Pengelolaan Arsip
Elektronik dan
Berbasis TIK
Oleh
Lili Hudiyanto
Arsip Nasional Republik Indonesia
Sudahkah Kita Menggunakan Arsip Elektronik
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga
negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan
dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Undang-Undang Tentang Kearsipan No. 43 Tahun 2009 Pasal 1
Dokumen Elektronik adalah setiap informasi
elektronik yang dibuat, diteruskan,dikirimkan, diterima
atau disimpan dalam bentuk analog, digital,
elektromagnetik, optikal atau sejenisnya, yang dapat
dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer
atau sistem elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas
pada tulisan, suara, gambar,peta, rancangan, foto atau
sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses simbol yang
memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang
yang mampu memahaminya.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 1 Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik
TREN TEKNOLOGI
1) Mainframe
(1970-an dan 1980-an)
2) Personal Computer
( PC ) 1980-an
3) Client/Server
( LAN )
(pertengahan 1980-an)
4) Internet
(akhir 1980-an)
5) Cloud Computing
(akhir abad ke-20)
Tahukah Lambang ini ?
FAKTA SAAT INI
• Dalam satu menit, Google menerima 2 juta queries. Kalau satu jam berarti
ada 120 juta queries. Kalau satu hari satu malam berarti ada = 2,8
milyar pencarian.
• Dalam satu menit, jumlah total email yang terkirim = 204 juta email
• Dalam satu menit, uang yang dibelanjakan untiuk online shopping = Rp 3
milyar. Jadi dalam satu hari satu malam = Rp 4,3 triliun.
• Dalam satu menit, update status di Facebook berjumah 600 ribu. Dlm
satu hari artinya ada = 864 juta update status.
• Dalam satu menit, ada 571 website baru muncul. Dalam sehari
semalam artinya ada 822 ribu lebih web baru muncul.
Ledakan data digital yang begitu masif ini membuat
salah satu pakar ekonomi digital menyebut : “Seluruh
data digital yang ada sejak tahun 1953 sd 2003 (50
tahun lamanya) kini bisa diproduksi hanya dalam
dua hari.”
Mengapa komputer dipakai?
 Andal, terutama untuk proses yang
berulang-ulang
 Ketepatan
 Daya tampung data yang besar
 Kecepatan
PENGGUNAAN KOMPUTER
 Pengolahan Data
 Pengolahan Kata
 Komunikasi
 Proses Kontrol
 Pengembangan
Iptek
1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan UU No 43/2009
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik
MODEL PENGELOLAAN ARSIP
BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROSES KEGIATAN
ELEKTRONIK
dilakukan secara
MANUAL
MANUAL &
ELEKTRONIK
menghasilkan
ARSIP
NON-ELEKTRONIK
ARSIP ELEKTRONIK
SISTEM
PENGELOLAAN
ARSIP MANUAL
SISTEM
PENGELOLAAN
ARSIP “HIBRIDA”
SISTEM
PENGELOLAAN
ARSIP ELEKTRONIK
Semua sumber arsip!
KARAKTERISTIK ARSIP ELEKTRONIK
NO KARAKTERISTIK ARSIP TRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK
1 Perekaman &
simbol yang
digunakan
Isi direkam pada suatu
media (kertas, dll.) dan
menggunakan simbol-
simbol (alphabet,
gambar-gambar, dll.)
yang dapat secara
langsung dibaca oleh
manusia.
Isi direkam pada suatu
media dan tidak dapat
secara langsung
diakses (dibaca) oleh
manusia karena
direpresentasikan oleh
simbol (binary digits)
yang harus
diterjemahkan terlebih
dahulu oleh mesin untuk
bisa dibaca oleh
manusia.
A = 01000001
NO KARAKTERISTIK ARSIP TRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK
2 Hubungan antara isi
dan media
Isi yang terekam pada suatu
media (seperti selembar
kertas) tidak dapat
dipisahkan dari medianya.
Isi yang terekam pada
suatu media (seperti
sebuah disket) dapat
dipisahkan dari medianya.
NO KARAKTERISTIK ARSIP TRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK
3 Karakteristik struktur
fisik dan logik
Struktur fisik dapat terlihat
langsung oleh pengguna.
Struktur tersebut merupakan
bagian integral dari suatu
dokumen dan merupakan
satu kriteria utama untuk
pemeriksaan otentisitasnya.
Struktur fisik tidak dapat
langsung terlihat, dan
biasanya tidak diketahui
oleh pengguna awam.
Setiap kali arsip tersebut
dipindahkan ke sarana
lainnya, struktur fisiknya
dapat berubah.
Pengguna akan selalu
memerlukan suatu sistem
komputer yang mampu
untuk “membaca” struktur
fisik tersebut.
NO KARAKTERISTIK ARSIP TRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK
4 Metadata Metadata membentuk
hubungan antara suatu arsip
dengan konteks fungsional
dan administratifnya
Selain konteks fungsional
dan administratif, metadata
arsip elektronik juga
menunjukkan bagaimana
informasi direkam/dibuat.
NO KARAKTERISTIK ARSIP TRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK
5 Identifikasi arsip Dapat dilakukan dengan
melihat fisik arsip secara
langsung.
Tidak dapat diidentifikasi
dengan cara melihat entitas
fisiknya, melainkan dari
suatu entitas logik yang
merupakan hasil dan yang
memberikan bukti dari
suatu aktivitas atau
transaksi.
NO KARAKTERISTIK ARSIP TRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK
6 Pelestarian arsip Pelestarian arsip tradisional
berarti menyimpan fisik unit
arsip (lembaran kertas, dsb.)
dengan kondisi yang sebaik
mungkin untuk menghindari
kerusakan dan untuk
memperbaiki kerusakan
bilamana terjadi.
Media penyimpanan harus
disimpan dalam kondisi
sebaik mungkin. Namun
bagaimanapun juga, dalam
kaitannya dengan media,
arsip elektronik akan tetap
terancam keberadaanya
dalam jangka waktu yang
tidak begitu lama. Selain
itu, karena perkembangan
teknologi informasi yang
cepat, banyak sistem
komputer yang menjadi
usang dalam jangka waktu
yang relatif lebih singkat.
Komunikasi/
Diseminasi
Penciptaan
Penilaian
Cara
Penyimpanan
Media
Penyimpanan
Akses
Preservasi
Pemindahan/
Transfer
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI ( TIK )
TERHADAP MANAJEMEN ARSIP
KEUNTUNGAN DALAM PENYIMPANAN ARSIP
• Perpindahan dari repositori fisik ke repositori
virtual
• Dari gedung ke server
• Perpindahan dari media penyimpanan kertas
ke media penyimpanan yang tidak stabil
(Disket, USB flash, hard disk, optical disc, CD,
DVD, dll.)
KEUNTUNGAN DALAM AKSES ARSIP
• Penemuan kembali yang efisien
• Kontrol akses
• Akses jarak jauh
• On-line Finding Aid
MANFAAT PENGELOLAAN
ARSIP ELEKTRONIK
1. Penanganan arsip dinamis dan arsip statis dapat
dikelola dari awal perencanaan/pembuatan
naskah/dokumen.
2. Memenuhi tuntutan pimpinan akan kecepatan dan
ketepatan proses kerja.
3. Memudahkan aksesibilitas dan menjamin
akuntabilitas.
4. Menuju paperless society dan menghemat
ruangan/sarana prasarana (dari gedung ke server).
5. Meningkatkan pelayanan publik.
6. Menempatkan arsiparis secara proporsional
dalam kegiatan pemerintahan dan
pembangunan.
7. Mendukung pembangunan information society
dan dengan demikian bidang spesialis informasi
(information specialist), termasuk arsiparis di
dalamnya, akan berkembang.
8. Manajemen pengawasan akan lebih mudah,
cepat dan lebih akuntabel menuju good
governance.
MANFAAT PENGELOLAAN
ARSIP ELKTRONIK
a. Terkelolanya arsip dinamis secara efektif dan efisien;
b. Tersedianya akses arsip secara cepat, tepat, mudah dan
murah;
c. Terwujudnya khasanah arsip statis penyelenggaraan negara
yang lengkap, otentik dan reliabel;
d. Terkelolanya arsip statis secara efektif dan efisien;
e. Terwujudnya penyelenggaraan kearsipan yang sesuai
dengan standar kearsipan (nasional dan internasional) serta
terwujudnya pelayanan publik dan meningkatnya apresiasi
masyarakat terhadap manfaat dan pentingnya arsip baik
sebagai dukungan bagi manajemen, bukti akuntabilitas dan
sumber informasi.
SASARAN
PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN
DALAM MANAJEMEN ARSIP DINAMIS
A. INSTRUMEN PRINSIP:
1) Tata Naskah Dinas
2) Klasifikasi Arsip
3) Jadwal Retensi Arsip
4) Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip
B. INSTRUMEN TAMBAHAN KHUSUS:
1) Thesaurus
2) Glosari Istilah atau Sarana Kontrol Kosa Kata Lainnya
C. INSTRUMEN TAMBAHAN UMUM:
1) Analisis Kerangka Kerja Regulasi
2) Analisis Resiko ‘Bisnis’
3) Aturan Pendelegasian
4) Daftar Pegawai dan Perijinan Pengguna Sistem
POLA KERJA ADMINISTRASI
SECARA MANUAL
Pegawai/unit kerja bekerja secara
manual, belum menggunakan
komputer, dan menyimpan arsip
bermediakan kertas secara sendiri-
sendiri.
PEMANFAATAN KOMPUTER DAN LOCAL
AREA NETWORK ( LAN ) UNTUK
KEPERLUAN ADMINISTRASI SECARA
UMUM
Komputer sudah dipergunakan baik
secara “stand-alone” ataupun dalam
sebuah jaringan, namun belum sampai
pada penggunaan secara sistematis
sebagai sarana penciptaan dan
pengelolaan arsip. Arsip bermediakan
kertas ataupun dalam format elektronik
masih dikelola oleh masing-masing
pegawai/unit kerja.
SERVER
PEMANFAATAN “LAN” UNTUK PENERAPAN
SISTEM PENGELOLAAN ARSIP ELETRONIK
SERVER
Komputer sudah digunakan sebagai sarana
penciptaan dan pengelolaan arsip dalam
berbagai format, termasuk arsip
elektronik. Arsip dikelola secara sistematik,
sebagai “aset instansi”, tidak lagi sebagai
“milik” pegawai/unit kerja.
PERMASALAHAN ARSIP ELEKTRONIK
Keberadaan arsip elektronik sangat tergantung pada lingkungan
elektroniknya
Keusangan teknologi ( perangkat lunak & keras )
Mudah dimanipulasi dan rusak
Pengaksesan dan pengkopian yang cenderung tidak
bisa sepenuhnya dikontrol
Sangat sulit untuk menjaga reliabilitas dan autentisitas arsip
elektronik
METODE PENYIMPANAN
ARSIP ELEKTRONIK
1. ONLINE – penyimpanan arsip pada perangkat penyimpanan yang dapat
ditemubalik dan diakses secara cepat. Umumnya arsip yang disimpan
secara online adalah arsip aktif. Contoh: penyimpanan pada harddisk server.
2. OFFLINE – penyimpanan arsip pada perangkat penyimpanan yang tidak
dapat secara langsung diakses melalui jaringan komputer dan membutuhkan
campur tangan manusia agar bisa diakses. Umumnya arsip yang disimpan
secara offline adalah arsip inaktif. Penyimpanan offline biasanya
menggunakan media simpan digital removable. Contoh: penyimpanan pada
CD atau DVD.
3. NEARLINE – penyimpanan arsip pada media simpan digital removable
namun dapat diakses secara cepat melalui sistem terotomasi yang
terhubung ke jaringan komputer. Dengan demikian tidak diperlukan campur
tangan manusia agar arsip bisa diakses. Contoh: penyimpanan pada sistem
CD jukebox atau magnetic tape silo.
MUSIBAH YANG MENGANCAM
KEBERADAAN ARSIP ELEKTRONIK
• Bencana alam; gempa, banjir, badai, dll.
• Kerusakan bangunan; kebocoran atap, kabel listrik yang buruk, dll.
• Kecelakaan industri; kebocoran nuklir atau bahan kimia, dll.
• Musibah teknologi; virus komputer, kerusakan peralatan komputer, dll.
• Tindakan kriminal; pencurian, spionase, terorisme, dll.
• Kesalahan manusia, kondisi penyimpanan yang tidak stabil (misal;
menyimpan media magnetik dekat dengan peralatan yang menghasilkan
medan magnet kuat), dan kualitas material yang buruk (misal; korosi
pada compact disk yang jelek kualitasnya).
Caraka / Pos
(masuk)
Digitasi
Penyimpanan
Arsip Konvensional
UNIT
KEARSIPAN
UNIT PENGOLAH
UNIT PENGOLAH
komunikasi
kedinasan
elektronik
Registrasi
Caraka / Pos
(keluar)
Kontrol Operasi
Penyimpanan
Arsip Elektronik
Aplikasi
SIKD
E-Mail
MODUL PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF
Digitasi untuk
preservasi/
akses
Penyimpanan Arsip
Non-elektronik
UNIT KEARSIPAN
LEMBAGA PENCIPTA ARSIP
PENGGUNA
kontrol
APLIKASI
KEARSIPAN
PENYERAHA
N ARSIP
STATIS
PEMUSNAHA
NARSIP
PEMINDAHAN
ARSIP INAKTIF
PENGGUNA
UNIT KEARSIPAN
SATUAN KERJA
MODUL PENGELOLAAN ARSIP STATIS
Digitasi untuk
preservasi dan
akses
Penyimpanan Arsip Statis
Non-elektronik
UNIT KERJA LEMBAGA KEARSIPAN STATIS
Pengumpulan; Penyimpanan;
Perawatan; Penyelamatan; Penggunaan
PENGGUNA
kontrol
APLIKASI
KEARSIPAN
SISTEM
J I K N
PENYERAHAN
ARSIP STATIS
PENGGUNA
UNIT KEARSIPAN
LEMBAGA PENCIPTA
ARSIP
Aplikasi
SIKD
PENGELOLAAN
ARSIP DINAMIS
PENGELOLAAN
ARSIP STATIS
Aplikasi
SIKS
Penyediaan
Informasi
Kearsipan
Penyediaan
Informasi
Kearsipan
LEMBAGA KEARSIPAN
PENCIPTA ARSIP
APLIKASI
SISTEM
INFORMASI
KEARSIPAN
NASIONAL
( SIKN )
PORTAL
JARINGAN
INFORMASI
KEARSIPAN
NASIONAL
( JIKN )
Internet
PENGGUNA
Aplikasi
SIKD
PENGELOLAAN
ARSIP DINAMIS
PENGELOLAAN
ARSIP STATIS
PENGGUNA
Aplikasi
SIKS
LEMBAGA KEARSIPAN
PENCIPTA ARSIP
SIKN
PORTAL
JIKN
Internet
DAFTAR
ARSIP
DAFTAR
ARSIP
DATA
KEARSIPAN
NASIONAL
INFORMASI
KEARSIPAN
NASIONAL
DATA
LAYANAN
INFOKAR
Penghimpunan
daftar arsip
Pengolahan
data menjadi informasi
kearsipan
Pengelolaan layanan
informasi kearsipan
Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN)
merupakan
sistem jaringan informasi dan
sarana pelayanan informasi arsip statis
secara nasional
Jaringan Informasi Kearsipan Nasional mempunyai
fungsi :
a. memudahkan pencarian dan penelusuran arsip
statis di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
b. meningkatkan pemberian pelayanan penggunaan
arsip statis;
c. meningkatkan penyebarluasan dan pemahaman
pengetahuan di bidang arsip.
JIKN dibangun dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi khususnya internet.
Dengan demikian diharapkan “Ruang Baca Arsip” akan
hadir secara virtual di depan mata pengguna dalam 24
jam.
Batasan ruang dan waktu bagi pengguna dalam
menggunakan arsip statis akan terkurangi secara
signifikan dengan tersedianya layanan arsip secara
online.
PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK & BERBASIS TIK.ppt

PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK & BERBASIS TIK.ppt

  • 1.
    Pengelolaan Arsip Elektronik dan BerbasisTIK Oleh Lili Hudiyanto Arsip Nasional Republik Indonesia
  • 2.
    Sudahkah Kita MenggunakanArsip Elektronik
  • 3.
    Arsip adalah rekamankegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Undang-Undang Tentang Kearsipan No. 43 Tahun 2009 Pasal 1
  • 4.
    Dokumen Elektronik adalahsetiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan,dikirimkan, diterima atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar,peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses simbol yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 1 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
  • 5.
    TREN TEKNOLOGI 1) Mainframe (1970-andan 1980-an) 2) Personal Computer ( PC ) 1980-an 3) Client/Server ( LAN ) (pertengahan 1980-an) 4) Internet (akhir 1980-an) 5) Cloud Computing (akhir abad ke-20)
  • 6.
  • 7.
    FAKTA SAAT INI •Dalam satu menit, Google menerima 2 juta queries. Kalau satu jam berarti ada 120 juta queries. Kalau satu hari satu malam berarti ada = 2,8 milyar pencarian. • Dalam satu menit, jumlah total email yang terkirim = 204 juta email • Dalam satu menit, uang yang dibelanjakan untiuk online shopping = Rp 3 milyar. Jadi dalam satu hari satu malam = Rp 4,3 triliun. • Dalam satu menit, update status di Facebook berjumah 600 ribu. Dlm satu hari artinya ada = 864 juta update status. • Dalam satu menit, ada 571 website baru muncul. Dalam sehari semalam artinya ada 822 ribu lebih web baru muncul.
  • 8.
    Ledakan data digitalyang begitu masif ini membuat salah satu pakar ekonomi digital menyebut : “Seluruh data digital yang ada sejak tahun 1953 sd 2003 (50 tahun lamanya) kini bisa diproduksi hanya dalam dua hari.”
  • 9.
    Mengapa komputer dipakai? Andal, terutama untuk proses yang berulang-ulang  Ketepatan  Daya tampung data yang besar  Kecepatan
  • 10.
    PENGGUNAAN KOMPUTER  PengolahanData  Pengolahan Kata  Komunikasi  Proses Kontrol  Pengembangan Iptek
  • 11.
    1. Undang-Undang Nomor43 Tahun 2009 tentang Kearsipan 2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No 43/2009 3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
  • 12.
    MODEL PENGELOLAAN ARSIP BERBASISTEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROSES KEGIATAN ELEKTRONIK dilakukan secara MANUAL MANUAL & ELEKTRONIK menghasilkan ARSIP NON-ELEKTRONIK ARSIP ELEKTRONIK SISTEM PENGELOLAAN ARSIP MANUAL SISTEM PENGELOLAAN ARSIP “HIBRIDA” SISTEM PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK
  • 13.
  • 14.
    KARAKTERISTIK ARSIP ELEKTRONIK NOKARAKTERISTIK ARSIP TRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK 1 Perekaman & simbol yang digunakan Isi direkam pada suatu media (kertas, dll.) dan menggunakan simbol- simbol (alphabet, gambar-gambar, dll.) yang dapat secara langsung dibaca oleh manusia. Isi direkam pada suatu media dan tidak dapat secara langsung diakses (dibaca) oleh manusia karena direpresentasikan oleh simbol (binary digits) yang harus diterjemahkan terlebih dahulu oleh mesin untuk bisa dibaca oleh manusia. A = 01000001
  • 15.
    NO KARAKTERISTIK ARSIPTRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK 2 Hubungan antara isi dan media Isi yang terekam pada suatu media (seperti selembar kertas) tidak dapat dipisahkan dari medianya. Isi yang terekam pada suatu media (seperti sebuah disket) dapat dipisahkan dari medianya.
  • 16.
    NO KARAKTERISTIK ARSIPTRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK 3 Karakteristik struktur fisik dan logik Struktur fisik dapat terlihat langsung oleh pengguna. Struktur tersebut merupakan bagian integral dari suatu dokumen dan merupakan satu kriteria utama untuk pemeriksaan otentisitasnya. Struktur fisik tidak dapat langsung terlihat, dan biasanya tidak diketahui oleh pengguna awam. Setiap kali arsip tersebut dipindahkan ke sarana lainnya, struktur fisiknya dapat berubah. Pengguna akan selalu memerlukan suatu sistem komputer yang mampu untuk “membaca” struktur fisik tersebut.
  • 17.
    NO KARAKTERISTIK ARSIPTRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK 4 Metadata Metadata membentuk hubungan antara suatu arsip dengan konteks fungsional dan administratifnya Selain konteks fungsional dan administratif, metadata arsip elektronik juga menunjukkan bagaimana informasi direkam/dibuat.
  • 18.
    NO KARAKTERISTIK ARSIPTRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK 5 Identifikasi arsip Dapat dilakukan dengan melihat fisik arsip secara langsung. Tidak dapat diidentifikasi dengan cara melihat entitas fisiknya, melainkan dari suatu entitas logik yang merupakan hasil dan yang memberikan bukti dari suatu aktivitas atau transaksi.
  • 19.
    NO KARAKTERISTIK ARSIPTRADISIONAL ARSIP ELEKTRONIK 6 Pelestarian arsip Pelestarian arsip tradisional berarti menyimpan fisik unit arsip (lembaran kertas, dsb.) dengan kondisi yang sebaik mungkin untuk menghindari kerusakan dan untuk memperbaiki kerusakan bilamana terjadi. Media penyimpanan harus disimpan dalam kondisi sebaik mungkin. Namun bagaimanapun juga, dalam kaitannya dengan media, arsip elektronik akan tetap terancam keberadaanya dalam jangka waktu yang tidak begitu lama. Selain itu, karena perkembangan teknologi informasi yang cepat, banyak sistem komputer yang menjadi usang dalam jangka waktu yang relatif lebih singkat.
  • 20.
  • 21.
    KEUNTUNGAN DALAM PENYIMPANANARSIP • Perpindahan dari repositori fisik ke repositori virtual • Dari gedung ke server • Perpindahan dari media penyimpanan kertas ke media penyimpanan yang tidak stabil (Disket, USB flash, hard disk, optical disc, CD, DVD, dll.)
  • 22.
    KEUNTUNGAN DALAM AKSESARSIP • Penemuan kembali yang efisien • Kontrol akses • Akses jarak jauh • On-line Finding Aid
  • 23.
    MANFAAT PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK 1.Penanganan arsip dinamis dan arsip statis dapat dikelola dari awal perencanaan/pembuatan naskah/dokumen. 2. Memenuhi tuntutan pimpinan akan kecepatan dan ketepatan proses kerja. 3. Memudahkan aksesibilitas dan menjamin akuntabilitas. 4. Menuju paperless society dan menghemat ruangan/sarana prasarana (dari gedung ke server). 5. Meningkatkan pelayanan publik.
  • 24.
    6. Menempatkan arsiparissecara proporsional dalam kegiatan pemerintahan dan pembangunan. 7. Mendukung pembangunan information society dan dengan demikian bidang spesialis informasi (information specialist), termasuk arsiparis di dalamnya, akan berkembang. 8. Manajemen pengawasan akan lebih mudah, cepat dan lebih akuntabel menuju good governance. MANFAAT PENGELOLAAN ARSIP ELKTRONIK
  • 25.
    a. Terkelolanya arsipdinamis secara efektif dan efisien; b. Tersedianya akses arsip secara cepat, tepat, mudah dan murah; c. Terwujudnya khasanah arsip statis penyelenggaraan negara yang lengkap, otentik dan reliabel; d. Terkelolanya arsip statis secara efektif dan efisien; e. Terwujudnya penyelenggaraan kearsipan yang sesuai dengan standar kearsipan (nasional dan internasional) serta terwujudnya pelayanan publik dan meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap manfaat dan pentingnya arsip baik sebagai dukungan bagi manajemen, bukti akuntabilitas dan sumber informasi. SASARAN PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK
  • 26.
    INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAMMANAJEMEN ARSIP DINAMIS A. INSTRUMEN PRINSIP: 1) Tata Naskah Dinas 2) Klasifikasi Arsip 3) Jadwal Retensi Arsip 4) Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip B. INSTRUMEN TAMBAHAN KHUSUS: 1) Thesaurus 2) Glosari Istilah atau Sarana Kontrol Kosa Kata Lainnya C. INSTRUMEN TAMBAHAN UMUM: 1) Analisis Kerangka Kerja Regulasi 2) Analisis Resiko ‘Bisnis’ 3) Aturan Pendelegasian 4) Daftar Pegawai dan Perijinan Pengguna Sistem
  • 27.
    POLA KERJA ADMINISTRASI SECARAMANUAL Pegawai/unit kerja bekerja secara manual, belum menggunakan komputer, dan menyimpan arsip bermediakan kertas secara sendiri- sendiri.
  • 28.
    PEMANFAATAN KOMPUTER DANLOCAL AREA NETWORK ( LAN ) UNTUK KEPERLUAN ADMINISTRASI SECARA UMUM Komputer sudah dipergunakan baik secara “stand-alone” ataupun dalam sebuah jaringan, namun belum sampai pada penggunaan secara sistematis sebagai sarana penciptaan dan pengelolaan arsip. Arsip bermediakan kertas ataupun dalam format elektronik masih dikelola oleh masing-masing pegawai/unit kerja. SERVER
  • 29.
    PEMANFAATAN “LAN” UNTUKPENERAPAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP ELETRONIK SERVER Komputer sudah digunakan sebagai sarana penciptaan dan pengelolaan arsip dalam berbagai format, termasuk arsip elektronik. Arsip dikelola secara sistematik, sebagai “aset instansi”, tidak lagi sebagai “milik” pegawai/unit kerja.
  • 30.
    PERMASALAHAN ARSIP ELEKTRONIK Keberadaanarsip elektronik sangat tergantung pada lingkungan elektroniknya Keusangan teknologi ( perangkat lunak & keras ) Mudah dimanipulasi dan rusak Pengaksesan dan pengkopian yang cenderung tidak bisa sepenuhnya dikontrol Sangat sulit untuk menjaga reliabilitas dan autentisitas arsip elektronik
  • 31.
    METODE PENYIMPANAN ARSIP ELEKTRONIK 1.ONLINE – penyimpanan arsip pada perangkat penyimpanan yang dapat ditemubalik dan diakses secara cepat. Umumnya arsip yang disimpan secara online adalah arsip aktif. Contoh: penyimpanan pada harddisk server. 2. OFFLINE – penyimpanan arsip pada perangkat penyimpanan yang tidak dapat secara langsung diakses melalui jaringan komputer dan membutuhkan campur tangan manusia agar bisa diakses. Umumnya arsip yang disimpan secara offline adalah arsip inaktif. Penyimpanan offline biasanya menggunakan media simpan digital removable. Contoh: penyimpanan pada CD atau DVD. 3. NEARLINE – penyimpanan arsip pada media simpan digital removable namun dapat diakses secara cepat melalui sistem terotomasi yang terhubung ke jaringan komputer. Dengan demikian tidak diperlukan campur tangan manusia agar arsip bisa diakses. Contoh: penyimpanan pada sistem CD jukebox atau magnetic tape silo.
  • 32.
    MUSIBAH YANG MENGANCAM KEBERADAANARSIP ELEKTRONIK • Bencana alam; gempa, banjir, badai, dll. • Kerusakan bangunan; kebocoran atap, kabel listrik yang buruk, dll. • Kecelakaan industri; kebocoran nuklir atau bahan kimia, dll. • Musibah teknologi; virus komputer, kerusakan peralatan komputer, dll. • Tindakan kriminal; pencurian, spionase, terorisme, dll. • Kesalahan manusia, kondisi penyimpanan yang tidak stabil (misal; menyimpan media magnetik dekat dengan peralatan yang menghasilkan medan magnet kuat), dan kualitas material yang buruk (misal; korosi pada compact disk yang jelek kualitasnya).
  • 33.
    Caraka / Pos (masuk) Digitasi Penyimpanan ArsipKonvensional UNIT KEARSIPAN UNIT PENGOLAH UNIT PENGOLAH komunikasi kedinasan elektronik Registrasi Caraka / Pos (keluar) Kontrol Operasi Penyimpanan Arsip Elektronik Aplikasi SIKD E-Mail
  • 34.
    MODUL PENGELOLAAN ARSIPINAKTIF Digitasi untuk preservasi/ akses Penyimpanan Arsip Non-elektronik UNIT KEARSIPAN LEMBAGA PENCIPTA ARSIP PENGGUNA kontrol APLIKASI KEARSIPAN PENYERAHA N ARSIP STATIS PEMUSNAHA NARSIP PEMINDAHAN ARSIP INAKTIF PENGGUNA UNIT KEARSIPAN SATUAN KERJA
  • 35.
    MODUL PENGELOLAAN ARSIPSTATIS Digitasi untuk preservasi dan akses Penyimpanan Arsip Statis Non-elektronik UNIT KERJA LEMBAGA KEARSIPAN STATIS Pengumpulan; Penyimpanan; Perawatan; Penyelamatan; Penggunaan PENGGUNA kontrol APLIKASI KEARSIPAN SISTEM J I K N PENYERAHAN ARSIP STATIS PENGGUNA UNIT KEARSIPAN LEMBAGA PENCIPTA ARSIP
  • 36.
    Aplikasi SIKD PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS Aplikasi SIKS Penyediaan Informasi Kearsipan Penyediaan Informasi Kearsipan LEMBAGAKEARSIPAN PENCIPTA ARSIP APLIKASI SISTEM INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL ( SIKN ) PORTAL JARINGAN INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL ( JIKN ) Internet PENGGUNA
  • 37.
    Aplikasi SIKD PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS PENGGUNA Aplikasi SIKS LEMBAGAKEARSIPAN PENCIPTA ARSIP SIKN PORTAL JIKN Internet DAFTAR ARSIP DAFTAR ARSIP DATA KEARSIPAN NASIONAL INFORMASI KEARSIPAN NASIONAL DATA LAYANAN INFOKAR Penghimpunan daftar arsip Pengolahan data menjadi informasi kearsipan Pengelolaan layanan informasi kearsipan
  • 38.
    Jaringan Informasi KearsipanNasional (JIKN) merupakan sistem jaringan informasi dan sarana pelayanan informasi arsip statis secara nasional
  • 39.
    Jaringan Informasi KearsipanNasional mempunyai fungsi : a. memudahkan pencarian dan penelusuran arsip statis di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; b. meningkatkan pemberian pelayanan penggunaan arsip statis; c. meningkatkan penyebarluasan dan pemahaman pengetahuan di bidang arsip.
  • 40.
    JIKN dibangun denganmemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet. Dengan demikian diharapkan “Ruang Baca Arsip” akan hadir secara virtual di depan mata pengguna dalam 24 jam. Batasan ruang dan waktu bagi pengguna dalam menggunakan arsip statis akan terkurangi secara signifikan dengan tersedianya layanan arsip secara online.