SlideShare a Scribd company logo
JOB SHEET
PEMERIKSAAN FISIK BBL
1. Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir sesuai dengan prosedur.
2. Dasar Teori
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu hal yang harus dikerjakan dalam rangkaian
pengumpulan data dasar (pengkajian data) pada bayi baru lahir sebagai dasar dalam
menentukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
Dalam melakukan pemeriksaan ini sebaiknya bayi dalam keadaan telanjang di bawah
lampu terang, sehingga bayi tidak mudah kehilangan panas. Tujuan pemeriksaan fisik secara
umum pada bayi adalah menilai keadaan umum bayi, menentukan status adaptasi atau
penyesuaian kehidupan intrauteri ke dalam kehidupan ekstrauteri, dan mencari adanya
kelainan/ ketidaknormalan pada bayi.
3. Petunjuk dan keselamatan kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pemeriksaan fisik
2) Perhatikan petunjuk pelaksanaan tindakan
3) Lakukan tindakan secara lembut, hati-hati dan teliti
4) Perhatikan keadaan bayi sebelum bekerja agar tindakan dapat dilaksanakan dengan baik
5) Letakkan bayi dan alat-alat pada tempat yang aman.
4. Alat dan bahan
1) Manikin bayi
2) Selimut bayi
3) Pakaian bayi
4) Timbangan bayi
5) Alas dan baki
6) Bengkok
7) Bak instrumen
8) Stetoskop
9) Handschoon 1 pasang
10) Midline
11) Kom tutup berisi kapas DTT
12) Termometer
13) Jam tangan / Stopwatch
14) Tiga buah gelas berisi air chlorin, air sabun, air bersih
15) Baskom berisi klorin 0,5%
16) Lampu sorot
5. Persiapan
1) Persiapan ruang dan tempat pemeriksaan yang hangat, bersih dan rata
2) Siapkan alat dan bahan pemeriksaan yang akan digunakan dengan menyusunnya secara
ergonomis
6. Prosedur Pelaksanaan
Nilai :
0 : Apabila tindakan tidak dilakukan
1 : Apabila dilakukan tetapi kurang sempurna/ tidak tepat
2 : Apabila dilakukan dengan benar
NO LANGKAH KERJA GAMBAR
1 Menyiapkan alat dan bahan secara
ergonomis
(memastikan kelengkapan alat)
RIWAYAT DARI IBU/STATUS IBU
2 Faktor lingkungan : seperti suhu
udara, pencahayaan, daerah tempat
tinggal di perkotaan/pedesaan,
dipegunungan /daerah pantai,
higinitas rumah
3 Faktor genetik : seperti kondisi
kesehatan bayi (postur tubuh,
kelainan kromosom, riwayat bayi
kembar, apakah memiliki penyakit
kardiovaskular, paru-paru, ginjal
kronis, defisiensi hormon
pertumbuhan, dan malnutrisi)
4 Faktor sosial : seperti penerimaan
ibu, keluarga, dan masyarakat
terhadap keberadaan bayi
5 Faktor ibu dan perinatal : Seperti
riwayat kehamilan sejak 28 minggu
(keadaan ibu dan janin), riwayat
persalinan normal atau tidak,
dengan tindakan atau tidak , status
gizi, kondisi psikologis.
6 Faktor neonatal : seperti APGAR
Skor, apakah asfiksia atau tidak,
apakah ada kelainan kongenital,
apakah ada trauma persalinan,
pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
eliminasi.
7 Memakai celemek/barak shot
8 Mencuci tangan dengan sabun di
bawah air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih,
9 Menggunakan sarung tangan bersih
Catatan :
Sarung tangan digunakan sejak awal
pemeriksaan bayi baru lahir.
Sedangkan pada bayi yang telah
dibersihkan sebelumnya, sarung
tangan digunakan pada saat
pemeriksaan daerah genetalia.
KEADAAN UMUM
10 Ukuran keseluruhan meliputi
keadaan umum dari kepala hingga
kaki dan kesimetrisannya
11 Tonus otot, tingkat aktivitas
12 Warna kulit kemerahan/kebiruan
dan warna bibir : sianosis/tidak
13 Tangis bayi
TANDA-TANDA VITAL
14 Memeriksa suhu bayi
- Dilakukan di aksila, 5-10 menit
- Suhu normal bayi 36,5-37,20 C
BERAT DAN PANJANG BADAN
15 Melakukan penimbangan (berat
badan):
- Letakan kain atau kertas
pelindung dan atur skala timbangan
ke titik nol sebelum penimbangan
- Hasil timbangan dikurangi dengan
berat alas dan pembungkus bayi
- Normal: 2500-4000 gram
16 Melakukan pengukuran panjang
badan:
- Letakan bayi di tempat yang datar
- Ukur panjang bayi menggunakan
alat pengikur panjang badan dari
kepala sampai tumit dengan
kaki/badan bayi diluruskan
- Normal: 49-50 cm
KEPALA
17 Mengamati bentuk dan kesimetrisan
kepala
18 Mengamati rambut : kaji distribusi
(merata/tidak), warna (berkilauan,
hitam/pirang), tekstur (keriting,
lurus, bergelombang), jumlah
(lebat/tipis) dan kualitas rambut
(kering, rapuh/rontok)
19 Mengamati adanya pembengkakan
atau daerah yang cekung
20 Mengamati Ubun-ubun : menonjol,
sekung, datar
21 Mengamati Sutura, molase
22 Mengukur lingkar kepala
- Cara: mengukur kepala pada
diameter terbesar yaitu frontali-
oksipitalis
- Jika terdapat caput suksedanium,
dapat dilakukan hari ke-2 atau ke-
3
- Normal: 33-35 cm
TELINGA
23 Memeriksa telinga
- Periksa dan pastikan jumlah,
bentuk dan posisinya (simetris atau
tidak)
- Perhatikan letak daun telinga,
daun telinga yang letaknya rendah
(low set ears) terdapat pada bayi
yangmengalami sindrom tertentu
(Pierre-robin)
MATA
24 Mengamati Bentuk dan kesimetrisan
25 Memeriksa Sklera : normalnya tidak
ikterik, berwarna putih bersih
26 Memeriksa Konjungtiva : normalnya
tidak anemis, berwarna merah muda
dan mengkilap
27 Memeriksa Tanda-tanda infeksi, :
apakah ada pengeluaran lesi atau
perdarahan pada kornea
28 Memeriksa Refleks labirin
(mengedip) : dengan menyentuh
bulu mata saat mata bayi terbuka
atau menyentuh kelopak mata jika
mata bayi tertutup. Bida juga
dengan menyorotkan cahaya ke
mata bayi
HIDUNG DAN MULUT
29 Mengamati kesimetrisan bentuk
hidung, kebersihan, dan apakah
terdapat penafasan cuping hidung
atau tidak
30 Mengamati kesimetrisan bentuk
mulut
31 Memeriksa adanya sumbung pada
bibir, langit-langit dan keduanya
32 Memeriksa Refleks rooting
(mencari), dinilai dengan
menyentuh sudut mulut bayi atau
garis tengah bibir. Apakah bayi
mengikuti sentuhan dan mencarinya
atau tidak
33 Memeriksa Reflex sucking
(menghisap), dinilai dengan
memasukkan ujung jari kelingking
ke mulut bayi atau pada putting
susu ibu saat bayi disusui, maka
akan terasa isapan bayi.
34 Memeriksa Reflex swallowing
(menelan), dinilai dengan
mengamati bayi pada saat menyusui
LEHER
35 Melakukan Inspeksi adanya
Pembengkakan atau tidak.
Pembengkakan menunjukkan
adanya infeksi tenggorokan atau
mulut
36 Melakukan Palpasi adanya
benjolan/tidak
37 Melakukan Palpasi kelenjar getah
bening dan tiroid. Normalnya tidak
teraba
38 Memeriksa Reflex tonic neck :
memutar kepala dengan cepat ke
satu sisi, maka lengan dan tungkai
akan ekstensi kearah sisi putaran
kepala atau dengan sedikit
mengangkat bayi dengan memegang
bahu atau lengan bayi. Jika bayi
menetap, menunjukkan kerusakan
ser4ebral mayor. Atau bias dengan
memposisikan bayi tengkurap, maka
aka nada usaha bayi untuk
mengubah posisinya.
DADA
39 Mengamati Bentuk dada
40 Mengamati kesimetrisan,
kebersihan dan pengeluaran pada
payudara serta putting susu bayi
41 Memeriksa Frekuensi dan Bunyi
nafas. Dilakukan selama satu menit
penuh. Amati kedalaman nafas
(dangkal, normal atau dalam).
Normalnya berkisar antara 30-60
x/m
42 Memeriksa Frekuensi dan Bunyi
jantung. Auskultasi dengan
menggunakan stetoskop pada S1
(Lub) dan S2 (Dub). Normalnya
120- 140x/m
43 Melakukan pengukuran dada.
Diukur dari dada kedaerah
punggung kembali kedada melalui
putting susu. Normalnya 32-34 cm
atau kurang 1-2 cm dari ukuran
kepala
BAHU, LENGAN DAN TANGAN
44 Mengamati Kesimetrisan bentuk
dan ukuran
45 Mengamati Gerakan tungkai
46 Mengamati Kelengkapan jumlah jari.
Apakah terdapat polidaktil
(kelebihan jari) atau sindaktil
(kekurangan jari)
47 Memeriksa Reflex grasping
(menggenggam)
SISTEM SYARAF
48 Memeriksa Adanya reflex moro,
lakukan rangasangan dengan suara
keras (pemeriksa bertepuk tangan)
PERUT
49 Mengamati Bentuk
50 Mengamati Penonjolan sekitar tali
pusat pada saat menangis
51 Mengamati Perdarahan tali pusat
52 Mengamati Lembek (pada saat tidak
menangis)
53 Mengamati Benjolah pada perut
atau tidak
KELAMIN LAKI-LAKI
54 Memeriksa Testis berada dalam
skrotum
55 Menarik prepusium kearah pangkal
penis dan melihat letak meatus
urinarius. Apakah normal,
hipospadia, epispadia.
KELAMIN PEREMPUAN
56 Mengamati Vagina berlubang atau
tidak
57 Mengamati Uretra berlubang atau
tidak
58 Mengamati Labia minor dan labia
mayor. Pada bayi aterm, labia minor
tertutupi labia mayor. Sedangkan
pada bayi prematur, labia minor
belum tertutupi labia mayor. Selain
itu, apakah ada kemerahan atau
pembengkakan pada labia
59 Mengamati Apakah ada pengeluaran
atau tidak
TUNGKAI DAN KAKI
60 Mengamati Bentuk dan Gerakan
normal atau tidak
61 Mengamati Jumlah jari lengkap
62 Memeriksa Reflex babinski. Jari
kaki bayi akan terlihat mengembang
dan ibu jari kaki dorsofleksi.
PUNGGUNG DAN ANUS
63 Mengamati Pembengkakan atau ada
cekungan
64 Mengamati Lubang anus ada atau
tidak (telah mengeluarkan
mekonium/cairan)
KULIT
65 Memeriksa Verniks ada atau tidak
(tidak perlu dibersihkan karena
menjaga kehangatan tubuh bayi)
66 Memeriksa Warna kulit dan bibir
67 Memeriksa Pembengkakan atau
bercak-bercak hitam ada atau tidak
68 Tanda lahir
69 Memeriksa Lanugo ada atau tidak
KONSELING
70 Jaga kehangatan bayi
71 Pemberian ASI
72 Perawatan tali pusat
73 Agar ibu mengawasi tanda-tanda
bahaya
74 Tanda-tanda Bahaya
 Pemberian ASI sulit, sulit
menghisap atau hisapan lemah
 Kesulitan bernafas, yaitu
pernafasan cepat > 60/menit atau
menggunakan otot nafas
tambahan
 Latargi -bayi terus menerus tidur
tanpa bangun untuk makan
 Warna abnormal -kulit/bibir biru
(sianosis) atau bayi sangat kuning
 Suhu -terlalu panas (febris) atau
terlalu dingin (hipotermia)
 Tangis atau perilaku abnormal
atau tidak biasa
 Gangguan gastrointestinal,
misalnya tidak bertinja selama 3
hari pertama setelah lahir,
muntah terus menerus, muntah
dan perut bengkak, tinja hijau tua
atau berdarah / lender
 Mata - bengkak atau
mengeluarkan cairan
7. Referensi
Bobak. Keperawatan Maternitas. Penerbit Buku Kedukteran EGC. Jakarta. 2005. hal 384-403
Johnson, Ruth. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2005.
hal. 263-273
Henderson, Christine. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta. 2006. hal 385-390
Saifuddin, Abdul Bari.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Yayasan Bina Puataka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2005. hal. 136-138
Saifuddin, Abdul Bari.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Yayasan Bina Puataka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2002. hal. N30-N34

More Related Content

What's hot

Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Dokter Tekno
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulangPemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
retnobudiyanti
 
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmiln
fikri asyura
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
lia natalia
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
Rahayu Pratiwi
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
Chiyapuri
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
martaagustinasirait
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
fikri asyura
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
Mariza Mustika
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
Hetty Astri
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
 
Distosia Bahu final
Distosia Bahu finalDistosia Bahu final
Distosia Bahu final
harry christama
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
elisa novi
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
Taufik Tias
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 

What's hot (20)

Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulangPemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
Pemeriksaan BBL neonatus px fisik, reflek, apgar, penyuluhan sebelum bayi pulang
 
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmiln
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Komplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilanKomplikasi kehamilan
Komplikasi kehamilan
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Distosia Bahu final
Distosia Bahu finalDistosia Bahu final
Distosia Bahu final
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Anamnesa (data subjektif)
Anamnesa (data subjektif)Anamnesa (data subjektif)
Anamnesa (data subjektif)
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 

Similar to Job sheet pemeriksaan fisik bbl

Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada NeonatusPemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
pjj_kemenkes
 
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahirMateri pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Sabrina Putri Dewanti
 
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docxMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
rahmiramadhan
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
DwiNormaR
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
ulpheDr
 
SOP pemeriksaan bayi.docx
SOP pemeriksaan bayi.docxSOP pemeriksaan bayi.docx
SOP pemeriksaan bayi.docx
rahmiramadhan
 
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docxpdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
AlexaAndria3
 
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdfpemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
hikmandayanisst
 
Pemeriksaan fisik bayi yang baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi yang baru lahirPemeriksaan fisik bayi yang baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi yang baru lahir
oktaviani elga
 
PPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptxPPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptx
farizrafiz
 
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02Cut Agam
 
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Ridho Pramuditha
 
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensialBuku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Ai Barney
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfPert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Eka Safitri
 

Similar to Job sheet pemeriksaan fisik bbl (20)

Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada NeonatusPemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
 
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahirMateri pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
Materi pengkajian fisik_bayi_baru_lahir
 
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docxMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN SOP.docx
 
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilannKUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
KUNJUNGAN AWAL.pada saat awal kehamilann
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahirPengkajian fisik pada bayi baru lahir
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
 
SOP pemeriksaan bayi.docx
SOP pemeriksaan bayi.docxSOP pemeriksaan bayi.docx
SOP pemeriksaan bayi.docx
 
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docxpdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
pdf-sop-bayi-baru-lahir.docx
 
Bayi ikha
Bayi ikhaBayi ikha
Bayi ikha
 
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdfpemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
pemeriksaanfisikbayibarulahir-130902102431-phpapp02.pdf
 
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
Masa nifas AKBID PARAMATA RAHA
 
Pemeriksaan fisik bayi yang baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi yang baru lahirPemeriksaan fisik bayi yang baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi yang baru lahir
 
Bayi aty AKBID PARAMATA RAHA
Bayi aty AKBID PARAMATA RAHABayi aty AKBID PARAMATA RAHA
Bayi aty AKBID PARAMATA RAHA
 
PPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptxPPT_ASFIKSIA.pptx
PPT_ASFIKSIA.pptx
 
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
Pemeriksaanfisikbayibarulahir 130902102431-phpapp02
 
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
 
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensialBuku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfPert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
 

Recently uploaded

Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 

Job sheet pemeriksaan fisik bbl

  • 1. JOB SHEET PEMERIKSAAN FISIK BBL 1. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir sesuai dengan prosedur. 2. Dasar Teori Pemeriksaan fisik merupakan salah satu hal yang harus dikerjakan dalam rangkaian pengumpulan data dasar (pengkajian data) pada bayi baru lahir sebagai dasar dalam menentukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. Dalam melakukan pemeriksaan ini sebaiknya bayi dalam keadaan telanjang di bawah lampu terang, sehingga bayi tidak mudah kehilangan panas. Tujuan pemeriksaan fisik secara umum pada bayi adalah menilai keadaan umum bayi, menentukan status adaptasi atau penyesuaian kehidupan intrauteri ke dalam kehidupan ekstrauteri, dan mencari adanya kelainan/ ketidaknormalan pada bayi. 3. Petunjuk dan keselamatan kerja 1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pemeriksaan fisik 2) Perhatikan petunjuk pelaksanaan tindakan 3) Lakukan tindakan secara lembut, hati-hati dan teliti 4) Perhatikan keadaan bayi sebelum bekerja agar tindakan dapat dilaksanakan dengan baik 5) Letakkan bayi dan alat-alat pada tempat yang aman. 4. Alat dan bahan 1) Manikin bayi 2) Selimut bayi 3) Pakaian bayi 4) Timbangan bayi 5) Alas dan baki 6) Bengkok 7) Bak instrumen 8) Stetoskop
  • 2. 9) Handschoon 1 pasang 10) Midline 11) Kom tutup berisi kapas DTT 12) Termometer 13) Jam tangan / Stopwatch 14) Tiga buah gelas berisi air chlorin, air sabun, air bersih 15) Baskom berisi klorin 0,5% 16) Lampu sorot 5. Persiapan 1) Persiapan ruang dan tempat pemeriksaan yang hangat, bersih dan rata 2) Siapkan alat dan bahan pemeriksaan yang akan digunakan dengan menyusunnya secara ergonomis 6. Prosedur Pelaksanaan Nilai : 0 : Apabila tindakan tidak dilakukan 1 : Apabila dilakukan tetapi kurang sempurna/ tidak tepat 2 : Apabila dilakukan dengan benar
  • 3. NO LANGKAH KERJA GAMBAR 1 Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomis (memastikan kelengkapan alat) RIWAYAT DARI IBU/STATUS IBU 2 Faktor lingkungan : seperti suhu udara, pencahayaan, daerah tempat tinggal di perkotaan/pedesaan, dipegunungan /daerah pantai, higinitas rumah 3 Faktor genetik : seperti kondisi kesehatan bayi (postur tubuh, kelainan kromosom, riwayat bayi kembar, apakah memiliki penyakit kardiovaskular, paru-paru, ginjal kronis, defisiensi hormon pertumbuhan, dan malnutrisi) 4 Faktor sosial : seperti penerimaan ibu, keluarga, dan masyarakat terhadap keberadaan bayi 5 Faktor ibu dan perinatal : Seperti riwayat kehamilan sejak 28 minggu (keadaan ibu dan janin), riwayat persalinan normal atau tidak, dengan tindakan atau tidak , status gizi, kondisi psikologis. 6 Faktor neonatal : seperti APGAR Skor, apakah asfiksia atau tidak, apakah ada kelainan kongenital, apakah ada trauma persalinan, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan eliminasi. 7 Memakai celemek/barak shot
  • 4. 8 Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, keringkan dengan handuk bersih, 9 Menggunakan sarung tangan bersih Catatan : Sarung tangan digunakan sejak awal pemeriksaan bayi baru lahir. Sedangkan pada bayi yang telah dibersihkan sebelumnya, sarung tangan digunakan pada saat pemeriksaan daerah genetalia. KEADAAN UMUM 10 Ukuran keseluruhan meliputi keadaan umum dari kepala hingga kaki dan kesimetrisannya 11 Tonus otot, tingkat aktivitas 12 Warna kulit kemerahan/kebiruan dan warna bibir : sianosis/tidak 13 Tangis bayi TANDA-TANDA VITAL 14 Memeriksa suhu bayi - Dilakukan di aksila, 5-10 menit - Suhu normal bayi 36,5-37,20 C
  • 5. BERAT DAN PANJANG BADAN 15 Melakukan penimbangan (berat badan): - Letakan kain atau kertas pelindung dan atur skala timbangan ke titik nol sebelum penimbangan - Hasil timbangan dikurangi dengan berat alas dan pembungkus bayi - Normal: 2500-4000 gram 16 Melakukan pengukuran panjang badan: - Letakan bayi di tempat yang datar - Ukur panjang bayi menggunakan alat pengikur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi diluruskan - Normal: 49-50 cm KEPALA 17 Mengamati bentuk dan kesimetrisan kepala 18 Mengamati rambut : kaji distribusi (merata/tidak), warna (berkilauan, hitam/pirang), tekstur (keriting, lurus, bergelombang), jumlah (lebat/tipis) dan kualitas rambut (kering, rapuh/rontok) 19 Mengamati adanya pembengkakan atau daerah yang cekung 20 Mengamati Ubun-ubun : menonjol, sekung, datar 21 Mengamati Sutura, molase 22 Mengukur lingkar kepala - Cara: mengukur kepala pada diameter terbesar yaitu frontali- oksipitalis - Jika terdapat caput suksedanium, dapat dilakukan hari ke-2 atau ke- 3 - Normal: 33-35 cm
  • 6. TELINGA 23 Memeriksa telinga - Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinya (simetris atau tidak) - Perhatikan letak daun telinga, daun telinga yang letaknya rendah (low set ears) terdapat pada bayi yangmengalami sindrom tertentu (Pierre-robin) MATA 24 Mengamati Bentuk dan kesimetrisan 25 Memeriksa Sklera : normalnya tidak ikterik, berwarna putih bersih 26 Memeriksa Konjungtiva : normalnya tidak anemis, berwarna merah muda dan mengkilap 27 Memeriksa Tanda-tanda infeksi, : apakah ada pengeluaran lesi atau perdarahan pada kornea 28 Memeriksa Refleks labirin (mengedip) : dengan menyentuh bulu mata saat mata bayi terbuka atau menyentuh kelopak mata jika mata bayi tertutup. Bida juga dengan menyorotkan cahaya ke mata bayi HIDUNG DAN MULUT 29 Mengamati kesimetrisan bentuk hidung, kebersihan, dan apakah terdapat penafasan cuping hidung atau tidak 30 Mengamati kesimetrisan bentuk mulut 31 Memeriksa adanya sumbung pada bibir, langit-langit dan keduanya 32 Memeriksa Refleks rooting (mencari), dinilai dengan menyentuh sudut mulut bayi atau garis tengah bibir. Apakah bayi mengikuti sentuhan dan mencarinya atau tidak 33 Memeriksa Reflex sucking (menghisap), dinilai dengan memasukkan ujung jari kelingking
  • 7. ke mulut bayi atau pada putting susu ibu saat bayi disusui, maka akan terasa isapan bayi. 34 Memeriksa Reflex swallowing (menelan), dinilai dengan mengamati bayi pada saat menyusui LEHER 35 Melakukan Inspeksi adanya Pembengkakan atau tidak. Pembengkakan menunjukkan adanya infeksi tenggorokan atau mulut 36 Melakukan Palpasi adanya benjolan/tidak 37 Melakukan Palpasi kelenjar getah bening dan tiroid. Normalnya tidak teraba 38 Memeriksa Reflex tonic neck : memutar kepala dengan cepat ke satu sisi, maka lengan dan tungkai akan ekstensi kearah sisi putaran kepala atau dengan sedikit mengangkat bayi dengan memegang bahu atau lengan bayi. Jika bayi menetap, menunjukkan kerusakan ser4ebral mayor. Atau bias dengan memposisikan bayi tengkurap, maka aka nada usaha bayi untuk mengubah posisinya. DADA 39 Mengamati Bentuk dada 40 Mengamati kesimetrisan, kebersihan dan pengeluaran pada payudara serta putting susu bayi 41 Memeriksa Frekuensi dan Bunyi nafas. Dilakukan selama satu menit penuh. Amati kedalaman nafas (dangkal, normal atau dalam). Normalnya berkisar antara 30-60 x/m 42 Memeriksa Frekuensi dan Bunyi jantung. Auskultasi dengan menggunakan stetoskop pada S1 (Lub) dan S2 (Dub). Normalnya 120- 140x/m
  • 8. 43 Melakukan pengukuran dada. Diukur dari dada kedaerah punggung kembali kedada melalui putting susu. Normalnya 32-34 cm atau kurang 1-2 cm dari ukuran kepala BAHU, LENGAN DAN TANGAN 44 Mengamati Kesimetrisan bentuk dan ukuran 45 Mengamati Gerakan tungkai 46 Mengamati Kelengkapan jumlah jari. Apakah terdapat polidaktil (kelebihan jari) atau sindaktil (kekurangan jari) 47 Memeriksa Reflex grasping (menggenggam) SISTEM SYARAF 48 Memeriksa Adanya reflex moro, lakukan rangasangan dengan suara keras (pemeriksa bertepuk tangan) PERUT 49 Mengamati Bentuk 50 Mengamati Penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis 51 Mengamati Perdarahan tali pusat 52 Mengamati Lembek (pada saat tidak menangis) 53 Mengamati Benjolah pada perut atau tidak
  • 9. KELAMIN LAKI-LAKI 54 Memeriksa Testis berada dalam skrotum 55 Menarik prepusium kearah pangkal penis dan melihat letak meatus urinarius. Apakah normal, hipospadia, epispadia. KELAMIN PEREMPUAN 56 Mengamati Vagina berlubang atau tidak 57 Mengamati Uretra berlubang atau tidak 58 Mengamati Labia minor dan labia mayor. Pada bayi aterm, labia minor tertutupi labia mayor. Sedangkan pada bayi prematur, labia minor belum tertutupi labia mayor. Selain itu, apakah ada kemerahan atau pembengkakan pada labia 59 Mengamati Apakah ada pengeluaran atau tidak TUNGKAI DAN KAKI 60 Mengamati Bentuk dan Gerakan normal atau tidak 61 Mengamati Jumlah jari lengkap 62 Memeriksa Reflex babinski. Jari kaki bayi akan terlihat mengembang dan ibu jari kaki dorsofleksi. PUNGGUNG DAN ANUS 63 Mengamati Pembengkakan atau ada cekungan
  • 10. 64 Mengamati Lubang anus ada atau tidak (telah mengeluarkan mekonium/cairan) KULIT 65 Memeriksa Verniks ada atau tidak (tidak perlu dibersihkan karena menjaga kehangatan tubuh bayi) 66 Memeriksa Warna kulit dan bibir 67 Memeriksa Pembengkakan atau bercak-bercak hitam ada atau tidak 68 Tanda lahir 69 Memeriksa Lanugo ada atau tidak KONSELING 70 Jaga kehangatan bayi 71 Pemberian ASI 72 Perawatan tali pusat 73 Agar ibu mengawasi tanda-tanda bahaya 74 Tanda-tanda Bahaya  Pemberian ASI sulit, sulit menghisap atau hisapan lemah  Kesulitan bernafas, yaitu pernafasan cepat > 60/menit atau menggunakan otot nafas tambahan  Latargi -bayi terus menerus tidur tanpa bangun untuk makan  Warna abnormal -kulit/bibir biru (sianosis) atau bayi sangat kuning  Suhu -terlalu panas (febris) atau terlalu dingin (hipotermia)  Tangis atau perilaku abnormal atau tidak biasa  Gangguan gastrointestinal, misalnya tidak bertinja selama 3 hari pertama setelah lahir, muntah terus menerus, muntah dan perut bengkak, tinja hijau tua atau berdarah / lender  Mata - bengkak atau mengeluarkan cairan
  • 11. 7. Referensi Bobak. Keperawatan Maternitas. Penerbit Buku Kedukteran EGC. Jakarta. 2005. hal 384-403 Johnson, Ruth. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2005. hal. 263-273 Henderson, Christine. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2006. hal 385-390 Saifuddin, Abdul Bari.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Puataka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2005. hal. 136-138 Saifuddin, Abdul Bari.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Puataka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2002. hal. N30-N34