1. i
TUGAS MATA KULIAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN
“ PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI “
Dosen Pengampu :
Imam Shofwan S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 7
Rombel 1 / Semester 2
1. Alamanda Nur Rokhmah (1201419001)
2. Ricky Chandra Setiawan (1201419008)
3. Rika Nur Afriani (1201419024)
4. Dwi Handy F (1201419029)
5. Fildzah Mahdiya K (1201419034)
6. Sherena Anodhea Eka (1201419036)
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang telah di tentukan.
Makalah Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan tentang Pendidikan dan Pembangunan Ekonomi
dituliskan bagaimana pendidikan dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi dari beberapa
aspek. Dengan selesainya makalah ini tak lupa penyusun menyampaikan terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu, menyumbangkan pikirannya, memberi kritik dan saran
yang membangun sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penyusun berharap hasil dari makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembelajaran
selanjutnya.
Semarang, 30 Mei 2020
Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………….......................….…. i
Kata Pengantar……………………………………………………......................…………. ii
Daftar Isi………………………………………………………….....................…………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………….......................…………. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………….......................………….. 1
C. Tujuan Penulisan……………………………………….......................……………… 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan..........……………….......................………………………….. 2
B. Peranan Pendidikan dalam Bidang Pembangunan ekonomi …………………..…….. 2
C. Peningkatan Pendapatan bukan menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan……..3
D. Peranan Pendidikan dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia…..………………. 4
E. Sumbangan Pendidikan pada Pembangunan ……….................………………………5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………......................……………………...6
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan
pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab
tantangan-tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah cukup untuk mendorong
pakar pendidikan melakukan perbaikan sistem pendidikan nasional. “Agar lulusan
sekolah mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan itu, pemerintah
mengeluarkan berbagai kebijakan tentang pendidikan yang memberikan ruang yang
luas bagi sekolah dan masyarakatnya untuk menentukan program dan rencana
pengembangan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing”
Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan
merupakan kebutuhan dasar oleh setiap manusia untuk memperoleh ilmu dan
pengetahuan yang berguna bagi masa depannya kelak. Melalui pendidikan pula
kesejahteraan dapat terpenuhi dengan baik. Pendidikan sangat berpengaruh dalam
pembangunan ekonomi suatu negara atau daerah, karena dapat menjadi pengaruh dari
sisi produktivitas maupun fertilitas masyarakat. Sehingga mutu dan kualitas
pendidikan harus ditingkatkan untuk bisa meningkatkan pembangunan ekonomi yang
optimal dan baik untuk masyarakat.
Dalam makalah ini disajikan untuk mengetahui peranan pendidikan yang amat
penting bagi keberlangsungan pembagunan ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pendidikan bagi pembangunan ekonomi?
2. Apa saja peranan pendidikan untuk upaya mengoptimalkan pembangunan
ekonomi?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk meneliti bagaimana peranan pendidikan dalam
pembangunan ekonomi serta bagaimana dampak yang diberikan untuk kesejahtraan
ekonomi masyarakat.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Menurut kamus besar bahasa indonesia pengertian pendidikan adalah sebuah proses
ataupun tahapan dalam pengubahan sikap serta etika maupun tata laku seseorang atau
kelompok dalam orang dalam meningkatkan pola pikir manusia melalui pengajaran dan
pelatihan serta perbuatan yang mendidik. Sehingga pendidikan itu sendiri merupakan
peningkatan mutu seseorang dan dapat menjadi kelebihan untuk kesejahteraan kehidupan
kelak. Secara luas pengertian pendidikan dilihat dari tujuannya yaitu sebagai sarana untuk
mencerdaskan serta mengembangkan potensi dan taraf pola pikir peserta didik. Hal ini
dengan meningkatnya pola pikir dari setiap peserta didik dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan lebih aktif dalam menghadapi dunia bermasyarakat.
B. Peranan Pendidikan dalam Bidang Pembangunan ekonomi
Peran pendidikan dalam pembangunan sangatlah penting, karena pendidikan merupakan tolak
ukur dalam kehidupan. Jika pendidikan tidak di prioritaskan, pasti terdapat kosongnya sumber
daya manusia terdidik ataupun sosok pemimpin. Selain itu pendidikan juga menjadikan
masyarakat menjadi lebih berkarakter sehingga pandangan masyarakat lebih mapan dan
melihat ke arah lebih maju, sehingga mampu berkompeten dan berkomitmen.
Menurut Bock (1992) dikutip dari Sulistyowati (2011),
Pendidikan berperan sebagai berikut:
(1) memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural bangsa,
(2) mempersiapkan tenaga kerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, dan mendorong
perubahan sosial, dan
(3) untuk pemerataan kesempatan dan pendapatan. Peran yang pertama merupakan fungsi
politik pendidikan dan dua peran yang lain merupakan fungsi ekonomi.
ada tiga paradigma pembangunan merujuk knowledge based economy tampak semakin
dominan yaitu :
1. Kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Hubungan kausalitas antara pendidikan dan kemajuanekonomi menjadi kian kuat dan solid.
3. Pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong
proses transformasi struktural berjangka panjang.
6. 3
C. Peningkatan Pendapatan bukan menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan
Karena tolok ukur keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan
ekonomi,struktur ekonomi, dan semakin kecilnya ketimpangan pendapatan antar penduduk,
antar daerah, dan antar sektor. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi harus
dibandingkan dari pendapatan tahun ke tahun yang dihitung berdasarkan harga konstan.
Tolak ukur yang digunakan dalam pembangunan ekonomi diantaranya adalah Pendapatan
Nasional, Produk Nasional Bruto (GNP), kesempatan kerja, perekonomian yang stabil, neraca
pembayaran luar negeri dan yang terakhir adalah distribusi pendapatan yang merata.
1. Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah suatu kerangka perhitungan yang digunakan untuk mengukur
aktivitas ekonomi yang terjadi atau yang berlangsung di dalam perkonomian. Jadi dengan
adanya perhitungan pendapatan nasional akan membantu untuk mengetahui tingkat
kemakmuran suatu negara dan membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang
berjangka.
2. Produk Nasional Bruto (GNP)
GNP adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara
dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang
dihasilkan oleh masyarakat negara tersebut yang berada di luar negeri.
3. Kesempatan Kerja
Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum
Pertambahan Hasil yang berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan
produk rata-rata serta penurunan taraf hidup. Jika tidak didukung dengan kemajuan teknologi
dan kualitas serta ketrampilan kerja maka akan mengurangi pertambahan hasil Negara
tersebut. Sehinga sulit untuk merencanakan suatu pembangunan karena pendapatan nasional
yang tidak mencukupi.
4. Perekonomian yang stabil
Perekonomian yang stabil artinya tingakat pendapatan yang dimiliki Negara tersebut relatif
stabil ditambah dengan perkembangan ekonomi yang bertumbuh dalam artian positif. Adanya
perekonomian yang stabil memampukan suatu negara untuk membuat suatu rancangan
pembangunan dalam jangka panjang karena telah didukung dengan materi yang cukup.
5. Distribusi Pendapatan yang merata
Pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi
menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. Atau dengan kata
lain jika distribusi pendapatan telah merata maka akan memungkinkan suatu Negara untuk
merencanakan suatu pembangunan.
6. Neraca Pembayaran Luar Negeri
Dalam hal ini yang menjadi sorotan dalam Neraca Pembayaran Luar Negeri adalah Neraca
Transaksi Berjalan (Current Account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca
Perdagangan (ekspor-impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa faktor produksi dan jasa
non faktor produksi.
7. 4
D. Peranan Pendidikan dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia
Dunia pendidikan, sangat signifikan dalam proses mencerdaskan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Bangsa mana pun di dunia ini, tidak akan pernah maju, manakala
tidak memperhatikan dunia pendidikan. Sejatinya memang, prioritas pertama yang harus
dibangun yaitu sektor pendidikan. Agar bisa menjadi negara yang maju seperti bangsa-bangsa
yang sangat peduli terhadap infrastruktur dunia pendidikan.
Pendidikan, memiliki peranan yang strategis, terutama dalam pengembangan sumber
daya manusia (SDM). Kualitas SDM, sangat diperlukan, agar dunia pendidikan kita, berhasil
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga mampu menghadapi arus
persaingan globalisasi. Sejatinya pendidikan, memang harus lebih memfokuskan pada
pemberian keahlian atau life skill. Pada hakekatnya pendidikan itu berlangsung sepanjang
masa atau seumur hidup manusia . Oleh karena itu, secara hakiki, pembangunan pendidikan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia. Upaya-upaya
pembangunan di bidang pendidikan, pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan
kesejahteraan manusia itu sendiri. Maka dari pada itu upaya pembangunan pendidikan yang
dilakukan harus memiliki landasan komitmen internasional, sebagai visi bersama berbagai
negara didunia seperti melalui kesepakatan yang dikenal dengan kesepakatan Dakkar-Senegal
tahun 2000.Kesepakatan Dakkar yang diimplementasikan dalam kesepahaman Education for
All (EFA) meliputi enam komponen penting, yaitu:
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- Pendidikan Dasar
- Pendidikan Keaksaraan
- Pendidikan Kecakapan hidup (Life Skill)
- Kesetaraan Dan Keadilangender
- Peningkatan Mutu Pendidikan.
Mekanisme pendidikan tersebut, sudah barang tentu akan memberikan peluang, bagi
setiap orang untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui pembelajaran, baik
pelajaran berupa teori maupun praktek, akan bermanfaat dalam perkembangan secara
individu dalam lingkungan non formal dan informal. Pembelajaran, didapatkan tidak hanya
berasal dari satu lingkungan pendidikan saja, lembaga pendidikan atau organisasi punya
peran penting.
Hendaknya, pusat perhatian sekolah, fokus khususnya ialah mengubah manusia ke arah
yang lebih baik. Selain itu, sekolah juga harus menjadi tempat manusia mengubah
kepribadian. Para pemimpin pendidikan harus menyambut dengan senang hati, menghargai,
menggalakkan, bahkan memulai sendiri perubahan-perubahan tersebut.
Perubahan akan mudah terjadi di mana ada perubahan yang dihargai bukan tradisi.
Efektifitas perubahan datang, dari orang-orang yang ingin tumbuh dan berkembang dari
proses pembelajaran. Peranan pendidikan, merubah tatanan sosial, kultural, ekonomi, dan
politik. Sudut pandang pendidikan sebagai sumber daya nasional, hal esensial dalam
persaingan arus pembelajaran globalisasi.
Pendidikan diarahkan terhadap penyesuaian prioritas, maksud dan tujuan. Penyesuaian
pola, fungsi, dan kebutuhan pendidikan adalah tantangan substansi, proses dan tujuan
pembelajaran. Tekanan pendidikan, muncul di kalangan masyarakat, agar kuantitas
8. 5
pendidikan diimbangi dengan kualitas. Sekolah, hendaknya menjadi tolok ukur survival
nation. Sebab tekanan dari masyarakat, mendorong kritis ikhtiar untuk mengidentifikasi
potensi pelajar, pengembangan kurikulum.
Guru, sebagai penyedia alat dan tekhnik yang efektif dalam proses mengajar. Penerapan
cara pembelajaran, lebih fleksibel dan efisien dalam mengembangkan kualitas proses belajar
mengajar. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan generasi
anak bangsa yang unggul dan cerdas.
E. Sumbangan Pendidikan pada Pembangunan
Sumbangan pendidikan secara spesifik yaitu :
A. Segi sasaran pendidikan
Pendidikan merupakan aspek yang di sengaja dalam menjadikan manusia memiliki
moral dan pengetahuan yang luas. Manusia yang telah terdidik menjadi peran untuk
sosok sumber daya pembangunan yang manusiawi dan berintelektual tinggi.
Pendidikan itu sendiri bertujuan untuk membentuk manusia yang dapat mempengaruhi
dan memajukan lingkungan yang ia tempati.
B. Segi pembidangan kerja atau sektor kehidupan
Pembangunan sekotor kehidupan disini merupakan wujud aktivitas pembinaan,
pengembangan, serta pengisian bidang – bidang kerja untuk memenuhi hajat hidup
warga Negara. Pembinaan tersebut dapat terlaksana apabila terdapat orang – orang yang
terdidik di bidangnya sesuai kemampuan yang dimiliki.
Adapun tiga sumbangan pendidikan pada pembangunan dilihat dari segi pembidangan kerja
atau sektor kehidupan yaitu
- Pendidikan menyiapkan manusia sebagai sumber daya pembangunan, kemudian
manusia selaku sumber daya pembangunan membangun lingkungannya
- Manusia menjadi kunci pembangunan
- Pendidikan memgang peranan penting karena merekalah yang menciptakan manusia
pencipta pembangunan
9. 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek
kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural, dengan tujuan
utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Dalam proses
pembangunan tersebut peranan pendidikan amatlah strategis. Pendidikan memainkan peran
kunci dalam membentuk kemampuan sebuah Negara berkembang untuk menyerap
tekhnologi modern dan untuk mengembangkan kapasitas agar tercipta pertumbuhan dan
pembangunan yang berkelanjutan.Pendidikan adalah sebuah usaha yang secara sengaja
ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berbudi luhur dan
berpengetahuan luas serta bermoral tinggi. Tujuan citra manusia pendidikan adalah
terwujudnya citra manusia yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang
manusiawi,integritas dan berkomitmen tinggi..Terlepas dari pada itu pendidikan juga
berperan sebagai : memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural bangsa,
mempersiapkan tenaga kerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, dan mendorong
perubahan sosial, dan untuk meratakan kesempatan dan pendapatan. Peran yang pertama
merupakan fungsi politik pendidikan dan dua peran yang lain merupakan fungsi ekonomi.
Pendidikan dan pembangunan ekonomi merupakan hubungan mata rantai. Pendidikan
mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Pada umumnya,
pendidikan lah yang menjadi pendorong proses transformasi struktural berjangka panjang.