SlideShare a Scribd company logo
Herru Azhar A
Desima Natalie
Shabrina Syanurani
Sejarah Pertamina
 Didirikan pada 10 Desember 1957,
 Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor
hulu hingga hilir
 Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah
di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang
eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas
 Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi
tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan
pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan
energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM)
 Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina
beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola
kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi
(KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract
(TAC), Indonesia Participating/ Pertamina Participating Interest
(IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).
Sejarah Pertamina
 Untuk memperkokoh perusahaan yang masih muda
ini, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8
tahun 1971, dimana di dalamnya mengatur peran
Pertamina sebagai satu-satunya perusahaan milik
negara yang ditugaskan melaksanakan
pengusahaan migas mulai dari mengelola dan
menghasilkan migas dari ladang-ladang minyak di
seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi
berbagai produk dan menyediakan serta melayani
kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh
Indonesia.
Sejarah Pertamina
 Pada 10 Desember 2005, sebagai bagian dari upaya
menghadapi persaingan bisnis, PT Pertamina mengubah
logo dari lambang kuda laut menjadi anak panah dengan
tiga warna dasar hijau-biru-merah. Logo tersebut
menunjukkan unsur kedinamisan serta mengisyaratkan
wawasan lingkungan yang diterapkan dalam aktivitas
usaha Perseroan.
Kegiatan Pertamina yang dapat
menimbulkan bahaya dan resiko
 Semburan Liar Gas/Minyak
 Kebakaran dan Peledakan
 Tumpahan minyak dan bahan kimia
 Lepasnya gas H2S
Dapat juga menimbulkan ancaman secara politik dan
sosial seperti:
 Kerusuhan Massa
 Ancaman Bom
 Gempa Bumi
 Tabrakan Kapal laut
Peraturan Negara
 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1982 TENTANG
KEWAJIBAN DAN TATA CARA PENYETORAN PENDAPATAN PEMERINTAH DARI HASIL OPERASI
PERTAMINA SENDIRI DAN KONTRAK PRODUCTION SHARING
 PP No.31 Tahun 2003 Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
 KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 2576 K/12/MEM/2012
TENTANG FORMULA DAN BESARAN IMBALAN (FEE) PENGELOLAAN DAN I ATAU PENJUALAN
MINYAK DAN/ATAU GAS BUMI UNTUK PT PERTAMINA (PERSERO)
 Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1963
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 92/KMK.06/2008 Tahun 2008
 Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 3794 K/12/MEM/2013 Tahun 2013
 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1972
 Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 2003
 Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 2046 K/12/MEM/2013 Tahun 2013
 Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1987
 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2012
 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1447/MK/II/12/1975 Tahun 1975
Dan lain lain
Sumber: Hukumonline.com
Efek Apabila Muncul
Ketidakmampuan Perusahaan
Dalam Pencegahan
 Sakit
 Cacat
 Kematian
 Tenaga kerja kehilangan pekerjaan sehingga
penghidupan keluarga terganggu
 Menambah tingkat pengangguran
 Menambah tingkat kriminalitas
Resolusi
 Bagi perusahaan sendiri tentunya harus mealokasikan
dana yang besar, berupa tunjangan seumur hidup bagi
tenaga kerja yang tidak dapat melanjutkan
penghidupannya. Alokasi dana ini tentunya lama
kelamaan akan merugikan perusahaan PT Pertamina
(persero), jika korban tenaga kerja akibat kecelakaan
terus meningkat, seiring dengan ketidakmampuan PT
Pertamina (persero) dalam melaksakan program K3.
Quality, Health, Safety & Environmental
(QHSE)
SASARAN
 PT. Pertamina Drilling Services
Indonesia mempunyai komitmen
bahwa Health Safety &
Environmental (HSE) merupakan
bagian yang sangat penting dalam
pencapaian efisiensi dan
keberhasilan usaha perusahaan
melalui upaya secara terus–
menerus menyempurnakan
standar-standar yang ada dengan
penyediaan program–program
HSE yang proaktif menyeluruh
dalam kegiatan Perusahaan.
Health
 Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dapat bekerja
secara Sehat dan dengan gaya hidup yang sehat juga".
Kesehatan adalah Aset yang sangat penting dalam bekerja dan
beraktifitas, sehingga Pertamina mengadakan program-program
untuk mendukung Kesehatan Pekerjanya.
Objective:
 Mencegah Penyakit akibat Kerja.
 Menciptakan Iklim Kerja yang sehat serta mendukung
Kesehatan Pekerja secara Optimal.
SAFETY
 Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dan mitra untuk bekerja
dengan aman dan dapat Selamat kembali kepada keluarga di rumah.“
Pertamina beserta Manajemen dan Pekerjanya sangat memperhatikan Aspek-
Aspek Keselamatan dalam bekerja dan beraktifitas. Keselamatan adalah
Prioritas utama yang tidak dapat diabaikan, walaupun pencapaian-pencapaian
lain dalam hal produksi dan pemasaran adalah tujuan perusahaan. Pencapaian
target produksi dan keberhasilan pemasaran akan menjadi percuma jika aspek
keselamatan tidak diperhatikan, untuk itulah semua Pekerja berkomitmen
dalam hal mendukung dan memperhatikan aspek keselamatan dalam bekerja.
Objective:
 Tanpa Insiden.
 Menghilangkan faktor-faktor resiko Kecelakaan Kerja.
SECURITY
 Statement: "Pertamina menjamin Keamanan Pekerja dan Mitra
serta Peralatan Kerja terhadap gangguan-gangguan.“
Keamanan dalam lingkungan Kerja merupakan faktor utama
untuk terciptanya Suasana Kerja yang kondusif sehingga
meningkatkan Produktifitas Pekerja dan Peralatan Kerja.
Pertamina mempunyai Sistem Manajemen Pengamanan yng
disingkat dengan SMP yaitu Sistem Pengamanan Terpadu yang
disusun oleh Kepolisian RI dimana dilakukan Audit/verfikasi
secara Rutin oleh sebuah Tim dari Kepolisian RI.
Objective:
 Tanpa Kehilangan Asset akibat Pencurian.
 Tanpa terhentinya Operasi akibat gangguan Keamanan.
ENVIRONMENT
 Statement: "Pertamina menjamin lingkungan Kerja yang ramah
lingkungan, operasi tanpa limbah berbahaya dan ramah lingkungan serta
berusaha menekan emisi terhadap lingkungan serta meningkatkan Efisiensi
Energi."
Aspek Lingkungan sudah menjadi Prioritas utama dalam Operasi Perusahaan
baik di kantor Pusat maupun Unit-unit Operasi, dimana Proses
Eksplorasi, Produksi, Pengolahan, Distribusi maupun Penyimpanan (Storage)
harus mengedepankan aspek Lingkungan yang ramah lingkungan, tanpa
pencemaran dan emisi/radiasi maupun LImbah beracun serta meningkatkan
pemakaian Energi secara Efisien.
Objective:
 Tanpa Pencemaran Lingkungan, tumpahan minyak.
 Tanpa limbah berbahaya.
 Komitmen dalam pengurangan Emisi terhadap lingkungan.
 Komitmen dalam pemakaian Energi (Energy Eficiency).
TRAINING
 Statement: "Dalam hal pengembangan Kompetensi HSE, Pertamina
berkomitmen dalam meningkatkan kemampuan maupun keahlian
Pekerjanya, terutama dalam aspek HSE yang memenuhi Persyaratan Lokal
maupun Internasional."
Pengembangan Kompetensi dan keahlian dalam aspek HSE merupakan
prioritas dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di
Pertamina, sehingga setiap pekerja wajib menjalani Safety Mandatory
Training, HSE Training Module untuk aspek Operasi dan HSE Leadership
Training dengan Standar Internasional.
Untuk naik ke jenjang Jabatan yang lebih tinggi, maka seorang pekerja wajib
mengikuti pelatihan Modul HSE yang sesuai dengan Jabatan yang akan
dicapainya dalam waktu tertentu.
Objective:
 Mempunyai Skill dan kemampuan Aspek HSE sesuai jabatan dan pekerjaan
Alat Pelindung Diri Masker
 Gas pemadam
kebakaran
 Helm ( untuk tugas
luar)
 Baju anti api (untuk
tugas luar)
 Ear plug, ear muff
 Rompi
 Sepatu Karet
Kecelakaan Yang Pernah TerjadiInformasi dihimpun menyebutkan korban
bernama Benget Beda Simanulang (45)
bekerja sebagai ahli pengelasan pipa
(Welder) di dapur pengolahan minyak
kilang Pertamina RU II.
Benget dilaporkan pada saat itu sedang
bekerja las pipa di atas ketinggian 4 meter
dengan badan terikat tali penyelamat.
Namun secara tiba-tiba, pipa
menyemburkan air panas bersuhu 140
derajat celsius dan mengenai sekujur tubuh
korban yang sedang bekerja dan tidak bisa
melepaskan diri karena sedang terikat tali.
Sumber: http://www.goriau.com/berita/dumai/berikut-rentetan-kecelakaan-
kerja-pt-pertamina-dumai-sejak-2012
Kecelakaan Yang Pernah TerjadiTerbakarnya salah satu bagian
pada mesin operasional kilang
minyak Pertamina pada Minggu
(24/11/2013) dini hari tadi. Senin
(25/11/2013), Pertamina mengakui
adanya insiden Minggu
malam, dan akibatnya tiga korban
mengalami luka bakar.
Sumber: http://www.goriau.com/berita/dumai/3-pekerja-ta-pt-pertamina-
dumai-terbakar
Kecelakaan Yang Pernah TerjadiBudi (23), seorang pekerja outsourcing PT
Pertamina RU V dari PT Padiya meninggal
dunia, sekitar pukul 10.30 pagi tadi. Setelah
terjatuh dari lantai 12 di hall reaktor B unit
flatforming PT Pertamina RU V. Sementara
satu temannya bernama Raymond (25) hanya
mengalami luka memar, karena tersangkut di
lantai 10. Saat bekerja, almarhum Budi dan
Raymond berada di lantai 12. Keduanya sedang
membuka baut di pojok reaktor. Saat
itu, keduanya terpleset dari border reaktor.
Kebetulan, bordernya terlepas. Budi langsung
tiba di lantai dasar reaktor, sementara
Raymond tersangkut di lantai 10
http://kaltim.tribunnews.com/2011/04/07/kecelakaan-
kerja-terjadi-di-kilang-pertamina-balikpapan
Kecelakaan Yang Pernah TerjadiKejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan korbannya
meninggal dunia terjadi di Area Pertamina EP Asset 2
Prabumulih, tepatnya di gudang penyimpanan pipa milik
Pertamina Prabumulih.
Dedi (30), warga Bekasi, Provinsi Jawa Barat, ketika akan
melepaskan ikatan tali pengikat pipa minyak di mobil
traillernya, tiba-tiba pipa tersebut jatuh menimpa dirinya. Akibat
kejadian itu, korban tewas ditempat lantaran tertimpa pipa minyak
sebanyak 6 batang dengan berat 4.650 kilogramDedi lalu bersama
kernetnya Marihot membongkar pipa minyak di lokasi YAR.
Kemudian Dedi mengambil posisi kanan mobil, sedangkan
Marihot disebelah kiri. Nah ketika keduanya melepaskan ikatan
tali pengingkat pipa di mobil dengan ditarik menggunakan
kotrek, tiba-tiba saja pipa tersebut menggelinding ke arah kanan
mobil.
Dedi yang saat itu berada disebelah kanan terkejut dan tidak bisa
menghindar. Seketika saja tubuh Dedi tertimpa pipa sebanyak 2
bundel berisikan 6 batang pipa. melihat sang sopir tertimpa
pipa, Marihot kemudian menjerit minta tolong. Dan jeritannya
langsung didengar rekan-rekan sopir lainnya, dan satpam lalu
segera memberikan pertolongan. Naasnya, nyawa Dedi ternyata
tidak bisa diselamatkan lantaran sudah tewas ditempat.
Sumber: http://beritanda.com/nusantara/sumatera/sumatera-
selatan/16492-satu-orang-tewas-tertimpa-pipa-di-area-
pertamina.html#sthash.1HdvcYQA.dpuf
Limbah
Jenis jenis limbah yang dihasilkan PT Pertamina
antara lain adalah
 Limbah Cair
 Limbah Gas
 Limbah Padat
Pengolahan Limbah Pertamina
Pengolahan limbah dilakukan karena berorientasi
pada akibat yang ditimbulkan dalam lingkungan
terutama pada daerah sekitar industri maupun efek
keseluruhan untuk semua lingkungan. Dengan prinsip
pencegahan dan penanggulangan pencemaran harus
dapat menjamin terpeliharanya kepentingan umum
dan keseimbangan lingkungan, dengan tetap
memperhatikan kepentingan pihak industri.
Limbah PT. PERTAMINA
Pengolahan Limbah Cair
Limbah yang dihasilkan industri minyak bumi
umumnya mengandung logam-logam berat maupun
senyawa yang berbahaya. Selain logam
berat, limbah, atau air buangan industri, minyak bumi
juga mengandung senyawa-senyawa hidrokarbon yang
sangat rawan terhadap bahaya kebakaran.
Unit pengolah air buangan terdiri dari:
1. Air Floatation Section
2. Activated Oil Sludge
Limbah PT. PERTAMINA
Pengolahan Limbah Gas
Limbah gas dari kilang ini diolah di sulfur recovery
unit dan sisanya dibakar di incinerator (untuk gas
berupa H2S dan CO) maupun flare (gas hidrokarbon).
4.2. Pengolahan Limbah Gas
Limbah gas dari kilang ini diolah di sulfur recovery
unit dan sisanya dibakar di incinerator (untuk gas
berupa H2S dan CO) maupun flare (gas hidrokarbon).
Limbah PT. PERTAMINA
Pengolahan Limbah Padat
Sludge merupakan suatu limbah yang dihasilkan dalam industri
minyak yang tidak dapat dibuang begitu saja ke alam
bebas, karena akan mencemari lingkungan. Pada sludge selain
mengandung lumpur, pasir, dan air juga masih mengandung
hidrokarbon fraksi berat yang tidak dapat di-recovery ke dalam
proses. Sludge ini juga tidak dapat di buang ke lingkungan sebab
tidak terurai secara alamiah dalam waktu singkat.
Pemusnahan hidrokarbon perlu dilakukan untuk menghindari
pencemaran lingkungan. Dalam upaya tersebut, PT.
PERTAMINA (Persero) UP-VI Balongan melakukannya dengan
membakar sludge dalam suatu ruang pembakar (incinerator)
pada temperature 800ºC. Lumpur/pasir yang tidak terbakar
dapat digunakan untuk landfill atau dibuang di suatu
area, sehingga pencemaran lingkungan dapat dihindari
PENUTUP
Menurut kami program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) di PT Pertamina (persero) harus dilakukan dengan
baik dan benar. Hal ini dilakukan untuk mencegah
timbulnya implikasi kerugian baik secara mikro
perusahaan maupun makro nasional dan internasional
perusahaan berupa kerugian alokasi dana kecelakaan
tenaga kerja, penurunan kegiatan ekonomi dan
industry, menurunnya kegiatan riset pendidikan dan
teknologi, terganggunya kestabilitas ketahanan kegiatan
politik, ekonomi dan social, meningkatnya
pengangguran, kemiskinan maupun kriminalitas. Selain
itu dapat berdampak pada citra dan kepercayaan PT
Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia dalam
persaingan pasar bebas di era-globalisasi ini.
Sekian

More Related Content

What's hot

Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja PraktekPresentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Yahya Zulkarnain
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Herry Prakoso
 
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambanganPpt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
Dhieta Vida
 

What's hot (20)

power point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diripower point Alat pelindung diri
power point Alat pelindung diri
 
Contoh powerpoint promosi naik jabatan
Contoh powerpoint promosi naik jabatan Contoh powerpoint promosi naik jabatan
Contoh powerpoint promosi naik jabatan
 
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
K3 PADA PENGGALIAN
K3 PADA PENGGALIANK3 PADA PENGGALIAN
K3 PADA PENGGALIAN
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
HIRADC
HIRADCHIRADC
HIRADC
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja PraktekPresentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
K3 Angkat Angkut
K3 Angkat AngkutK3 Angkat Angkut
K3 Angkat Angkut
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
2d-ppt-perawatan-dan-perbaikan-mesin.ppt
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
 
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptxKelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
 
Oil storakge tank
Oil storakge tankOil storakge tank
Oil storakge tank
 
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambanganPpt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
 
PPT SEMEN PADANG.pptx
PPT SEMEN PADANG.pptxPPT SEMEN PADANG.pptx
PPT SEMEN PADANG.pptx
 

Viewers also liked

Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyakKeselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
Deni Darma
 
Buku pintar migas indonesia
Buku pintar migas indonesiaBuku pintar migas indonesia
Buku pintar migas indonesia
Asep Imam
 
Buku k3 a5
Buku k3 a5Buku k3 a5
Buku k3 a5
Abdul YD
 
Proposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertaminaProposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertamina
Ana Lia
 
Sistem manajemen pertamina
Sistem manajemen pertaminaSistem manajemen pertamina
Sistem manajemen pertamina
Bryan Pradinda
 

Viewers also liked (20)

Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyakKeselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-pada-kilang-minyak
 
Contractor safety management system (csms)
Contractor safety management system (csms)Contractor safety management system (csms)
Contractor safety management system (csms)
 
Contractor Hse Handbook
Contractor Hse HandbookContractor Hse Handbook
Contractor Hse Handbook
 
Contractor safety management system
Contractor safety management systemContractor safety management system
Contractor safety management system
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
 
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
Keselamatan Kerja Lepas PantaiKeselamatan Kerja Lepas Pantai
Keselamatan Kerja Lepas Pantai
 
Contractor safety management system
Contractor safety  management systemContractor safety  management system
Contractor safety management system
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
 
Assignment 1 fitria n h
Assignment 1   fitria n hAssignment 1   fitria n h
Assignment 1 fitria n h
 
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAPengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
 
Buku pintar migas indonesia
Buku pintar migas indonesiaBuku pintar migas indonesia
Buku pintar migas indonesia
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sertifikasi lokasi berbahaya untuk peralatan li...
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sertifikasi lokasi berbahaya untuk peralatan li...Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sertifikasi lokasi berbahaya untuk peralatan li...
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sertifikasi lokasi berbahaya untuk peralatan li...
 
Buku k3 a5
Buku k3 a5Buku k3 a5
Buku k3 a5
 
Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE
Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBEKeselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE
Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Di SPBE
 
Proposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertaminaProposal kkl ke pertamina
Proposal kkl ke pertamina
 
Presentasi laporan umum
Presentasi laporan umumPresentasi laporan umum
Presentasi laporan umum
 
Presentasi pertamina
Presentasi pertaminaPresentasi pertamina
Presentasi pertamina
 
Sistem manajemen pertamina
Sistem manajemen pertaminaSistem manajemen pertamina
Sistem manajemen pertamina
 
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
 

Similar to Proses K3 di Pertamina

Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Dini Septiana
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (8) Pelatihan Alat Berat...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (8)  Pelatihan Alat Berat...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (8)  Pelatihan Alat Berat...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (8) Pelatihan Alat Berat...
PT Nusantara Traisser
 
Safety Training 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)Safety Training 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
PT Nusantara Traisser
 
Safety Training Fire, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)Safety Training Fire, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
PT Nusantara Traisser
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (5) Pelatihan Alat Berat...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (5)  Pelatihan Alat Berat...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (5)  Pelatihan Alat Berat...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (5) Pelatihan Alat Berat...
PT Nusantara Traisser
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation Pelatihan Alat Berat Di Surabaya...
Nusantara traisser profile 2018 presentation Pelatihan Alat Berat Di Surabaya...Nusantara traisser profile 2018 presentation Pelatihan Alat Berat Di Surabaya...
Nusantara traisser profile 2018 presentation Pelatihan Alat Berat Di Surabaya...
PT Nusantara Traisser
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (2) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (2) Pelatihan Alat Berat ...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (2) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (2) Pelatihan Alat Berat ...
PT Nusantara Traisser
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (3) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (3) Pelatihan Alat Berat ...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (3) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (3) Pelatihan Alat Berat ...
PT Nusantara Traisser
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (4) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (4) Pelatihan Alat Berat ...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (4) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (4) Pelatihan Alat Berat ...
PT Nusantara Traisser
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy Pelatihan Alat Berat Di P...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy Pelatihan Alat Berat Di P...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy Pelatihan Alat Berat Di P...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy Pelatihan Alat Berat Di P...
PT Nusantara Traisser
 
Safety Training Fire Surabaya, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire Surabaya, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)Safety Training Fire Surabaya, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire Surabaya, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
PT Nusantara Traisser
 
Safety Training Fire Surabaya 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire Surabaya 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)Safety Training Fire Surabaya 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire Surabaya 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
PT Nusantara Traisser
 

Similar to Proses K3 di Pertamina (20)

HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGASHSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
HSE MANAJEMEN SYSTEM SEKTOR HILIR MIGAS
 
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptxLAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN PPT.pptx
 
ISO 31000: Risk Management PT. Medco PT. Medco Energi Internasional Tbk.
ISO 31000: Risk Management PT. Medco PT. Medco Energi Internasional Tbk.ISO 31000: Risk Management PT. Medco PT. Medco Energi Internasional Tbk.
ISO 31000: Risk Management PT. Medco PT. Medco Energi Internasional Tbk.
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Penelitian yunia
Penelitian yuniaPenelitian yunia
Penelitian yunia
 
Penelitian yunia
Penelitian yuniaPenelitian yunia
Penelitian yunia
 
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
Proposal Seminar Nasional K3 by HSE Indonesia (participant)
 
PT. KOH ENERGI INDONESIA
PT. KOH ENERGI INDONESIAPT. KOH ENERGI INDONESIA
PT. KOH ENERGI INDONESIA
 
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
5. babi, bab ii, bab iii, bab iv dan bab v
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (8) Pelatihan Alat Berat...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (8)  Pelatihan Alat Berat...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (8)  Pelatihan Alat Berat...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (8) Pelatihan Alat Berat...
 
Safety Training 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)Safety Training 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
 
Safety Training Fire, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)Safety Training Fire, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (5) Pelatihan Alat Berat...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (5)  Pelatihan Alat Berat...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (5)  Pelatihan Alat Berat...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (5) Pelatihan Alat Berat...
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation Pelatihan Alat Berat Di Surabaya...
Nusantara traisser profile 2018 presentation Pelatihan Alat Berat Di Surabaya...Nusantara traisser profile 2018 presentation Pelatihan Alat Berat Di Surabaya...
Nusantara traisser profile 2018 presentation Pelatihan Alat Berat Di Surabaya...
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (2) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (2) Pelatihan Alat Berat ...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (2) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (2) Pelatihan Alat Berat ...
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (3) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (3) Pelatihan Alat Berat ...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (3) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (3) Pelatihan Alat Berat ...
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (4) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (4) Pelatihan Alat Berat ...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy (4) Pelatihan Alat Berat ...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy (4) Pelatihan Alat Berat ...
 
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy Pelatihan Alat Berat Di P...
Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy Pelatihan Alat Berat Di P...Nusantara traisser profile 2018 presentation   copy Pelatihan Alat Berat Di P...
Nusantara traisser profile 2018 presentation copy Pelatihan Alat Berat Di P...
 
Safety Training Fire Surabaya, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire Surabaya, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)Safety Training Fire Surabaya, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire Surabaya, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
 
Safety Training Fire Surabaya 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire Surabaya 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)Safety Training Fire Surabaya 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
Safety Training Fire Surabaya 2018, Hub 081 230 454 20 (Call-WA)
 

Recently uploaded

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
hanikawiwin50
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu InternalMateri Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
zulfikar425966
 
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12).pptx
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12).pptxPERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12).pptx
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12).pptx
yacubsitorus92
 
MATERI analissis sosial untuk masyaraiat
MATERI analissis sosial untuk masyaraiatMATERI analissis sosial untuk masyaraiat
MATERI analissis sosial untuk masyaraiat
TubagusSeptianHuda
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 

Recently uploaded (15)

LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxManajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
 
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu InternalMateri Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
 
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12).pptx
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12).pptxPERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12).pptx
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12).pptx
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfSLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
 
MATERI analissis sosial untuk masyaraiat
MATERI analissis sosial untuk masyaraiatMATERI analissis sosial untuk masyaraiat
MATERI analissis sosial untuk masyaraiat
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 

Proses K3 di Pertamina

  • 1. Herru Azhar A Desima Natalie Shabrina Syanurani
  • 2. Sejarah Pertamina  Didirikan pada 10 Desember 1957,  Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir  Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas  Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM)  Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract (TAC), Indonesia Participating/ Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).
  • 3. Sejarah Pertamina  Untuk memperkokoh perusahaan yang masih muda ini, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 8 tahun 1971, dimana di dalamnya mengatur peran Pertamina sebagai satu-satunya perusahaan milik negara yang ditugaskan melaksanakan pengusahaan migas mulai dari mengelola dan menghasilkan migas dari ladang-ladang minyak di seluruh wilayah Indonesia, mengolahnya menjadi berbagai produk dan menyediakan serta melayani kebutuhan bahan bakar minyak & gas di seluruh Indonesia.
  • 4. Sejarah Pertamina  Pada 10 Desember 2005, sebagai bagian dari upaya menghadapi persaingan bisnis, PT Pertamina mengubah logo dari lambang kuda laut menjadi anak panah dengan tiga warna dasar hijau-biru-merah. Logo tersebut menunjukkan unsur kedinamisan serta mengisyaratkan wawasan lingkungan yang diterapkan dalam aktivitas usaha Perseroan.
  • 5. Kegiatan Pertamina yang dapat menimbulkan bahaya dan resiko  Semburan Liar Gas/Minyak  Kebakaran dan Peledakan  Tumpahan minyak dan bahan kimia  Lepasnya gas H2S Dapat juga menimbulkan ancaman secara politik dan sosial seperti:  Kerusuhan Massa  Ancaman Bom  Gempa Bumi  Tabrakan Kapal laut
  • 6. Peraturan Negara  PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1982 TENTANG KEWAJIBAN DAN TATA CARA PENYETORAN PENDAPATAN PEMERINTAH DARI HASIL OPERASI PERTAMINA SENDIRI DAN KONTRAK PRODUCTION SHARING  PP No.31 Tahun 2003 Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi  KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 2576 K/12/MEM/2012 TENTANG FORMULA DAN BESARAN IMBALAN (FEE) PENGELOLAAN DAN I ATAU PENJUALAN MINYAK DAN/ATAU GAS BUMI UNTUK PT PERTAMINA (PERSERO)  Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1963  Keputusan Menteri Keuangan Nomor 92/KMK.06/2008 Tahun 2008  Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 3794 K/12/MEM/2013 Tahun 2013  Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1972  Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 2003  Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 2046 K/12/MEM/2013 Tahun 2013  Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1987  Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2012  Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1447/MK/II/12/1975 Tahun 1975 Dan lain lain Sumber: Hukumonline.com
  • 7. Efek Apabila Muncul Ketidakmampuan Perusahaan Dalam Pencegahan  Sakit  Cacat  Kematian  Tenaga kerja kehilangan pekerjaan sehingga penghidupan keluarga terganggu  Menambah tingkat pengangguran  Menambah tingkat kriminalitas
  • 8. Resolusi  Bagi perusahaan sendiri tentunya harus mealokasikan dana yang besar, berupa tunjangan seumur hidup bagi tenaga kerja yang tidak dapat melanjutkan penghidupannya. Alokasi dana ini tentunya lama kelamaan akan merugikan perusahaan PT Pertamina (persero), jika korban tenaga kerja akibat kecelakaan terus meningkat, seiring dengan ketidakmampuan PT Pertamina (persero) dalam melaksakan program K3.
  • 9. Quality, Health, Safety & Environmental (QHSE) SASARAN  PT. Pertamina Drilling Services Indonesia mempunyai komitmen bahwa Health Safety & Environmental (HSE) merupakan bagian yang sangat penting dalam pencapaian efisiensi dan keberhasilan usaha perusahaan melalui upaya secara terus– menerus menyempurnakan standar-standar yang ada dengan penyediaan program–program HSE yang proaktif menyeluruh dalam kegiatan Perusahaan.
  • 10. Health  Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dapat bekerja secara Sehat dan dengan gaya hidup yang sehat juga". Kesehatan adalah Aset yang sangat penting dalam bekerja dan beraktifitas, sehingga Pertamina mengadakan program-program untuk mendukung Kesehatan Pekerjanya. Objective:  Mencegah Penyakit akibat Kerja.  Menciptakan Iklim Kerja yang sehat serta mendukung Kesehatan Pekerja secara Optimal.
  • 11. SAFETY  Statement: "Pertamina menjamin semua pekerja dan mitra untuk bekerja dengan aman dan dapat Selamat kembali kepada keluarga di rumah.“ Pertamina beserta Manajemen dan Pekerjanya sangat memperhatikan Aspek- Aspek Keselamatan dalam bekerja dan beraktifitas. Keselamatan adalah Prioritas utama yang tidak dapat diabaikan, walaupun pencapaian-pencapaian lain dalam hal produksi dan pemasaran adalah tujuan perusahaan. Pencapaian target produksi dan keberhasilan pemasaran akan menjadi percuma jika aspek keselamatan tidak diperhatikan, untuk itulah semua Pekerja berkomitmen dalam hal mendukung dan memperhatikan aspek keselamatan dalam bekerja. Objective:  Tanpa Insiden.  Menghilangkan faktor-faktor resiko Kecelakaan Kerja.
  • 12. SECURITY  Statement: "Pertamina menjamin Keamanan Pekerja dan Mitra serta Peralatan Kerja terhadap gangguan-gangguan.“ Keamanan dalam lingkungan Kerja merupakan faktor utama untuk terciptanya Suasana Kerja yang kondusif sehingga meningkatkan Produktifitas Pekerja dan Peralatan Kerja. Pertamina mempunyai Sistem Manajemen Pengamanan yng disingkat dengan SMP yaitu Sistem Pengamanan Terpadu yang disusun oleh Kepolisian RI dimana dilakukan Audit/verfikasi secara Rutin oleh sebuah Tim dari Kepolisian RI. Objective:  Tanpa Kehilangan Asset akibat Pencurian.  Tanpa terhentinya Operasi akibat gangguan Keamanan.
  • 13. ENVIRONMENT  Statement: "Pertamina menjamin lingkungan Kerja yang ramah lingkungan, operasi tanpa limbah berbahaya dan ramah lingkungan serta berusaha menekan emisi terhadap lingkungan serta meningkatkan Efisiensi Energi." Aspek Lingkungan sudah menjadi Prioritas utama dalam Operasi Perusahaan baik di kantor Pusat maupun Unit-unit Operasi, dimana Proses Eksplorasi, Produksi, Pengolahan, Distribusi maupun Penyimpanan (Storage) harus mengedepankan aspek Lingkungan yang ramah lingkungan, tanpa pencemaran dan emisi/radiasi maupun LImbah beracun serta meningkatkan pemakaian Energi secara Efisien. Objective:  Tanpa Pencemaran Lingkungan, tumpahan minyak.  Tanpa limbah berbahaya.  Komitmen dalam pengurangan Emisi terhadap lingkungan.  Komitmen dalam pemakaian Energi (Energy Eficiency).
  • 14. TRAINING  Statement: "Dalam hal pengembangan Kompetensi HSE, Pertamina berkomitmen dalam meningkatkan kemampuan maupun keahlian Pekerjanya, terutama dalam aspek HSE yang memenuhi Persyaratan Lokal maupun Internasional." Pengembangan Kompetensi dan keahlian dalam aspek HSE merupakan prioritas dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pertamina, sehingga setiap pekerja wajib menjalani Safety Mandatory Training, HSE Training Module untuk aspek Operasi dan HSE Leadership Training dengan Standar Internasional. Untuk naik ke jenjang Jabatan yang lebih tinggi, maka seorang pekerja wajib mengikuti pelatihan Modul HSE yang sesuai dengan Jabatan yang akan dicapainya dalam waktu tertentu. Objective:  Mempunyai Skill dan kemampuan Aspek HSE sesuai jabatan dan pekerjaan
  • 15. Alat Pelindung Diri Masker  Gas pemadam kebakaran  Helm ( untuk tugas luar)  Baju anti api (untuk tugas luar)  Ear plug, ear muff  Rompi  Sepatu Karet
  • 16. Kecelakaan Yang Pernah TerjadiInformasi dihimpun menyebutkan korban bernama Benget Beda Simanulang (45) bekerja sebagai ahli pengelasan pipa (Welder) di dapur pengolahan minyak kilang Pertamina RU II. Benget dilaporkan pada saat itu sedang bekerja las pipa di atas ketinggian 4 meter dengan badan terikat tali penyelamat. Namun secara tiba-tiba, pipa menyemburkan air panas bersuhu 140 derajat celsius dan mengenai sekujur tubuh korban yang sedang bekerja dan tidak bisa melepaskan diri karena sedang terikat tali. Sumber: http://www.goriau.com/berita/dumai/berikut-rentetan-kecelakaan- kerja-pt-pertamina-dumai-sejak-2012
  • 17. Kecelakaan Yang Pernah TerjadiTerbakarnya salah satu bagian pada mesin operasional kilang minyak Pertamina pada Minggu (24/11/2013) dini hari tadi. Senin (25/11/2013), Pertamina mengakui adanya insiden Minggu malam, dan akibatnya tiga korban mengalami luka bakar. Sumber: http://www.goriau.com/berita/dumai/3-pekerja-ta-pt-pertamina- dumai-terbakar
  • 18. Kecelakaan Yang Pernah TerjadiBudi (23), seorang pekerja outsourcing PT Pertamina RU V dari PT Padiya meninggal dunia, sekitar pukul 10.30 pagi tadi. Setelah terjatuh dari lantai 12 di hall reaktor B unit flatforming PT Pertamina RU V. Sementara satu temannya bernama Raymond (25) hanya mengalami luka memar, karena tersangkut di lantai 10. Saat bekerja, almarhum Budi dan Raymond berada di lantai 12. Keduanya sedang membuka baut di pojok reaktor. Saat itu, keduanya terpleset dari border reaktor. Kebetulan, bordernya terlepas. Budi langsung tiba di lantai dasar reaktor, sementara Raymond tersangkut di lantai 10 http://kaltim.tribunnews.com/2011/04/07/kecelakaan- kerja-terjadi-di-kilang-pertamina-balikpapan
  • 19. Kecelakaan Yang Pernah TerjadiKejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan korbannya meninggal dunia terjadi di Area Pertamina EP Asset 2 Prabumulih, tepatnya di gudang penyimpanan pipa milik Pertamina Prabumulih. Dedi (30), warga Bekasi, Provinsi Jawa Barat, ketika akan melepaskan ikatan tali pengikat pipa minyak di mobil traillernya, tiba-tiba pipa tersebut jatuh menimpa dirinya. Akibat kejadian itu, korban tewas ditempat lantaran tertimpa pipa minyak sebanyak 6 batang dengan berat 4.650 kilogramDedi lalu bersama kernetnya Marihot membongkar pipa minyak di lokasi YAR. Kemudian Dedi mengambil posisi kanan mobil, sedangkan Marihot disebelah kiri. Nah ketika keduanya melepaskan ikatan tali pengingkat pipa di mobil dengan ditarik menggunakan kotrek, tiba-tiba saja pipa tersebut menggelinding ke arah kanan mobil. Dedi yang saat itu berada disebelah kanan terkejut dan tidak bisa menghindar. Seketika saja tubuh Dedi tertimpa pipa sebanyak 2 bundel berisikan 6 batang pipa. melihat sang sopir tertimpa pipa, Marihot kemudian menjerit minta tolong. Dan jeritannya langsung didengar rekan-rekan sopir lainnya, dan satpam lalu segera memberikan pertolongan. Naasnya, nyawa Dedi ternyata tidak bisa diselamatkan lantaran sudah tewas ditempat. Sumber: http://beritanda.com/nusantara/sumatera/sumatera- selatan/16492-satu-orang-tewas-tertimpa-pipa-di-area- pertamina.html#sthash.1HdvcYQA.dpuf
  • 20. Limbah Jenis jenis limbah yang dihasilkan PT Pertamina antara lain adalah  Limbah Cair  Limbah Gas  Limbah Padat
  • 21. Pengolahan Limbah Pertamina Pengolahan limbah dilakukan karena berorientasi pada akibat yang ditimbulkan dalam lingkungan terutama pada daerah sekitar industri maupun efek keseluruhan untuk semua lingkungan. Dengan prinsip pencegahan dan penanggulangan pencemaran harus dapat menjamin terpeliharanya kepentingan umum dan keseimbangan lingkungan, dengan tetap memperhatikan kepentingan pihak industri.
  • 22. Limbah PT. PERTAMINA Pengolahan Limbah Cair Limbah yang dihasilkan industri minyak bumi umumnya mengandung logam-logam berat maupun senyawa yang berbahaya. Selain logam berat, limbah, atau air buangan industri, minyak bumi juga mengandung senyawa-senyawa hidrokarbon yang sangat rawan terhadap bahaya kebakaran. Unit pengolah air buangan terdiri dari: 1. Air Floatation Section 2. Activated Oil Sludge
  • 23. Limbah PT. PERTAMINA Pengolahan Limbah Gas Limbah gas dari kilang ini diolah di sulfur recovery unit dan sisanya dibakar di incinerator (untuk gas berupa H2S dan CO) maupun flare (gas hidrokarbon). 4.2. Pengolahan Limbah Gas Limbah gas dari kilang ini diolah di sulfur recovery unit dan sisanya dibakar di incinerator (untuk gas berupa H2S dan CO) maupun flare (gas hidrokarbon).
  • 24. Limbah PT. PERTAMINA Pengolahan Limbah Padat Sludge merupakan suatu limbah yang dihasilkan dalam industri minyak yang tidak dapat dibuang begitu saja ke alam bebas, karena akan mencemari lingkungan. Pada sludge selain mengandung lumpur, pasir, dan air juga masih mengandung hidrokarbon fraksi berat yang tidak dapat di-recovery ke dalam proses. Sludge ini juga tidak dapat di buang ke lingkungan sebab tidak terurai secara alamiah dalam waktu singkat. Pemusnahan hidrokarbon perlu dilakukan untuk menghindari pencemaran lingkungan. Dalam upaya tersebut, PT. PERTAMINA (Persero) UP-VI Balongan melakukannya dengan membakar sludge dalam suatu ruang pembakar (incinerator) pada temperature 800ºC. Lumpur/pasir yang tidak terbakar dapat digunakan untuk landfill atau dibuang di suatu area, sehingga pencemaran lingkungan dapat dihindari
  • 25. PENUTUP Menurut kami program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di PT Pertamina (persero) harus dilakukan dengan baik dan benar. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya implikasi kerugian baik secara mikro perusahaan maupun makro nasional dan internasional perusahaan berupa kerugian alokasi dana kecelakaan tenaga kerja, penurunan kegiatan ekonomi dan industry, menurunnya kegiatan riset pendidikan dan teknologi, terganggunya kestabilitas ketahanan kegiatan politik, ekonomi dan social, meningkatnya pengangguran, kemiskinan maupun kriminalitas. Selain itu dapat berdampak pada citra dan kepercayaan PT Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia dalam persaingan pasar bebas di era-globalisasi ini.