Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Dokumen tersebut membahas tentang glikosida, yaitu senyawa kimia yang terdiri atas gula dan senyawa bukan gula yang dihubungkan oleh ikatan. Glikosida ditemukan pada berbagai tanaman dan memiliki berbagai manfaat seperti sebagai obat, pangan, dan pelindung tanaman. Dokumen ini juga membahas tentang sifat, pembagian, dan cara memperoleh glikosida.
Vitamin K injection ampoules were proposed for a practicum on sterile preparations. The proposal discussed the active ingredient vitamin K, which is used to prevent or treat bleeding caused by vitamin K deficiency. Vitamin K is a crucial cofactor in liver enzyme reactions that activate blood clotting precursor factors. The document provided details on the preformulation data, pharmaceutical technology, and sterilization method for the vitamin K injection ampoules. Key requirements for parenteral solutions like freedom from microbes and pyrogens were also reviewed.
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Dokumen tersebut membahas tentang glikosida, yaitu senyawa kimia yang terdiri atas gula dan senyawa bukan gula yang dihubungkan oleh ikatan. Glikosida ditemukan pada berbagai tanaman dan memiliki berbagai manfaat seperti sebagai obat, pangan, dan pelindung tanaman. Dokumen ini juga membahas tentang sifat, pembagian, dan cara memperoleh glikosida.
Vitamin K injection ampoules were proposed for a practicum on sterile preparations. The proposal discussed the active ingredient vitamin K, which is used to prevent or treat bleeding caused by vitamin K deficiency. Vitamin K is a crucial cofactor in liver enzyme reactions that activate blood clotting precursor factors. The document provided details on the preformulation data, pharmaceutical technology, and sterilization method for the vitamin K injection ampoules. Key requirements for parenteral solutions like freedom from microbes and pyrogens were also reviewed.
Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar asam askorbat (vitamin C) dalam sampel. Larutan standar Na2S2O3 distandarisasi terlebih dahulu menggunakan larutan KIO3 sebelum digunakan untuk menitrasi sampel vitamin C. Hasil analisis menunjukkan kadar asam askorbat dalam sampel tablet vitamin C adalah 61,6%.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri dari bagian gula (glikon) dan bagian bukan gula (aglikon). Glikosida memegang peranan penting dalam pertumbuhan tanaman dan terlibat dalam sistem regulatori dan pertahanan tubuh. Terdapat banyak senyawa glikosida yang aktif farmakologi sehingga dapat dimanfaatkan dalam terapeutik seperti glikosida jantung, laksatif, analgesik, dan antiinflamasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian mutu simplisia dan ekstrak tanaman obat. Terdapat beberapa parameter yang dikontrol untuk memastikan mutu simplisia dan ekstrak, seperti identifikasi spesies, parameter makroskopik, mikroskopik, uji kimiawi, dan uji mikrobiologi. Ekstrak juga dikontrol mutunya berdasarkan parameter spesifik seperti kandungan senyawa kimiawi tertentu. Standardisasi dilakukan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa obat dan sifat kimianya, seperti parasetamol yang memiliki gugus amida dan asam fenolik, aspirin yang memiliki gugus asam karboksilat dan ester fenolik yang tidak stabil, serta 5-fluoro urasil yang memiliki dua gugus ureida dengan asamitas berbeda dan koefisien partisi rendah.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan prinsip kerja GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). GC-MS merupakan teknik analisis kimia yang menggabungkan kromatografi gas dan spektrometri massa untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen dalam suatu sampel. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama GC-MS beserta fungsinya serta beberapa penerapan GC-MS dalam berbagai bidang seperti lingkungan
Laporan ini membahas pembuatan unguentum asam salisilat dengan bahan asam salisilat dan vaselinum flavum. Dilakukan evaluasi homogenitas, daya lekat, daya sebar, dan kemampuan proteksi. Hasilnya menunjukkan tidak homogen, daya lekat 1,3 detik, daya sebar semakin besar dengan tambahan beban, dan kemampuan proteksi 42 detik.
Teknik kromatografi memisahkan komponen molekul berdasarkan perbedaan interaksinya dengan fase gerak dan fase diam. Kromatografi cair dan gas memanfaatkan pelarut cair dan gas sebagai fase gerak untuk memisahkan ion dan molekul dalam sampel. High performance liquid chromatography (HPLC) memiliki aplikasi luas dalam bidang bioteknologi, klinik, forensik, dan farmasi.
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK irmalawai
Diuretik adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran urin atau kemih (diuresis) melalui kerja langsung terhadap ginjal. Obat-obat lainnya yang menstimulasi diuresis dengan mempengaruhi ginjal secara tak langsung tidak termasuk dalam definisi ini, misalnya zat yang memperkuat kontraksi jantung (digoksin, teofilin), memperbesar volume darah (dekstran) atau merintangi sekresi hormon antidiuretik ADH (air, alkohol) .
Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yangdipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit
Fenol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil terikat pada cincin benzena. Metode Folin Ciocalteu digunakan untuk menentukan kandungan fenol total dalam tanaman Kenikir dan Beluntas dengan membandingkannya dengan asam galat sebagai standar. Hasil analisis menunjukkan kandungan fenol tertinggi dalam Kenikir.
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan kadar parasetamol dalam sediaan obat. Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis dan teori terkait spektroskopi serta struktur kimia parasetamol dijelaskan sebagai dasar untuk menganalisis kadar parasetamol.
Laporan praktikum membuat suspensi kering menggunakan metode granulasi. Tujuannya adalah membuat dan mengevaluasi suspensi kering serta mengetahui pengaruh penambahan bahan eksipien terhadap karakteristik sediaan. Paracetamol dan laktosa digunakan sebagai bahan aktif dan bahan tambahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
Laporan praktikum kimia ini memberikan ringkasan singkat tentang sintesis asam benzoat dari oksidasi toluena menggunakan KMnO4. Prosesnya melibatkan reaksi oksidasi toluena menjadi aldehida lalu asam benzoat dalam kondisi basa. Hasil akhir adalah kristal asam benzoat berbentuk panjang tajam berwarna putih seberat 0,171 gram.
Laboratorium Kimia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cerme Gresik membuat etil asetat melalui proses esterifikasi antara asam asetat, etanol, dan asam sulfat sebagai katalis. Prosesnya meliputi destilasi larutan reaksi untuk memisahkan etil asetat hasil reaksi dengan volume 57 ml dan density 0,921.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian mutu simplisia dan ekstrak tanaman obat. Terdapat beberapa parameter yang dikontrol untuk memastikan mutu simplisia dan ekstrak, seperti identifikasi spesies, parameter makroskopik, mikroskopik, uji kimiawi, dan uji mikrobiologi. Ekstrak juga dikontrol mutunya berdasarkan parameter spesifik seperti kandungan senyawa kimiawi tertentu. Standardisasi dilakukan untuk
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa obat dan sifat kimianya, seperti parasetamol yang memiliki gugus amida dan asam fenolik, aspirin yang memiliki gugus asam karboksilat dan ester fenolik yang tidak stabil, serta 5-fluoro urasil yang memiliki dua gugus ureida dengan asamitas berbeda dan koefisien partisi rendah.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan prinsip kerja GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry). GC-MS merupakan teknik analisis kimia yang menggabungkan kromatografi gas dan spektrometri massa untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen dalam suatu sampel. Dokumen tersebut menjelaskan komponen-komponen utama GC-MS beserta fungsinya serta beberapa penerapan GC-MS dalam berbagai bidang seperti lingkungan
Laporan ini membahas pembuatan unguentum asam salisilat dengan bahan asam salisilat dan vaselinum flavum. Dilakukan evaluasi homogenitas, daya lekat, daya sebar, dan kemampuan proteksi. Hasilnya menunjukkan tidak homogen, daya lekat 1,3 detik, daya sebar semakin besar dengan tambahan beban, dan kemampuan proteksi 42 detik.
Teknik kromatografi memisahkan komponen molekul berdasarkan perbedaan interaksinya dengan fase gerak dan fase diam. Kromatografi cair dan gas memanfaatkan pelarut cair dan gas sebagai fase gerak untuk memisahkan ion dan molekul dalam sampel. High performance liquid chromatography (HPLC) memiliki aplikasi luas dalam bidang bioteknologi, klinik, forensik, dan farmasi.
LAPORAN FARMAKOLOGI I PERCOBAAN EFEK DIURETIK irmalawai
Diuretik adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran urin atau kemih (diuresis) melalui kerja langsung terhadap ginjal. Obat-obat lainnya yang menstimulasi diuresis dengan mempengaruhi ginjal secara tak langsung tidak termasuk dalam definisi ini, misalnya zat yang memperkuat kontraksi jantung (digoksin, teofilin), memperbesar volume darah (dekstran) atau merintangi sekresi hormon antidiuretik ADH (air, alkohol) .
Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yangdipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan penyakit
Fenol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil terikat pada cincin benzena. Metode Folin Ciocalteu digunakan untuk menentukan kandungan fenol total dalam tanaman Kenikir dan Beluntas dengan membandingkannya dengan asam galat sebagai standar. Hasil analisis menunjukkan kandungan fenol tertinggi dalam Kenikir.
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan spektrofotometer UV-Vis untuk menentukan kadar parasetamol dalam sediaan obat. Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis dan teori terkait spektroskopi serta struktur kimia parasetamol dijelaskan sebagai dasar untuk menganalisis kadar parasetamol.
Laporan praktikum membuat suspensi kering menggunakan metode granulasi. Tujuannya adalah membuat dan mengevaluasi suspensi kering serta mengetahui pengaruh penambahan bahan eksipien terhadap karakteristik sediaan. Paracetamol dan laktosa digunakan sebagai bahan aktif dan bahan tambahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatFirda Shabrina
Laporan praktikum kimia ini memberikan ringkasan singkat tentang sintesis asam benzoat dari oksidasi toluena menggunakan KMnO4. Prosesnya melibatkan reaksi oksidasi toluena menjadi aldehida lalu asam benzoat dalam kondisi basa. Hasil akhir adalah kristal asam benzoat berbentuk panjang tajam berwarna putih seberat 0,171 gram.
Laboratorium Kimia Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cerme Gresik membuat etil asetat melalui proses esterifikasi antara asam asetat, etanol, dan asam sulfat sebagai katalis. Prosesnya meliputi destilasi larutan reaksi untuk memisahkan etil asetat hasil reaksi dengan volume 57 ml dan density 0,921.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa metode analisis kualitas air, yaitu penetapan alkalinitas, COD, BOD, TOM, kadar CO2 bebas, DO. Metode yang dijelaskan meliputi prinsip, tujuan, alat dan bahan, tahapan kerja, data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan.
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Quina Fathonah
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalium karbonat dengan metoda gravimetri (pengukuran bobot). Pada penetapan ini, sampel (kalium karbonat) ditimbang, dilarutkan, diasamkan, dipanaskan, diendapkan, dikeringkan, diperarang, diabukan, dan ditimbang kembali sebagai bobot abu berupa CaSO4.
Metode penetapan kadar kalsium karbonat (CaCO3) melalui proses pendapan ion kalsium (Ca2+) menjadi kalsium oksalat (CaC2O4) dengan pereaksi amonium oksalat dalam kondisi pH sedikit basa. Sisa pijar CaO selanjutnya diubah menjadi CaSO4 yang lebih stabil dengan asam sulfat.
Praktikum alkalimetri dilakukan untuk menghitung volume larutan HCl dengan menggunakan titrasi netralisasi antara larutan HCl dengan NaBoraks. Langkah-langkahnya meliputi pembuatan larutan HCl dan NaBoraks, standarisasi larutan HCl, dan pengujian contoh uji dengan menggunakan indikator metil oranye. Hasil perhitungan normalitas contoh uji dan presentasi kesalahan standarisasi dilaporkan.
Laporan praktikum kimia ini membahas tentang sifat fisik dan kimia dari beberapa alkohol seperti titik didih, bau, kelarutan, dan kecepatan reaksi dengan asam klorida dan senyawa dikromat. Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa struktur molekul dan jumlah atom karbon mempengaruhi titik didih alkohol, sedangkan kedudukan gugus hidroksil mempengaruhi kecepatan reaksinya.
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Prosedur penetapan kadar kalsium dalam sampel menggunakan metode gravimetri meliputi pelarutan sampel dengan asam, pengendapan kalsium oksalat, dan pemanasan sisa endapan.
2. Kalsium diendapkan sebagai kalsium oksalat dengan menambahkan larutan amonium oksalat pada larutan sampel yang telah dicampur dengan asam klorida.
3. Hasil akhir ber
Dokumen tersebut membahas tentang tata nama, sifat fisika, dan reaksi kimia aldehida dan keton. Aldehida dan keton memiliki gugus karbonil yang bersifat polar sehingga mempengaruhi titik didih dan kelarutannya. Gugus karbonil juga bereaksi melalui adisi dan reduksi.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. PRAKTIKUM SPEKTROFOTOMETRI
PENETAPAN KADAR METANOL DLM MINUMAN BERALKOHOL
PRINSIP ANALISA.
Alkohol dipisahkan dg destilasi; metanol dioksidasi dg KMnO4 dlm suasa-
na asam pospat. Formaldehid yg terbentuk dibuat kompleks berwana
dengan asam kromotropat. Absorban larutan diukur pd l 575 nm. Pene-
tapan kadar menggunakan kurva baku.
O
H-C-H
formaldehid
=
H3C-OH
metanol
Ox
H2O + C2O
O
H-C-OH
as. format
=
Ox Ox
+ C2H5-OH
etanol
H2C(OH)-O-C2H5.
hemi asetal
H2C(-O-C2H5)2
asetal
+ C2H5-OH
H2C(OH)-O-C2H5
hemi asetal
/ H2C(-O-C2H5)2
asetal
H-CO-H + C2H5-OH
formaldehid etanol
H2SO4 pkt
2. PROSEDUR
Larutan standar :
Metanol 1,0 ml + etanol 50 ml+ air ad 1000,0 ml (metanol 1000 ppm)
25,0 ml metanol 1000 ppm + larutan 5% etanol ad 250,0 ml.
Dg burat 50 ml masukkan masing masing ke dlm labu takar 50 ml, 2,5
ml, 5,0 ml, 10,0 ml, 15,0 ml, 20,0 ml dan 25,0 ml. Tambahkan larutan
5% etanol hingga tanda. Campur.
Larutan uji :
Sebanyak 50,0 ml contoh uji + 50 ml air, didestilasi hingga diperoleh
50,0 ml destilat.
Tetapkan kadar alkohol menggunakan cara FI-IV.
Dengan gelas ukur ambil destilat setara dg 2,5 ml etanol, masukkan
ke dalam labu takar 50 ml. Tambah air hingga tanda. Campur.
3. Pembentukan warna dan pengukuran :
Pipet masing masing ke dalam tabung reaksi 1 ml larutan uji, larutan
pembanding dan larutan etanol 5% sebagai blangko.
Masukkan tabung ke dalam penangas es.
Masing masing, tambahkan 1,0 ml larutan KMnO4-asam pospat,
tutup tabung kedap dan biarkan 15 menit.
Keluarkan tabung dari penangas es dan tambahkan tiap tabung 0,6
ml larutan Nabisulfit. (larutan tidak berwarna).
Tiap tabung tambahkan 10,0 ml larutan asam kromotropat-asam
sulfat dan tutup kedap.
Masukkan penangas air 70oC selama 20 menit, lalu dinginkan hingga
suhu kamar.
Ukur absorban pada l 575 nm.
4. PENETAPAN KADAR ETANOL FI-IV
piknometer
Termometer
Tutup kapiler
1. Timbang piknometer kosong (A g)
2. Lepaskan termometer dan tutup kapiler, lalu isikan destilat ke dlm
labu hingga penuh, kemudian dinginkan dlm air es hingga suhu
kurang dari 20oC.
3. Pasang termometer dan pindahkan piknometer ke atas meja lab,
lalu amati suhu pd termometer
4. Tepat suhu mencapai 25oC, bersihkan ujung kapiler dan pasang
tutupnya. Lalu biarkan mencapai suhu kamar.
5. Setelah mencapai suhu kamar, bersihkan piknometer dan tim-bang
(B g)
6. Lepaskan termometer dan tutup kapiler, bilas labu beberapa kali
dg destilat lalu isi penuh. Dinginkan dlm air es .... dst ulangi
langkah 2 – 5. Bobot pikno isi destilat C g
7. Hitung bobot jenis destilat dg rumus : (C-A)/(B-A).
8. Lihat kadar etanol dlm tabel kadar etanol.