2. Maksud dari
metoda HACCP
Pusatkan pengendalian pada titik-titik
yang kritis (Critical Control Points)
Harus diperhitungkan jenis makanan
dan besarnya industri
3. DEFINISI-DEFINISI
PENTING:
• Bahaya: suatu agen biologis, kimiawi atau fisik dalam
makanan, atau keadaan makanan yang berpotensi buruk
terhadap kesehatan
• HACCP: metode yang mengidentifikasikan,
mengevaluasi dan mengendalikan bahaya-bahaya yang
signifikan terhadap keamanan pangan
• HACCP plan: dokumen yang dipersiapkan menurut
prinsip-prinsip HACCP untuk memastikan adanya
pengendalian bahaya-bahaya yang signifikan terhadap
keamanan pangan
• HACCP system: Hasil dari pelaksanaan HACCP plan
4. 7 PRINSIP HACCP
• Analisa bahaya
• Menentukan titik-titik
pengendalian yang kritis
• Menentukan batas-batas
kritis
• Membuat sistem
pemantauan
• Membuat tindakan korektif
• Membuat sistem
dokumentasi dan catatan
• Menetapkan prosedur
verifikasi
5. 12 LANGKAH MENERAPKAN
HACCP (PRACTICE)
• Kumpulkan tim HACCP
• Jelaskan produknya
• Tetapkan dipakai untuk apa
• Buat flow diagram
• Konfirmasi terhadap Flow
diagram
• Identifikasi dan evaluasi potensi-
potensi bahaya (Principle 1: Hazard
Analysis)
• Tentukan titik-titik pengenalian yang
kritis (Principle 2)
• Tentukan batas-batas kritis (Principle 3)
• Buat sistem pemantauan (Principle 4)
• Tentukan tindakan korektif (Principle
5)
• Buat sistem dokumentasi dan
pencatatan (Principle 6)
• Buat prosedur verifikasi (Principle 7)
6. 1. KUMPULKAN TIM HACCP
• Rencana HACCP harus
merupakan upaya bersama
• Tim yang multidisipliner
• Anggota tim arus sudah
pernah dilatih HACCP
• Pengetahuan yang cukup
tentang produk
• Jumlahnya 4 sampai 10
orang
• Dari unit usaha yang berbeda
7. DOCUMENT NO1: DETAIL TENTANG TIM HACCP
DAN LINGKUP DARI RENCANA
Company FruitEx
Lokasi Jakarta
Scope of HACCP plan Mangoes: Harvest-Packing
and Storage
Potential hazards Biological, Chemical,
physical and quality
HACCP Coordinator Imanudin
Name Jabatan Pengalaman
Ir. Agus Packing Supervisor Agricultural technician
6 years fruit production
3 years in packing
Attended HACCP
course
8. 2. JELASKAN PRODUKNYA
3. TENTUKAN MAKSUD PENGGUNAANNYA
Jenis produk akan
menentukan
signifikan tidaknya
suatu bahaya
9. Gambaran mengenai produk dan/serta
penggunaannya membantu untuk:
Menentukan berapa
signifikannya suatu bahaya
Menentukan apakah ada
resiko yang akan terjadi
Mengambil tindakan-
tindakan pengendalian
10. DOCUMENT 2: DISKRIPSI PRODUK DAN
MAKSUD PENGGUNAANNYA
Product Fresh Cherries
Proses, packing dan cara
mempertahankan kesegaran
Cherries dicuci dengan air
Kemudian dikemas dalam
kotak karton.
Persyaratan penyimpanan
dan distribusi
Disimpan pada suhu 0 sampai 2
derajat celcius
Lamanya ditoko 7 hari dalam suhu kamar
Konsumen memakainya
untuk apa
Dimakan segar. Boleh dimakan
tanpa dicuci
Konsumen (sensitif grup; baby,
old people,sick ppl, pregnant)
Dimakan siapa saja
11. 4. FLOW DIAGRAM
Dipersiapkan oleh tim HACCP
Harus meliputi semua langkah
dalam proses (lingkup usaha)
Banyaknya detail: cukup untuk
memungkinkan analisis pada tiap
langkah
Format: tidak ada aturan yang ketat
Pemakaian simbol tidak diharuskan
Sebaiknya tiap langkah diberi
nomor (2,4,6,8)
Beberapa anggota tim memberi
nomor pada titik-titik yang
berpotensi menyebabkan bahaya
14. 12 LANGKAH MENERAPKAN HACCP
Kumpultan tim HACCP
Jelaskan produknya
Penggunaan produk
Buat flow diagram
Konfirmasi tentang flow
diagram
Identifikasi dan evaluasi
potensi bahaya (Principle
1: Hazard Analysis)
Tentukan titik-titik kritis
yang akan dikendaliakan
(Principle 2)
Tentukan batas-batas
kritis (Principle 3)
Buat sistem pemantauan
(Principle 4)
Buat tindakan korektif
(Principle 5)
Buat dokumentasi dan
pencatatan (Principle 6)
Buat prosedur verifikasi
(Principle 7)
15. 5. KONFIRMASI FLOW DIAGRAM
Tim HACCP
melakukan
verifikasi
Dikonfirmasikan
pada unit
pelaksana
Flow diagram
harus dimodifikasi
jika perlu
Flow diagram
harus benar dan
lengkap sebelum
dilakukan langkah
berikutnya
16. DEFINISI BAHAYA
Bahaya adalah segala sesuatu (biologi,kimia atau fisik) yang
mungkin menyebabkan makanan tidak aman dikonsumsi
Tiga macam jenis bahaya
Biologi
Kimia
Fisik
22. Cara terjadinya setelah panen
Produk
Hewan manusia
feses Feses
Air
terkontaminasi
Kontaminasi
limbah
Kontaminasi
alat pemotong
Kontaminasi
kemasan
Kontaminasi
lingkungan
Kontaminasi alat
23. 6.IDENTIFIKASI DAN EVALUASI KEMUNGKINAN BAHAYA
Lakukan tinjauan tiap langkah
Identifikasi setiap bahaya yang
mungkin dapat terjadi
Tentukan dari kemungkinan tersebut
yang signifikan
Pertimbangkan tindakan
pengendalian yang dapat dilakukan
25. Document 4: Hazard Analysis
Tahap
Sumber
Bahaya
Keamanan
Pangan
Mutu
Sebab
Penting tidaknya
Beratnya Resiko/
masalah
Faktor
Tindakan
Koreksi
Identifikasi kemungkinan
bahaya
Penilaian resiko Tindakan pengendalian
26. Sumber potensial yang menyebabkan bahaya
METODE MATERIAL ORANGNYA
PERALATAN LINGKUNGAN
PROSES PRODUKSI
MAKANAN
YANG AMAN
DAN
BERMUTU
27. Saran untuk bagaimana menganalisa
potensi bahaya
Analisa tiap langkah satu persatu
Pertimbangkan semua sumber bahaya
yang mungkin terjadi
Tiap anggota mengidentifikasikan
sumber bahaya
Tulis semua ide
Ulangi proses ini pada tiap
langkah/tahap
30. ANALISA RESIKO
Kesempatan untuk memeriksa bahaya
ditentukan
Tentukan apakan bahaya yang teridenfikasi
tersebut penting atau tidak
Apa yang harus dipertimbangkan adalah beratnya
dan resiko (kemungkinannya)
Keputusan mungkin subjektif
Sehingga tim bertanggung jawab secara
keseluruhan
31. Bahaya-bahaya yang signifikan
• Bahaya yang berat yang
kemungkinan terjadinya
sangat tinggi
• Bahaya-bahaya ini harus
dikendalikan
Beratnya
Resiko
(kemungkinannya)
Bahaya yang signifikan
33. Metode Kualitatif
Beratnya Resiko (probability)
Deskripsi Tingkat Diskripsi Tingkat
Pasti menyebabkan bahaya
bagi konsumen Tinggi
Hampir pasti terjadi
bila tidak ada pengendalian Tinggi
Mungkin menyebabkan
bahaya bagi konsumen Sedang
Dapat terjadi bila
tak ada pengendalian Sedang
Tidak menyebabkan bahaya
bagi konsumen Rendah
Kecil kemungkinannya
akan terjadi Rendah
T S T T
S S S S
R R R R
R S T
Kombinasi
Severity
Risiko (probability)
36. TINDAKAN PENGENDALIAN
Tiap kegiatan untuk mencegah, menghilangkan atau
mengurangi bahaya samapai ketingkat yang dapat diterima
Sejumlah tindakan pengendalian yang sudah ada pada unit
usaha tersebut
Adanya kemampuan (sarana, tegana ahli dsb) untuk
melaksanakannya
Sumber bahaya harus dipertimbangkan
Bahaya yang kecil tidak memerlukan pengendalian
38. 7. TENTUKAN TITIK-TITIK
PENGENDALIAN YANG KRITIS
Titik-titik kritis mengindikasikan tindakan untuk mencegah,
menghilangkan atau mengurangi bahaya yang signifikan
CCP adalah tanda atau
indikator
Bahaya Bahaya Bahaya
Tindakan
pengendalian
Tindakan
pengendalian Tindakan
pengendalian
Tindakan
pengendalian
CCP
Significant Bahaya
Tindakan yang diambil pada titik
inilah yang mengendalikan
bahaya
39. Berapa banyaknya CCP?
ü Tidak cukup banyak:
*dapat berakibat produk yang tidak aman dan mutu rendah
ü Terlalu banyak:
* Perencanaan yang ruwet
* CCP yang sebenarnya mungkin malah tidak bisa dikendalikan
* Keseluruhan rencana malah tidak bisa berjalan
Metode mengidentifikasikan CCP
• Bagan Keputusan Codex
• Versi yang disederhanakan
40. Bagan Keputusan
Apakah ada tindakan pengendalian?
Apakah perlu pengawasan?
Modifikasi proses
Bukan CCP
Apakah langkah itu dibuat khusus
untuk mengendalikan bahaya?
Dapatkah pencemaran terjadi?
Apakah langkah selanjutnya
dapat mengendalikan bahaya?
No
Yes
No
Yes
CCP
Yes
No
Yes
No
Bukan CCP
No
Bukan CCP
Yes
41. Versi yang disederhanakan
Hazard Analysis
Pengendalian
tidak diperlukan
Titik Pengendalian
(CP/QP)
Apakah langkah selanjutnya
dapat mengendalikan bahaya?
CCP/CQP
Rendah Sedang Tinggi
No
Yes
42. Document 5: Bagan Pengendalian HACCP
Step
Tindakan
pengendalian
Batas
kritis
Prosedur
pemantauan
Tindakan
Koreksi
catatan
What:
How:
Where:
When:
Who:
Hazard CCP/CQP
CP/QP
Masukan bahaya yang
sedang/significan
CCP
Tunjukan apakah langkah itu CCP/CQP atau
CP/QP
43. BATAS-BATAS KRITIS
• Kriteria yang memisahkan
apa yang yang bisa diterima
dan yang tidak
• Tandai bila CCP tidak dapat
dikendalikan lagi
• Harus spesifik dan jelas
• Harus relevan untuk
tindakan pengendalian
Bilamana batas kritis
tidak dapat
dikendalikan, maka
kemungkinan produk
tsb tidak aman untuk
dikonsumsi
44. Contoh-contoh batas kritis (CCP atau CQP)
• suhu: 1 - 4 derajat
• waktu: kurang dari 2 jam
• pH: 6 s/d 7
• Level of chlorine: 50 to 100 ppm
• Berat: 8 s/d 9 Kg
• Spesifikasi:
warna, ukuran
45. Contoh: Batas-batas kritis
Mutu
Tindakan
Pengendalian
Batas Kritis
Operator yang
terlatih dan
fasilitas tersedia
Bahan kemasan
sesuai dengan
permintaan
pelanggan
Bahaya
Keamanan
Pangan
Produk dikemas
dengan bahan
yang tidak sesuai
Produk
terkontaminasi
bakteri patogen
Pelatihan serta
penyediaan Faislitas
cuci tangan
Penyerahan bahan
kemasan harus di
kendalikan
46. 9. SISTEM PEMANTAUAN
Pengukuran atau observasi
Ukur dan amati tindakan
pengendalian (bukan bahayanya)
Frekwensinya harus sesuai
Masalah harus dideteksi pada
waktunya
Catatan CCP harus ditandatangani
oleh operator dan pengawas
Contoh:
• Inspeksi visual
dengan check list
• Testing fisik:
mengukur suhu
• Uji kimia:
pengukuran pH
47. PROSEDUR PEMANTAUAN TERMASUK:
• Apa yang diukur atau diamati
• Bagaimana pemantauan dilakukan
• Dimana pemantauan dilakukan
• Berapa seringnya dilakukan
• Siapa yang bertanggung jawab
Contoh Prosedur
Pemantauan:
Batas Kritis
Pemantauan
Apa: operator hrs
mencuci tangannya
bagaimana:observa
si
Dimana: dipintu
masuk pengepakan
Kapan: permulaan
waktu kerja
Siapa: supervisor
Apa: bhn kemasan
Bagaimana:bandingkan
dgn pesan pelanggan
Dimana: diantrian pengepakan
Kapan: tiap produk
berubah
Siapa: supervisor
Operator terlatih
dan fasilitas
tersedia
Bahan kemasan
sesuai dengan
pesanan
pelanggan
48. 10. TINDAKAN KOREKSI
• Diambil bila ditemukan penyimpangan dari batas kritis
• Diperlukan untuk mengambil kembali kendali atas proses
• Harus meliputi apa yang akan dilakukan terhadap produk yang terkena
• Harus dicatat tindakan apa yang diambil dan siapa yang mengambilnya
Penting
• Harus disebutkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab
atas tindakan korektif
• Operator yang memantau yang harus mengambil tindakan
korektif pertama
49. Contoh:
Prosedur Pemantauan Tindakan Koreksi
Supervisor: Do not allow operators who
have not washed their hands to enter
packing house
Supervisor: Delay packaging. Request
authorisation from manager to change
over to a different order
What: that operators
wash their hands
How: Observation
Where: entry of packing house
When: beginning of shift
Who: Supervisor
What: packaging material
How: Compare material
with customer order
Where: Packing line
When: at every
product change
Who: Supervisor
Who: Supervisor
50. 11. BUAT SISTEM DOKUMENTASI
DAN CATATAN
• Documents:
– HACCP plan
• HACCP team dan ruang
lingkup
• Diskripsi Produk
• Bagan alir
• Hazard analysis
• Bagan pengendalian
HACCP
• Catatan
– Pemantauan CCP
– Pemantauan program
pendukung
– Tindakan koreksi
– Training
– Audits
– Kalibrasi
Catatan •Merupakan bukti
•Menjelaskan sejarah produk
•Memungkinkan audit
•Memberikan informasi perbaikan proses
•Membantu identifikasi darimana produk berasal
51. Contoh: Check list pada permulaan shift
Yes No Corrective Action
Toilet sdh bersih?
Sabun dan air tersedia?
Tangan sudah dicuci?
Supervisor
( / / )
Manager
( / / )
Supervisor: dilarang org yang
belum cuci tangan utk masuk
Supervisor: jgn mulai pengepakan bila
bahan tidak sesuai
R-03
52. Contoh
Tindakan Koreksi Catatan
Check List pada permulaan
shift (R-03)
Supervisor: dilarang org yang belum cuci
tangan utk masuk
Supervisor: Hentikan pengepakan untuk
sementara
Minta otoritas dari manajer utk memakai
bahan lain
Check List pada permulaan
shift (R-03)