PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
inisiasi-6.ppt
1. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS
INVESTASI EKSI4203
KONSEP
PORTOFOLIO DAN
MODEL
KESEIMBANGAN
SERTA BETA
2. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
Kompentensi Umum
Dengan adanya modul ini diharapkan mampu
mempraktikkannya, program komputer disediakan oleh penulis
di buku Jogiyanto Hartono, “Teori dan Praktik Portofolio dengan
Excel,” Salemba Empat, Edisi 1, 2014, mampu menerapkan
konsep portofolio optimal, dan menerapkan konsep mengenai
model-model keseimbangan dan beta aset tunggal dan
portofolio.
3. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
Kompentensi
Khusus
1. menjelaskan konsep portofolio
2. menjelaskan pengertian attainable
set;
3. menjelaskan pengertian dan
menentukan set efisien;
4. menentukan portofolio optimal sesuai
dengan preferensi risiko;
5. menentukan portofolio optimal sudut
terbesar;
6. menentukan portfolio optimal risiko
terkecil
1. menjelaskan pengertian CAPM;
2. menjelaskan asumsi-asumsi yang
digunakan CAPM;
3. menjelaskan pengertian CML (Capital
Market Line);
4. menjelaskan pengertian SML (Security
Market Line);
5. menjelaskan penggunaan CAPM untuk
analisis aset;
6. menerapkan model banyak faktor;
7. menerapkan model pasar;
8. menjelaskan konsep beta pasar sebagai
pengukur risiko sistematik;
9. menjelaskan konsep beta portofolio.
4. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
ATTAINABLE SET
Dua faktor penting masih digunakan untuk pengambilan
keputusan portofolio yaitu return ekspektasian portofolio dan
risiko portofolio. Portofolio-portofolio yang dibentuk dari
kombinasi banyak aset dapat digambarkan dalam dua sumbu
return ekspektasian portofolio (E(Rp)) dan sumbu risiko portofolio
(σp). Kumpulan banyak portofolio yang dapat dibentuk ini disebut
dengan kumpulan yang dapat diperoleh (attainable set atau
feasible set) yang dapat dilihat di gambar berikut ini
Set efisien (efficient set) berisi dengan portofolio-portofolio efisien
(efficient portfolios). Salah satu dari portofolio-portofolio efisien
adalah portofolio optimal atau portofolio terbaik. Portofolio efisien
bukan portofolio terbaik, tetapi sudah merupakan portofolio yang
baik. Portofolio-portofolio efisien sudah mengalahkan portofolio-
portofolio lainnya di attainable set.
5. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
PORTOFOLIO EFISIEN
(EFFICIENT PORTFOLIO)
Portofolio efisien (efficient portfolio) dapat didefinisikan sebagai
portofolio yang memberikan return ekspektasian terbesar dengan
risiko yang tertentu atau memberikan risiko yang terkecil dengan
return ekspektasian yang tertentu. Portofolio-portofolio efisien
berada di set efisien (efficient set).
Portofolio-portofolio efisien disebut efisien karena merupakan
portofolio-portofolio yang baik. Salah satu dari portofolio efisien
memang merupakan portofolio terbaik, tetapi sisanya adalah
portofolio-portofolio baik.
6. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
PORTOFOLIO OPTIMAL SESUAI
DENGAN PRINSIP MARKOWITZ
MARKOWITZ
mengidentifikasikan portofolioportofolio yang
berada di efficiet set
Tujuan
Waktu yang digunakan hanya satu periode
Tidak ada biaya transaksi
Preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasian
dan risiko dari portofolio
Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas risiko
Asumsi
Membentuk set efisien yang berisi dengan portofolio-
portofolio efisien seperti yang sudah dibahas di Kegiatan
Belajar 1 sebelumnya
Pilih salah satu dari portofolio efisien sebagai portofolio
optimal sesuai dengan preferensi risiko investor
Langkah-Langkah
7. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
PORTOFOLIO OPTIMAL SESUAI
DENGAN PRINSIP MARKOWITZ
Untuk investor ke-1, portofolio optimal berada di titik C1 yang
memberikan kepuasan kepada investor ini sebesar U2. Jika
investor ini rasional, dia tidak akan memilih portofolio D1 karena
walaupun portofolio ini tersedia dan dapat dipilih yang berada di
attainable set, tetapi bukan portofolio yang efisien karena akan
memberikan kepuasan sebesar U1 yang lebih rendah
dibandingkan dengan kepuasan sebesar U2
dealnya, investor ini akan memilih portofolio yang memberikan
kepuasan tertinggi. Investor ke-1 jika dihadapkan kepada pilihan
untuk memilih portofolio C1 atau E1 maka dia akan memilih
portofolio E1 karena portofolio E1 memberikan kepuasan
sebesar U3 yang lebih tinggi daripada portofolio C1 yang hanya
memberikan kepuasan sebesar U2.
Akan tetapi, investor ini tidak dapat memilih portofolio E1 karena
portofolio ini tidak tersedia di pasar (portofolio ini tidak berada di
attainable set).
8. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
PORTOFOLIO OPTIMAL SESUAI
DENGAN PRINSIP MARKOWITZ
Portofolio M merupakan portofolio optimal karena mempunyai
sudut portofolio terbesar. Sudut atau slope ( ) terbesar diperoleh
dari hasil persinggungan garis lurus dari titik RBR dengan kurva
efficient set. Portofolio dengan sudut terbesar merupakan
portofolio optimal karena sudut portofolio menunjukkan kinerja
dari portofolionya.
Nilai suatu sudut ditunjukkan dengan nilai tangent dari sudut,
yaitu sebesar sumbu tegak dibagi dengan besarnya sumbu datar.
Untuk slope atau sudut portofolio berarti nilainya adalah sebesar
(return ekspektasian portofolio dikurangi dengan return aset
bebas risiko) dibagi dengan deviasi standar return dari portofolio
9. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
PORTOFOLIO OPTIMAL SESUAI
DENGAN PRINSIP MARKOWITZ
Contoh Soal
1. portofolio beresiko dengan return ekspektasian sebesar 13%,
2. standar deviasi sebesar 25%
3. return bebas risiko sebesar 5%.
4. tingkat risk aversion klien anda A = 2,0
θ =
E(rp) - rbr
A X σ𝑝
2
= 0,13 – 0,05
2,0 x (0,25)2
= 0,64
= 64%
θ =
E(rp) - rbr
A X σ𝑝
2
= 0,13 – 0,05
2,0 x (0,25)2
= 0,64
= 64%
Berdasarkan informasi di atas, maka kita akan menghitung total
yang harus diinvestasikan para investor dengan menggunakan
proporsi slope, yaitu:
θ =
E(rp) - rbr
A X σ𝑝
2
= 0,13 – 0,05
2,0 x (0,25)2
= 0,64
= 64% slope dari portofolio optimal
10. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
MODEL PENILAIAN
ASET KAPITAL
Model Penilaian Aset Kapital
(Capital Asset Pricing Model)
Penilaian Arbritasi (APT)
MODEL PENILAIAN
CAPM merupakan model yang banyak digunakan baik oleh
akademisi maupun oleh praktisi untuk menilai return
ekspektasian dari aset berisiko yang mereka pegang. Model ini
banyak digunakan karena model ini merupakan model yang
sederhana
Keunggulan utama dari CAPM adalah menggunakan benchmark
pasar. Dengan menggunakan benchmark pasar ini CAPM
banyak digunakan karena benchmark ini merupakan patokan adil
yang banyak digunakan.
APT mempunyai asumsi-asumsi yang lebih longgar dibandingkan
dengan yang digunakan di CAPM. Beberapa asumsi yang
digunakan di CAPM tidak digunakan di APT
Arbitrage Pricing Theory didasarkan pada hukum satu harga (law
of one price) yang menyatakan bahwa bila ada dua aset atau
dua kesempatan investasi yang mempunyai karakteristik sama
maka tidak dapat dijual dengan harga yang berbeda.
11. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
MODEL PENILAIAN
ASET KAPITAL
Model Penilaian Aset Kapital
(Capital Asset Pricing Model)
a. Semua investor mempunyai satu pandangan periode yang
sama.
b. semua investor memiliki ekspektasi yang homogen
(homogeneous expectation) terhadap faktor-faktor input
(return ekspektasian, varian, dan kovarian) aset-aset yang
digunakan untuk keputusan portofolio. Dengan return bebas-
risiko (risk-free rate), investor menggunakan informasi ini
untuk menghasilkan set efisen (efficient set) yang sama.
c. Semua investor dapat meminjamkan dan meminjam
sejumlah dana dengan jumlah yang tidak terbatas pada
tingkat return bebas-risiko (riskfree rate).
d. Tidak ada biaya transaksi.
e. Tidak ada inflasi.
f. Tidak terdapat pajak pendapatan pribadi, investor tidak
berbeda mendapatkan capital gain atau dividen.
g. Banyak investor dan investor-investor adalah penerima harga
(pricetakers). Individual investor tidak dapat memengaruhi
harga aset.
h. Pasar Modal dalam kondisi ekuilibrium.
Titik ekuilibrium ini merupakan portofolio optimal yang berada di
set efisien. Titik ekulibrium ini juga diasumsikan sebagai
portofolio pasar yaitu portofolio yang berisi dengan semua aset di
pasar modal
12. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
MODEL PENILAIAN
ASET KAPITAL
Model Penilaian Aset Kapital
(Capital Asset Pricing Model)
GPM
GPS
Keadaan ekuilibrium pasar yang menyangkut return
ekspektasian dan risiko dapat digambarkan oleh garis pasar
modal (GPM) atau Capital Market Line.
Hubungan ekuilibrium antara return ekspektasian (E(Rp))
portofolio dan risiko portofolio ( dapat dilihat dari semakin tinggi
risiko yang diambil, akan semakin tinggi return ekspektasian
yang akan diperoleh. Jika investor tidak berani mengambil risiko
sama sekali, yaitu p = 0, maka return ekspektasian portofolio
(E(Rp)) yang diperoleh hanya sebesar RBR.
CAPM untuk aset tunggal digambarkan oleh Garis Pasar
Sekuritas (GPS) atau Security Market Line (SML). Garis Pasar
Sekuritas (GPS) menunjukkan tradeoff antara risiko dan return
ekspektasian untuk aset tunggal.
13. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
MODEL PENILAIAN
ASET KAPITAL
Model Penilaian Aset Kapital
(Capital Asset Pricing Model)
GPS
Hubungan return ekspektasian dan risiko dari sekuritas individu
mungkin menyimpang dari yang disarankan oleh GPS, dan
perbedaan itu ialah alpha aset
Alpha merupakan perbedaan antara tingkat return ekspektasian
untuk suatu saham dan tingkat return yang diharapkan
berdasarkan risiko sistematisnya
Alpha dihitung sebagai berikut
α = E(ri) – [rf + β (E(rm) - rf )]
Dalam hal ini, alpha sama dan keduanya positif, jadi yang satu
tidak mendominasi yang lain.
Pendekatan lain adalah menghitung return yang diperlukan untuk
setiap saham dan kemudian mengurangi dengan return yang
diperlukan dari return ekspektasian.
Rumus untuk return yang diperlukan ialah sebagai berikut.
k = rf + βi (rm - rf )
14. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
MODEL PENILAIAN
ASET KAPITAL
Penilaian Arbritasi (APT)
sumsi-asumsi yang tidak digunakan di APT, tetapi digunakan di CAPM
ebagai berikut ini.
Investasi mempunyai horison satu periode.
Tidak ada pajak-pajak.
Pinjaman (borrowing) dan meminjam (lending) nilainya sama yaitu pada
tingkat return bebas risiko.
Investor-investor memilih portofolio berdasarkan return ekspektasian dan
risiko portofolio.
Asumsi-asumsi yang digunakan di APT yang juga digunakan di CAPM sebagai
berikut ini.
a. Investor-investor mempunyai kepercayaan-kepercayaan yang homogen
(homogeneous beliefs).
b. Investor-investor adalah pemaksimum utiliti penghindar-risiko (riskaverse).
c. Pasar adalah sempurna.
d. Return-return dihasilkan oleh suatu model faktor.
PT yaitu Teori Penilaian Arbritase (Arbitrage Pricing Theory) dan Capital Asset
icing Model (CAPM) telah mendapat banyak perhatian dari praktisi dan
kademisi untuk digunakan dalam penetapan harga dan penilaian aset.
elaskan perbedaan antara APT dan CPAM sehubungan dengan:
Fungsi utilitas investor
Distribusi return
Portofolio pasar
15. Abdul Aziiz Muhsyi S.E., M.Ac
BETA
Beta (β) merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return
suatu aset atau return portofolio terhadap volatilitas return pasar.
Volatilitas dapat didefinisikan sebagai fluktuasi dari return-return
suatu aset atau portofolio dalam suatu periode waktu tertentu.
Risiko pasar adalah risiko sistematik. Dengan demikian Beta
merupakan pengukur risiko sistematik (systematic risk) dari suatu
aset atau portofolio relatif terhadap risiko pasar.
Jika fluktuasi return-return aset atau portofolio sama dengan
fluktuasi return-return pasar, maka beta dari aset atau portofolio
tersebut bernilai 1. Beta bernilai 1 menunjukkan bahwa risiko
sistematik suatu aset atau portofolio sama dengan risiko pasar.
Beta sama dengan 1 juga menunjukkan jika return pasar
bergerak naik (turun), return aset atau portofolio juga bergerak
naik (turun) sama besarnya mengikuti return pasar
Cara lain untuk menghitung beta adalah dengan rumus. Karena
beta adalah slope dari persamaan regresi, maka beta dapat
dihitung dengan rumus slope sebagai berikut ini.
16. A b d u l A z i i z M u h s y i S . E . ,
M . A c c