Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional Indonesia, termasuk definisi Produk Domestik Bruto, Produk Nasional Bruto, dan Pendapatan Nasional serta metode penghitungan menggunakan pendekatan produksi dan pengeluaran. Dokumen ini juga menjelaskan hierarki penghitungan pendapatan nasional dan bagaimana BPS menghitung pendapatan nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan pendapatan nasional dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Ketiga pendekatan tersebut digunakan untuk menghitung nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu periode tertentu.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai indikator pendapatan nasional seperti Produk Domestik Bruto, Produk Nasional Bruto, Produk Nasional Neto, Pendapatan Nasional Neto, Pendapatan Personal, dan Pendapatan yang Dapat Dibelanjakan.
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalAGUS SETIYONO
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional dan cara penghitungannya. Terdapat tiga pendekatan untuk menghitung pendapatan nasional yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Dokumen juga membahas konsep pendapatan nasional seperti PDB, GNP, dan indikator lainnya serta distribusi pendapatan nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan pendapatan nasional dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Ketiga pendekatan tersebut digunakan untuk menghitung nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu periode tertentu.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai indikator pendapatan nasional seperti Produk Domestik Bruto, Produk Nasional Bruto, Produk Nasional Neto, Pendapatan Nasional Neto, Pendapatan Personal, dan Pendapatan yang Dapat Dibelanjakan.
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalAGUS SETIYONO
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional dan cara penghitungannya. Terdapat tiga pendekatan untuk menghitung pendapatan nasional yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Dokumen juga membahas konsep pendapatan nasional seperti PDB, GNP, dan indikator lainnya serta distribusi pendapatan nasional.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep terkait pendapatan nasional seperti GDP, GNP, NNP, NNI, dan pendapatan per kapita. Juga dijelaskan metode-metode perhitungan pendapatan nasional yaitu metode produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Kemudian dibahas pula manfaat data GDP dan klasifikasi negara berdasarkan pendapatan per kapita menurut Bank Dunia.
PDB didefinisikan sebagai total nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi di suatu wilayah dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. Ada tiga pendekatan untuk mengukur PDB yaitu pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan. Pendekatan produksi menjumlahkan nilai tambah setiap sektor, pendekatan pengeluaran menjumlahkan konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor-impor, sementara pendekatan
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan pendekatan-pendekatan dalam mengukur pendapatan nasional suatu negara, yaitu pendekatan pendapatan, pengeluaran, dan produksi. Komponen-komponen pendapatan nasional dan faktor-faktor yang mempengaruhinya juga dijelaskan.
Dokumen menjelaskan konsep-konsep dasar pendapatan nasional seperti GDP, GNP, NNP, dan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Juga mendefinisikan konsep-konsep seperti NNI, PI, dan DI serta tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional yang didefinisikan sebagai total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu. Konsep pendapatan nasional meliputi produk domestik bruto, produk nasional bruto, produk nasional neto, dan pendapatan nasional neto. Pendapatan nasional bermanfaat untuk menganalisis perkembangan ekonomi, struktur ekonomi, dan kemakmuran suatu negara.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan penghitungan Pendapatan Nasional menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Pendapatan Nasional merupakan total nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara dalam satu tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan struktur ekonomi. Pendapatan nasional dijelaskan melalui beberapa indikator seperti PDB, GNP, NNP, dan lainnya. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan kapasitas produksi yang diukur dengan rumus perbandingan PDB tahun sekarang dan sebelumnya. Struktur ekonomi dibedakan berdasarkan sektor, wilayah,
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan struktur ekonomi. Pendapatan nasional dijelaskan melalui beberapa indikator seperti PDB, GNP, NNP, dan lainnya. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan kapasitas produksi yang diukur dengan rumus perbandingan PDB tahun sekarang dan sebelumnya. Struktur ekonomi dibedakan berdasarkan sektor, wilayah,
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pendapatan Nasional yang meliputi GDP, GNP, NNP, dan pendekatan-pendekatan perhitungannya seperti pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pendapatan nasional, termasuk pengertian, metode perhitungan, dan konsep-konsep seperti GDP, GNP, NNP, serta tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pendapatan nasional suatu negara.
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIAryansa Dewi
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
-Dikutip dari berbagai sumber di internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH, KRITIK DAN SARAN SANGAT KAMI PERLUKAN DEMI KAMI KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
berisi materi tentang penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, pendekatan pengeluaran. Perhitungan Pendapatan per kapita dan Kurva Lorenz
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep terkait pendapatan nasional seperti GDP, GNP, NNP, NNI, dan pendapatan per kapita. Juga dijelaskan metode-metode perhitungan pendapatan nasional yaitu metode produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Kemudian dibahas pula manfaat data GDP dan klasifikasi negara berdasarkan pendapatan per kapita menurut Bank Dunia.
PDB didefinisikan sebagai total nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi di suatu wilayah dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. Ada tiga pendekatan untuk mengukur PDB yaitu pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan. Pendekatan produksi menjumlahkan nilai tambah setiap sektor, pendekatan pengeluaran menjumlahkan konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, dan ekspor-impor, sementara pendekatan
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan pendekatan-pendekatan dalam mengukur pendapatan nasional suatu negara, yaitu pendekatan pendapatan, pengeluaran, dan produksi. Komponen-komponen pendapatan nasional dan faktor-faktor yang mempengaruhinya juga dijelaskan.
Dokumen menjelaskan konsep-konsep dasar pendapatan nasional seperti GDP, GNP, NNP, dan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Juga mendefinisikan konsep-konsep seperti NNI, PI, dan DI serta tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional yang didefinisikan sebagai total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan suatu negara dalam periode tertentu. Konsep pendapatan nasional meliputi produk domestik bruto, produk nasional bruto, produk nasional neto, dan pendapatan nasional neto. Pendapatan nasional bermanfaat untuk menganalisis perkembangan ekonomi, struktur ekonomi, dan kemakmuran suatu negara.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan penghitungan Pendapatan Nasional menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Pendapatan Nasional merupakan total nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara dalam satu tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan struktur ekonomi. Pendapatan nasional dijelaskan melalui beberapa indikator seperti PDB, GNP, NNP, dan lainnya. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan kapasitas produksi yang diukur dengan rumus perbandingan PDB tahun sekarang dan sebelumnya. Struktur ekonomi dibedakan berdasarkan sektor, wilayah,
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, dan struktur ekonomi. Pendapatan nasional dijelaskan melalui beberapa indikator seperti PDB, GNP, NNP, dan lainnya. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan kapasitas produksi yang diukur dengan rumus perbandingan PDB tahun sekarang dan sebelumnya. Struktur ekonomi dibedakan berdasarkan sektor, wilayah,
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Pendapatan Nasional yang meliputi GDP, GNP, NNP, dan pendekatan-pendekatan perhitungannya seperti pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pendapatan nasional, termasuk pengertian, metode perhitungan, dan konsep-konsep seperti GDP, GNP, NNP, serta tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya pendapatan nasional suatu negara.
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIAryansa Dewi
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
-Dikutip dari berbagai sumber di internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH, KRITIK DAN SARAN SANGAT KAMI PERLUKAN DEMI KAMI KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
berisi materi tentang penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, pendekatan pengeluaran. Perhitungan Pendapatan per kapita dan Kurva Lorenz
Similar to Pertemuan-2_Pendapatan-Nasional.pptx (20)
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. PENDAHULUAN
• Produk Domestik Bruto (PDB) salah satu
indikator penting untuk mengetahui kondisi
ekonomi di suatu negara dalam suatu periode
tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun
atas dasar harga konstan.
• PDB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan
oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara
tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
ekonomi.
3. PENDAHULUAN
• PDB atas dasar harga berlaku
Menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan.
Digunakan untuk mengetahui kemampuan sumber daya
ekonomi, pergeseran, dan struktur ekonomi suatu
negara.
• PDB atas dasar harga konstan
Menggambarkan nilai tambah barang dan jasa tersebut
yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada
satu tahun tertentu sebagai tahun dasar.
Digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi
secara riil dari tahun ke tahun atau pertumbuhan
ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh faktor harga.
4. PENDAPATAN NASIONAL DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
• Besar atau kecilnya pendapatan nasional dapat
dilihat sebagai gambaran tentang tingkat
kesejahteraan masyarakat di negara yang
bersangkutan.
• Pemerintah selalu berusaha untuk dapat
meningkatkan pendapatan nasional.
5. PENDAPATAN NASIONAL DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
• Pertumbuhan ekonomi yang hanya diukur dengan
pendapatan nasional, ternyata tidak linier atau
tidak berkorelasi positif dengan kesejahteraan
masyarakatnya.
• Pendapatan nasional yang meningkat dari tahun
ke tahun belum tentu diikuti dengan
meningkatnya kesejahteraan masyarakatnya.
• Kesejahteraan masyarakat pada umumnya akan
ikut meningkat, jika meningkatnya pendapatan
nasional diikuti oleh pemerataan di antara
penduduknya.
8. HIERARKI PENGHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
1. Produk Domestik Bruto
(Gross Domestic Product = GDP)
• Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai pasar
(termasuk pajak tak langsung) yang diterima oleh
seluruh pelaku ekonomi yang lokasinya berada di
dalam negeri suatu negara.
• Karena hanya memperhatikan lokasi dalam negeri,
maka tidak termasuk pendapatan warga negara
yang bekerja di luar negeri, tetapi termasuk yang
diperoleh warga negara asing di dalam negeri.
9. HIERARKI PENGHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
2. Produk Nasional Bruto
(Gross National Product = GNP)
• PDB ditambah penghasilan warga negara di luar
negeri dan dikurangi penghasilan warga negara
asing yang bekerja di dalam negeri disebut Produk
Nasional Bruto (PNB).
10. HIERARKI PENGHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
3. Produk Nasional Neto
(Net National Product = NNP)
• Produk Nasional Neto adalah PNB dikurangi
penyusutan atas pemakaian peralatan yang dipakai
untuk menghasilkan PNB tersebut.
• Rumus:
NNP = GNP - (penyusutan + barang pengganti
modal)
11. HIERARKI PENGHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
4. Pendapatan Nasional
(National Income = NI)
• PN adalah pendapatan bersih dari faktor-faktor
produksi, termasuk laba perusahaan.
• Rumus:
NNI = NNP - pajak tidak langsung + subsidi
12. HIERARKI PENGHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
5. Pendapatan Perorangan
(Personal Income = PI)
• Pendapatan Perorangan (PP) adalah pendapatan
bagi seluruh individu warga negara yang tersedia
untuk dikonsumsi, untuk ditabung, dan untuk
membayar pajak perorangan.
• Rumus:
PI = NNI + pembayaran pinjaman - (laba ditahan
+ iuran asuransi + iuran jaminan sosial +
pajak perseroan)
13. HIERARKI PENGHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
6. Pendapatan Disposibel
(Disposable Income = DI)
• Pendapatan Disposibel (PD) adalah PP dikurangi
pajak pribadi, yaitu pendapatan seluruh individu
yang siap untuk dikonsumsi dan ditabung.
• Rumus:
DI = PI - pajak penghasilan
14. Produk Domestik Bruto (PDB)
----------------------------------------------
ditambah: Pendapatan WNI di LN
dikurang: Pendapatan WNA di DN
----------------------------------------------- =
Produk Nasional Bruto (PNB)
dikurang: Depresiasi
----------------------------------------------- =
Produk Nasional Neto (PNN)
dikurang: Pajak tak langsung
----------------------------------------------- =
Pendapatan Nasional (PN)
ditambah: Subsidi kepada masyarakat
dikurang: - Laba ditahan
- Pajak atas laba
----------------------------------------------- =
Pendapatan Perorangan (PP)
dikurang: Pajak pribadi
---------------------------------------------- =
Pendapatan Disposibel (PD)
15. METODE PENGHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
1. Output Approach (Pendekatan Produksi)
Y dari pendekatan ini Produk Domestik Bruto
(PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
2. Income Approach (Pendekatan Pendapatan)
Y dari pendekatan ini Pendapatan Nasional (PN)
atau National Income (NI)
3. Expenditure Approach (Pendekatan Pengeluaran)
Y dari pendekatan ini Produk Nasional Bruto (PNB)
atau Gross National Product (GNP).
16. METODE PENGHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL DI INDONESIA
• BPS menghitung pendapatan nasional melalui
dua pendekatan, yaitu:
1.Pendekatan Produksi
2.Pendekatan Pengeluaran
• Kedua pendekatan menghasilkan jumlah yang
sama.
17. Pendekatan Produksi
• Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai
tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan
oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu
negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya
satu tahun).
18. Pendekatan Produksi
• Nilai tambah tersebut diperoleh dari perkalian
jumlah produksi dengan harga barang yang
bersangkutan, selanjutnya dikurangi dengan
biaya antara, yakni nilai bahan yang
dipergunakan dalam proses produksi.
• PDB adalah jumlah dari nilai tambah bruto
(belum dikurangi penyusutan alat produksi)
dari seluruh pelaku ekonomi di dalam negeri
selama satu tahun.
19. Pendekatan Produksi
• PDB hanya menghitung nilai produk di dalam
negeri, maka di dalam PDB termasuk
pendapatan warga negara asing di dalam
negeri, tetapi belum termasuk pendapatan
warga negara sendiri di luar negeri.
• Data tersebut dikumpulkan oleh kantor-kantor
statistik di kabupaten/kota yang selanjutnya
dikompilasi oleh BPS pusat.
20. Pendekatan Produksi
• Pendapatan nasional berdasarkan pada penjumlahan
seluruh nilai produksi yang dikelompokkan ke dalam
sembilan lapangan usaha yang meliputi:
(1) Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan
(2) Pertambangan dan Penggalian
(3) Industri Pengolahan
(4) Listrik, Gas, dan Air Bersih
(5) Bangunan
(6) Perdagangan, Hotel, dan Restoran
(7) Pengangkutan dan Komunikasi
(8) Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
(9) Jasa-jasa
21. Pendekatan Produksi
• Rumus:
Y = (Q1xP1) + (Q2xP2) + ..... (QnxPn) …………….. (1)
Y = NTb1 + NTb2 + NTb3 + … + NTbn ……………... (2)
Keterangan:
Y : Pendapatan nasional (PDB)
Q : Jumlah barang sektor n
P : Harga barang sektor n
NTb : nilai tambah
22. Pendekatan Produksi
• Contoh:
Y = 10.000 + 5.000 + 2.500 + 7.500
Y = 25.000
Komoditas Nilai Produksi Nilai Tambah
Kapas 10.000 10.000
Benang 15.000 5.000
Kain 17.500 2.500
Kemeja 25.000 7.500
Total 67.500 25.000
23. Pendekatan Produksi
No Jenis Pengeluaran
Tahun
2004 2005 2006
1 Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, & Perikanan
247.163 253.726 261.296
2 Pertambangan &
Penggalian
160.100 165.085 168.729
3 Industri Pengolahan 469.952 491.421 514.192
4 Listrik, Gas, & Air Bersih 10.897 11.584 12.263
5 Bangunan 96.334 103.483 112.762
6 Perdagangan, Hotel, &
Restoran
271.142 293.877 311.903
7 Pengangkutan, &
Komunikasi
96.896 109.467 124.399
8 Keuangan, Persewaan,
& Jasa
151.123 161.384 170.495
9 Jasa-jasa 152.906 160.626 170.612
Produk Domestik Bruto 1.656.516 1.750.656 1.846.654
24. Pendekatan Pendapatan
• Produk Domestik Bruto merupakan jumlah
balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor
produksi yang ikut serta dalam proses
produksi di suatu negara dalam jangka waktu
tertentu (biasanya satu tahun).
• Balas jasa yang dimaksud adalah upah dan
gaji, sewa tanah, bunga modal dan
keuntungan; semuanya sebelum dipotong
pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.
25. Pendekatan Pendapatan
• Komponen‐komponen pendapatan nasional menurut
pendekatan ini, adalah:
1. Alam dengan sewa (Rent = r )
2. Tenaga kerja dengan upah/gaji (Wages = w)
3. Modal dengan bunga (Interest = i)
4. Skill kewirausahaan cdengan laba (Profit = p)
26. Pendekatan Pendapatan
• Rumus:
Y = r + w + i + p
Keterangan:
Y : pendapatan nasional
r : rent (sewa)
w : wages (upah atau gaji tenaga kerja)
I : interest (bunga)
p : profit (laba)
27. Pendekatan Pengeluaran
• Produk Domestik Bruto sebagai jumlah
pengeluaran secara nasional untuk membeli
barang dan jasa dalam satu tahun.
• Komponen-komponen Pendapatan nasional
menurut pendekatan ini, adalah:
1. Rumah tangga Pengeluaran Konsumsi (C)
2. Perusahaan Pengeluaran Investasi (I)
3. Pemerintah pengeluaran pemerintah (G)
4.Masyarakat luar negeri Eskpor-Impor (X-M)
28. Pendekatan Pengeluaran
• Rumus:
Y = C + I + G + (X – M)
Y = C + S + G + (X – M)
Keterangan
Y : PDB G : Belanja pemerintah
C : Belanja konsumsi X : Ekspor
I : Belanja investasi M : Impor
S : Tabungan
29. Pendekatan Pengeluaran
• Pendapatan nasional dapat ditingkatkan melalui:
Peningkatan unsur-unsur:
a. Konsumsi (C)
b. Investasi (I)
c. Belanja Pemerintah (G)
d. Ekspor (X)
Penurunan unsur: Impor (M)
30. Pendekatan Pengeluaran
• BPS mengelompokkan pengeluaran (belanja) ke
dalam enam jenis pengeluaran karena I (investasi)
dipisah ke dalam dua kelompok, yakni:
(1) Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
(2) Perubahan Stok (persediaan barang)
• Pengelompokan jenis pengeluaran menurut BPS
meliputi: (1) Konsumsi Rumah Tangga, (2) Konsumsi
Pemerintah, (3) Pembentukan Modal Tetap Domestik
Bruto, (4) Perubahan Stok, (5) Ekspor Barang/Jasa,
dan (6) Impor Barang/Jasa
31. Pendekatan Pengeluaran
No Jenis Pengeluaran
Tahun
2004 2005 2006
1 Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga
1.004.109 1.043.805 1.078.928
2 Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
126.248 134.625 147.563
3 Pembentukan Modal
Tetap Domestik Bruto
354.865 399.177 404,606
4 Perubahan Stok 25.099 18.652 13.095
5 Deskrepancy statistik 8.757 4.319 24.035
6 Ekspor Barang/jasa 680.621 785.998 862.504
7 Impor barang/jasa 543.183 635.920 684.077
Produk Domestik Bruto 1.656.516 1.750.656 1.846.654
32. PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL ATAS
DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000
No Jenis Pengeluaran
Tahun
2004 2005 2006
1 Produk Domestik Bruto 1.656.513 1.750.653 1.846.651
2 Pendapatan Neto terhadap
Luar Negeri atas Faktor
Produksi
-80.468 -107.381 -115.452
3 Produk Nasional Bruto 1.576.045 1.643.272 1.731.199
4 Penyusutan (depresiasi) -82.825 -87.532 -92.332
5 Produk Nasional Neto 1.493.220 1.555.740 1.638.867
6 Pajak Tidak Langsung
Neto
-46.040 -34.580 -55.422
Pendapatan Nasional 1.447.180 1.521.160 1.583.445
33. KELEMAHAN DALAM KONSEP
PENDAPATAN NASIONAL
1. Tidak menghitung produk-produk non transaksi
2. Tidak menghitung nilai dari waktu luang (leisure
time)
3. Tidak memperhitungkan peningkatan mutu produk
4. Kurang memperhatikan pentingnya distribusi
pendapatan
5. Kurang berorientasi ke pendapatan per kapita
6. Kurang memperhatikan kerusakan lingkungan
7. Tidak mengkalkulasikan produk-produk dari bisnis
siluman
35. KESEIMBANGAN PENDAPATAN
• Keseimbangan pendapatan nasional yaitu
keadaan dimana keinginan masyarakat untuk
melakukan perbelanjaan (pengeluaran agregat
atau permintaan agregat) adalah sama dengan
penawaran agregat (keinginan para
pengusaha untuk memproduksikan barang
dan jasa)
36. KESEIMBANGAN PENDAPATAN
• Rumus:
C + I + G + (X - M) = C + S + T
atau
I + G + X = S + T + M
• Prakteknya pendapatan nasional tidak
selalu seimbang
37. KESEIMBANGAN PENDAPATAN
Perubahan Keseimbangan
• PERAN PERMINTAAN AGREGAT
1. Perubahan Pendapatan Nasional dengan Tingkat
Harga Tetap
a. Pergeseran Fungsi Pengeluaran Agregat
> Fungsi pengeluaran agregat bergeser bila
salah satu dari komponen-komponennya
bergeser perubahan pengeluaran agregat
autonomous
> Penyebab: 1) naiknya pengeluaran
autonomous, 2) turunnya pengeluaran
autonomous, 3) perubahan tarif pajak
38. KESEIMBANGAN PENDAPATAN
Perubahan Keseimbangan
b. Multiplier
> Ukuran besaran perubahan pendapatan
dilakukan dengan multiplier.
> Multiplier merupakan perbandingan (ratio)
antara perubahan pendapatan dengan
perubahan pengeluaran perubahan
pendapatan nasional dibagi dengan
perubahan pengeluaran autonomous yang
mengikutinya.
39. KESEIMBANGAN PENDAPATAN
Perubahan Keseimbangan
2. Perubahan Pendapatan Nasional dengan Tingkat
Harga Berubah
a. Hubungan antara Kurva Pengeluaran Agregat (AE)
dan Kurva Permintaan Agregat (AD)
> Perubahan kurva AE dan kurva AD:
1) tingkat harga dan pengeluaran agregat
2) pergeseran kurva pengeluaran agregat
mengubah permintaan agregat
3) membentuk kurva permintaan permintaan
agregat
4) perubahan pendapatan nasional dan kurva
permintaan agregat
40.
41. KESEIMBANGAN PENDAPATAN
Perubahan Keseimbangan
b. Multiplier dengan Tingkat Harga Berubah
Bila penawaran agregat memiliki kemiringan
positif, nilai multipliernya lebih kecil dari
multiplier sederhana yang dihitung pada
keadaan harga tetap.
42.
43. KESEIMBANGAN PENDAPATAN
Perubahan Keseimbangan
• PERAN PENAWARAN AGREGAT
1. Penawaran Agregat Jangka Pendek
Makin tinggi tingkat harga, makin besar
jumlah output yang akan diproduksi dan
ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan
untuk dijual
Pada tingkat di bawah pendapatan nasional
potensial: perubahan output diikuti oleh
perubahan harga yang relatif kecil
Pada tingkat di atas pendapatan nasional
potensial: perubahan output dibarengi
dengan perubahan harga jual yang relatif
besar
44. KESEIMBANGAN PENDAPATAN
Perubahan Keseimbangan
Pada tingkat pendapatan nasional rendah,
pergeseran pendapatan agregat berpengaruh
pada output
Pada pendapatan nasional tinggi, pergeseran
permintaan agregat berpengaruh pada tingkat
harga
45. KESEIMBANGAN PENDAPATAN
Perubahan Keseimbangan
2. Penawaran Agregat Jangka Panjang
> Terdapat mekanisme penyesuaian otomatis
yang menyebabkan inflasi yang disebabkan
oleh suatu gejolak permintaan akan
berhenti, yaitu: mengembalikan jumlah
output pada tingkat potensialnya.
> Upah fleksibel yang merosot pada saat ada
pengangguran akan menciptakan suatu
mekanisme penyesuaian otomatis yang akan
mendorong perekonomian kembali ke
keadaan penggunaan tenaga kerja penuh
setiap kali output jatuh di bawah jumlah
potensialnya.