Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Konflik
1. Disusun Oleh:
Widya Noor Hanifah 1201418011
Rahajeng Chella Ifada 1201418015
Devy Amalia Nur Fitriah 1201418024
Maslikha Bella Safitri 1201418037
2. Soetopo & Supriyanto (2003) mendefinisikan konflik iu sebagai suatu
keadaan dari seseorang atau sekelompok orang dalam suatu sistem
sosial yang memiliki perbedaan dalam memandang suatu hal dan
diwujudkan dalam perilaku yang tidak atau kurang sejalan dengan
pihak lain yang terlibat didalamnya ketika mencapai tujuan tertentu.
3. Sumber terjadinya konflik diorganisasi menurut Smith dalam Soetopo
(2010) yaitu: masalah komunikasi, struktur organisasi, dan faktor
manusia.
1. Sumber Pertama, konflik terjadi karena salah komunikasi atau
distorsi.
2. Sumber kedua adalah struktur organisasi yang secara potensial
dapat memunculkkan konflik, karena masing-masing unit organisasi
memiliki tugas dan kepentingan yang bisa saling bergesekan dan
benturan.
3. Sumber ketiga adlah faktor manusia, yaitu karena sifat-sifat
kepribadian yang beragam da unik dapat memunculkan konflik.
4. • Ada 5 jenis konflik dalam organisasi :
• Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi
ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk
melaksanakannya
• Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering
diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian.
• Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara
individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh
kelompok kerja mereka.
• Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi
pertentangan kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.
• Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan
ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara.
5. A.M. Hardjana (1994) menyebutkan bahwa lingkaran konflik terdiri dari
hal-hal sebagai berikut:
(1) kondisi yang mendahului,
(2) kemungkinan konflik yang dilihat
(3) konflik yang dirasa,
(4) perilaku yang Nampak
(5) keonflik ditekan atau dikelola
(6) dampak konflik.
6. Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengenali konflik
yang terjadi :
1. Pengenalan
2. Diagnosa
3. Menyepakati Solusi
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
7. Dalam manajemen konflik ada beberapa tipe yang digunakan untuk
menyelesaikan konflik yang ada, ada enam macam tipe manajemen
konflik, yaitu :
1. Acomodating
2. Avoiding
3. Compromising
4. Colaborating
5. Competing
6. Conglomeration
8. Setiap keputusan yang diambil akan mempengaruhi masa yang akan
datang. Dalam setiap kebijakan yang akan diambil atau yang akan dipilih
maka seorang pemimpin harus terlebih dahulu memutuskan tentang apa
yang harus dikerjakan dan adakah pilihan alternatif yang tersedia, berikutnya
dari setiap alternatif tersebut dipertimbangkan pula kelebihan dan
kekurangan atau dampak yang akan ditimbulkan dari setiap alternatif
tersebut.
Oleh Herbert Simon secara umum membedakan antara dua jenis
keputusan, yaitu:
1.Keputusan yang terprogram (programmed decision)
2.Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrmmed decision)
9. Langkah 1 Mengakui adanya konflik
Langkah 2 Mengidentifikasi konflik yang sebenarnya
Langkah 3 Mendengar semua sudut pandang
Langkah 4 Bersama mengkaji cara untuk menyelesaikan konflik
Langkah 5 Dapatkan kesempatan dan tanggungjawab untuk
menemukan solusi
Langkah 6 Jadwalkan sesi tindak lanjut untuk mengkaji solusi
10. Soetopo & Supriyanto (2003) mengutip beberapa latihan dari buku Handbook of
Organization Development in Schools yang dapat membantu membawa konflik
menjadi terbuka dan dapat diarahkan. Latihan tersebut ialah exercises for
uncovering and managing conflict.
1. Latihan untuk Menggali Konflik
a. The Influence Line
b. Hand Mirroring
c. Checking Expectation
d. Perencanaan dan Pelaksanaan
2. Latihan untuk Mengelola Konflik
a. Skala Resolusi Konflik (Cpnflivt Resolution Scale)
b. Mengimajinasi (Imaging)
c. Pertemuan Konfrontasi