Dokumen tersebut membahas tatalaksana gawat napas pada neonatus, meliputi tanda-tanda bahaya gawat napas, evaluasi menggunakan skor Down, pemeriksaan diagnostik, penyebab-penyebab umum, dan langkah-langkah tatalaksana mulai dari langkah awal hingga penggunaan alat bantu pernapasan seperti CPAP dan ventilasi tekanan positif.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik bayi baru lahir yang meliputi penilaian umum, pengukuran berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, jenis kelamin, tangisan, warna kulit dan bibir, pengukuran TTV, pemeriksaan kepala, wajah, mata, telinga, hidung dan mulut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan perkembangan bayi serta men
Diabetes melitus adalah kelompok kelainan yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah. Terdapat beberapa tipe diabetes, termasuk tipe 1 yang tergantung insulin, tipe 2 yang tidak tergantung insulin, diabetes saat hamil, dan diabetes yang berhubungan dengan kondisi atau sindrom lain. Gejala umum diabetes meliputi dahaga berlebih, sering buang air kecil, kelelahan, dan penurunan berat badan. Penatalaksanaan diabetes meliputi diet,
Dokumen tersebut membahas tatalaksana gawat napas pada neonatus, meliputi tanda-tanda bahaya gawat napas, evaluasi menggunakan skor Down, pemeriksaan diagnostik, penyebab-penyebab umum, dan langkah-langkah tatalaksana mulai dari langkah awal hingga penggunaan alat bantu pernapasan seperti CPAP dan ventilasi tekanan positif.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik bayi baru lahir yang meliputi penilaian umum, pengukuran berat badan, panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, jenis kelamin, tangisan, warna kulit dan bibir, pengukuran TTV, pemeriksaan kepala, wajah, mata, telinga, hidung dan mulut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan dan perkembangan bayi serta men
Diabetes melitus adalah kelompok kelainan yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah. Terdapat beberapa tipe diabetes, termasuk tipe 1 yang tergantung insulin, tipe 2 yang tidak tergantung insulin, diabetes saat hamil, dan diabetes yang berhubungan dengan kondisi atau sindrom lain. Gejala umum diabetes meliputi dahaga berlebih, sering buang air kecil, kelelahan, dan penurunan berat badan. Penatalaksanaan diabetes meliputi diet,
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pasien bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Dokumen menjelaskan pengertian BBLR, etiologi, komplikasi, penatalaksanaan medis, dan asuhan keperawatan yang meliputi penilaian, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan untuk berbagai gangguan yang mungkin dialami bayi BBLR seperti gangguan pernapasan, keseimbangan cairan dan elektrolit, nutris
Pasien laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan batuk berdahak. Pemeriksaan menunjukkan adanya pleuropneumonia di paru kiri pasien beserta riwayat diabetes.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Dokumen tersebut berisi ringkasan 7 kasus pasien yang dibawa ke puskesmas oleh ibunya karena berbagai keluhan kesehatan. Kasus-kasus tersebut meliputi bayi dengan diare, demam, masalah telinga, dan masalah gizi. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan gejala klinis dan mengklasifikasikan penyakit berdasarkan hasil diagnosa awal.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Manuver Leopold adalah pemeriksaan ANC yang terdiri dari 4 langkah untuk menentukan posisi dan bagian tubuh janin dalam rahim ibu. Langkah pertama memeriksa bagian janin di fundus untuk menentukan usia kehamilan. Langkah kedua memeriksa letak punggung atau kaki janin di sisi perut. Langkah ketiga menentukan bagian janin di bagian bawah perut dan kontak dengan pintu panggul. Langkah keempat meng
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemeriksaan fisik pada anak, mulai dari bayi hingga anak usia sekolah. Pemeriksaan fisik pada anak memerlukan pendekatan yang berbeda dari orang dewasa karena anak sedang tumbuh dan berkembang. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi penggunaan bahasa dan sikap yang sesuai usia anak, serta pengenalan alat pemeriksaan secara sederhana.
Hipertiroidisme adalah kelebihan produksi hormon tiroid yang menyebabkan metabolisme tubuh menjadi terlalu cepat. Gejala klinisnya antara lain takikardi, kelelahan, berat badan turun, dan mata melotot. Diagnosa ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium seperti kadar hormon tiroid yang tinggi beserta tekanan TSH yang rendah. Pengobatan utamanya adalah dengan obat anti tiroid seperti propiltiourasil atau metimazol
Pengkajian fisik bayi baru lahir meliputi penilaian keadaan umum, tanda-tanda vital, ukuran berat dan panjang badan, serta pemeriksaan bagian tubuh tertentu seperti kepala, telinga, mata, mulut, leher, dada, tangan, perut, alat kelamin, pinggul, kaki, punggung dan kulit untuk mengetahui kondisi fisik dan mendeteksi adanya kelainan.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pasien bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Dokumen menjelaskan pengertian BBLR, etiologi, komplikasi, penatalaksanaan medis, dan asuhan keperawatan yang meliputi penilaian, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan untuk berbagai gangguan yang mungkin dialami bayi BBLR seperti gangguan pernapasan, keseimbangan cairan dan elektrolit, nutris
Pasien laki-laki berusia 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada dan batuk berdahak. Pemeriksaan menunjukkan adanya pleuropneumonia di paru kiri pasien beserta riwayat diabetes.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Dokumen tersebut berisi ringkasan 7 kasus pasien yang dibawa ke puskesmas oleh ibunya karena berbagai keluhan kesehatan. Kasus-kasus tersebut meliputi bayi dengan diare, demam, masalah telinga, dan masalah gizi. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan gejala klinis dan mengklasifikasikan penyakit berdasarkan hasil diagnosa awal.
Dokumen ini membahas 12 saraf kranial dan fungsi serta cara pemeriksaannya. Saraf-saraf kranial tersebut adalah saraf olfaktori (penciuman), optikus (penglihatan), okulomotorius (gerakan mata), trochlearis (gerakan mata), trigeminus (wajah dan gigi), abdusen (deviasi mata), fasialis (ekspresi wajah), vestibulocochlearis (pendengaran dan keseimbangan), glosofaringeus (rasa), vagus
Manuver Leopold adalah pemeriksaan ANC yang terdiri dari 4 langkah untuk menentukan posisi dan bagian tubuh janin dalam rahim ibu. Langkah pertama memeriksa bagian janin di fundus untuk menentukan usia kehamilan. Langkah kedua memeriksa letak punggung atau kaki janin di sisi perut. Langkah ketiga menentukan bagian janin di bagian bawah perut dan kontak dengan pintu panggul. Langkah keempat meng
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pemeriksaan fisik pada anak, mulai dari bayi hingga anak usia sekolah. Pemeriksaan fisik pada anak memerlukan pendekatan yang berbeda dari orang dewasa karena anak sedang tumbuh dan berkembang. Hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi penggunaan bahasa dan sikap yang sesuai usia anak, serta pengenalan alat pemeriksaan secara sederhana.
Hipertiroidisme adalah kelebihan produksi hormon tiroid yang menyebabkan metabolisme tubuh menjadi terlalu cepat. Gejala klinisnya antara lain takikardi, kelelahan, berat badan turun, dan mata melotot. Diagnosa ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium seperti kadar hormon tiroid yang tinggi beserta tekanan TSH yang rendah. Pengobatan utamanya adalah dengan obat anti tiroid seperti propiltiourasil atau metimazol
Pengkajian fisik bayi baru lahir meliputi penilaian keadaan umum, tanda-tanda vital, ukuran berat dan panjang badan, serta pemeriksaan bagian tubuh tertentu seperti kepala, telinga, mata, mulut, leher, dada, tangan, perut, alat kelamin, pinggul, kaki, punggung dan kulit untuk mengetahui kondisi fisik dan mendeteksi adanya kelainan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik yang harus dilakukan bidan pada ibu hamil, meliputi persiapan alat dan bahan, persiapan ibu, langkah-langkah pemeriksaan umum, status present, obstetri, dan panggul luar. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pemeriksaan fisik ibu hamil, meliputi prosedur, alat, dan prinsip pelaksanaannya. Pemeriksaan fisik ibu hamil mencakup pemeriksaan umum, inspeksi, palpasi, auskultasi, dan pemeriksaan khusus seperti payudara, abdomen, dan panggul untuk menilai keadaan ibu dan janin. Pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan privasi pasien dan men
[Ringkasan]
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir meliputi penilaian APGAR untuk menilai adaptasi bayi setelah kelahiran, diikuti pemeriksaan fisik lengkap untuk mendeteksi kelainan. Pemeriksaan fisik mencakup penilaian tanda-tanda vital, warna kulit, denyut jantung, pernapasan, tonus otot, dan ekstrimitas untuk memastikan keadaan bayi normal atau membutuhkan tindakan lanjut.
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir meliputi penilaian APGAR untuk menilai adaptasi bayi setelah kelahiran, diikuti pemeriksaan fisik lengkap untuk mendeteksi kelainan. Pemeriksaan fisik mencakup evaluasi tanda-tanda vital, sistem pernapasan, kulit, tali pusat, berat dan ukuran tubuh, serta inspeksi kepala hingga kaki untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir meliputi penilaian APGAR, pemeriksaan fisik secara sistematis dari kepala hingga kaki, pengukuran antropometri, dan penentuan tindakan perawatan selanjutnya. Tujuannya untuk mendeteksi kelainan dan menentukan tindakan segera. Pemeriksaan dilakukan segera setelah lahir dan dilengkapi dengan hasil diagnostik lainnya.
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir meliputi pengukuran antropometri, pemeriksaan kepala, wajah, mata, hidung, mulut, telinga, leher, tangan, dada, abdomen, genetalia, anus, tungkai, spinal dan kulit untuk memastikan kondisi normal dan mendeteksi penyimpangan. Prosedurnya harus dilakukan dengan hati-hati agar bayi tetap hangat dan nyaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kehamilan khususnya teknik pemeriksaan Leopold untuk menentukan posisi dan letak janin di dalam rahim. Pemeriksaan Leopold terdiri atas 4 langkah yaitu untuk menentukan tinggi rahim, letak punggung janin, bagian janin di bagian bawah rahim, dan seberapa jauh bagian bawah janin masuk ke dalam panggul. Teknik ini berguna untuk memantau perkemb
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kehamilan yang meliputi empat teknik pemeriksaan Leopold untuk menentukan posisi dan letak janin dalam rahim. Pemeriksaan tersebut meliputi Leopold I untuk menentukan usia kehamilan dan bagian janin di fundus, Leopold II untuk menentukan letak punggung atau ekstremitas janin, Leopold III untuk mengetahui bagian janin di bagian bawah rahim dan apakah sudah masuk ke d
Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir sangat penting untuk mengetahui kondisi normal atau tidak normal pada bayi, dan tujuannya adalah untuk menilai status kesehatan dan mencari kelainan. Pemeriksaan fisik meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan atas, dan lingkar dada.
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir bertujuan untuk memastikan kondisi bayi normal dan mendeteksi penyimpangan. Pemeriksaan meliputi pengukuran antropometri, periksa kepala, mata, telinga, mulut, leher, tangan, dada, abdomen, genitalia, anus, kaki, dan kulit secara sistematis.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
GKAH PRAKTEKSaat ini anda akan
melakukan pemeriksaan fisik pada
neonatus yang merupakan bagian
praktek klinik yang sangat pent-ing
dan setiap mahasiswa harus
menguasai ketrampilan ini. Setelah
anda melaksanakan pengkajian
data tentang identitas, riwayat ke-hamilan,
persalinan dan nifas yang
sekarang, maka dilanjutkan dengan
pemeriksaan fisik agar dapat me-netapkan
apakah neonates dalam
kondisi yang normal atau tidak. Da-lam
kegiatan belajar ini, anda harus
mempersiapkan alat dan bahan,
melakukan persiapan terhadap ne-onates
dan pemeriksaan umum.
Setelah saudara siap maka ikutilah
langkah-langkah sebagai berikut :
Sebelum anda melaku-kan
pemeriksaan fisik pada
bayi baru lahir, ada beberapa
hal yang perlu anda perhati-kan,
antara lain :
1) Pastikan suhu ruangan
hangat sehingga bayi ti-dak
mudah untuk kehilan-gan
panas, dan lepaskan
pakaian hanya pada daer-ah
yang akan diperiksa.
2) lakukan prosedur secara
berurutan dari kepala ke
kaki atau lakukan per-osedur
yang memerlu-kan
observasi ketat lebih
dahulu, seperti paru, jan-tung
dan abdomen.
3) lakukan prosedur yang
mengganggu bayi, sep-erti
pemeriksaan refleks
pada tahap akhir.
Setelah semuanya siap maka lakukan
pemeriksaan umum secara bertahap
dan hati-hati
1. Menilai keadaan umum neo-natus
- Secara keseluruhan
(perbandingan bagian
tubuh bayi proporsion-al/
tidak)
- Bagian kepala, badan
dan exstremitas (pemer-iksaan
akan kelainan)
- Tonus otot, tingkat ak-tifitas
(gerakan bayi aktif
atau tidak)
- Warna kulit dan bibir
(kemerahan/kebiruan)
- Tangis bayi (melengking,
merintih, normal)
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 2
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2. Tanda-tanda vital
- Periksa laju nafas den-gan
melihat tarikan na-fas
pada dada menggu-nakan
petunjuk waktu.
Laju nafas normal 40-
60 permenit, tidak ada
wheezing dan ronchi.
- Periksa laju jantung
dengan menggunakan
stetoskop dan petunjuk
waktu. Laju jantung nor-mal
100-120 permenit,
tidak terdengar murmur
jantung
-
- Periksa suhu dengan
menggunakan termo-meter
aksila. Suhu nor-mal
36,5-37,2ºC.
3. Lakukan penimbangan berat
badan. Sebelum menimbang
bayi, letakkan kain pada tim-bangan
agar bayi tidak kehi-langan
panas. Berat badan
lahir normal adalah 2500gr–
4000gr.
4. Lakukan pengukuran pan-jang
badan. Pengukuran
dilakukan dari ujung kepa-la
sampai ke tumit, panjang
badan yang normal adalah
45-50 cm menggunakan
pengukur panjang badan
5. Lakukan pemeriksaan pada
bagian kepala bayi
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 3
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6. Periksa telinga bagaimana
letaknya dengan mata dan
kepala serta ada tidaknya
gangguan pada pendenga-ran.
7. Periksa mata akan tanda-tanda
infeksi dan kelainan.
Untuk menilai ada tidaknya
Starbismus (koordinasi ge-rakan
mata yang belum
sempurna), kebutaan, se-perti
jarang berkedip atau
sensifisitas terhadap cahaya
berkurang,katarak konge-nital,
apabila terlihat pupil
yang berwarna putih.
8. Periksa hidung dan mulut,
langit-langit, bibir, dan reflek
hisap dan rooting. Perhati-kan
adanya kelainan con-genital
seperti labiopalato-skizis.
9. Periksa leher bayi. Perha-tikan
adakah pembesaran
atau benjolan dengan men-gamati
pergerakan leher
apabila terjadi keterbatasan
dalam pergerakannya maka
kemungkinan terjadi kelai-nan
pada tulang leher se-perti
kelainan tiroid.
10. Periksa dada. Perhatiakan
bentuk dada dan putting
susu bayi. Jira tidak simetris
kemungkianan bayi men-galami
pneumotoraks, her-nia
diafragma.
11. Periksa bahu, lengan dan
tangan. Perhatikan gerakan
dan kelengkapan jari tangan
untuk mengetahui adan-ya
kelemahan, kelumpuhan
dan kelainan bentuk jari.
12. Periksa bagian perut . Per-hatiakn
bagaimana bentuk
adakah penonjolan sekitar
tali pusat , perdarahan tali
pusat, lembek (pada saat
bayi menangis), benjolan.
13. Periksa alat kelamin
14. Periksa tungkai dan kaki. Pe-riksa
gerakan, dan kelengka-pan
jari tangan untuk men-getahui
adanya kelemahan,
kelumpuhan dan kelainan
bentuk jari.
15. Periksa punggung dan anus.
Periksa akan adanya pem-bengkakan
atau cekungan
dan adanya lubang anus
(telah mengeluarkan me-konium)
menggunakan ter-mometer
16. Periksa kulit. Perhatikan
adanya verniks, pembeng-kakan
atau bercak hitam
serta tanda lahir.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 4
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
17. Periksa refleks neonates
dengan cara sebagai berikut :
1) Refleks glabellar
Ketuk daerah pangkal
hidung secara pelan
dengan menggu-nakan
jari telunjuk.
neonatus akan men-gedipkan
mata pada
4 sampai 5 ketukan
pertama.
2) Refleks hisap
Letakkan ibu jari
saudara yang bersih
menyentuh bibir
rasakan hisapan neo-natus
3) Refleks mencari
(rooting)
Sentuhkan jari anda
pada ujung bibir anda
dan lihat neonatus
menoleh ke arah jari
yang menyentuh pipi.
4) Refleks genggam
Dengan meletakkan
jari telunjuk pada pal-mar,
tekanan dengan
gentle, normalnya
bayi akan menggeng-gam
dengan kuat
Jika telapak tangan
bayi ditekan bayi
mengepalkan tinjun-ya.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 5
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5) Refleks babinsky
Gores telapak kaki ,
dimulai dari tumit,
gores sisi lateral tel-apak
kaki ke arah atas
kemudian gerakkan
jari sepanjang tel-apak
kaki. Bayi akan
menunjukkan respon
berupa semua jari
kaki hyperekstensi
dengan ibu jari dor-sifleksi
Refleks moro
Kejutkan neonates
dengan bertepuk
tangan di sisi ne-onates,
bayi akan
tampak terkejut dan
kedua tangan dan
kaki akan terangkat
secara simetris
Fungsi : menguji
kondisi umum bayi
serta kenormalan sys-tem
saraf pusatnya.
6) Refleks berjalan
memegang len-gannya
sedangkan
kakinya dibiarkan
menyentuh permu-kaan
yang keras, ne-onates
akan meng-g
e r a k- g e r a k k a n
tungkainya dalam
suatu gerakan ber-jalan
atau melangkah
jika diberikan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 6
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7) Refleks Tonic Neck
Baringkan neonates
dan angkat kedua
tangannya, lihat apa-kah
bayi mengang-kat
lehernya, bila
mengangkat leher,
artinya positip
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Tugas 7