2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
RENAISSANCE DI SITUBONDO
1. SMA NEGERI 1 SITUBONDO
Jl. PB. Sudirman No.5A, Kec. Situbondo, Jawa
Timur, Indonesia
2. Peta Konsep
Latar Belakang
Lahirnya Renaissance
Kaum BorjuisKaum Humanis
Golongan Pelopor
Tokoh-Tokoh
Renaissance Dampak Renaissance
Dunia Indonesia
Ciri-Ciri Gerakan
Renaissance
Renaissance
3. Renaissance artinya kelahiran kembali (bahasa
Perancis).
Atau zaman humanisme, manusia diangkat dari abad
pertengahan. Waktu itu manusia kurang dihargai.
Secara etimologi, diambil dari bahada Latin, yaitu
renascan (lahir kembali).
Renaissane, masa peralihan antara zaman
pertengahan dan zaman modern yang ditandai
dengan pengkreasi antara peradaban klasik (Yunani
dan Roma).
Renaissance meluas dari Itali menyebar ke Jerman,
Prancis dan negara Eropa lainnya.
Kota pelopor Renaissance adalah di Florence, Italia.
4. Kondisi Sosial
• Masyarakat terikat pada doktrin gereja. Mereka merasa kehilangan
harga diri dan kebebasannya karena selalu ‘diintip’ oleh intelijen
gereja.
Kondisi Budaya
• adanya pembatasan dalam seni dan ilmu pengetahuan. Mereka
harus menampilkan dan mempelajari ilmu tentang kehidupan akhirant
dan kehebatan gereja.
• Lahirnya paham merkantilisme (mengutamakan dunia saripada
kehidupan akhirat)
• Lahirnya paham rasionalisme (mengutamakan rasio atau akal
sebagai sumber segala-galanya.
• Lahirnya kaum humanis, merejka yang tekun mengolah kembali dua
kebudayaan klasik (Kebudayaan Yunani dan Kebudayaan Roma).
Kondisi Politik
Raja hanya sebagai juru damai. Yang berkuasa dalam bidang politik
ada pada kelompok bangsawan dan gereja.
Kondisi Ekonomi
Adanya ekonomi tertutup, yang menguasai hanyalah golongan
penguasa. Akibatnya masyarakat Eropa semakin terpuruk dan
merasa tidak dihargai.
5. Kaum Pelopor Renaissance
o Kaum Humanis
Lebih menekankan pada subjektivitas.
Menentang terhadap tradisi lama.
Bersifat Sekularisme, sikap mengutamakan keduniawian,
dikenal melalui pandangan hidup “Carpe Diem” (nikmatilah
hidup).
Berjiwa Record Breaker, memecahkan rekor dengan
menghasilkan karya-karya yang terkenal.
Bersifat Skeptis, tidak mudah percaya terhadap sesuatu tanpa
adanya bukti.
o Kaum Borjuis, kelompok pengusaha dan pemilik modal yang
kaya raya.
Pendobrak terhadap pola tradisi tradisional.
Megubah perasaan pesimis menjadi optimis.
6. Ciri-ciri gerakan Renaissance
Humanisme, Individualis lepas dari agama (tidak mau diatur
oleh Agama). Dapat mengatur dan fokus pada
perkembangan diri sendiri.
Empirisme (zaman kebebasan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan). Ditandai dengan lahirnya banyak karya
sastra, seni arsitektur.
Rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan fikiran).
Ditandai dengan penghapusan sistem stratifikasi sosial yang
agraris feodalistik, menjadi masyarakat yang bebas.
Puncak Renaissance terjadi pada abad ke-18,
yaitu pada abad pencerahan atau Aufklarung.
7. Tokoh-tokoh Renaissance
Bidang Sastra
italia : Dante Alighire, Francesco Petrarca, Geovani
Boccacio dan Niccolo Machiavelli
Inggris : Thomas More dan William Shakespeare
Belanda : Desiderius Erasmus.
Bidang Seni Lukis dan Pahat
Italia : Michelangelo, Leonardo da Vinci. Raffaello
Sanzio. Tiziano Vacellio Titian.
Jerman : Albrecht Durrer
Belanda : Rembrand Harmensz van Rijin
Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
o Ilmu Biologi : Antonie Philips van Leeuwenhoek (Belanda) dan
Marcello Malpighi (iItalia)
o Fisika : Evangelista Torricelli (Italia), dll.
o Kima : John Dalton (Inggris) , dll.
o Astronomi : Issac Newton (Inggris), dll.
o Fisafat : John Locke (Inggris), dll.
o Politik : John Locke (Inggris), dll’
8. Dampak Renaissance
Dampak Positif
Bagi Dunia, yaitu :
o Bahasa dan sastra klasik (Romawi dan Yunani) menjadi milik dunia.
o Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya mendorong
perkembangan teknologi dan lembaga ilmu pengetahuan.
o Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan da kemandirian individu.
o Menguatnya kedudukan kaum borjuis yang menggantikan kedudukan dari kaum
bangsawan dan gereja.
o Mendorong pencarian daerah baru.
Dampak Negatif
o Timbul penilian rendah terhadap karya-karya abad pertengahan.
o Berkurangnya rasa keyakainan beragama sebagai akibat runtuhnya dominasu
gereja.
o Timbul kemerosotan moral.
Bagi Indonesia
o Batavia Genootschap van Kunsten en Wetenschapen (Ikatan Kesenian dan Ilmu
Batavia. Tanggl 24 April 1778
o Naturuwetenschappelijik Raad voor Nederlandsch Indio (Penyelidikan Ilmu
Penegtahuan Hindia Belanda) , 1928.