bermotor, dll. 
 Pajak daerah yang dipungut oleh Kabupaten/kota: pajak hotel, pajak 
restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak parkir, dll.
• Retribusi Daerah= pungutan pemerintah daerah kepada orang atau badan 
berdasarkan norma-norma yang ditetapkan retribusi berhubungan dengan 
jasa timbal (kontraprestasi) yang diberikan secara langsung atas 
permohonan & untuk kepentingan orang/badan yang memerlukan. 
• Hasil Pengolahan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 
• Lain-lain Penerimaan yang Sah, meliputi: hasil penjualan kekayaan daerah 
yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai 
tukar rupiah tehadap mata uang asing, komisi, potongan, ataupun bentuk 
lain akibat dari penjualan/pengadaan barang/jasa oleh daerah. 
2. Dana Perimbangan= adalah dana yang bersumber dari pendapatan 
APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah 
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Terdiri dari: 
Dana Bagi Hasil 
Dana Alokasi Umum 
Dana Alokasi Khusu
3. Pinjaman Daerah= semua transaksi yang mengakibatkan daerah menerima 
dari pihak lain sejumlah uang atau manfaatbernilai uang sehingga daerah 
tersebut dibeni kewajiban untuk membayar kembali, tidak termasuk kredit 
jangka pendek yang lazim terjadi dalam perdagangan. 
4. Lain-lain Pendapatan Pembangunan= terdiri dari hibah dan dana darurat. 
Dana darurat adalah dana yang berasal dai APBN yang dialokasikan kepada 
daerah yang mengalami bencana nasional, peristiwa luar biasa atu krisis 
solvabilitas. 
b) Pembiayaan 
Meliputi: sisa lenih perhitungan anggaran 
daerah, penerimaan pinjaman daerah, dana 
cadangan daerah, dan hasil penjualan 
kekayaan daerah yang dipisahkan.
DAFTAR PUSTAKA 
http://arditansarutobi.blogspot/com/2010/09/sumber-pendapatan-negara-pusat-daerah. 
html?m=1
Nama kelompok : 
1. Gita Ayu A. (07) 
2. Pranatalia (11) 
3. Stefanus Setia Putra () 
4. Titik Siswati A. (17)

More Related Content

What's hot

Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - labaPuw Elroy
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasiAdi Jauhari
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPSujatmiko Wibowo
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
Sistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnSistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnAdi Jauhari
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakFajar Rahman
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAMahyuni Bjm
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangNinnasi Muttaqiin
 

What's hot (20)

Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Analisis biaya volume - laba
Analisis biaya   volume - labaAnalisis biaya   volume - laba
Analisis biaya volume - laba
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
Sistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnSistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya Taksirn
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Isu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sakIsu isu penetapan sak
Isu isu penetapan sak
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
 
sistem penerimaan kas
sistem penerimaan kassistem penerimaan kas
sistem penerimaan kas
 

Viewers also liked

Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNJogo Hera
 
Sekelumit RPJMD menurut Permendagri 54 Tahun 2010
Sekelumit RPJMD menurut Permendagri 54 Tahun 2010Sekelumit RPJMD menurut Permendagri 54 Tahun 2010
Sekelumit RPJMD menurut Permendagri 54 Tahun 2010Rusman R. Manik
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAMUFID SAIFULLAH
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)Rusman R. Manik
 
Laporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahLaporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahRatna Raissa
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraTri Rahayu Agustina
 
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDIKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDDadang Solihin
 
Isi makalah Standar pelayanan
Isi makalah Standar pelayanan Isi makalah Standar pelayanan
Isi makalah Standar pelayanan Wawan Wan
 

Viewers also liked (12)

Rapbn rapbd
Rapbn   rapbdRapbn   rapbd
Rapbn rapbd
 
Mekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBNMekanisme penyusunan APBN
Mekanisme penyusunan APBN
 
Sekelumit RPJMD menurut Permendagri 54 Tahun 2010
Sekelumit RPJMD menurut Permendagri 54 Tahun 2010Sekelumit RPJMD menurut Permendagri 54 Tahun 2010
Sekelumit RPJMD menurut Permendagri 54 Tahun 2010
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
gambaran umum SAIBA
gambaran umum SAIBAgambaran umum SAIBA
gambaran umum SAIBA
 
Laporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahLaporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerah
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negara
 
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDIKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
 
Isi makalah Standar pelayanan
Isi makalah Standar pelayanan Isi makalah Standar pelayanan
Isi makalah Standar pelayanan
 

Similar to RAPBN dan RAPBD

APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAPraktisiMadrasah
 
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahSumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahZidni Ilma K.
 
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHRAMASYAFARADI
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiHerman Bagindo
 
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbdhackjak
 
Siklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbnSiklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbnakusajahebat
 
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPenyimpananAlif
 
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPenyimpananAlif
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaragravity1992
 
Unsur dasar pad
Unsur dasar padUnsur dasar pad
Unsur dasar padsuparmono
 
APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptx
APBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptxAPBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptx
APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptxvinatahara1
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxAnggreineTamboto
 
anggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerahanggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerahSurya Ardi
 

Similar to RAPBN dan RAPBD (20)

Apbd
Apbd  Apbd
Apbd
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMAAPBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
APBN dan APBD Materi Ekonomi Kelas 12 MA/SMA
 
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahSumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
 
APBN Dan APBD
APBN Dan APBD APBN Dan APBD
APBN Dan APBD
 
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAHMAKALAH KEUANGAN DAERAH
MAKALAH KEUANGAN DAERAH
 
Fiskal
FiskalFiskal
Fiskal
 
Makalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp viiMakalah sia sisdur klp vii
Makalah sia sisdur klp vii
 
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd
#HackJak2016: Bahan bacaan struktur apbd
 
Siklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbnSiklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbn
 
APBD, pengertian
APBD, pengertianAPBD, pengertian
APBD, pengertian
 
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
 
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptxPPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
PPT APBD DAN APBN - FAYSAL KOESNADI.pptx
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negara
 
Unsur dasar pad
Unsur dasar padUnsur dasar pad
Unsur dasar pad
 
APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptx
APBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptxAPBN & APBD 20.	Monetary policy can increase employment opportunities by  .pptx
APBN & APBD 20. Monetary policy can increase employment opportunities by .pptx
 
Sakd modul 3
Sakd modul 3Sakd modul 3
Sakd modul 3
 
Modul 8 adpu4333
Modul 8 adpu4333Modul 8 adpu4333
Modul 8 adpu4333
 
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docxTUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
TUGAS MAKALAH MATKUL KEUANGAN DAERAH.docx
 
anggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerahanggaran dan pedapatan dan belanja daerah
anggaran dan pedapatan dan belanja daerah
 

More from SMA BRUDERAN PURWOREJO

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAANPERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAANSMA BRUDERAN PURWOREJO
 
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di IndonesiaPenyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di IndonesiaSMA BRUDERAN PURWOREJO
 
Perkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
Perkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan BernegaraPerkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
Perkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan BernegaraSMA BRUDERAN PURWOREJO
 
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...SMA BRUDERAN PURWOREJO
 

More from SMA BRUDERAN PURWOREJO (12)

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAANPERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
 
Zat Aditif pada Makanan
Zat Aditif pada MakananZat Aditif pada Makanan
Zat Aditif pada Makanan
 
Ungkapan atau Idiom
Ungkapan atau IdiomUngkapan atau Idiom
Ungkapan atau Idiom
 
Pantun Berdasarkan Isi
Pantun Berdasarkan IsiPantun Berdasarkan Isi
Pantun Berdasarkan Isi
 
Kerajaan Cirebon
Kerajaan CirebonKerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno
 
Pengertian (Means of Cyber Bullying)
Pengertian (Means of Cyber Bullying)Pengertian (Means of Cyber Bullying)
Pengertian (Means of Cyber Bullying)
 
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan EkonomiPembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi
 
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di IndonesiaPenyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
 
Penjelajahan Samudra Bangsa Belanda
Penjelajahan Samudra Bangsa BelandaPenjelajahan Samudra Bangsa Belanda
Penjelajahan Samudra Bangsa Belanda
 
Perkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
Perkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan BernegaraPerkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
Perkembangan Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
 
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

RAPBN dan RAPBD

  • 2. RAPBN RAPBD APBN APBD RAPBN merupakan kependekan dari Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. RAPBD merupakan kependekan dari Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ABN merupakan kependekan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang telah disetujui oleh anggota DPR APBD merupakan kependekan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah PENGERTIAN
  • 3. Struktur APBN Pendapatan Negara Belanja Negara
  • 4. Pendapatan Negara 1. Produk Domestik Bruto 3. Produk Nasional Neto 2. Produk Nasional Bruto 5. Pendapatan Perseorangan 4. Pendapatan Nasional Neto 6. Pendapatan Bebas
  • 5. Belanja Negara Belanja Pemerintah Pusat Belanja yang terdiri dari : belanja pegawai, belanja barang, subsidi BBM, subsidi non BBM, belanja hibah Belanja Pemerintah daerah Belanja yang terdiri dari : dana bagi hasil, DAU (Dana Alokasi Umum), DAK (Dana Alokasi Khusus) dan Dana Otonomi Khusus (seperti Aceh dan Papua).
  • 6. STRUKTUR APBD Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bagian dana perimbangan Lain-lain pendapatan yang sah seperti dana hibah 1. Pendapatan daerah, terdiri dari 2.Belanja daerah, digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah.
  • 7. Fungsi APBN dan APBD Fungsi otorisasi Fungsi perencanaan Fungsi alokasi Fungsi distribusi Fungsi pengawasan Fungsi stabilisasi
  • 8. Landasan Hukum APBN dan APBD 1. UUD 1945 pasal 23 ayat 1 2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang pendapatan belanja Negara 3. Keputusan Presiden RI No. 16 Tahun 1994 tentang pelaksanaan APBN 4. UU No.17 tahun 2003
  • 9. Penyusunan APBN Pertama,tahap pendahuluan Tahap ini diawali dengan persiapan rancangan APBN oleh pemerintah, antara lain: a. meliputi penentuan asumsi dasar APBN b. perkiraan penerimaan dan pengeluaran c. skala prioritas, dan d. penyusunan budget exercise. Kedua, tahap pengajuan, pembahasan, dan penetapan APBN. Ketiga,tahap pengawasan APBN. Fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan APBN dilakukan oleh pengawas fungsional baik eksternal maupun internal pemerintah.
  • 10. Penyusunan APBD 1. Penyusunan rencana kerja pemerintah daerah 2. Penyusunan rancangan kebijakan umum anggaran 3. Penetapan prioritas dan plafon anggaran sementar 4. Penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD 5. Penyusunan rancangan perda APBD 6. Penetapan APBD
  • 11. Kebijakan Fiskal Langkah-langkah pemerintah untuk membuat perubahan dalam system pajak atau dalam pembelanjaannya dengan maksud untuk mengatasi masalah ekonomi Penstabilan Otomatik menciptakan kenstabilan yang lebih tinggi kepada kegiatan ekonomi Kebijakan fiskal diskresioner Kebijakan fiscal yang digunakan masalah makro ekonomi ( Pengganguran, inflasi, atau tingkat pertumbuhan yang lambat )
  • 12. A. Sumber Pendapatan Negara (pemerintah pusat): 1. Penerimaan Dalam Negeri 2. Hibah a) Penerimaan Perpajakan b) Penerimaan Bukan Pajak
  • 13. 1. Penerimaan Dalam Negeri, meliputi: a) Penerimaan Perpajakan= semua penerimaan yang terdiri dari pajak dalam negeri (pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan barang mewah, PBB, cukai, dll), serta pajak perdagangan internasional (bea masuk & pajak/pungutan ekspor). b)Penerimaan Bukan Pajak, meliputi: penerimaan SDA (migas & nonmigas), laba BUMN, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dll. 2. Hibah Merupakan semua penerimaan negara yang berasal dari sumbangan swasta dalam negeri, sumbangan swasta dan pemerintah luar negeri.
  • 14. B. Sumber Pendapatan Pemerintah Daerah a) Pendapatan Daerah b) Pembiayaan 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2. Dana Perimbangan 3. Pinjaman Daerah 4. Lain-lain Penerimaan yang Sah 1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah 2. Penerimaan Pinjaman Daerah 3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.
  • 15. a) Pendapatan Daerah Merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan. Terdiri dari: 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)= pendapatan yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sumber-sumber PAD, yaitu: • Pajak Daerah= iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah & pembangunan daerah. Jenis Pajak Daerah:  Pajak daerah yang dipungut oleh provinsi: pajak kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, dll.  Pajak daerah yang dipungut oleh Kabupaten/kota: pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak parkir, dll.
  • 16. • Retribusi Daerah= pungutan pemerintah daerah kepada orang atau badan berdasarkan norma-norma yang ditetapkan retribusi berhubungan dengan jasa timbal (kontraprestasi) yang diberikan secara langsung atas permohonan & untuk kepentingan orang/badan yang memerlukan. • Hasil Pengolahan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan • Lain-lain Penerimaan yang Sah, meliputi: hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar rupiah tehadap mata uang asing, komisi, potongan, ataupun bentuk lain akibat dari penjualan/pengadaan barang/jasa oleh daerah. 2. Dana Perimbangan= adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Terdiri dari: Dana Bagi Hasil Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusu
  • 17. 3. Pinjaman Daerah= semua transaksi yang mengakibatkan daerah menerima dari pihak lain sejumlah uang atau manfaatbernilai uang sehingga daerah tersebut dibeni kewajiban untuk membayar kembali, tidak termasuk kredit jangka pendek yang lazim terjadi dalam perdagangan. 4. Lain-lain Pendapatan Pembangunan= terdiri dari hibah dan dana darurat. Dana darurat adalah dana yang berasal dai APBN yang dialokasikan kepada daerah yang mengalami bencana nasional, peristiwa luar biasa atu krisis solvabilitas. b) Pembiayaan Meliputi: sisa lenih perhitungan anggaran daerah, penerimaan pinjaman daerah, dana cadangan daerah, dan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan.
  • 19. Nama kelompok : 1. Gita Ayu A. (07) 2. Pranatalia (11) 3. Stefanus Setia Putra () 4. Titik Siswati A. (17)