SlideShare a Scribd company logo
1 of 94
MIRA SOFYANINGSIH
PRODI ILMU GIZI – FIKES UHAMKA
HACCP PLAN
PANGAN SIAP SAJI
Maka sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan,
Sesungguhnya bersama kesulitan
ada kemudahan
—QS al-Insyirah (94): 5 - 6
Overview
01
INTRODUCTION
Definisi, Pendekatan
untuk HACCP
03
DIAGRAM ALIR DAN
PROGRAM PRASYARAT
Proses 1, Proses 2, dan
Proses 3
02
THE STEPS
Langkah-langkah HACCP
untuk Industri Pangan
Siap Saji
04
MENYUSUN RENCANA HACCP
Proses 1, Proses 2, dan
Proses 3
01 INTRODUCTION
DEFINITIONS
 HACCP: suatu sistem yang mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang
signifikan bagi keamanan pangan
 Pangan siap saji : makanan dan/atau minuman
yang sudah diolah dan siap untuk langsung
disajikan di tempat usaha atau di luar tempat
usaha atas dasar pesanan
Pendekatan untuk HACCP
 Penerapan HACCP untuk pangan siap saji
memerlukan modifikasi karena banyaknya
jenis produk pangan, masakan yang
disajikan, dan cara memasaknya.
 Perlu pendekatan yang berbeda ketika
melakukan analisis bahaya pada pangan
siap saji.
Dilakukan dengan cara mengelompokkan pangan
dalam kategori yang cukup luas berdasarkan pada
aktivitas atau tahapan pemasakan pada aliran
proses penyiapan pangan, diikuti dengan analisis
bahaya dan menempatkan pengendalian bahaya
untuk setiap kelompok pangan.
 lebih sederhana dibandingkan untuk industri
pangan
Pengembangan rencana HACCP untuk pangan siap
saji merupakan kombinasi pengendalian TKK (Titik
Kendali Kritis/CCP: Critical Control Point) dan
penerapan program prasyarat.
02. THE STEPS
LANGKAH 1
Pembentukan Tim
HACCP
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN HACCP
LANGKAH 2
Menyusun program
prasyarat
LANGKAH 3
Mengelompokkan
menu
LANGKAH 4
Melakukan analisis
bahaya
1
2
3
4
LANGKAH 5
Mengidentifikasi
TKK
Continued ……
LANGKAH 6
Menetapkan batas
kritis
LANGKAH 7
Menetapkan
prosedur
pemantauan
LANGKAH 8
Menetapkan
tindakan koreksi
5
6
7
8
LANGKAH 9
Melakukan
verifikasi on going
Continued ……
LANGKAH 10
Penyimpanan
rekaman
LANGKAH 11
Melakukan validasi
periodik
9
10
11
Tugas Tim HACCP:
● Melakukan analisis bahaya
● Mengidentifikasi TKK
● Menyusun prosedur pengendalian dan operasi standar
● Memantau TKK
● Melakukan tindakan koreksi
● Mengembangkan sistem rekaman
● Melakukan verifikasi sistem yang disusun
Langkah 1. Pembentukan Tim HACCP
 Program prasyarat merupakan dasar untuk implementasi
sistem manajemen keamanan pangan secara efektif.
 Program prasyarat mencakup operasi dasar dan praktik
sanitasi yang harus dilakukan selama menyiapkan sampai
menyajikan pangan siap saji.
 Prosedur-prosedur tersebut disebut program prasyarat.
Langkah 2. Menyusun Program Prasyarat
Program prasyarat mencakup:
● Program sertifikasi vendor/supplier/pemasok/penyedia
bahan mentah
● Program pelatihan
● Pengendalian alergen
● Spesifikasi pembeli
● Resep/instruksi proses penyediaan makanan
● Prosedur penyimpanan dan penggudangan (First In First
Out/FIFO atau FEFO (First Expired First Out)
● Prosedur operasional baku (SOP) lainnya yang dibutuhkan
Prosedur yang dikembangkan
harus menjamin tidak terjadi
kontaminasi oleh bahaya biologis,
kimia, dan fisik; tidak terjadi
pertumbuhan bakteri, dan
peralatan terpelihara dengan baik
Langkah 3. Mengelompokkan Menu
Proses 1
Pangan
disiapkan
tanpa
pemasakan
Proses 2
Pangan
disiapkan
pada hari
yang sama
dengan
penyajian
Proses 3
Pangan
kompleks
 Mulai dari tahap penerimaan sampai penyajian pangan ke
konsumen.
 Dengan analisis bahaya  dapat ditentukan pengendalian
apa yang dilakukan untuk menurunkan bahaya ke tingkat
yang aman
 Bahaya pada setiap proses mungkin bervariasi, namun
pengendalian untuk masing-masing menu mungkin sama
Langkah 4. Melakukan Analisis Bahaya
 TKK: tahapan operasi yang penting untuk mencegah,
menghilangkan, atau menurunkan bahaya sampai tahapan
yang dapat diterima.
 Jika suatu tahapan merupakan tahapan akhir yang dapat
mengendalikan bahaya, maka tahapan ini kemungkinan
TKK.
Langkah 5. Mengidentifikasi TKK
 Batas kritis harus ditetapkan berdasarkan kaidah ilmiah.
 Untuk setiap TKK harus ditentukan batas kritisnya.
 Untuk pangan siap saji  pengendalian yang paling
umum: pengendalian waktu dan suhu atau pencegahan
kontaminasi silang dengan cara tidak mengambil
makanan dengan tangan terbuka,
Langkah 6. Menentukan Batas Kritis
 Pemantauan: mengamati tahapan operasi spesifik untuk
menentukan apakah batas kritis terpenuhi.
 Langkah 7 ini utk menentukan apakah TKK terkendali:
jika tidak  lakukan tindakan koreksi.
 Tentukan: apa yang dipantau, bagaimana melakukan
pemantauan, seberapa sering, siapa yang bertanggung
jawab.
Langkah 7. Menetapkan Prosedur Pemantauan
 Dilakukan ketika batas kritis terlampaui.
 Dapat berupa: pemasakan yang dilanjutkan sampai
mencapai suhu tertentu, atau penolakan bahan baku.
Langkah 8. Menetapkan Tindakan Koreksi
 Verifikasi: kegiatan untuk memastikan aktivitas yang
direncanakan dilaksanakan dengan benar.
Langkah 9. Melakukan Verifikasi Berjalan
(Ongoing)
 Prosedur yang efektif untuk merekam kegiatan yang
dilakukan harus ditetapkan dan diimplementasikan.
 Rekaman menunjukkan:
1. Kegiatan pengendalian sudah dilaksanakan
2. Kegiatan koreksi dilakukan dengan benar ketika batas
kritis terlampaui
3. Verifikasi telah dilakukan
Langkah 10. Penyimpanan Rekaman
 Setelah sistem manajemen keamanan telah ditetapkan 
tinjauan harus dilakukan untuk menentukan apakah
bahaya dapat dikendalikan dengan sistem tersebut.
 Jika ada perubahan supplier, produk, atau SOP  sistem
hrs ditinjau ulang karena perubahan yang kecil dapat
menimbulkan dampak yang besar.
Langkah 11. Melakukan Validasi Periodik
03. FLOW CHART &
PROGRAM PRASYARAT
 Kategori diagram alir berdasarkan jumlah atau frekuensi
pangan tersebut melewati daerah bahaya (4 – 60oC).
Zona suhu bahaya dan aman untuk penyimpanan pangan
Proses 1. Pangan yang Disiapkan
tanpa Pemasakan
Pangan disiapkan melalui tahapan:
1. Penerimaan
2. Penyimpanan
3. Penyiapan
4. Penahanan/penyimpanan (holding)
5. Penyajian
Proses 2. Pangan Disiapkan pada
Hari yang Sama dengan Penyajian
Pangan disiapkan melalui tahapan:
1. Penerimaan
2. Penyimpanan
3. Penyiapan
4. Pemasakan
5. Penyimpanan/penundaan proses (holding)
6. Penyajian
Proses 3. Pangan Kompleks
Pangan disiapkan melalui tahapan:
1. Penerimaan
2. Penyimpanan
3. Penyiapan
4. Pemasakan
5. Pendinginan
6. Pemanasan ulang
7. Penyimpanan panas (holding)
8. Penyajian
Diagram Alir Umum Penyiapan Pangan Siap Saji
Contoh Menu Berdasarkan Penyiapannya
Pedoman Umum Pengendalian
Keamanan Pangan (WHO)
1. Jagalah kebersihan
2. Pisahkan pangan mentah dari pangan matang
3. Masaklah pangan dengan benar
4. Simpan pangan pada suhu yang aman
5. Gunakan air dan bahan baku yang aman
Program Prasyarat
1. Disain dan kondisi tempat usaha pangan siap saji
2. Program higiene dan sanitasi
3. Prosedur pengendalian proses kritis
4. Pengelolaan hama
5. Pelatihan/kompetensi
6. Program pemilihan dan evaluasi pemasok (supplier
approval)
Suhu Pemasakan, Penerimaan, Penyimpanan
04.
MENYUSUN
RENCANA HACCP
Bahaya Biologi
Sumber utama bahaya mikrobiologi:
1. Saluran pencernaan hewan dan manusia: kontaminasi fekal
2. Kontaminasi air dan tanah karena pupuk kandang yang tidak
diproses
3. Kontaminasi silang:
- dari pengolah makanan karena higiene yang buruk (tangan,
pakaian), kontaminasi fekal (sal. Pencernaan manusia),
buruknya pengendalian infeksi (penyakit tidak dilaporkan)
- dari lingkungan pengolahan karena sanitasi yang buruk
Bahaya Kimia
Sumber utama bahaya kimia:
1. Bahan baku/penolong terkontaminasi
2. Bahan pangan mengandung alergen namun tidak dilaporkan
3. Penggunaan bahan bukan untuk pangan
4. Bahan kimia untuk sanitasi atau pemeliharaan disimpan
dekat permukaan kontak makanan, tinta untuk pengkode,
bahan kimia untuk pengolahan air
5. Karyawan: kesalahan dalam penggunaan BTP (berlebihan
atau bukan untuk pangan)
Bahaya Fisik
Sumber utama bahaya fisik:
1. Tanpa sengaja terbawa dari panen
2. Tanpa sengaja dari pengolahan dan penanganan
3. Masuk makanan selama distribusi
4. Sengaja ditambahkan (sabotase karyawan)
Tindakan Pengendalian Bahaya Mikrobiologi
Continued ………….
Continued ………….
Batas Kritis untuk Tahapan Proses terhadap Bahaya
Mikrobiologi
LEMBAR KERJA
PENYUSUNAN HACCP
INDUSTRI PANGAN SIAP SAJI
CONTOH RENCANA HACCP
DI INDUSTRI PANGAN SIAP SAJI
Disarikan dari
HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) untuk
Industri Pangan Siap Saji, BPOM, 2015
Thank You
any
question?

More Related Content

What's hot

Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananAgnescia Sera
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananGilang Rosul
 
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3Manji Lala
 
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananriskapratiiwi
 
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceranLampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceranFeny Kartika
 
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by JamaludinTraining sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by JamaludinJamaludin S.Pd
 
Higiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajananHigiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajananjanganpernah
 
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptxWidyaPangestika16
 
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdfIzin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdfSamuelSaMzs2
 

What's hot (20)

Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu Makanan
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Kontaminasi makanan
Kontaminasi makananKontaminasi makanan
Kontaminasi makanan
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi Makanan
 
Skor Keamanan Pangan
Skor Keamanan PanganSkor Keamanan Pangan
Skor Keamanan Pangan
 
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3
Aplikasi teknologi tepat guna GMD, Pengantar Nutriclin Versi 3
 
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceranLampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by JamaludinTraining sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
Training sanitasi dan Hiygiene makanan - Created by Jamaludin
 
Higiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajananHigiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajanan
 
Haccp
HaccpHaccp
Haccp
 
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
4 TIPE SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN.pptx
 
Sanitasi dan keamanan pangan
Sanitasi dan keamanan panganSanitasi dan keamanan pangan
Sanitasi dan keamanan pangan
 
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdfIzin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdf
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
PENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANANPENGAWETAN MAKANAN
PENGAWETAN MAKANAN
 
9. gizi bencana
9. gizi bencana9. gizi bencana
9. gizi bencana
 

Similar to HACCP PSS

Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Septi Dwisidi Hapsari
 
Hazard analysis critical control point (haccp)
Hazard analysis critical control point (haccp)Hazard analysis critical control point (haccp)
Hazard analysis critical control point (haccp)Septi Dwisidi Hapsari
 
Teknologi Pangan.pdf
Teknologi Pangan.pdfTeknologi Pangan.pdf
Teknologi Pangan.pdfAlFajri60
 
Haccp presentation
Haccp presentationHaccp presentation
Haccp presentationHady Chandra
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxHerlindamn
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptxRetnoAdriyani
 
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananPenerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananAdi Wibowo
 
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMindah784916
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfMateri 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfHenyAkbarMarwiana
 

Similar to HACCP PSS (20)

Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
 
Haccp baru
Haccp baruHaccp baru
Haccp baru
 
Haccp baru
Haccp baruHaccp baru
Haccp baru
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Hazard analysis critical control point (haccp)
Hazard analysis critical control point (haccp)Hazard analysis critical control point (haccp)
Hazard analysis critical control point (haccp)
 
Teknologi Pangan.pdf
Teknologi Pangan.pdfTeknologi Pangan.pdf
Teknologi Pangan.pdf
 
Haccp presentation
Haccp presentationHaccp presentation
Haccp presentation
 
GMP.ppt
GMP.pptGMP.ppt
GMP.ppt
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
 
Tinjauan HACCP
Tinjauan HACCPTinjauan HACCP
Tinjauan HACCP
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx
 
HACCP.pptx
HACCP.pptxHACCP.pptx
HACCP.pptx
 
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikananPenerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
Penerapan konsep HACCP untuk produk perikanan
 
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Pengawasan produk pangan berisiko tinggi
Pengawasan produk pangan berisiko tinggiPengawasan produk pangan berisiko tinggi
Pengawasan produk pangan berisiko tinggi
 
HACCP FOOD
HACCP FOODHACCP FOOD
HACCP FOOD
 
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Model rencana-haccp-industri-chicken-nuggetModel rencana-haccp-industri-chicken-nugget
Model rencana-haccp-industri-chicken-nugget
 
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfMateri 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
 

Recently uploaded

415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (9)

415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

HACCP PSS

  • 1. MIRA SOFYANINGSIH PRODI ILMU GIZI – FIKES UHAMKA HACCP PLAN PANGAN SIAP SAJI
  • 2. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan —QS al-Insyirah (94): 5 - 6
  • 3. Overview 01 INTRODUCTION Definisi, Pendekatan untuk HACCP 03 DIAGRAM ALIR DAN PROGRAM PRASYARAT Proses 1, Proses 2, dan Proses 3 02 THE STEPS Langkah-langkah HACCP untuk Industri Pangan Siap Saji 04 MENYUSUN RENCANA HACCP Proses 1, Proses 2, dan Proses 3
  • 5. DEFINITIONS  HACCP: suatu sistem yang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang signifikan bagi keamanan pangan  Pangan siap saji : makanan dan/atau minuman yang sudah diolah dan siap untuk langsung disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha atas dasar pesanan
  • 6. Pendekatan untuk HACCP  Penerapan HACCP untuk pangan siap saji memerlukan modifikasi karena banyaknya jenis produk pangan, masakan yang disajikan, dan cara memasaknya.  Perlu pendekatan yang berbeda ketika melakukan analisis bahaya pada pangan siap saji.
  • 7. Dilakukan dengan cara mengelompokkan pangan dalam kategori yang cukup luas berdasarkan pada aktivitas atau tahapan pemasakan pada aliran proses penyiapan pangan, diikuti dengan analisis bahaya dan menempatkan pengendalian bahaya untuk setiap kelompok pangan.  lebih sederhana dibandingkan untuk industri pangan
  • 8. Pengembangan rencana HACCP untuk pangan siap saji merupakan kombinasi pengendalian TKK (Titik Kendali Kritis/CCP: Critical Control Point) dan penerapan program prasyarat.
  • 10. LANGKAH 1 Pembentukan Tim HACCP LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN HACCP LANGKAH 2 Menyusun program prasyarat LANGKAH 3 Mengelompokkan menu LANGKAH 4 Melakukan analisis bahaya 1 2 3 4
  • 11. LANGKAH 5 Mengidentifikasi TKK Continued …… LANGKAH 6 Menetapkan batas kritis LANGKAH 7 Menetapkan prosedur pemantauan LANGKAH 8 Menetapkan tindakan koreksi 5 6 7 8
  • 12. LANGKAH 9 Melakukan verifikasi on going Continued …… LANGKAH 10 Penyimpanan rekaman LANGKAH 11 Melakukan validasi periodik 9 10 11
  • 13. Tugas Tim HACCP: ● Melakukan analisis bahaya ● Mengidentifikasi TKK ● Menyusun prosedur pengendalian dan operasi standar ● Memantau TKK ● Melakukan tindakan koreksi ● Mengembangkan sistem rekaman ● Melakukan verifikasi sistem yang disusun Langkah 1. Pembentukan Tim HACCP
  • 14.  Program prasyarat merupakan dasar untuk implementasi sistem manajemen keamanan pangan secara efektif.  Program prasyarat mencakup operasi dasar dan praktik sanitasi yang harus dilakukan selama menyiapkan sampai menyajikan pangan siap saji.  Prosedur-prosedur tersebut disebut program prasyarat. Langkah 2. Menyusun Program Prasyarat
  • 15. Program prasyarat mencakup: ● Program sertifikasi vendor/supplier/pemasok/penyedia bahan mentah ● Program pelatihan ● Pengendalian alergen ● Spesifikasi pembeli ● Resep/instruksi proses penyediaan makanan ● Prosedur penyimpanan dan penggudangan (First In First Out/FIFO atau FEFO (First Expired First Out) ● Prosedur operasional baku (SOP) lainnya yang dibutuhkan
  • 16. Prosedur yang dikembangkan harus menjamin tidak terjadi kontaminasi oleh bahaya biologis, kimia, dan fisik; tidak terjadi pertumbuhan bakteri, dan peralatan terpelihara dengan baik
  • 17. Langkah 3. Mengelompokkan Menu Proses 1 Pangan disiapkan tanpa pemasakan Proses 2 Pangan disiapkan pada hari yang sama dengan penyajian Proses 3 Pangan kompleks
  • 18.  Mulai dari tahap penerimaan sampai penyajian pangan ke konsumen.  Dengan analisis bahaya  dapat ditentukan pengendalian apa yang dilakukan untuk menurunkan bahaya ke tingkat yang aman  Bahaya pada setiap proses mungkin bervariasi, namun pengendalian untuk masing-masing menu mungkin sama Langkah 4. Melakukan Analisis Bahaya
  • 19.  TKK: tahapan operasi yang penting untuk mencegah, menghilangkan, atau menurunkan bahaya sampai tahapan yang dapat diterima.  Jika suatu tahapan merupakan tahapan akhir yang dapat mengendalikan bahaya, maka tahapan ini kemungkinan TKK. Langkah 5. Mengidentifikasi TKK
  • 20.  Batas kritis harus ditetapkan berdasarkan kaidah ilmiah.  Untuk setiap TKK harus ditentukan batas kritisnya.  Untuk pangan siap saji  pengendalian yang paling umum: pengendalian waktu dan suhu atau pencegahan kontaminasi silang dengan cara tidak mengambil makanan dengan tangan terbuka, Langkah 6. Menentukan Batas Kritis
  • 21.  Pemantauan: mengamati tahapan operasi spesifik untuk menentukan apakah batas kritis terpenuhi.  Langkah 7 ini utk menentukan apakah TKK terkendali: jika tidak  lakukan tindakan koreksi.  Tentukan: apa yang dipantau, bagaimana melakukan pemantauan, seberapa sering, siapa yang bertanggung jawab. Langkah 7. Menetapkan Prosedur Pemantauan
  • 22.  Dilakukan ketika batas kritis terlampaui.  Dapat berupa: pemasakan yang dilanjutkan sampai mencapai suhu tertentu, atau penolakan bahan baku. Langkah 8. Menetapkan Tindakan Koreksi
  • 23.  Verifikasi: kegiatan untuk memastikan aktivitas yang direncanakan dilaksanakan dengan benar. Langkah 9. Melakukan Verifikasi Berjalan (Ongoing)
  • 24.  Prosedur yang efektif untuk merekam kegiatan yang dilakukan harus ditetapkan dan diimplementasikan.  Rekaman menunjukkan: 1. Kegiatan pengendalian sudah dilaksanakan 2. Kegiatan koreksi dilakukan dengan benar ketika batas kritis terlampaui 3. Verifikasi telah dilakukan Langkah 10. Penyimpanan Rekaman
  • 25.  Setelah sistem manajemen keamanan telah ditetapkan  tinjauan harus dilakukan untuk menentukan apakah bahaya dapat dikendalikan dengan sistem tersebut.  Jika ada perubahan supplier, produk, atau SOP  sistem hrs ditinjau ulang karena perubahan yang kecil dapat menimbulkan dampak yang besar. Langkah 11. Melakukan Validasi Periodik
  • 26. 03. FLOW CHART & PROGRAM PRASYARAT
  • 27.  Kategori diagram alir berdasarkan jumlah atau frekuensi pangan tersebut melewati daerah bahaya (4 – 60oC).
  • 28. Zona suhu bahaya dan aman untuk penyimpanan pangan
  • 29. Proses 1. Pangan yang Disiapkan tanpa Pemasakan Pangan disiapkan melalui tahapan: 1. Penerimaan 2. Penyimpanan 3. Penyiapan 4. Penahanan/penyimpanan (holding) 5. Penyajian
  • 30. Proses 2. Pangan Disiapkan pada Hari yang Sama dengan Penyajian Pangan disiapkan melalui tahapan: 1. Penerimaan 2. Penyimpanan 3. Penyiapan 4. Pemasakan 5. Penyimpanan/penundaan proses (holding) 6. Penyajian
  • 31. Proses 3. Pangan Kompleks Pangan disiapkan melalui tahapan: 1. Penerimaan 2. Penyimpanan 3. Penyiapan 4. Pemasakan 5. Pendinginan 6. Pemanasan ulang 7. Penyimpanan panas (holding) 8. Penyajian
  • 32. Diagram Alir Umum Penyiapan Pangan Siap Saji
  • 33. Contoh Menu Berdasarkan Penyiapannya
  • 34. Pedoman Umum Pengendalian Keamanan Pangan (WHO) 1. Jagalah kebersihan 2. Pisahkan pangan mentah dari pangan matang 3. Masaklah pangan dengan benar 4. Simpan pangan pada suhu yang aman 5. Gunakan air dan bahan baku yang aman
  • 35. Program Prasyarat 1. Disain dan kondisi tempat usaha pangan siap saji 2. Program higiene dan sanitasi 3. Prosedur pengendalian proses kritis 4. Pengelolaan hama 5. Pelatihan/kompetensi 6. Program pemilihan dan evaluasi pemasok (supplier approval)
  • 38. Bahaya Biologi Sumber utama bahaya mikrobiologi: 1. Saluran pencernaan hewan dan manusia: kontaminasi fekal 2. Kontaminasi air dan tanah karena pupuk kandang yang tidak diproses 3. Kontaminasi silang: - dari pengolah makanan karena higiene yang buruk (tangan, pakaian), kontaminasi fekal (sal. Pencernaan manusia), buruknya pengendalian infeksi (penyakit tidak dilaporkan) - dari lingkungan pengolahan karena sanitasi yang buruk
  • 39. Bahaya Kimia Sumber utama bahaya kimia: 1. Bahan baku/penolong terkontaminasi 2. Bahan pangan mengandung alergen namun tidak dilaporkan 3. Penggunaan bahan bukan untuk pangan 4. Bahan kimia untuk sanitasi atau pemeliharaan disimpan dekat permukaan kontak makanan, tinta untuk pengkode, bahan kimia untuk pengolahan air 5. Karyawan: kesalahan dalam penggunaan BTP (berlebihan atau bukan untuk pangan)
  • 40. Bahaya Fisik Sumber utama bahaya fisik: 1. Tanpa sengaja terbawa dari panen 2. Tanpa sengaja dari pengolahan dan penanganan 3. Masuk makanan selama distribusi 4. Sengaja ditambahkan (sabotase karyawan)
  • 44. Batas Kritis untuk Tahapan Proses terhadap Bahaya Mikrobiologi
  • 45.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50. CONTOH RENCANA HACCP DI INDUSTRI PANGAN SIAP SAJI
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78.
  • 79.
  • 80.
  • 81.
  • 82.
  • 83.
  • 84.
  • 85.
  • 86.
  • 87.
  • 88.
  • 89.
  • 90.
  • 91.
  • 92.
  • 93. Disarikan dari HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) untuk Industri Pangan Siap Saji, BPOM, 2015