Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)pakguruku.site
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu, pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)pakguruku.site
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu, pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Sub Bab :
1. Jumlah Uang Beredar
2. Uang Inti
3. Money Multiplier
4. JUB dan Monetery Base
5. Kebijakan Moneter
6. Instrumen Kebijakan Moneter
7. Efektifitas Kebijakan Moneter
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIAryansa Dewi
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
-Dikutip dari berbagai sumber di internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH, KRITIK DAN SARAN SANGAT KAMI PERLUKAN DEMI KAMI KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
berisi materi tentang penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, pendekatan pengeluaran. Perhitungan Pendapatan per kapita dan Kurva Lorenz
Konsep Balanced Score Card. Penilaian kinerja dilihat dari 4 perspektif yaitu perspektif keuangan, konsumen, learn and growth dan proses bisnis internal.
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia . membahas analisis strategik dalam perusahaan kereta api, dimana dampak peraturan harga pesawat tidak ada penetapan batas bawah maka kereta api berdampak.
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia . membahas analisis strategik dalam perusahaan kereta api, dimana dampak peraturan harga pesawat tidak ada penetapan batas bawah maka kereta api berdampak.
Dmfi booklet indonesian. isi petisi nya yah jangan lupa klik www.dogmeatfreeindonesia.org
tidak sampai 1 menit isi petisi ini agar indonesia bebas dari daging anjing, anjing layak diperlakukan layak dan lebih baik.
tolong ya teman - teman
Dmfi booklet indonesian. isi petisi nya yah jangan lupa klik www.dogmeatfreeindonesia.org
tidak sampai 1 menit isi petisi ini agar indonesia bebas dari daging anjing, anjing layak diperlakukan layak dan lebih baik.
tolong ya teman - teman
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
3. Pendapatan Nasional
1. Dari sisi produksi disebut atau Gross
Domestic Product (GDP) atau Produk
Domestik Bruto (PDB).
2. Dari sisi pengeluaran disebut Gross National
Product (GNP) atau Produk Nasional Bruto
(PNB) didekati dari persamaan identitas Y =
C + I + G + (X-M).
3. Dari sisi penerimaan/pendapatan disebut
National Income (NI) atau Pendapatan
Nasional (PN).
Pendapatan Nasional sering disebut dalam
berbagai istilah:
4. Kegunaan Pendapatan Nasional
1. Untuk mengetahui informasi penting tentang
nilai barang dan jasa yang diproduksi dan
dikeluarkan atau jumlah pendapatan yang
diterima.
2. Untuk mengukur prestasi kegiatan ekonomi
suatu negara dengan membandingkan
keadaan dan kemampuan perekonomian
suatu negara.
3. Untuk membuat prediksi tingkat pendapatan
nasional di masa yang akan datang.
5. • Pendapatan nasional pada harga yang berlaku
adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan
sesuatu negara dalam suatu tahun dan dinilai
menurut harga-harga yang berlaku pada tahun
tersebut.
• Pendapatan nasional pada harga konstan yaitu
pendapatan nasional yang dinilai menurut harga
pada tahun tertentu (harga pada tahun dasar)
yang kemudian digunakan untuk menilai barang
dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang
lain.
Pendapatan Nasional pada Harga Berlaku
dan Harga Konstan
6. • Pendapatan Nasional Harga Pasar (Konsumen)
adalah nilai barang dan jasa yang dihitung atas
dasar harga yang dibayar oleh pembeli.
• Pendapatan Nasional Harga Faktor (Produsen)
jumlah pendapatan faktor-faktor produksi yang
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Misalnya: Harga baju Rp 125.000,00 di toko dan
harganya Rp 100.000,00 di pabrik.
• Catatan:
Pendapatan nasional harga pasar selalu lebih
besar daripada pendapatan nasional harga faktor.
Pendapatan Nasional Harga Faktor
dan Harga Pasar
7. • Pendapatan Nasional Kotor (Bruto) adalah
pendapatan nasional yang masih mengandung
nilai penyusutan.
• Pendapatan Nasional Bersih (Netto) adalah
pendapatan nasional yang sudah dikurangi
dengan nilai penyusutan.
• Catatan:
Pendapatan nasional bruto selalu lebih besar
daripada pendapatan nasional netto.
Pendapatan Nasional Kotor (Bruto)
dan Bersih (Netto)
DepresiasiPNPNNetto −=
8. Cara Penghitungan Pendapatan
Nasional
1. Cara Produksi atau Produk
netto (Product Approah)
2. Cara Pengeluaran atau Output
(Expenditure Approach)
3. Cara Pendapatan atau Input
(Earnings Approach)
9. Cara Produksi
• Pendapatan nasional dihitung dengan
cara menjumlahkan nilai produksi
barang dan jasa yang diperoleh dari
berbagai sektor (lapangan usaha)
dalam perekonomian.
• Nilai akhir dari hasil penjumlahannya
disebut Gross Domestic Product (GDP).
10. Sektor-Sektor (Lapangan Usaha)
dalam Perekonomian
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan
Perikanan
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik, Gas dan Air Minum
5. Bangunan
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
9. Jasa-Jasa
11. Contoh: Data GDP Sektoral
GDP at Current Market Prices by Industrial Origin
2008 (Billion Rupiahs)
Industrial Origin Value (Rp Billion)
1 Agriculture, Livestock, Forestry and Fishery 246.298,2
2 Mining and Quarrying 191.762,4
3 Manufacturing Industry 362.031,2
4 Electricity, Gas and Water Supply 21.183,9
5 Construction 85.263,2
6 Trade, Hotel and Restaurant 234.262,6
7 Transport and Communication 75.795,9
8 Financial, Ownership and Business Services 91.438,4
9 Services 141.362,2
1.449.398,1Gross Domestic Product
12. Masalah Double Counting dan Konsep
Nilai Tambah (Value Added)
• Nilai Tambah (Value Added) adalah nilai
yang ditambahkan pada suatu barang
atau jasa.
• Tujuannya adalah untuk menghindari
penghitungan ganda atau dua kali
(double counting).
13. Tahap Produksi Nilai
Produksi
Nilai Bahan
Baku
Nilai Tambah
Mengambil kayu di hutan 50 0 50
Menggergaji papan 200 50 150
Membuat mebel 600 200 400
Menjual mebel 800 600 200
T o t a l 1.650 850 800
BakuBahanNilaiJadiBarangNilai
)(TambahNilai
−=
AddedValue
Penghitungan Nilai Tambah
14. Tahap Produksi Nilai Output Nilai Barang
Antara
Nilai Tambah
Gandum 20 0 20
Tepung 55 20 35
Adonan 120 55 65
Roti 200 120 80
T o t a l 395 195 200
Penghitungan Nilai Tambah #2
AntaraBarangNilaiOutputNilai
AddedValue )(TambahNilai
−=
15. Gross Domestic Product (GDP)
GDP adalah penjumlahan nilai tambah di
dalam perekonomian selama periode
waktu tertentu.
16. GDP Deflator
• The GDP deflator measures the price of the
typical unit of output relative to its price in the
base year.
GDPReal
GDPNominal
DeflatorGDP =
DeflatorGDPxGDPRealGDPNominal =
17. Cara Pengeluaran
• Pendapatan nasional dihitung dengan cara
menjumlahkan komponen pengeluaran
atas barang dan jasa yang dihasilkan
dalam perekonomian.
• Nilai akhir dari hasil penjumlahannya
disebut Gross National Product (GNP).
18. Komponen Pengeluaran
1. Pengeluaran Rumah Tangga (Konsumsi)
2. Pengeluaran Perusahaan (Investasi Swasta)
3. Pengeluaran Pemerintah
a. Belanja Pemerintah (Konsumsi Pemerintah)
b. Investasi Pemerintah (Infrastruktur)
4. Pengeluaran Luar Negeri (Ekspor Netto)
GNP = C + I + G + (X – M)
19. Consumption (C)
• Consumption consists of the goods and
services bought by households.
• It is divided into three subcategories:
1. Nondurable goods
Goods that last only a short time, such as food
and clothing.
2. Durable goods
Goods that last a long time, such as cars, TVs,
and home appliance.
3. Services
Include the work done for consumers by
individual and firms, such as dry cleaning, air
travel.
20. Investment (I)
• Investment consists of the goods bought for
future use.
• It is divided into three subcategories:
1. Business fixed investment
It is the purchase of new plants and equipment
by firms.
2. Residential fixed investment
It is the purchase of new housing by households
and landlords.
3. Inventory investment
It is the increase in firm’s inventory of goods.
21. Government Purchases (G)
• Government purchases are the goods and
services bought by state or local government.
• This category includes military equipment,
highways, and the services that government
workers provide.
• It does not include transfer payments to
individuals, such as social security and
welfare.
• Because these payments are merely
reallocating existing income, and not made in
exchange for goods and services, they are not
part of GNP.
22. Net Exports (X-M)
• It takes into account trade with other
countries.
• Net exports are the value of goods and
services exported to other countries minus the
value of goods and services that foreigners
provide us.
• It represents the net expenditure from abroad
for our goods and services, which provides
income for domestic producers.
23. Konsep Barang Jadi (Final Goods)
Tujuannnya adalah untuk menghindari
penghitungan ganda atau dua kali (double
counting).
Komponen
Pengeluaran
Nilai Bahan Baku Barang Jadi
Tepung Terigu 20
Mentega 80
Telur 100
Roti 200
24. Hubungan GDP dan GNP
• Persamaannya belum dikurangi depresiasi.
• GNP dapat diperoleh dari GDP:
• NFP = Net Factor Payment adalah
pendapatan faktor produksi yang diterima
dari luar negeri dikurangi pembayaran
faktor produksi ke luar negeri atau
pendapatan WNI di LN dikurangi
pendapatan WNA di DN.
GNP = GDP – NFP
25. Net Factor Payment
• IR = Factor income received from abroad.
• IP = Factor income paid to abroad.
• IR – IP = Net factor income received from abroad.
• If net factor income received from abroad:
Positive GNP > GDP
Negative GNP < GDP
Null GNP = GDP Closed Economy
NFP = IR – IP
Open Economy
26. • Produk Domestik Bruto (Gross Domestic
Product, GDP), yaitu produk keseluruhan
yang dihasilkan oleh penduduk di dalam
wilayah suatu negara baik warga negara
sendiri maupun asing dalam periode
tertentu.
• Produk Nasional Bruto (Gross National
Product, GNP), yaitu produk keseluruhan
yang dihasilkan oleh warga negara sendiri
baik di dalam maupun di luar negeri dalam
periode tertentu.
Perbedaan GDP dan GNP
27. GDP vs GNP
GDP
Penduduk
di DN
WNI
WNA
WNI di LN
tidak termasuk
Domicile
GNP WNI
DN
LN
WNA di DN
tidak termasuk
Citizenship
28. Cara Pendapatan
• Pendapatan nasional dihitung dengan cara
menjumlahkan pendapatan yang diterima
oleh faktor-faktor produksi yang benar-
benar ikut dalam proses produksi.
• Nilai akhir dari hasil penjumlahannya
disebut National Income (NI).
29. Pendapatan yang Diterima oleh
Faktor-Faktor Produksi
1. Pendapatan Sewa (Rent)
2. Pendapatan Upah (Wage)
3. Pendapatan Bunga (Interest)
4. Pendapatan / Laba Perusahaan (Profit)
5. Pendapatan Usaha Perseorangan (Sole
Proprietorship)
NI = Yr + Yw + Yi + Yp + Ys
30. Contoh Pendapatan Nasional AS
No. Jenis Pendapatan Nilai
US $ Billion
Persentase
1
2
3
4
5
Pendapatan pekerja
Pendapatan bunga
Pendapatan usaha
perseorangan
Keuntungan perusahaan
Pendapatan sewa
3.145,4
462,1
352,2
298,2
8,0
73,8
10,9
8,3
7,0
0,0
Pendapatan Nasional 4.265,0 100,0
31. Hubungan Antara GNP dan NI
No. Jenis Pendapatan Nilai
US $ Billion
1
2
3
4
5
6
7
GNP (Gross National Product)
Kurangi: Depresiasi
NNP (Net National Product)
Kurangi: 1. Pajak tak langsung
2. Bayaran pindahan perusahaan
3. Kesalahan statistik
Tambah: Subsidi kepada BUMN
5.233,2
552,2
4.681,0
416,7
31,8
-23,4
9,1
Pendapatan Nasional (National Income) 4.265,0
32. Pendapatan Perorangan / Pribadi
(Personal Income)
Semua jenis pendapatan
termasuk pendapatan yang diperoleh
tanpa melakukan kegiatan apapun yang
diterima oleh penduduk
suatu negara.
33. Pendapatan Tanpa Bekerja
1. Pembayaran transfer (pensiunan)
2. Pembayaran bunga (tabungan,
deposito)
3. Pembayaran dividen (saham)
34. Hubungan Antara NI, PI, dan DI
No. Jenis Pendapatan Nilai
US $ Billion
1
2
3
4
5
6
7
8
Pendapatan Nasional (National Income)
Kurangi: 1. Pembayaran jaminan sosial
2. Keuntungan perusahaan yang tak dibagi
Tambah: 1. Bunga pinjaman konsumen dan pemerintah
2. Bayaran pindahan perusahaan dan pemerintah
Pendapatan Pribadi (Personal Income)
Kurangi: Pajak penghasilan
Pendapatan Siap Pakai (Disposable Income)
4.265,0
479,3
185,8
196,7
632,1
4.428,7
648,7
3.780,0
35. Pendapatan Siap Pakai (Disposable Income)
• Pendapatan pribadi belum bisa sepenuhnya
digunakan untuk konsumsi karena sebagian
harus dibayarkan untuk pajak.
• Pendapatan Disposabel adalah pendapatan
pribadi dikurangi dengan pajak yang harus
dibayar oleh penerima pendapatan.
• Karena pendapatan disposabel sudah
dikurangi pajak maka sering disebut
“pendapatan siap pakai”.
DI = PI – Taxes